56
ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan
3.2.1 Analisis Kuesioner Pada Studi Kasus
Analisis permasalahan user menggunakan kuesioner yang melibatkan
40 orang responden. Pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut :
1. Apakah anda pengguna smartphone ?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa banyak para
pengguna smartphone, jika pertanyaan pertama ini dijawab ya oleh
responden, maka responden dapat melanjutkan ke pertanyaan berikut
nya, jika tidak maka kuesioner selesai.
2. Platform apa yang ada pada smartphone anda ?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa banyak para
pengguna Android. Pertanyaan kedua ini merupakan pertanyaan
untuk menuju ke pertanyaan ketiga, pertanyaan ketiga hanya dapat di
jawab jika responden memilih Android sebagai jawaban responden.
3. Seberapa seringkah anda terkena macet di Jakarta ?
Pertanyaan ini diajukan untuk memperkirakan berapa banyak user
4. Apakah anda berusaha menghindari kemacetan ?
Pertanyaan ini diajukan untuk melihat keinginan user
menghindari kemacetan.
5. Bagaimana cara anda menghindari kemacetan ?
Pertanyaan ini diajukan untuk melihat cara user menghindari
kemacetan. Sehingga dari beberapa cara tersebut dapat digunakan
pada aplikasi ini.
6. Apakah anda sering melihat info kemacetan ?
Pertanyaan ini diajukan untuk melihat seberapa pentingkah
informasi kemacetan itu. Jika pertanyaan ini di jawab ya, maka
responden harus menjawab pertanyaan ke-7 dan ke-8.
7. Dimana anda melihat info tersebut ?
Pertanyaan ini diajukan untuk melihat media yang digunakan oleh
para responden untuk melihat informasi kemacetan.
8. Kapan anda melihat info kemacetan ?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui kapan responden
melihat dan mencari tahu informasi kemacetan
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1.
Gambar 3.1: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “apakah Anda
pengguna smartphone?”
Ya : 36
Tidak : 4
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa hampir seluruh responden
menggunakan smartphone. Dapat disimpulkan bahwa smartphone sangatlah
2.
Gambar 3.2: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “platform apa yang ada
pada smartphone Anda?”
Android : 20
Blackberry : 10
IOS : 3
Lain-lain : 3
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui sebanyak 20 responden
menggunakan platform Android. Sisanya 10 responden memilih Blackberry dan
3.
Gambar 3.3: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “seberapa seringkah
Anda terkena macet di Jakarta?”
Sering : 19
Jarang : 0
Kadang-kadang : 1
Tidak pernah : 0
Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa para responden sering
sekali terkena macet di Jakarta. Fakta ini didapat dari 20 responden yang sudah
melewati tahap pertanyaan pertama dan kedua, 19 responden menjawab sering, 1
4.
Gambar 3.4: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “apakah Anda berusaha
menghindari kemacetan?”
Ya : 20
Tidak : 0
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden berusaha
untuk menghindari kemacetan. Fakta ini didapat dari 20 responden yang
5.
Gambar 3.5: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “Bagaimana cara Anda
menghindari kemacetan?”
Lewat jalur alternatif : 16
Pasrah : 0
Tidak bepergian : 1
Berangkat lebih awal : 3
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa banyak responden memilih
jalur alternatif dalam menghindari kemacetan. Dari fakta tersebut, dapat di
ketahui bahwa responden lebih senang memilih jalur alternatif di saat terkena
6.
Gambar 3.6: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “Apakah Anda sering
melihat info kemacetan?”
Sering : 18
Tidak pernah : 2
Berdasarkan diagaram di atas dapat diketahui bahwa hampir seluruh responden
sering melihat info kemacetan. Hanya ada 2 responden yang menjawab tidak
pernah melihat info kemacetan. Dapat disimpulkan bahwa info kemacetan sangat
7.
Gambar 3.7: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “di mana Anda melihat
info tersebut?”
TV : 5
Koran : 0
Internet/web : 11
Lain-lain : 2
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui sebanyak 5 responden memilih TV
untuk melihat info kemacetan. Sisanya 11 responden memilih internet/web dan 2
responden memilih lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa para responden lebih
memilih media yang menyediakan informasi kemacetan yang penggunaannya
8.
Gambar 3.8: Pie chart hasil kuesioner untuk pertanyaaan “kapan Anda melihat
info kemacetan?”
Sebelum berpergian : 7
Sepulang berpergian/ waktu santai : 2
Saat sedang di jalan : 9
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui sebanyak 8 responden memilih
melihat info kemacetan pada saat sebelum berpergian. Sisanya 10 responden
memilih pada saat sedang di jalan dan yang memilih sepulang berpergian/ waktu
santai sebanyak 2 responden. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden lebih
3.2.2 Analisis Proses Bisnis Berjalan Pada Program Sejenis
Pada saat ini, sudah ada beberapa aplikasi untuk platform Android
yang membantu penggunanya untuk dalam menghadapi situasi lalu lintas
yang kurang dapat terprediksi. Beberapa contoh aplikasi tersebut antara
lain:
a) Waze Social GPS & Live Traffic
Gambar 3.9 Screenshot aplikasi Waze Social GPS & Live Traffic
Aplikasi ini memberi informasi lalu lintas kepada
penggunanya berdasarkan laporan dari Wazer (sebutan bagi
pengguna Waze). Pengguna Waze antara lain dapat memberi
informasi, kepadatan jalan, informasi kecelakaan, keberadaan
polisi, kejadian lain di jalan seperti mobil mogok dan masalah
jalan, atau hanya sekedar tegur sapa sesama pengguna Waze.
Foursquare, Twitter,dan Facebook yang membuatnya disebut
sebagai social gps and live traffic.
Kekurangan dari aplikasi ini antara lain :
• Pengguna harus menelesuri peta untuk mengetahui titik mana yang terjadi kepadatan.
• Tidak menyediakan informasi jalur alternatif untuk kemacetan.
• Informasi diupdate oleh pengguna aplikasi.
b) Beat The Traffic
Gambar 3.9: Screenshot aplikasi Gambar 3.10 Screenshot aplikasi
Beat The Traffic
Gambar 3.11 Screenshot aplikasi
Selain memberi informasi kepadatan lalu lintas, Aplikasi Beat The
Traffic juga memberi informasi keberadaan kamera pencatat
kecepatan kendaraan yang di luar sana dipakai untuk mendeteksi
kendaraan-kendaraan yang melaju di atas batas maksimum kecepatan
yang ditoleransi. Aplikasi ini juga membolehkan pengguna untuk
memberi informasi peringatan-peringatan jalan yang ditutup,
acara-acara tertentu yang digelar pada tempat-tempat yang ada dalam peta
kepada pengguna lainnya. Sayangnya semua informasi tersebut hanya
ditampilkan pada saat peta menampilkan daerah-daerah Amerika
Serikat dan sekitarnya saja.
Kekurangan dari aplikasi ini antara lain :
• Pengguna hanya dapat mendapatkan informasi-informasi untuk lalu lintas Amerika Serikat dan sekitarnya saja.
• Tidak menyediakan informasi jalur alternatif untuk kemacetan. • Informasi kecelakaan, penutupan jalan dan acara-acara dapat
diupdate oleh pengguna aplikasi sehingga rawan
c) Glob – Traffic and Radars
Gambar xxx gambar yyy
Aplikasi Glob Traffic and Radars menampilkan informasi
kepadatan jalur berdasarkan traffic layer dari Google Maps. Dengan
traffic layer dari Google Maps, pengguna di Indonesia dapat
mengakses informasi kepadatan jalur. Selain kepadatan jalur, ada
informasi keberadaan polisi dan peringatan-peringatan.
Kekurangan dari aplikasi ini:
• Tidak menyediakan informasi jalur alternatif untuk kemacetan. • Informasi peringatan diupdate oleh pengguna.
Gambar 3.12 Screenshot aplikasi
Glob – Traffic and Radars
Gambar 3.13 Screenshot aplikasi
d) Houston Traffic
Gambar xxx Gambar yyy
Aplikasi Houston Traffic memberi informasi untuk wilayah
Houston. Selain memberi informasi yang ditampilkan dalam peta,
aplikasi ini memberi informsi berupa berita kepada penggunanya dan
gambar langsung dari kamera yang terdapat di tempat-tempat tertentu di
Houston.
Kekurangan dari aplikasi ini:
• Informasi lalu lintas hanya sebatas wilayah Houston saja. • Tampilan interface peta bukan default seperti Google Maps. • Tidak menyediakan jalur alternatif kemacetan.
Gambar 3.14 Screenshot aplikasi
Houston Traffic
Gambar 3.15 Screenshot aplikasi
e) Inrix Traffic
Gambar xxx Gambar yyy
Aplikasi Inrix Traffic langsung membuka peta sesuai di mana
tempat penggunanya menggunakan aplikasi. Pengguna dapat memberi
peringatan pada pengguna lainnya juga sebagai informasi misalnya
terjadi kecelakaan dan keberadaan polisi. Peta yang ditampilkan tidak
terintegrasi langsung oleh traffic layer dari Google Maps sehingga
informasi kepadatan jalur tidak terlihat.
Kekurangan dari aplikasi ini:
• Peta tidak menampilkan traffic layer. • Tidak adanya fasilitas searching.
• Informasi peringatan diberi oleh pengguna. Gambar 3.16 Screenshot aplikasi
InrixTraffic
Gambar 3.17 Screenshot aplikasi
f) Michelin Traffic
Gambar xxx Gambar yyyy
Aplikasi Michelin Traffic hanya menampilkan peta dan
memberikan informasi kepadatan lalu lintas untuk negara Perancis,
Jerman, Itali, Belanda, Spanyol dan Inggris. Untuk pengguna yang
berada di luar negara tersebut, hanya dapat melihat peta dari negara
tersebut saja.
Kekurangan dari aplikasi ini:
• Hanya sebatas negara-negara tertentu saja yang ditampilkan peta dan informasinya.
Gambar 3.18 Screenshot aplikasi
MichelinTraffic
Gambar 3.19 Screenshot aplikasi
• Tidak menyediakan informasi jalur alternatif kemacetan atau kepadatan jalur.
3.2.3 Analisis kebutuhan
Berdasarkan “Ruang Lingkup” pada bagian 1.2 dan “Analisis Kuesioner
Pada Studi Kasus” pada bagian 3.1.1 serta “Analisis Proses Bisnis
Berjalan Pada Aplikasi Sejenis pada bagian 3.1.2 didapatkan
kebutuhan-kebutuhan user dalam studi kasus sebagai berikut:
1. Aplikasi yang tersedia untuk platform Android. Berdasarkan ”Ruang Lingkup” pada bagian 1.2, penulis membatasi segmen
responden yang sebagian besar adalah pengguna platform
Android dan dapat menentukan posisi usernya.
2. Aplikasi yang menyediakan informasi kepadatan jalur atau kemacetan di Jakarta Barat. Berdasarkan “Ruang Lingkup” pada
bagian 1.2 dan berdasarkan kekurangan yang disebutkan pada
beberapa contoh aplikasi sejenis yang telah ada pada bagian 3.1.2.
3. Aplikasi yang menyediakan informasi jalur alternatif kemacetan. Berdasarkan kesimpulan dari hasil responded pada bagian 3.1.1
pertanyaan nomor 5 dan berdasarkan kekurangan pada aplikasi
sejenis yang disebutkan pada bagian 3.1.2.
Setelah disimpulkannya beberapa kebutuhan responden, penulis
menjawab kebutuhan responden. Hasilnya antara lain ditampilkan pada
Tabel 3.1: Tabel hasil analisis kebutuhan user berdasarkan kuesioner dengan aplikasi
sejenis yang telah ada
No
Kebutuhan user
Aplikasi
yang telah ada
Menentukan posisi saat menggunakan aplikasi Informasi kepadatan lalu lintas Jakarta Barat Informasi jalur alternatif kemacetan 1
Waze Social GPS & Live
Traffic X X
2 Beat The Traffic
X X X
3 Glob – Traffic and Radars X
4 Houston Traffic X X X
5 Inrix Traffic X X X
6 Michelin Traffic X X
7 Aplikasi yang diusulkan
Dari Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa semua aplikasi yang dianalisis
semuanya tersedia untuk platform Android. Kemudian dapat dilihat juga
bahwa tidak semua aplikasi menampilkan informasi kepadatan lalu lintas
Jakarta karena tidak semua aplikasi memanfaatkan traffic layer dari
Google Maps sehingga kadang informasi kepadatan lalu lintas di daerah
tertentu saja yang ditampilkan. Beberapa aplikasi secara spesifik hanya
menampilkan peta dari daerah tertentu saja sesuai untuk di mana aplikasi
itu ditujukan. Untuk kebutuhan jalur alternatif kemacetan, belum ada
aplikasi yang memberi solusinya.
3.2 Perancangan Solusi
3.2.1 Perancangan design solusi
Berdasarkan hasil analisis pada bagian 3.1.3, pada bagian ini akan
dirancang solusi untuk menjawab kebutuhan yang telah teridentifikasi
dan belum terpenuhi oleh aplikasi yang telah ada. Solusi yang dirancang
antara lain meliputi:
• Aplikasi yang dapat dijalankan pada platform Android.
• Aplikasi yang dapat menampilkan informasi kepadatan lalu lintas Jakarta Barat.
• Aplikasi yang dapat menampilkan informasi jalur alternatif sebagai jalan keluar dari kepadatan jalur atau kemacetan.
Untuk mewujudkan solusi yang disebutkan di atas, maka dibuatlah
perancangan sebagai berikut:
Gambar 3.20 Use Case aplikasi
• Actor : User (Pengguna aplikasi penentu jalur alternatif kemacetan di
Jakarta Barat berbasis Android).
• Use case: Lihat peta
o Deskripsi: User membuka aplikasi seketika muncul tampilan peta
dan menampilkan posisi di mana user berada melalui gps.
o Postconditions: Tampilan peta sesuai dengan posisi di mana user
berada.
• Use case: Lihat Tingkat Kepadatan.
o Preconditions: Tampilan peta.
o Deskripsi: User tap panel “Traffic on” untuk menampilkan traffic
layer.
o Postconditions: Traffic layer muncul pada peta.
• Use case: Lihat Jalur Alternatif.
o Preconditions: Tampilan peta.
o Deskripsi: User tap panel “alternate route on” untuk
menampilkan jalur alternatif.
Gambar 3.21 Activity diagram pengguna aplikasi
Narasi dari activity diagram:
• User membuka aplikasi untuk dapat melihat peta dengan posisi di
mana user berada.
• User mengaktifkan traffic layer untuk melihat kepadatan jalur pada
peta dengan tapping panel yang ada sewaktu aplikasi dibuka.
• User meangktifkan fitur jalur alternatif untuk melihat jalur alternatif
mana yang sebaiknya dilalui setelah melihat kepadatan jalur melalui
Gambar 3.22 Sequence diagram user
Skenario:
1. Pengguna membuka aplikasi pencari jalur alternatif kemacetan di Jakarta berbasis Android melalui device.
2. Setelah aplikasi terbuka, pengguna langsung mendapat tampilan peta yang didapat device dari server.
3. Pengguna dapat melihat traffic layer pada peta yang sebelumnya telah ditampilkan melalui informasi yang dikirim server terhadap device
Android yang dipakai pengguna.
4. Pengguna juga dapat melihat informasi jalur alternatif yang didapat dari server dan ditampilkan melalui device Android.
Untuk mendukung jalannya sistem dari aplikasi pencari jalur
alternatif kemacetan di Jakarta Barat berbasis Android, ada sisi admin
yang berperan dalam mengatur keluar-masuknya dan hubungan informasi
Gambar 3.23 Use case admin
• Actor : Admin (pihak yang bertanggung jawab pada pertukaran dan
hubungan informasi dan data dari server ke device).
• Use case: Input geopoint.
o Preconditions: Tidak ada.
o Deskripsi: Admin mengakses server kemudian menginput
geopoint pada database yang berada dalam server.
• Use case: Lihat geopoint.
o Preconditions: Tidak ada.
o Deskripsi: Admin mengakses server untuk melihat database.
o Postconditions: Tidak ada.
• Use case: Update geopoint
o Preconditions: Tidak ada.
o Deskripsi: Admin mengakses server kemudian mengupdate
geopoint pada database yang berada dalam server.
o Postconditions: Perubahan database pada server
• Use case: Delete geopoint
o Preconditions: Tidak ada.
o Deskripsi: Admin mengakses server kemudian menghapus
geopoint pada database yang berada dalam server.
Gambar 3.24 Sequence diagram admin
Skenario:
1. Admin mengakses server melalui aplikasi web atau browser.
2. Pada saat mengakses server, admin diperbolehkan untuk menginput, sekedar melihat geopoint saja, mengupdate atau
3. Untuk menginput geopoint ke dalam server, admin dapat mengaksesnya melalui aplikasi web, lalu menginput dan setelah
data disimpan, respon akan langsung ditampilkan melalui aplikasi
web.
4. Untuk sekedar melihat saja, admin tinggal melakukannya melalui aplikasi web dan langsung mengakses server.
5. Untuk mengupdate geopoint dalam server, sama seperti menginput geopoint, admin mengakses server melalui aplikasi
web dan respon akan segera ditampilkan oleh aplikasi web yang
dipakai admin.
6. Untuk menghapus geopoint, admin mengakses server melalui aplikasi web, lalu hapus geopoint yang dikehendaki, respon akan
ditampilkan oleh aplikasi,
7. Segala respon dari server terhadap perubahan data yang dibuat
admin, ditampilkan melalui aplikasi web atau browser yang
Gambar 3.25 Activity diagram input geopoint admin
Narasi dari activity diagram:
• Aplikasi web menampilkan halaman untuk menginput data. • Admin mengiput data.
Gambar 3.26 Sequence diagram input geopoint admin
Skenario:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Server merespon dengan memberi tampilan pada aplikasi web untuk
dilihat.
• Admin membuka halman untuk input data.
• Server kembali menampilkannya pada aplikasi web.
• Admin lalu menginput data melalui aplikasi web untuk disimpan server.
Gambar 3.27 Activity diagram lihat geopoint admin
Narasi dari activity diagram:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Aplikasi web menampilkan halaman yang berisi data-data. • Admin melihat data-data yang ada pada server.
Gambar 3.28 Sequence diagram lihat geopoint admin
Skenario:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Server merespon dengan memberi tampilan pada aplikasi web untuk
dilihat.
• Admin membuka halaman untuk melihat geopoint yang telah diinput.
• Server merespon dengan memberi tampilah pada aplikasi web yang
Gambar 3.29 Activity diagram update geopoint admin
Narasi dari activity diagram:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Aplikasi web menampilkan halaman untuk mengedit atau update data. • Admin mengedit atau meng-update data.
Gambar 3.30 Seqeuence diagram update geopoint admin
Skenario:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Server merespon dengan memberi tampilan pada aplikasi web untuk
dilihat.
• Admin membuka halman untuk update data.
• Server kembali menampilkannya pada aplikasi web.
• Admin lalu mengedit data yang ingin diupdate melalui aplikasi web
Gambar 3.31 Activity diagram delete geopoint admin
Narasi dari activity diagram:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Aplikasi web menampilkan halaman untuk menghapus data. • Admin menghapus data.
Gambar 3.32 Sequence diagram delete geopoint admin
Skenario:
• Admin mengakses server melalui aplikasi web.
• Server merespon dengan memberi tampilan pada aplikasi web untuk
dilihat.
• Admin membuka halman untuk delete data.
• Server kembali menampilkannya pada aplikasi web.
3.2.2 Perancangan basis data
Untuk mendukung informasi yang diterima user pada
device, sisi admin me-maintenance data-data geopoint untuk
mencari jalur-jalur alternatif dari jalur-jalur yang terpantau padat
pada traffic layer yang ditampilkan. Berikut perancangan basis
datanya:
Tabel 3.2: Tabel MsWaktu
Tabel 3.3: Tabel Ms Geo
T a b T
Nama
Atribut
Tipe
Data
Panjang
Tipe
Data
Keterangan
IdWaktu
Int
6
Primary key waktu
Hari
date
-
Hari dari waktu
Jam
date
-
Jam dari waktu
Menit
date
-
Menit dari waktu
Nama
Atribut
Tipe
Data
Panjang
Tipe Data
Keterangan
IdGeo
Int
6
Primary key geopoint
LatLong
Int
255
Geopoint
Latitude
Int
255
Latitude dari geopoint
Longtitude Int
255
Longtitude dari
MsRoute PK IdRoute FK2 IdGeo FK1 IdWaktu Jumlah MsGeo PK IdGeo LatLong Latitude Longtitude MsWaktu PK IdWaktu Hari Jam Menit
Tabel 3.4: Tabel MsRoute
T
Gambar 3.33 ERD dari data yang diolah admin aplikasi pencari jalur
alternatif kemacetan di Jakarta Barat berbasis Android
Nama
Atribut
Tipe
Data
Panjang
Tipe Data
Keterangan
IdRoute
Int
6
Primary key Route
IdGeo
Int
6
Foreign key geopoint
IdWaktu Int
6
Foreign key waktu
Jumlah
Int
10
Jumlah
3.2.3 Perancangan Layar Aplikasi
Berikut perancangan layar dari aplikasi pencari jalur
alternatif kemacetan di Jakarta Barat berbasis Android:
Gambar 3.34 Rancangan layar aplikasi pencari jalur alternatif kemacetan di Jakarta
Barat berbasis Android waktu pertama aplikasi terbuka
Tampilan peta
Ketika aplikasi pertama kali terbuka, user akan langsung
mendapatkan tampilan berupa peta. Apabila user menyalakan gps
dan paket data, makan peta akan langsung tampil di mana tempat
user berada saat membuka aplikasi saat itu. User juga akan
langsung dihadapkan oleh dua panel di sebelah kanan dan kiri
bawah layar device yang user pakai. Panel itu antara lain adalah:
• Traffic on/off
Waktu pertama kali membuka aplikasi maka yang terlihat
adalah “Traffic off” karena panel belum difungsikan. Fungsi panel
ini sendiri adalah untuk menampilkan traffic layer apabila ditap.
Apabila ditap, maka tulisan panel akan berubah menjadi “Traffic
on” dan akan ada warna menyala hijau. Peta yang tadinya polos
juga akan diwarnai oleh traffic layer yang dipanggil dari Google
Maps. Traffic layer memberi informasi kepadatan jalur dan user
dapat melihat jalur-jalur mana yang padat atau macet atau lancar.
• Alternate Route on/off
Waktu pertama kali membuka aplikasi maka yang terlihat
adalah “Alternate route off” karena panel belum difungsikan.
Fungsi panel ini sendiri adalah untuk menampilkan jalur alternatif
dari kepadatan yang terlihat pada traffic layer. Sama seperti panel
traffic, apabila user men-tap panel, maka akan ada nyala hijau di
bawah tulisan panel. Data jalur alternatif ini diambil dari server