Bab ini akan membahas tentang analisa kebutuhan, perancangan aplikasi, serta pembahasan.
4.1 Identifikasi Masalah
Unit Pengelolaan Gabah Beras(UPGB) dalam menentukan kualitas beras dilakukan beberapa seleksi antara lain adalah dengan mengidentifikasi bentuk ,warna dan tekstur dari beras itu sendiri . Cara penentuan kualitas beras yang biasanya dilakukan di UPGB Kecamatan Dempet adalah dengan cara mengamati secara manual beras tersebut sehingga sering terjadi subjektivitas antara beberapa pengamat. Hal ini memiliki beberapa kekurangan salah satunya adalah adanya tebang pilih dalam penilaian kualitas, adanya kelelahan fisik jika pengamat bekerja terlalu lama sehingga menyebabkan hasil pengamatan yang tidak konsisten, dan waktu yang digunakanuntuk pengamatan kualitas lebih lama karena harus dilakukan pengamatan sampai berulang-ulang, dimana pengamatan normal bisa dilakukan hanya 2 sampai 3 kali. Sedangkan jika pengamat mengalami kelelahan fisik maka pengamatan dilakukan lebih dari 3 kali.
4.2 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan berisi tentang penjelasan mengenai kebutuhan sistem dan perangkat lunak dan pengguna
4.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem
Pengujian beras secara visual manual ini dikhawatirkan masih terjadi kesalahan karena terbatasnya penilain tim penilai. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk menentukan klasifikasi kualitas beras dengan cepat, akurat, dan mudah untukdioperasikan sehingga meningkatkan mutu dalam pengklasifikasian beras, yaitu dengan menggunakan perhitungan melalui metode naïve bayes.
4.2.2 Analisa kebutuhan perangkat lunak dan pengguna
Ada beberapa hal yang berkaitan dalam membangun sebuah sistem Implementasi metode naïve bayes, yaitu analisis kebutuhan dan juga spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan meliputi
1. Perangkat lunak sistem enkripsi pesan ini menyediakan
beberapa dataset yang relevan dengan sample beras yang akan. 2. User atau pengguna sistem pakar ini secara umum dibagi
menjadidua, yaitu: UPGB dan admin.
a. UPGB merupakan pemakai yang terlebih dahulu menjadi anggota dari sistem ini dapat melakukan uji coba sample beras. b. Penjual merupakan user yang bisa mengetahui hasil uji
sample beras yang akan.
3. Aktifitas yang akan dijumpai di dalam sistem penentuan tingkat jenis beras adalah pengguna dapat menginputkan cirri-ciri dari sample beras yang akan diuji.
4. Hasil yang didapatkan yaitu berupa laporan jenis beras, termasuk dalam jenis baik dan kurang baik.
4.3 Perancangan dan Desain Sistem Penentuan Tingkat Jenis Beras
Analisa sistem pakar penyakit tumor otak terdiri dari kebutuhan actor, desain use case, sequence diagram, class diagram.
4.3.1 Kebutuhan Aktor
Actor yang digunakan terdiri dari actor UPGB dan actor penjual : 1. UPGB
Adapun aktifitas yang dilakukan pengirim adalah sebagai berikut : a. Memasukkan dataset penjualan setiap beras
b. Menguji sample beras yang akan diuji c. Memasukkan cirri-ciri sample
d. Memproses hasil pengujian e. Menampilkan hasil pengujian
2. Penjual
Adapun aktifitas yang dilakukan oleh actor penjual yaitu menerima hasil pengujian tingkat jenis beras, apakah masuk dalam jenis beras dengan mutu baik atau kurang baik.
4.3.2 Desain
4.3.2.1 Pemodelan Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Use case
mempresentasikan sebuah interaksi antar user sebagai aktor dengan sistem. Seseorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu. Pembuatan model use case bertujuan untuk mengidentifikasi fungsionalitas perangkat lunak secara arsitektural.
1. Memasukkan dataset penjualan beras
Merupakan tahap awal yang dilakukan untuk memperbanyak dataset jenis beras yang telah masuk , yang berguna untuk melakukan perhitungan proses seleksi jenis beras.
2. Menguji sample beras yang akan diuji
Merupakan aktivitas pengujian terhadap sample beras yang ditawarkan oleh penjual
3. Memsukkan ciri-ciri sampel
Memasukkan cirri-ciri yang dimiliki oleh sample beras yang sedang diuji seperti butir pecah, buti menir, warna, bau, kutu
4.Memproses hasil pengujian
Proses dilakukan oleh sistem dengan membandingkan cirri-iri yang dimiliki sample dengan cirri-ccirri-iri beras yang sudah terhimpun dalam dataset.
5. Menampilkan hasil pengujian
Setelah diproses selanjutnya ditampilkan hasil pengujian, apakah sample tergolong dalam jenis baik atau kurang baik. 6. Memberikan hasil pengujian sampel beras ke penjual
Penjual menerima laporan apakah beras yang dijual masuk dalam ketegori jenis beras baik atau kurang baik.
Sistem Klasifikasi Kualitas Beras
Memasukkan dataset penjualan beras Analis Beras
Menguji sample beras yang akan diuji
Memasukkan ciri- ciri sampel Memproses hasil pengujian Menampilkan hasil pengujian Memberikan hasil pengujian ke penjual Penjual
4.3.2.2 Activity Diagram 1.Activity Diagram login
UPGB SYSTEM
Jalankan program Tampilkan form
login
Masukkan user dan password sesuai invalid valid Tampilkan menu utama
Gambar 4.2 Activity diagram login
Penjelasan : Actor analis beras masuk form login Selanjutnya analis beras memasukkan user dan password, sistem mengecek user dan password yang diinputkan , jika user dan password sesuai maka ditampilkan menu utama
2. Activity Diagram pendataan beras UPGB SYSTEM Klik menu Tampilkan form pendataan beras pendatan beras
Masukkan kode beras dan nama beras
simpan invalid valid Simpan ke database Ada data lagi ? valid invalid
Gambar 4.3 Activity diagram pendataan beras
Penjelasan : Actor analis beras mengklik menu pendataan beras, selanjutnyanya sistem membuka database, dan setelah itu ditampilkan data beras. Actor analis beras memasukkan kode beras dan nama beras, sistem selanjutnya menyimpan data beras ke database, sistem juga mengkonfirmasi ada data lagi atau tidak, jika ya maka proses inputan data beras berulang
3.Activity Diagram pendataan dataset
UPGB SYSTEM
Klik menu Tampilkan form
pendatan dataset pendataan dataset
Masukkan id beras dan nama beras, butir menir, butir patah, warna, bau, kualitas
simpan Simpan ke database invalid Valid Ada data Valid lagi ? invalid
Gambar 4.4 Activity diagram pendataan dataset
Penjelasan : Actor analis beras mengklik menu pendataan dataset, selanjutnyanya sistem membuka database, dan setelah itu ditampilkan dataset. Actor analis beras memasukkan id beras, nama beras, butir menir, butir patah, warna, bau dan kualitas, selanjutnya menyimpan dataset ke database, sistem juga mengkonfirmasi ada data lagi atau tidak, jika ya maka proses inputan dataset berulang
4.Activity Diagram Uji tingkat jenis beras
UPGB SYSTEM
Klik menu uji jenis beras
Masukkan data sampel meliputi nama beras, butir menir, butir patah, warna,
invalid
Tampilkan hasil berupa klasifikasi baik atau kurang baik
Tampilkan form uji jenis beras
Uji berdasarkan dataset yang
ada simpan valid Simpan ke database Ada data invalid lagi ? valid
Gambar 4.5 Activity diagram Uji tingkat jenis beras
Penjelasan : Actor analis beras mengklik menu uji analis beras, selanjutnya sistem membuka database, dan setelah itu ditampilkan datasample. Actor analis beras memasukkan id beras, nama beras, butir menir, butir patah, warna, bau dan kualitas, selanjutnya uji berdasarkan dataset yang ada dan sistem menampilkan hasil klasifikasi baik atau kurang baik. Sistem juga mengkonfirmasi ada data lagi atau tidak, jika ya maka proses inputan dataset berulang
4.3.2.3 Sequence Diagram
1.Sequence Diagram login
SISTEM DATABASE
UPGB
Jalankan form login
Open data base
Masukkan user dan password
Cek user dan password Konfirmasi user dan password sesuai
Tampilkan menu utama
Gambar 4.6 sequence diagram login
Penjelasan : Actor analis beras masuk form login selanjutnya sistem membuka database. Selanjutnya analis beras memasukkan user dan password, sistem mengecek user dan password yang diinputkan , jika user dan password sesuai maka ditampilkan menu utama
2.Sequence diagram Pendataan beras
SISTEM DATABASE
UPGB
Klik menu pendataan beras
Open database
Tampilkan data beras
Masukkan kode beras dan nama beras
Simpan ke database
Konfirmasi ada daya lagi
Jawab ya jika mau isi data baru
Gambar 4.7 sequence diagram pendataan beras
Penjelasan : Actor analis beras mengklik menu pendataan beras, selanjutnyanya sistem membuka database, dan setelah itu ditampilkan data beras. Actor analis beras memasukkan kode beras dan nama beras, sistem selanjutnya menyimpan data beras ke database, sistem juga mengkonfirmasi ada data lagi atau tidak, jika ya maka proses inputan data beras berulang.
3.Sequence diagram Pendataan dataset
SISTEM DATABASE
UPGB
Klik menu pendataan dataset Open database
Tampilkan dataset
Masukkan id berasdannamaberas, butirmenir, butirpatah, warna, bau, kualitas
Simpanke database Konfirmasiadadayalagi
Jawabyajikamauisi data baru
Gambar 4.8 sequence diagrampendataan dataset
Penjelasan : Actor analis beras mengklik menu pendataan dataset, selanjutnyanya sistem membuka database, dan setelah itu ditampilkan dataset. Actor analis beras memasukkan id beras, nama beras, butir menir, butir patah, warna, bau dan kualitas, selanjutnya menyimpan dataset ke database, sistem juga mengkonfirmasi ada data lagi atau tidak, jika ya maka proses inputan dataset berulang
4.Sequence diagram Uji tingkat jenis beras
SISTEM DATABASE
UPGB PENJUAL
Klik menu ujijenisberas
Open databse
Masukkan data sampelmeliputinamaberas, butirmenir, butirpatah, warna,
Uji berdasarkan dataset yang ada
Tampilkan hasil berupa klasifikasi baik atau kurang baik
Tampilkan hasil berupa klasifikasi baik atau kurang baik
Konfirmasi ada daya lagi
Jawabyajikamauisi data baru
Gambar 4.9 sequence diagram uji tingkat jenis beras
Penjelasan : Actor analis beras mengklik menu uji analis beras, selanjutnya sistem membuka database, dan setelah itu ditampilkan datasample. Actor analis beras memasukkan id beras, nama beras, butir menir, butir patah, warna, bau dan kualitas, selanjutnya uji berdasarkan dataset yang ada dan sistem menampilkan hasil klasifikasi baik atau kurang baik. Sistem juga mengkonfirmasi ada data lagi atau tidak, jika ya maka proses inputan dataset berulang
Sistem yang dibangun bukan berorientasi database (struktural) namun beriorientasi object(class)
DatasetBeras Proses Sample
+Nm_Beras +Nm_Penjual +Nm_Penjual
+Tgl_Jual +Nm_Beras +Nm_Beras
+Butirpecah +Keteranganjenis +Butirpecah
+Butirmenir +Butirmenir
+Warna +Warna
+Bau +Bau
+Kutu +Kutu
+Keterangan +proses ()
+tambah () +tampilkan () +tambah ()
+simpan () +simpan ()
Gambar 4.10 Class Diagram
4.3.2.5 Rancangan Database
Berikut rancangan database yang digunakan pada penyusunan aplikasi sistem pakar penyakit tumor otak, dengan nama database dbtumorotak, dan susunan table sebagai berikut :
a. Tabel DatasetBeras
Nama tabel : Datasetberas Kunci : Nm_Beras
Penjelasan : Tabel ini berguna untuk menampung data beras yang produknya dijual melalui UPGB
Tabel 4.1. Tabel Datasetberas No. Nama Field Jenis Lebar
1. Nm_Beras Varchar 10 2 Tgl_Jual Date 8 3 Butirpecah Varchar 25 4 Butirmenir Varchar 25 5 Warna Varchar 25 6 Bau Varchar 25 7 Kutu Varchar 25 8 Keterangan Varchar 25
b. Tabel Sample
Nama tabel : Sample
Kunci : Nm_Penjual
Penjelasan :
Tabel ini berguna untuk menampung data sample yang telah diuji oleh analis beras pada UPGB
Tabel 4.2. Tabel Sample
No. Nama Field Jenis Lebar 1. Nm_Penjual Varchar 20 2 Nm_Beras Varchar 30 3 Butirpecah Varchar 25 4 Butirmenir Varchar 25 5 Warna Varchar 25 6 Bau Varchar 25 7 Kutu Varchar 25 a. Tabel Proses
Nama tabel : Proses
Kunci : Nm_Penjual
Penjelasan :
Tabel ini berguna untuk menampung data proses perhitungan dengan naïve bayes
Tabel 4.3. Tabel Proses No. Nama Field Jenis Lebar 1. Nm_Penjual Varchar 20
2 Nm_Beras Varchar 30
1. Desain Login
USER
PASSWORD
OK BATAL
Gambar 4.11 Desain Login
Halaman login berfungsi untuk membatasi user yang masuk, terdiri dari kolom inputan user dan password, tombol ok berfungsi untuk memproses inputan yang masuk. Jika user dan password sesuai dengan user yang tersimpan maka akan menuju menu utama
2. Desain Menu Utama
PENENTUAN TINGKAT JENIS BERAS
PENDATAAN PROSES KELUAR
Gambar 4.12 Desain Menu Utama
Halaman menu utama berfungsi untuk menghimpun tombol pendataan, proses perhitungan dan tombol keluar. Menu pendataan berfungsi untuk memilih sub menu pendataan jenis beras dan sub menu data set.
3. Desain Pendataan Beras
INPUT DATA BERAS
Kode Beras Nama Beras
Kode Beras Nama Beras
Tambah Edit Hapus Batal Simpan Keluar
Gambar 4.13 Desain Pendataan Beras
Halaman menu utama berfungsi untuk menghimpun tombol pendataan, proses perhitungan dan tombol keluar. Menu pendataan berfungsi untuk memilih sub menu pendataan jenis beras dan sub menu data set.
INPUT DATASET
ID Dataset Nama Beras Butir Pecah Butir Menir Warna Bau Kutu KualitasID.Dataset Nama Butir Butir Warna Bau Kutu Kualitas
Beras Pecah Menir
Tambah Edit Hapus Batal Simpan Keluar
Gambar 4.14 Desain Pendataan Dataset
Halaman pendataan set, berfungsi untuk menambah record dataset beras, berisi inputan id data set yang merupakan kunci primer, nama beras, butir pecah berisi pilihan banyak dan sedikit, butir menir berisi pilihan banyak dan tidak, warna berisi pilihan putih dan putih kusam, bau berisi apek dan normal, kutu berisi ada dan tidak, dan kualitas berisi baik dan kurang baik.
5. Desain Uji Tingkat Jenis Beras
UJI TINGKAT JENIS BERAS
ID.Dataset Nama Butir Butir Warna Bau Kutu Kualitas
Beras Pecah Menir
SAMPEL YANG DIUJI BERAS Nama Beras Butir Pecah Butir Menir Warna Bau Kutu
Jenis Kualitas Beras Uji
Tambah Edit Hapus Batal Simpan Keluar
Gambar 4.15 Desain Uji Tingkat Jenis Beras
Halaman uji tingkat jenis beras berisi inputan nama beras, butir pecah, butir menir, warna, bau, kutu. Setelah diinputkan semua komponen tadi maka perhitungan berisi nilai komponen inputan tadi untuk selanjutnya dilakukan dan dihasilkan jenis kualitas beras uji baik dan kurang baik.