PENGARUH CITRA BANK DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN
KEPERCAYAAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
ARTIKEL
Oleh
JONRAIMAL
NPM: 1210018212045
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATA
Pengaruh Citra Bank dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Nasabah dengan Kepercayaan Nasabah sebagai Variabel Moderasi
Jonraimal
ˡ
, Sefnedi
ˡ
, Alvis Rozani
ˡ
Program Study Manajemen, Program Pascasarjana
Universitas Bung Hatta
email:
jonraimal_sd30@yahoo.co.id
The purpose of this study is to examine the role of customer’s trust as moderating variable on the relationship between bank image, service quality and customer satisfaction. The population taget is deposit customers in Bank of Nagari Branch Simpang period of 2014, while the usable samples were 131 respondents by using accidental sampling method. In terms of hypotheses testing, this study performed Moderated Regression Analysis (MRA). The results of analysis displayed that bank image and service quality positively and significantly effected customer satisfaction. Cusmoer trust was also found to have positive and significant effet on customer satisfaction. Customer’s truswas not found to have moderating effect on relationship between bank image, service quality and customer satisfaction. The findings of the study suggested that in order to enhancing the level of customer satisfaction, it is recommended to increase bank image, service quality as well as customer trust.
Keywords: Bank Image, Service Quality, Trust, and Satisfaction.
Pendahuluan
Dewasa ini sektor perbankan
mengalami tingkat persaingan yang
tajam yang ditandai banyaknya
bermunculan bank-bank syariah serta
Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Tingginya tingkat persaingan antar
Bank tersebut telah memaksa pihak
manajemen bank untuk terus
mengembangkan berbagai strategi
dengan harapan dapat memenangkan
persaingan. Diantara strategi
pemasaran yang diyakini sangat
efektif adalah dengan memperhatikan
kepuasan nasabah. Hal ini sejalan
dengan pendapat Alma (2009) yang
menyatakan bahwa perusahaan jasa
yang dapat menggungguli pesaingnya
adalah perusahaan-perusahaan yang
mampu memberikan kepuasan
kepada pelanggannya.
Salah satu bank yang menjalankan
operasinya di Kabupaten Pasaman
Barat adalah Bank Nagari Cabang
lain yang berada dalam kondisi
persaingan, Bank Nagari Cabang
Simpang Empat terus berusaha
memberikan kepuasan bagi
nasabahnya. Berdasarkan survey yang
dilakukan tentang kepuasan nasabah
deposito, ditemukan indikasi atau
fenomena bahwa tingkat kepuasan
nasabah deposito pada bank Nagari
Cabang Simpang Empat masih rendah.
Diduga faktor lain yang
mempengaruhi kepuasan konsumen
adalah citra perusahaan dimana dalam
konteks penelitian ini, citra perusahaan
identik dengan citra bank. Dugaan ini
didukung oleh pendapat Kotler dan
Keller (2011) yang mengatakan ”the
strong corporate image will make
customer satisfied”. Pendapat tersebut
dapat diartikan bahwa citra perusahaan
yang kuat dapat membuat konsumen
puas. Menurut Minkiewicz (2011)
citra perusahaan merupakan persepsi,
perasaan, dan sikap konsumen
terhadap suatu perusahaan atau
organisasi. Dengan demikian maka
dapat dijelaskan keterkaitan antara
citra bank dengan kepuasan nasabah,
dimana apabila semakin baik persepsi
nasabah terhadap suatu bank maka
kondisi ini akan dapat memunculkan
rasa puas bagi nasabah melakukan
transaksi keuangan dengan bank
tersebut.
Variabel lain yang diduga memiliki
pengaruh terhadap kepuasan
konsumen atau nasabah adalah kualitas
pelayanan. Dugaan ini didukung oleh
pendapat Kotler dan Keller (2011)
yang menjelaskan bahwa faktor utama
yang harus diperhatikan oleh setiap
organisasi jasa dalam menciptakan
kepuasan pelanggannya adalah
kualitas pelayanan (service quality).
Oleh karena itu, aspek kualitas
pelayanan tidak pernah luput dari
perhatian pihak manajemen Bank, dan
bahkan kesuksesan suatu bank
senantiasa bertumpu kepada
keberhasilannya dalam memberikan
layanan yang terbaik daripada para
pesaingnya.
Studi tentang kepuasan konsumen
telah banyak dilakukan oleh para
peneliti terdahulu, dimana diantara
variabel yang berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen adalah citra
organisasi dan kualitas pelayanan.
Namun dari hasil penelusuran studi
penelitian yaitu: 1) Pengaruh variabel
citra perusahaan terhadap kepuasan
konsumen masih ambigu, dimana
sebagian peneliti menemukan bahwa
citra organisasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan
konsumen seperti penelitian yang
dilakukan oleh Christian (2013),
Fransisca (2012), dan Anung (2013)
dan sebagian peneliti lainnya
menemukan bahwa citra perusahaan
tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen, seperti penelitian yang
dilakukan oleh Nurul (2012), dan Rita
dkk (2013). 2) Hal yang sama juga
terjadi pada pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan
konsumen, dimana sebagian peneliti
menemukan variabel kualitas
pelayanan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan
konsumen seperti penelitian yang
dilakukan oleh Achmad (2012), Evi
(2012), Fahmi dkk (2012), Rachmad
(2009) dan sebagian peneliti lainnya
menemukan bahwa kualitas pelayanan
tidak berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen, seperti penelitian yang
dilakukan oleh Nurul (2012), Suwardi
(2011), Yuliarmi dan Riyasa (2007).
Menurut Sekaran (2006) apabila
pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain masih ambigu, maka
peneliti berikutnya dapat memasukkan
variabel moderasi, dimana variabel
moderasi tersebut harus pernah diuji
sebelumnya sebagai variabel bebas
terhadap variabel terikat. Beranjak dari
pendapat tersebut, penulis
mengusulkan variabel kepercayaan
konsumen sebagai variabel moderasi,
dimana beberapa studi terdahulu
pernah meneliti dampak kepercayaan
konsumen terhadap kepuasan
konsumen seperti yang dilakukan oleh
Ahmad (2014), Panca (2009), Iqbal
(2013), Akbar dan Noorjahan (2009).
Metodologi Penelitian
Populasi dan Sampel
Target populasi penelitian ini
adalah seluruh nasabah Deposito pada
Bank Nagari Cabang Simpang Empat
periode tahun 2014 yang berjumlah
sebanyak 193 orang nasabah. Untuk
ini menggunakan pendapat Slovin
dalam Sekaran (2006) dimana jumlah
sampel yang dapat digunakan adalah
131 orang dengan menggunakan
accidentaksampling sebagai teknik
penarikan sampel.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan
kuisioner yang bersifat tertutup yaitu
kuesioner yang dirancang sedemikian
rupa untuk merekam data tentang
persepsi responden, dimana alternatif
jawaban yang harus dijawab oleh
responden telah tersedia dalam
kuesioner tersebut (Sugiyono, 2009)
Definisi dan Operasional Variabel
Kepuasan nasabah adalah
perasaan senang atau kecewa yang
dirasakan oleh nasabah deposito
dalam menerima layanan jasa
perbankan pada Bank Nagari Cabang
Simpang Empat dengan cara
membandingkan antara harapan dan
kenyataan. Variabel kepuasan
nasabah ini diukur dengan 5 item
pernyataan yang diadaptasi dari
Anthanassopoulos dkk (2001) yaitu:
1) Layanan yang bebas kesalahan, 2)
Iklim layanan, 3) Lokasi layanan, 4)
Biaya layanan, 5) Kepuasan
menyeluruh. Citra bank adalah
pandangan atau persepsi nasabah
deposito tentang Bank Nagari Cabang
Simpang Empat berdasarkan reputasi
dalam melayani kebutuhan dan
keinginan nasabah. Variabel citra
bank ini diukur dengan 6 item
pernyataan yang diadaptasi dari
Diskha dan Djumilah (2012) yaitu:
Reputasi, Pelayanan yang kooperatif,
Akses layanan, Pengajuan keluhan
atau complain, Komitmen, dan Biaya
(bunga).
Kualitas pelayanan adalah segala
aktivitas layanan jasa perbankan yang
dilaksanakan oleh Bank Nagari
Cabang Simpang Empat dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan
nasabah deposito. Variabel kualitas
pelayanan ini diukur dengan 5
dimensi yang diadaptasi dari
Parasuraman dkk (1991) yaitu:
Tangibles, Empathy, Reliability,
Kepercayaan nasabah adalah
keyakinan nasabah terhadap Bank
Nagari Cabang Simpang Empat
dalam memberikan layanan jasa
perbankan kepada nasabah Deposito.
Variabel kepercayaan nasabah ini
diukur dengan 3 dimensi yang
diadaptasi dari Panca (2009) yaitu:
Pengalaman masa lalu, Informasi,
dan Antusiasme.
Hasil dan Pembahasan
Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis terlebih dahulu dilakukan
uji validitas dan realibilitas. Variabel
kepuasan nasabah diukur dengan 5
item, citra bank 5 item, kualitas
pelayanan 22 item, dan kepercayaan
6 item. Dari hasil uji validitas
diketahui semua item pernyataan
yang digunakan adalah valid karena
memiliki leading factor lebih besar
dari 0,50. Sementara hasil uji
relibilitas menemukan semua variabel
memiliki cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,70, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel dalam
penelitian ini andal.
Deskripsi variabel bertujaun
untuk menggambarkan skor rata-rata
dan tingkat capaian responden (TCR)
variabel penelitian dengan hasil
sebagai berikut.
Tabel 1. Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Simbol Skor
Rata-Rata
TCR
(%) Keterangan
Kepuasan Nasabah Y 4.02 80.40 Puas
Citra Bank X1 3.91 78.20 Cukup Baik
Kualitas Pelayanan X2 3.87 77.40 Cukup Baik
Kepercayaan M 3.70 74.00 Cukup Percaya
Sumber:Data Primer yang diolah
Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan
Moderated Regression Analysis
(MRA) yaitu aplikasi khusus regresi
linear dimana dalam persamaan
regresinya mengandung unsur
interaksi atau perkalian. Tujuan
menggunakan MRA dalam penelitian
variabel kepercayaan (M) sebagai
variabel moderasi pada pengaruh
citra bank (X1) dan kualitas
pelayanan (X2) terhadap kepuasan
nasabah (Y) dengan hasil sebagai
berikut
Tabel 2. HasilModerated Regression Analysis
Model 1 Model 2 Model 3
Konstanta,
Konstanta (a) 1,392 0,000 1,267 0,000 1,710 0,023 Citra Bank (X1) 0,333 0,000 0,265 0,002 0,739 0,003 Kualitas
Pelayanan (X2)
0,341 0,000 0,122 0,021 0,518 0,064
Kepercayaan (M)
- - 0,335 0,000 1,506 0,000
X1M - - - - 0,168 0,093
X2M - - - - 0,155 0,085
Sumber: Data primer yang diolah
Pada Model 1, diperoleh koefisien
regresi variabel citra bank (X1) 0,333
dengan signifikan 0,000. Nilai
signifikan tersebut lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian, dapat
diartikan bahwa citra bank (X1)
berpengaruh positif kepuasan nasabah
(Y). Dengan demikian, hipotesis
pertama (H1) dapat diterima. Koefisien
regresi variabel kualitas pelayanan
(X2) diperoleh 0,341 dengan signifikan
0,000. Nilai signifikan tersebut lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian,
dapat diartikan bahwa kualitas
pelayanan (X2) berpengaruh positif
terhadap kepuasan nasabah (Y).
Dengan demikian, hipotesis kedua
(H2) dapat diterima.
Pada Model 2, diperoleh koefisien
regresi variabel kepercayaan nasabah
(M) 0,335 dengan signifikan 0,000.
Nilai signifikan tersebut lebih kecil
dari 0,05. Dengan demikian, dapat
diartikan bahwa kepercayaan nasabah
(M) berpengaruh positif terhadap
kepuasan nasabah (Y). Dengan
demikian, hipotesis ketiga (H3) dapat
diterima.
Pada Model 3, koefisien variabel
X1M (perkalian antara citra bank
dengan kepercayaan nasabah) adalah
0,168 dan signifikan sebesar 0,093
demikian dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan nasabah tidak berperan
sebagai variabel moderasi pada
pengaruh citra bank terhadap kepuasan
nasabah. Dengan demikian, hipotesis
keempat (H4) tidak dapat diterima atau
ditolak. Variabel X2M (perkalian
antara kualitas pelayanan dengan
kepercayaan nasabah) memiliki
koefisien regresi 0,155 dan signifikan
sebesar 0,085 atau lebih besar dari
0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa keprcayaan
nasabah tidak berperan sebagai
variabel moderasi pada pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah. Dengan demikian, hipotesis
kelima (H5) tidak dapat diterima atau
ditolak
Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis H1
diketahui bahwa variabel citra bank
berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah. Hal ini berarti bahwa jika
semakin baik citra bank yang
dipersepsikan oleh nasabah maka
semakin tinggi kepuasan nasabah
deposito pada Bank Nagari Cabang
Simpang Empat. Sebaliknya, jika
semakin tidak baik citra bank yang
dipersepsikan oleh nasabah maka
semakin rendah kepuasan nasabah
deposito pada Bank Nagari Cabang
Simpang Empat. Hasil pengujian
hipotesis ini didukung konsep teori
yang dikemukakan oleh Alma (2009)
yang menjelaskan diantara faktor yang
mempengaruhi kepuasan konsumen
adalah citra perusahaan / corporate
image. Perusahaan yang memiliki citra
yang baik dimata konsumen cendrung
diyakini mampu memberikan
kepuasan bagi konsumen, dan
sebaliknya perusahaan yang memiliki
citra kurang baik cendrung
dipersepsikan akan membuat
konsumen menjadi kecewa. Disamping
itu, hasil pengujian hipotesis ini juga
sejalan dengan temuan penelitian
terdahulu, misalnya Christian (2013),
Fransisca dkk (2012), dan Anung
(2012) yang menemukan bahwa
variabel citra memiliki pengaruh
positif terhadap kepuasan.
Hasil pengujian hipotesis H2
pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan nasabah. Hal ini
dapat diartikan bahwa apabila semakin
baik kualitas pelayanan yang diberikan
oleh Kantor Bank Nagari Cabang
Simpang Empat maka akan semakin
tinggi kepuasan nasabah. Sebaliknya,
apabila semakin tidak baik kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Kantor
Bank Nagari Cabang Simpang Empat
maka akan dapat mengakibatkan
nasabah semakin tidak puas atau
kecewa. Temuan penelitian ini
didukung oleh konsep teori yang
dikemukakan oleh Fornell (1994) yang
mempertegas teori disonansi dengan
model kepuasan konsumen, dimana
dalam model tersebut dijelaskan
bahwa kualitas pelayanan merupakan
penentu utama dari kepuasan
konsumen. Kemampuan penyedia jasa
dalam memberikan layanan yang
berkualitas kepada konsumen dapat
menentukan apakah konsumen
menjadi puas atau kecewa. Kualitas
pelayanan yang baik akan cendrung
menyebabkan munculnya kepuasan
konsumen, dan sebaliknya keualitas
pelayanan yang tidak baik cendrung
menyebabkan konsumen merasa
kecewa atau tidak puas. Secara
empiris, hasil pengujian hipotesis ini
sejalan dengan temuan penelitian
terdahulu, misalnya Achmad (2012),
Evi (2012), Fahmi dkk (2012) dan
Rachmad (2009) yang menemukan
bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan.
Hasil pengujian hipotesis H3
terbukti bahwa variabel kepercayaan
nasabah berpengaruh positif terhadap
kepuasan nasabah. Hal ini dapat
diartikan bahwa apabila semakin tinggi
tingkat kepercayaan nasabah pada
Kantor Bank Nagari Cabang Simpang
Empat maka akan semakin tinggi
kepuasan nasabah. Sebaliknya, apabila
semakin rendah tingkat kepercayaan
nasabah pada Kantor Bank Nagari
Cabang Simpang Empat maka akan
semakin rendah pula tingkat kepuasan
nasabah. Temuan penelitian ini
didukung oleh konsep teori yang
dikemukakan oleh Payne (2009) yang
menjelaskan bahwa salah satu faktor
yang mempengauhi kepuasan
konsumen adalah tingkat kepercayaan
konsumen. Konsumen yang kurang
merasa tidak puas dan adakalanya
konsumen yang merasa tidak puas
tersebut tidak melakukan apa-apa,
dimana dalam hal ini konsumen
tersebut tidak menyampaikan keluhan
tetapi cendrung pergi meninggalkan
perusahaan dan beralih kepada poduk
atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. Temuan
penelitian ini sejalan dengan temuan
penelitian terdahulu, misalnya Ahmad
(2014), Panca (2009) dan Iqbal (2013)
yang membuktikan bahwa bahwa
vaiabel kepecayaan konsumen
memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kepuasan
Konsumen.
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis H4 diketahui bahwa variabel
kepercayaan nasabah tidak berperan
sebagai variabel pemoderasi pada
pengaruh citra bank terhadap kepuasan
nasabah. Temuan penelitian ini dapat
diartikan bahwa tinggi atau rendanya
kepercayaan nasabah, tidak memiliki
arti dalam merubah dampak citra bank
terhadap kepuasan nasabah deposito
pada publik pada Bank Nagari Cabang
Simpang Empat. Temuan penelitian ini
tidak mendukung konsep teori
kontigensi dalam Sekaran (2006) yang
menyatakan bahwa hubungan satu
variabel terhadap variabel lain tidak
bersifat universal, tetapi tergantung
pada situasi atau variabel lain yang
berperan sebagai moderasi. Namun
temuan penelitian ini mendukung
konsep teori kepuasan konsumen yang
dikemukakan oleh Payne (2009) yang
menjelaskan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi kepuasan
konsumen adalah tingkat kepercayaan
konsumen. Dengan demikian maka
variabel kepercayaan nasabah dalam
penelitian ini lebih tepat berperan
sebagai variabel bebas daripada
sebagai variabel moderasi. Beberapa
peneliti terdahulu yang mendukung
dimana kepercayaan berperan sebagai
variabel bebas terhadap kepuasan
nasabah adalah Christian (2013),
Fransisca (2012), dan Anung (2013).
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis H5 diketahui bahwa variabel
kepercayaan nasabah tidak berperan
sebagai variabel pemoderasi pada
pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan nasabah. Temuan penelitian
ini dapat diartikan bahwa tinggi atau
memiliki arti dalam merubah dampak
kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah deposito pada publik pada
Bank Nagari Cabang Simpang Empat.
Temuan penelitian ini tidak
mendukung konsep teori kontigensi
dalam Sekaran (2006) yang
menyatakan bahwa hubungan satu
variabel terhadap variabel lain tidak
bersifat universal, tetapi tergantung
pada situasi atau variabel lain yang
berperan sebagai moderasi. Namun
temuan penelitian ini mendukung
konsep teori kepuasan konsumen yang
dikemukakan oleh Payne (2009) yang
menjelaskan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi kepuasan
konsumen adalah tingkat kepercayaan
konsumen. Dengan demikian maka
variabel kepercayaan nasabah dalam
penelitian ini lebih tepat berperan
sebagai variabel bebas daripada
sebagai variabel moderasi.
Sebagaimana yang dikemukakan pada
bagian sebelumnya, beberapa peneliti
terdahulu yang mendukung dimana
kepercayaan berperan sebagai variabel
bebas terhadap kepuasan nasabah
adalah Christian (2013), Fransisca
(2012), dan Anung (2013).
Penutup
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dilakukan,
maka dapat dikemukakan beberapa
kesimpulan yaitu 1) Citra bank
berpengaruh positif terhadap kepuasan
nsdsbsh deposito pada Kantor Bank
Nagari Cabang Simpang Empat. 2)
Kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan nsdsbsh deposito
pada Kantor Bank Nagari Cabang
Simpang Empat. 3) Kepercayaan
nasabah berpengaruh positif terhadap
kepuasan nsdsbsh deposito pada
Kantor Bank Nagari Cabang Simpang
Empat. 4) Kepercayaan nasabah tidak
berperan sebagai variabel moderasi
pada pengaruh citra bank terhadap
kepuasan nsdsbsh deposito pada
Kantor Bank Nagari Cabang Simpang
Empat. 5) Kepercayaan nasabah tidak
berperan sebagai variabel moderasi
pada pengaruh citra bank terhadap
kepuasan nsdsbsh deposito pada
Kantor Bank Nagari Cabang Simpang
Saran-Saran
Beberapa saran berdasarkan hasil
penelitian dapat disampaikan kepada
Kantor Bank Nagari Cabang Simpang
Empat yakni: 1) Dalam rangka
meningkatkan kepuasan nasabah
deposito pada Kantor Bank Nagari
Cabang Simpang Empat dimasa yang
akan datang, disarankan agar Kantor
Bank Nagari Cabang Simpang Empat
lebih berupaya meningkatkan citra
bank, kualitas pelayanan dan
kepercayaan nasabah. Hal ini
disebabkan karena hasil penelitian ini
telah membuktikan bahwa bahwa
kepuasan nasabah deposito pada
Kantor Bank Nagari Cabang Simpang
Empat dipengaruhi oleh citra bank,
kualitas pelayanan dan kepercayaan
nasabah. 2) Perbaikan citra bank
sebagaimana yang dimaksudkan pada
poin diatas dapat dilakukan dengan
cara lebih meningkatkan komitmen
pegawai bank dalam melaksanakan
pekerjaan mereka, senantiasa menjaga
dan meningkatkan reputasi bank,
mengkomunikasikan perubahan Bunga
deposito setiap saat kepada nasabah,
dan meningkatkan sikap bersahabat
pegawai Bank kepada nasabah dalam
memberikan layanan. 3) Sementara
untuk aspek kualitas pelayanan, Bank
Nagari Cabang Simpang Empat
hendaknya meningkatkan
implementasi dimensi kualitas
pelayanan dengan skala prioritas yaitu
assurance, reliability, tangibles,
responsivenessdanempathy. 4) Dalam
upaya meningkat kepercayaan
nasabah, Bank Nagari Cabang
Simpang Empat hendaknya selalu
berusaha lebih antusias mencari
metode baru dalam upaya
mempercepat penyelesaian layanan
deposito, Pegawai Bank harus lebih
antusias dalam menyelesaikan
pekerjaan, selalu memberikan
informasi terbaru tentang
perkembangan deposito, meningkatkan
transfaransi dalam memberikan
layanan deposito, dan selalu
memberikan layanan sesuai aturan
Keterbatasan
Beberapa keterbatasan dalam
penelitian ini dapat dikemukakan
adalah 1) Penelitian ini hanya
dilakukan pada Kantor Bank Nagari
Cabang Simpang Empat, sehingga
hasil penelitian ini belum dapat
berlaku sama pada Bank-Bank lainnya.
2) Responden dalam penelitian ini
hanyalah nasabah deposito, sehingga
hasil penelitian ini belum dapat
berlaku sama untuk nasabah tabungan
dan giro. 3) Ruang lingkup penelitian
ini terbatas pada pengaruh citra bank
dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan nasabah dengan kepercayaan
nasabah sebagai variabel moderasi.
Dengan demikian variabel-variabel
lain yang dapat mempengaruhi
kepuasan nasabah tidak termasuk
kedalam ruang lingkup penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Tavip J (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Keadilan dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah (Studi pada Bank Syariah di Provinsi Riau). Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 10 No 1.
Akbar , M. Muzahid dan Parvez, Noorjahan. (2009). Impact of Service Quality, Trust and Customer satisfaction on Consumer Loyalty. ABC Journal. Vol.29, No. 1, pp. 24– 38.
Alma, Buchari. (2009). Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa. Bandung. Alfabeta.
Anthanassopoulos., Antreas., Spiros. G dan Vlassis. S (2001). Behavioral Responses to Customer Satisfaction: An Empirical Study.
European Journal of Marketing, Vol 35, No 5/6 687-707.
Anung, Pramudyo (2013). Pengaruh Citra Merek terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai Intervening.JBMA Vol 1 No 1.
Christian, L (2013). Citra Bank, Kualitas Produk, dan Promosi Pengaruhnya terhadap Kepuasan Nasabah.Jurnal EMBA Vol 1 No 3
Diskha, M., Jumilah, H., dan Teddy, C. (2010). Analisis Kepuasan Pasien sebagai Mediasi Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Citra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 10. No 3.
Nasabah dan Citra Bank terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat di Surabaya. Journal of Business and Banking Vol 2 No 2
Fahmi, R., Siti, R., dan Siswidiyanto (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi tentang Pelayanan Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kota Depok). Jurnal Administrasi Publik Vol 1. No 5.
Fornell, C. (1994). Customer Satisfaction Barometer: The Swedish Experience. Journal of Marketing. Vol 56.
Francisca, A., Tan, L.T., dan Ruth, N.M.P (2012). The Impact of Brand Image towards Loyalty with Satisfaction as a Mediator in
McDonald’s. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 14 No 1.
Iqbal, M (2013). Pengaruh Persepsi Nilai, Harapan, dan Kepercayaan terhadap Kepuasan Konsumen pada Penyedia Jasa Internet di Jabodetabek. Jurnal Perilaku Konsumen, Vol 1. No 1.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2011). Manjemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT. Erlangga
Minkiewicz, J. (2011). Corporate Image in the Leisure Services Sector, Journal of Service Marketing25 (3):190–201
Nurul, Qamariah (2012). Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Institusi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 10 No 1.
Panca, Winahyuningsih (2009). Pengaruh Kepuasan terhadap Kepercayaan Konsumen pada Hotel Griptha Kudus. Jurnal Ekonomi Universitas Maria Kudus, ISSN : 1979-6889.
Parasuraman, A., Berry, L.L., & Zeithaml, V.A. (1991). Refinement and Reassessment of the SERVQUAL Scale. Journal of Retailing, Vol. 67, No.4 (Winter), 420-450
Payne, Adrian. (2009). Pemasaran Jasa (The Essence of Service Marketing). Terjemahan Fandy Tjiptono, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rachmad, Hidayat (2009). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vo,11 No 1.
Rita, A., Taher, A., Umar, N., dan Suharyono (2013). Effect of Service Quality and Product Quality to Corporate Image,
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi
Penelitian untuk Bisnis. Buku I dan
II. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta: Bandung
Suwardi (2011). Menuju Kepuasan pelanggan melalui Penciptaan
Kualitas pelayanan. Jurnal Pengembangan Humaniora, Vol 11 No 1