• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modifikasi silinder, piston dan pena piston pada mesin bensin 2 langkah 150 cc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Modifikasi silinder, piston dan pena piston pada mesin bensin 2 langkah 150 cc"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fabianus Avilla Kurnia Wahyu Anggi Tya
  • Pengajar:
    • Bapak Ir. Greg. Heliarko, SJ., SS., B.ST., MA., M.SC
    • Bapak Budi Setyahandana S.T., M.T.
    • Bapak Yosef Agung Cahyanta S.T., M.T.
    • Bapak Ir. FX. Agus Unggul Santoso
  • Sekolah: Universitas Sanata Dharma
  • Mata Pelajaran: Teknik Mesin
  • Topik: Modifikasi Silinder, Piston Dan Pena Piston Pada Mesin Bensin 2 Langkah 150 cc
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2007
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Dalam bagian ini, penulis menjelaskan latar belakang mengenai pentingnya motor bensin sebagai sumber tenaga kendaraan dan tantangan yang dihadapi dalam pengoperasiannya. Modifikasi mesin bertujuan untuk meningkatkan performa mesin, termasuk daya dan efisiensi bahan bakar. Penulis menetapkan tujuan penelitian untuk membandingkan unjuk kerja mesin standar dengan mesin yang telah dimodifikasi, serta menganalisis dampak dari modifikasi terhadap konsumsi bahan bakar dan akselerasi.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan bahwa motor bensin merupakan sumber tenaga utama bagi kendaraan, namun seringkali menghadapi masalah seperti boros bahan bakar dan daya tarik yang lamban. Melalui modifikasi komponen mesin seperti silinder dan piston, penulis ingin mengeksplorasi potensi peningkatan performa mesin.

1.2 Permasalahan

Permasalahan yang diidentifikasi mencakup dampak dari penggantian komponen mesin, seperti silinder dan piston, terhadap kinerja mesin. Penulis berfokus pada perbandingan unjuk kerja antara mesin standar dan mesin yang dimodifikasi untuk memahami pengaruh modifikasi.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah ditetapkan untuk fokus pada analisis unjuk kerja mesin, termasuk perbandingan antara mesin standar dan mesin modifikasi, serta konsumsi bahan bakar dan kecepatan akselerasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga fokus penelitian agar tetap relevan dan terarah.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbedaan unjuk kerja mesin setelah modifikasi. Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan tentang bagaimana modifikasi dapat meningkatkan efisiensi dan performa mesin.

II. DASAR TEORI

Bagian ini membahas teori dasar yang mendasari modifikasi mesin bensin, termasuk prinsip kerja mesin, sistem pendinginan, dan sistem penyalaan. Teori ini penting untuk memahami bagaimana setiap komponen berfungsi dan bagaimana modifikasi dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.

2.1 Uraian

Uraian menjelaskan fungsi mesin sebagai alat yang mengubah energi menjadi tenaga mekanik. Pemahaman tentang volume silinder dan perhitungan kompresi menjadi fundamental dalam modifikasi mesin untuk meningkatkan performa.

2.2 Klasifikasi Mesin Bensin

Klasifikasi mesin bensin dibagi menjadi motor dua langkah dan empat langkah. Penjelasan mengenai perbedaan antara kedua jenis mesin ini penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam konteks modifikasi.

2.3 Susunan dan Jumlah Silinder

Bagian ini menjelaskan berbagai susunan silinder dan pengaruhnya terhadap performa mesin. Pengetahuan ini diperlukan untuk memilih konfigurasi yang tepat dalam modifikasi mesin.

2.4 Sistem Pendinginan

Sistem pendinginan berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap optimal. Penjelasan tentang metode pendinginan cair dan udara memberikan pemahaman tentang bagaimana modifikasi dapat mempengaruhi efisiensi termal mesin.

2.5 Sistem Penyalaan

Sistem penyalaan adalah kunci dalam proses pembakaran. Memahami cara kerja sistem penyalaan dan dampaknya terhadap efisiensi pembakaran membantu dalam merancang modifikasi yang lebih baik.

III. METODOLOGI PENELITIAN DAN PERHITUNGAN

Metodologi penelitian ini mencakup langkah-langkah dalam modifikasi mesin, pengujian, dan analisis data. Penjelasan tentang lokasi penelitian dan alat yang digunakan memberikan konteks praktis untuk penelitian ini.

3.1 Diagram Alur Penelitian

Diagram alur penelitian menggambarkan proses dari perencanaan hingga pengambilan data. Ini menunjukkan langkah-langkah yang diambil dalam modifikasi dan pengujian mesin.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di lokasi yang strategis untuk memastikan pengujian dapat dilakukan dengan baik. Lokasi yang dipilih memungkinkan pengujian yang efektif dan akurat.

3.3 Alat Pengujian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini termasuk stopwatch dan timing light untuk mengukur waktu dan performa mesin. Pemilihan alat yang tepat adalah penting untuk mendapatkan data yang valid.

3.4 Jalannya Penelitian

Jalannya penelitian mencakup langkah-langkah dari modifikasi hingga pengujian. Penulis menjelaskan bagaimana mesin dimodifikasi dan diujicoba untuk mendapatkan data yang diperlukan.

3.5 Kesulitan Selama Penelitian

Kesulitan yang dihadapi selama penelitian memberikan wawasan tentang tantangan yang mungkin dihadapi dalam modifikasi mesin. Ini mencakup masalah teknis dan keterbatasan sumber daya.

IV. PEMBAHASAN

Pembahasan mencakup analisis hasil dari pengujian mesin modifikasi dibandingkan dengan mesin standar. Penulis membahas temuan dari penelitian dan menjelaskan implikasi dari hasil tersebut.

4.1 Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan memberikan data kuantitatif tentang performa mesin modifikasi. Penulis membandingkan hasil ini dengan mesin standar untuk menilai efektivitas modifikasi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Ini juga mencakup saran praktis untuk modifikasi mesin di masa depan.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyimpulkan bahwa modifikasi mesin memberikan peningkatan yang signifikan dalam performa dan efisiensi bahan bakar. Hal ini menunjukkan potensi untuk pengembangan lebih lanjut dalam teknologi mesin.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk penelitian mendatang, termasuk eksplorasi lebih lanjut tentang komponen lain yang dapat dimodifikasi untuk meningkatkan performa mesin.

Referensi Dokumen

  • Motor Bensin ( Arends, H. Berenschot )
  • Penggerak Mula Motor Bakar Torak ( Arismunandar, W )
  • Perpindahan kalor ( Hollman, Jp )
  • Internal Combustion Engine ( Khovakh, M )
  • Internal Combustion Engines ( Maleev )

Gambar

Gambar 2-1. Torak dari mekanisme engkol.
Gambar 2.2 Pendinginan motor Sumber :Wardan Suyanto1989. Hal.12
Gambar 2.3 Perjalanan pembakaran normal (a-d) dan selama pembakaran terjadi pembakaran sendiri (e-h) Sumber :H
Gambar 2.4 Siklus kerja mesin motor 2 langkah
+6

Referensi

Dokumen terkait

Daya yang d ihasilkan oleh suatu motor bakar tergantung dari pembakaran campuran bahan bakar dan udara.. Ini bararti semakin baik kualitas dari suatu bahan bakar, maka unjuk

disemprotkan bahan bakar solar ke dalam silinder yang telah berisi udara-panas. Setelah bahan bakar bersentuhan dengan udara-panas maka terjadilah proses

Dari grafik torsi te atas terlihat bahwa to oleh mesin meningka dengan meningkatnya p yang dihasilkan melalui bakar semakin menin jumlah bahan bakar yan ruang

Karena itu diperlukan tegangan yang lebih tinggi bagi motor dengan perbandingan kompresi yang lebih besar, terutama apabila tekanan campuran yang masuk silinder itu tinggi dan

Seiring dengan bertambahnya putaran mesin maka konsumsi bahan bakar meningkat, hal ini disebabkan oleh jumlah massa bahan bakar yang terhisap bersama udara ke

Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang... bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar

Penggunaan variasi bahan bakar E 10 berpengaruh terhadap kinerja mesin dengan meningkatkan temperatur bahan bakar pada intake manifold, sehingga campuran udara dan bahan bakar

Pada grafik yang ditunjukkan oleh gambar 5 terlihat bahwa terjadi penurunan kadar CO yang dihasilkan dengan penambahan HHO pada ruang bakar.. Namun semakin tinggi