• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI BERSAING ADAPTIF DALAM BISNIS PENYIARAN RADIO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI BERSAING ADAPTIF DALAM BISNIS PENYIARAN RADIO"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

i

DALAM BISNIS PENYIARAN RADIO

Studi kasus pada Radio Q di Yogyakarta

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Robertus Dadang M

NIM : 032214110

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

dan kita kembalikan

Jangan pernah berpikir salah karena dalam menjalani hidup

kamu akan selalu salah

Karya ini kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus

Bapak dan Ibu tercinta

(6)

vi

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI BERSAING ADAPTIF DALAM

BISNIS PENYIARAN RADIO

Studi kasus pada Radio Q Yogyakarta

Robertus Dadang Murbasatria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) macam strategi adaptif yang dijalankan oleh Radio Q pada tahun 2005-2007, (2) Efektivitas strategi bersaing adaptif yang dijalankan oleh Radio Q pada tahun 2005-2007, (3) Strategi bersaing adaptif yang paling sesuai bagi Radio Q untuk masa yang akan datang ( 2008).

Teknik pengumpulan data menggunakan: (1) wawancara, (2) kuesioner, (3) dokumentasi, (4) kegiatan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan: (1) Matriks identifikasi strategi, (2) Analisis rasio keuangan , (3) Matriks peningkatan daya saing, (4) Analisis penilaian prasyarat strategi untuk tahun 2008.

(7)

vii

ANALYSIS ON EFFECTIVENESS OF ADAPTIVE COMPETITIVE

STRATEGY IN RADIO BROADCASTING BUSINESS

Case Study in Radio Q Yogyakarta

Robertus Dadang Murbasatria Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

The purposes of this research were to know: (1) kinds of adaptive strategy that was applied by Radio Q in 2005-2007, (2) effectiveness of adaptive competitive strategy that was applied by Radio Q in 2005-2007, (3) the most appropriate adaptive competitive strategy for Radio Q to be adapted in the future (2008).

The techniques of data collection used were: (1) interview, (2) questionaire, (3) documentation, (4) observation. The data were then analyzed by using: (1) matrix of strategy identification, (2) analysis of financial ratio, (3) matrix of competitiveness increase, (4) analysis of strategic requirement evaluation for 2008.

(8)
(9)

ix

Syukur dan pujian penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala rahmat dan limpahan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tak lupa pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam upaya penyelesaian skripsi ini :

1. Bapak Drs. A. Triwanggono, MS selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS selaku dosen pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal hingga akhir pembuatan skripsi dengan meluangkan waktunya bagi penulis.

2. Bapak ( Alm ) dan Ibu yang telah membesarkan penulis dan memberikan dukungan baik melalui doa, kasih sayang dan dorongan semangat untuk selalu segera menyelesaikan skripsi ini.

3. Mbak dan Mas yang yang memberikan dukungan moril untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Teman-teman dikampus yang sering nongkrong di Kopma USD, bersatulah selalu.

(10)

x

keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman penulis. Tetapi atas berkat bantuan dari semua pihak baik saran, bimbingan maupun dorongan moral akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhirnya dengan rendah hati penulis berharap semoga hasil coretan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya. Terima kasih.

Yogyakarta, Januari 2009

(11)

xi

Halaman

Halaman Judul...i

Halaman Persetujuan Pembimbing...ii

Halaman Pengesahan...iii

Halaman Motto...iv

Pernyataan Keaslian Karya...v

Abstrak...vi

Abstract...vii

Lembar Pernyataan Publikasi...viii

Kata Pengantar...ix

Daftar Isi...xi

Daftar Tabel...xiii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan masalah...3

C. Batasan Masalah ...3

D. Tujuan Penelitian ...3

E. Manfaat Penelitian...4

F. Sistematika Penulisan ...4

BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Strategi ...6

B. Pengertian Manajemen Strategi ...7

C. Pentingnya Strategi Perusahaan ...7

D. Pilihan Strategi Bersaing...8

E. Keunggulan Kompetitif ...8

F. Keunggulan Komparatif ...12

G. Strategi Adaptif versi Miles & Snow...12

H. Pemasaran ...19

I. Unsur-unsur utama pemasaran ...20

J. Pemasaran Pada Perusahaan Jasa ...21

(12)

xii BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian...31

B. Subjek dan Objek Penelitian ...31

C. Lokasi dan Waktu Penelitian...31

D. Variabel Penelitian...32

E. Jenis Data...33

F. Teknik Pengumpulan Data ...34

H. Teknik Analisis Data...35

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ...38

B. Target Pendengar...49

C. Penyiaran...40

D. Tarif Iklan ...47

E. Struktur Organisasi...48

F. Pemasaran ...51

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ...53

B. Pembahasan ...70

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan ...73

B. Saran...74

C. Keterbatasan Penelitian ...75

DAFTAR PUSTAKA...77

(13)

xiii

Halaman

Tabel 2.1. Faktor Lingkungan yang Tepat untuk Strategi binis yang Berbeda ...15

Tabel 4.1. Program Q hari Senin ...42

Tabel 4.2. Program Q hari Selasa ...43

Tabel 4.3. Program Q hari Rabu ...44

Tabel 4.4. Program Q hari Kamis ...45

Tabel 4.5. Program Q hari Jumat ...46

Tabel 4.6. Program Q hari Sabtu ...47

Tabel 4.7. Program Q hari Minggu ...48

Tabel 5.8. Indentifikasi Strategi Radio Q tahun 2005-2007 ...56

Tabel 5.9. Matriks peningkatan daya saing Radio Q tahun 2005-2007...59

Tabel 5.10. Posisi rasio keuangan Radio Q tahun 2005-2007 ...61

Tabel 5.11. Trend Current Ratiotahun 2005-2007 ...62

Tabel 5.12. Trend Quick Ratiotahun 2005-2007 ...63

Tabel 5.13. Trend ROE tahun 2005-2007...64

Tabel 5.14. Trend ROA tahun 2005-2007 ...65

Tabel 5.15. Trend TAT tahun 2005-2007...66

(14)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Radio merupakan media auditif ( hanya bisa didengar ), tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana – mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga pendengarnya.

Radio lebih sering dipahami sebagai semata sarana hiburan. Sering tak disadari bahwa dibalik itu selama ini terselip fungsinya yang lain, yaitu sebagai alat propaganda politik. Sejak pemerintahan Belanda, selain fungsinya sebagai media hiburan, radio memang dijadikan sebagai alat penyebaran dan kontrol politik pemerintah, melalui NIROM ( Nederland Indische Radio Omroep Maatschappij ). Demikian pula pada zaman Jepang radio – radio dipusatkan dibawah NHK ( Nippon hoso kyoko ) sebagai media untuk propaganda perang Asia Raya. Tahun 1945 NHK direbut oleh para aktivis dan diubah menjadi RRI ( Radio Republik Indonesia ) dan pada saat yang bersamaan berdiri radio – radio swasta independent yang memberikan dukungan pada revolusi.

(15)

radio, di kota Yogyakarta sendiri terdapat 48 stasiun radio swasta seperti Geronimo, Yasika,Radio Q, Retjo Buntung, Swaragama

Penyiaran radio dulu hanya sebagai salah satu sumber informasi untuk mendengarkan berita. Dengan perkembangan yang semakin maju penyiaran radio saat ini tidak hanya sebagai sumber mendengarkan berita tetapi juga sebagai hiburan . Salah satu hiburan yang didapat dengan mendengarkan radio adalah orang dapat mendengarkan lagu, dapat mengirim salam lewat radio. Media penyiaran radio juga sebagai salah satu pilihan para perusahaan untuk mempromosikan bisnisnya atau produknya.

Persaingan dalam penyiaran radio sudah sangat ketat, banyak radio yang sudah melakukan siaran cukup lama. Bagi pengusaha baru dalam bisnis penyiaran radio akan semakin sulit untuk mendapatkan tempat bagi pendengarnya. Untuk menghadapi radio yang sudah lama ada, radio baru harus melakukan persaingan dengan melaksanakan strategi untuk memenangkan persaingan tersebut. Setiap perusahaan harus siap menghadapi para pesaing untuk memenangkan persaingan. Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan ( Mudrajad Kuncoro )

Mengingat pentingnya persaingan perusahaan dalam menghadapi persaingan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pilihan strategi bersaing dalam bisnis penyiaran radio dalam menghadapi persaingan. Maka berawal dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengambil judul “ ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI BERSAING ADAPTIF DALAM BISNIS PENYIARAN RADIO “Studi Kasus pada

(16)

A. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Strategi bersaing adaptif apakah yang dijalankan oleh Radio Q pada tahun 2005 – 2007 ?

2. Apakah strategi bersaing adaptif yang dijalankan oleh Radio Q pada tahun 2005- 2007 sudah efektif ?

3. Strategi bersaing adaptif apakah yang sesuai untuk Radio Q dalam menghadapi persaingan yang akan datang tahun 2008 – 2010?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada analisis untuk mengevaluasi data internal maupun eksternal Radio Q selama tahun 2005– 2007 terutama yang berhubungan dengan strategi adaptif Miles dan Snow . Dari hasil analisis digunakan untuk perumusan strategi Radio Q untuk tahun 2008 – 2010.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :

1. Untuk mengetahui strategi bersaing adaptif apakah yang telah dijalankan oleh Radio Q saat ini dalam menghadapi persaingan pada tahun 2005 – 2007.

(17)

2007 sudah efektif dalam menghadapi persaingan.

3. Untuk merumuskan strategi bersaing adaptif yang tepat dalam menghadapi persaingan tahun 2008 – 2010.

E. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan, khususnya dalam bisnis penyiaran radio untuk menentukan kebijakan dan keputusan dalam memilih pilihan strategi bersaing di masa yang akan datang.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan sebagai acuan untuk penelitian dalam hal sarana bagi peneliti selanjutnya.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menjadi salah satu wahana untuk memperdalam dan menerapkan pengetahuan penulis dalam ilmu manajemen dan ilmu lainnya yang telah didapat selama ini.

F. Sistimatika Penulisan BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

(18)

Strategi sebagai dasar penentuan diadakannya penelitian ini serta teori – teori praktis yang mendukung.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, lokasi dan tempat penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data. BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

BAB VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan Penelitian

(19)

6

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi

Definisi strategi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

1. Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck (dalam Djasmin Saladin, 2000:1) “ Strategi adalah cara yang disatukan, menyeluruh dan terpadu, yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan”.

2. Chandler (dalam Freddy Rangkuti, 1999:3)

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.

3. Porter (2000:80)

Strategy is as the creation of an unique and valuale position including a

different sent of activities.

Artinya : strategi adalah kreasi yang unik dan bernilai yang meliputi bentuk-bentuk aktivitas yang berbeda.

(20)

perusahaan yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

A. Pengertian Manajemen Strategik 1. Pearce dan Robinson (2003:3)

“Strategic management is defined as the set of decision and actions that result

in the formulation and implementation of plans designed to achieve a

company’s objectives”.

“Manajemen strategik adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan”.

2. Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger (1992:7)

“Strategic management is set of managerial decisions and actions that

determines the long-run performance of corporation”.

“Manajemen strategik adalah sekumpulan keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang perusahaan”.

B. Pentingnya Strategi Perusahaan

(21)

perusahaan. Pentingnya mempelajari strategi perusahaan, antara lain (R. A. Supriyono, 1998:8) adalah :

1. Strategi merupakan cara untuk mengantisipasi ancaman dan peluang masa depan pada kondisi lingkungan perusahaan yang berubah dengan cepat.

2. Strategi dapat memberikan tujuan dan arah perusahaan di masa depan dengan jelas kepada semua karyawan.

C. Pilihan Strategi Bersaing

Bagaimana cara organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan merupakan inti dari strategi bersaing.Strategi bersaing adalah cara dimana perusahaan dapat bersaing lebih efektif untuk memperkuat posisi pasarnya (Michael E Porter (1985:34)).Pilihan strategi bersaing didasarkan pada keunggulan kompetitif yang dapat dikembangkan oleh organisasi. Bagaimana cara unit bisnis atau organisasi akan bersaing dalam suatu industri adalah pilihan dari strategi bersaing.

Setidaknya terdapat tiga pendekatan yang mencoba mendefinisikan strategi bersaing, yaitu : strategi adaptif Miles dan Snow (1978), kerangka definisi bisnis Abell (1980), dan strategi bersaing generik Porter (1980).

E. Keunggulan Kompetitif

(22)

yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.

Bagaimana mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif sebenarnya adalah hakikat dari manajemen strategik. Pencarian terhadap keunggulan kompetitif ini dapat berujung kepada kegagalan atau kesuksesan suatu perusahaan. Kinerja yang buruk dari suatu perusahaan bisa jadi merupakan kegagalan perusahaan itu untuk mengetahui dampak penting dan dinamisnya faktor eksternal atau kegagalan perusahaan itu dalam memanfaatkan kapabilitas dan sumber daya perusahaan. Para pakar manajemen strategik mengajukan tiga alternatif model untuk mendapatkan keunggulan kompetitif (Mudrajad Kuncoro,2005:15-18) yaitu :

1. Model I/O (Industrial-Organization)

Pendukung model ini yang terkenal adalah Michael Porter. Menurut model I/O, above average returns bagi perusahaan sangat ditentukan oleh karakteristik di luar perusahaan. Ide dasar Porter adalah bagaimana memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif yang berarti menganalisis kekuatan-kekuatan eksternal dan kemudian menggunakan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan eksternal tersebut sebagai dasar keputusan dan tindakan strategik. Pendekatan ini berusaha melakukan identifikasi dan mengevaluasi industri dan kekuatan –kekuatan persaingan yang mempengaruhi sebuah organisasi dengan melihat berbagai macam faktor lingkungan eksternal.

2. Model Resource Based View

(23)

ini memfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya dan kapabilitas yang berharga, yang sulit atau tak mungkin ditiru oleh pesaing.

Pandangan RBV berpendapat bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan jauh lebih penting daripada struktur industri dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Pendekatan ini memandang organisasi sebagai sekumpulan aset dan kapabilitas. Tidak ada dua perusahaan yang sama karena tiap-tiap perusahaan memiliki pengalaman, aset, kapabilitas dan budaya organisasi yang berbeda. Aset dan kapabilitas perusahaan akan menentukan efisiensi dan efektivitas setiap pekerjaan yang dilakukan perusahaan. Menurut pendekatan ini beberapa aset (sumber daya) kunci tertentu akan memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Walaupun demikian, sebuah perusahaan akan berhasil jika memiliki sumber daya yang paling sesuai dan paling baik untuk usaha dan strateginya.

3. Pendekatan Gerilya

(24)

dengan setiap perubahan yang terjadi. Model gerilya memandang perlunya para pembuat kebijakan menyadari betapa kacaunya lingkungan eksternal sehingga dapat mempengaruhi keunggulan kompetitif dan berapa lama keunggulan kompetitif dapat berlangsung.

Dari ketiga pendekatan diatas, pendekatan gerilya merupakan pendekatan yang relevan dengan situasi lingkungan bisnis hiperkompetisi yang mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang sangat cepat dalam persaingan.

Cara untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dalamfast cycle market :

a. Mengganggu status Quo

Dengan mengidentifikasi peluang baru untuk melayani pelanggan dan merubah kebiasaan kompetisi dengan menggunakan kecepatan dan keanekaragaman. b. Menciptakan Keunggulan Temporer

Dengan menggunakan pengetahuan lebih akan pelanggan, teknologi dan masa depan untuk mendapatkan orientasi pelanggan dan memberdayakan pekerja. c. Menggunakan Inisiatif

Bergerak secara agresif ke dalam area baru kompetisi untuk menciptakan keunggulan baru dan meruntuhkan keunggulan pesaing.

d. Sustaining The Momentum

(25)

F. Keunggulan Komparatif

Teori keunggulan komparatif menekankan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi produksi. Negara atau perusahaan dianjurkan untuk melakukan spesialisasi produksi dan ekspor pada produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang tidak mempunyai keunggulan komparatif.

Keunggulan komparatif versi Bertil Ohlin ( Ekonom Swedia ) menyatakan bahwa faktor penentu keunggulan komparatif adalah keunggulan relatif dalam factor endowment, yaitu ketersediaan relatif berbagai input yang dibutuhkan dalam proses produksi, baik berasal dari sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal.

G. Strategi Adaptif Versi Miles & Snow

Pendekatan ini didasarkan pada keberhasilan organisasi dalam menggunakan strategi untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan persaingan yang tidak pasti. Dalam pendekatan ini terdapat 4 jenis strategi : prospector, defender, analyzer, dan reactor(Miles & Snow, 1978).

(26)

prospektor ini akan selalu berinovasi, berkembang, dan melakukan penelitian pada produk dan jasa yang baru yang dapat diciptakan untuk mengikuti perubahan lingkungan. Dalam industri televisi di Indonesia, Indosiar dianggap inovatif dalam menayangkan program AFI. AFI, Akademi Fantasi Indosiar, mampu menyedot perhatian pemirsa televisi dan sekaligus menjadi ajang seleksi penyanyi-penyanyi berbakat.

Karakteristik strategi prospektor adalah a. Perusahaan mencari inovasi

b. Mendemonstrasikan kemampuan untuk melakukan survey lingkungan yang dinamis dan mengembangkan produk atau jasa baru disesuaikan dengan perubahan lingkungan.

c. Frekuensi dan kuantitas dari inovasi, pengembangan dan pengujian produk atau jasa baru.

d. Para pesaing tidak yakin tentang tindakan-tindakan dan keputusan – keputusan strategis masa depan dari prospector.

(27)

mempertahankan strategi ini selama teknologi dan konsep lini produk yang sempit yang mereka pakai itu masih kompetitif.

Karakteristik strategi bertahan adalah a. Mencari stabilitas pasar

b. Hanya memproduksi lini produk yang terbatas untuk segmen yang sempit dari pasar potensial.

c. Mempertahankan bisnis yang telah berkembang dengan baik.

d. Melakukan apapun yang diperlukan untuk mencegah para pesaing memasuki lahan mereka.

e. Membuat sesuatu yang menyulitkan pesaing untuk bisa masuk ke dalam segmen pasar dalam industri yang ditekuni.

(28)

Karakteristik strategi penganalisis adalah a. Strategi dengan menganalisis dan meniru

b. Menganalisis secara keseluruhan ( produk, jasa dan pasar ) suatu ide bisnis baru sebelum memutuskan untuk masuk ke pasar.

c. Mengamati dan meniru ide-ide yang menjanjikan dan sukses dari para prospector.

4. Strategi Reaktor. Perusahaan dengan strategi reaktor adalah organisasi yang bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan membuat suatu perubahan hanya apabila terdapat tekanan dari lingkungannya yang memaksa organisasi tersebut berubah.

Karakteristik strategi reaktor adalah

a. Kurang memiliki rencana strategik yang menyeluruh. b. Hanya bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

c. Hanya membuat penyesuaian strategis ketika didesak untuk melakukannya.

(29)

Tabel 2.1

Faktor Lingkungan Yang Tepat Untuk Strategi Bisnis Yang Berbeda Faktor

Eksternal

Prospektor Penganalisis Bertahan Reaktor

Karakteristik pasar

Industri pada tahap

perkenalan atau awal daur hidup, banyak tahap matang atau menurun dalam

(30)

berkembang; dan stabil; sedikit modifikasi atau

(31)

utama tetapi daya yang luar

(32)

pelayanan pada satu atau lebih segmen.

sekuat beberapa pesaing.

Sumber : Larreche .Boyd. Walker ( 2000 )

H. Pemasaran

Beberapa ahli ekonomi mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya berbeda meskipun sebenarnya sama. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan karena para ahli meninjau pemasaran dari arti yang berbeda-beda. Adapun beberapa pengertian tentang pemasaran menurut beberapa ahli sebagai berikut :

Philip Kotler (1997:16)

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

Freddy Rangkuti (1999:48)

Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial.

(33)

I. Unsur - unsur utama pemasaran :

1. Unsur strategi persaingan (Rangkuti, 1999:49)

a. Segmentation (Segman Pasar) adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen atas dasar membagi pasar bergeser dari geografis, demografis, psikografis, perilaku dan akhirnya individu. Beberapa variabel-variabel untuk mensegmentasi pasar adalah :

1) Variabel Geografis adalah variabel untuk melihat dimana pasar akan dituju atas dasar faktor where buy seperti : bangsa, negara, dan propinsi.

2) Variabel Demografis adalah variabel untuk memilah-milah pasar atas dasar faktor who to buy seperti : usia, jenis kelamin, pendapatan

3) Variabel Psikografis adalah variabel membagi pasar atas dasar faktorwhy they buysepeti : kelas sosial, gaya hidup, kepribadian. 4) Variabel Perilaku adalah variabel membagi pasar atas faktor how

they buy dan mengacu pada kegiatan seperti : manfaat yang dicari, status pengguna, kesetiaan dan sikap.

b. Targeting adalah suatu tindakan untuk memilih satu atau lebih segmen pasar yang dimasuki.

(34)

2. Unsur taktik pemasaran (Rangkuti, 1999:50)

a. Differentiation adalah cara membangun strategi pemasaran, yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan lain.

b. Marketing Mix adalah berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan promosi, kebijakan tempat, partisipasi orang, bukti fisik dan proses.

c. Selling adalah cara perusahaan menerapkan paling efektif dengan berinteraksi untuk kesuksesan kedua belah pihak dalam situasiwin-win.

3. Unsur nilai pemasaran

a. Merek (Brand) adalah nilai yang berkaitan dengan norma atau nilai yang melekat pada suatu perusahaan supaya pembeli benar-benar puas dan selalu setia pada merknya (brand loyalty) dengan demikian merk akan mempunyaibrand equitycukup besar bagi perusahaan.

b. Pelayanan ( Service ) adalah nilai yang berkaitan dengan memberikan

service atau pelayanan untuk memuaskan konsuman dan harus ditingkatkan secara terus-menerus.

(35)

J. Pemasaran pada Perusahaan Jasa

Menurut Philip kotler Pengertian jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat

intangible( tidak berwujud fisik ) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannnya dari barang, yaitu : 1.Intangibility( Tidak berwujud )

Jasa bersifat intangible, maksudnya tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Dengan demikian, orang tidak dapat menilai kualitas jasa sebelum ia merasakannya atau mengkonsumsinya sendiri. Bila pelanggan membeli suatu jasa, ia hanya menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan yang bersangkutan tidak lantas memiliki jasa yang dibelinya

2.Inseparability

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa lain pihak, umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa.

3. .Variability

(36)

4. Perishability

Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Hal ini tidak menjadi masalah bila permintannya tetap karena mudah untuk menyiapkan pelayanan untuk permintaan tersebut sebelumnya.

K. Dampak Karakteristik Jasa Terhadap Manajemen Pemasaran 1.Intangible

Definisi tentang jasa berpusat pada kata tidak berwujud ( intangible ), yang digunakan sebagai cara untuk membedakannya dengan barang. Tingkat ketidakwujudan jasa akan mempengaruhi perolehan dan keberhasilan memelihara pelanggan. Karena calon konsumen memiliki kesulitan dalam mengalami ( melihat, menyentuh, merasakan, mengetahui rasa ) jasa yang ditawarkan, mereka didorong untuk membeli janji-janji. Tetapi janji tidak berwujud, oleh karena itu, penjual perlu menjadikannya berwujud bagi calon pelanggan. Jadi perumpamaan dan kiasan menjadi pengganti atas ketiadaan sifat berwujud.

2.Inseparability

(37)

terlibat dalam proses, mempengaruhi waktu permintaan, dan sifat ruang lingkup jasa. Pemasaran telah meningkat kepentingannya bagi professional tertentu seperti ahli gigi, dokter, akuntan, semuanya terlibat dalm system kontak tinggi. Penggunaan pemasaran ( terutama iklan ) terhambat oleh kendala etika dan hukum yang diajukan pemerintah pusat, daerah dan lokal seperti juga asoisasi. 3. Variability

Karena unsur manusia, mutu jasa bervariasi bergantung pada siapa yang memproduksinya dan kapan ini menjadi masalah sulit bagi perusahaan yang menghasilkan banyak unit jasa untuk memecahkan masalah ini, Levitt menyatakan bahwa jika mungkin, jasa diindustrikan. Ini dapat dilakukan dengan melaui tiga cara sebagai berikut.

a. Penggunaan teknologi berat (hard technology). Ini melibatkan penggantian pekerja dengan mesin dan/atau alat

b. Penggunaan teknologi halus ( soft technology ). Hal ini berkaitan dengan peningkatan kinerja secara sistematis yang dirancang untuk meyakinkan pemberian jasa yang bermutu tinggi dalam berbagai kondisi.

c. Teknologi hybrid ( hybrid technology ). Ini digunakan melalui penggunaan peralatan besar dalam kaitannya dengan sistem industri terencana guna mendapatkan efisiensi yang lebih tinggi.

4.Perishability

(38)

harus dilepaskan, karena tidak ada inventaris cadangan tersedia. Jadi organisasi jasa harus melakukan segala hal untuk mengantisipasi beban puncak untuk menyesuaikan dengan permintaan terhadap kapasitas. Dua cara utama untuk memecahkan masalah ini adalah dengan memanipulasi permintaan dan/atau penawaran.

a. Memanipulasi permintaan. Ini dapat dikerjakan dengan berbagai cara, termasuk harga, iklan dan penjualan barang atau jasa lain. Contohnya perusahaan sewa mobil, hotel, penerbangan melakukan penawaran khusus dengan jasa yang sama pada waktu yang berbeda untuk harga yang lebih rendah.

b. Memanipulasi penawaran. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan bagi pekerja agar mampu mengerjakan banyak hal, substitusi mesin bagi pekerja.

L . Efektivitas

Efektivitas menurut T. Hani Handoko (1995:3)

Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat dengan menggunakan instrument yang tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Efektivitas berasal dari kata efektif, yang menurut Stone dan Leong (1994:4) adalah melaksanakan pekerjaan yang benar dan mengarahkannya pada tujuan yang tepat Menurut F. Drucker (1964:5) efektivitas dikatakan berhasil bila tujuan yang direncanakan. dapat tercapai dengan baik.

(39)

Kriteria penilaian efektivitas :

1. Peningkatan Daya Saing (competitiveness) ; analisis faktor internal

Meningkatkan daya saing bisa dilakukan dengan membangun kompetensi ini (core competencies).Kemampuan inti terdiri dari sumber daya –sumber daya dan kemampuan-kemampuan yang bertindak sebagai sumber keunggulan bersaing suatu perusahaan dari para pesaingnya. Sebagai sumber dari keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan, kompetensi inti membedakan cara bersaing dan mencerminkan kepribadian (personality) suatu perusahaan.

Salah satu cara yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan membangun kompetensi inti adalah dengan mengkombinasikan empat kriteria dimana suatu perusahaan mempunyai potensi untuk menciptakan keunggulan bersaing. Empat kriteria tersebut adalah :

a. Valuable Capabilities

Kemampuan untuk menciptakan nilai bagi suatu perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang atau menetralkan ancaman-ancaman di dalam lingkungan eksternal perusahaan itu. kemampuan tersebut memungkinkan suatu perusahaan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dengan menciptakan nilai untuk pelanggan-pelanggan khusus.

(40)

Kapabilitas yang dimiliki oleh sedikit, jika ada pesaing saat ini atau potensial. Keunggulan bersaing dihasilkan hanya ketika perusahaan mengembangkan dan mengeksploitasi kapabilitas yang berbeda dari para pesaingnya.

c. Costly to Imitate Capabilities

Perusahaan-perusahaan lain tidak bisa mengembangkan atau meniru dengan mudah kemampuan yang dimiliki perusahaan. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh tiga alasan :

1) Secara historis : budaya organisasi atau nama merek yang berharga dan unik.

2) Maksud yang ambigu : maksud-maksud dan kegunaan-kegunaan dari kompetensi yang tidak jelas.

3) Kompleksitas sosial : hubungan-hubungan interpersonal, kepercayaan, dan pertemanan diantara para manajer, para pemasok dan para pelanggan.

d. Nonsubstitutable Capabilities

Kemampuan yang tak tergantikan yang berarti kemampuan yang tidak memiliki ekuivalen strategis. Persyaratan akhir ini untuk sebuah kemampuan atau kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan bersaing, yang berarti secara strategis tidak ada sumber-sumber keunggulan yang sama.

(41)

Dalam menilai kinerja suatu bisnis, mula-mula harus diperhitungkan konsekuensi keuangan dan ekonomi dari keputusan manajemen yang mempengaruhi investasi, operasional dan pembiayaan. Pertanyaan penting yang harus dijawab adalah apakah sumber daya yang ada telah digunakan secara efisien; apakah profitabilitas bisnis telah memenuhi harapan dan apakah pilihan pembiayaan telah ditentukan secara cermat. Penciptaan nilai bagi para pemegang saham mensyaratkan hasil yang positif dari bidang-bidang tersebut, yang akan menghasilkan pola aliran kas yang menguntungkan. Maka dari itu diperlukan penilaian terhadap kinerja bisnis perusahaan. Berikut ini diuraikan beberapa macam rasio keuangan untuk mengukur kinerja tersebut.

a. Rasio Likuiditas

Likuiditas suatu usaha bisnis didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya yang sudah jatuh tempo, yaitu apakah perusahaan memiliki sumber dana yang cukup untuk membayar kreditur saat kewajiban itu jatuh tempo. Salah satu pendekatan untuk menjawab pertanyaan mengenai likuiditas perusahaan yaitu dengan melihat aktiva-aktiva perusahaan yang relatif likuid sifatnya dan membandingkannya dengan jumlah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

Pendekatan ini membandingkan:

(42)

yang ada pada neraca. Ukuran yang digunakan disebut current ratio (rasio lancar), untuk memperkirakan likuiditas perusahaan secara relatif. Dihitung dengan rumus :

CR =

abilities current li

sets current as

Selanjutnya mengingat bahwa terdapat tiga aktiva lancar yang utama yaitu kas, piutang dagang dan persediaan, maka kita dapat membuat pengukuran menjadi lebih terfokus dengan mengeluarkan unsur persediaan, aktiva lancar yang paling tidak likuid dalam pembilang. Rasio ini disebut acid test atau

quick ratio(rasio cepat) yang dihitung sebagai berikut :

QR =

b. Rasio Profitabilitas

Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja profitabilitas adalah ROE (return on equity) dan ROA (return on assets). ROE menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income. Semakin tinggi return

adalah semakin baik karena berarti dividen yang dibagikan atau ditanamkan kembali sebagairetained earning juga akan semakin besar. Dihitung dengan rumus :

ROE = 100%

ty Total Equi

(43)

ROA menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan

incomedari pengelolaan aset yang dimiliki. Dihitung dengan rumus :

ROA = 100%

ts Total Asse

Net Income

c. Rasio Aktivitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.

Total Assets Turnover (perputaran total aktiva) merupakan fungsi dari efisiensi manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan. Dihitung dengan rumus :

Total Assets Turnover=

assets total

(44)

31

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada RadioQ Yogyakarta dan kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya. terbatas pada objek yang diteliti. Studi kasus adalah penelitian mengenai suatu kejadian yang khusus dan hanya terjadi pada RadioQ Yogyakarta dan dalam suatu waktu tertentu.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dan objek penelitian adalah : 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pimpinan, dan staf RadioQ Yogyakarta 2. Objek penelitian

a. Strategi bersaing yang diterapkan oleh RadioQ

b. Efektivitas strategi bersaing RadioQ tahun 2005 sampai 2007

C.Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada RadioQ Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian.

(45)

D. Variabel penelitian 1. Masalah Pertama

Variabel : Strategi Bersaing Adaptif untuk meraih keunggulan kompetitif Arti : Strategi bersaing adalah cara dimana perusahaan dapat bersaing

efektif untuk memperkuat posisi pasarnya. Keunggulan kompetitif

Keunggulan kompetitif, termasuk bagaimana mendapatkan dan mempertahankannya, merupakan konsep kunci dalam manajemen strategic. Keunggulan kompetitif akan timbul dengan cara memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesaing lain. Keunggulan kompetitif adalah strategi bersaing terhadap sesuatu yang dirancang untuk dieksploitasi oleh perusahaan (Coulter,2003:211).

Ukuran : Gerakan strategis dari masing-masing strategi adaptif berdasarkan aspek-aspek keunggulan bersaing yang sesuai bagi perusahaan. 2. Masalah Kedua

Variabel : Efektivitas strategi bersaing.

Arti : Efektivitas Strategi bersaing merupakan kemampuan strategi mencapai hasil atau tujuan perusahaan.

(46)

capabilities, rare capabilities, costly to imitate capabilities dan

nonsubstitutable capabilities.

Capaian kinerja bisnis perusahaan dilihat dari keadaan keuangan perusahaan yang diukur dengan analisis likuiditas dan profitabilitas dari tahun 2005-2007.

3. Masalah Ketiga

Variabel : Strategi bersaing adaptif untuk tahun yang akan datang.

Arti : Mengidentifikasi serangkaian strategi bisnis bedasarkan tingkat pe-ngembangan produk- pasar ke dalam empat jenis strategi : prospektor ( prospectors ), penganalisis ( analyzer ), penahan ( defenders ), dan reaktor ( reactors ).

Ukuran : Identifikasi strategi dan memberikan nilai pada prasyarat yang mungkin akan dimiliki perusahaan di waktu yang akan datang, dengan merata-rata jawaban semua responden pada tiap item pertanyaan kemudian semua item pada masing-masing strategi dirata-rata.

E. Jenis Data 1. Data Primer

(47)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atas objek penelitian berupa dokumen yang berisi data-data dari pihak internal perusahaan ( laporan keuangan ) dan sumber dari artikel majalah, tabloid, koran.

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan baik secara langsung kepada bagian yang diteliti secara tertulis. Pihak-pihak yang bersangkutan adalah pimpinan RadioQ, manajer pemasaran RadioQ. Data yang ingin diperoleh adalah strategi RadioQ yang digunakan pada tahun 2005 — 2007.

2. Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada subjek tentang objek yang diteliti, kepada pimpinan dan staf yang menyangkut aktivitas strategi yang diterapkan selama ini. Data yang dibutuhkan adalah tujuan RadioQ, gambaran umum RadioQ, data pemasaran, dan keadaan perusahaan secara umum.

3. Observasi

(48)

4. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencatat dokumen yang berisi data-data dari perusahaan yang diteliti, meliputi data mengenai profil perusahaan.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam mengidentifikasi strategi bersaing perusahaan didasarkan pada strategi bersaing adaptif dalam menghadapi persaingan kompetitif.

1. Untuk masalah yang pertama digunakan analisis identifikasi strategi yaitu mengetahui strategi bersaing adaptif apakah yang diterapkan perusahaan pada tahun 2005-2007.

Alternative untuk identifikasi Strategi Adaptif yang dilaksanakan adalah : Pilihan 1 : Strategi Prospector

Pilihan 2 : Strategi Defender ( penahan ) Pilihan 3 : Stretegi Analyzer

Pilihan 4 : Strategi Reaktor

Untuk mengidentifikasi strategi bersaing adaptif yang diterapkan perusahaan dengan cara mencari presentase dari frekuensi jawaban dari masing – masing strategi. Kemudian dipilih strategi mana yang dengan presentase yang paling besar, maka strategi tersebut yang dipakai Radio Q pada tahun 2005 sampai 2007 2 Analisis masalah kedua untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan strategi

(49)

kinerja bisnis perusahaan dilihat dari keadaan keuangan perusahaan dari tahun 2005-2007.

Nilai dari peningkatan daya saing perusahaan dimaknai : sangat meningkat.= 5

meningkat. = 4

tetap = 3

menurun = 2

sangat menurun = 1

Setelah itu direkapitulasi dan menghitung skor dengan cara mengalikan masing – Masing skor dengan jumlah responden yang menjawab skor tersebut, lalu dijumlahkan, hasilnya dibagi dengan jumlah skor ideal dan dinyatakan dalam kategori yang ditentukan.

Langkah untuk menentukan interval dicari dengan cara : skor tertinggi - skor terendah

interval =

jumlah kategori 5 - 1

Interval = 5 4 Interval =

5 = 0,8

Dari interval 0,8 maka kategori penilaian efektivitas adalah sebagai berikut : Sangat tidak efektif = 1,00 – 1,80

Tidak efektif = 1,81 – 2,60 Cukup efektif = 2,61 – 3,40

(50)

Sangat efektif = 4,21 – 5,00

3. Untuk menjawab masalah ketiga yaitu strategi bersaing adaptif apa yang seharusnya dipilih perusahaan pada tahun 2008, maka dilakukan penelitian terhadap ketersediaan prasyarat masing-masing strategi yang mungkin akan dimiliki perusahaan di masa yang akan datang.

Persyaratan dari strategi adaptif

Nilai dari perkiraan prasyarat yang mungkin akan dimiliki (tahun 2008) sangat mampu = 5

mampu = 4

cukup mampu = 3 kurang mampu = 2 sangat kurang mampu =1

(51)

38

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Radio Q merupakan salah satu radio yang ada di Yogyakarta dengan mengambil segmen anak muda atau Young Adult ( muda dewasa ) mulai dari umur 18-35 tahun.. Radio yang dimiliki Bapak Radina dengan nama PT. Radio Ria Kencana, pertama kali mengudara secara resmi pada tanggal 1 Agustus 2002. Pertama kali mengudara, Radio Q dengan Call Sign PM 5 FQR ini mengudara di gelombang 87,95 FM, akan tetapi semenjak adanya kebijakan kanalisasi dari Menteri Perhubungan pada saat itu, maka terhitung mulai tanggal 2 Mei 2004 Radio Q mengudara di Gelombang 883 FM. Perusahaan memilih nama Radio Q, karena Q diartikan sebagai Quality, Quantity dan Qolbu. Diharapkan dengan nama Q menjadi radio yang memiliki produk yang berkualitas ( Quality Produk ) dan pelayanan yang berkualitas ( Quality service ).

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi untuk menjalankan perusahaannya, Radio Q memiliki Visi sebagai radio nomor 1 di Jogja sesuai dengan segmentasinya ( muda dewasa ) dan Misi Radio Q adalah sebagai stasiun radio yang menghibur pendengar dengan beragam program on air dan juga didukung dengan program off airnya.

Radio Q memiliki data umum sebagai berikut :

Nama Station : Radio Q

Frekuensi : 88.3 FM

Call sign : PM 5 FQR

(52)

55283

Telepon : 0274 – 884 625 / 884 214

Fax : 0274 – 884 625

Radio Transmitter : Max 6.000 watt

Antenna : 6 Bay Level Antenna FM

Jam Siaran : 05.00 – 01.00 ( 20 jam non stop ) Daerah Jangkauan : Efektif D.I. Yogyakarta

( Yogyakarta – Sleman – Bantul – Gunungkidul – Kulonprogo ) Jawa Tengah sekitar D.I. Yogyakarta.

Email : q_radiofm@yahoo.com

Website : www.883radioqjogja.com

Rekening Bank : Bank Mandiri cab UGM Yogyakarta PT. Radio Ria Kencana. Rek : 137.00.04655086

NPWP : 01.921.075.6.542.000

B. Target Pendengar

Radio Q sejak awal didirikan pada tanggal 1 Agustus 2002 ditujukan untuk anak muda dewasa. Radio Q mengambil segmen anak muda disebabkan di Yogyakarta yang terkenal dengan kota pendidikan dipastikan lebih banyak anak muda yang menimba ilmu di Yogyakarta. Pihak manajemen Radio Q mengambil kesempatan untuk membidik anak muda sebagai konsumen atau pendengar utamanya.

(53)

20 – 24 tahun : 30 % 25 – 29 tahun : 30 % 30 – 35 tahun : 25 %

Jenis Kelamin : Wanita : 55 %

Pria : 45 %

Pekerjaan : Pelajar : 25 %

Ibu rumah tangga : 15 % White Collar : 30 % Blue Collar : 30 %

C. Penyiaran

Radio Q merupakan radio penyiaran yang mengambil segmen muda dewasa, dalam penyiaran yang ditawarkan kepada pendengarnya adalah sesuai dengan usia muda dewasa. Radio Q lebih menonjolkan hiburannya, karena anak muda dewasa lebih suka mendengarkan hiburan. Berikut ini data siaran yang ditawarkan oleh Radio Q :

Komposisi Musik : 60 % Lagu Barat, 40 % Lagu Indonesia

Komposisi Program : Hiburan 70 %

News 05 %

Talkshow 05 %

Iklan 20 %

(54)

suka hiburan dibandingkan dengan berita dan talkshow.

Radio Q melakukan siaran setiap hari dari hari senin sampai hari minggu dan jam siaran dari Radio Q dari jam 05.00 – 01.00 ( 20 jam non stop ). Untuk menarik minat dari konsumen atau pendengar Radio Q membuat acar siaran yang variatif setiap harinya agar konsumen atau pendengar tidak mengalami kejenuhan. Program acara radio Q dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai 4.7.

Tabel 4.1 Program Q hari Senin

Waktu Judul acara Acara

05.00 -09.00

WIB

Morning Call

Have Fun with Radio Q every morning. Kyufrens bisa request "all new Indonesia & International hits". Ada juga Good q_news - Good Movie and also Good Song from Radio Q di Morning Call.

09.00 -10.00

WIB

Classic Voice

It’s time to remember. Menemani Anda dengan lagu lagu Flash Back Internasional Hits 1980an sampai 1995.

10.00 -12.00

WIB

Intermezo

Menemani Anda kyufrens dengan Good q_news & Good Tips. Anda juga bisa berbagi tips dan request lagu. Akan diputar lagu lagu flash back International Hits dan juga Indonesian Hits.

12.00 -13.00

WIB

Lunch Out

Info seputar pilihan tempat tempat makan siang di Jogja. Berisi juga mengenai info seputar makanan dan kesehatan.

13.00 -16.00

WIB

Afternoon Break

Memutar lagu lagu Indonesia dan Manca terbaru dengan beat Medium – Slow. Memberikan juga info seputar musik serta Review Chart yang ada di Q Top 20 CD dan Q Indo 20 -Good q_news & Request Time.

16.00 – 17.00

WIB

Indo Fresh Hits

Memutarkan lagu lagu Indonesia paling baru plus info seputar penyanyi Indonesia dan review album terbaru. 17.00 –

18.00 WIB

Mata Hati

Dialog interaktif seputar Agama Islam bersama Ustadz dari LPAI Un

iversitas Islam Indonesia. 18.00

-22.00

Evening Show

(55)

WIB 20.00 - 22.00 - All Indonesian Hits ].

Memutarkan lagu lagu hits 1990-an ( Indonesia &

internasional ) dan info serta tema seputar tahun 1990-an.

Sumber : radio Q

Tabel 4.2 Program Q hari Selasa

Waktu Judul acara Acara

05.00 -09.00

WIB

Morning Call

Have Fun with Radio Q every morning. Kyufrens bisa request "all new Indonesia & International hits". Ada juga Good q_news - Good Movie and also Good Song from Radio Q di Morning Call.

09.00 -10.00

WIB

Classic Voice

It’s time to remember. Menemani Anda dengan lagu lagu Flash Back International Hits 1980an sampe 1995.

10.00 -12.00

WIB

Intermezo

Menemani Anda kyufrens dengan Good q_news & Good Tips. Anda juga bisa berbagi tips dan request lagu. Akan diputar lagu lagu flash back International Hits dan juga Indonesian Hits.

12.00 -13.00

WIB

Lunch Out

Info seputar pilihan tempat tempat makan siang di Jogja. Berisi juga mengenai info seputar makanan dan kesehatan.

13.00 -16.00

WIB

Afternoon Break

Memutar lagu lagu Indonesia dan Manca terbaru dengan beat Medium – Slow. Memberikan juga info seputar musik serta Review Chart yang ada di Q Top 20 CD dan Q Indo 20 -Good q_news & Request Time.

16.00 – 17.00

WIB

Indo Fresh Hits

Memutarkan lagu lagu Indonesia paling baru plus info seputar penyanyi Indonesia dan review album terbaru.

17.00 – 18.00

WIB

Mata Hati

Dialog interaktif seputar Agama Islam bersama Ustadz dari LPAI Universitas Islam Indonesia.

18.00 – 22.00

WIB

Evening Show

Request Time & Greetings - Ngomongin Tema Tertentu. [ PART 1 : 18.00 - 20.00 - All International Hits ]. [ PART 2 : 20.00 - 22.00 - All Indonesian Hits ].

22.00 -01.00

WIB

Queen Area

Program buat para cewek - sharing tema tertentu tentang dunia para cewek - all female hits ( indonesia & internasional ) - request & greetings

(56)

Program Q hari Rabu

Waktu Judul acara Acara

05.00 -09.00

WIB

Morning Call

Have Fun with Radio Q every morning. Kyufrens bisa request "all new Indonesia & International hits". Ada juga Good q_news - Good Movie and also Good Song from Radio Q di Morning Call.

09.00 -10.00

WIB

Classic Voice

It’s time to remember. Menemani Anda dengan lagu lagu Flash Back Internasional Hits 1980an sampe 1995.

10.00 -12.00

WIB

Intermezo

Menemani Anda kyufrens dengan Good q_news & Good Tips. Anda juga bisa berbagi tips dan request lagu. Akan diputar lagu lagu flash back International Hits dan juga Indonesian Hits.

12.00 -13.00

WIB

Lunch Out

Info seputar pilihan tempat tempat makan siang di Jogja. Berisi juga mengenai info seputar makanan dan kesehatan.

13.00 -16.00

WIB

Afternoon Break

Memutar lagu lagu Indonesia dan Manca terbaru dengan beat Medium – Slow. Memberikan juga info seputar musik serta Review Chart yang ada di Q Top 20 CD dan Q Indo 20 -Good q_news & Request Time.

16.00 – 17.00

WIB

Indo Fresh Hits

Memutarkan lagu lagu Indonesia paling baru plus info seputar penyanyi Indonesia dan review album terbaru.

17.00 – 18.00

WIB

Mata Hati

Dialog interaktif seputar Agama Islam bersama Ustadz dari LPAI Universitas Islam Indonesia.

18.00 -22.00

WIB

Evening Show

Request Time & Greetings - Ngomongin Tema Tertentu. [ PART 1 : 18.00 - 20.00 - All International Hits ]. [ PART 2 : 20.00 - 22.00 - All Indonesian Hits ].

22.00 -01.00

WIB

Lokal Aja

Chart 9 Lagu Indie Jogja Terpilih. Request Time All Indie Hits & Indonesian Hits.

(57)

Program Q hari Kamis

Waktu Judul acara Acara

05.00 -09.00

WIB

Morning Call

Have Fun with Radio Q every morning. Kyufrens bisa request "all new Indonesia & International hits". Ada juga Good q_news - Good Movie and also Good Song from Radio Q di Morning Call.

09.00 -10.00

WIB

Classic Voice

It’s time to remember. Menemani Anda dengan lagu lagu Flash Back International Hits 1980an sampe 1995.

10.00 -12.00

WIB

Intermezo

Menemani Anda kyufrens dengan Good q_news & Good Tips. Anda juga bisa berbagi tips dan request lagu. Akan diputar lagu lagu flash back International Hits dan juga Indonesian Hits.

12.00 -13.00

WIB

Lunch Out

Info seputar pilihan tempat tempat makan siang di Jogja. Berisi juga mengenai info seputar makanan dan kesehatan.

13.00 -16.00

WIB

Afternoon Break

Memutar lagu lagu Indonesia dan Manca terbaru dengan beat Medium – Slow. Memberikan juga info seputar musik serta Review Chart yang ada di Q Top 20 CD dan Q Indo 20 -Good q_news & Request Time.

16.00 – 17.00

WIB

Indo Fresh Hits

Memutarkan lagu lagu Indonesia paling baru plus info seputar penyanyi Indonesia dan review album terbaru.

17.00 – 18.00

WIB

Mata Hati

Dialog interaktif seputar Agama Islam bersama Ustadz dari LPAI Universitas Islam Indonesia.

18.00 – 22.00

WIB

Evening Show

Request Time & Greetings - Ngomongin Tema Tertentu. [ PART 1 : 18.00 - 20.00 - All Internasional Hits ]. [ PART 2 : 20.00 - 22.00 - All Indonesian Hits ].

22.00 -01.00

WIB

Rock Mello

Memutarkan lagu slow rock manca pilihan request time -greetings.

(58)

Program Q hari Jumat

Waktu Judul acara Acara

05.00 -09.00

WIB

Morning Call

Have Fun with Radio Q every morning. Kyufrens bisa request "all new Indonesia & International hits". Ada juga Good q_news - Good Movie and also Good Song from Radio Q di Morning Call.

09.00 -10.00

WIB

Classic Voice

It’s time to remember. Menemani Anda dengan lagu lagu Flash Back International Hits 1980an sampai 1995.

10.00 -12.00

WIB

Intermezo

Menemani Anda kyufrens dengan Good q_news & Good Tips. Anda juga bisa berbagi tips dan request lagu. Akan diputar lagu lagu flash back International Hits dan juga Indonesian Hits.

12.00 -13.00

WIB

Lunch Out

Info seputar pilihan tempat tempat makan siang di Jogja. Berisi juga mengenai info seputar makanan dan kesehatan.

13.00 -16.00

WIB

Afternoon Break

Memutar lagu lagu Indonesia dan Manca terbaru dengan beat Medium – Slow. Memberikan juga info seputar musik serta Review Chart yang ada di Q Top 20 CD dan Q Indo 20 -Good q_news & Request Time.

16.00 – 17.00

WIB

Indo Fresh Hits

Memutarkan lagu lagu Indonesia paling baru plus info seputar penyanyi Indonesia dan review album terbaru. 17.00 –

18.00 WIB

Mata Hati

Dialog interaktif seputar Agama Islam bersama Ustadz dari LPAI Universitas Islam Indonesia.

18.00 – 22.00

WIB

Evening Show

Request Time & Greetings - Ngomongin Tema Tertentu. [ PART 1 : 18.00 - 20.00 - All International Hits ]. [ PART 2 : 20.00 - 22.00 - All Indonesian Hits ].

22.00

(59)

Program Q hari Sabtu

Waktu Judul acara Acara

05.00 -09.00

WIB

Morning Call on DeWeekend

Have Fun with Radio Q every morning. Kyufrens bisa request "all new Indonesia & International hits". Ada juga Good q_news dari dunia olahraga , info & tips liburan.

09.00 -10.00

WIB

Double Action

Selama satu jam penuh Radio Q memutarkan lagu – lagu hits dan kisah perjalanan karir seorang penyanyi tertentu ( bisa Indonesia ataupun Mancanegara ). 10.00

-12.00 WIB

Beauty Room

Info seputar dunia wanita mulai dari bahasan mengenai tema tentang wanita, beauty tips, performance tips, fashion tips. cooking tips hingga ke pembacaan zodiak minggu ini.

12.00 -14.00

WIB

Q Indo 20

Chart 20 Lagu Indonesia Baru di Radio Q.

14.00 -15.00

WIB

Cinemati Q

Review Film - Info Box Office - Movie q_news & Behind The Scene - Lagu Soundtrack.

15.00 -17.00

WIB

Q Top 20 CD

Chart 20 International Hits di Radio Q.

17.00 -18.00

WIB

Mata Hati

Dialog interaktif seputar Agama Islam bersama Ustadz dari LPAI Universitas Islam Indonesia.

18.00 -22.00

WIB

Love Beat

Memutarkan lagu lagu bertema cinta serta info dan tips seputar relationship.

22.00 -01.00

WIB

Q Rock

Memutarkan lagu fast modern & classic rock - 10 Rock Chart - Rocker of This Month - Request & Greetings lagu Rock.

(60)

Program Q hari Minggu

All Day Slow Hits from 05 AM till drop. Kyufrens bisa request lagu slow & juga sharing serta ngobrolin tema tertentu.Q juga akan memberi GOOD q_news & GOOD TIPS buat kyufrens. 09.00 –

13.00 WIB

Slow Zone

All Day Slow Hits from 05 AM till drop. Kyufrens bisa request lagu slow & juga sharing serta ngobrolin tema tertentu.Q juga akan memberi GOOD q_news & GOOD TIPS buat kyufrens. 13.00

-17.00 WIB

Slow Zone

All Day Slow Hits from 05 AM till drop. Kyufrens bisa request lagu slow & juga sharing serta ngobrolin tema tertentu.Q juga akan memberi GOOD q_news & GOOD TIPS buat kyufrens. 17.00

-21.00 WIB

Slow Zone

All Day Slow Hits from 05 AM till drop. Kyufrens bisa request lagu slow & juga sharing serta ngobrolin tema tertentu.Q juga akan memberi GOOD q_news & GOOD TIPS buat kyufrens. 21.00

-01.00 WIB

Slow Zone

All Day Slow Hits from 05 AM till drop. Kyufrens bisa request lagu slow & juga sharing serta ngobrolin tema tertentu.Q juga akan memberi GOOD q_news & GOOD TIPS buat kyufrens.

Sumber : radio Q

D. Tarif Iklan

Selain menjadi radio yang menyuguhkan acara hiburan, Radio Q juga menyediakan komposisi iklan sebesar 20 % dari semua komposisi program siaran. Radio Q membantu pihak perusahaan yang menjual produknya dengan memasang iklan di radio Q. Dalam pemasaran promosi sangat penting untuk meningkatkan jumlah penjualan, promosi salah satu unsur dari 4P selain dari price, place, product.

(61)

Prime Time 60 “ : Rp 142.000,-30 “ : Rp 120.000,-Reguler Time 60 “ : Rp 132.000,-30 “ : Rp

108.000,-ADLIPS : Rp

145.000,-TIME SIGNAL : Rp

175.000,-BLOCKING TIME / SPONSORSHIP

05’ : Rp 500.000,-10’ : Rp 750.000,-30’ : Rp 1.250.000,-60’ : Rp

1.750.000,-SPOT PRODUCTION : Rp

500.000,-E. Stuktur Organisasi Radio Q

(62)

Struktur Organisasi Radio Q

sumber : radio Q

Adapun tugas dan tanggung jawab dari para setiap divisi Radio Q adalah 1. Direktur Utama

Tugas dari Direktur Utama adalah bertanggung jawab atas jalannya dan perkembangan dari Radio Q dan memimpin dan mengawasi pelaksanaan tugas dari seluruh bawahannya serta menetapkan kebijakan perusahaan.

2. Manajer Pemasaran

Tugas dari bagian pemasaran adalah bertanggung jawab atas bentuk promosi dari Radio Q untuk mendapatkan jalinan kerjasama dengan perusahaan lain. Bagian pemasaran di Radio Q dapat diistilahkan sebagai ujung tombak dari Radio Q, karena pada bagian pemasaran inilah radio Q mendapatkan kerjasama dengan pihak lain untuk melakukan promosi produknya lewat di Radio Q.

3. Manajer Administrasi

Tugas dari bagian administrasi adalah membuat surat – surat untuk membantu jalannya kinerja Radio Q baik dari surat kerjasama, surat perjanjian dan sebagainya.

4. Manajer Keuangan

(63)

keuangan baik dari pemasukan dan pengeluaran, selain itu bertugas untuk membuat laporan keuangan Radio Q.

5. Manajer Produksi

Tugas dan tanggung jawab pada bagian produksi adalah membuat suatu acara pada Radio Q baik pada acara on air ataupun off air. Tugas dari bagian produksi ini sangat penting untuk membuat kesan menarik dari Radio Q agar para

konsumen atau pendengar tetap setia terhadap radio Q dan juga pihak lain tertarik terhadap Radio Q.

6. Pengarah Program

Tugas dari Program Directur adalah bertanggung jawab atas jalannya program siaran dari Radio Q, selain itu mengatur para penyiar Radio Q agar kinerjanya maksimal.

7. Pengarah Musik

Tugas dari Pengarah Musik adalah bertanggung jawab mencari informasi tentang musik yang terbaru dan membantu jalannya kinerja penyiar dalam mengatur musik dalam setiap siaran.

8. Penyiar

(64)

a. Bagian kantor Radio Q

1) Bpk Radina ( Direktur Utama ) 2) Jumno Mahesa ( Manajer administrasi ) 3) Novie ( Manajer Keuangan ) 4) Puguh Yudhie ( Pengarah Program ) 5) Ibnu Prastowo ( Produksi )

6) Ondie Wijaya ( Manajer Pemasaran ) 7) Hady ( Pengarah Musik ) b. Penyiar Radio Q

1) Ferie Andika 2) Nadya Azis 3) Reihan Ally 4) Arya Allegra 5) Citra Veneta 6) Vito Vebrian 7) Miko Volta 8) Artika 9) Reno Bastian

Sistem penggajian dari para karyawan di Radio Q adalah bulanan, sedangkan penyiar Radio Q adalah per setiap siaran. Para karyawan diberikanrewardatau penghargaan dari manajemen Radio Q apabila mampu meningkatkan pendapatan dari Radio Q.

(65)
(66)

53

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Selama penelitian dilakukan di Radio Q diperoleh hasil yang dapat dipergunakan sebagai bahan untuk menganalisis masalah yang telah dirumuskan pada awal skripsi ini. Dengan menganalisi data tersebut maka persoalan atau masalah yang dikemukakan dapat diuraikan dan ditemukan pemecahannya.

1. Analisis masalah pertama

Untuk menjawab masalah pertama, strategi yang dijalankan perusahaan pada tahun 2005 – 2007 penulis menggunakan kuesioner identifikasi strategi. Kuesioner identifikasi strategi dibagi dan diisi oleh pimpinan radio, manajer pemasaran, manajer produksi, manajer keuangan. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada manajer Radio Q, maka frekuensi jawaban dari masing-masing strategi akan tampak pada tabel 5.8.

Berikut ini uraian dari tabel 5.8 yaitu :

- Kolom 1 : jenis strategi, merupakan jenis-jenis strategi yang digunakan perusahaan.

- Kolom 2 : jumlah pertanyaan ( N ), merupakan jumlah dari pertanyaan masing-masing strategi.

(67)

M1 : Merupakan hasil dari strategi yang dipilih, yang merupakan hasil dari kuesioner yang ditujukan kepada Direktur utama

M2 : Merupakan hasil dari strategi yang dipilih, yang merupakan hasil

dari kuesiner yang ditujukan kepada Manajer Pemasaran. M3 : Merupakan hasil dari strategi yang dipilih, yang merupakan hasil dari

kuesioner yang ditujukan kepada Manajer Produksi

M4 : Merupakan hasil dari strategi yang dipilih, yang merupakan hasil dari kuesioner yang ditujukan kepada Manajer Keuangan

- Kolom 3 : total skor merupakan hasil dari penjumlahan nilai masing-masing strategi dari masing-masing kuesioner yang ditujukan kepada direktur utama dan manajer Radio Q.

(68)

Tabel 5.8

Identifikasi Strategi Radio Q tahun 2005 - 2007

Skor

TOTAL 24 24 99,94%

Sumber : Data Primer Diolah.

(69)

Uraian kegiatan strategi prospektor yang dijalankan Radio Q tahun 2005 sampai 2007 adalah

a. Radio Q melakukan siaran dengan bentuk acara yang menarik dan menciptakan trend acara yang baru.

Dengan membuat acara yang menarik dan selalu menciptakan trend acara yang Baru Radio Q mendapatkan jumlah pendengar yang selalu meningkat dan diharapkan pendengar tidak bosan mendengarkan Radio Q.

b. Radio Q membuat bentuk promosi yang menarik bagi pendengarnya dan pihak lain.

Radio Q selalu melakukan promosi radionya baik dengan acara on air atau off air. Dengan selalu melakukan promosi Radio Q akan mendapatkan konsumen yang meningkat dan juga pihak lain baik dari instansi atau perusahaan ingin melakukan promosi produknya lewat radio Q.

c. Radio Q mengelola kinerja Sumber Daya Manusia dengan baik.

Radio Q merupakan usaha jasa, jadi Sumber Daya Manusia sangat berperan penting dalam mengelola jalannya Radio Q. dengan melakukan perekrutan SDM yang profesional dan pengelolaan SDM yang sudah ada akan selalu mudah menciptakan hal-hal yang kreatif untuk menunjang jalannya Radio Q. 2. Analisis masalah kedua

(70)

a. Peningkatan Daya Saing

Untuk mengetahui keefektifan strategi yang dijalankan Radio Q tahun 2005 sampai 2007, menggunakan analisis peningkatan daya saing perusahaan. Analisis efektivitas ini penting untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan selama ini sesuai dengan daya saing perusahaan dan berhasil dijalankan. Matriks peningkatan daya saing Radio Q dapat dilihat pada tabel 5.9.

Berikut ini uraian dari tabel 5.9 yaitu :

- Kolom 1: jenis strategi, merupakan jenis-jenis strategi yang digunakan perusahaan.

- Kolom 2 : jumlah pertanyaan ( N ), merupakan jumlah dari pertanyaan masing-masing strategi.

- Kolom 3 : skor, menunjukkan jumlah dari hasil penilaian masing-masing strategi dimana skor ini didapat dari para manajer dan pimpinan Radio Q yang ada di Radio Q. Berikut keterangan dari penulisan :

M1 : Merupakan hasil dari nilai masing-masing startegi yang merupakan hasil dari kuesioner yang ditujukan kepada Direktur Utama.

M2 : Merupakan hasil dari nilai masing-masing strategi yang merupakan hasil dari kuesiner yang ditujukan kepada Manajer Pemasaran. M3 : Merupakan hasil dari nilai masing-masing strategi yang merupakan hasil

dari kuesioner yang ditujukan kepada Manajer Produksi

(71)

- Kolom 4 : jumlah skor merupakan hasil dari penjumlahan nilai masing-masing strategi dari masing-masing kuesioner yang ditujukan kepada Direktur Utama dan Manajer Radio Q.

- Kolom 5 : nilai rata-rata didapat dari perhitungan sebagai berikut : jumlah skor dibagi dengan jumlah pertanyaan yang hasilnya di bagi dengan jumlah responden.

Tabel 5.9

Matriks peningkatan daya saing Radio Q

Tahun 2005 sampai 2007

Skor

Sumber : Data Primer Diolah

Selanjutnya menentukan interval, dicari dengan cara : skor tertinggi - skor terendah

interval =

(72)

5 - 1 Interval =

5 4 Interval =

5 = 0,8

Dari interval 0,8 maka kategori penilaian efektivitas adalah sebagai berikut : Sangat tidak efektif = 1,00 – 1,80

Tidak efektif = 1,81 – 2,60 Cukup efektif = 2,61 – 3,40

Efektif = 3,41 – 4,20

Sangat efektif = 4,21 – 5,00

Setelah strategi yang digunakan radio Q tahun 2005 sampai 2007 dicocokkan dengan kategori penilaian efektivitas strategi menurut penilaian manajer yaitu strategi prospektor, diketahui bahwa strategi yang dijalankan sangat efektif, karena penilaian efektivitas yang dimiliki Radio Q adalah 4,9.

Uraian pencapaian kegiatan strategi prospektor yang dijalankan Radio Q pada tahun 2005 sampai 2007 adalah

1) Radio Q memiliki bentuk siaran yang semakin banyak dan menarik. Pada tahun 2005 sampai 2007 Radio Q melakukan inovasi terhadap bentuk siaran yang sudah ada, selain itu membuat bentuk-bentuk siaran yang menarik dan sesuai dengan pendengarnya.

2) Radio Q memiliki teknologi penyiaran yang baru sesuai kebutuhan.

(73)

dalam penyiaran radio untuk memudahkan jalannya penyiaran dan operasional radio.

b. Perkembangan Kinerja Keuangan

Efektivitas strategi juga dapat dilihat dari analisis rasio keuangan perusahaan sebagai muara akhir keberhasilan strategi yang ada, data perkembangan kinerja keuangan sebagai tambahan indikator efektif strategi prospektor. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Posisi rasio keuangan Radio Q pada tahun 2005 sampai 2007 dapat dilihat pada tabel 5.10.

Tabel 5.10

Posisi Rasio Keuangan Radio Q tahun 2005 sampai 2007 Jenis

rasio

2005 kenaikan 2006 kenaikan 2007 kenaikan

CR naik 0,62 % naik 1,2 % naik 0,72 %

QR naik 0.46 % naik 0,98 % naik 0,69 %

ROE naik 1,81 % naik 2,57 % naik 2, 46 %

ROA naik 1, 68 % naik 2,2 % naik 2,33 %

TAT naik 0,51 % naik 0,89 % naik 0,93 %

Sumber : Radio Q

(74)

Tabel 5.11

Trend kenaikanCurrent Ratiotahun 2005-2007

Tahun

Sumber : Data Primer, 2005-2007

Y = a + bX Y = Current Ratio tahun ke i

X = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar

(75)

b = Jika waktu di tambah 1 tahun maka kenaikan Current Ratio akan bertambah 0,05 %

Dari perhitungan nilai trend Current Ratio tahun 2005-2007, dapat diketahui bahwa trend Radio Q positif yang berarti menunjukkan kondisi yang baik yaitu kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek atau lancar dengan aset jangka pendek atau lancar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini berarti strategi yang dijalankan Radio Q selama tahun 2005 sampai 2007 sudah efektif.

Tabel 5.12

Trend kenaikan Quick Ratiotahun 2005-2007

Tahun

Sumber : Data Primer, 2005-2007

(76)

= 0,71 = 0,115 Y = 0,71 + 0,115X

Y = Quick Ratio tahun ke i

X = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar

a = Besarnya kenaikan Quick Ratio yang tidak dipengaruhi oleh perubahan waktu

b = jika waktu di tambah 1 tahun maka kenaikanQuick Ratio akan bertambah 0,115 %

Dari perhitungan nilai trend Quick Ratio tahun 2005-2007, dapat diketahui bahwa trend Radio Q positif yang berarti menunjukkan kondisi yang baik bagi perusahaan karena perusahaan mampu membayar hutang lancar dengan aktiva lancar yang paling likuid atau sangat lancar dari tahun ke tahun semakin meningkat.. Ini berarti strategi yang dijalankan Radio Q selama tahun 2005 sampai 2007 sudah efektif.

Tabel 5.13

Trend kenaikan ROE tahun 2005-2007

Tahun

Kenaikan ROE ( Y ) dalam persen

(%)

X X2 XY

2005 1,81 -1 1 -1,81

2006 2,57 0 0 0

2007 2,46 1 1 2,46

(77)

Sumber : Data Primer, 2005-2007

Y = a + bX

a = Y

n

b = XY2

X

 

= 6,84

3 =

0, 65 2

= 2,28 = 0,32

Y = 2,28 + 0,32X

Y = Return On Equity tahun ke i

X = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar

a = Besarnya kenaikan Return on Equity yang tidak dipengaruhi oleh perubahan waktu

b = jika waktu di tambah 1 tahun maka kenaikan Return on Equity akan bertambah 0,32 %

(78)

Tabel 5.14

Trend kenaikan ROA tahun 2005-2007

Tahun

Sumber : Data Primer, 2005-2007

Y = a + bX

X = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar

Gambar

Tabel 2.1Faktor Lingkungan Yang Tepat Untuk Strategi Bisnis Yang Berbeda
Tabel 4.1Program Q hari Senin
Tabel 4.2Program Q hari Selasa
Tabel 4.3Program Q hari Rabu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian untuk meningkatkan keragaan reproduksi udang galah telah dilakukan dan menunjukkan kemajuan, di antaranya melalui manipulasi lingkungan, yang dapat

Upaya perbaikan gizi, salah satu program yang dilakukan oleh puskesmas Purwoyoso adalah upaya penanggulangan anemia gizi pada ibu hamil melalui pendidikan

Penelitian ini akan menggabungkan dua metode diatas yaitu metode Clustering K-Means yang akan digunakan untuk mengelompokkan data-data dan metode Six Sigma (6σ)

menunjukkan bahwa dua species fitoplankton tersebut memiliki kemampuan yang dalam menyerap logam berat timbal (Pb) meskipun kemampuan yang dimiliki kedua

Berdasarkan Tipologi Strategi Miles & Snow, terdapat empat tipe strategi, yaitu : strategi Prospektor, Defender, Analyzer dan Reaktor.Tipe strategi Prospektor terdiri dari

Melalui peristiwa itu, orang-orang percaya menyaksikan bahwa Allah serius terhadap dosa mereka (Ananias dan Safira); orang-orang dibawa untuk melihat Allah dan

Gunung Andong merupakan sebuah gunung dengan ketinggian 1726 mdpl, tidak terlalu tinggi namun menyajikan pemaandangan yang indah, Dari atas puncak wisatawan dapat

Harga saham yang terlalu tinggi (overprice) akan menyebabkan saham tersebut menjadi kurang aktif diperdagangkan, maka dengan dilakukannya pemecahan saham akan menjadikan harga