• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong No. 17 Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Lokasi tersebut merupakan TPI terbesar Se- Kabupaten Lamongan Menurut Dirjen Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong.

B. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, 1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk menjawab persoalan melalui pengukuran yang tepat dan disertai analisis secara statis terhadap variable-variabel yang telah ditentukan sehingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.

2. Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif dimaksutkan sebagai penelitian yang menggunakan analisis deskriptif yang digunakan untuk menampilkan dan menginformasikan berdasarkan tabulasi data yang ada sehingga dapat menggambarkan, menjelaskan serta menjawab permasalahan yang terjadi, terutama terkait faktor modal, tenaga kerja, dan lama melaut dalam mempengaruhi hasil produksi nelayan.

(2)

C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi perhatian pengamatan dan penyedia data (Suharsimi 2006:130). Populasi penelitian ini adalah seluruh nelayan dalam hal ini nelayan sebagai pemilik kapal/juragan di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan yang berjumlah 1.631 orang. Adapun data yang menyajikan banyaknya nelayan yang terbagi menjadi 2 golongan yaitu juragan dan ABK.

Tabel 3.1 Keadaan Nelayan di Kecamatan Brondong

NO STATUS TPI BRONDONG

1 Juragan 1.631 Org

2 ABK 10.529 Org

Jumlah 12.160 Org

Sumber : Dirjen Perikanan Tangkap PPN Brondong

2. Teknik Pengambilan Sampel

Dengan banyaknya populasi yang ada maka perlu adanya teknik pengambilan sampel untuk menimalisir banyaknya responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah sampling kuota. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri – ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan, menurut Sugiyono (2012 dalam Susilowati 2014 : 39). Adapun alasan dalam penggunaan Sampling kuota karena cukup banyaknya jumlah populasi yang ada yaitu sebesar 1.631 orang selain itu adanya kemampuan peneliti dari segi

(3)

waktu,tenaga maupun dana sehingga perlu ditentukan besarnya sampel yang akan digunakan. Maka dari itu, jumlah sampel yang telah ditentukan dalam penelitian ini ada 50 nelayan pemilik kapal/juragan.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian yaitu obyek dari suatu penelitian. Variabel ini meliputi variabel terikat dan variabel bebas. Untuk menentukan ukuran dalam menganalisis data maka diperlukan definisi operasional dari variable-variabel penelitian yang ada yaitu :

Variable terikat :

1. Hasil Produksi Nelayan (Y) adalah jumlah ikan yang dihasilkan nelayan dalam sekali melaut di dalam satu perahu. satuan yang digunakan adalah satuan kilogram (kg)

Variabel bebas :

1. Modal (X1) dengan indikator ;

Modal adalah biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk keperluan produksi yang diharapkan dapat memberikan output sebanyak-banyaknya. Biaya tersebut meliputi :

 Biaya perawatan adalah biaya yang digunakan nelayan untuk merawat perlengkapan yang digunakan untuk melaut. Seperti perahu, alat tangkap, dan mesin perahu. Diukur dengan menggunakan satuan rupiah.

(4)

 Biaya produksi adalah biaya yang digunakan nelayan untuk pengeluaran biaya secara langsung dalam proses produksi sekali melaut. Seperti: bahan bakar solar, es batu, garam, rokok, bahan makanan, dan lain sebagainya. Diukur dengan menggunakan satuan rupiah.

2. Tenaga kerja (X2) dengan indikator ;

 Jumlah tenaga kerja yang digunakan adalah anak buah kapal (ABK) yang digunakan nelayan dalam satu perahu. Diukur dengan menggunakan satuan orang.

3. Lama melaut (X3) dengan indikator ;

 Lamanya melaut yang digunakan adalah waktu yang dibutuhkan

nelayan dalam mencari ikan dilaut. Diukur dengan menggunakan satuan hari.

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dengan membagikan kuisioner kepada responden (Nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan) diantaranya meliputi modal dari pengeluaran perawatan, pengeluaran produksi, jumlah tenaga kerja, dan lama melaut serta produksi yang diperoleh

(5)

dari hasil sekali melaut dengan tujuan untuk mendapatkan data maupun informasi yang relevan

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, yang diperoleh dari dinas perikanan dan kelautan kabupaten lamongan dan rukun nelayan. Data yang diambil merupakan data mengenai banyaknya nelayan yang ada di kecamatan brondong dan lain sebagainya sebagai suatu penelitian empiris.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adanya teknik pengumpulan data ini bertujuan agar dapat mempermudah bagi peneliti dalam mencari informasi dan mengumpulkan data-data terkait penelitian. Oleh karena itu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner)

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan informasi kepada responden terkait apa yang dibutuhkan dalam penelitian. Dengan menggunakan angket akan lebih mudah dalam mencari informasi yang relevan karena dapat mengetahui apa saja yang perlu diukur dan diharapkan dari jawaban responden.

(6)

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh atau mengkopi data perkembangan produksi nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan serta data-data laporan lainnya untuk kepentingan peneliti.

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara tanya jawab secara langsung antara responden dan peneliti dengan menggunakan panduan wawancara atau deretan pertanyaan terstruktur yang telah disiapkan sebelumnya. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk membantu responden yang kurang paham dalam mengisi angket atau kuisioner. Sehingga dapat membantu peneliti dalam melengkapi data yang diperoleh.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data yang telah ada dan menganalisis maupun menginterpretasi hasil data yang telah diolah. Untuk itu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis ekometrika dengan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan dari aplikasi Eviews, SPSS maupun tabulasi dari Microsoft excel untuk mengetahui apakah modal (X1), tenaga kerja (X2), dan lama melaut (X3) berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi nelayan (Y). Uji Hipotesis yang digunakan adalah uji parsial (t-test) dan uji simultan (F-test) dan uji asumsi klasik

(7)

yang digunakan adalah uji autokorelasi, uji normalitas, uij heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas. Berikut paparan teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Uji Hipotesis

Variable bebas yang terdapat dalam penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel oleh karena itu alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini yaitu menggunakan model analisis berganda.

Permodelan yang digunakan dalam analisis regresi berganda pada umumnya dapat dituliskan dalam persamaan berikut (Ariefianto, 2012):

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 +.... + βkXk + u Dimana :

Y : variabel terikat

X 1..2..s/d..k : variabel bebas

β0 : intersep

βj ; j:1 s/d k : parameter terkait dengan variabel j

u : variabel pengganggu (error term)

Namun dalam variabel penelitian memiliki perbedaan satuan yaitu modal dengan satuan rupiah, tenaga kerja dengan satuan orang, lama melaut dengan satuan hari dan hasil produksi dengan satuan kilogram. Dengan demikian perlu ditransformasikan ke Logaritma Natural (Ln) untuk menyamakan satuan dalam perhitungan regresi berganda. Spesifikasi model yang digunakan adalah :

(8)

LnY = a + b1LnX1 +b2LnX2 +b3LnX3 + ……. + e

Dalam penelitian ini model persamaan regresi liniernya adalah sebagai berikut: Ln = Transformasi Logaritma Natural

Y = Hasil Produksi (Kg) a = Konstanta

X1 = Modal (Rp)

X2 = Tenaga Kerja (Orang) X3 = Lama Melaut (Jam)

b1,b2,b3,b4 = koefisien variabel independen e = Variabel pengganggu

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial atau uji t digunakan untuk mengetahui besarrnya signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial), dengan menganggap variabel terikat lain bersifat konstan. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima, artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2010: 230 dalam Kurniasari 2016 : 67).

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji Simultan atau Uji F dimaksud untuk mengetahui apakah semua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara bersama-sama (simultan). Dalam penelitian ini apakah semua variabel bebas

(9)

yaitu modal, tenaga kerja, dan lama melaut secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu hasil produksi. Jika nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika nilai F hitung < F tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

c. Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur dan mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dengan nilai koefisien determinasi (R2) berada diantara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi angka 1 maka kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat semakin kuat, begitupula sebaliknya jika nilai koefisien determinasi lebih kecil maka kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat juga lebih kecil

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk memudahkan memberikan kesimpulan agar yang didapat tidak menyimpang dari yang seharusnya. Maka perlu dilakukan uji asumsi klasik yaitu diantaranya dengan uji autokorelasi, uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji multikolinieritas, dan dengan bantuan aplikasi Eviews9.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Penilaian uji

(10)

normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS maupun Eviews, jika menggunakan aplikasi Eviews maka penilaiannya yaitu bila nilai probabilitas Jarque-Bera > level signifikan (α) 5% atau 10% maka dapat dikatakan model memiliki distribusi normal atau residual eror

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan penggangu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode(t-1) atau sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, yang ditimbulkan karena residual (kesalahan penggangu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2009:79).

Uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah uji Durbin-Watson dan Uji LM Greusch-Godfrey.

c. Uji Heterokedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga uji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residual mempunyai varians yang sama disebut terjadi heterokedastisitas. Persamaan regresi yang baik adalah jika tidak terjadi heterokedastisitas. Heteroskedastisitas sering terjadi pada data cross-section (Danang Sunyoto, 2011: 82 dalam Kurniasari 2016 : 67).

Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan beberapa uji seperti uji Breusch-Pagan, Uji White, Uji Goldfeld-Quandt, Uji Harvey, dan Uji Glejser

(11)

d. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi adanya korelasi signifikan antar variabel-variabel bebas diantara satu dengan lainnya dalam satu model regresi. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan nilai perhitungan VIF dengan kriteria jika nilai VIF < (α) 5% (0,05) atau 10% (0,10) maka model tersebut dapat dikatakan terjadi multikolinieritas dan begitu pula sebaliknya jika nilai VIF lebih besar dari level signifikan (α) 0,05 atau 0,10 maka model tersebut dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.

Gambar

Tabel 3.1 Keadaan Nelayan di Kecamatan Brondong

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Pengaruh Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Software Powerpro.. Penelitian ini

Berdasarkan kajian di atas, maka dapat diasumsikan hipotesis tindakannya adalah dengan memulai penerapan model pembelajaran examples non examples dengan gambar seri

suis dalam babi menggariskan objektif Negara Malaysia untuk mencapai status bebas dengan vaksinasi dari penyakit Brusela dalam semua jenis ternakan yang boleh dijangkiti

mempelajari perubahan koordinat titik- titik pantau tersebut, baik terhadap stasiun referensi maupun di antara sesama titik pantau secara periodik, maka karakteristik

Been Rafanani, Rahasia Kekuatan Pikiran Dan Melatih Ingatan Setajam Silet , Yogyakarta, Araska, 2014, , hlm.. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kretifitas seorang guru

Laporan Akhir yang berjudul “ Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Kredit pada PT Kebayoran Pharma Cabang Palembang”. 1.2

Segala syukur ke hadirat Allah SWT diiringi shalawat dan salam kepada rasul-Nya Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau dari relung hati yang terdalam

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian Praktik Kerja Lapangan di SMK Batik 2 Surakarta. Jenis penelitian ini kualitatif