• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 15081444161 BAB I Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 15081444161 BAB I Pendahuluan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.1. Latar Belakang

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang

Cipta Karya merupakan salah satu program untuk mewujudkan bangsa yang mandiri,

maju, adil, dan makmur seperti yang dicita-citakan pada Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, diperlukan penyelenggaraan

pembangunan nasional yang mantap, termasuk penyelenggaraan pembangunan

Bidang Cipta Karya/Permukiman. Peran pembangunan Bidang Cipta Karya

khususnya dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat Indonesia antara

lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh, (ii) mewujudkan

lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik,

berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii)

pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk

mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan

sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan

jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penyelenggaraan infrastruktur Bidang Cipta Karya, sesuai dengan amanat

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, yang diselenggarakan

bersama dengan masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah Pusat berperan

dalam pengaturan, pembinaan, pengawasan, sedangkan Pemerintah Provinsi

dan Kabupaten memiliki peran yang lebih besar dalam pelaksanaan

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Dengan dengan kerjasama berbagai

stakeholders pembangunan Bidang Cipta Karya, diharapkan 3 (tiga) strategic goals

Kementerian Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu (i) meningkatkan pertumbuhan

ekonomi kota dan desa, (ii) meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta (iii)

(2)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 2 permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya,

Kementerian Pekerjaan Umum, mengembangkan konsep perencanaan

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana

Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang

Cipta Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di Kabupaten

Aceh Utara. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara melalui fasilitasi Pemerintah Provinsi yang mengintegrasikan kebijakan skala

nasional, provinsi, dan kabupaten, baik kebijakan spasial maupun sektoral. Melalui

perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan pembangunan

Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan,

kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah.

1.1.2. Pengertian RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM)

Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah

Kabupaten Aceh utara dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, masyarakat, dan

dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala

nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan

pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen

perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga

kabupaten. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis

operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen

rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan

kebutuhan dan kapasitas Daerah.

1.1.3. Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam

periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan pembangunan

(3)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 3 maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana

dan program pembangunan infrastruktur yang terdapat pada RPI2-JM

dioperasionalkan melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya, untuk selanjutnya

dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan Bidang Cipta

Karya. PI2-JM Bidang Cipta Karya dan dokumen perencanaan pembangunan di

daerah, bahwa arahan kebijakan, rencana, dan indikasi program terkait khusus untuk

Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Qanun RTRWK, Perbup RPJMD, RPI2-JM

Bidang Cipta Karya, dan Perda Bangunan Gedung merupakan acuan dasar

integrasi rencana pembangunan permukiman.

Integrasi rencana pembangunan permukiman berisikan arahan kebijakan

pengembangan permukiman tersebut, untuk selanjutnya diterjemahkan pada

rencana induk masing-masing sektor, seperti Rencana Induk Sistem Penyediaan Air

Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL). Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten (KSK), yaitu

wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat

penting dalam lingkup kabupaten terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan

sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan, rencana pembangunan infrastruktur

permukiman dapat dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK

berisikan rencana aksi program strategis dalam penanganan kegiatan permukiman

dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di

perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW Kabupaten Aceh Utara.

Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan melalui

RPI2-JM Bidang Cipta Karya, memuat rencana investasi yang melibatkan Pemerintah

Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat,

dan bantuan pembiayaan pembangunan lainnya. Seluruh rencana investasi, yang

disusun dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan,

serta kapasitas keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program lima

tahunan dan untuk selanjutnya dibagi dalam rencana tahunan (review) setiap

tahunnya dalam rangka penyesuaian dengan arahan pembangunan yang ada

sesuai dengan kebutuhan daerah.

(4)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 4

1.2.1. Maksud

Maksud Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya adalah untuk mewujudkan

kemandirian Kabupaten Aceh Utara dalam penyelenggaraan iinfrastruktur yang

terkait bidang cipta karya baik diperkotaan maupun dipedesaan, guna mencapai

sasaran pembangunan lima tahun kedepan.

1.2.2. Tujuan

Tujuan Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya adalah Untuk memperolah dokumen

acuan dalam perencanaan, pemograman dan penganggaran pembangunan

infrastruktur Bidang Cipta karya yang memuat rencana program dan infestasi dalam

waktu lima tahun yang mencakup multi sektor, multi sumber pendanaan dan multi

stakeholders.

1.3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai adalah Teridentifikasinya kualitas RPI2-JM Kabupaten

Aceh Utara kategori strategis nasional terpilih. Terfasilitasinya Pemerintah

Kabupaten Aceh Utara dalam merencanakan keterpaduan program bidang

infrastruktur permukiman di Kabupaten Aceh Utara kategori strategis nasional

terpilih dengan prinsip multi sektor, multi pendanaan, dan multi tahun; berbasis pada

kondisi, kebutuhan, dan aspirasi daerah; serta sesuai dengan kebijakan pemerintah

provinsi dan pemerintah pusat. Terfasilitasinya Pemerintah Kabupaten Aceh Utara

dalam mengidentifikasi pelaksanaan keterpaduan program bidang infrastruktur

permukiman di Kabupaten Aceh Utara.

1.4. Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Prinsip dasar RPI2-JM Bidang Cipta Karya secara sederhana adalah:

a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk

rencana investasi yang disusun.

b. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem

penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan,

pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem drainase,

peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman,

penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka

hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung.

(5)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 5 sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah

dapat terdiri dari APBN, APBA Provinsi, APBK, sedangkan dana swasta dapat

berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social

Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam bentuk barang dan jasa.

d. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta

sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta

Karya maupun pada saat pelaksanaan program.

e. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah

(Kabupaten dan Provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).

Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian daerah dapat

terwujud, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya bersifat dinamis dan dapat dikaji. yang mencakup multi

sektor, multi sumber pendanaan, dan multi stakeholders.

1.5. Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Mekanisme penyusunan dan penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya dipaparkan

dalam 3 (tiga) bagian, yaitu hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta

Karya, langkah penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta Penilaian Kelayakan

RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

1.5.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya kabupaten/kota pada dasarnya

melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.

Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina.

Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan pemerintah

kabupaten merupakan penyusun dari dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya, dalam

mekanisme penyusunan RPI2-JM Cipta Karya terdapat unit pelaksanaan di Pusat

dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas RPI2-JM/Randal, melalui Surat

Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya, yang terdiri dari pejabat yang mewakili

Direktorat Bina Program, Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata

Bangunan dan Lingkungan, Direktortat Pengembangan Air Minum, Direktorat

(6)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 6 komunikasi dan koordinasi, pada struktur Satgas terdapat juga Koordinator Wilayah.

Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2-JM yang berfungsi memfasilitasi antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten dalam penyusunan RPI2-JM. Satgas

Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya terdiri dari

unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait

pembangunan Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta Karya Provinsi. Sementara di

tingkat kabupaten, dibentuk satgas RPI2-JM Kabupaten Aceh Utara yang bertugas

menyusun RPI2-JM. Satgas dibentuk dengan SK Bupati dengan anggota terdiri dari

unsur Bappeda, Dinas Cipta Karya, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan

PDAM.

Dengan melibatkan seluruh stakeholder pada penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta

Karya, diharapkan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dapat berjalan

dengan efisien dan efektif dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni

dan berkelanjutan.

1.5.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Dalam penyusunannya, RPI2-JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada

dokumen perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional,

perencanaan sektoral, maupun perencanaan spasial dan seluruh anggota Satgas,

baik di tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten memiliki peran penting dalam

penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Prinsip bottom up planning cukup kental

pada penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang dihasilkan

sesuai dengan kebutuhan infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah, dengan tetap

mengacu pada kebijakan nasional

1.5.3. Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Kelayakan suatu dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya perlu dinilai untuk

meningkatkan kualitas substansi dokumen tersebut. Penilaian kelayakan tersebut

menggunakan metode skoring, dimana masing – masing kriteria kelayakan telah

ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPI2-JM dinilai dari beberapa

kriteria yaitu:

a. Kelengkapan Dokumen

(7)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 7 oleh Bupati, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman

penyusunan RPI2-JM. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan

Kawasan Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan

strategi yang tertuang pada dokumen perencanaan pembangunan nasional

(RPJPN, RPJMN, peraturan perundangan Bidang Cipta Karya),

perencanaan spasial (RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTRW KSN, dan

RTRW Kabupaten), dan perencanaan pengembangan kawasan khusus

(MP3EI dan KEK).

b. Kelayakan Program

Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi

sektor pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor PBL,

rencana program investasi sektor PLP, rencana program investasi sektor

SPAM.

c. Kelayakan Lingkungan dan Sosial

Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam

pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

d. Kelayakan Pendanaan

Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program/kegiatan

RPI2-JM serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.

e. Kelayakan Kelembagaan

Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk

menyusun dan mengelola implementasi RPI2- JM di daerah.

f. Matriks Program

Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari penetapan prioritas program dan

matriks program berdasarkan entitas yang tertuang dalam RPI2-JM Bidang

Cipta Karya

Dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara terdiri 11 (sebelas) bab

yaitu:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan

(8)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 8 serta mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Bab 2 Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Pada bagian ini berisikan arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya, antara

lain amanat pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan

Direktif Presiden), amanat peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang

Cipta Karya, serta amanat internasional.

Bab 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kabupaten

Aceh Utara

Bagian ini berisikan arahan RTRW Nasional (PP No. 26 Tahun 2008), RTRW Pulau,

RTRW Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN). Indikasi program

Bidang Cipta Karya pada RTRW Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, maupun

RTRW KSN yang terkait dengan kabupaten.

Tidak hanya memaparkan arahan kebijakan spasial, bagian ini juga memaparkan

kedudukan kota pada rencana pengembangan kawasan khusus, antara lain dalam

rangka pengembangan MP3EI dan KEK.

Bab 4 Profil Kabupaten Aceh Utara

Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten Aceh Utara seperti

batas administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi,

klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah.

Bab 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Aceh Utara

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen

rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),

Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten Aceh

Utara (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan Rencana

(9)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 9

Bab 6 Aspek Teknis Per Sektor

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur

Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan

bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air

minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor

dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah,

analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.

Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas

Bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada

Bab 6 menjadi usulan berdasarkan entitas regional, Kabupaten Aceh Utara,

kawasan, dan lingkungan. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan kawasan

harus pada Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) sesuai dengan amanat

RTRW Kabupaten Aceh Utara.

Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting

lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL-UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial

pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan

bidang Cipta Karya.

Bab 9 Aspek Pembiayaan

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten Aceh Utara, profil

investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta

strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

Bab 10 Aspek Kelembagaan Kabupaten/Kota

Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah

yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek

sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting,

(10)

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 -2020 10

Bab 11 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2-JM Kabupaten Aceh Utara dan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Makna Hari Raya Kuningan Pada Umat Hindu Di Pura Khayangan Jagat Kerthi Buana adalah Mengintropeksi diri dengan memohon Ida Sang Hyang Widhi

Berdasarkan hasil dari wawancara dan data yang telah penulis kumpulkan, diketahui bahwa prosedur pemberian kredit konsumtif yang diterakan oleh Koperasi Pegawai

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak rumah singgah „X‟, proses yang dilalui oleh pihak rumah singgah untuk membantu anak jalanan.. untuk bisa keluar dari jalanan cukup

Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah membuat sebuah Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Barang Koperasi Dharma Wanita Pada Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang8.

Pada rancang bangun mesin bending otomatis untuk begel diameter 8mm, ini juga merupakan otomisasi yakni pengontrolan arus listrik sehingga motor dapat on/off secara

Sebuah tag RFID selangkah lebih maju dengan mengemisikan sebuah nomor seri unik di antara jutaan obyek yang identik, sehingga ia dapat mengindikasikan “Ini

Inkubator Bisnis yang selama ini dikenal sebagai tempat bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha, menjadikan inkubator bisnis ini sebagai batu loncatan menuju kewirausahaan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA bidang agama adalah terciptanya suasana kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang penuh keimanan dan ketaqwaan,