• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HASIL. metoda SDLC yang dipakai. Sesuai dengan petunjuk awal dari PT. DSB Solusi,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HASIL. metoda SDLC yang dipakai. Sesuai dengan petunjuk awal dari PT. DSB Solusi,"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

150

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HASIL

4.1 Implementasi

Implementasi apikasi yang telah dibangun merupakan tahap selanjunya dari metoda SDLC yang dipakai. Sesuai dengan petunjuk awal dari PT. DSB Solusi, maka aplikasi yang dibangun ini belum akan diimplementasikan secara riil, melainkan masih dalam bentuk prototype.

Hasil dari prototype tersebut akan dibahas dan dirundingkan untuk menentukan tahapan lebih lanjut, dengan kemungkinan beberapa alternatif sebagai berikut :

a) Melanjutkan pengembangan (dan implementasi) aplikasi berdasar pada aplikasi prototype, bila setelah dibahas internal perusahaan ternyata memiliki dasar-dasar yang memadai untuk dilanjutkan (termasuk kemungkinan penambahan konten/fitur baru).

b) Me-‘launch’ aplikasi prototype tersebut atau dengan kata lain implementasi percobaan untuk pengguna tersebut (dengan sedikit penyempurnaan) untuk mendapatkan ‘feedback’ baik dari customer, maupun internal perusahaan untuk perbaikan aplikasi dan implementasi berikutnya.

c) Membangun aplikasi web berdasarkan arsitektur yang sama sekali baru dengan tetap mempertimbangkan feedback dari aplikasi prototype yang telah dibuat.

(2)

Pilihan/opsi manapun yang akhirnya ditentukan oleh perusahaan, manajemen perusahaan tetap mendapatkan manfaat dari prototype aplikasi ini. Meskipun demikian, telah direncanakan hal-hal yang diperlukan untuk kebutuhan implementasi meliputi beberapa aspek antara lain :

4.1.1 Kebutuhan Sistem

4.1.1.1 Kebutuhan Sistem Untuk Development Dan Maintenance

Spesifikasi perangkat keras dan lunak adalah spesifikasi komputer yang digunakan developer pada saat proses perancangan aplikasi. Spesifikasi yang digunakan untuk simulasi implementasi aplikasi web e-commerce pada PT. DSB Solusi adalah :

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Processor AMD C-Series dual-core

processor C-60 (1 MB L2 cache, 1 GHz with Turbo CORE Technology up to 1.33 GHz, DDR3 1066 MHz, 9 W)

Systemmemory Single-channel DDR3

SDRAM support with one soDIMM, 2 GB

(3)

Display 11.6" HD 1366 x 768 resolution, high-brightness (200-nit) Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD

Graphics ATI Radeon™ HD 6250

Graphics with 256 MB of dedicated system memory

Storage 320 GB HDD

Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

OperatingSystem Windows 8 Professional

(Genuine) WebServer XAMPP 1.6.7 : • Apache : 2.2.9 • MySQL : 5.0.51b • PHP 5 : 5.2.6 • PHP 4 : 4.4.8

Browser Mozilla Firefox 18.0.1

4.1.1.2 Kebutuhan Sistem Untuk Implementasi

Biasanya pada masa awal implementasi jumlah pengguna dan transaksi yang terjadi masih sedikit. Diharapkan dengan berjalannya waktu jumlah

(4)

pengguna dan transaksi semakin bertambah. Meskipun demikian, mengingat kebutuhan sumber daya/resources yang dipakai aplikasi ini relatif kecil (RAM, storage, processor) maka kebutuhan server aplikasi ini juga minimum.

Aplikasi yang dibangun membutuhkan server XAMPP. Versi dari XAMPP yang digunakan adalah versi 1.6.7. Operating System minimum yang dibutuhkan XAMPP versi 1.6.7 adalah Windows 2000 Server. Berdasarkan Windows 2000 Server (untuk server), berikut adalah spesifikasi minimum hardware server dan client :

Dengan estimasi kapasitas sebagai berikut (catatan : yang perlu diperhatikan adalah kemudahan upgrade dari server tersebut) :

Tabel 4.3 Spesifikasi Perangkat Keras Minimum (Hardware)

Server Client Processor 133-MHz or more Pentium CPU Pentium 4 or newer processor that supports SSE2 Systemmemory 256 megabytes (MB) of 512MB of RAM

(5)

RAM Storage 80 GB HDD 200MB of hard drive space

Router Data Rates

:300Mbps or More

Agar aplikasi berjalan dengan performa yang maksimum, maka spesifikasi yang dianjurkan adalah sebagai berikut (spesifikasi hardware server terendah di pasaran dan umum tahun 2013) :

Tabel 4.4 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Performa Maksimum (Hardware)

Server Client

Processor Intel® Core

i3-2100, 2C (Dual Core), 3MB Cache, 3.10GHz Pentium 4 or newer processor that supports SSE2 Systemmemory 2 GB (1 x 2 GB) DDR3-512MB of RAM

(6)

10600 ECC 1333 MHz Storage 320 GB HDD 200MB of hard drive space

Router Data Rates

:300Mbps or More

Biasanya pada masa awal implementasi jumlah pengguna dan transaksi yang terjadi masih sedikit. Diharapkan dengan berjalannya waktu jumlah pengguna dan transaksi semakin bertambah. Meskipun demikian, mengingat kebutuhan sumber daya/resources yang dipakai aplikasi ini relatif kecil (RAM, Storage, Processor) maka kebutuhan server aplikasi ini juga minimum (yang perlu diperhatikan adalah kemudahan upgrade dari server tersebut).

Untuk perangkat lunak, dapat menggunakan yang sama dengan perangkat lunak pada saat development. Kecuali untuk Operating Server menggunakan lisensi yang dimiliki oleh perusahaan,

Tabel 4.5 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Server Client

(7)

WebServer XAMPP 1.6.7 : • Apache : 2.2.9 • MySQL : 5.0.51b • PHP 5 : 5.2.6 • PHP 4 : 4.4.8 n/a

Browser Mozilla Firefox 18.0.1 Mozilla Firefox 18.0.1

Firewall Windows Firewall n/a

4.1.1.3 Perangkat Akal (Brainware)

Untuk mendukung kelancaran implementasi, diperlukan resources yang memadai untuk mengoperasikan, mengelola, dan memelihara aplikasi. Diperlukan minimal 1 (satu) orang yang bertanggung jawab pada aplikasi sekaligus sebagai administrator. Sebaiknya ada tenaga alternatif untuk mengantisipasi bila administrator tersebut berhalangan. Persyaratan minimum sebagai administrator adalah : menguasai pengoperasian Operating System Windows beserta instalasi dan troubleshooting, menguasai dan memahami aplikasi penjualan ini, dapat melakukan operasi sederhana pada MySQL termasuk melakukan backup beserta recovery. Bila administrator yang akan ditugaskan belum memenuhi persyaratan tersebut perlu diberikan pelatihan yang sesuai. Pelatihan yang dimaksud diperkirakan membutuhkan waktu satu minggu (dengan syarat administrator tersebut memiliki pengetahuan yang memadai di IT). Pengguna lainnya di internal

(8)

perusahaan (sales, konsultan, dan backoffice termasuk manajer keuangan) perlu diberikan penjelasan dan kesempatan untuk mencoba aplikasi ini.

Dokumen pendukung terkait harus sudah ada pada saat sebelum implementasi yaitu : panduan penggunaan aplikasi, sistem dan prosedur aktifitas terkait implementasi aplikasi. Sistem dan prosedur itu meliputi antara lain tugas dan tanggung jawab para pengguna, prosedur untuk melakukan backup, recovery, dan lain-lainnya. pada akhirnya, dari pihak manajemen perlu ada yang memantau penggunaan dan jalannya aplikasi sehingga aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang diharapkan.

Persiapan implementasi juga melibatkan resources yang menyiapkan data pendukung yang diperlukan aplikasi antara lain : data dan informasi mengenai produk dan harganya, masa delivery, dan lain-lainnya yang harus di input datanya ke dalam database aplikasi.

Bila PT. DSB Solusi menginginkan pemeliharaan ataupun pengembangan/penyempurnaan aplikasi lebih lanjut dilakukan oleh internal perusahaan maka diperlukan programmer yang menguasai perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi. Sebagai alternatif bila administrator dinilai berpotensi dapat belajar dengan cepat maka pelatihan dapat diberikan agar mampu melakukan pemeliharan ataupun pengembangan/penyempurnaan aplikasi.

(9)

4.1.2 Contoh Hasil

Contoh hasil merupakan screenshot, terutama pada fungsi dan fitur aplikasi yang memberikan solusi pada permasalahan yang dihadapi perusahaan.

4.1.2.1 Keamanan

Permasalahan keamanan terjawab dengan adanya pembatasan hak akses antara admin dan pengguna lainnya, sehingga keamanan data dapat dijaga dari para pengguna yang tidak berwenang.

(10)

Gambar 4.2 : Halaman Login Member

4.1.2.2 Kemampuan Memilih Produk Yang Disertai Informasi

Customer dipermudah dengan adanya daftar produk berupa icon gambar produk yang disertakan harga satuan, kemudian icon itu dapat dipilih untuk menampilkan informasi produk.

(11)

Gambar 4.3 : Halaman Detail Category

(12)

4.1.2.3 Kemudahan Transaksi Pelanggan

Adanya fitur Shopping Cart memudahkan proses transaksi (pembelian) untuk pelanggan. Fitur Shopping Cart ini menggantikan proses pemesanan sebelumnya yang dilakukan manual via telepon atau email yang dinilai kurang efisien.

(13)

Gambar 4.6 : Halaman Form Checkout

(14)

4.1.2.4 Kemampuan Mengelola Produk Dan Persediannya

Pengelolaan produk dan persediaan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pengelolaan produk dan persediaan ini dapat dilakukan oleh Admin, fitur ini membuat proses pengelolaan produk menjadi lebih efisien dan lebih terorganisir.

(15)

Gambar 4.9 : Halaman Add Product

(16)

Gambar 4.11 : Halaman Edit Product

4.1.2.5 Kemudahan Dalam Pengelolaan Transaksi

Transaksi yang dilakukan customer dapat tersimpan dengan baik yang disertakan dengan detail yang lengkap, sehingga pencarian pada data transaksi dapat dilakukan lebih mudah.

(17)

Gambar 4.13 : Halaman Order In Progress

(18)

Gambar 4.15 : Halaman Detail Order Archive

(19)

Gambar 4.17 : Halaman Detail Ready to be Shipped

4.1.2.6 Feedback Dari Pelanggan

Customer dapat memberikan feedback yang berupa komentar pada fitur Comment. Admin dapat melihat feedback apa saja yang diberikan oleh customer.

(20)

Gambar 4.18 : Halaman Comment

4.1.2.7 Laporan Hasil Penjualan

Laporan hasil penjualan merupakan variabel penting dalam menganalisa hasil penjualan perusahaan. Adanya fitur cetak laporan memungkinkan analisa penjualan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.

(21)

Gambar 4.19 : Halaman Sales Report

Gambar 4.20 : Halaman Print Sales Report

4.2 Evaluasi Hasil

Implementasi apikasi yang telah dibangun merupakan tahap selanjunya dari metoda SDLC yang dipakai. Sesuai dengan petunjuk awal dari PT. DSB Solusi, maka aplikasi yang dibangun ini belum akan diimplementasikan secara riil, melainkan masih dalam bentuk prototype.

(22)

Evaluasi hasil dilakukan setelah fungsi, fitur, navigasi, dan komponen penting lainnya pada aplikasi prototype dianggap selesai. Evaluasi tersebut diperoleh dari diskusi penulis maupun bersama-sama serta masukkan dari narasumber dan PT. DSB Solusi.

4.2.1 Internal

4.2.1.1 Kelengkapan

Berdasarkan evaluasi tim atau penulis, sebagian besar dari kelengkapan aplikasi sudah memenuhi syarat dan sesuai dengan keinginan PT. DSB Solusi untuk memenuhi kebutuhan berikut :

• Kebutuhan PT. DSB Solusi :

o Aplikasi bisa diakses dari mana saja kapan saja dengan menggunakan internet browser yang biasa dipakai.

o Customer dapat mengetahui produk yang dijual.

o Customer dapat mengetahui harga produk per unit dan total dari keranjang belanja.

o Customer dapat memilih harga produk.

o Customer dapat melakukan transaksi pembelian.

o Customer dapat mengakses dan melakukan transaksi setiap saat. o Dapat mengelola dengan mudah produk-produk yang dijual

beserta harganya.

o Dapat melihat status dan tindakan dari setiap transaksi (order list, order in progress).

(23)

o Dapat memberikan aksi untuk melanjutkan tahap proses berikutnya. Sebagai contoh orderinprogress dapat diubah statusnya menjadi readytobeshipped.

o Customer dapat memberikan komentar. o Fasilitas laporan penjualan.

o Biaya implementasi yang relatif rendah karena tidak membutuhkan kapasitas server yang besar/mahal dan penggunaan freeware pada webserver dan database.

Fitur yang harus ada pada aplikasi sejenis (fitur pada aplikasi e-commerce) :

o Daftar produk beserta harganya.

o Keranjang belanja untuk melakukan pembelian. o Account untuk member.

o Pengelolaan produk beserta harganya. o Pengelolaan transaksi.

• Kemudahan penggunaan :

o Desain dan navigasi aplikasi intuitif sehingga user dapat lengsung menggunakan aplikasi tanpa pelatihan secara khusus.

• Kemudahan implementasi :

o Aplikasi mudah digunakan.

o Tidak butuh investasi yang besar (spesifikasi perangkat keras rendah dan tidak ada biaya perangkat lunak).

(24)

Berdasarkan evaluasi tim atau penulis, sebagian besar dari kelengkapan aplikasi sudah memenuhi syarat. Penulis mengidentifikasi beberapa hal yang masih kurang, dapat diperbaiki, dan disempurnakan pada aplikasi ini yaitu :

Fitur pembayaran online (tidak termasuk dalam lingkup prototype karena harus ada arrangement antara PT. DSB Solusi dengan pihak luar yang terkait misalnya bank penerima pembayaran dan lain-lain).

• Desain yang masih dapat disempurnakan

• Analisis pelengkap penjualan yang bermanfaat misalnya statistik penjualan, best sellingproduct.

• Laporan penjualan belum termasuk nilai total dari seluruh produk. • Belum memasukkan fitur promosi.

Belum memasukkan best seller product yang sudah terjual.

Belum memasukkan fitur livechat yang interaktif antara customer dan staff PT. DSB Solusi.

Belum terintegrasi dengan sistem lain seperti SMS, email, media komunikasi lainnya.

4.2.1.2 Performance

Hasil uji coba dari aplikasi prototype ini dibagi menjadi dua yaitu dari sisi tingkat kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan dan dari sisi pengukuran menggunakan tools yang sering dipakai. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan performance benchmark tools YSlow.

(25)

Dari sisi kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan performance dari aplikasi prototype ini dianggap memenuhi kebutuhan dan sudah memadai untuk menjalankan proses bisnis sehari-hari. Kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan adalah faktor yang terpenting dari tingkat performance.

Dari sisi penggunaan tools yang sering dipakai, yang terutama bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi dari eksekusi pemrograman, maka didapatkan hasil berikut :

Dari sisi proses bisnis yang dijalankan pengguna selain admin : C (yang berarti sudah cukup baik)

Gambar 4.21 : Hasil Penilaian Performance Home

(26)

Gambar 4.22 : Hasil Penilaian Performance Admin

4.2.1.3 Kemudahan Penggunaan

Evaluasi dari aplikasi prototype ini terkait dengan 8 Aturan Emas IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) menghasilkan hal-hal sebagai berikut :

• Terminologi yang konsisten. aplikasi ini menjaga konsistensi pada desain dan warna tampilan pada menu atau yang halaman yang berbeda, dan setiap action-action.

Memungkinkan user untuk memakai shortcut sebagai contoh user dapat memilih produk baru yang ada di halaman home.

Umpan balik (feedback) yang informatif. Pada aplikasi penjualan ini, umpan balik cukup informatif bagi pemakai. Seperti contohnya ketika customer memilih barang yang akan dibeli ke dalam shoppingcart, halaman informasi produk akan berganti menjadi halaman shopping cart.

(27)

• Merancang dialog yang berpenutupan. Sebagai contoh adanya kotak dialog yang berisi keadaan terakhir pada suatu kondisi seperti keterangan “loggedoffsuccessfuly” pada saat user melakukan logout dari aplikasi

Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan error yang mudah. Contoh pencegahan kesalahan pada aplikasi ini adalah apabila form registrasi belum terisi dengan lengkap maka akan muncul peringatan yang mengingatkan user untuk mengisi semua form.

Memungkinkan adanya aksi pengembalian yang mudah. User akan kesulitan apabila aksi pengembalian sulit untuk dilakukan. Karena itu pada aplikasi ini pengembalian aksi dipermudah sebagai contoh apabila terjadi kesalahan input maka aplikasi akan membalikkan halaman ke halaman sebelumnya.

Kemampuan untuk menyokong kontrol dari internal locus. Pada aplikasi ini, user adalah pengendali dari aksi sistem bukan yang dikendalikan dari sistem (initiator). Sebagai contoh pada aplikasi, sistem selalu merespon aksi yang diberikan oleh user.

• Pengurangan beban memori jangka pendek. Tampilan aplikasi ini didesain sesederhana mungkin dan hirarki menu yang disediakan tidak terlalu dalam dan kompleks sehingga usaha user untuk mengingat jalannya aplikasi dan menggunakannya tidak terlalu besar

(28)

4.2.2 External

Untuk keperluan aplikasi, setelah aplikasi prototype ini didemokan penulis dan dicoba oleh PT. DSB Solusi, dilakukan wawancara untuk mendapatkan opini dan feedback. Berikut ini adalah ringkasan hasil wawancara tersebut :

• Tentang kemudahan pemakaian aplikasi.

User menganggap aplikasi ini mudah dipahami dan dioperasikan. Hanya dengan sedikit penjelasan awal dan tanpa pelatihan user dapat mengoperasikan aplikasi.

• Tentang Tampilan aplikasi

o User menganggap tampilan aplikasi prototype ini secara prinsip cukup konsisten dan memadai. User memahami bahwa keindahan tampilan lebih mudah untuk ditingkatkan dan menjadi subjek dari pembahasan internal di kemudian hari termasuk di dalamnya masalah selera tampilan.

Tentang response time atau performa aplikasi

o Dari uji coba pengoperasian aplikasi prototype user meyakini bahwa performa aplikasi ini tidak akan mengalami masalah dalam implementasinya. Latar belakang dari user PT. DSB Solusi yang cukup memahami/berpengalaman di bidang IT membantu mempermudah diskusi mengenai performance aplikasi. Penulis juga menunjukkan hasil dari pengukuran performance menggunakan tools kepada PT. DSB Solusi

(29)

untuk memperlihatkan efisiensi pemrograman yang dipakai dan mendapatkan apresiasi.

• Tentang fitur aplikasi

o Fitur utama yang dibutuhkan secara garis besar sudah tercakup di dalam aplikasi prototype ini. Beberapa fitur yang direncanakan akan ditambahkan di kemudian hari didiskusikan bersama-sama dan setelah penulis melakukan analisa akan disajikan pada bab berikutnya (subbab 5.2. Saran).

Gambar

Tabel 4.1  Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Tabel 4.2  Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Tabel 4.3  Spesifikasi Perangkat Keras Minimum (Hardware)
Tabel 4.4  Spesifikasi Perangkat Keras untuk Performa Maksimum (Hardware)
+7

Referensi

Dokumen terkait

5) Menerima pinjaman dari bank lain atau lembaga non bank atas persetujuan Dewan Komisaris. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau

Dengan demikian, berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bengkulu yang

Mengaplikasikan model regresi nonparametrik birespon Deret Fourier pada data kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus... Memberikan wawasan baru mengenai pemodelan,

Berdasarkan analisis kedua tabel peluang dan ancaman di atas, nilai hasil faktor eksternal yang ada untuk meningkatkan pengelolaan air limbah domestik Kecamatan

Manajer yang memiliki tingkat komitmen organisasi tinggi akan memiliki pandangan positif dan lebih berusaha berbuat yang terbaik demi kepentingan organisasi (Porter et

Masalah yang dikaji dalam penelitian Arifiani adalah apakah dengan menggunakan model kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan kemandirian belajar

penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi faktor kendala utama yang dihadapi petani dalam usaha tani di Desa Pringkuku, (ii) mengidentifikasi teknologi

Dilihat dari sisi Akhlak: alhamdulillah sudah baik, artinya memang kalo di sekolah ini yang saya rasakan anak-anak disini itu seakan-akan dari rumah itu malampiaskan diri disini