• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI

Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten :

“Terpenuhinya air minum dan sanitasi yang sehat bagi masyarakat Kabupaten Klaten Tahun 2015”.

Kata ‘’Terpenuhinya air minum dan sanitasi’ dalam formula visi di atas merupakan suatu harapan serta tujuan yang akan dicapai dimasa datang dengan segala kemampuan yang dimiliki didalam pengelolaan serta pemanfaatan sarana dan prasarana AMPL yang ada. Pengelolaan yang dilakukan secara bersama dengan rasa tanggung jawab serta mempunyai rasa memiliki terhadap sarana dan prasarana AMPL.

Kata ‘sehat’ merupakan harapan agar kondisi wilayah Kabupaten Klaten yang aman dari segala bentuk gangguan pencemaran dan penyakit serta lingkungan yang nyaman sebagai tempat tinggal. Batasan waktu Tahun 2015, secara sadar disesuaikan dengan kesepakatan batasan waktu pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) dimana salah satu pointnya adalah kesepakatan untuk mengurangi separuh pada Tahun 2015 proporsi penduduk yang tidak dapat atau tidak memperoleh air minum yang sehat dan proporsi penduduk yang tidak memiliki akses pada sanitasi dasar.

Dengan demikian secara keseluruhan formulasi Visi di atas menggambarkan suatu keinginan yang besar dalam usaha mencapai masyarakat Kabupaten Klaten yang sehat, sejahtera lahir batin di

(2)

masa depan dengan cara pemanfaatan air minum dan memperhatikan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar kesehatan nasional.

Usaha dalam pembangunan AMPL Kabupaten Klaten adalah sebagai berikut :

Pertama; permasalahan dalam pembangunan AMPL adalah semakin minimnya sumber air baku, permasalahan kesadaran PHBS masih kurang, pengelolaan sarana prasarana AMPL yang masih kurang dan kurangnya sosialisasi teknologi alternatif pengolahan air minum skala rumah tangga. Kedua; bahwa harapan untuk mewujudkan kondisi AMPL dengan dukungan politik pembangunan AMPL daerah yang dilandaskan kepada 11 (Sebelas) Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL, yaitu :

1. Air merupakan benda sosial dan benda ekonomi;

2. Pilihan yang diinformasikan sebagai dasar tanggap kebutuhan; 3. Pembangunan berwawasan lingkungan;

4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); 5. Keberpihakan kepada rakyat miskin;

6. Peran perempuan dalam pengambilan keputusan; 7. Akuntabilitas proses pembangunan;

8. Peran pemerintah sebagai fasilitator; 9. Peran aktif masyarakat;

10. Pelayanan optimal dan tepat sasaran; 11.Penerapan prinsip pemulihan biaya.

B. MISI

Pelayanan AMPL dapat dicapai dengan meningkatkan peran serta masyarakat mulai tahap perencanaan, operasional dan pemeliharaan serta optimalisasi dinas/instansi terkait.

Dalam mewujudkan Visi AMPL dirumuskan Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

(3)

4. Mengembangkan peran masyarakat dalam peningkatan PHBS

4.2 Strategi Penanganan Sanitasi Kabupaten Klaten

Strategi penanganan sanitasi Kabupaten Klaten sebagaimana formulasi perumusan kebijakan strategis dengan alur seperti dalam tabel berikut:

Tabel 4.1.

Perumusan Kebijakan Strategis

Tujuan Strategis Visi

Praktis/Sasaran Pendukung Penghambat

Kebijakan Strategis

Peningkatan kesadaran PHBS masyarakat

Pada akhir tahun

2015, pelayanan

persampahan

mencakup semua

IKK Kab. Klaten

UU no 18 tahun 2008 tentang persampahan Kab belum memiliki rencana induk pengelolaan sampah Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah Peningkatan kinerja pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

Pada akhir tahun

2015 , cakupan

drainase mencakup IKK Kab. Klaten

UU No 4/92 tentang permukiman dan perumahan IKK belum mempunyai RIS drainase Saluran drainase kurang terpelihara Peningkatan kinerja pengelolaan drainase berkelanjutan

Pada akhir tahun

2015 , cakupan

pelayanan air limbah mencakup perkotaan Klaten UU No 4/92 tentang permukiman dan perumahan Belum maksimalnya pemanfaatan IPLT Belum adanya TTG pengelolaan air limbah skala rumah tangga Peningkatan kinerja pengelolaan air limbah berkelanjutan

Pada akhir tahun 2015 , kesadaran PHBS masyarakat di Kab. Klaten meningkat Kebijakan Nasional AMPL-BM Masih kurangnya pemicu CLTS Kurangnya kampanye publik Peningkatan kesadaran masyarakat tentang PHBS

(4)

Table 4.2.

Matrik Hasil Rumusan Program Strategis

Kebijakan Strategis Program Strategis Jangka Waktu

Peningkatan kapasitas

kelembagaan AMPL Kabupaten Klaten

1. Kampanye 'AMPL untuk kehidupan yang

lebih baik'

2. Pelatihan tentang OM AMPL

2011- 2015 2011- 2015

Peningkatan kinerja

pengelolaan sampah yang

ramah lingkungan dan

berkelanjutan

1. Sosialisasi pengelolaan sampah perdesaan

2. Program Peningkatan Kualitas TPA

3. Program Pengembangan Pembangunan

Sistem Persampahan 2011 - 2015 2011 - 2015 2011 - 2015 Peningkatan kinerja pengelolaan drainase berkelanjutan

Pengembangan dan pembangunan infrastruktur permukiman kota dan desa

2011 - 2015

Peningkatan kinerja

pengelolaan pengelolaan air limbah berkelanjutan

1. Fasilitasi pengembangan pengelolaan air

limbah

2. Program Penyediaan Sanitasi Berbasis

Masyarakat di Perdesaan

2011 – 2015

2011 - 2015

Peningkatan kesadaran

masyarakat tentang PHBS

1. Kampanye penyadaran tentang PHBS secara

berkelanjutan.

2. Penguatan kapasitas aparat Pemda sebagai fasilisator penyadaran PHBS.

3. Pembangunan sarana dan prasarana PHBS.

2011 - 2015 2011 - 2015 2011 - 2015

4.3 Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair Domestik

Dalam rangka peningkatan pengelolaan limbah cair, maka DPU dan BLH sebagai leading sector telah menyusun program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan kegiatan utama sebagai berikut :

1. Pembinaan dan Sosialisasi kepada masyarakat tentang lingkungan. 2. Bimbingan Teknis Dokumen UKL/UPL terhadap perusahaan. 3. Fasilitasi peningkatan kualitas lingkungan hidup/bangun praja.

4. Pengembangan kinerja dan Pengujian Air Minum, Air Limbah Perusahaan.

5. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan pengujian sampel limbah cair.

(5)

Adapun program peningkatan kualitas pengelolaan lumpur tinja Kabupaten yang dilakukan oleh DPU adalah:

1. Memaksimalkan Pengoperasioan IPLT Jombor 2. Pembinaan lingkungan

3. Peningkatan kesadaran publik dan kampanye publik

4.4 Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah (Limbah Padat)

Dalam rangka mewujudkan lingkungan kota yang bersih, bebas dari sampah maka DPU telah menyusun program peningkatan pengelolaan sampah sebagai berikut:

1. Penyusunan Kebijaksanaan Managemen Pengelolaan Persampahan

2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan, meliputi : pembangunan transfer depo, pengadaan sarana angkutan persampahan, kontainer sampah dan bak sampah di tempat-tempat umum, serta pembelian lahan baru TPA.

3. Penyusunan Kebijaksanaan Kerjasama Pengelolaan Persampahan

4. Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan, meliputi pemeliharaan transfer depo, sarana angkutan persampahan, kontainer dan bak sampah di tempat – tempat umum.

5. Pengembangan Teknologi Pengelolaan Persampahan 6. Bimbingan Teknis Pengelolaan Persampahan

7. Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan Persampahan

8. Kerjasama Pengelolaan Persampahan dengan swasta/pengusaha dan masyarakat 9. Sosialisasi Kebijaksanaan Pengelolaan Persampahan

10. Lomba kebersihan dan keindahan lingkungan kelurahan dan sekolah-sekolah 11.Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4.5 Rencana Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan

Pertimbangan utama dalam penentuan rencana pengembangan pengelolaan drainase adalah berhubungan dengan kesehatan lingkungan dan perkembangan permukiman. Selain hal tersebut

(6)

perlu juga dipertimbangkan rencana pengembangan kota dan wilayah termasuk rencana pengembangan infrastruktur terkait seperti renjana jaringan jalan, listrik dan telekomunikasi

Rencana peningkatan drainase pada aspek pembangunan dari Dinas PU, meliputi : 1. Pembangunan jaringan drainase kota sesuai dengan masterplan darinase kota Klaten.

2. Pembangunan gorong-gorong, saluran pembuangan talud dan dam memperhitungkan kebutuhan sektor lain yaitu PDAM, Telkom dan kebina Margaan.

3. Pembangunan instalasi penghubung dari rumah-rumah (saluran pembuangan di lingkungan pemukiman menuju drainase penghubung).

4. Pembangunan IPAL rumah tangga. 5. Pembangunan sumur sumur resapan.

Pada aspek pemeliharaan drainase Dinas PU meliputi :

1. Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai / kali dengan pengedukan waled/ normalisasi saluran air, pengawasan kondisi saluran air.

2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengendalian banjir dengan penyuluhan dan fasilitasi kepada masyarakat.

4.6 Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, maka ditempuh skenario pembangunan air minum sebagai berikut :

1. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum Berbasis Lembaga melalui PDAM Klaten dengan program-program meliputi :

a. program pokok bidang tehnis yang meliputi pengembangan sarana produksi; peningkatan kualitas produksi; pengembangan sarana distribusi; pengembangan sarana pendukung tehnik dan penurunan tingkat kehilangan air.

b. Program pokok bidang pemasaran pelayanan yang berupapeningkatan cakupan pelayanan.

c. Program pokok bidang keuangan dan umum yang meliputi evaluasi dan peningkatan efisiensi organisasi; evaluasi dan pengembangan produk hukum dan peraturan serta restrukturisasi keuangan.

(7)

2. Pembangunan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK).

3. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan berbasis masyarakat 4. Droping air untuk wilayah atau kawasan rawan air

4.7 Rencana Peningkatan Kampanye PHBS

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk perilaku hidup bersih dan sehat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten sebagai leading sector melaksanakan program kegiatan sebagai berikut :

1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 2. Pelatihan Fasilitator STBM Desa

3. Pelaksanaan STBM Desa

4. Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat

5. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat 6. Penyuluhan Masyarakat Sadar Hidup Sehat

7. Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan Desa 8. Pembinaan Rumah Sehat

9. Pendataan dan Pemantauan Sarana Sanitasi 10.Pemantauan Kualitas Air Bersih dan Air Minum

11.Pembinaan dan Pengawasan Tempat-tempat Umum (TTU), Institusi, Tempat Pengelolaan Makanan Minuman (TPMM)

12.Pengendalian vektor penyakit menular 13. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4.8 Program Kegiatan Yang Sedang Berlangsung Terkait Sanitasi

Program-program nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Klaten terkait sektor sanitasi dalam kurun waktu 2008-2011 sudah cukup lengkap . Sasaran lokasi sudah merata di seluruh wilayah Kabupaten Klaten, sesuai dengan tujuan dan sasaran masing-masing program.

(8)

Tabel 4.3

Program Kegiatan Yang Sedang Berlangsung Terkait Sanitasi 2008-2011

No. Program (Leading Setor)

Pelaksanaan Program

Keberlanjutan

Program Tujuan Program

Sasaran Lokasi

Komponen Kegiatan Kaitannya dengan Sanitasi

1. Pamsimas (Bappeda, Dpu) Dari 2008 s/d sekarang Masih Berlanjut - Meningkatkan

jumlah warga miskin

yang dapat

mengakses perbaikan pelayanan serta fasilitas air minum dan sanitasi, - Meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat (Hygiene) Desa tertinggal yang masih memiliki tingkat pelayanan infrastruktur yang rendah

- Pelatihan administrasi dan keuangan, Pelatihan Teknik Sarana Air minum dan Sanitasi

- Konstruksi fisik SAM (sarana air minum) masyarakat dan sekolah atau SS (sarana sanitasi) umum

- Penyiapan dan pelatihan Badan Pengelola Sarana - Pelatihan dan kegiatan PHS

di masyarakat dan sekolah.

2 SPAM 2008, s/d sekarang Masih berlanjut Desa yg mengalami kekurangan air minum

- Pipanisasi jaringan baru PDAM

- Pipanisasi untuk Air Baku

3 REKOMPAK JRF 2009 - 2012 Masih berlanjut Perencanaan Penataan Permukiman dengan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Batuan Dana Lingkungan Desa-desa Lereng Gunung Merapi

Bantuan Dana Lingkungan untuk : - Pembangunan Jalan - Jembatan - Air Minum - MCK Komunal - Air Limbah 4 SLBM 2009- Masih berlanjut Desa akses sanitasi jelek - Sosialisasi

- Pengelolaan limbah tingkat desa

- MCK komunal

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan bahwa masing-masing pihak (peneliti dan informan), telah mengadakan wawancara penelitian yang berjudul “Persepsi Majelis Taklim Al- Madinah

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang

Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bahan bakar industri berbasis kayu, dengan mengolah limbah kayu menjadi pelet kayu ( wood

Laadullisen tutkimuksen keinoin olisi tärkeää tutkia, miten aktiivisesti poliittiseen toimintaan osallistuvat nuoret käyttävät Internetiä verrattuna nuoriin, joita

 Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk menggantikan sumber daya manusia dari suatu organisasi.... Triple

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi semua kegiatan kurikulum yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori

Proses belajar mengajar Bahasa Inggris pada Fakultas Ilmu Terapan dimulai dari persiapan dosen terhadap materi yang diajarkan kepada mahasiswa, kegiatan belajar