• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

119

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD pada pembelajaran IPS materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, maka peneliti mengambil kesimpulan dari hasil temuan selama peneliti mengadakan penelitian serta rekomendasi yang mungkin harus dilaksanakan oleh pihak lain.

A. Kesimpulan

Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan apa yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah penelitian tindakan kelas dengan penggunaan media Time Line Chart Wayang dan penerapan metode STAD pada siswa kelas V SDN I Lurah. Berikut adalah kesimpulannya:

1. Mengenai gambaran perencanaan penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon pada materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada perencanaan penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD tersebut peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan yaitu dengan penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD. RPP yang dibuat yaitu sebanyak tiga RPP selama penelitian dilakukan. Kemudian pada tahap perencanaan ini peneliti juga mempersiapkan LKS, dan LKS yang digunakan yaitu berbentuk media Time Line Chart yang dibuat menggunakan kertas manila sebagai alat bantu siswa untuk membuat runtutan peristiwa pada saat dilaksanakannya diskusi kelompok. Selain itu, dalam perencanaan juga guru mempersiapkan materi pelajaran dari berbagai macam buku sumber dan materi yang dibuat sendiri oleh guru berupa lembaran kertas

(2)

yang berisi tentang materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru mempersiapkan media pembelajaran, dan media yang digunakan yaitu media Time Line Chart Wayang. Media time line chart digunakan untuk menjelaskan materi pelajaran oleh guru serta untuk menjelaskan bagaimana cara penggunaan media tersebut pada saat pengerjaan LKS. Sedangkan media wayang digunakan untuk menjelaskan materi atau peristiwa yang sudah dibuat pada media Time Line Chart. Perencanaan terakhir yang dilakukan oleh guru adalah mempersiapkan instrument penelitian, yaitu dengan mempersiapkan instrument yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa format observasi kinerja guru, format observasi aktivitas siswa, format wawancara guru dan siswa, format catatan lapangan, dan alat tes hasil belajar siswa. Pada saat penelitian dilakukan, guru sudah mempersiapkan semua yang telah direncanakan dengan baik, sehingga hasilnya pada siklus I sampai siklus III guru mendapatkan skor 3 pada setiap aspeknya dari 15 aspek yang diamati dengan persentase 100% sehingga target yang ditentukan telah tercapai.

2. Mengenai gambaran pelaksanaan penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon pada materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada pelaksanaan penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD, pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan penerapan metode STAD. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru mengenai Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 2) siswa dibagi ke dalam 8 kelompok secara heterogen untuk melakukan diskusi kelompok dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru, 3) guru dan siswa melakukan tanya jawab sebagai tahap validasi untuk mengetahui apakah siswa dapat memahami materi yang telah dipelajari, 4) siswa diberikan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa, 5) guru menentukan nilai dan

(3)

memberikan penghargaan bagi kelompok. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti mengobservasi empat aspek yang harus dicapai untuk aktivitas siswa. Aspek-aspek yang harus dicapai tersebut adalah mengajukan pertanyaan, keaktifan dalam diskusi, menjelaskan ketika presentasi, dan penggunaan media. Dalam menentukan peningkatan aktivitas siswa ini, peneliti mengukurnya dengan menjumlahkan seluruh indikator tersebut kemudian dipersentasekan dan menentukan keberhasilannya dengan menggunakan kriteria penilaian interpretasi. Target yang ingin dicapai peneliti adalah 90% interpretasi A. Pada pelaksanaan siklus I terdapat 25 siswa yang mendapat interpretasi A dari 40 siswa, atau sebesar 62,5%. Sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan yaitu 33 siswa telah mendapat interpretasi A dengan persentase 82,5%, tetapi hasil ini belum mencapai target yang diinginkan. Pada pelaksanaan siklus III, terjadi peningkatan interpretasi A dan hasil ini telah mencapai target yang diinginkan oleh peneliti dengan perolehan 90% atau sebanyak 36 siswa yang mendapat interpretasi A.

3. Mengenai gambaran peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD pada siswa kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon pada materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada peningkatan hasil belajar siswa, peneliti menggunakan kriteria ketuntasan yang harus dicapai oleh siswa yaitu sesuai KKM materi pelajaran IPS yang telah ditentukan guru sebesar 65,00 dan tes yang digunakan adalah tes retes. Terdapat 6 aspek penilaian atau tujuan yang harus dicapai oleh siswa yaitu: 1) siswa dapat menuliskan 3 tokoh yang berperan dalam peristiwa menjelang proklamasi, 2) siswa dapat menuliskan 3 peran tokoh pada peristiwa menjelang proklamasi, 3) siswa dapat menuliskan 3 hal mengenai peristiwa Rengasdengklok, 4) siswa dapat menyebutkan 3 hal mngenai peristiwa perumusan teks proklamasi, 5) siswa dapat menyebutkan 2 sikap menghargai jasa pahlawan, 6) siswa dapat menyebutkan 2 sikap kepahlawanan. Dari enam tujuan di atas, pada siklus I terdapat 6 siswa yang mendapatkan jumlah perolehan skor paling rendah, sedangkan siswa yang memperoleh jumlah skor

(4)

sedang yaitu 24 siswa, dan yang memperoleh jumlah skor tinggi yaitu 10 siswa. Pada siklus II terdapat 4 siswa yang mendapatkan jumlah perolehan skor paling rendah, sedangkan siswa yang memperoleh jumlah skor sedang yaitu 17 siswa, dan yang memperoleh jumlah skor tinggi yaitu 19 siswa. Sedangkan pada siklus III terdapat 3 siswa yang mendapatkan jumlah perolehan skor paling rendah, sedangkan siswa yang memperoleh jumlah skor sedang yaitu 8 siswa, dan yang memperoleh jumlah skor tinggi yaitu 29 siswa. Berdasarkan pembahasan data yang diperoleh dari siklus I, II, dan III terdapat 28 siswa yang mendapatkan kriteria tuntas pada pelaksanaan siklus I atau dengan persentase 70%. Siswa yang mendapatkan kriteria tuntas pada siklus II yaitu sebesar 85% atau sebanyak 34 siswa mendapatkan nilai sesuai atau lebih dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65,00, dan pada siklus III siswa yang mendapat kriteria tuntas sebanyak 37 siswa atau 92,5%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan selama pelaksanaan siklus I sampai siklus III sehingga target pencapaian hasil belajar siswa telah tercapai.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon pada materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai penggunaan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD pada siswa kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon pada materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, peneliti memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak yaitu sebagai berikut:

1. Pihak Lembaga ( Sekolah )

Kepada pihak lembaga sekolah, peneliti merekomendasikan agar pihak sekolah menyarankan kepada guru-guru untuk menggunakan media pembelajaran pada saat mengajar dan melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan menggunakan metode-metode yang variatif sehingga nantinya akan meningkatkan

(5)

hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat disampaikan melalui rapat mengenai kinerja guru ataupun melalui pengayaan.

2. Pihak Guru Kelas

Rekomendasi untuk guru-guru yaitu guru harus melakukan inovasi-inovasi pembelajaran baik dengan menggunakan media pembelajaran, metode-metode ataupun model pembelajaran yang kontruktivisme. Selain untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, guru juga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi siswa juga terlibat dalam proses belajar secara langsung. Inovasi-inovasi pembelajaran dapat diperoleh melalui pengayaan ataupun mencari informasi pada internet dan membaca buku.

3. Peneliti Lain

Pada peneliti lain, merekomendasikan agar peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, maka diminta untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Karena peneliti merasa masih terdapat kekurangan pada penelitian dengan menggunakan media Time Line Chart Wayang dengan penerapan metode STAD.

Referensi

Dokumen terkait

a) Dunia Pendidikan betul sedang mengalami perubahan yang sangat signifikan, yakni adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), bahkan Lembaga satuan diberi keleluasaan

Bintik merah pada kulit boleh membawa maut. Imunisasi campak di Malaysia telah mencapai kejayaan yang membanggakan. Sehingga kini, Sabah dan Sarawak masih memerlukan

PENGGANDAAN PERSIAPAN LEMBAR JAWAB 1 Senin, 10 dan 17 Januari 2011 Robby Setyo Aji Eri Wahyu U Basit Adhi Prabowo 2 Selasa, 11 dan 18 Januari 2011 Dhono Anggoro Robby Setyo Aji

Mekanisme sinergisme antar isolat dalam konsorsium disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) salah satu dari genus bakteri mampu menyediakan satu atau

Hal ini mengindikasikan bahwa konteks yang membedakan kemampuan kontrol diri pada kecenderungan Internet Addiction Disorder (IAD) dengan gangguan lain adalah adanya

Bersasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa rata-rata kelincahan siswa SSB Rheza Mahasiswa Surabaya U-16 adalah penjaga gawang kanan sebesar

[r]

[r]