Trend
Pengantar
Ilmu akuntansi haruslah terus
berkembang sejalan dengan perkembangan
lingkungan ekonomi agar dapat
Adolf J. H. Ethoven (1995) dalam Accounting Research
Monograph No.5 yang berjudul “Mega Accounting
Trends”.
Merefleksikan megatrend akuntansi akan menghadapi
persoalan berikut:
Perlunya akuntansi memberikan pengukuran
efisiensi dan produktivitas.
Perlunya keterpaduan ilmu akuntansi dengan
bidang dan disiplin ilmu lainnya.
Perlunya mengidentifikasi, mengukur, dan
Enthoven menganjurkan penyempurnaan
infrastruktur akuntansi agar bisa memenuhi
tingkat ke-relevan-an informasi akuntansi
yang dihasilkan, melalui:
Penyempurnaan system pendidikan, pelatihan, dan riset dalam bidang akuntansi.
Struktur dan persyaratan sosio ekonomi dan budaya.
Persyaratan legal, status, dan persyaratan lainnya dalam profesi akuntan.
Tren dalam Megatrend
...1/2
1. Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.
2. Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang.
3. Ciri masyarakat kita akan beralih dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
4. Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke struktur organisasi yang bersifat jaringan atau net-working, kekuasaan sudah tidak
dikedepankan lagi.
5. Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan ke pilihan banyak.
Tren dalam Megatrend
...2/2
6. Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian selatan.
7. Keterlibatan politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi.
8. Dari bantuan institusi ke mandiri
9. Kemajuan teknologi akan beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.
Tujuh kecenderungan bisnis yang nantinya akan
mempengaruhi profesi akuntansi (Patrice Aburdene,
2005).
1. Kekuatan Spiritual (the Power of Spirituality);
2. Munculnya Kapitalisme yang sadar (the Down of
Conscious Capitalism);
3. Pemimpin lahir dari level tengah (Leading from the
Middle);
4. Bisnis Spiritual (Spirituality in Business);
5. Konsumen berbasis Nilai (The Value-Driven Consumer);
6. Gelombang Solusi Kesadaran (The Wave of Conscious
Solutions);
7. Boomnya investasi pada perusahaan yang memiliki
tanggung jawab social (The Socially Responsibility
Investment boom).
Perkembangan terakhir yang masih dalam
perbincangan dan masih dalam perkembangan
penelitian dibidang akuntansi, trend yang paling
sering dibicarakan:
Akuntansi Internasional Akuntansi Islam
Akuntansi Sumber Daya Manusia Triple entry accounting system Employee reporting
Value added reporting Akuntansi perilaku
Multi disciplines paradigm
Akuntansi dan pembangunan berkelanjutan Hipotesis pasar efisien
Akuntansi Internasional
Dikaitkan dengan standar internasional, terdapat beberapa
macam langkah yang dilakukan oleh banyak negara
sehubungan dengan perbedaan dengan standar yang mereka buat sebelumnya.
Langkah yang diambil dapat dibagi menjadi dua (harmonisasi
dan konvergensi/penggabungan/pengintegrasian).
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan
komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
1. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi
dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional.
2. Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi
yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Keuntungan Harmonisasi
Internasional:
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki
efisiensi alokasi modal.
Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih
baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan
berkurang.
Perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan
keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan
standar dapat disebarkan dalam mengembangkan
standar global yang berkualitas tertinggi.
IFRS (Internasional Financial Accounting Standard)
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang
diterbitkan oleh International Accounting Standar Board (IASB).
IFRS disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).
IFRS adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur
keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan
interim perusahaan mengandung informasi berkualitas tinggi yang transparan bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjang periode yang disajikan, dan dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Akuntansi Islam
Dalam Islam, akuntansi dikenal dengan istilah Ilmu Hisab (ilmu hitung) atau dikenal juga sebagai Muhasabah.
Kedua kata tersebut berasal dari dasar kata yang sama yakni hasaba, yang bermakna menghitung, menimbang amalan manusia dan tingkah lakunya sesuai dengan apa yang tercatat dan terdaftar.
Hasaba juga mengandung arti kata kerja yang berarti mengkalkulasi dan mendata.
Menghisab sesuatu berarti mendata sesuatu, menyusunnya dan mengkalkulasikannya.
Jadi ilmu hisab adalah cikal bakal ilmu matematika dan kadang dinamai juga dengan istilah ilmu bilangan, yakni ilmu yang membahas tentang cara menentukan plus atau minusnya suatu bilangan.
Tujuan dari akuntansi dalam Islam adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban dan menegakkan keadilan dan kebenaran.
Manfaatnya tentu sangat besar, yakni menjaga transaksi yang tercatat tersebut terekam dengan baik sehingga dikemudian hari dapat dilihat kembali dan dimanfaatkan informasinya, terutama pada
Akuntansi Sumber Daya Manusia
Telah didefinisikan oleh Komite Akuntansi Sumber DayaManusia dari American Accounting Association sebagai suatu proses identifikasi dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia serta pengkomunikasian informasi ini ke pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam pengertian harfiah, akuntansi sumber daya manusia berarti akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber daya organisasional.
Hal ini melibatkan pengukuran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan bisnis dan organisasi lainnya untuk merekrut,menyeleksi, mempekerjakan, melatih dan mengembangkan aktiva manusia.
Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk menggantikan sumber daya manusia dari suatu organisasi.Triple entry accounting system
Dalam model ini bukan saja transaksi yang
mempengaruhi pos-pos pada sisi aktiva dan pasiva
yang dilaporkan tetapi juga power yang
menyebabkannya.
Model ini sebenarnya merupakan upaya untuk
menambah informasi kepada pembaca khususnya
pihak manajemen dan para pengambil keputusan
yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaan.
Employee reporting
Beberapa hal yang mendesak dilakukan employee
reporting ini adalah :
Tekanan semakin besar akan perlunya full
disclosure.
Praktek dan masalah yang berkaitan dengan
hubungan perburuhan.
Munculnya perdebatan tentang demokratisasi
perusahaan.
Perkembangan di negara lain akan perlunya
Beberapa informasi penting yang diminta
dilaporkan dalam employee reporting ini adalah:
1. Jumlah pegawai 2. Lokasi tempat kerja 3. Umur kekayaan 4. Jam kerja
5. Biaya tenaga kerja 6. Program pensiun
7. Program jaminan sosial, kecelakaan kerja, kesehatan dan hari
tua
8. Pelatihan dan pendidikan
9. Pengakuan terhadap serikat pekerja
10. Daftar karyawan berdasarkan agama, suku, bangsa, kelamin 11. Dan sebagainya
Value added reporting
Value Added Reporting (VAR) atau laporan pertambahan
nilai berkaitan juga dengan akuntansi SDM dan pelaporan karyawan terutama dalam hal informasi yang disajikan.
VAR masih belum diwajibkan sebagai laporan utama
diberbagai negara, jadi masih dalam tahap wacana akademik.
VAR sebenarnya utk menutupi kekurangan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan utama, neraca, laba rugi, arus kas. Karena semua laporan ini gagal memberikan
informasi Total produktivitas dari perusahaan dan Share dari setiap stakeholders yang ikut dalam proses manajemen yaitu : pemegang saham, kreditur, pegawai dan pemerintah.
VAR berusaha untuk mengisi kekurangan ini ditambah
dengan memberikan informasi tentang kompensasi yang
diberikan kepada pegawai yang dapat digunakan baik oleh pegawai maupun mereka yang berkepentingan lainnya
Akuntansi Perilaku
Menurut RA Supriyono (UGM):
Akuntansi keperilakuan digunakan untuk
memproses kejadian-kejadian ekonomi yang
diakibatkan oleh perilaku manusia dan hasil
pengukuran akuntansi itu sendiri, yaitu informasi,
yang memengaruhi perilaku manusia dalam
pembuatan keputusan.
Akuntansi keperilakuan menggunakan
multidisiplin (meminjam secara bebas) ilmu
yang berasal dari ekonomi, matematika,
statistika, perekayasaan informasi, sosiologi,
psikologi, psikologi sosial, teori peran, teori
pembelajaran dan sebagainya.
Akuntansi Perilaku
Yang menjadi sorotan di Akuntansi Perilaku adalah
dampak dari akuntansi terhadap perilaku orang
yang membaca atau menyiapkannya. Juga
melihat reaksi manusia terhadap informasi
akuntansi yang diberikan.
Tiga bagian besar dari akuntansi perilaku adalah:
1. Pengaruh perilaku manusia terhadap desain,
konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi.
2. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku
manusia.
3. Metode untuk meramalkan dan strategi untuk
mengubah perilaku manusia.
Multi disciplines paradigm
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mengakibatkan semakin munculnya paradigma baru yang pada akhirnya menimbulkan ketergantungan dan keterkaitan yang semakin erat antara satu disiplin ilmu dengan ilmu
lainnya.
Fenomena ini juga melanda akuntansi.
Perkembangan disiplin ilmu dan profesi akuntansi ini jangan
sampai lengah dan terlambat mengantisipasi perubahan ilmu dan teknologi yang demikian cepat.
Akuntansi dan Pembangunan
Berkelanjutan
AKUNTANSI INI MENCOBA MENJELASKAN PERLUNYA
ALAT UKUR UNTUK MEMUDAHKAN PARA
PENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM MEMANAGE
MASALAH PEMBANGUNAN, LINGKUNGAN, DAN
Hipotesis pasar efisien
Teori ini menyatakan bahwa pasar akan menyesuaikan diri
dengan setiap informasi baru yang dikeluarkan mengenai
saham. Ada beberapa syarat untuk menciptakan pasar yang efisien, yaitu:
1. Tidak ada biaya transaksi dalam perdagangan saham. 2. Semua informasi tersedia secara cuma-cuma bagi semua
peserta pasar.
Semua sepakat terhadap implikasi informai saat ini terhadap harga sekarang dan distribusi harga masa yang akan datang dari tiap saham.