• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN MASALAH"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Sekilas Tentang Senam Bayi 3.1.1. Mengenal Perkembangan Bayi

A. Dasar-dasar Perkembangan Gerak Normal

Orangtua perlu mengetahui perkembangan motorik bayi. Ini dimaksudkan agar program senam yang dilakukan berjalan sesuai dengan sasaran.

1. Perkembangan gerakan atau keterampilan motorik dimulai dari arah

kepala ke kaki.

Dari posisi meringkuk saat dalam kandungan lalu menggerakan kepala setelah lahir. Gerakan awalnya, bayi dapat mengontrol kepala dan matanya, kemudian menggerakan kedua tangan dan seterusnya.

2. Dari gerakan yang dekat ke tubuh ke gerakan yang menjauhi tubuh.

Bahu lebih dekat ketubuh daripada tangan. Dalam perkembangannya, bahu harus lebih stabil terlebih dahulu sebelum melakukan gerakan tangan. Stabilisasi punggung diperlukan sebagai keseimbangan dan menjadi landasan untuk melakukan keterampilan tangan.

3. Dari gerakan otot-otot besar ke gerakan otot-otot halus.

Tahun pertama, bayi berkembang dengan cepat dalam mengontrol gerakan motorik kasarnya, seperti terlentang, tengkurap, duduk, berdiri, dan berjalan. Tahun kedua, lebih terfokus pada keterampilan motorik halusnya, seperti memegang sesuatu dan menulis.

4. Dari gerakan yang simetris menjadi gerakan yang terpisah-pisah.

Bayi lahir dalam posisi simetris, bias menendang dengan kedua kakinya, kemudian mulai memperlihatkan gerakan menendang dengan kaki bergantian.

(2)

5. Dari posisi yang stabil ke posisi yang bergerak.

Bayi yang baru lahir belum dapat bergerak atau mengontrol tubuh dengan baik. Dengan meningkatnya kekuatan otot dan stabilitas sendi, mereka mulai bergerak dan harus bias menjaga keseimbangan serta mngontrol tubuhnya.

6. Dari gerakan yang bersifat refleks ke gerakan otomatis, kemudian

menjadi gerakan yang disadari.

Misalnya, jika bayi baru lahir disentuh bibirnya maka lidahnya akan dijulurkan ke arah yang disentuh. Refleks ini berkembang menjadi kepandaian menelan makanan atau menolak makanan yang tidak disukainya.

7. Dari posisi yang mudah untuk menahan keseimbangan menuju posisi

yang lebih sulit.

Duduk dilantai lebih mudah bagi bayi daripada duduk di tempat yang lebih tinggi.

B. Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama

Pada dasarnya, perkembangan motorik kasar pada usia 1—12 bulan terdiri atas beberapa tahap. Mulai dari terlentang, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, sampai berjalan. Berikut tonggak-tonggak perkembangan motorik bayi yang harus diingat orangtua untuk mengontrol perkembangan motorik anak.

1. 1—3 bulan

a. - Mengangkat kepala 45-90 derajat.

- Menumpu pada dua lengan bawah.

b. - Mempertahankan kepala tegak, paling sedikit tiga menit. - Kaki menendang aktif.

- Pinggul dapat lurus dengan permukaan tempat tidur.

c. - Menggerakkan kedua tangan kea rah tengah, berusaha meraih

(3)

2. 4--6 bulan

a. - Menumpu badan dengan kedua tangan lurus.

- Melakukan gerakan seperti berenang.

b. - Berguling, dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.

c. - Jika ditarik ke arah duduk, sudah mampu mengatur sikap kepala

dalam keadaan lurus.

3. 7--9 bulan

a. - Duduk dengan tangan menumpu di depan badan.

b. - Berputar-putar dan merayap maju.

- Onggong-onggong.

c. - Berusaha duduk dari posisi tidur. - Mencoba berlutut dan berdiri.

4. 10--12 bulan

a. - Merangkak.

- Duduk dari posisi tidur. - Berdiri sendiri.

b. - Berjalan atau merambat dengan satu tangan berpegangan.

c. - Beberapa anak sudah mampu berjalan dengan sedikit bantuan

atau sendiri.

3.1.2. Manfaat dan Aturan Senam Bayi

A. Manfaat Senam Bayi

1. Mendekatkan hubungan orangtua dan anak.

2. Melatih kekuatan dan ketahanan otot bayi agar lebih elastis dalam

mempersiapkan perkembangan gerakan selanjutnya.

3. Melatih koordinasi dan kemampuan reaksi serta stabilitas sendi-sendi.

4. Mengajarkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

5. Memantau perkembangan dan mengenal otot-otot, tulang, serta

(4)

B. Memulai Senam Bayi

Senam bayi dimulai saat bayi berumur tiga bulan. Pada saat itu, refleks-refleks primitif atau refleks-refleks yang dibawa sejak lahir sudah mulai menghilang.

C. Yang Membimbing Senam Bayi

Sebaiknya, senam bayi dilakukan oleh orangtua dan keluarga yang menyayanginya. Ini dikarenakan senam tidak hanya melibatkan kegiatan fisik, tetapi juga proses penumbuhan jalinan kasih sayang dan pengertian terhadap kebutuhan bayi. Dengan demikian, bayi akan merespon senam dengan baik.

D. Tempat dan Alat yang Diperlukan

Tempat yang tenang agar perhatian bayi tidak beralih pada orang lain. Matras atau kasur tipis yang empuk. Jangan melakukan senam di tempat yang keras dan tinggi, seperti di atas meja.

E. Persiapan Orangtua

- Gunakan pakaian yang nyaman (apapun asal tidak menggangu

gerakan).

- Lakukan senam saat kondisi hati orangtua dalam keadaan senang.

Lakukan dengan sepenuh hati.

F. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua

1. Senam bayi dilakukan saat bayi dalam keadaan sehat.

2. Jangan melakukan senam jika bayi dalam keadaan lapar, lelah, baru

selesai makan, atau baru bangun tidur.

3. Gunakan waktu khusus untuk anda berdua sekitar 20 menit. Jika bayi

mulai memperlihatkan rasa tidak suka, berhentilah dan berikan pujian atau pelukan untuk menenangkan.

4. Lakukan observasi untuk mengetahui gerakan yang mudah dan yang

masih sulit dilakukan.

5. Gunakan kata-kata dan tindakan yang sama setiap melakukan aktivitas

(5)

6. Senam dapat dilakukan dua kali sehari atau kapan saja jika orangtua dan anak siap.

3.1.3. Gerakan-gerakan Senam Bayi

Senam bayi juga memerlukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah latihan inti. Bentuk pemanasan yang dapat dilakukan, di antaranya penguluran otot yang dilakukan sambil bermain, mengayun-ayun bayi, menepuk-nepuk kedua tangannya, dan mengajaknya bercanda.

A. Gerakan Senam untuk Bayi 3 Bulan

Setiap gerakan dilakukan 4 kali

Tahap 1 Posisi awal :

Bayi tidur terlentang dengan kedua lengan lurus di samping badan. Tujuan a--d, meningkatkan tonus otot-otot lengan atas dan lingkup gerak sendi bahu.

a. Gerakkan kedua lengan bayi ke atas, lalu kembali ke posisi awal.

b. Gerakkan kedua lengan ke samping, lalu kembali ke posisi awal.

c. Gerakkan lengan menyilang di depan tubuh, lalu kembali ke posisis

awal.

d. Gerakkan lengan ke atas secara bergantian, lalu kembali ke posisi

awal.

Tahap 2 Posisi awal :

Bayi tidur terlentang dengan kedua tungkai lurus.

Tujuan a--d, meningkatkan tonus otot tungkai atas dan lingkup gerak sendi panggul.

a. Tekuk kedua tungkai bayi ke arah perut secara bersamaan. Kembali

ke posisi awal.

b. Tekuk kedua tungkai bayi secara bergantian (gerakan mengayuh).

(6)

c. Tekuk kedua tungkai bayi, lalu gerakkan memutar kea rah luar, ke dalam, dan kembali ke posisi awal.

d. Pertemukan kedua telapak kaki ke depan perut, lalu goyangkan ke

kiri dan ke kanan. Kembali ke posisi awal.

B. Gerakan Senam untuk Bayi 4-6 Bulan

Setiap gerakan dilakukan 4-6 kali

Tahap 1

Tujuan a--d, menguatkan otot lengan bawah, otot punggung, dan kontrol kepala. Gerakan ini mempersiapkan bayi untuk merangkak.

a. Tengkurapkan bayi sampai batas dada ibu, pegang punggungnya.

Bayi akan meluruskan lengan ke depan dan mengangkat kepala.

b. Bayi tidur tengkurap di lantai. Tekan panggul bayi agar sejajar

dengan lantai. Bayi akan berusaha mengangkat perutnya dengan bertumpu pada kedua tangannya.

c. Dengan posisi yang sama, pegang panggul, perut, dan pinggang

bayi. Bayi akan mencoba meluruskan lengan dan mempertahankan keseimbangan.

d. Posisi sama seperti c. Namun, tingkatkan gerakan dengan

mengurangi pegangan ibu kea rah panggul.

Tahap 2 Posisi awal :

Ibu duduk bersila, bayi duduk di pangkuan ibu dengan posisi punggung bayi di perut ibu.

Tujuan a--d, mengulur otot-otot dada, meningkatkan kontrol kepala, dan meningkatkan gerakan rotasi punggung.

a. Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat lengan kiri ke

atas. Lakukan bergantian denagn lengan kanan.

b. Pegang lengan bawah bayi dengan lembut, angkat lengan ke

(7)

c. Ulur lengan bayi ke arah belakang sesuai kemampuan bayi.

d. Pegang lengan bawah bayi, gerakkan ke atas dan lakukan gerakan

memutar punggung ke kanan dan ke kiri sampai tangan lurus ke samping. Jaga punggung bayi tetap lurus.

Tahap 3

Tujuan a--d, gerakan senam pada tahap ini ditujukan untuk mempersiapkan bayi agar mampu berguling dan duduk.

a. Bayi telentang, pegang tungkai bawah bayi, gerakkan ke arah

wajah bayi. Tahan posisi ini selama dua detik, lalu luruskan kedua kaki kembali.

b. Bayi telentang, letakkan tangan bayi pada wajah ibu.

Tepuk-tepukkan tangannya dengan ringan pada wajah ibu, lalu berikan ciuman pada kedua telapak tangan bayi.

c. Bayi telentang, Bantu untuk mengulurkan kedua kakinya ke arah

mulut, biarkan tangannya memegang kedua kaki dan menariknya ke arah mulut.

d. Ibu tidur telentang dengan kedua paha lurus pada lantai. Letakkan

bayi pada lutut ibu. Pegang pergelangan tangan bayi. Tekuk kedua kaki ibu ke arah perut dan letakkan lengan bayi di depan tubuh ibu. Selanjutnya, tarik lengan bayi ke arah samping.

Tujuan e--f, menguatkan otot perut dan punggung, menambah kepercayaan diri bayi, mempersiapkan keseimbangan ke posisi duduk, dan memelihara sikap duduk yang sempurna.

e. Ibu duduk berlutut, bayi duduk di pangkuan ibu dengan kedua

telapak kaki ditemukan. Letakkan lengan ibu di bawah ketiak bayi dan genggam kedua kakinya. Selanjutnya, ibu berlutut dengan mengangkat bayinya ke arah atas. Lakukan gerakan ini sampai tiga kali.

(8)

f. Dudukkan bayi dengan satu kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Dorong panggul bayi sehingga bayi melakukan gerakan menarik ke depan.

C. Gerakan Senam untuk Bayi 7-9 Bulan

Setiap gerakan dilakukan 6-8 kali

Tahap 1

a. Bayi telentang, posisi ibu di depan bayi. Bantu bayi untuk duduk

dengan cara menarik satu tangan. Biarkan tangan yang lain menumpu berat badan di samping. Tangan ibu yang lain menahan panggul pada sisi yang sama dengan tangan bayi yang menumpu.

b. Genggam kedua pergelangan tangan bayi dan lakukan tarikan

ringan. Bayi akan menarik badannya ke arah duduk.

Tahap 2 Posisi awal :

Ibu tidur dengan kedua lutut ditekuk.

a. Dudukkan bayi di atas perut ibu dengan punggung menyandar ke

paha ibu. Pelan-pelan, luruskan kaki ibu, bayi akan berusaha mempertahankan posisi duduknya. Selanjutnya, biarkan bayi kembali merebahkan badannya samapai tidur telentang.

b. Ibu duduk tegak lurus, lalu tidurkan bayi di atas paha ibu. Perlahan-lahan, rebahkan badan ibu dan tarik kedua lengan bayi ke arah duduk.

Tahap 3 Posisi awal :

Ibu setengah berlutut.

a. Sandarkan bayi pada dada ibu, lalu ibu membungkuk ke depan.

(9)

b. dengan lengan kiri. Pelan-pelan lepaskan sandaran punggung anak dari dada ibu.

c. Tingkatkan latihan dengan posisi ibu pelan-pelan meluruskan

badannya dan mengurangi pegangan hanya pada lutut anak. Pertahankan posisi ini sekitar dua detik, lalu pelan-pelan ibu kembali membungkuk ke depan dan pegang perut bayi lagi.

Tahap 4

a. Bayi tengkurap, ibu berada di belakang bayi. Tarik panggul bayi ke

posisi merangkak.

b. Sangga dada bayi dengan bantal dan kedua tangan bayi menumpu

lurus di depan badan dalam posisi merangkak. Secara perlahan, angkat kedua tungkai lurus ke atas. Pertahankan posisi ini berapa detik.

c. Posisi yang sama dengan gerakan b, dorong kedua tungkai bayi ke

depan dan bayi akan memajukan tangannya ke depan (merangkak).

d. Posisi bayi merangkak dengan memegang kursi kecil. Tarik

panggul bayi secara perlahan ke arah duduk.

e. Pertahankan posisi merangkak selama 20-30 detik, lalu pegang

panggul bayi dan tarik ke belakang, lalu kembali ke depan (onggong-onggong).

f. Posisi bayi merangkak, Bantu bayi mendorong kakinya secara

bergantian dengan cara memberikan tekanan-tekanan pada telapak kaki anak.

D. Gerakan Senam untuk Bayi 10-12 Bulan Tahap 1

a. Bayi berlutut di depan meja kecil (guling kecil). Pegang panggul

bayi, lalu tarik ke arah duduk dan dorong kembali ke arah berlutut.

b. Bayi duduk berlutut, pegang lengan bayi di bagian bawah dan

(10)

c. Jika berlututnya sudah bagus, pegang panggul bayi, lalu miringkan ke satu sisi sampai bayi menarik kakinya ke depan dan mencoba sendiri.

Tahap 2

a. Bayi duduk dengan kaki menapak pada lantai. Bantu bayi berdiri

dengan cara menyangga lengan bawah bayi.

b. Pertahankan posisi berdiri dengan berpegangan pada tangan ibu

selama 1-5 menit.

c. Bayi duduk dari posisi berdiri dan pegang bayi di lengan atau

panggul.

Tahap 3

Lakukan latihan jongkok berdiri sehingga bayi berdiri dengan kedua tangan di tembok, lalu bergerak ke samping.

Tahap 4

Bayi berdiri, lalu pegang tungkai bawah sementara minta bayi untuk mengambil mainan di bawah.

Tahap 5

Latihlah bayi berjalan dengan satu tangan dipegang ibu.

3.2. Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Menentukan struktur navigasi merupakan tahap pertama dari pembuatan aplikasi multimedia. Navigasi ini dapat digunakan dengan menggunakan flowchart pada program pascal, basic atau yang lainnya. Pada penulisan ini penulis menggunakan struktur navigasi hirarki, dikarenakan dapat memberikan interaktif yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan penulis.

(11)

Berikut ini adalah Peta Navigasi Hirarki, yang menghandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.

Gambar 3.1 Struktur Navigasi Hirarki

Menu Utama

Mengenal Perkembangan Bayi

Dasar Perkembangan Gerak Normal

Perkembangan Motorik Tahun Pertama

Manfaat Senam Bayi

Manfaat Senam Bayi

Memulai Senam Bayi

Yang Membimbing Senam Bayi

Tempat dan Alat yang Diperlukan

Persiapan Orang Tua

Hal yang Diperhatikan Orang Tua

Gerakan Senam Bayi

Gerakan Senam Untuk Bayi 3 bulan

Gerakan Senam Untuk Bayi 4-6 bulan

Gerakan Senam Untuk Bayi 7-9 bulan

(12)

3.3. Perancangan Storyboard

Untuk mendesain tampilan antar muka biasanya digunakan storyboard yang disusun secara berurutan, sehingga dapat mempermudah dalam mendesain antar web. Dalam storyboard selain digambarkan perkiraan tampilan akhir yang diinginkan juga ditulis penjelasan tentang spesifikasi yang meliputi keterangan tiap tombol, teks, dan letak penjelasan. Yang perlu diperhatikan dalam membuat storyboard adalah tetap mengikuti rancangan peta navigasi agar setiap desain lebih terarah. Berikut ini desain storyboard visualisasi panduan senam bayi yang dibuat penulis :

3.3.1. Menu Utama

Pada Menu Utama ini akan diberikan pilihan-pilihan sub menu lainnya yang dapat dipilih dengan mengklik salah satu tombol menu yang ada, seperti :

Gambar 3.2 Rancangan Menu Utama

3.3.2. Mengenal Perkembangan Bayi

Halaman ini menjelaskan tentang Dasar Perkembangan Gerak Normal dan Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama.

Panduan Senam Bayi

Gambar Anamasi Bayi

Mengenal Perkembangan Bayi

Gerakan Senam Bayi Manfaat dan Aturan Senam

(13)

Gambar 3.3 Rancangan Sub Menu Mengenal Perkembangan Bayi

3.3.3. Manfaat dan Aturan Senam

Secara tampilan halaman ini terlihat sama dengan halaman Mengenal Perkembangan Bayi. Hanya halaman ini menjelaskan tentang Manfaat Senam Bayi, Memulai Senam Bayi, Yang Membimbing Senam Bayi, Tempat dan Alat yang Diperlukan, Persiapan Orang Tua, dan Hal yang Diperhatikan Orangtua.

Gambar 3.4 Rancangan Sub Menu Manfaat dan Aturan Senam Panduan Senam Bayi

Menu

Manfaat Senam Bayi

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx

Gambar Animasi Bayi

Manfaat Senam Bayi Memulai Senam Bayi Yang Membimbing Senam Bayi Tempat dan Alat yang Diperlukan

Persiapan Orang Tua Hal yang Diperhatikan Orangtua

Panduan Senam Bayi

Menu

Dasar-dasar Perkembangan Gerak Normal

Xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx Gambar Animasi Bayi

Dasar Perkembangan Gerak Normal Perkembangan Motorik Kasar Tahun Pertama

(14)

3.3.4. Gerakan Senam Bayi

Halaman ini memberikan informasi dengan disertai gambar bagaimana cara melakukan gerakan-gerakan senam dimulai dari Gerakan Senam untuk bayi usia 3 bulan sampai dengan 12 bulan.

Gambar 3.5 Rancangan Sub Menu Gerakan Senam Bayi

3.4. Pembahasan Program

Pada tahapan ini berisikan pembahasan cara-cara pembuatan website panduan senam bayi yang dibuat oleh penulis. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan Program adalah sebagai berikut :

3.4.1. Pembuatan Halaman Menu Utama

1. Pilih Menu File pada Menu Bar > New atau bisa juga dengan menggunakan

shortcut Ctrl+N . Kemudian akan tampak tampilan dari kotak dialog New Document seperti pada Gambar 3.6.

2. Pilih Basic Page > HTML > Create.

3. Maka munculah ruang kerja Dreamweaver 8.

Panduan Senam Bayi

Menu

Gerakan Senam Untuk Bayi 3 Bulan

Xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxx Gambar Animasi Bayi

Gerakan Senam Untuk Bayi 3 Bulan Gerakan Senam Untuk Bayi 4-6 Bulan Gerakan Senam Untuk Bayi 7-9 Bulan

Gerakan Senam Untuk Bayi 10-12 Bulan Gambar Animasi Bayi

Gambar Animasi Bayi

(15)

Gambar 3.6 New Document

4. Klik Draw Layer pada Insert Bar > Common, untuk membuat layer header,

gambar, tombol, dan garis bagian bawah. Beri nama masing-masing layer untuk memudahkan memasukkan gambar atau animasi yang diinginkan.

5. Lalu atur besar kecil layer dan tempatkan layer sesuai dengan desain.

6. Tempatkan kursor didalam layer masing-masing untuk memasukkan objek.

7. Klik Flash pada Insert Bar > Media, untuk memasukkan file animasi header

yang berekstension .swf didalam layer header.

8. Klik Insert > Image atau dengan shortcut Ctrl+Alt+I untuk memasukkan

gambar pada layer gambar.

9. Klik Flash Button pada Insert Bar > Media, untuk membuat tombol dengan

(16)

Gambar 3.7 Tampilan Insert Flash Button

Dari kotak dialog Insert Flash Button, lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut :

a. Pilih jenis tombol pada kotak Style. Dapat melihat contoh animasi tombol

dengan meletakkan kursor pada kotak Sample.

b. Masukkan teks yang akan ditampilkan pada tombol pada kotak teks Button

Text.

c. Tentukan jenis dan ukuran font yang digunakan.

d. Tentukan link yang akan dihubungkan dengan mengetikkan alamat link pada

kotak teks Link, atau dapat menentukan link dengan menekan tombol

Browse…, kemudian tentukan alamat link yang diinginkan. e. Tentukan target/window dari link pada kotak Target.

f. Jika ingin memberikan latar belakang halaman dapat memberikan warna,

dapat memilih warna dengan menekan tombol pada palet warna Bg Color.

g. Simpan tombol yang dibuat dengan mengetikkan sebuah nama pada kotak

Save As, dan tekan tombol OK.

10.Pilih Style Button Soft-Green, masukkan Button Teks “Mengenal

Perkembangan Bayi” lalu pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya

index1.htm. Targetnya dan Bg Color kosongkan. Lalu Save As

(17)

11.Pilih Style Button Soft-Green, masukkan Button Teks “Manfaat dan Aturan

Senam Bayi”, lalu pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya index2.htm.

Targetnya dan Bg Color kosongkan. Lalu Save As “manfaat&aturan.swf”.

12.Pilih Style Button Soft-Green, masukkan Button Teks “Gerakan Senam Bayi”,

lalu pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya index3.htm. Targetnya dan Bg Color kosongkan. Lalu Save As “gerakansenam.swf”.

13.Pada Document Toolbar > Title diberi Nama “menu utama”.

14.Untuk membuat backgroundnya, pada kode HTML di tag <body> tambahkan

perintah background=”background.gif”.

15.Lalu save dengan nama menu utama.htm.

Gambar 3.8 Tampilan Menu Utama

3.4.2. Pembuatan Halaman Mengenal Perkembangan Bayi

a. Tampilan header dan garis bawahnya sama penulis mengSave As tampilan

menu utama dan menghapus layer yang ada kecuali layer header dan layer garis bawah. Karena agar penempatan posisi layernya tidak berubah.

b. Klik Draw Layer pada Insert Bar > Common, untuk membuat layer menu

tombol sub menu, gambar, dan teks. Beri nama masing-masing layer untuk memudahkan memasukkan gambar atau animasi yang diinginkan.

(18)

d. Tempatkan kursor didalam layer masing-masing untuk memasukkan objek.

e. Pada layer tombol sub menu buatlah tabel dengan baris dan kolom sesuai

dengan sub menu yang ada.

f. Penulis ingin membuat Rollover Image yaitu dengan cara masing-masing

baris dimasukkan gambar dengan cara klik Insert > Interactive Image >

Rollover Image. Maka akan tampil kotak dialog seperti Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Insert Rollover Image

Dari kotak dialog Insert Flash Button, lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut :

a. Beri nama pada kotak teks Image Name.

b. Klik Browse… untuk mencari gambar pertama pada Original Image.

Gambar yang ada pada Original Image adalah gambar yang pertama ketika kursor tidak melewati gambar tersebut.

c. Klik Browse... untuk mencari gambar kedua pada Rollover image.

Gambar yang ada pada Rollover Image adalah gambar yang kedua akan tampil ketika kursor melewati gambar pertama atau ketika akan diklik gambar pertama tersebut.

d. Kotak teks pada Alternate Text bila diisi akan memberikan keterangan

ketika kursor berada diatas gambar.

e. Klik Browse… pada kotak Go To URL, untuk mencari halaman link

(19)

f. Pada layer tombol kembali ke menu utama, klik Flash Button pada Insert Bar > Media, untuk membuat tombol dengan membuka kotak dialog Flash Button.

g. Pilih Style Button Soft-Pink, masukkan Button Teks “MENU”, lalu

pilih Font “Verdana” Size “6” dan Linknya menu.htm. Targetnya dan

Bg Color kosongkan. Lalu Save As “menu.swf”.

h. Lalu Save dengan nama index1.htm.

(20)

3.4.3. Pembuatan Halaman Manfaat dan Aturan Senam Bayi

Pembuatan halaman ini menggunakan cara yang sama seperti pembuatan halaman Mengenal Perkembangan Bayi. Hanya saja isi yang terdapat pada tabel di sebelah kanan dan kiri berisikan manfaat senam, memulai senam, yang membimbing senam bayi, tempat dan alat yang diperlukan, persiapan orangtua, dan hal yang diperhatikan orangtua. Begitu juga untuk halaman Gerakan Senam Bayi. Berikut ini contoh tampilan sub menu manfaat dan aturan senam bayi :

(21)

3.5. Membuat Situs Lokal

Dalam sebuah situs, yang perlu diperhaikan adalah bagaimana mengatur folder atau struktur setiap file karena semakin baik struktur yang anda buat maka semakin mudah mengorganisasikan dan melakukan perubahan atau update bila perlu. (Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver 8, Stendy B. Sakur : hal : 23 : 2003).

Dalam Dreamweaver untuk membuat situs web perlu mendefinisikan situs dengan kotak Site Definition. Pada kotak dialog site definition tersebut diminta untuk menentukan situs yang akan dibuat. Ada dua cara pross pendefinisian, yaitu

dengan pilihan Basic atau Advance. Pilihan Basic diperuntukkan yang masih

awam. Dan pilihan Advance, dimana dapat melakukan pengaturan secara langsung tanpa arahan step by step dari program.

Adapun langkah-langkah untuk mengatur pendefinisian site yang dijalankan pada versi Basic adalah sebagai berikut :

1. Perhatikan Gambar 3.12, pada menu Create New > klik Dreamwever

Site. Sebuah jendela baru (Site Definition) akan muncul seperti Gambar

3.13.

Gambar 3.12 Tampilan Jendela Awal Dreamweaver 8

2. Perhatikan Gambar 3.13. pada tampilan jendela tersebut terdapat sebuah

kotak teks yang berisikan pertanyaan What would you like to name your

(22)

Anda dapat memasukkan nama web Anda ke dalam kotak teks tersebut, contoh “Senam_Bayi”, dan klik Next.

Gambar 3.13 Side Definition Langkah Pertama

3. Langkah selanjutnya yaitu “Apakah Anda ingin menggunakan server side

atau tidak”. Anda langsung memilih pilihan “No I don’t want to use server

technology” dan klik Next. Perhatikan Gambar 3.14 di bawah ini.

(23)

4. Sebuah jendela baru akan muncul (Gambar 3.15). untuk pertanyaan “Where on your computer do you want to store your life”, isi dengan nama

folder yang telah Anda buat yaitu Thita\KKP Thita\Web Panduan

Senam dan klik Next.

Gambar 3.15 Side Definition Langkah Ketiga

5. Jendela baru akan muncul lagi (Gambar 3.16). tahap selanjutnya untuk

mengatur metode transfer file dari computer local ke computer server

untuk sementara pilih Local/network dan klik Next.

(24)

6. Perhatikan Gambar 3.17. pada tampilan jendela tersebut terdapat sebuah

kotak teks yang berisikan pertanyaan Do you want to enable checking in

and checking out files. Anda langsung memilih pilihan No, do not enable check in and check out.

Gambar 3.17 Side Definition Langkah Kelima

7. Untuk tahap paling akhir, semua tampilan yang telah Anda atur akan

muncul, klik Done. Jika Anda kurang yakin dengan pengaturan yang telah

Anda buat, Anda dapat mengklik Back untuk mengulang. Perhatikan

Gambar 3.18.

Gambar

Gambar 3.1  Struktur Navigasi Hirarki
Gambar 3.2 Rancangan Menu Utama
Gambar 3.4 Rancangan Sub Menu Manfaat dan Aturan Senam
Gambar 3.5 Rancangan Sub Menu Gerakan Senam Bayi  3.4.  Pembahasan Program
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201601 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos sel anjutnya.. PT dapat m engusulkan dosen

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya, sehinggan dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “ Pembuatan Sistem

The XML export does not use the layout text formatting or any manual text formatting, even if you select the Format output using current layout option in the Specify Field Order

Hasil penelitian diperoleh ada dua faktor penyebab kurangnya partisipasi masyarakat dalam memelihara jalur evaluasi yaitu faktor partisipasi pada masyarakat

dengan penelitian Prihatini ( 2009).Pada penelitian ini ditunjukkan bahwa variabel kurs pada periode 2008-2012, menunjukan pengaruh signifikan. Hal ini dapat terjadi karena kurs

Untuk memperoleh perbandingan nilai kalor pembakaran dari variasi perbandingan campuran bahan bakar solar dengan biodiesel minyak jelantah terhadap unjuk kerja mesin diesel..

Selain sukuk, instrumen mempesona lainnya adalah destinasi investasi pada reksa dana syariah offshore.. Menyusul terbitnya izin OJK terhadap pembelian produk reksa dana