• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INTENSIF DENGAN SEMANGAT KERJAKARYAWAN PADAPT. INFOMEDIA NUSANTARA MEDAN. Nora Anisa Br Sinulingga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INTENSIF DENGAN SEMANGAT KERJAKARYAWAN PADAPT. INFOMEDIA NUSANTARA MEDAN. Nora Anisa Br Sinulingga"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INTENSIF DENGAN SEMANGAT KERJAKARYAWAN PADAPT. INFOMEDIA NUSANTARA MEDAN

Nora Anisa Br Sinulingga

Program Studi Administrasi Perkantoran POLITEKNIK Trijaya Krama

[email protected] ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Pemberian InsentifDengan Semangat kerja karyawanpada PT. Infomedia Nusantara Medan”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian intensif terhadap semangat kerja karyawan Pada PT. Infomedia Nusantara Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analis deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kusioner kepada karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pemberian intensif terhadap semangat kerja karyawan adalah 58,20 % dan 41,80% dipengaruhi faktor lain, dari perhitungan dengan menngunakan rumus koefisien korelasi linier sederhana diperoleh r = 0,01. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara pemberian intensif terhadap semangat kerja karyawan Pada PT. Infomedia Nusantara Medan pada tingkat sangat baik. Hasil Penelitian ini diselessaikan dengan bantuan aplikasi SPSS 17.0. Kata Kunci : Intensif, Semangat Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Karyawan atau tenaga kerja sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan faktor produksi yang terpenting dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan.Untuk dapat mencapai tujuan tersebut pemimpin perusahaan harus memberikan perhatian khusus terhadap karyawan, hal ini dikarenakan betapapun canggihnya peralatan modern tidak akan berdaya guna tanpa adanya pengelolaan yang baik terhadap para karyawannya.

Berangkat dari pandangan tersebut, dewasa ini masalah insentif dipandang sebagai satu tantangan yang harus dihadapi manajemen suatu organisasi.Hal ini disebabkan para karyawan tidak lagi memandang insentif semata-mata sebagai alat pemuas kebutuhan materialnya, tetapi

sudah dikaitkan dengan harkat dan martabat manusia.Sebaliknya organisasi cenderung melihat sebagi beban yang harus dipikul dalam upaya mencapai tujuannya.Ini berartai dalam mengembangkan dan menerapkan suatu sistem insentif tertentu, kepentingan organisasi dan kepentingan para karyawan mutlak untuk diperhitungkan.

Beberapa kondisi yang dapat dikemukanan berkenaan dengan permasalahan tersebut adalah bahwa :

1. Semangat kerja berhubungan sangat erat dengan semangat kerja, yaitu faktor pendorong yang menciptakan semangat kerja pada karyawan tersebut.

2. Setiap karyawan mempunyai semangat kerja yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan pengharapannya dalam bekerja. 3. Semangat kerja karyawan lahir dari

rasa nyaman dan terpuasinya keinginan yang menjadi dasar mengapa karyawan tersebut bersedia bekerja dengan baik.

(2)

4. Pemberian rangsangan berupa insentif dan upah sering kali mengakibatkan semangat kerja karyawan hanya untuk mengejar insentif tersebut, sehingga bagian-bagian pekerjaan lain yang tidak mendapatkan insentif terabaikan. Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah pemberian insentif tersebut memiliki hubungan yang signifikan, kuat dan positif dengan semangat kerja pegawainya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan“.

1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, maka peneliti mengadakan penelitian langsung ke lokasi penelitian, yaitu pada PT. Infomedia Nusantara Medan yang beralamat di Jalan S. Parman Ged. Cambridge Lt. 3 Medan 20118-Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari 2013. Waktu penelitian digunakan untuk melakukan persiapan, pelaksanaan, observasi lapangan serta penyusunan hasil penelitian tersebut dalam bentuk laporan peneliti.

1.4 Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan.

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis memiliki tujuan dan manfaat yang jelas. Adapun tujuan dan manfaatnya akan dipaparkan sebagai berikut :

2.1 Tujuan

Adapun tujuan penelitiann ini berdasarkan pada permasalahan diatas adalah sebagai berikut : untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan.

2.2 Manfaat

Peneliti berharap dalam penyusunan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

untuk melihat dengan adanya perusahaan yang memberikan insentif kepada

karyawan, karyawan menjadi memiliki semangat kerja.

2. Bagi Politeknik Trijaya Krama Sebagai tambahan refresnsi penelitian dalam bidang Manajemen dan sebagai sumberinformasi untuk melaksanakan penelitian di bidang Manajemen.

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan. Oleh

(3)

karena itu, peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian berupa tesis dan jurnal-jurnal melalui internet. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain.

BAB IV

METODE PENELITIAN

Fokus dan tujuan utama dari penelitian ini adalah ingin memanfaatkan secara optimal dengan cara menganalisis secara cermat, mendalam, dan komprehensif terhadap data tentang hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan. Dengan demikian penelitian ini merupakan studi kasus, dengan obyek penelitian adalah karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan.

4.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan utama yang digunakan dalam penelitian terdiri atas hardware dan software. Hardware menggunakan seperangkat komputer dengan OS Windows 7, sedangkan softwarenya menggunakan SPSS. 4.2 Prosedur Penelitian

1.Riset lapangan (Field Research), yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke lokasi PT. Infomedia Nusantara Medan guna mengumpulkan data-data dan informasi yang berhubungan dengan system pemberian insentif dan penilaian semangat kerja pada perusahaan tersebut. Alat pengumpulan data yang utama adalah berupa angket yang dipersiapkan oleh penulis yang berkenaan dengan persepsi mengenai ketiga variable yang diuji.Untuk mempertajam pengkajian permasalahan, penulis juga melakukan wawncara dengan beberapa orang pimpinan dan karyawan pada perusahaan tersebut.

2.Riset kepustakaan (Library Research), yaitu dengan melakukan penelitian kepustakaan dengamengambil beberapa referensi dan literature yang berkorelasi

dengan permasalahan dalam penelitian ini. Teori-teori dari para ahli manajemen dan penelitian dikumpulkan untuk mendukung kerangka pikiran tujuan melakukan penelitian ini.

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Hasil Penelitian

Untuk mengetahui apakah promosi dan pemberian insentif mempengaruhi semangat kerja karyawan, penulis telah melakukan observasi lapangan dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang karyawan yang bersedia mengisi, namun 10 orang diantaranya tidak mengembalikan kuesioner atau tidak lengkap jawabannya. Dengan ini maka jumlah kuesioner yang kembali dan benar adalah 40.

Tabel 5 Correlations Semangat Kerja Insentif Pearson Correlation Semangat Kerja 1.000 .582 Insentif .582 1.000 Sig. (1-tailed) Semangat Kerja . .000

Insentif .000 .

N Semangat Kerja 40 40

Insentif 40 40

Dari output pengolahan data statistik pada tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara insentif dengan semangat kerja dengan tingkat signifikansi 0,01 atau 99% karena angka probabilitas hubungan dengan kedua variabel tersebut 0,000 berada dibawah 0,01.

Pada tabel diatas tertera output korelasi model summary yang dapat menjelaskan seberapa besar variabel-variabel bebas pada penelitian ini dapat

(4)

menerangkan variabel terikatnya. Dalam hal ini angka yang digunakan adalah angka koefisien determinasi. Tabel 6 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .582a .339 .321 3.60352

a. Predictors: (Constant), Insentif b. Dependent Variable: Semangat Kerja

Jumlah variabel bebas yang diuji adalah 1 yaitu insentif maka patokan untuk mengukur koefisien determinasi adalah R-Square pada tabel 9 adalah 0,582, ini berarti 58,2% nilai semangat kerja karyawan–karyawan pada PT. Infomedia Nusantara Medan dapat dijelaskan oleh variabel insentif. Sedangkan sisanya 100%-58,2 = 41,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tak diuji dalam penelitian ini.

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa 58,2% variasi nilai prestasi karyawan di PT. Infomedia Nusantara Medan dapat dijelaskan oleh variabel yang diuji dalam penelitian ini sedangkan sisanya 41,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan di perusahaan tersebut.

Dari hasil jawaban kuesioner peneliti mendapatkan bahwa sistem pemberian insentif dan promosi telah relatif sesuai dengan mekanisme baku yang diterapkan perusahaan-perusahaan lain pada umumnya.Secara positif kebijakan pemberian insentif akan memunculkan semangat untuk melaksanakan kerja sekaligus persaingan antara karyawan yang membuat setiap karyawan berlomba untuk mengerjakan pekerjaan secara cepat dan akurat. Sisi negatifnya adalah muncul manajemen konflik yang apabila tidak dikendalikan akan bersifat kontra produktif

terutama karena berkurangnya keharmonisan suasana kerja.

Dari kuesioner peneliti juga dapat menilai bahwa sistem penilaian semangat kerja bagi karyawan PT. Infomedia Nusantara Medan telah membuat karyawan berusaha mengembangkan diri sedemikian rupa.Ini berarti bahwa karyawan berlomba untuk meningkatkan kemampuan personalnya.Baik melalui pelatihan-pelatihan, pendidikan formal dan sejenisnya.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan pada bab pembahasan, peneliti dapat menyimpulkan mengenai pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan pada PT. Infomedia Nusantara Medan, yaitu :

1.Jenis-jenis Insentif di PT. Infomedia Nusantara Medan yaitu : Bonus Payment, Stock Option, dan Phantom Stock Plans. 2.Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dengan semangat kerja karyawan di PT. Infomedia Nusantara Medan. Ini berarti bahwa perbaikan sistem pemberian insentif pada perusahaan tersebut diharapkan akan menaikkan semangat kerja karyawan. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa hal tersebut merupakan factor yang dominan mempengaruhi semangat kerja karyawan.

6.2 Saran

Dari hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan saran-saran kepada manajemen PT. Infomedia Nusantara Medan sebagai berikut :

1.Untuk lebih meningkatkan semangat kerja karyawan, pimpinan perusahaan hendaknya membangun suatu sistem pemberian promosi dan insentif yang lebih baik yang setidaknya dapat menjamin kelangsungan hidup rata-rata dari para

(5)

karyawannya. Jaminan atas kebutuhan hidup secara langsung diyakini akan meningkatkan semangat kerja karyawan. 2.Insentif sebagai salah satu bentuk kompensasi yag diperoleh karyawan atas apa yang sudah dihasilkannya untuk perusahaan tersebut, juga harus dihargai secara objektif. Pilihan sistem pemberian insentif hanya berdasarkan kondisi keuangan perusahaan pada saat yang sama bukanlah suatu pilihan yang bijaksana.

DAFTAR PUSTAKA

Allbrecht, Joseph, Leadership and Management of Staff, GIC Enterprises &co. Inc. Manila, 1993.

Dessler, Gary, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Diterjemahkan oleh Agus Dharma, Penerbit Erlangga, 1995.

Edwin. B. Flippo, Manajemen Personalia, Edisi Kesebelas, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994. Harahap Syafri Sofyan, Perencanaan

Lengkap untuk Membantu Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, PT. Raja Grafindo Persada, jakarta, 1999. Hasibuan Malayu, SP., Manajemen

Sumber Daya Manusia : Dasar

Dan Kunci Keberhasilan, Cetakan

Kelima, H. Mas Agung, Jakarta, 1993.

Leveriza, Jose P., Personel Administration in Government, National Book Store, Inc. Manila, 1990.

Manullang, M., Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Refisi, Cetakan

Pertama, Andi Offset, Yogyakarta,1997.

,Dasar – Dasar Manajemen, Cetakan Ketigabelas, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998, Hal.139. Martoyo Susilo, Manajemen Sumber

Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta, 1999.

McBeath, Gordon, Organization & Manpower Planning, Business Book, Ltd. London, 2000.

Musanef, Manajemen Kepegawaian Indonesia, Cetakan Ketiga, PT. Gunung Agung, Jakarta, 1996.

Alex S., Nitisemito, Dasar-dasar Manajemen, Cetakan Kesepuluh, Ghalia Indonesia, Jakarta 2000 ___________., Manajemen Personalia,

Cetakan Keenam, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1996.

Powernomo Hadi, Tata Personalia, Cetakan Kelima, Jambatan, Jakarta, 1992

Ranupandojo Heidrachman Dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi Keempat, Penerbit BPFE- UGM, Yogyakarta, 1990.

Saydam Gauzali, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid kedua, Gunung Agung, Jakarta, 1999. Siagian Sondang P., Fungsi-fungsi

Manajerial, Cetakan Keempat, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2000.

Wahjosumijo, Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia,

(6)

Referensi

Dokumen terkait

• Gambar diatas mengilustrasikan remote akses dimana user pada PC client melakukan remote akses sehingga seolah- olah user telah berada di depan server.. • Setelah user

Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif

Pada hari ini, Jumat tanggal dua puluh bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, yang bertanda tangan dibawah ini, Kelompok Kerja Pengadaan Piagam, Petikan, dan Map

[r]

Analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan hasil jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti yang berkaitan

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2015) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficient..

We have also identi fi ed three areas that contain potential con fl icts of interest, such as: (1) between international and domestic actors in terms of countering deforestation,

Pengembangan Model Pembelajaran PAKSI Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Pendidikan Kimia Pada Materi Pokok Isomer