PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Oleh :
RINA NASUHA HASIBUAN 072102058
PROGRAM DIPLOMA III DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tak lupa
Shalawat beriring Salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang
kelak kita harapkan Syafa’at nya di Yaumil Mahshar kelak, Amin ya Rabbal Alamin.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis telah berupaya semaksimal
mungkin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri dan semua pihak yang memerlukannya. Namun sebagai manusia biasa penulis
pasti memiliki keterbatasan dan penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna dalam penulisan tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih atas
segala dukungan, pikiran, tenaga, semangat, materi dan juga doa dari semua pihak
yang telah membantu penulis menjalani masa perkuliahan dan penyusunan tugas
akhir ini kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak selaku Ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE,M.Si,Ak selaku Sekretaris Program Studi DIII
4. Bapak Sambas Ade Kesuma, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
tugas akhir ini.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6. Kepada Ayahanda Ir.H.M.Thamrin Hsb Ujang dan Ibunda Mariana NSt serta
saudara-saudaraku yang telah memberikan kasih sayang dan selalu
mendukung saya.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan semoga
ALLAH SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang mendukung kelancaran
dalam penyusunan tugas akhir ini.
Medan, Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU... 7
A. Sejarah Singkat ... 7
B. Struktur Organisasi ... 9
C. Job Description ... 15
D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 20
E. Kinerja Usaha Terkini ... 20
F. Rencana Kegiatan ... 21
BAB III. TOPIK PENELITIAN ... 23
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 23
B. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 26
D. Karateristik Informasi Yang Baik... 28
E. Sistem Informasi Akuntansi Pada FE USU ... 31
F. Output Sistem Informasi Akuntansi di FE USU ... 35
BAB IV. PENUTUP ... 42
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA……… ... 44
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh
kemampuannnya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi
yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup
kelemahan dan menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang
dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan
pengambilan keputusan yang didasarkan pada masukan–masukan yang objektif. Di
antara sekian banyak faktor yang menjadi masukan manajemen dalam pengambilan
keputusan adalah masukan yang berasal dari bagian akuntansi. Sistem akuntansi itu
sendiri, sebagai suatu sistem informasi, mencakup kegiatan mengidentifikasi,
menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai
suatu organisasi ke berbagai pihak.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka
pengkoordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and
funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa
informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson,
SIA sangat dibutuhkan oleh organisasi. Organisasi adalah sekelompok
orang atau unit yang melakukan kegiatan, termasuk pengambilan keputusan, secara
terkoordinasi guna mencapai suatu tujuan tertentu. Disisi lain, kemajuan teknologi
informasi dapat meningakatkan daya saing guna memajukan organisasi. Teknologi
Informasi (TI) yang berkembang sesuai dengan kebutuhan akan pengelolaan
informasi bagi para pengguna informasi. TI di bidang akuntansi yang popular saat ini
adalah SIA. Penggunaan SIA saat ini sangat mendukung efisiensi dan efektivitas
pemrosesan transaksi sehari–hari dan telah diterapkan secara meluas di kalangan
bisnis. SIA dapat digunakan untuk memberikan informasi akuntansi di bidang
penjualan, pembelian, neraca dan laporan laba rugi, penerimaan dan pengeluaran kas
(arus kas) dan lain-lain. SIA adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan,
termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanannya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
SIA juga berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. Dengan
adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai
kecurangan, penyimpangan, dan kesalahan, dapat dihindarkan atau dilacak sehingga
dapat diperbaiki. Sering terdapat berbagai macam masalah di organisasi yang
berkaitan dengan sistem informasi diantaranya kegagalan informasi karena secara
fisik terpisah. Dan karena antar fungsi tidak saling terhubung misalnya ada informasi
yang berubah, hilang atau keterlambatan. Dengan digunakannya standar akuntansi
yang sama untuk laporan keuangan organisasi, para pengguna laporan akan dapat
waktu. Dengan adanya ciri kemudahan untuk perbandingan (comparability) dari
laporan keuangan, para pengguna laporan keuangan dapat memperoleh suatu
kesimpulan mengenai kelebihan, kekurangan, kekuatan, dan kelemahan suatu
organisasi dibandingkankan dengan organisasi lainnya. Dengan demikian,
pengambilan keputusan juga akan dipermudah dan dapat dilakukan dengan lebih
objektif. SIA dapat digunakan untuk melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki
oleh sebuah organisasi.
Pengelolaan laporan keuangan yang berupa laporan Pemegang Uang Muka
Cabang Surat Pertanggungjawaban (PUMC SPJ), dan buku besar di Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara (FE USU) selama ini, telah tersusun secara
manual, dan belum terlaksana secara integrated. Hal ini, dapat terlihat dari laporan
PUMC SPJ dan buku besar yang belum bisa sewaktu-waktu terhubung dalam satu
area. Sehingga dengan adanya SIA, data historis yang dibutuhkan dapat dikelola
dengan efektif dan efisien. Maka tugas akhir ini akan membahas peranan sistem
informasi akuntansi yang berfokus pada laporan keuangan. Adapun judul tugas akhir
ini adalah “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara”.
B. Rumusan Masalah
Laporan keuangan merupakan pekerjaan di bidang akuntansi yang masih
rutin dilakukan secara manual di FE USU. Hal tersebut, dapat mengakibatkan
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memproses transaksi dalam laporan keuangan.
membutuhkan konfirmasi atau cross check dan persetujuan dari bagian lain, seperti
transaksi pengeluaran dan penerimaan. Berdasarkan penelusuran tersebut maka
penggunaan SIA sangat berperan sebagai efisiensi waktu dan biaya dalam mengontrol
laporan keuangan. Sehingga diperoleh permasalahan sebagai berikut: Bagaimana
peranan SIA dalam penyusunan laporan keuangan di FE USU.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan
Mengetahui peranan SIA dalam penyusunan laporan keuangan di FE USU.
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi FE USU, kajian ini bermaksud dapat memberikan informasi dan
masukan demi menunjang peningkatan kinerja khususnya dibidang
kegiatan akuntansi, FE USU.
2. Bagi Penulis, Dapat memberikan pengalaman praktis dan pembelajaran
dalam memahami dan menerapkan teori yang telah diterima dalam bidang
Akuntansi.
3. Bagi Pendidikan, dapat berguna sebagai dasar kajian dan acuan
(Benchmark) dan sumber referensi dalam melakukan kajian-kajian
selanjutnya demi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang
akuntansi.
4. Bagi Peneliti yang lain, khususnya di bidang sistem informasi akuntansi
dapat digunakan sebagai sumber informasi dan tolok ukur untuk
D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada FE Universitas Sumatera Utara yang terletak di
JL. Prof. TM. Hanafiah, SH.
Tabel 1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir.
NO KEGIATAN FEBRUARI 2010 MARET 2010
MINGGU MINGGU
I II III IV I II III 1V 1 Persiapan
2 Persetujuan judul
3 Penyerahan proposal
4 Bimbingan
5 Perbaikan
6 Penyelesaian
2. Rencana Isi
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
maksud dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri
dari jadwal survei / observasi dan rencana isi.
BAB II : PROFIL ISTANSI
Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur
organisasi, job description, jaringan usaha / kegiatan,
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Mengetahui peranan Sistem Informasi Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
BAB IV : PENUTUP
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ( FE USU) mempunyai ciri
khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan sejarah
lahirnya di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakuftas
Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala)
Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan USU sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun FE
yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji USU. Ini
menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di
Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
USU (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan FE USU yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda
Aceh) memisahkan diri dari USU dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala,
maka FE USU didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang
Penegerian FE yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan
kedalam lingkungan USU tanggal 24 Nopember 1961 yang berlaku surat terhitung
mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.
131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987,
No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, FE USU mengasuh dua
jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program Pendidikan
D-III.
Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
FE USU di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi FE USU adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal
unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah
serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan
internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
perusahaan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui
saluran tunggal. Struktur Organisasi FE USU dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kegiatan untuk melaksanakan
proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi
keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara (FE USU) sangat bertumpu pada sistem
informasi yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Sistem merupakan
elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan
sumber daya yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output.
Menurut Romney dan Steinbart (2003) menyebutkan bahwa defenisi sistem
sebagai berikut: “sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber
daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Hall (2001) menyebutkan defenisi sistem sebagai berikut: “sistem
adalah dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”. Dari defenisi di atas dapat lebih rinci mengenai pengertian umum sistem sebagai berikut:
1. setiap sistem terdiri dari unsur-unsur,
2. unsur-unsur merupakan bagian terpadu sari sistem yang bersangkutan,
4. suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang
masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar,
tempat meraka berada. Informasi adalah data yang berguna yang di olah sehingga
dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan atau bisa dikatakan bahwa
informasi adalah salah satu sumber daya bisnis yang vital yang berguna dalam
pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal
dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
para pemakai.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000), “informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat”. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah mengalami proses pengolahan yang dapat
menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan serta berguna bagi pihak yang membutuhkannya. Istilah
sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi
untuk menyajikan informasi kepada para pemakai.
Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang
menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi. Menurut Niswonger, Warren,
Reeve, Fess (2005) : “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2000), “sistem informasi
akuntansi itu adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, baik secara manual mupun terkomputerisasi, yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”.
Manajemen membutuhkan sistem informasi yang bersifat strategik sampai
yang bersifat operasional. Penerapan Teknologi informasi dalam SIA akan
menjadikan SIA sebagai Sistem Informasi Strategik (SIS) untuk menciptakan
information-dual. Information-dual akan dapat mempengaruhi semua organisasi yang
menghasilkan output secara virtual. Sistem informasi ini dapat digunakan dalam
pengukuran pertanggungjawaban internal dan eksternal. Teknologi informasi yang
meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan (enable) suatu entitas
mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan
informasi kepada para pemakai dengan cost yang relatif rendah. Bagan Alur pengelolaan SIA dapat dilihat pada gambar 2. Sebagai berikut :
Gambar 2. Proses Aplikasi SIA
Berdasarkan beberapa defenisi di atas, pengertian SIA dapat disimpulkan
sebagai seperangkat manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang
berpengaruh dalam pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi
akuntansi keuangan yang berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan.
B. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah susunan dari orang,
aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk
mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan
kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh
manajer. Untuk membangun sistem informasi, baik personal maupun multiuser,
haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen SIA, yaitu:
prosedur kerja, informasi (data), orang dan teknologi informasi (hardware dan
software). Berdasarkan definisi mengenai SIA yang telah dikemukakan sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa di dalam SIA terdapat unsur-unsur pokok.
Menurut Romney (2003), SIA terdiri dari lima komponen, yaitu :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan
dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung
dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Komponen SIA di FE USU terdiri dari unsur-unsur pokok yang meliputi :
1. Pegawai pada bagian keuangan FE USU yang mengoperasikan sistem dan
melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur di bagian keuangan secara manual dan sistematis yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data yang terdiri dari data keuangan dan data nonkeuangan.
4. Pada FE USU Software yang dipakai untuk memproses data Laporan PUMC
SPJ berupa Microsoft Excel.
5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, dan peralatan
pendukung, seperti printer dan scan.
C. Fungsi Dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Dalam memenuhi kebutuhan informasi akuntansi, baik untuk kebutuhan
pihak eksternal maupun pihak internal, SIA harus didesain sedemikian rupa sehingga
memenuhi fungsinya. Demikian pula SIA dalam memenuhi fungsinya harus
mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman kepada manajemen
dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi
Fungsi SIA Menurut Romney (2003) adalah:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.
SIA yang terdiri dari subsistem memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Menurut Romney (2003) suatu organisasi yang menggunakan SIA akan memperoleh
nilai tambah yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk jasa yang dihasilkan.
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. 4. Berbagi pengetahuan (sharing knowledge).
5. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan. 6. Memberikan competitive advantage.
D. Karakteristik Informasi yang Baik
Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti (Whitten, et Al, 2004). Information and
communication sangat berguna untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan kata
lain, komunikasi melibatkan pemahaman yang jelas dari peran dan tanggung jawab
setiap individu yang berkenaan dengan Struktur Pengendalian Internal atas laporan
memahami laporan keuangan dan kegiatan mereka baik di luar perusahaan ataupun
dalam perusahaan. Romney (2003) menyaratkan bahwa informasi-informasi yang
memiliki karateristik yang validitasnya diakui terdiri dari : 1. Relevan
Relevan adalah informasi tambahan pada pembuatan keputusan dengan cara
mengurangi ketidakpastian, menambah pengetahuan untuk memprediksi atau
memastikan prediksi-prediksi sebelumnya.
2. Andal
Informasi tersebut bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan dengan tepat
menunjukkan kejadian atau aktivitas dari suatu organisasi.
3. Lengkap
Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari
kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang
diukurnya.
4. Tepat Waktu
Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk
memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya dalam membuat
keputusan.
5. Dapat Dipahami
Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan
6. Dapat Diverifikasi
Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik,
bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi
yang sama.
Berdasarkan karakteristik informasi yang baik menurut Romney (2003) maka
karakteristik informasi dalam laporan keuangan di FE USU adalah sebagai berikut :
1. Relevan
Informasi laporan keuangan yang disajikan oleh bagian keuangan FE USU
telah sesuai dengan kebutuhan para pengguna internal yang berupa data atau
jumlah anggaran dan realisasi yang dikeluarkan oleh FE USU.
2. Andal
Informasi di FE USU yang berupa laporan PUMC SPJ sudah bebas dari
kesalahan, karena setelah melakukan proses penyusunan laporan PUMC SPJ
dan buku besar (General Ledger), laporan tersebut dikoreksi kembali oleh
pihak Pembantu Dekan II (Pudek II). Artinya informasi yang disajikan
mencerminkan kejujuran penyajian informasi, menggambarkan substansi dari
suatu kejadian atau transaksi, netral dan obyektif dan mencerminkan sikap
kehati-hatian serta mencakup semua hal yang material.
3. Lengkap
Informasi di FE USU yang berupa laporan PUMC SPJ (realisasi dan
anggaran) sudah lengkap dan dapat dilihat pada lampiran 1. Semua data
4. Tepat Waktu
Informasi yang di sajikan di FE USU sudah dilaporkan tepat waktu ke bagian
biro rektor USU. Dapat dilihat dari aktivitas kalender kerja yang setiap bulan
dan setiap tahun dilaporkan tepat waktu.
5. Dapat Dipahami
Informasi yang berupa laporan PUMC SPJ di FE USU mudah dipahami bagi
kalangan internal seperti : pihak Dekan Fakultas, bagian keuangan (pengelola
informasi) dan auditor independent. Hal ini juga dapat terlihat dari tidak
adanya laporan PUMC SPJ yang dikembalikan oleh pihak biro rektor USU ke
FE USU.
6. Dapat Diverifikasi
Informasi yang berupa laporan PUMC SPJ di FE USU sudah dapat
diverifikasi. Laporan PUMJ SPJ telah diaudit oleh auditor independent dan
hasil laporan audit dinyatakan informasi keuangan tersusun dari hasil operasi
yang direncanakan dan diharapkan.
E. Sistem Informasi Akuntansi Pada FE USU
Informasi Akuntansi Keuangan (IAK) adalah informasi bertujuan umum
(general purposes) yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum
(PABU). Informasi ini bertujuan umum sebab disiapkan untuk pihak internal dan
eksternal. Informasi akuntansi keuangan disajikan dengan asumsi bahwa informasi
yang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan kreditor, manajemen,
investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk
semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Umumnya, IAK disusun
dan dilaporkan secara periodik.
Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang menyajikan
informasi keuangan yang dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur
laporan keuangan secara umum menurut PSAK 1 (2007) dibagi atas :
1. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah ringkasan pendapatan (revenue) dan beban
(expenses) dari satu kesatuan bisnis (business entity) untuk periode tertentu.
2. Laporan Perubahan modal
Laporan Perubahan modal adalah ringkasan perubahan modal pemilik suatu
kesatuan bisnis yang terjadi selama suatu periode tertentu.
3. Neraca
Neraca adalah daftar aktiva (harta), kewajiban dan modal pemilik suatu
kesatuan bisnis pada waktu tertentu biasanya pada tanggal akhir bulan atau
akhir tahun.
4. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas dari
suatu kesatuan bisnis untuk suatu periode tertentu.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.
Meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca,
laporan L/R, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi
Menurut PSAK 1 (2007) tujuan laporan keuangan adalah :
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pada organisasi non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba) seperti
USU, SIA sudah berkembang dalam tahap sistematis secara manual dan terpusat di
bagian keuangan FE tetapi belum integrated atau yang sering disebut sistem tumpuk
informasi. Sehingga satu kesatuan informasi laporan keuangan belum terdapat pada
suatu area. Output yang dihasilkan oleh SIA berupa informasi contohnya adalah
laporan keuangan, seperti laporan PUMC SPJ yang berupa, informasi laporan
anggaran dan realisasi, serta buku besar. Laporan PUMC SPJ diterbitkan secara
periodik. Laporan PUMC SPJ terdiri dari proses penerimaan, penggunaan dan sisa
kas. laporan keadaan kas PUMC SPJ seperti data anggaran (penerimaan dan
pengeluaran kas seperti belanja honorarium, belanja barang, belanja modal). Belanja
honorarium yang ditandai dengan kode Mata Anggaran Keuangan (MAK 512),
belanja barang (MAK 521), belanja modal (MAK 532) yang dapat dilihat pada
lampiran meliputi :
1. Belanja honorarium
- Belanja uang honor tetap.
- Belanja uang honor tidak tetap.
- Belanja lembur.
2. Belanja Barang
- Belanja keperluan perkantoran.
- Belanja pengiriman surat dinas pos surat.
- Belanja barang operasional lainnya.
- Belanja Bahan.
- Belanja langganan daya dan jasa.
- Belanja jasa konsultan.
- Belanja sewa.
- Belanja jasa profesi.
- Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan.
- Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin.
- Belanja perjalanan biasa (Dalam negeri).
- Belanja perjalanan biasa (Luar negeri).
3. Belanja Modal
- Belanja modal peralatan dan mesin.
- Belanja modal jaringan.
- Belanja modal gedung dan bangunan.
- Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan yang dikapitalisasi.
- Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin yang dikapitalisasi.
Laporan keuangan di FE USU sangat berperan dalam menyajikan informasi
bagi pengguna internal. Adapun tahapan yang dilakukan oleh bagian keuangan FE
USU dalam proses penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Input Data
Proses pembuatan data merupakan proses pembuatan data pokok yang
diperlukan untuk memproses transaksi-transaksi yang dilakukan dalam sistem.
anggaran (penerimaan dan pengeluaran kas seperti belanja honorarium, belanja
barang, belanja modal).
2. Proses Penyusunan Data
Proses penyusunan laporan keuangan berhubungan dengan pengelolaan daftar
akun (Chart of Account), semua bukti-bukti seperti kwitansi untuk pembelian
dikumpulkan dan dicatat kasar, seperti belanja barang MAK 521, maupun belanja
lainnya, setelah itu dilakukan proses transaksi pada buku besar (General Ledger)
dalam buku besar semua transaksinya dicatat sesuai akun dan kodenya
masing-masing.
3. Output
Output yang dihasilkan dari proses penyusunan data informasi yang berupa
laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan laporan-laporan keuangan pokok
yang dibutuhkan oleh manajemen organisasi. Adapun laporan keuangan yang
meliputi laporan keadaan kas PUMC SPJ dan buku besar (General Ledger).
F. Output Sistem Informasi Akuntansi di FE USU
Menurut Wilkinson (1995) proses aplikasi SIA dalam menghasilkan informasi secara umum adalah :
1. Kode Entri Data
Merupakan Kode-kode sangat berguna untuk entri transaksi. Entri data
2. Pemberian Nomor pada Lembar jurnal
Lembar jurnal yang telah diberi nomor disiapkan dibagian akunting atau
keuangan yang sesuai. Lembar jurnal yang telah disiapkan ini kemudian
disahkan oleh manajer yang bertanggungjawab.
3. Data pada lembar jurnal, seperti nomor perkiraan, diperiksa akurasinya :
a. Dalam sistem manual, petugas buku besar umum melakukan
pemerikasaan ini, jika perlu mengacu kepada bagan perkiraan dan
pedoman prosedur.
b. Dalam sistem bardasarkan komputer, pemeriksaan utamanya dilakukan
dengan progam edit komputer.
4. Kesalahan yang terdeteksi dalam entri jurnal dikoreksi sebelum data
digunakan dalam pembukuan ke buku besar umum.
5. Lembar jurnal yang telah di sah kan di bukukan oleh petugas khusus yang
tidak terlibat dalam penyiapan atau pengesahan :
a. Dalam sistem manual lembar jurnal di bukukan oleh petugas buku besar
umum langsung ke lembar besar buku umum.
b. Dalam sistem tumpuk berdasarkan komputer lembar jurnal diketikan
oleh petugas entri data ke media magnetik : kemudian tumpukan entri
disortasi berdasarkan nomor perkiraan buku besar umum dan di
bukukan selama operasi komputer ke perkiraan yang bersangkutan.
c. Dalam sistem berdasarkan komputer on-line lembar jurnal dimasukkan
kemudian entri di bukukan oleh sistem komputer, biasanya secara
langsung ke perkiraan.
6. Kesetaraan debet dan kredit untuk setiap entri jurnal yang di bukukan harus
dipastikan.
7. Total jumlah yang di bukukan dari entri jurnal tumpuk ke perkiraan buku
besar umum di bandingkan dengan total pengendali yang telah dihitung
sebelumnya.
8. Acuan-silang yang memadai dilakukan untuk memungkinkan rangkaian audit
yang jelas.
9. Lembar jurnal di arsipkan menurut nomor, dan secara berkala arsip ini di
periksa untuk memastikan bahwa urutan nomor telah benar dan lengkap.
10.Entri jurnal penyesuaian standar (termasuk entri akrual dan balitan) disimpan
pada lembar pra-cetak (pada media magnetik), guna membantu pembukuan
(posting) pada akhir periode akunting.
11.Neraca percobaan perkiraan buku besar umum disiapkan secara berkala, dan
selisih antara debet total dengan kredit total diselidiki secara cermat.
12.Saldo perkiraan kendali buku besar umum direkonsiliasi secara berkala
terhadap total saldo dalam perkiraan buku besar pembantu.
13.Laporan akhir periode khusus dicetak untuk dipelajari sebelum laporan
keuangan disiapkan.
14.Telaah berkala entri jurnal dan laporan-laporan keuangan dilakukan oleh
Output SIA di FE USU adalah informasi yang berupa buku besar dan laporan
keadaan kas PUMC SPJ.
Proses Penyusunan Buku Besar di FE USU 1. Kode Entri Data
Di FE USU, dalam sistem manual kode-kode transaksi di buat untuk
memudahkan entri data. Data yang diinput menggunakan kode perkiraan
(account code). Data yang diinput berupa data transaksi yang mengalir ke
dalam jurnal yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas.
2. Entri jurnal Harian
Kemudian proses selanjutnya setelah data diinput maka data disusun secara
kasar di dalam jurnal harian yang tidak diterbitkan.
3. Posting
Fase selanjutnya adalah pemindahbukuan (posting). Dalam fase ini item-item
yang dimasukkan dalam jurnal harian ditransfer ke buku besar. Fase ini
merupakan bagian dari proses pengikhtisaran dan pengklasifikasian. Proses
pemindahbukuan setiap transaksi yang dicatat secara kasar dalam jurnal dan
kemudian dituangkan ke buku besar sesuai dengan akun dan pos transaksinya
secara berurutan.
4. Koreksi
Pemeriksaan dilakukan pada fase pemasukan data, entri jurnal harian dan
posting. Pemerikasaan dilakukan secara manual oleh bagian petugas
5. Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari pos atau akun (account) yang saling
berhubungan yang merupakan suatu kesatuan tersendiri. Buku besar selalu
dikaitkan dengan akun yang ada (dicatat dan disajikan dalam laporan
keuangan organisasi). Fase selanjutnya setelah di posting maka akun-akun
dari realisasi dan anggaran yang berisi kode akun untuk belanja honorarium
ditandai dengan kode MAK 512 , belanja barang MAK 521, belanja modal
532 perkiraan dimasukkan ke dalam buku besar yang disusun secara
berurutan sesuai dengan kode akunnya msing-masing.
Penyusunan laporan kedaan kas PUMC SPJ di FE USU adalah sebagai berikut : 1. Kode Entri Data
Kode entri data merupakan proses entri transaksi. Entri data menggunakan
kode perkiraan (account code). Contohnya belanja honorarium ditandai
dengan kode MAK 512, belanja barang MAK 521, belanja modal MAK 532
untuk transaksi penerimaan dan pengeluaran.
2. Input Data
Setelah pemasukan kode entri data maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan data nominal ke dalam sheet Microsoft Excel yang telah
3. Proses Penyusunan
Penyusunan data dan transakasi di dalam sebuah sheet Microsoft Excel
disusun dengan menggunakan perkiraan, penerimaan, penggunaan dan sisa
kas yang disusun secara periodik.
4. Koreksi
Setelah proses penyusunan yang dilakukan oleh petugas bagian keuangan,
maka langkah selanjutnya petugas berhak memeriksa keakurasian proses input
dan penyusunan data. Sehingga kesalahan data yang berupa data hilang atau
salah input dan penyusunan dapat diminimalis.
5. Laporan PUMC SPJ
Setelah penyusunan data nominal dan koreksi selesai, maka pihak bagian
keuangan dapat membuat laporan keadaan kas PUMC SPJ.
Informasi dalam laporan keuangan yang disusun oleh FE USU disajikan
secara periodik. Sehingga proses pembaharuan informasi diperoleh secara periodik.
Berdasarkan penelusuran di atas adanya pertukaran informasi oleh TI seperti SIA
sangat membantu manajemen dalam mengelola informasi keuangannya terutama
dalam hal efisiensi dan efektivitas. SIA dapat membantu manajemen FE USU dalam
membuat perencanaan dan realisasi laporan keuangannya. Sistem informasi ini dapat
membuat database yang berperan sebagai arsip di FE USU. Kesalahan-kesalahan
seperti kehilangan data (loss data), kekakuan informasi dapat ditanggulangi secara
cepat dan mudah. Sehingga informasi yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan
mudah. Walaupun SIA di FE USU masih dalam tahap yang sederhana, tetapi peranan
adanya SIA ini tentunya sangat efisien dan berguna dari segi waktu layanan, tenaga
dan dana bagi FE USU. SIA sangat membantu dalam menghasilkan informasi yang
cepat dan akurat. Pengembangan tahap sistem informasi sangat perlu didukung di FE
USU guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan laporan
keuangan untuk menghasilkan kualitas informasi yang lebih tinggi lagi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil riset yang dilakukan pada FE USU, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. SIA di FE USU berperan dalam menyusun laporan keadaan kas PUMC SPJ
dan buku besar.
2. Output SIA pada umumnya adalah informasi yang berupa neraca, L/R, dan
arus kas. Sementara itu, output SIA di FE USU adalah informasi yang berupa
laporan keadaan kas PUMC SPJ dan buku besar.
3. Peranan SIA menciptakan manajemen informasi yang sistematis sehingga
dapat efisien dan efektif dalam meminimalis permasalahan finansial di FE
USU.
4. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan di FE USU telah memenuhi
karateristik informasi yang baik.
5. SIA di FE USU belum dibangun secara integrated
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan beberapa
1. Sebaiknya FE USU dapat mengembangkan tahapan SIA dengan proses
integrated.
2. Sebaiknya FE USU memberikan otonomi pengelolaan informasi di
masing-masing departemen agar tidak terlalu rumit jika mengatasi masalah seperti
kehilangan data.
3. Sebaiknya informasi dalam laporan keuangan di FE USU dapat digunakan
oleh pihak Eksternal. Sehingga dapat menciptakan transparansi informasi di
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, G. H, and William, S. H. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Jakarta. Penerbit salemba empat.
Hall, J. A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 1. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Mahrus. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Tgl 22 Januari 2010).
Romney, M. B, and Paul, J. S. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Jilid 1 Edisi Kesembilan, Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary, dan Dewi Fitriasari. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Warren, Carl S, James M Reeve, and Philip E. Fess. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi Ke-21, Buku Kesatu, Cetakan Pertama, Terjemahan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, dan Taufik Hendrawan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Whitten, Jeffry L. et al. 2004. System Analysis and Design Methods. Fifth Edition. New York : Mc Graw-Hill.