• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS DETERMINAN PENERIMAAN PELAYANAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCA PLASENTA PADA IBU PASCA PERSALINAN DI KOTA DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS DETERMINAN PENERIMAAN PELAYANAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCA PLASENTA PADA IBU PASCA PERSALINAN DI KOTA DENPASAR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

DETERMINAN PENERIMAAN PELAYANAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCA PLASENTA

PADA IBU PASCA PERSALINAN

DI KOTA DENPASAR

NI MADE RAI WIDIASTUTI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

(2)

TESIS

DETERMINAN PENERIMAAN PELAYANAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCA PLASENTA

PADA IBU PASCA PERSALINAN

DI KOTA DENPASAR

NI MADE RAI WIDIASTUTI NIM 1492161020

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

ii

DETERMINAN PENERIMAAN PELAYANAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCA PLASENTA

PADA IBU PASCA PERSALINAN

DI KOTA DENPASAR

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI MADE RAI WIDIASTUTI NIM 1492161020

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

iii

(5)

iv

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis Ini Telah Diujikan pada Tanggal : 13 Juli 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No: 3121/UNI4.4/HK/2016

Tanggal: 11 Juli 2016

Ketua : Prof.Dr.dr.Mangku Karmaya, M.Repro.,PA(K) Anggota :

1. Ni Luh Putu Suaryani, S.KM, MHlth&IntDev 2. Prof.Dr.dr.Alex Pangkahila, MSc, Sp.And 3. Dr.dr.Dyah Pradnyaparamita Duarsa, MSi 4. Dr.Ni Wayan Arya Utami, M.App.Bsc, PhD

(6)

v

(7)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis yang berjudul “Determinan Penerimaan Pelayanan Alat Kontrasepsi Dalam RahimPasca Plasenta pada Ibu Pasca Persalinan di Kota Denpasar”.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof.Dr.dr.Mangku Karmaya, M.Repro.,PA(K) selaku dosen pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, arahan, semangat dan bimbingan dalam penulisan penelitian tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ni Putu Suaryani, S.KM, MHlth&IntDev, selaku dosen pembimbing kedua yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penelitian tesis ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.Dr.dr.Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K) dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof.dr.Dewa Nyoman Wirawan, MPH atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Direktur RSUD Wangaya Denpasar, para Kepala Puskesmas IV Denpasar Barat, Puskesmas I Denpasar Timur, Puskesmas II Denpasar Barat dan ibu – ibu Bidan yang bertugas pada masing-masing tempat penelitian yang telah membantu dalam penelitian

(8)

vii

vii

tesis ini. Kedua orang tua, kakak kandung, kakak ipar, suami tercinta dan keluarga besar yang telah memberikan semangat yang luar biasa serta memberikan dukungan moril dan materil serta teman-teman angkatan VI MIKM UNUD yang telah banyak memberikan dukungan dan semangat.

Demikian hasil penelitian ini penulis susun dengan harapan semoga dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan penelitian tesis ini.

Denpasar, Mei 2016

(9)

viii ABSTRAK

DETERMINAN PENERIMAAN PELAYANAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PASCA PLASENTA

PADA IBU PASCA PERSALINAN DI KOTA DENPASAR

Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) memiliki tugas untuk menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR) melalui pelayanan kontrasepsi terutama metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Saat ini sasaran terbaru program KB dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu adalah pada kelompok unmet need dan ibu pasca bersalin. Berbagai jenis metoda kontrasepsi dapat digunakan pada pasca persalinan, tetapi yang paling berpotensi untuk mencegah kehilangan kesempatan ber-KB (missed oportunity) adalah AKDR pasca plasenta, yakni pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim dalam 10 menit setelah plasenta lahir atau sebelum penjahitan uterus pada operasi caesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang hubungan dengan penerimaan pelayanan kontrasepsi AKDR pasca plasenta di Kota Denpasar.

Desain penelitian ini adalah survey sampel, sampel penelitian sebanyak 100 orang, diambil dengan metode Non-Probability Sampling dengan tehnik consecutive sampling. Variabel terikat adalah penerimaan pelayanan kontrasepsi AKDR pasca plasenta, sedangkan variabel umur, pendidikan, paritas, pengetahuan, persepsi, status pembiayaan, peran petugas, tempat dan frekuensi pemeriksan kehamilan sebelumnya, dan dukungan suami sebagai variabel bebas. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat, bivariat (chi-square) dan multivariat (regresi logistik).

Penelitian menunjukkan proporsi penerimaan pemakaian AKDR pasca plasenta sebesar 35%. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,001), persepsi kerentanan terhadap efek samping (p=0,001), persepsi keparahan akan efeksamping (p=0,001), persepsi manfaat (p=0,001), persepsi hambatan (p=0,001), peran petugas kesehatan (p=0,001), tempat pemeriksaan kehamilan (p=0,001) dan dukungan suami (p=0,001). Analisis multivariat didapatkan variabel yang terbukti mempengaruhi penerimaan adalah persepsi keparahan rendah terhadap efeksamping kontrasepsi AKDR pasca plasenta (p=0,039; OR=5,288; CI 95%= 1,085-25,761), persepsi manfaat tinggiterhadap AKDR pasca plasenta (p=0,001; OR=10,39; CI 95%=2,792-38,56), peran petugas kesehatan dalam memberikan promosi dan konseling saat ANC (p=0,006; OR=7,1; CI95%=1,781-28,60), dan dukungan suami (p=0,001; OR=12,020; CI95%=2,888-50,01).Upaya peningkatan penerimaan AKDR pasca plasenta dengan peningkatan kualitas konseling KB pasca salin saat ANCdan melibatkan suami/pasangan serta meningkatkan semua komponen dukungan oleh petugas kesehatan di Kota Denpasar

(10)

ix

ix ABSTRACT

DETERMINANTS ACCEPTANCE OF POST PLACENTAL

INTRAUTERINE DEVICE (PPIUCD) FOR WOMEN AFTER DELIVERY IN DENPASAR

Population and Family Planning Program has the task to decrease the Total Fertility Rate (TFR) through contraceptive services, especially long-term contraceptive method. Currently the latest target of family planning programs in an effort to improve maternal health is in the group of unmet need and the post partum mothers. Various types of contraceptive methods can be used on postpartum, but the most potential to prevent loss of opportunity in family planning (missed oportunity) is the post placental intrauterine device (PPIUCD), which is the installation of an intrauterine device within 10 minutes after delivery of the placenta or before suturing the uterus at cesarean section. This study aims to determine the factors that relation with the acceptance of post placental intrauterine device (PPIUCD) in Denpasar.

This study design of this study was a sample survey, the sample of 100 people, taken by the method of non-probability sampling with consecutive sampling technique. The dependent variable was the acceptance of post placental intrauterine device (PPIUCD) services, while the variables of age, education, parity, knowledge, perception, financial status, the role of the clerk, place and frequency of examination of previous pregnancies, and support her husband as independent variables. Data were collected by interview with a questionnaire tools. Data analysis was carried out gradually include univariate, bivariate (chi-square) and multivariate (logistic regression).

Research shows the proportion of post placental reception IUD use by 35%. The test results bivariate showed relation of mother knowledge (p=0.001), perception of susceptibility to the side effect of family planning (p=0.001), perception of severity (p=0.001), the perception of the benefits of birth control (p=0.001), perceived barriers (p=0.001 ), the role of the officer (p=0.001), where antenatal care (p=0.001) and the support of her husband (p=0.001). Multivariate analysis found that variables which gave effect to acceptance was the perception of the severity which would give side effect to post placentalintrauterine device (PPIUCD) (p=0.039; OR=5.288; 95% CI=1.085 to 25.761), the perception of the benefits of contraception (p=0.001; OR=10.39; CI 95%=2.792 to 38.56), the role of the officer (p=0.006; OR=7.1; CI=1.781 to 28.60), and the support of her husband (p=0.001; OR=12.020; CI=2.888 to 50, 01).Efforts to improve post placentalintrauterine device acceptance by improving the quality of family planning counseling current ANC, involving her husband and to improve all components of support by health workers in Denpasar

Keywords: acceptance, post placental intrauterine device (PPIUCD), woman after delivery, Denpasar

(11)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DALAM ... i

PERSYARATAN GELAR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ... 8 1.3.2 Tujuan Khusus ... 9 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis ... 9 1.4.2 Manfaat Teoritis ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan ... 11

2.2 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Pasca Plasenta ... 13

2.3 Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Penggunaan AKDR ... 17

(12)

xi

xi

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir ... 30

3.2 Konsep Penelitian ... 31

3.3 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 34

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

4.3 Penentuan Sumber Data 4.3.1 Populasi Penelitian ... 35

4.3.2 Sampel Penelitian ... 35

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 37

4.4 Variabel Penelitian 4.4.1 Variabel Penelitian ... 37

4.4.2 Definisi Operasional... 38

4.5 Instrumen Penelitian ... 40

4.6 Prosedur Penelitian 4.6.1 Cara Pengumpulan Data ... 41

4.6.2 Pengolahan Data ... 42 4.7 Analisis Data 4.7.1 Analisis Univariat... 46 4.7.2 Analisis Bivariat ... 46 4.7.3 Analisis Multivariat ... 47 4.8 Etika Penelitian ... 48

BAB V HASIL PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik responden ... 49

5.2 Penerimaan AKDR Pasca Plasenta ... 50

5.3 Hubungan variabel independent dengan penerimaan layanan AKDR pasca plasenta ... 52

(13)

xii BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Penerimaan pelayanan kontrasepsi AKDR pasca plasenta ... 59 6.2 Keterbatasan penelitian ... 68

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan ... 70 7.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(14)

xiii

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perbandingan Tingkat Ekspulsi pada insersi AKDR

berdasarkan Health Thechnology Assesment (HTA) Indonesia,

KB pada periode menyusui (Hasil kajian HTA pada tahun 2009).... 13

Tabel 4.1 Definisi Operasional... 38

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ... 49

Tabel 5.2 Penerimaan AKDR Pasca Plasenta ... 50

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Alasan Suami Menolak Penggunaan ... 50

Tabel 5.4 Rencana Pemakaian Kontrasepsi pada Ibu/Suami yang Menolak Penggunaan AKDR Pasca Plasenta ... 51

Tabel 5.5 Analisis Bivariat Hubungan Penerimaan Pelayanan dengan Variabel Independen ... 52

Tabel 5.6 Determinan Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pelayanan AKDR Pasca Plasenta ... 57

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Determinan Prilaku Manusia... 28 Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 32 Gambar 4.1 Bagan rancangan studi cross sectional ... 34

(16)

xv

xv

DAFTAR SINGKATAN

AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ANC : Ante Natal Care

AKI : Angka Kematian Ibu

CPR : Contraseptive Prevalend Rate CI : Confidence Interval

HTA : Health Thechnology Assesment

IUD : Intra Uterine Device KIA : Kesehatan Ibu dan Anak MPS : Making Pragnancy Safer

MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

P4K : Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

TFR : Total Fertility Rate

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Penjelasan Penelitian

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Penelitian Lampiran 4. Kuesioner Penelitian

Lampiran 5. Output Hasil Analisis Data Lampiran 6. Surat Keterangan Kelaikan Etik

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian Dinas Penanaman Modal & Perijinan Provinsi Bali Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kota Denpasar Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode dalam DSS untuk memecah permasalahan yang komplek atau rumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadi

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan makna ragam gerak yang terkandung pada tari Jepin Pisau dan menggambarkan struktur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesan Iklan pada Iklan Clean & Clear Versi 1000 Suku Indonesia, Warna Kulit Berbeda di Youtube berpengaruh signifikan

TLKM  melalui  anak  perusahaannya  PT  Telekomunukasi  Indonesia  International  (Telin)  melakukan  ekspansi  bisnis  ke  Australia  dengan  menggarap  jasa 

Prosedur yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Melakukan observasi awal melalui wawancara dengan guru biologi kelas XI di SMA N 11 Semarang; (2)

Pembahasan terhadap lakon tersebut menampilkan subkultur pelacur, waria, bandit, dan pejabat yang berkait satu dengan lainnya dalam relasi kepentingan masing-masing dalam

Critical Thinking Peserta Didik diminta untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dengan mengajukan pertanyaan factual sampai ke pertanyaan yang