• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisis Masalah

Dalam hal pembuatan izin karaoke yang menjadi masalah yang utama yaitu kurangnya kesadaran dari pemohon izin karaoke tersebut. Pemohon izin karaoke dominan tidak langsung mencari informasi langsung ke kantor Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata yang lebih lengkap untuk pembuatan izin karaoke tersebut. Pemohon izin karaoke sering kali mencari informasi dari lingkungan sekitar, yang prosesnya itu harus di mulai dari lurah setempat. Biasanya lurah setempat memberikan izin karaoke jika lokasi berada 100 m dari rumah ibadah ataupun sekolah. Padahal pada saat mengurus izin tersebut ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, masihbanyak persyaratan yang harus di lengkapi, dan pemohon tidak mengetahuinya. Sehingga dalam proses pembuatan izin karaoke membutuhkan waktu yang lama.

Pada analisa masalah yang dilakukan, umumnya sistem yang digunakan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan untuk pembuatan laporan izin usaha karaoke masih dilakukan dengan cara manual, dimana pengolahan seperti ini kurang efektif untuk penyimpanan data perizinan, karena belum tersimpan didalam database tertentu. Masalah yang timbul yaitu sulitnya dalam mengolah data perizinan karena pengolahan data perizinan yang masih manual terkadang terjadi human error (kesalahan pada manusia), karena pencatatan terkadang dilakukan seadanya. Data

(2)

tersebut tidak saling berintegrasi satu sama lainnya dengan baik yang mengakibatkan setiap kali membuat laporan atau informasi memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyusunnya kembali agar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Beberapa proses manual yang berlangsung pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan pembuatan surat izin usaha karaoke adalah :

1. Dalam proses pengolahan data masih menggunakan perangkat tulis, data yang diolah berupa identitas usaha dan identitas pemohon.

2. Inputan data dan media penyimpanan data masih menggunakan sistem pengarsipandan belum menggunakan pemrograman yang terstruktur dirancang khusus pengolahan data perizinan.

3. Dalam hal penanganan pembuatan perijinan usaha karaoke, admin harus melakukan pencatatan yang dapat memakan waktu.

4. Penanggung jawab surat perijinan dalam perijinan usaha karaoke. Seluruh laporan yang dihasilkan merupakan print out dari softcopy dari inputan menggunakan aplikasi microsoft word yang telah dilakukan oleh administrasi.

III.1. Desain Sistem

Pada perancangan sistem menjelaskan mengenai rancangan yang akan dikerjakan serta fitur-fitur yang akan dipakai pada aplikasi tersebut seperti rancangan layar, dan lainnya. Dimana objek dari perancangan ini difokuskan pada pengembangan sistem informasi izin perijinan usaha karaoke. Untuk menggambarkan

(3)

proses sistem, penulis menggambarkan dengan menggunakan beberapa diagram, yaitu sebagai berikut.

III.1.1. Use Case Diagram

Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.1 :

Gambar III.1. Use Case Yang Dirancang

administrasi User Login Form Data Permohonan Form Data Perusahaan Form Registrasi Izin Form Data User Laporan Data Permohonan Izin Laporan Data Perusahaan Laporan Registrasi Formulir Permohonan Lap User/penggu <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Include>> administrasi User Login Form Data Permohonan Form Data Perusahaan Form Registrasi Izin Form Data User Laporan Data Permohonan Izin Laporan Data Perusahaan Laporan Registrasi Formulir Permohonan Lap User/penggu <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Include>> administrasi User Login Form Data Permohonan Form Data Perusahaan Form Registrasi Izin Form Data User Laporan Data Permohonan Izin Laporan Data Perusahaan Laporan Registrasi Formulir Permohonan Lap User/penggu <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Include>> administrasi User Login Form Data Permohonan Form Data Perusahaan Form Registrasi Izin Form Data User Laporan Data Permohonan Izin Laporan Data Perusahaan Laporan Registrasi Formulir Permohonan Lap User/penggu <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Include>> <<Extend>> <<Include>> <<Extend>>

(4)

III.3.2 Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

Pengelompokan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.2 :

Pemohon +Nama pemohon +Jabatan +Alamat +Kelurahan +Kecamatan +Kabupaten/kota +Provinsi +Add +Simpan +Edit +Hapus +Update +Batal

Registrasi Izin Karaoke +No registrasi izin +Tanggal registrasi +Status +No registrasi +Nama pemohon +Jabatan +Nama perusahaan +Biaya ppn +Total biaya ppn +Add +simpan +Edit +Hapus +Update +Batal Bidang Usaha +Nama perusahaan +Alamat perusahaan +Merek usaha +Bidang usaha +Sub jenis usaha +Alamat lokasi usaha +Provinsi +Nama pemohon +Add +Simpan +Edit +Hapus +Update +Batal 1 1 1 1

(5)

Gambar III.2. Class Diagram

III.1.1. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya

(internalprocessing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan

behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu usecase atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan , sementara usecase menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Adapun activity

(6)

1. Activity Diagram Login

Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat dilihat seperti pada gambar III.3 berikut :

Form Login Memasukkan Username Memasukkan Password Menampilkan Form Proses Izin Karaoke User Admin Salah Benar Menampilkan Form Menu Utama

(7)

Gambar III.3. Activity Diagram Login

1. Activity Diagram Halaman Registrasi Izin

Pada gambar dibawah ini menjelaskan aktifitas pengguna dalam sistem yang dirancang, dari aktivity diagram registrasi pemohon, dimana pengelola data meninputkan identitas pemohon mulai dari identitas usaha dan juga identitas pemohon. Adapun gambaran activity diagram registrasi izin tersebut dapat dilihat pada gambar III.4 di bawah ini :

(8)
(9)

Gambar III.4.Activity Diagram Halaman Registrasi Izin Ya Tidak Tidak Ya Ya

Klik Input pemohon Form Input pemohon

Klik Tambah Klik Simpan Isi Data Data Tersimpan Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Pilih Data Klik Hapus Data Terhapus Tidak

(10)

2. Activity Diagram Form Input User/pengguna

Activity diagram form Input User/pengguna dapat dilihat seperti pada gambar

III.5 berikut :

(11)

Gambar III.5.Activity Diagram Form Input User/pengguna

3. Activity Diagram Form Input Formulir Permohonan

Activity diagram form Input Formulir Permohonandapat dilihat seperti pada

gambar III.6 berikut : Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Klik Input user/Pengguna Form Input user/pengguna

Klik Tambah Klik Simpan Isi Data Data Tersimpan Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Pilih Data Klik Hapus Data Terhapus Tidak

(12)

Gambar III.6.Activity Diagram Form Formulir Permohonan

4. Activity Diagram Form Input Bidang Usaha

Admin Sistem Ya Tidak Tidak Ya Ya

Klik Inputformulir permohonan Form Input forrmulir pemohon permohonan Klik Tambah Klik Simpan Isi Data Data Tersimpan Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Pilih Data Klik Hapus Data Terhapus Tidak

(13)

Activity diagram form Input Bidang Usaha dapat dilihat seperti pada gambar III.7 berikut : Admin Sistem Ya Tidak Tidak Ya Ya

Klik Input bidang usaha Form Input bidang usaha permohonan Klik Tambah Klik Simpan Isi Data Data Tersimpan Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Pilih Data Klik Hapus Data Terhapus Tidak

(14)

Gambar III.7. Activity Diagram Form Input Bidang Usaha

5. Activity Diagram Form Input Recomendasi izin

Activity diagram form Input Recomendasi izindapat dilihat seperti pada gambar III.8

berikut

(15)

Gambar III.8. Activity Diagram Form Input Recomendasi izin III.2.3. Sequence Diagram

Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: Ya Tidak Tidak Ya Ya

Klik Input rekomendasi izin Form Input rekomendasi izin

Klik Tambah Klik Simpan Isi Data Data Tersimpan Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Pilih Data Klik Hapus Data Terhapus Tidak

(16)

1. Sequence Diagram Login

Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III.9 berikut :

Gambar III.9. Sequence Diagram Login Bagian Admin

Admin Form Login Proses Login Menu Utama

Menu Validasi ID Login Dan Password Gagal BerPen gelomp Berhasil

(17)

2. Sequence Diagram Login User

Sequence diagram login user dapat dilihat seperti pada gambar III.10. berikut :

Gambar III.10. Sequence Diagram Login Bagian User

User Form Login Proses Login Menu Utama

Menu Validasi ID Login Dan Password Gagal BerPen gelomp Berhasil

(18)

III.2. DesignDatabase

Adapun desain database dari sistem yang akan dirancang menggunakan

DBMS MySQL Server 5, database diberi nama ”rekomendasiizin” dan memiliki 5

(lima) buah tabel.

III.3.1. Normalisasi

Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukan nya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu.

1. Bentuk tidak normal

Bentuk tidak normal dari data rekomendasi izin ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.1 dibawah ini :

Tabel III.1. Registrasi Izin Karaoke

No Registrasi izin

Tgl Reg

Status No Reg Nama Pemoh on Jabatan Nama Perusa haan Biaya PPN Total Biaya PPN Reg-0001 2016-08-31 Daftar baru REG/2 016/08/ 31 Dona Asisten Manager Pt.XY Z 30000 9000 Reg-0002 2016-09-1 Daftar baru REG/2 016/09/ 1 nana Asisten Manager Pt.MY K 30000 90000

(19)

2. Bentuk Normal Pertama (1 NF)

Bentuk normal pertama dari data registrasi izin merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut/induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.2. berikut ini :

Tabel III.2. Pemohon 1 NF

Nama Pemohon

Jabatan Alamat Kelurahan Kecamatan Kabupaten/ kota Provinsi Alya rohali Manager Jl.Pancasil a Bantan Medan sunggal Medan Sumatera utara Dina arianti

Manager Jl.Durung Tanjung rejo

Medan sunggal

Medan Sumatera

utara

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF)

Bentuk normal keduamerupakan bentuk normal pertama dimana telah dilakukan pemisahan ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primier untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada Tabel III.2 berikut ini :

Tabel III.3. Pemohon 2 NF

Nama Perusahaan

Alamat Perusahaan Bidang Usaha

PT.Cantik Jl.Manda by pass Anugerah Karaoke

PT. Berjaya Kl.Marelan raya Sinar Dunia Karaoke

(20)

Pada tahap ini adalah penggambaran tabel database yang dirancang yang dapat pada tabel berikut ini :

1 Tabel Permohonan

Nama Database : db_izinkaraoke

Nama Tabel : table permohonan

Primary Key : NamaPemohon

Table III.1 Tabel Permohonan

4. Tabel Bidang Usaha

Nama Database : IzinKaraoke

Nama Tabel : Tabel Bidang Usaha

Primary Key : NamaPerusahaan

Foreign key : NamaPemohon

Tabel III.2 Tabel Bidang Usaha

*NamaPerusahaan Varchar(30) NamaPerusahaan

AlamatPerusahaan Varchar(50) AlamatPerusahaan

MerekUsaha Varchar(30) MerekUsaha

BidangUsaha Varchar(40) BidangUsaha

Nama Field Type Data Keterangan

NamaPemohon Varchar(25) NamaPemohon

Jabatan Varchar(20) Jabatan

Alamat Varchar(50) Alamat

Kelurahan Varchar(30) Kelurahan

Kecamatan Varchar(50) Kecamatan

KabupatenKota Varchar(40) KabupatenKota

Provinsi Varchar(50) Provinsi

(21)

SubJenisUsaha Varchar(30) SubJenisUsaha

AlamatLokasiUsaha Varchar(50) AlamatLokasiUsaha

Provinsi Varchar(50) Provinsi

NamaPemohon Varchar(25) NamaPemohon

5. Tabel Registrasi Izin Karaoke

Nama Database : IzinKaraoke

Nama Tabel : Tabel Registrasi Izin Karaoke

Primary Key : NoRegistrasiIzin

Foreign Key : NamaPerusahaan, NamaPemohon

Tabel III.3 Tabel Registrasi Izin Karaoke

Nama field Type Data Keterangan

*NoRegistrasiIzin Varchar(10) NoRegistrasiIzin

TglRegistrasi datetime TglRegistrasi

Status Varchar(40) Status

NoReg Varchar(50) NoReg

NamaPemohon Varchar(25) NamaPemohon

Jabatan Varchar(40) Jabatan

NamaPerusahaan Varchar(30) NamaPerusahaan

BiayaPPN double BiayaPPN

TotalBiayaPPN double TotalBiayaPPN

III.1.1. Desain User Interface

Tahap desain sistem secara detail berisikan gambaran lengkap dari sistem yang akan dirancang.

(22)

Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan.

Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Input Form Login

Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pengguna berhak menggunakan sistem. Adapaun rancangan form login dapat dilihat pada gambar III.11. sebagai berikut :

File Formulir Permohonan Exit

LOGO

ID

Password

(23)

Gambar III.11. Rancangan Input Form Menu Utama

2. Rancangan Form Pemohon

Halaman form pemohon ini berfungsi untuk menampilkan halaman identitas pemohon yang akan diinputkan pada form pemohon tersebut. Adapun tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar III.12 berukut ini.

Nama : Jabatan : Alamat : Kelurahan: Kecamatan: Kota/Kab : Provinsi :

Simpan Edit Update Cancel

(24)

Form Pemohon

Gambar III.12. Racangan Input Form Pemohon

3. Rancangan Form Bidang Usaha

Halaman form pemohon ini berfungsi untuk menampilkan halaman identitas perusahaan yang akan diinputkan pada formbidang usaha tersebut. Adapun tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar III.13 berukut ini.

Nama Perusahaan :

Alamat Perusahaan :

Nama/Merek Usaha :

Bidang Usaha :

Sub Jenis Usaha :

Alamat Lokasi Usaha :

Provinsi :

Nama Pemohon :

Jabatan :

(25)

Gambar III.13. RancanganForm Bidang Usaha

4. Rancangan Form Izin karaoke

Rancangan Form izin karaokeberfungsi untuk menambah, dan menghapus data pemohon, dimana admin akan menginputkan nama perusahaan, merek usaha, alamat dan identitas pemohon. Adapun rancangan form izin karaoke dapat dilihat pada gambar III.14 sebagai berikut :

Status : Tanggal Registrasi : No Registrasi Izin : Jabatan: Nama Pemohon : Alamat : Nama/Merek Usaha : Alamat : Nama Perusahaan : Jabatan: Nama Pemohon: Alamat : Biaya Pajak :

Total Biaya Pajak

(26)

Gambar III.14. Rancangan Form Izin Karaoke

III.3.2.2. Desain Output

Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan Pengelompokan pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem informasi izin mendirikan warnet dan game online adalah sebagai berikut :

(27)

1. Rancangan Output Form Login

Rancangan Output Form Login berfungsi menampilkan ID-User dan password. Adapun rancangan output Logindapat dilihat pada Gambar III.15. sebagai berikut:

Gambar III.15. Rancangan Output Form Login 2. Rancangan Output Form Pemohon

Rancangan output form pemohon ini berfungsi untuk menampilkan halaman identitas pemohon. Adapun rancangan output form pemohon dapat dilihat pada gambar III.16 berukut ini :

LOGO

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MEDAN LAPORAN PEMOHON IZIN

Nama Pemohon Jabatan Alamat Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Login Menu Dinas Pariwisata Kota Medan

Login sistem Status Exit Masuk ID XXXX Password XXXXX Level XXXXX

(28)

Gambar III.16.Rancangan Output Form Pemohon

(29)

Rancangan Form User ini berfungsi untuk menambah user, dan password. Dan juga yang dapat masuk kedalam form ini hanyalah user yang bertindak sebagai

admin”. Adapaun rancangan Form User dapat dilihat pada gambar III.17 sebagai

berikut :

Gambar III.17. Rancangan Form User

3. Rancangan Form Lap Registrasi Izin

Rancangan form laporan registrasi izin berfungsi untuk menampilkan laporan registrasi keseluruhan yang sudah di inputkan sebelumnya. Adpun rancangan form laporan registrasi izin karaoke dapat dilihat pada gambar III.18. berikut :

(30)

Gambar III.18. Rancangan Form Lap Registrasi Izin

4. Rancangan Form Data Pemohon

Rancangan form data pemohon berfungsi untuk menginputkan data dari pemohon yang hendak ingin membuat rekomendasi izin usaha karaoke. Dimana user menginputkan data pemohon seperti nam, jabatan, alamat, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten dan provinsi. Adapun rancangan form data pemohon dapat dilihat pada gambar III.19 sebagai berikut :

(31)

Gambar III.19. Rancangan Form Data pemohon

5. Rancangan Form Lap User

Rancanga form laporan user berfungsi untuk menampilkan nama pengguna dari sistem yang telah di rancang. Adapun rancangan form laporan user dapat dilihat pada gambar III.20. berikut ini :

Nama pemohon

Jabatan Alamat Kelurahan Kecamatan Kota/kab provinsi Nama : Jabatan: Alamat : Kelurahan : kecamatan : Kota/kab : Provinsi

Tambah Simpan Edit Hapus Update Cancel

(32)

Gambar III.20. Rancangan Form Lap User

9. Rancangan Ouput Cetak Rekomendasi Izin Karaoke

Rancangan output cetak rekom izin karaoke berfungsi menampilkan surat rekomendasi izin karaoke dengan data pemohon yang telah di inputkan pada form

(33)

rekomendasi izin karaoke. Adapun rancangan output cetak rekomendasi izin karaoke dapat dilihat pada gambar III.21 berikut :

FORMULIR PERMOHONAN PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA

Medan 2016,09,08 Lampiran : 01 (satu) bundle

Perihal : Permohonan Pendaftaran Usaha Kepada Yth,

Bapak Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan

Di

Medan Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Pemohon :

Jabatan :

Alamat :

Kelurahan Kecamatan Kota/ Kab Provinsi Dengan ini mengajukan permohonan :

Status No Tanggal

Nama Perusahaan : DDFD Alamat Perusahaan :

Nama/ Merek Usaha : Bidang Usaha : Jenis/sub Jenis Usaha : Alamat Lokasi Usaha :

Kota-Medan - Sumatera Utara Syarat –sssyrat yang di lampirkan :

1. Foto copy KTP.

2. Pas Foto 3x4 cm sebanyak 4 lembar.

3. Fotocopy STTP dan STTS PBB Tahun Terakhir. 4. Fotocopy NPWD / surat keterangan lunas pajak daerah. 5. Foto copy izin gangguan (HO) dilegalisir.

6. Fotocopy akte pendirian badan usaha bagi perusahaan yang berbentuk badan usaha. 7. Surat Pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar lokasi usaha dan surat

pernyataan letak lokasi usaha berjarak lebih 100 meter dari rumah ibadah dan gedung sekolah diketahui lurah (Daftar Baru).

8. Surat izin usaha pariwisata / TDUP (Daftar Ulang dan Pemutakhiran).

Demikian surat permohonan ini dibuat dengan sesungguhnya dan disampaikan untuk dapat diproses dalam penerbitan Tanda Daftar Usaha Pariwisata .

(34)

Gambar III.21. Rancangan Ouput Cetak Rekomendasi Izin Karaoke

10.Rancangan Output Cetak Sertifikat Izin Usaha

Rancangan output cetak sertifikat izin usaha ini berfungsi untuk menampilkan sertifikat yang akan di berikan kepada pengusaha karaoke. Adapaun rancangan sertifikat izin usaha dapat dilihat pada gambar III.22. sebagai berikut :

(35)

PERINTAH KOTA MEDAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Jl.Prof HM.Yamin,SH. No.40 Telp(061)452234 fax(061) 455417-Medan

Website : www.dibudpar_pemkomedan.go.id Email: [email protected]

No : TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA NOMOR :503/672/TDUP-DU/KR/MSG/2016

Berdasarkan peraturan daerah kota medan no.04 tahun 2014 tengtang kepariwisataan jo. Peraturan walikota medan no 04 tahun 2014 tentang pelaksanaan peraturan daerah kota medan no 04 tahun 2014, dengan ini menerbitkan tanda daftar usaha pariwisata kepada :

Bidang Usaha :

Sub Jenis Usaha :

Nomor induk/Tanggal DUP : :

Alamat :

Nama/Merek usaha :

Alamat lokasi usaha :

Kelurahan : Kecamatan :

Kota/ Kab : Telp :

Nama Perusahaan : :

Alamat Perusahaan :

Kelurahan : Kecamatan :

Kota/ Kab : Telp :

Nomor/Tanggal pendirian : Badan Usaha/Perubahan :

Nomor/tanggal izin gangguan :3506/3523/3336/2.1192/05/2016/10 September 2016 Nomor/ tanggal usaha :503/468/SK/IUP.BR/HSG/2016/2016 September 2016

Pariwisata :

Nama Pengusaha :

Tanda Daftar Usaha Berlaku :

1. Sebagai bukti bahwa pengusaha telah daftar menyelenggarakan usaha pariwisata. 2. Selama perusahaan masihn menjalankan kegiatan usaha pariwisata sesuai dengan

daftar usaha pariwisata

3. Wajib dimuktahirkan apabila terdapat suatu perubahan kondisi terhadap hal yang dicantum didalam daftar usaha pariwisata.

4. Wajib di daftar kembali pada tanggal tahun 2019 5. Dapat dibatalkan apabila:

a. Terkena sanksi penghentian tetap kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Tidak menyelenggarakan kegiatan usaha perubahan kondisi terhadap hal yang dicantum didalam daftar usaha pariwisata.

6. Akan diadakan perubahan dan/atau perbaikan sebagaimana mestinya apabiladikemudian hari terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : MEDAN Pada tanggal : 2016-09-15 Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kota Medan

(36)

Gambar

Gambar III.1. Use Case Yang Dirancang
Gambar III.4.Activity Diagram Halaman Registrasi Izin Ya Tidak Tidak Ya Ya
Gambar III.5.Activity Diagram Form Input User/pengguna  3.  Activity Diagram Form Input  Formulir Permohonan
Gambar III.6.Activity Diagram Form Formulir Permohonan  4.  Activity Diagram Form Input  Bidang Usaha
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Regionalisme kritis lebih dari gerakan arsitektur yang hanya ingin mengalami romantisme arsitektur masa lalu, namun gerakan arsitektur sebagai respon pada masalah-masalah baru

Pipa siku dapat dibuat dari berbag apat dibuat dari berbagai bahan, dari kuning ai bahan, dari kuningan atau besi cor an atau besi cor untuk PVC atau plastik, dan mereka sering

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif maka dari itu dalam penelitian ini akan menggambarkan secara rinci tentang Implementasi Peraturan

Telur tetas yang telah diseleksi dan memenuhi persyaratan untuk ditetaskan seharusnya segera dimasukkan ke dalam mesin tetas, namun karena keterbatasan kapasitas mesin

Sintasan dari beberapa tingkatan kepadatan pada tradisional plus sampai dengan acuan budi daya udang intensif, ada kecenderungan makin tinggi padat penebaran, sintasan yang

Hasil penelitian menemukan bahwa aspek motivasi dan kognitif lebih banyak mempengaruhi kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP 1 Pakenjeng dibandingkan aspek

Jika dilihat dari tugas perkembangan remaja, siswa kelas XII berada pada tahap perkembangan karier yang disebut dengan eksplorasi dimana siswa dituntut untuk

kualitas pembelajaran mata kuliah di Prodi D-IV Keperawatan Banda Aceh Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh yang dapat digunakan sebagai sarana yang menunja