PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA, KELUARAG DAN
MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SMK
NEGERI 1 KOTA SUNGAI PENUH
ARTIKEL
ARIES ARMEN
NIM: 1010018212101
Program Studi Magister Sains Manajemen
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Keluarga dan Motivasi terhadap Keputusan Pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh
1
Aries Armen, 1Sefnedi, 1Yuhelmi
1
Program Studi Sains Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta email: ariesarmen@yahoo.co.id
ABSTRACT
Educational sector contributes impotant role to support regional development including in the city of Sungai Penuh. Therefore, educational business always faces high competition. One of efforts to win the competition, every educational business should be able to clearly understand consumer behavior particularly his/her buying decision and its determinants. Among factors that influence customer buying decision are service marketing-mix, family and motivation. The porpose of this reseach is to investigate the effect of service marketing-mix, family and motivation on consumer’s buying decision of SMK Negeri 1 Sungai Penuh. The research population is all students parent which accounted for 619 and the useful sample is 243 persons by employing proportional stratified random sampling. The primary data gathered from respondent perception while the secondary data was collected from government educational department and SMK Negeri 1 Sungai Penuh. In order to test hypotheses development, this research conducted multiple regression analysis by performing Statistical Package for Social Science version 16.0. The results of analysis showed that 1)The variables of product, price, promotion, place, people, process, family dan motivation postively and significantly influence consumer’s buying decision of SMK Negeri 1 Sungai Penuh. 2) The variable of physical evidence was found not to have significant effect on consumer’s buying decision of SMK Negeri 1 Sungai Penuh. 3) The variable of people was registered to have the highest impact on consumer’s buying decision of SMK Negeri 1 Sungai Penuh, and then followed by motivation, promotion, family, process, place, product and price. 4) The effect of service marketing-mix, family and motivation on consumer’s buying decision of SMK Negeri 1 Sungai Penuh accounted for 59.5%, while the 40.5% was explained by other variables that are excluding this research model. The result of analysis provides practical contributions and recommends to enhancing service marketing-mix, family and motivation.
Keywords: Service Marketing-Mix, Family, Motivation and Consumer Buying Decision.
PENDAHULUAN
Sektor pendidikan memainkan peranan penting didalam setiap negara maupun daerah dan disisi lain sektor pendidikan dewasa ini mengalami tingkat persaingan yang tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pengelola bisnis pendidikan baik yang
dilaksanakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Tingginya tingkat persaingan dalam pengelolaan sektor pendidikan telah memaksa setiap pengelola pendidikan berupaya mengembangkan berbagai strategi agar dapat memenangkan tingkat persaingan
tersebut. Diantara strategi yang dimaksud adalah mempelajari dan memahami perilaku konsumen, khususnya yang berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen.
Salah satu sekolah kejuruan yang berada dalam kondisi persaingan dan menyadari pentingnya memahami perilaku konsumen terutama keputusan memilih sekolah adalah SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Berdasarkan data skunder yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah siswa SMKN 1 Sungai Penuh selama tahun 2009-2013 terus mengalami peningkatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini memberikan indikasi atau fenomena bahwa keputusan pemilihan SMKN 1 Sungai Penuh semakin baik dari tahun ke tahunnya.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008) keputusan pembelian konsumen ditentukan oleh Bauran Pemasaran, Faktor Sosial Budaya (keluarga) dan Faktor Psikologis (motivasi). Sedangkan menurut Alma (2011) bauran Pemasaran dalam bisnis jasa terdiri dari product, price, promotion, place , people, process dan physical evidence atau dikenal dengan konsep 7P.
Beberapa peneliti terdahulu menemukan elemen bauran pemasaran
jasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen seperti
product (Sefnedi, 2013; Aprih & Bambang, 2009; Krissandi (2013), price (Hendri & Sumanto, 2010; Yuda, 2012), promotion (Rusydi, 2005),
place (Ratni, 2010), people (Hafrizal, 2012) process (Sefnedi, 2013; Hendri & Sumanto, 2010) dan physical evidence (Ratni, 2010; Aprih & Bambang, 2009).
Disisi lain peneliti lain menemukan bahwa keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh variabel keluarga (Megawati & Irni, 2008) dan motivasi (Dwi, 2008; Bunga, 2010; Heni, 2013).
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh orang tua siswa SMKN 1 kota Sungai Penuh yang aktif (terdaftar) di kelas X, XI dan XII Semester Genap tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah sebanyak 619 orang.
Untuk menentukan ukuran sampel digunakan pendapat Slovin dalam Sekaran (2006) dimana hasil perhitungan jumlah sampel adalah 243 orang. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah
proportional stratified random sampling.
Teknik Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan dengan menggunakan questionnaire,
sedangkan data skunder diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh dan SMKN 1 Sungai Penuh
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda.
Operasionalisasi Variabel
Keputusan pemilihan SMK 1 Sungai Penuh diukur dengan menggunakan 5 item pernyataan (Schiffman dan Kanuk, 2008). Bauran pemasaran jasa diukur dengan menggunakan 27 item pernyataan (Sefnedi, 2013; Hafrizal, 2012; Hendri & Sumanto, 2010; Aprih
& Bambang, 2009). Variabel keluarga diukur dengan menggunakan 3 item pernyataan (Nurus, 2008; Megawati dan Irni, 2008) dan motivasi diukur dengan menggunakan 5 item pernyataan (Dewi, 2008; Bunga, 2010; Heni, 2013).
HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden
Mayoritas responden adalah perempuan (66,3%), usia antara 41-50 tahun (44%), bekerja sebagai pedagang (21,4%), berpendidikan SLTA (35,4%), dan berdomisili di kota Sungai Penuh (53,9%).
Uji Validitas dan Reliabilitas
Nilai cut-off yang digunakan untuk uji validitas adalah corrected item-total correlation > 0,30 (Maholtra, 1993), dan uji reliabilitas adalah cronbach’s
alpha > 0,70 (Sekaran, 2006)
Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Jumlah item Tidak Valid Valid Cronbach’s Alpha Keterangan
Keputusan Pemilihan 5 - 5 0,961 Reliabel
Produk 4 - 4 0,853 Reliabel Harga 4 - 4 0,888 Reliabel Promosi 4 - 4 0,879 Reliabel Lokasi 4 - 4 0,962 Reliabel Personil 6 1 5 0,805 Reliabel Proses 4 - 4 0,934 Reliabel
Sarana Fisik 5 1 4 0,765 Reliabel
Keluarga 3 - 3 0,718 Reliabel
Motivasi 5 1 4 0,854 Reliabel
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas,linearitas, moltikoloneraitas dan heteroskedastisitas (Ghozali, 2007). Uji normalitas menggunakan
Kolmogorov Smirnov, dimana data penelitian dikatakan terdistribusi dengan normal bila nilai signifikan variabel penelitian lebih besar dari 0,05, dan sebaliknya bila nilai signifikan variabel penelitian lebih kecil dari 0,05 maka dikatakan tidak terdistibusi secara normal. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Untuk menentukan apakah fungsi persamaan regresi yang digunakan berbentuk liner dapat dilihat dari nilai signifikan. Bila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 berarti persamaan regresi yang digunakan berbentuk linear dan sebaliknya. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian bebas memiliki nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi berbentuk linear.
Uji multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerence dan
variance inflation factor (VIF). Nilai
cut-off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerence < 0,10 atau nilai VIF > 10. Berdasarkan hasil uji multikolonieritas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini dinyatakan bebas dari moltikolonieritas. Hal ini terbukti dengan didapatkannya nilai tolerence
untuk semua variabel bebas lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF (variance inflation factor) kurang dari 10.
Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Uji Glajser ini dilakukan dengan cara meregres variabel bebas terhadap nilai residualnya yang telah unstandardized. Bila nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka berarti tidak terdapat gejala heteroskedatisitas. Hasil uji Glejser menunjukkan bahwa semua variabel bebas yang diregress dengan nilai residualnya memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada terjadi gejala heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linear Berganda
Tujuan menggunakan analisa regresi berganda dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh produk, harga, promosi, lokasi, personil, proses, sarana fisik, keluarga dan terhadap keputusan pemilihan
SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Hasil analisis regresi linear berganda dapat diringkas pada Tabel berikut:
Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Terikat Konstanta dan Variabel Bebas Koefisien Regresi Signifikan Keputusan Keputusan Pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh (Y) Konstanta (a) 0,749 0,004 - Produk (X1) 0,057 0,010 H1 Diterima Harga (X2) 0,042 0,025 H2 Diterima Promosi (X3) 0,163 0,001 H3 Diterima Lokasi (X4) 0,067 0,008 H4 Diterima Personil (X5) 0,193 0,000 H5 Diterima Proses (X6) 0,073 0,017 H6 Diterima Sarana Fisik (X7) 0,037 0,333 H7 Ditolak Keluarga (X8) 0,092 0,000 H8 Diterima Motivasi (X9) 0,176 0,000 H9 Diterima
F 37,979 0,000 -
R2 0,595 -
Error (e) 0,179 -
Sumber:Data Primer yang diolah (2013)
Hasil analisis regresi linear berganda dapat diinterperetasikan bahwa variabel produk, harga, promosi, lokasi, personil, proses, keluarga dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh karena memiliki nilai signifikan lebih kecil dari α = 0,05. Sedangkan variabel sarana fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh karena memiliki nilia signifikan lebih besar dari α = 0,05. Besaranya pengaruh bauran pemasaran, keluarga dan motivasi terhadap keputusan pemilihan SMK
Negeri 1 Kota Sungai Penuh adalah 59,5% (R2=0,595).
PEMBAHASAN
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh
Hasil penelitian menemukan bahwa produk, harga, promosi, lokasi, dan personil berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh.
Secara spesifik, hasil penelitian ini menemukan bahwa diantara 7 elemen bauran pemasaran jasa, variabel personil (people) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap
keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh, kemudiaan diikuti oleh variabel promosi, proses, lokasi, produk, dan harga. Hal ini bermakna bahwa jika dimasa yang akan datang SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh dapat lebih meningkatkan impelementasi variabel personil, promosi, proses, lokasi, produk, dan harga, maka akan semakin baik keputusan orang tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh dan selanjutnya dapat meningkatkan jumlah siswa.
Secara konseptual, hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang disampaikan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dan Zeithaml dan Bitner (2000) dimana elemen bauran pemasaran merupakan variabel penentu keputusan pembelian konsumen. Sedangkan secara empirik, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Sefnedi, 2013; Krissandi, 2013; Hafrizal, 2012; Yuda, 2012; Hendri & Sumanto, 2010; Ratni, 2010; Aprih & Bambang, 2009; Rusydi, 2005).
Hasil penelitian menemukan bahwa sarana fisik (physical evidence) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Temuan penelitian ini bermakna bahwa keputusan orang
tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh bukan ditentukan oleh sarana fisik yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Adapun alasan atau jastifikasi yang dapat disampaikan mengapa variabel
physical evidence tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh sebagai berikut: a) kebanyakan responden penelitian adalah berpendidikan rendah yaitu SD (12,8%), SLTP (19,8%), dan SLTA (35,4%). b) Responden yang berpendidikan rendah secara umum kurang memahami arti perting sarana fisik (physical evidence) yang dimiliki sekolah seperti kelengkapan laboraturium, kelengkapan perpustakaan, dan media pendukung pembelajaran, sehingga hal tersebut tidak begitu penting bagi mereka dalam pengambilan keputusan memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh sebagai wadah pendidikan anak-anak mereka. c) Kondisi sarana fisik yang ada saat ini pada SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh belum termasuk kedalam kategori sangat baik dimana hal ini dapat dibuktikan bahwa variabel physical evidence memiliki nilai rata-rata paling rendah jika dibandingkan dengan nilai rata-rata variabel lainnya.
Secara empirik, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Sefnedi (2013) yang juga menemukan variabel physical evidence tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap keputusan pemilihan program pascasarjana.
Pengaruh Keluarga terhadap Keputusan Pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh
Hasil penelitian menemukan bahwa keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Temuan ini bermakna bahwa apabila semakin tinggi keterlibatan keluarga, maka akan semakin baik keputusan orang tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Sebaliknya, apabila semakin rendah keterlibatan keluarga, maka akan semakin tidak baik keputusan orang tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh.
Secara konseptual, hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang disampaikan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana faktor keluarga merupakan variabel penentu keputusan pembelian konsumen. Sedangkan secara empirik, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Nurus,
2008; Megawati dan Irni, 2008) yang juga menemukan bahwa faktor keluarga berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen.
Pengaruh Motivasi terhadap Keputusan Pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh
Hasil penelitian menemukan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Temuan ini bermakna bahwa apabila semakin tinggi motivasi orang tua siswa, maka akan semakin baik keputusan orang tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Sebaliknya, apabila semakin rendah motivasi orang tua siswa, maka akan semakin tidak baik keputusan orang tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh.
Secara konseptual, hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang disampaikan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana faktor motivasi konsumen merupakan variabel penentu keputusan pembelian konsumen. Sedangkan secara empirik, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Dwi, 2008; Bunga, 2010; Heni, 2013) yang juga menemukan bahwa motivasi
merupakan faktor penentu dalam keputusan pembelian konsumen.
Pengaruh Keluarga terhadap Keputusan Pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh
Hasil penelitian menemukan bahwa keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. Temuan ini bermakna bahwa apabila semakin tinggi keterlibatan keluarga, maka akan semakin baik keputusan orang tua siswa dalam memilih SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh.
Secara konseptual, hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang disampaikan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana faktor keluarga merupakan variabel penentu keputusan pembelian konsumen. Sedangkan secara empirik, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Nurus, 2008; Megawati dan Irni, 2008).
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan interpretasi yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Produk, harga, promosi, lokasi, personil dan proses merupakan variabel-variabel penting dalam menjelaskan keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. 2. Variabel sarana fisik tidak memiliki pengaruh yang berarti dalam keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh. 3. Variabel keluarga dan motivasi
merupakan faktor-faktor penting yang menentukan keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh.
4. Variabel yang paling dominan menentukan keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh adalah personil (people) kemudiaan diikuti dengan variabel motivasi, promosi, keluarga, proses, lokasi (place), produk dan harga.
Implikasi
Mengacu kepada hasil penelitian, berikut ini dapat disampaikan implikasi praktis kepada pihak SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan jumlah siswa dimasa yang akan datang, SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh hendaknya terus meningkatkan implementasi bauran pemasaran jasa terutama elemen personil,
promosi, proses, lokasi (place), produk dan harga. Disamping itu juga harus diperhatikan faktor keluarga dan motivasi orang tua siswa. Hal ini disebabkan karena variabel-variabel tersebut merupakan faktor penentu dalam keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh.
2. Dalam upaya memperbaiki implementasi bauran pemasaran, SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh hendaknya memperhatikan dan meningkatkan hal-hal sebagai berikut: a) kerapian pegawai, b) komunikasi dengan orang tua siswa, c) frekuensi pameran atau bazar disetiap kesempatan dan d) Situs Web sekolah seperti informasinya harus selalu terbaru (up-date), e) efektifitas sistem administrasi sekolah, f) efektifitas proses pembelajaran, g) pengembangan Sekolah dimasa yang akan datang hendaknya memilih lokasi yang tidak terlalu jauh dari Pusat Kota, h) keamanan lingkungan sekolah, i) menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, j) memperhatikan perkembangan kebutuhan dunia kerja, k) beasiswa tidak mampu (miskin), dan l) Penetapan SPP. 3. Untuk variabel keluarga dan
motivasi, SMK Negeri 1 Kota
Sungai Penuh hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) menghimbau para guru dan pegawai agar mereka menyekolahkan anak-anak mereka dan keluarga pada SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh, b) menghimbau para siswa yang ada agar menyekolahkan adik-adik mereka pada SMKN Negeri 1 Kota Sungai Penuh, c) meningkatkan prestasi SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh sehingga menjadi sekolah kejuruan yang unggul, dan d) menjalin kerjasama dengan pihak industri atau pengguna jasa tenaga kerja
Keterbatasan
Sebagaimana lazimnya suatu penelitian, maka penelitian ini juga tidak terlepas dari beberapa keterbatasan (limitations of the study) yang dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Penelitian ini belum menggunakan seluruh anggota populasi sebagai responden tetapi masih menggnakan sampel. Secara umum dapat dipahami bahwa hasil penelitian yang menggunakan populasi sebagai responden akan lebih baik daripada menggunakan sampel. 2. Penelitian ini dilaksanakan pada
sehingga hasil penelitian ini belum dapat berlaku sama pada Sekolah Kejuruan lainnya.
3. Penelitian ini memberikan batasan penelitian pada pengaruh bauran pemasaran jasa, keluarga dan motivasi terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh, dimana variabel-variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi terhadap keputusan pemilihan SMK Negeri 1 Kota Sungai Penuh tidak termasuk kedalam ruang lingkup penelitian ini.
Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan kepada peneliti yang akan datang adalah:
1. Peneliti yang akan datang sebaiknya berupaya menggunakan seluruh populasi sebagai responden penelitian dimana hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan dalam penarikan sampel. 2. Peneliti yang akan datang dapat mereplikasi model penelitian ini dan selanjutnya mengujikan pada Sekolah Kejeuruan lain baik yang berada di Kota Sungai Penuh maupun di luar Kota Sungai Penuh. 3. Peneliti yang akan datang hendaknya mempertimbangkan
faktor penentu keputusan pembelian konsumen lainnya seperti gaya hidup, sosial, persepsi, sikap, pengetahuan dan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta.
Aprih, Santoso dan Bambang, Kunarto.(2009). “Analisis Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa dan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh (Studi Kasus Mahasiswa Kos di Semarang). Jurnal Dinamika Sosbud Volume 11 Juni 2009:1-14 ISSN 1410-9859
Bunga, Geofanny Fredereca. (2010). Pengaruh Psikologi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kembali Smartphone Blackberry. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 3 No. 2 Agustus 2010
Dewi, Urip Wahyuni. (2008). Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek "Honda" di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.1 No. 1, Maret 2008: 30-37
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro
Hafrizal, Okta. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Pradana Prabayar XL di Kota
Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume 3 Nomor 1 Januari 2012 ISSN : 2086-5031 Hendri ,Sukotjo dan Sumanto, Radix,
A. (2010). Analisa Marketing Mix (Produck, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya.
Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisinis Vol. 1, No. 2, Oktober 2010, 216-228 ISSN 2087-1090.
Heni, Supriyanti. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Honda Vario Di Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vo. 1 No. 1 Januari 2013
Krissandi, Dewantoro. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Wisma Annisa Batik di Kapupaten Bangkalan). Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN). Vol.1 No. 1 2013
Malhotra, Naresh K. (1993). Marketing Research and Applied Orientation. USA : Prentice Hall International Megawati, Simanjuntak dan Irni,
Rahmayani. (2008). Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan Pemilihan Mayor Mahasiswa S1 IPB Tahun Akademik 2005/2006.
Jurnal IPB Vol. 1 No 1 Januari 2008-97
Nurus, Sobakh (2008). Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal Terhadap Keputusan Pemilihan Bank. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.12, No. 2 Mei 2008, hal. 318 - 330
Terakreditasi SK. No. 167/DIKTI/Kep/2007
Ratni, Prima Lita. (2010). Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Proses Keputusan Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata Di Kota Padang. Jurnal Jurusan Manajemen FE Universitas Jambi, Vol. 2 No.2 Juli-Desember 2010 ISSN : 2085-0972
Rusydi, Abu Bakar. (2005). Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Industri Jamu di Banda Aceh.
Jurnal Sistem Teknik Industri, Volume 6 Nomor 3 Juli 2005. Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie
Lazar. (2008). Perilaku Konsumen. Diterjemahkan oleh Zoelkifli Kasip. Jakarta: Indeks.
Sefnedi (2013). Analisis Service Marketing-Mix dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan Program Pascasarjana.
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi, Vol 1 No.2, hal 64-76
Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian untuk Bisnis Buku I Edisi- Ke-4. Diterjemahkan oleh Kwan Men Yen. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Yuda, Melisa. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh. Jurnal Manajemen, Volume 1 Nomor 1 September 2012
Zeithalm, Valerie A and Mary Jo Bitner, (2000). "Service Marketing", Integrating Customer Focus Acroos The Firm,
International Edition, Second Edition, Mc Grow. Hill Higher Education, USA.