• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN BAHASA BALI DALAM KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI-JAWA DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN BAHASA BALI DALAM KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI-JAWA DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGGUNAAN BAHASA BALI

DALAM KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI-JAWA

DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD,

KECAMATAN KUTA UTARA,

KABUPATEN BADUNG

OLEH:

NI LUH MERITA SARI NIM: 1101215004

PROGRAM STUDI SASTRA BALI

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

PENGGUNAAN BAHASA BALI

DALAM KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI-JAWA

DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD,

KECAMATAN KUTA UTARA,

KABUPATEN BADUNG

Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Bali

Universitas Udayana

OLEH:

NI LUH MERITA SARI NIM: 1101215004

PROGRAM STUDI SASTRA BALI

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Lembar Persetujuan Pembimbing:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Drs. Putu Sutama, M.S. Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M. Hum. NIP 19591231 198609 1 001 NIP 19651231 199403 1 013

Mengetahui:

Ketua Program Studi Sastra Bali Universitas Udayana,

Dr. Drs. I Wayan Suardiana, M. Hum. NIP 19660113 199402 1 001

(4)

Skripsi ini telah diujikan dan telah dinilai oleh panitia penguji Pada Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya

Universitas Udayana Tanggal 23 Juni 2015

Panitia Penguji:

Ketua, Sekretaris,

Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum. Dr. Ni Made Suryati, M.Hum.

(5)

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Semua yang tertulis dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Denpasar, Juni 2015

Ni Luh Merita Sari NIM 1101215004

(6)

MOTTO

Śastrantadāpīwa waśānprakāśāt, muḍhasya santoṣa ewam latabhaḥ, sa kaṭore kumbha matonyawetti, dījñanadipāh kutah ewa dṛṣṭaḥ (Ślokāntara 29) Ilmu itu bersinar di wajah orang bijaksana, Orang bodoh itu bagai tumbuhan menjalar, ilmu itu bagai orang bijaksana, tersimpan dalam hati, sebagai lampu dalam periuk, merupakan obor kehidupannya.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu.

Pertama-tama penulis menghaturkan puja dan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas anugerah-Nya skripsi yang berjudul “Penggunaan Bahasa Bali dalam Keluarga Kawin Campur Bali-Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung” dapat diselesaikan. Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Sastra Bali, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana.

Penelitian ini disusun dan diselesaikan berkat bantuan dari semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Drs. Putu Sutama, M.S., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bantuan, tuntunan, saran dan nasihat-nasihat dalam menyelesaikan penelitian ini;

2. Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M. Hum., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bantuan, tuntunan, saran dan nasihat-nasihat dalam menyelesaikan penelitian ini;

3. Dr. Drs. I Wayan Suardiana, M. Hum., selaku Ketua Program Studi Sastra Bali, untuk bantuan dan nasihat-nasihat yang telah diberikan selama menyelesaikan penelitian ini;

(8)

4. Drs. I Nyoman Duana Sutika, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Bali untuk bantuannya selama saya menyusun skripsi ini;

5. Dr. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum., selaku Pembimbing Akademik untuk bantuan dan nasihat selama kuliah hingga menyelesaikan penelitian ini;

6. Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., Dekan Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana, yang telah memberikan fasilitas selama masa perkuliahan;

7. Para dosen di Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana yang telah memberikan tuntunan dan ilmu pengetahuan saat penulis mengikuti pelajaran; 8. Para pegawai TU, Akademik, Perpustakaan dan Perpustakaan Lontar Fakultas

Sastra dan Budaya, Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan informasi selama menyelesaikan penelitian ini;

9. Para narasumber yang tidak bisa penulis tulis satu per satu di sini, untuk waktu, informasi, dan bantuannya selama penulis mencari data hingga menyelesaikan penelitian ini;

10.I Nyoman Wirata (Bapak), Ni Luh Rai Asih (Ibu), I Made Agus Candra Wijaya (Adik), dan keluarga besar penulis, untuk doa, bantuan, dan nasihat-nasihat yang diberikan saat penulis menyelesaikan penelitian ini;

11.Teman-teman Mahasaba (Mahasiswa Satra Bali) dan teman-teman angkatan 2011, untuk kritik, saran, semangat dan bantuan yang diberikan saat penulis menyelesaikan penelitian ini, serta untuk seluruh orang yang tidak dapat ditulis satu per satu, hanya terima kasih yang dapat saya ucapkan.

Isi penelitian ini kurang sempurna karena penulis memiliki banyak kekurangan dalam diri penulis sendiri seperti penulisan tata bahasa yang kurang

(9)

ix

menarik dan mungkin banyak yang tidak sesuai dengan harapan pembaca semuanya. Dengan segala kerendahan hati, tidak lupa penulis meminta maaf yang sedalam-dalamnya. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari para pembaca semuanya sangat diharapkan untuk membangun penelitian ini agar menjadi lebih baik. Demikian yang dapat penulis haturkan, semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca.

Om Santih, Santih, Santih, Om.

Denpasar, Juni 2015

(10)

ABSTRAK

PENGGUNAAN BAHASA BALI

DALAM KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI-JAWA

DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG

Bahasa Bali sebagai bahasa ibu, dipelihara dengan baik oleh masyarakat penuturnya yakni masyarakat suku Bali. Bali merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam masyarakat multibahasawan, yaitu masyarakat yang menguasai lebih dari dua bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Salah satu penyebab terjadinya masyarakat multibahasawan adalah adanya perkawinan campuran antar anggota masyarakat yakni kawin campur Bali-Jawa di Kerobokan Kelod.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Bali dalam keluarga kawin campur Bali-Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod serta mendeskripsikan faktor yang menyebabkan bahasa Bali dapat bertahan dalam keluarga tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiolinguistik, teori komponen tutur, dan teori sikap bahasa. Metode dan teknik yang digunakan dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu, metode dan teknik penyediaan data, metode dan teknik analisis data, dan metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data digunakan metode simak dan metode cakap disertai teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, teknik pancing, teknik rekam, teknik catat, dan dengan mengirimkan kuesioner. Pada tahap analisis data, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal, disertai teknik berpikir induktif dan deduktif.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahasa Bali lebih sering digunakan dalam keluarga kawin campur Bali-Jawa. Bahasa Bali aktif digunakan terutama saat bersenda gurau/bersantai dengan keluarga, saat membicarakan mengenai agama, dan bersosialisasi dengan lingkungan. Bahasa Bali tergolong dalam kategori bahasa yang penting penggunaannya dalam keluarga kawin campur tersebut. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan bahasa Bali bertahan dalam keluarga kawin campur Bali-Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod, yaitu 1) kesetiaan terhadap bahasa Bali, 2) kebanggaan terhadap bahasa Bali, 3) kesadaran adanya norma bahasa Bali, 4) lingkungan masyarakat Bali, dan 5) adat masyarakat Bali. Walaupun orang Bali menikah dengan orang Jawa, bahasa Bali lebih aktif digunakan daripada bahasa Jawa maupun bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dalam keluarganya.

(11)

xi

ABSTRACT USE BALI LANGUAGE

IN THE INTERMARRY FAMILY BALI-JAVA

OF KEROBOKAN KELOD, KUTA UTARA DISTRICT, BADUNG REGENCY

Bali language as a mother language, maintained by the community which use this language as Bali community. Bali as multilingual community is a community who can use more languages to communicate. One of the cause of multilingual community is a marriage among members of the community such as intermarry Balinese people with Javanese people in Kerobokan Kelod Village.

This research aims is to know how to use Bali language in the intermarry Bali-Java family while communicating and factors that could cause Bali language can survive in that family. Teory of sociolinguistic is use in this research. Methods and techniques use in this research consist of three, 1) providing data, 2) data analysis, and 3) presentation of data analysis. Observation and interview method are use for providing data, accompanied by tapping technique, technique involved refer to free conversation, fishing data information technique, recording technique, and by sending questionnaires. Method of qualitative and quantitative for data analysis. Formal and informal method for presentation of data analysis, accompanied by inductive and deductive technique.

The result obtain from this research are 1) Bali language is more often use in intermarry family rather than other languages, especially when talking about religion, economy, education, health, and joking with family, 2) factors that make Bali language survive are loyalty to the Bali language, pride in the Bali language, awareness of the Bali language norms, Balinese community environment, and custom of Balinese community. Although Balinese person is married with Javanese person, Bali language more active use than Java language and Indonesian to communicate with their family.

(12)

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PRASYARAT GELAR SARJANA ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HASIL PENETAPAN UJIAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN ... v

MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1 Tujuan Umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 6 1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.2 Konsep ... 12

2.2.1 Komunikasi Bahasa ... 13

2.2.2 Situasi dan Peristiwa Tutur ... 14

2.2.3 Pemilihan Bahasa ... 15

2.3 Landasan Teori ... 16

BAB III METODE DAN TEKNIK, POPULASI DAN SAMPEL, JANGKAUAN DAN SISTEMATIKA PENYAJIAN ... 20

3.1 Metode dan Teknik Penelitian ... 20

3.1.1 Metode dan Teknik Penyediaan Data ... 20

3.1.2 Metode dan Teknik Analisis Data ... 21

3.1.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ... 23

(13)

xiii

3.2.1 Populasi ... 23

3.2.2 Sampel ... 24

3.3 Jangkauan Penelitian ... 25

3.4 Sistematika Penyajian ... 25

BAB IV KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI–JAWA DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG ... 27

4.1 Gambaran Umum Keluarga Kawin Campur Bali–Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod ... 27

4.1.1 Latar Belakang Sosial Keluarga Kawin Campur Bali–Jawa ... 31

4.2 Lingkungan Tempat Tinggal Keluarga Kawin Campur Bali–Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod ... 34

BAB V PENGGUNAAN BAHASA BALI DALAM KELUARGA KAWIN CAMPUR BALI–JAWA DI KELURAHAN KEROBOKAN KELOD, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG ... 40

5.1 Penggunaan Bahasa Bali dalam Keluarga Kawin Campur Bali–Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod ... 40

5.1.1 Penggunaan Bahasa Bali dalam Rumah Tangga ... 43

5.1.1.1 Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri ... 43

5.1.1.2 Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami ... 52

5.1.1.3 Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak ... 60

5.1.1.4 Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah ... 68

5.1.1.5 Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak ... 75

5.1.1.6 Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu ... 82

5.1.2 Penggunaan Bahasa Bali Luar Rumah Tangga ... 90

5.1.2.1 Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri ... 90

5.1.2.2 Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami ... 97

5.1.2.3 Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak ... 104

5.1.2.4 Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah ... 111

5.1.2.5 Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak ... 118

5.1.2.6 Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu ... 125

5.1.3 Rangkuman Penggunaan Bahasa ... 132

5.2 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Bahasa Bali Bertahan dalam Keluarga Kawin Campur Bali–Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod .... 141

5.2.1 Kesetiaan terhadap Bahasa Bali ... 142

5.2.2 Kebanggaan terhadap Bahasa Bali ... 145

(14)

5.2.4 Lingkungan Masyarakat Bali ... 152

5.2.5 Adat Masyarakat Bali ... 154

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 157

6.1 Simpulan ... 157

6.2 Saran ... 160

DAFTAR PUSTAKA ... 161

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 163

LAMPIRAN 1 Nama-Nama Responden ... 163

LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan/Kuesioner ... 167

LAMPIRAN 3 Tata Letak Ruangan dan Bangunan Rumah ... 194

(15)

xv

DAFTAR TABEL

1 Keluarga Kawin Campur Bali-Jawa di Kelurahan Kerobokan Kelod ... 31 2 Latar Belakang Sosial Keluarga Kawin Campur Bali-Jawa di

Kelurahan Kerobokan Kelod ... 32 3 Keluarga Kawin Campur Bali–Jawa yang Tinggal Bersama Orang tua

atau Pisah Rumah dengan Orang tua ... 39 4 Kualitas Penggunaan Bahasa dalam Keluarga Kawin Campur

Bali-Jawa ... 42 5A Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 44 5B Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 46 5C Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 47 5D Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 49 5E Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 50 5F Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 51 5G Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 52 6A Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 53 6B Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 54 6C Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 55 6D Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 57 6E Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 58 6F Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 59 6G Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 60 7A Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

(16)

7B Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 62 7C Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 63 7D Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 64 7E Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 65 7F Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 66 7G Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 67 8A Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 68 8B Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 70 8C Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 71 8D Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 72 8E Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 73 8F Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 74 8G Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 75 9A Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 76 9B Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 77 9C Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 78 9D Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 79 9E Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 80 9F Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 81 9G Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

(17)

xvii

10A Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 83 10B Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 84 10C Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 85 10D Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 86 10E Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 87 10F Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 88 10G Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 89 11A Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 90 11B Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 91 11C Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 92 11D Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 93 11E Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 94 11F Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 95 11G Penggunaan Bahasa Bali antara Suami dengan Istri dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 96 12A Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 97 12B Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 98 12C Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 99 12D Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 100 12E Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 101 12F Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

(18)

12G Penggunaan Bahasa Bali antara Istri dengan Suami dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 103 13A Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 104 13B Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 106 13C Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 107 13D Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 108 13E Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 109 13F Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 109 13G Penggunaan Bahasa Bali antara Ayah dengan Anak dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 110 14A Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 112 14B Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 113 14C Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 114 14D Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 115 14E Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 116 14F Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 117 14G Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ayah dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 118 15A Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 119 15B Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 120 15C Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 121 15D Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 122 15E Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

(19)

xix

15F Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 124 15G Penggunaan Bahasa Bali antara Ibu dengan Anak dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 125 16A Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Agama... 126 16B Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Ekonomi ... 127 16C Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Kesehatan ... 128 16D Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Pembicaraan mengenai Pendidikan ... 129 16E Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Bersenda Gurau/Bersantai ... 130 16F Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Bertengkar/Berpendapat ... 131 16G Penggunaan Bahasa Bali antara Anak dengan Ibu dalam Topik

Bersosial dan Budaya ... 132 17 Akumulasi Keseluruhan Persentase Penggunaan Bahasa Bali dalam

Keluarga Kawin Campur Bali-Jawa ... 133 18 Akumulasi Keseluruhan Persentase Penggunaan Bahasa Bali Dicampur

dengan Bahasa Indonesia ... 135 19 Akumulasi Keseluruhan Persentase Penggunaan Bahasa Indonesia

dalam Keluarga Kawin Campur Bali-Jawa ... 137 20 Akumulasi Keseluruhan Persentase Penggunaan Bahasa Jawa dalam

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini bisa dipahami bahwa variabel bauran pemasaran jasa yang berupa harga (X 2 ) secara linier sangat berkaitan dan terbukti lebih besar pengaruhnya

Analisa Gambar 1 dan 5 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kepadatan penduduk dengan rata-rata sisa sampah ditempat penampungan sampah sementara.Volume sisa

Diode pancaran cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (Light Emitting Diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik (cahaya yang hanya terdiri atas

Kemampuan keluarga terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit hipertensi.. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah

Objective: To analyze the diagnostic accuracy of VAS compared to PNIF in measurement of nasal obstruction in patients with persistent allergic rhinitis. Method: This

Selanjutnya, wawancara dengan koordinator bagian pengembangan koleksi mengenai strategi dalam hal sarana dan prasarana di perpustakaan Universitas Islam Negeri

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecacatan pada proses pengelasan di kapal Tonasa Lines (N.12611), mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan

KAJIAN TERHADAP U-Mo SEBAGAI KANDIDAT BAHAN BAKAR BARU BERDENSITAS TINGGI. Pengembangan bahan bakar baru dikaji guna mencari bahan bakar yang memiliki densitas tinggi dan