• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT

KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

TAHUN 2014

Juspen Pery Simarmata1; Albiner2; Mhd.Arifin2

1

Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

2

Staf Pengajar Kesehatan Masyarakat USU

Abstract

In the pregnancy phase, a pregnant need food with content of different nutrients and a fulfill of nutrient that much bigger than before. One of problem that surface cause of undernutrition is energy chronic malnutrition which is recognized by size of upper arm circumference <23,5 cm that be found in Kabupaten Samosir Puskesmas Buhit work area. The purpose of this research is to find out diet of kind of food and food frequence, the number of energy and protein adequacy and the nutritional status of pregnant women in Puskesmas Buhit work area.

This is a descriptive research with cross sectional design. Technic sampling in this research is simple random sampling. This research did on August 2014 located in Puskesmas Buhit work area, Kecamatan Pangururan with 74 of pregnant sample. This research takes the diet of kind of food and food frequence, the number of energy and protein adequacy and nutritional status data were analyzed by univariate to get the frequency distributions.

The research shows that most of the nutritional status of pregnant women based on Upper Arm Circle did not have a high risk in Energy Chronic Malnutrition (>23,5 cm) is about 94,6%. Adequacy of energy in pregnant women shows 47,3% in medium category and adequacy of protein in pregnant women shows 45,9% in low category.

It is required to pregnant women to pay attention her diet and give some information about nutrient, pregnancy and the influence of nutrient for pregnancy through health promotion that handle with health servant.

Keywords: diet, nutritional status, pregnant women

Pendahuluan

Masa kehamilan suatu janin bergantung sepenuhnya kepada ibunya untuk memperoleh zat gizi dan suatu lingkungan yang melindungi. Beberapa faktor yang menciptakan lingkungan ini dikendalikan oleh genetika , tetapi lainnya tergantung pada perilaku dan makanan si ibu (Walker, 2012).

Pola makan ibu hamil yang baik selalu mengacu kepada gizi seimbang yaitu terpenuhinya semua zat gizi sesuai dengan kebutuhan dan seimbang. Pola makan ibu hamil sangat erat kaitannya dengan

kebiasaan makanan yang dikonsumsinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi terbentuknya pola makan ibu hamil adalah faktor ekonomi, faktor sosial budaya, pendidikan, dan lingkungan (Muliarini, 2010).

Status gizi ibu hamil bisa diketahui dengan mengukur ukuran lingkar lengan atas, bila kurang dari 23,5 cm maka ibu hamil tersebut Kekurangan Energi Kronis (KEK). Ini berarti ibu sudah mengalami keadaan kurang gizi dalam jangka waktu yang telah lama, bila ini terjadi maka

(2)

kebutuhan nutrisi untuk proses tumbuh kembang janin menjadi terlambat, akibatnya melahirkan bayi BBLR (Depkes RI 2008).

Ibu hamil yang menderita KEK dan Anemia mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil yang normal. Akibatnya mereka mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, pendarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan. Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru, sehingga dapat berakibat pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat menganggu kelangsungan hidupnya (Maryunani, 2013).

Hasil Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan prevalensi resiko KEK secara nasional mencapai 13,6 %. Tiga propinsi dengan resiko KEK yang tertinggi adalah NTT sebesar 24,6 %, Papua 21,3 % dan DIY 20,2 %. Sedangkan tiga propinsi dengan prevalensi resiko KEK terendah adalah Sulawesi Utara 5,8 %, Sumatera Utara 7,9 % dan Bengkulu 8,2 %.

Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 dengan angka anemia Ibu hamil sebesar 63,5% sedangkan data SKRT turun menjadi 50,9%. Pada tahun 1999 didapatkan anemia gizi pada ibu hamil sebesar 39,5 %, pada tahun 2001 sebesar 40,1%. Banyak faktor yang terkait dengan status anemia ibu hamil yaitu status ekonomi, serta perolehan tablet zat besi.

Menurut perkiraan WHO, pada tahun 1995 hampir semua (98 %) dari 5 juta kematian neonatal dinegara berkembang atau berpenghasilan rendah. Lebih dari dua pertiga kematian adalah BBLR yaitu berat badan lahir kurang dari 2500 gram. Secara global diperkirakan terdapat 25 juta persalinan pertahun dimana 17 % diantaranya adalah BBLR dan hampir terjadi dinegara berkembang.

Daerah pedesaan banyak dijumpai ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi sekitar 33%. Secara umum penyebab

kekurangan gizi pada ibu hamil ini adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat gizi yang dianjurkan. Jarak kehamilan dan persalinan yang berdekatan dengan ibu hamil dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah, sehingga menyebabkan ibu tidak mengerti cara pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan si ibu selama kehamilannya (Depkes RI, 2002).

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir tahun 2011 dari 223 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Buhit terdapat kasus ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 26 orang dan kasus BBLR 7 orang, sedangkan pada tahun 2012 dari 217 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Buhit terdapat kasus ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebanyak 29 orang dan kasus BBLR 8 orang. Pada tahun 2013 jumlah ibu hamil 202 terdapat kasus ibu hamil KEK 25 orang dan kasus BBLR 5 orang.

Dari hasil survey awal yang dilakukan dengan wawancara langsung pada ibu hamil yang hadir di posyandu terhadap 10 orang yang ada diwilayah kerja Puskesmas Buhit menunjukkan sebanyak 7 ibu hamil tidak mengetahui bagaimana pola makan yang baik dan kebutuhan gizi yang baik pada masa kehamilan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran pola makan dan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola makan dan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional

(pengamatan sesaat) untuk mengetahui gambaran pola makan dan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Buhit Kecamatan

(3)

Pangururan Kabupaten Samosir pada bulan Agustus 2014. Sampel yaitu ibu hamil yang berjumlah 74 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan simple random sampling.

Data primer diperoleh melalui teknik wawancara sesuai dengan tabel food recall

dan food frequency yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari instansi dan literatur-literatur terkait.

Hasil dan Pembahasan Analisis Univariat

Dari 74 ibu hamil yang terbanyak berumur 30-34 tahun yaitu berjumlah 25 orang (33,8%) dan yang paling sedikit berumur 15-19 tahun yang berjumlah 1 orang (1,4%).

Berdasarkan karakteristik, pendidikan ibu hamil terbanyak adalah SMA yang berjumlah 45 orang (60,8%) dan yang paling sedikit SMP berjumlah 2 orang (2,7%). Pekerjaan ibu hamil terbanyak sebagai petani yang berjumlah 32 orang (43,2%) dan yang paling sedikit bekerja sebagai pedagang yang berjumlah 1 orang (1,4%). Pendapatan rumah tangga terbanyak berada pada rentang 1.000.000-2.000.000 yaitu sebesar 55,4%. Dan berdasarkan usia kehamilan, paling banyak pada trimester II yaitu 35 orang (47,3%) dan paling sedikit adalah pada trimester I yaitu 12 orang (16,2%).

Dari 74 orang diketahui bahwa menurut jenis makanan yang dikonsumsi, seluruh ibu hamil (100,0%) mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Lauk hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan basah yaitu ikan gembung sebesar 29,7%. Lauk nabati yang paling banyak dikonsumsi adalah tempe yaitu 16,2%. Sayuran yang paling banyak dikonsumsi adalah sawi yaitu 39,2%. Buah-buahan yang paling banyak dikonsumsi adalah jeruk yaitu 18,9%. Jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi adalah susu yaitu 44,6% dan makanan tambahan lainnya yang banyak dikonsumsi adalah bubur yaitu 16,2%. Dan ditemukan ibu hamil yang mengkonsumsi kopi (4,1%) dan teh manis (6,8%).

Dari 74 ibu hamil juga diketahui bahwa menurut frekuensi makanan, jenis makanan pokok yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah nasi yaitu 95,9%, lauk pauk yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah ikan basah yaitu ikan gembung sebesar 2,7%, sayuran yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah sawi yaitu 5,4% dan buah-buahan yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah jeruk yaitu 14,9%.

Dari 74 ibu hamil diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil tingkat kecukupan energinya berada pada kategori sedang yaitu sebesar 47,3% dan tidak ada yang berada pada kategori defisit yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1 Distribusi Ibu Hamil Menurut Tingkat Kecukupan Energi di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Tahun 2013 Tingkat Kecukupan Energi f % Baik 25 33,8 Sedang 35 47,3 Kurang 14 18,9 Defisit 0 0,0 Total 74 100,0

Dari 74 ibu hamil diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil tingkat kecukupan energinya berada pada kategori sedang yaitu sebesar 47,3% dan tidak ada yang berada pada kategori defisit yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut:

Tabel 1.2 Distribusi Ibu Hamil Menurut Tingkat Kecukupan Protein di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Tahun 2013 Tingkat Kecukupan Protein f % Baik 7 9,5 Sedang 33 44,6 Kurang 34 45,9 Defisit 0 0,0 Total 74 100,0

Dari 74 ibu hamil ditemukan 4 orang (5,4%) mengalami KEK yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut:

(4)

Tabel 1.3 Distribusi Ibu Hamil Menurut Status Gizi di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Tahun 2013

Status Gizi f %

KEK 4 5,4

Tidak KEK 70 94,6

Total 74 100,0

Dari hasil tabulasi silang diketahui bahwa seluruh ibu hamil yang mengalami KEK (LILA <23,5 cm) memiliki tingkat kecukupan energi dan protein pada kategori kurang.

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seluruh ibu hamil (100,0%) mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok, lauk hewani yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan basah yaitu ikan gembung sebesar 29,7%, lauk nabati yang paling banyak dikonsumsi adalah tempe yaitu 16,2%, sayuran yang paling banyak dikonsumsi adalah sawi yaitu 39,2% dan buah-buahan yang paling banyak dikonsumsi adalah jeruk yaitu 18,9%. Jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi adalah susu yaitu 44,6% dan makanan tambahan lainnya yang banyak dikonsumsi adalah bubur yaitu 16,2%. Ditemukan ibu hamil yang mengkonsumsi kopi (4,1%) dan teh manis (6,8%).

Menurut frekuensi makanan, jenis makanan pokok yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah nasi yaitu 95,9%, lauk pauk yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah ikan basah yaitu ikan gembung sebesar 2,7%, sayuran yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah sawi yaitu 5,4% dan buah-buahan yang paling sering (1-3x/hari) dikonsumsi adalah jeruk yaitu 14,9%.

Sebesar 47,3% ibu hamil, tingkat kecukupan energinya berada pada kategori sedang dan sebesar 45,9% ibu hamil tingkat kecukupan proteinnya berada pada kategori kurang.

Hasil pengukuran status gizi ibu hamil yang dilakukan berdasarkan ukuran LILA menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki status gizi yang baik (tidak KEK) yaitu sebesar 94,6% dan hanya 5,4% yang mengalami KEK dan seluruh ibu hamil yang mengalami KEK, tingkat kecukupan energi dan proteinnya berada pada kategori kurang. Saran

Diharapkan kepada seluruh ibu hamil untuk memperhatikan pola makan mereka, baik jenis, jumlah, kandungan gizi serta frekuensi makan selama kehamilan maupun setelah kehamilan agar kecukupan energi dan proteinnya terpenuhi.

Diharapkan peran serta petugas puskesmas untuk memberikan informasi tentang gizi, kehamilan serta pengaruh gizi terhadap kehamilan dalam program promosi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Alam, 2012. Warning! Ibu Hamil, Cinta. Surakarta.

Ambarwati, 2012. Gizi & Kesehatan Reproduksi, Cakrawala Ilmu. Yogyakarta.

Arisman, 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Cetakan III, Jakarta: EGC.

Astuti, 2011. Gizi Ibu hamil, Rineka Cipta. Jakarta.

Berliana, 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Kesehatan Ibu Hamil Di RSUD Labuhan Batu Utara. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Chairiah, 2012. Pengaruh Pola Makan Dan Status Gizi Terhadap Kejadian Hypertensi Pada Ibu Hamil Di RSU Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Tesis,

(5)

Universitas Sumatera Utara, Medan..

Departemen Kesehatan RI, 2002. Nutrisi Ibu Selama Kehamilan, 2002. , 2008. Nutrisi

Ibu Selama Kehamilan, 2008. Dewi, 2006. Hubungan Status Gizi Ibu

Hamil Dengan Kejadian BBLR Di RSU Dr. Pringadi Medan. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Sumatera Utara, Medan..

Dinkes Samosir, 2011. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir. , 2012. Profil Dinas

Kesehatan Kabupaten Samosir. , 2013. Profil Dinas

Kesehatan Kabupaten Samosir. Francin, 2005. Gizi Tentang Kesehatan

Reproduksi, FKUI: Jakarta.

Huliana, 2001. Gizi Ibu Hamil, Arcan : Jakarta.

Ibrahim, 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil, Medical Book. Yogyakarta.

Karyadi, 2001. Gizi Ibu Hamil. Jakarta:FKUI.

Leni, 2011. Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Puskesmas Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mangihut, 2008. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi Tahun 2006. Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Marsetyo, 1999. Ilmu Gizi, Rineka Cipta, Jakarta.

Martina, 2012. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang GIZI semasa Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Maryunani, 2013. Asuhan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah, Trans Info Media, Jakarta.

Melvitha.Y.C, 2013. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Asupan Nutrisi Selama Kehamilan Di RSUP H. Adam Malik Medan. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Muliarini, 2010. Pola Makan & Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan, Yogyakarta.

Nurmilawati, 2012. Hubungan Pola Makan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Badan Lahir Dan Panjang Badan Lahir Bayi Pada Golongan Keluarga Miskin Di Kecamatan Percut Sei Tuan. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Path,dkk. 2005. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.

Prastiwi, Laely, 2010. Menu Sehat & Lezat Ibu Hamil dan Menyusui, Cable Book. Klaten.

Putri, 2012. Pola Makan dan Konsumsi Tablet Besi Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Sikaping. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Riris, 2006. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Ditinjau Dari Sosial Ekonomi Dan Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) Di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa

(6)

Kabupaten Simalungun. Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Rohana, 2010. Pola Makan Pada Ibu Hamil Dengan Hyperemesis Gravidarium Dan Anemia Di Wilayah Puskesmas Cunda Muara Dua Lhoksemawe Aceh (NAD). Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Simarmata, Marice, 2008. Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan Dengan Kejadian KEK Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Simalungun. Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sipahutar, Helena, 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertama Dan Pola Makan Dalam Pemenuhan Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kabupaten Toba Samosir. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soetjiningsih, 2001. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Suhardjo, 1996. Kebutuhan Makan Ibu Hamil. Jakarta : FKUI

Sukarni, 2013. Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Nuha Medika, Yogyakarta.

Surya, 2013. Pengaruh Status Sosial Ekonomi, Budaya Dan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Kabupaten Deli Serdang.

Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Swandi, 2008. Hubungan Faktor Risiko Dengan Kejadian Anemia Sebagai Alternatif Penaggulangan Anemia Ibu Hamil Di Kota Sibolga. Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Walker. 2012. Pola Makan Sehat Saat Hamil. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Zulfadli, 2011. Perilaku ibu hamil Dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Gambar

Tabel 1.3 Distribusi  Ibu  Hamil  Menurut  Status  Gizi  di  Puskesmas  Buhit  Kecamatan  Pangururan  Tahun  2013

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil survei yang dilakukan dengan metode wawancara terhadap 15 orang ibu hamil yang melakukan ANC di wilayah kerja Puskesmas Laguboti diperoleh bahwa 3 orang ibu hamil

Survai awal yang penulis lakukan di Puskesmas Cunda Muara Lhokseumawe Aceh (NAD) banyak ibu hamil yang pada kehamilan trimester 1 mengalami mual dan muntah yang berlebihan di

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 04 Januari 2014 di Puskesmas Kartasura didapatkan hasil wawancara kepada beberapa ibu hamil suku

Hasil penelitian di puskesmas Gondokusuman ll menunjukkan bahwa dari T ibu hamil yang memiliki pola makan kurang, terdapat 2 orang {28,5o/o) yang berisiko KEK, dan

Yang berarti tidak terdapat hubungan antara anemia dengan status gizi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu.. Saran dalam penelitian agar

Hasil survey awal yang dilakukan pada bulan November 2016 di wilayah kerja puskesmas, melalui wawancara dengan beberapa ibu hamil diketahui bahwa banyak ibu hamil yang

Untuk ibu hamil dengan status gizi ibu hamil yang tidak berisiko KEK sebanyak 35 ibu hamil atau (34,4 %) tidak mengalami BBLR, sedangkan status gizi ibu hamil dengan berisiko

Data Primer, diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden yang meliputi : karakterisik keluarga umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anggota keluarga, dan