• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Statistik Dalam Upaya Preventif Pasien Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Di Puskesmas Kota Kediri Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Statistik Dalam Upaya Preventif Pasien Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Di Puskesmas Kota Kediri Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa

Statistik

Dalam

Upaya

Preventif

Pasien

Hipertensi

Terhadap

Kejadian

Stroke

Di Puskesmas

Kota Kediri Dengan

Menggunakan

Regresi

Logistik

Biner

YURIS KARTIKA SARI 1308 030 037

Proposal Tugas

Akhir

Dosen Pembimbing :

(2)

Latar

Belakang

STROKE

Pengertian dan Pertumbuhannya di Indonesia

Hipertensi

Tambayong: Faktor Resiko Hasil penelitian Soeparman, 2005

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stroke pada pasien hipertensi

Faktor GenetikUmurJenis KelaminEtnisObesitas • Pola Asupan Garam •Merokok •Tipe Kepribadian

(3)

Bagaimana

 

karakteristik

 

pasien

 

hipertensi

 

yang

 

berpotensi

 

stroke

 

di

 

Kota

 

Kediri?

Bagaimana

 

upaya

 

preventif

 

yang

 

dilakukan

 

pasien

 

hipertensi

 

terhadap

 

kejadian

 

stroke

di

 

Kota

 

Kediri?

Mengetahui karakteristik pasien hipertensi

terhadap kejadian

stroke

di Kota Kediri

Mengetahui upaya preventif yang dilakukan pasien

hipertensi pada kejadian

stroke

di Kota Kediri

(4)

Pasien Hipertensi

Memberikan pengetahuan tentang upaya preventif yang 

harus dilakukan pasien hipertensi terhadap kejadian stroke.

Dinas Kesehatan Kota Kediri

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan 

pertimbangan dalam membuat kebijakan‐kebijakan dibidang 

kesehatan khususnya tentang kasus pada pasien hipertensi.

Akademis

Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa Statistika 

ITS tentang upaya preventif yang dapat dilakukan oleh pasien 

hipertensi terhadap kejadian stroke, serta dapat digunakan 

sebagai data dasar penelitian selanjutnya.

(5)

Batasan

 

masalah

 

pada

 

penelitian

 

ini

 

adalah

 

pasien

 

hipertensi

 

yang

 

pernah

  

memeriksakan

 

(6)

Regresi Logistik

Biner

Model Logit :

p p

p p

x

x

x

x

x

...

exp

1

...

exp

)

(

1 1 0 1 1 0

x

p

x

p

x

g

x

x

x

g

...

)

(

)

(

1

)

(

ln

)

(

1 1 0

(7)

Pengujian

 

Estimasi Parameter :

Uji asosiasi parsial

Hipotesis :

H0 : efek interaksi variabel satu atau variabel dua sama dengan nol.

H1 : efek interaksi variabel satu atau variabel dua tidak sama dengan nol.

Statistik Uji : 2 ) ˆ ( 2 ˆ 2 k SE k W

(8)

»

Uji Serentak

Hipotesis :

H

0

:

β

1

=

β

2

= …

=

β

k

=0

H

1

: paling sedikit ada satu

β

k

0;

Statistik Uji:

dimana :

 

 

                              

  n 1 y 1 y 0 1 x πˆ 1 x πˆ 2 G 0 1 i i i n n i i n n n n Ln

n 1 i i 1

y

n

n 1 i i 0

1

y

n

0 1

n

n

n

(9)

Uji

 

Kesesuaian

 

Model

Hipotesis:

H

0

:

Model sesuai (tidak ada perbedaan antara hasil observasi

dengan kemungkinan hasil prediksi)

H

1

: Model tidak sesuai (ada perbedaan antara hasil observasi

dengankemungkinan hasil prediksi)

Statistik Uji :

g k k k k k k k

n

n

o

C

1 2

π

1

'

π

'

ˆ

(10)

Interpretasi Koefisien Parameter

Variabel tak bebas Variabel bebas

x=1 x=0 y=1 y=0 ) (x

)

(

y

0 1 1 0 1 ) 1 (       e e 0 0 1 ) 0 (   e e   1 0 1 1 ) 1 ( 1     e 1 0 1 ) 0 ( 1  e   

 

 

 

















1 0 0 0 0 1 0 1 0

exp

1

1

exp

1

exp

exp

1

1

exp

1

exp

ψ

(11)

1.

Hipertensi :

keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan

diastolik lebih dari 90 mmHg

2. Klasifikasi Hipertensi :

Kategori Systolik (mmHg) Dyastolik (mmHg) Optimal

Normal

Normal Tinggi Hipertensi Stage I Sub Grup perbatasan Hipertensi Stage II Hipertensi Stage III Hipertensi Systolik Sub Grub Pembatasan

<120 <130 130 – 139 140 -159 140 – 149 160 – 179 180 140 140 – 149 < 80 < 85 85 – 89 90 – 99 90 – 94 100 – 109 110 < 90 < 90

(12)

3.

Mekanisme Penyebab Hipertensi

Terbentuknya

angiotensin

II dari

angiotensin I

oleh

angiotensin I converting enzyme

(ACE)

4. Faktor Resiko Hipertensi

Faktor genetik

Obesitas

Pola Asupan Garam dalam Diet

(13)

5. Stroke

Suatu defisit neurologis mendadak sebagi akibat isekemia atau

hemoragi sirkulasi saraf otak

6. Gejala Stroke

Menurut Sutrisno (2007) terdapat 15 macam gejala

7. Upaya Pencegahan Stroke Pada Pasien Hipertensi

Pencegahan primer :

Pengobatan tekanan darah, Kadar

lemak darah dan Problem pembuluh darah

Pencegahan sekunder :

Pengobatan yang tepat, Sebutir

aspirin tiap hari dan Warfarin

8. Upaya –

upaya Lain Yang Dapat Dilakukan Untuk

Mengurangi Serangan Stroke Pada Penderita Hipertensi

Olah raga yang teratur, Diet yang rendah garam, Perubahan

Pola Hidup dan Menghindari stres

(14)

Sumber Data :

Data Primer : Survei kepada pasien yang secara rutin berobat

ke Puskesmas Kota Kediri

Jumlah populasi pasien hipertensi yang berkunjung di

Puskesmas Kota Kediri adalah sebesar 38.626 jiwa yang

terbagi dalam sembilan puskesmas dengan total penderita

hipertensi di Kota dan Kabupaten Kediri sebesar 73.606 jiwa

Identifikasi Variabel :

Variabel Respon (Y) = Pasien Hipertensi

0 = Tidak Stroke

1 = Stroke

(15)

No Variabel Keterangan 1 Jenis Kelamin 1. Pria

2. Wanita 2 Alamat 4 Usia responden 5 Pendidikan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Diploma 5. Sarjana (S1,S2, S3) 6.Lainnya….. 6 Profesi/Status pekerjaan 1.Pelajar 2. PNS/TNI 3.Guru/Dosen 4.BUMN 5.Profesional 6. Swasta

7.Ibu Rumah Tangga 8. Petani 9.Lainnya 7 Pengeluaran Per Bulan 1. <1.000.000 2. Rp. 1.000.001-Rp 1.500.000 3. Rp. 1.500.001-Rp. 2.000.000 4. Rp. 2.000.001-Rp.2.500.000 5. Rp. >2.500.000

V

A

R

I

A

B

E

L

D

E

M

O

G

R

A

F

I

(16)

Variabel Pengetahuan Pasien

Hipertensi

No Pengetahuan Pasien Tentang Upaya Mengurangi

Kejadian Stroke Kategori

1 Stroke merupakan penyakit saraf yang menyebabkan

kelumpuhan Ya Tidak

2 Saya kadang merasakan sulit beraktivitas karena

kelemahan anggota gerak Ya Tidak

3 Saya merasakan penurunan penglihatan dan kesulitan

menelan makanan Ya Tidak

4 Apabila dalam keluarga ada yang menderita stroke, maka

saya akan lebih beresiko terkena stroke

Ya Tidak

5

Tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan stroke Ya Tidak

6 Saya tidak perlu menghindari faktor pemicu munculnya

penyakit stroke karena saya masih muda

Ya Tidak

7 Latihan fisik atau olah raga yang kurang tidak ada

hubungannya dengan pemicu munculnya stroke

Ya Tidak

8

Obesitas merupakan penyebab munculnya stroke Ya Tidak

9

Jika pola makan saya rendah lemak, banyak serat (sayur dan buah), rendah garam dan mengandung vitamin maka saya akan terhindar dari stroke

Ya Tidak

10

Ketika saya sudah mengkonsumsi obat anti hipertensi (penurun tekanan darah) secara teratur maka saya tidak perlu mengontrol pola makan saya sehari-hari

Ya Tidak

11 Stres merupakan salah satu faktor penyebab munculnya

(17)

Variabel Upaya Preventif Mengurangi

Kejadian Stroke

No Upaya Preventif untuk mengurangi kejadian stroke

TINGKAT PENGUKURAN 1

Saya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi 1 2 3 4 2 Saya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dengan makanan yang

mengandung lemak rendah 1 2 3 4

3

Saya menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan vitamin 1 2 3 4 4 Saya mengurangi konsumsi garam dalam tubuh 1 2 3 4 5 Saya banyak mengkonsumsi minyak ikan yang berguna untuk menurunkan kadar lemak

dalam darah 1 2 3 4

6 Saya berhenti atau mengurangi merokok 1 2 3 4 7 Saya melakukan relaksasi untuk mengurangi risiko stroke selama 20 menit pada pagi hari

atau waktu luang 1 2 3 4

8 Saya melakukan refreshing minimal 1 minggu sekali 1 2 3 4 9

Saya berusaha menghadapi berbagai masalah tidak dengan emosi 1 2 3 4 10

Saya menjaga komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua orang 1 2 3 4 11

Saya berolahraga secara teratur agar badan tetap sehat dan beratbadan seimbang 1 2 3 4 12

Saya tidak perlu olahraga dan menggantikannya dengan pekerjaan rumah 1 2 3 4 13

Saya melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur di pelayanankesehatan 1 2 3 4 14 Saya mengkonsumsi obat anti hipertensi setiap hari 1 2 3 4

(18)

Keterangan :

n

= Jumlah sampel yang harus diambil secara keseluruhan

Z

= Nilai tabel distribusi Normal baku

d

= Tingkat kesalahan (5%)

p

= Proporsi responden yang menderita stroke

q

= Proporsi responden yang tidak menderita stroke

Jumlah sampel setelah perhitungan yang terambil dari puskesmas

Kota Selatan dan Puskesmas Pesantren dengan menggunakan nilai p

sebesar 0,87, q sebesar 0,13 dan

α

sebesar 5% diperoleh nilai sampel

sebesar 174 pasien hipertensi yang menjadi responden.

pq

D

N

Npq

n

)

1

(

Teknik Pengambilan Sampel

2 2 1           Z d D

(19)

Uji Validitas

Hipotesis :

H0: pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang sama H1: pertanyaan mengukur aspek yang sama

Statistik Uji :

Uji Reliabilitas

Hipotesis :

H0: Pertanyaan tidak menghasilkan pengukuran yang konsisten. H1: Pertanyaan menghasilkan pengukuran yang konsisten

                    

 2 1 2 1 1 t k b b alpha k k r   1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 ( ) ( )( ) ( ( ) )( ( ) ) n n n i i i xy n n n n i i i i n xy x y r n x x n y y           

  

   

(20)

Langkah Analisis Data

1.

Pengumpulan data

Survey Pendahuluan

Survey Keseluruhan

2.

Analisis Data

Statistika Deskriptif

(21)

Analisis Dan Pembahasan

Uji Validitas

Variabel Upaya Preventif Nilai r

Saya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi 0,376 Saya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dengan makanan yang mengandung lemak rendah

0,459 Saya menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan vitamin 0,350

Saya mengurangi konsumsi garam dalam tubuh 0,731

Saya banyak mengkonsumsi minyak ikan yang berguna untuk menurunkan kadar lemak dalam darah

0,222

Saya berhenti atau mengurangi merokok 0,515

Saya melakukan relaksasi untuk mengurangi risiko stroke selama 20 menit pada pagi hari atau waktu luang

0,677 Saya melakukan refreshing minimal 1 minggu sekali 0,510 Saya berusaha menghadapi berbagai masalah tidak dengan emosi 0,456 Saya menjaga komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua orang 0,731 Saya berolahraga secara teratur agar badan tetap sehat dan beratbadan seimbang 0,152 Saya tidak perlu olahraga dan menggantikannya dengan pekerjaan rumah 0,515 Saya melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur di pelayanan kesehatan 0,677 Saya mengkonsumsi obat anti hipertensi setiap hari 0,391

(22)

Uji Reliabilitas

Variabel

Nilai Alpha Cronbach,s

Upaya Preventif Pasien 0,749

(23)
(24)
(25)

Analisis Tabulasi Silang

Variabel Ketegori Frekuensi Tidak

Stroke % Stroke % Total %

Jenis Kelamin Laki-laki 53 30,46 45 25,86 98 56,32 Perempuan 45 25,86 32 18,39 76 43,68 Usia >55 45 25,86 36 20,69 81 46,55 ≤55 52 29,89 41 23,56 93 53,45 Pendidikan Tidak sekolah 0 0 0 SD/sederajat 18 10,35 9 5,17 27 15,52 SMP/sederajat 15 8,62 15 8,6 30 17,24 SMA/sederajat 32 18,39 35 20,12 67 38,51 Diploma 13 7,47 7 4,02 20 11,49 Sarjana 19 10,92 11 6,32 30 17,24 Pekerjaan Petani 6 3,4 5 2,87 11 6,32 Buruh/karyawan swasta 4 2,3 2 1,15 6 3,45 PNS/Guru 28 16,09 24 13,79 52 29,88 TNI/Polri 5 2,87 5 2,87 10 5,75 Wiraswasta 33 18,97 18 10,34 51 29,31 Lainnya.... 21 12,07 23 13,22 44 25,29 Pengeluaran <1.000.000 9 5,17 12 6,9 21 12,07 1.000.001-1.500.000 15 8,6 15 8,6 30 17,24 1.500.001-2.000.000 34 19,54 26 14,94 60 34,48 2.000.001-2.500.000 27 15,52 17 9,77 44 25,29 > 2.500.001 12 6,9 7 4,02 19 10,92 Tekanan Darah Stage 1 31 17,82 21 12,07 52 29,88 Stage 2 40 22,99 40 22,99 80 45,98 Stage 3 26 14,94 16 9,2 42 24,14

(26)

Uji Independensi Pada Variabel Pengetahuan

Pasien dan Upaya Preventif Pasien Hipertensi

Terhadap Kejadian Stroke

Uji Independensi Antara Variabel Penderita Stroke dengan Pengetahuan Pasien Hipertensi

Variabel Chi-square X

2

(5%,1) Keputusan

Pengetahuan tentang stroke

(P1) 1,032 3,841 Gagal Tolak H0

Kelemahan anggota gerak

(P2) 2,496 3,841 Gagal Tolak H0 Penurunan penglihatan dan

sulit menelan(P3)

1,807 3,841 Gagal Tolak H0

Keturunan dalam keluarga (P4)

0,053 3,841 Gagal Tolak H0 Hipertensi Penyebab stroke

(P5) 5,519 3,841 Tolak H0

Faktor usia(P6) 0,062 3,841 Gagal Tolak H0

Latihan fisik (P7) 0,071 3,841 Gagal Tolak H0 Obesitas (P8) 1,080 3,841 Gagal Tolak H0

Pola makan (P9) 2,481 3,841 Gagal Tolak H0 Mengkonsumsi obat anti

hipertensi (P10) 0,019 3,841 Gagal Tolak H0 Stres(P11) 1,803 3,841 Gagal Tolak H0

Variabel Independen Chi-square X

2

(5%,3) Keputusan Mengurangi makanan berlemak (X1)

7,166 7,815 Gagal Tolak H0 Mengganti makanan berlemak tinggi

dengan makanan berlemak rendah (X2)

6,457 7,815 Gagal Tolak H0 Mengkonsumsi makanan yang

mengandung tinggi serat, protein dan vitamin (X3)

10,762 7,815 Tolak H0 Mengurangi konsumsi garam (X4)

7,534 7,815 Gagal Tolak H0 Mengkonsumsi minyak ikan (X5) 9,805 7,815 Tolak H0 Berhenti merokok (X6) 8,120 7,815 Tolak H0 Melakukan relaksasi (X7) 9,200 7,815 Tolak H0 Melakukan refreshing (X8)

6,353 7,815 Gagal Tolak H0 Menghindari Emosi (X9) 8,644 7,815 Tolak H0 (Menjaga hubungan harmonis dengan

lingkungan sekitar (X10)

7,534 7,815 Gagal Tolak H0 Olah raga teratur(X11)

7,774 7,815 Gagal Tolak H0 Menggantika olah raga dengan

pekerjaan rumah (X12)

8,120 7,815 Tolak H0 Pemeriksaan Kesehatan secara rutin

(X13)

9,200 7,815 Tolak H0 Mengkonsumsi Obat anti hipertensi

setiap hari (X14)

(27)

Regresi

 

Logistik

 

Univariabel

Uji Parsial Variabel Kategori B Wald Sig Exp B Keputusan

X1 X1(1) -1,231 5,531 0,019* 0,292 Signifikan X1(2) -1,049 4,705 0,030* 0,350 Signifikan X1(3) -1,373 4,669 0,031* 0,253 Signifikan Constant 0,754 X2 X2(1) 0,844 2,852 0,091* 2,326 Signifikan Constant -0,531 X3 X3(1) -0,955 4,107 0,043* 0,385 Signifikan X3(2) -0,752 2,788 0,095* 0,471 Signifikan X3(3) -1,598 9,642 0,002* 0,157 Signifikan Constant 0,598 X5 X5(2) -1,345 5,490 0,019* 0,260 Signifikan X5(3) -1,686 6,131 0,013* 0,185 Signifikan Constant 0,875 X7 X7(1) 1,214 4,700 0,03* 3,365 Signifikan Constant -0,560 X8 X8(1) 1,141 5,057 0,025* 3,131 Signifikan Constant -0,865 X9 X9(1) -1,081 3,515 0,061* 0,339 Signifikan X9(2) -1,092 4,149 0,042* 0,335 Signifikan X9(3) -1,812 7,998 0,005* 0,163 Signifikan Constant 0,847 X11 X11(2) 0,965 4,552 0,033* 2,626 Signifikan X11(3) 0,989 2,816 0,093* 2,689 Signifikan Constant -0,788 X13 X13(2) 1,214 4,700 0,030* 3,365 Signifikan Constant -0,560 X14 X14(2) -0,886 3,399 0,065* 0,412 Signifikan X14(3) -1,483 5,392 0,020* 0,227 Signifikan Constant 0,442

(28)

• Model logit X1 : g(x) = 0,754 -1,231X1(1) – 1,049 X1(2) -1,373 X1(3) • Model logit X2 : g(x)= -0,531+0,844X2(1) • Model logit X3 : g(x) = 0,598-0,955X3(1) – 0,752 X3(2) – 1,598X3(3) • Model logit X5 : g(x)= 0,875 – 1,345X5(1)-1,686X5(2) • Model logit X7 : g(x) = -0,560 + 1,214 X7(1) • Model logit X8 : g(x)= -0,865 + 1,141X8(1) • Model logit X9 : g(x) =0,847 –1,081X9(1)-1,092X9(2)-1,8123X9(3) • Model logit X11 : g(x)= -0,788+0,965X11(2)-0,989X11(3) • Model logit X13 : g(x)= -0,560+1,214 X13(2) • Model logit X14 : g(x) = 0,442-0,886X14(2)-1,438X14(3)

(29)

Regresi

 

Logistik

 

Multivariabel

Variabel Ketegori B Wald Sig Exp(B) X3 X3(1) -1.355 5.438 0.020* 0.258 X3(2) -0.856 2.500 0.114 0.425 X3(3) -1.885 7.633 .006* 0.152 X5 X5(1) -0.376 0.269 0.604 0.686 X5(2) -1.283 3.768 0.052 0.277 X5(3) -1.810 5.507 .019* 0.164 X6 X6(1) 0.733 1.342 0.247 2.081 X6(2) 0.271 0.210 0.647 1.311 X6(3) -0.928 1.691 0.194 0.395 X7 X7(1) 1.275 3.895 0.048* 3.580 X7(2) 0.069 0.013 0.910 1.071 X7(3) 0.006 0.000 0.994 1.006 X11 X11(1) 0.320 0.339 0.560 1.377 X11(2) 1.414 6.790 0.009* 4.111 X11(3) 1.094 2.496 0.114 2.985 Constant 0.506 g(x) =0,506- 1,355X3 (1) - 1,885X3 (3) - 1,810X5 (3) + 1,275X7 (1) + 1,414X11 (2)

(30)

Uji

 

Serentak

Step 7a Chi-square df Sig. Step -5,933 3 0,115 Block 47,579 15 0,000 Model 47,579 15 0,000 Variabel Exp(B)

Menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan vitamin (X3)

Menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan

vitamin X3(1) 0.258

Menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan

vitamin X3(3) 0.152

Mengkonsumsi minyak ikan (X5)

Mengkonsumsi minyak ikan X5(3) 0,164 Relaksasi (X7)

Relaksasi X7(1) 3,580

Olah raga secara teratur (X11)

Olah raga secara teratur X11(2) 4,111

Constant 17.081

(31)

Uji

 

Kesesuaian

 

Model

H

0

: Model sesuai

H

1

: Model tidak sesuai

Sedangkan nilai X

2

(6,5%)

= 22,362

H

0

ditolak jika C > X

2 (db,α)

= 3,715 < 22,362

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa

nilai C < X

2 (db,α)

sehingga H

0

diterima yang artinya

model sesuai, tidak ada perbedaan yang nyata antara

hasil observasi dengan kemungkinan prediksi model.

g k k k k k k k

n

n

o

C

1 2

π

1

'

π

'

Lemeshow

Hosmer

ˆ

(32)

Observasi

Prediksi

Ketepatan klasifikasi

Stroke Tidak stroke

Stroke 84 13 86,6

Tidak stroke 52 25 32,5

Total (%) 62,6

(33)

Kesimpulan

1. Karakteristik penderita hipertensi di Kota Kediri rata-rata

yang terkena

stroke

adalah laki-laki yaitu sebanyak 45

orang dengan usia pasien hipertensi berumur

55 tahun

sebanyak 41 orang. Pendidikan terakhir pasien penderita

stroke

kebanyakan adalah SMA/sederajat sebanyak 35

orang. Penderita hipertensi berdasarkan jenis pekerjaannya

paling banyak adalah PNS/Guru sebanyak 52 orang.

Pengeluaran paling banyak yaitu Rp.1.500.000 –

Rp.

2000.000 sebanyak 60 orang dengan klasifikasi tekanan

darahnya paling banyak adalah pasien hipertensi pada

Stage 2 yaitu pada 160-179 mmHg sebanyak 80 orang.

(34)

Kesimpulan

2. Upaya preventif yang dilakukan pasien hipertensi untuk mengurangi kejadian stroke dengan kadang – kadang menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan vitamin sebesar 0,258 kali dan yang selalu menambah konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan vitamin akan mengurangi kejadian stroke sebesar 0,152, jika dibandingkan dengan yang tidak pernah menambah makanan yang mengandung tinggi serat, protein dan vitamin. Pasien hipertensi yang melakukan upaya preventif yang dilakukan pasien

hipertensi untuk mengurangi kejadian stroke dengan selalu mengkonsumsi minyak ikan akan akan mengurangi resiko kejadian stroke sebesar 0,164 kali dibandingkan dengan pasien hipertensi yang tidak pernah mengkonsumsi minyak ikan. Upaya preventif yang dilakukan pasien hipertensi untuk mengurangi kejadian stroke dengan kadang-kadang melakukan relaksasi selama 20 menit setiap harinya akan mengurangi kejadian stroke sebesar 3,580 kali, dibadingkan dengan pasien

hipertensi yang tidak pernah melakukan relaksasi selama 20 menit setiap harinya. Sedangkan upaya preventif pasien hipertensi untuk mengurangi kejadian stroke dengan sering melakukan olah raga secara teratur akan mengurangi resiko

kejadian stroke sebesar 4,111 kali, dibandingkan dengan pasien hipertensi yang tidak pernah melakukan olah raga secara teratur.

(35)

Saran

untuk penelitian selanjutnya dan pihak-pihak

yang terkait adalah karena masih tingginya angka

hipertensi yaitu di Jawa timur sendiri sebanyak

275.000 jiwa untuk Pemerintah dibutuhkan

sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat

tentang dampak yang bisa ditimbulkan dari

(36)

Agresti, A. (1990). Categorical Data Analysis. John Wiley and Sons, New YorkPRIMER?autodown=doc. [Diakses pada tanggal 10 januari 2011].

Anggraini Dian Ade. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi, Skripsi, FK UNRI, 2007.

http;//www.CerminDuniaKedokteran.com/index.php?option=content). Diakses tanggal 10 Januari 2011, pukul 20.00 WIBArmilawaty, Amalia H, Amirudin R. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian

Epidemiologi. Bagian Epidemiologi FKM UNHAS.2007.

http;//www.CerminDuniaKedokteran.com/index.php?option=com_content&task=view&id=38&Itemid=12). Diakses tanggal 10 Januari 2011, pukul 20.00 WIB

Azwar, saifuddin., 1997. “Reliabilitas dan Validitas” Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar Offset : Yogyakarta.

Cortas K, et all. Hypertension. Last update May 11 2008. http//:www.emedicine.com. [Diakses pada tangal 10 Januari 2011].Hosmer, D.W., and Lemenshow. (2000). Applied Logistic Regression. John Wiley and Sons. USA

Harianti. Hubungan Gaya Hidup Penderita Hipertensi Pada Lansia, Skripsi, FKM UNAIR, 2006.

Meylani P. Rosa. Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Stroke Di Rumah sakit Gambiran Kediri,Skripsi, FKM UNAIR, 2008.Sadaru W. Aru. Stroke dan Penatalaksanaan Oleh Internis. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi ke IV. Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2006Sarwoyo HD dan Hendarwo M. Pola Perilaku Type A (PPTA) Pada Penyakit

Jantung Koroner (PJK). Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang.

http://www.tempo.co.id/medika/arsip/092002/art-2.htm. [Diaksespada 2 Februari 2011]Sianturi G. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. Last update 27 Februari 2003.www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1046314663,16713, -24k. [Diaksespada tanggal 2 Februari 20011].

Sutrisno, A. 2007. Stroke??? You Must Know Before You Get It!. PT. Gramedia Pustaka Utama. JakartaWidayanto D. Apa Manfaat Garam Sebagai Bahan Pengawet.

http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Aj3eh2PdCnd0po.ZrHRTkNLVRgx.;_ylv=3?qid=21114042051AAWyOOk. [Diakses pada tanggal 10 januari

2011].

Yogiantoro M. Hipertensi Esensial. Dalam Buku Ajar Ilmu PenyakitDalam Jilid I Edisi ke IV. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Jakarta. 2006: 610-14

(37)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Melihat kenyataan tersebut dapat di simpulkan bahwa perlu dilakukan penelitian terhadap “alat ukur Faiyum” ini untuk daerah irigasi dengan angkutan sedimen yang cukup besar

Pada alat tenun ini benang lusi dalam posisi vertikal dan selalu tegang karena ada pemberat atau beban, sedangkan benang pakan disisipkan dengan suatu alat yang disebut

Seseorang yang memiliki keterampilan sosial yang baik, akan cenderung lebih siap dan matang dalam menghadapi segala bentuk peristiwa yang muncul di kehidupannya,

Hasil pengukuran kadar glukosa darah tikus setelah diberikan sediaan uji selama 24 hari (T3) menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif glibenklamid 0,45 mg/kg

Hasil uji beda dengan uji wilcoxon didapatkan nilai p-value pada tekanan darah sistolik dan diastolik lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

The big amount of foreign customers is the measurement of the need to communicate using English as an international trading language. The personnel of Kaban Group Shop, including

Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan