• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan - Berebut makna ala media : analisis framing pemberitaan konflik pasca pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam surat kabar harian pos Kupang dan harian pagi Timor Express - Widya Mandala Catholic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan - Berebut makna ala media : analisis framing pemberitaan konflik pasca pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam surat kabar harian pos Kupang dan harian pagi Timor Express - Widya Mandala Catholic"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian yang menyorot muatan kekuasaan dalam

pemberitaan konflik pasca pemilihan umum kepala daerah di

Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), pada akhirnya menarik

tiga kesimpulan utama yang menunjukan bagaimana peristiwa ini

dibingkai secara berbeda oleh SKH Pos Kupang dan Harian Pagi

Timor Express.

Pertama, SKH Pos Kupang membingkai konflik pasca pilkada di Kabupaten SBD sebagai tindakan kejahatan yang

dilakukan KPU SBD. KPU SBD disebut sebagai “perampok”

suara rakyat karena telah melakukan penggelembungan suara

untuk memenangkan pasangan calon MDT-DT. Bahkan bagi

SKH Pos Kupang, seluruh anggota KPU SBD merupakan

“penjahat demokrasi” yang harus diberantas dengan cara dilaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara

Pemilu) untuk segera dipecat dan dibekukan keanggotaannya.

Sebaliknya, Harian Pagi Timor Express (Timex) melihat konflik

pasca pilkada di Kabupaten SBD merupakan bentuk

ketidakberdayaan KPU SBD. Maka KPU SBD oleh Timex

disebut sebagai ‘tukang rekapitulasi’. Timex beranggapan ini

bukanlah bentuk pelanggaran hukum melainkan cerminan

(2)

Kedua, SKH Pos Kupang membingkai terjadinya konflik dikarenakan efek buruk pilkada. Implikasi dari bingkai ini, pihak

KONco OLE ATE ditempatkan sebagai korban dari

penggelembungan suara yang dilakukan KPU SBD. Ini

ditunjukkan SKH Pos Kupang dengan menggambarkan figur

KONco OLE ATE sebagai pemimpin yang tengah berjuang untuk

mendapatkan keadilan dan kebenaran bagi masyarakat SBD.

Dengan bingkai yang demikian, maka KONco OLE ATE menjadi

subjek sementara KPU SBD ditempatkan sebagai objek dalam

wacana yang dibangun SKH Pos Kupang. Sedangkan Timex

terkesan lebih abstrak dengan membingkai terjadinya konflik

disebabkan efek buruk politik. Akibatnya, Timex menganggap

politik sebagai upaya mengatur negara, amat sering melalui

proses perebutan kekuasaan yang tidak sehat. Bukannya

membawa kesejahteraan pada rakyat, melainkan menimbulkan

konflik horizontal. Menampilkan bingkai ini membuat Timex

menempatkan “politik” sebagai objek yang dimajirnalkan dalam

teks beritanya.

Ketiga, SKH Pos Kupang membingkai konflik pasca pilkada sebagai bentuk kesengajaan KPU SBD. Implikasi dari bingkai ini

adalah SKH Pos Kupang mengedepankan sejumlah fakta

penggelembungan suara yang terjadi di Wewewa Tengah dan

Wewewa Barat. Bingkai ini juga diperkuat dengan adanya

tuduhan KPU SBD telah mengesahkan data hasil rekayasa yang

memenangkan paket MDT-DT. Menampilkan bingkai ini berarti

(3)

Pos Kupang. Sebaliknya, Timex membingkai konflik pasca

pilkada sebagai bentuk ketidaksengajaan KPU SBD.

Implikasinya, amar putusan MK yang bersifat final dan mengikat

ditonjolkan Timex untuk mendukung keputusan KPU SBD yang

memenangkan paket MDT-DT. Menurut Timex, untuk

memenangkan paket KONco OLE ATE, MK harus dikalahkan

terlebih dahulu. Dengan bingkai ini, KPU SBD menjadi pihak

yang dibela Timex dalam teks beritanya.

5.2 Saran

Penelitian tentang analisis framing pemberitaan konflik pasca

pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Sumba Barat Daya di

SKH Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express yang

menggunakan model Entman merupakan tipe penelitian yang

hanya sebatas level teks. Hal ini berarti penelitian ini hanya

melibatkan unsur transaksional peneliti dengan teks berita tanpa

melibatkan proses produksi berita atau dinamika dalam

newsroom. Oleh karenanya, penelitian ini masih perlu disempurnakan dan sangat terbuka kemungkinan untuk dianalisis

dengan menggunakan model framing lainnya. Penelitian

mengenai konflik pasca pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya

ini pun dapat dikaji melalui metode penelitian lain seperti analisis

isi (content analysis) dan analisis wacana (discourse analysis).

Jika analisis framing hanya sebatas level teks, maka pada analisis

(4)

konteks. Pada level konteks, tidak saja proses produksi berita

melainkan melibatkan praktik sosial yang menyebabkan

hubungan diakletis antar peristiwa diskursif tertentu dengan

situasi, institusi, dan sturktur sosial yang membantunya.

Untuk penelitian selanjutnya pun dapat dilakukan

pembingkaian terhadap konflik pilkada lain yang terjadi di Nusa

Tenggara Timur sepanjang tahun 2013. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui adakah kesamaan konstruksi dari SKH Pos Kupang

dan Harian Pagi Timor Express terhadap konflik pilkada lain

dengan konflik pasca pilkada Kabupaten Sumba Barat Daya.

Dengan begitu dapat melihat bagaimana pengaruh ideologi dari

dua media ini dalam mengemas berita seputar konflik pilkada di

(5)

Daftar Pustaka

Adjidarma, Seno Gumira. 2003. Kisah Mata, Fotografi antara Dua Subjek:

Perbincangan tentang Ada. Yogyakarta: Galang Press.

Armando,dkk. 2011. Media dan Integrasi Sosial: Jembatan antar Umat

Beragama. Jakarta: CSRC.

Artha, Gusti. 2009. Konspirasi Media dengan Kandidat Pilkada. Denpasar:

Arti Foundation.

Cangara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi.

Jakarta: Rajawali Pers.

Dosi, Erduardus. 2012. Media Massa dalam Jaring Kekuasaan. Maumere:

Ledalero.

Effendy, Onong. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya

Elvinaro & Anees. 2009. Filsafat Ilmu Komunikasi. Jakarta: Simbiosa

Rekatama Media

Eriyanto. 2005. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media.

Yogyakarta: LKIS.

Eriyanto. 2012. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media.

(6)

Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

HM, Zaenuddin. 2007. The Journalist. Jakarta: Prestasi Pustaka

Ishwara. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas

Karin Wahl & Jorgensen Hanitzsch. 2009. The Handbook of Journalism

Studies. New York: Routledge.

Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Kleden dkk. 2007. 15 Tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur.

Kupang: Timor Media Grafika.

Kusumaningrat. 2009. Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Latif & Ibrahim. 1996. Bahasa dan Kekuasaan. Jakarta: Mizan

Liliweri, Alo. 2007. 25 Tahun NTT, Apa Kata Mereka?. Kupang: DPD 1

KNPI NTT

Lorenz, Alfred dan John Vivian. 1995. News: Reporting and Writing.

Massachusetts: Viacom Company.

Maleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

(7)

Nugroho, dkk. 1999. Politik Media Mengemas Berita: Habibie dalam

Pemberitaan Kompas, Merdeka, dan Republika. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Rahardjo dkk. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gitanyali.

Reese, Stephen dkk. 2001. Framing Public Life: Perspectives on Media and

Our Understanding of the Social World. New York: Routledge.

Santoso dkk. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siahaan, dkk. 2001. Pers yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat

Timor Timur. Surabaya: Lembaga Studi Perubahan Sosial.

Shoemaker, J Pamela & Stephanen D. Reese. 1996. Mediating the Message:

Theories of Influences on Mass Media Content. Toronto: Longman Publishers.

SIP. 2013. Sumba Barat Daya Dalam Angka 2013. SBD: BPS Kab. Sumba

Barat Daya

Sobur, Alex. 2010. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing . Bandung: Rosda

Soedjono, Soeprapto. 2006. Pott-Pourri Fotografi. Jakarta: Universitas

Trisakti

(8)

Sumadiria, Haris. 2010. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan

Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Stovall, James. 2007. Journalism: Who, What, When, Where, Why and How.

Boston: Pearson Education

Strauss & Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Wahyudi, J.B. 1991. Komunikasi Jurnalistik: Pengetahuan Praktis

Kewartawanan, Surat Kabar-Majalah, Radio dan Televisi. Bandung: Alumni

Jurnal Ilmiah

Abdullah, Zainal. 2010. Pembingkaian Berita Putusan Mahkamah Konstitusi Untuk Coblos Ulang Pilkada Surabaya (Studi Analisis Framing Tentang Berita Putusan Mahkamah Konstitusi Untuk Coblos Ulang Pilkada Surabaya Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Surya Edisi 1 s.d 6 Juli 2010). Surabaya: UPN Jatim

Ahmadi, Dadi & Aliyah Nur’aini. 2005. Teori Penjulukan. Mediator, Vol. 6/No.2. DIKTI

Baehaki, Achmad. 2009. Pemenuhan Kebutuhan Chatters dalam Program Chat Mate, O Chanel. Jakarta: Universitas Indonesia.

(9)

Dugis, Noveina. 2008. PERS DAN KONFLIK PERANG SUKU DI TIMIKA (Analsis Framing tentang Pemberitaan Konflik Perang Suku di Kwamki Lama, Timika dalam SKH Lokal Radar Timika). Yogyakarta: UAJY.

Hakim, Muhammad. 2011. Demokrasi dalam Pilkada di Indonesia. Jurnal Humanis. Makassar: UNHAS

Jasper Stromback & Lars Nord. 2006. Do Politicans Lead the Tango? A

Study of the Relationship between Swedish Journalist and their Political Sources in the Context of Election Campaigns. Vol 21 (2): 147-164. SAGE Publications.

Mawardi, Gema. 2012. Pembingkaian Berita Media Online (Analisis

Framing Berita Mundurnya Surya Paloh dari Partai Golkar di mediaindonesia.com dan vivanews.com Tanggal 7 September 2011). Jakarta: UI

Nurhadi, Robi. 2008. Demokratisasi Prosedural dalam Pilkada Jakarta.

Jurnal Politik. Vol.1 No.1

Rahmantyo, Tri. 2012. Upaya Peningkatan Kemampuan Resolusi Konflik

Melalui Bimbingan Kelompok Bagi Siswa Kelas X-Logam SMK Negeri 1 Kalasan. Yogyakarta: UNY

Scheufele, Dietram. 1999. Framing as a Theory of Media Effects.

(10)

Yanti, Merry. 2009. Menakar Perkembangan Demokrasi di Aras Lokal.

Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan. Volume 3, No.

6.

Yusuf, Awaluddin. 2011. Media Lokal dalam Konstelasi Komunikasi Politik di Daerah. Volume 14. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Artikel Ilmiah

Curtis, Anthony. 2011. How to Write a Headline. Carolina: UNCP

Elcid, Dominggus. 2013. Anarki di Barat Daya Bumi Marapu. Kupang:

Victory News

Gezar, Langitantyo. Proses Hukum. Jakarta: Fisip UI

Munif, Junaidi Abdul. 2014. Tumbal dan Eufemisme Politik. Bogor: Harian

Pelita

Putra, Dion. 2010. Pers di Negeri Kaum Papa. Kupang: Konvensi Media

Massa Nasional

Teweng Timo. 2004. Pilkada Langsung dan Dinamika Politik Lokal. Denpasar: Bali Post

Wisnumurti, Oka. 2009. Peta Politik Nasional dan Lokal. Denpasar:

Konvensi Pendidikan dan Animasi Politik Kaum Muda

(11)

Surat Kabar Harian

Aca. (2013, 11 Agustus). Markus-Dara Jawara SBD. Pos Kupang, hal. 1, 7.

Aca. (2013, 12 Agustus). Kodi Mete: Jelas-Jelas Terjadi

Penggelembungan. Pos Kupang, hal. 1, 6.

Aca. (2013, 12 Agustus). Perampokan Suara Rakyat. Pos Kupang, hal 6.

Pet/Eni. (2013, 31 Agustus). Diduga Kalah Judi Pilkada, Bili Dibunuh. Pos

Kupang, hal. 1, 6.

Pet/Aca. (2013, 1 September). Weetabula Mencekam. Pos Kupang, hal. 1, 7.

Pet. (2013, 2 September). Lelaki Siap Tombak dan Parang. Pos Kupang,

hal. 1, 7.

Aca. (2013, 16 September). Bupati SBD Menangis di Kantor Polisi. Pos

Kupang, hal. 1, 7.

Roy. (2013, 20 September). Kamis Berdarah ’98 Bisa Terulang Lagi. Pos

Kupang, hal. 1, 7.

Roy. (2013, 2 Oktober). DPRD Hanya Akui Pleno Ulang. Pos Kupang, hal.

(12)

Roy. (2013, 2 Oktober). Aneh Tak Teregister. Pos Kupang, hal. 1, 6.

Aca. (2013, 2 Oktober). Tak Mau Mewarisi Hal Salah. Pos Kupang, hal. 1,

6.

Aca. (2013, 5 Oktober). Menari Ronggeng Rayakan Penangkapan Akil. Pos

Kupang, hal. 1, 7.

Cel/fmc/rsy. (2013, 30 Agustus). MK Tolak Gugatan KONCO. Timor

Express, hal. 1, 7.

Sam/rsy. (2013, 31 Agustus). Pilbup SBD Makan Korban. Timor Express,

hal. 1, 7.

Sam/aln. (2013, 27 September). Gubernur Kembalikan Usulan Pelantikan MDT-DT. Timor Expess, hal. 1, 7.

Sam/aln. (2013, 2 Oktober). Menangkan Konco, Kalahkan MK Dulu. Timor

Express, hal. 1, 7.

Portal Berita

Dama, Alfred. (2013, 1 Juni). Ini Hasil Akhir Perhitungan Suara Pleno KPU NTT. Diakses pada tanggal 27 Februari 2014 dari

(13)

Dus. (2013, 8 Agustus). Mensi Anam: Ada Indikasi Politik Uang di Pilkada Manggarai Timur. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 dari http://www.floresbangkit.com/2013/08/mensi-anam-ada-indikasi-politik-uang-di-pilkada-manggarai-timur/

Fas. (2013, 28 Agustus). Media Massa Dinilai Memolarisasi Konflik. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2013 dari

http://www.jpnn.com/read/2013/08/26/187881/Media-Massa-Dinilai-Memolarisasi-Konflik-Pemilu

Fit. (2010, 18 Februari). Foto Syur Bupati dan Wabup Pekalongan Muncul di Facebook. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2013 dari

http://news.okezone.com/read/2010/02/18/340/304937/foto-syur-bupati-dan-wabup-pekalongan-muncul-di-facebook

Ian/Apy. (2011, 7 Oktober). Bocah Perempuan di Ilaga Tewas Terkena Panah. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2013 dari http://news.liputan6.com/read/356856/bocah-perempuan-di-ilaga-tewas-terkena-panah

Kelen, Yos. (2013, 13 Agustus). Polda NTT Periksa Komisioner KPU Nagekeo. Diakses pada tanggal 3 Maret 2013 dari http://www.suarapembaruan.com/home/polda-ntt-periksa-kpu-nagekeo/39879

Leo. (2013, 9 Desember). Don Wangge Lapor KPU Ende ke DKPP. Diakses pada tanggal 3 Maret 2013 dari http://kupang.tribunnews.com/2013/12/09/don-wangge-lapor-kpu-ende-ke-dkpp

(14)

-yaelaah-pemilukada-bentrok-lagi-kali-ini-di-papua-korbannya-17-orang-tewas

Seo, Yohanes. (2011, 4 Oktober). Perang Suku Di Sumba, Satu Tewas. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 dari http://www.tempo.co/read/news/2011/10/04/179359792/Perang-Suku-di-Sumba-Satu-Tewas

Seo, Yohanes. (2010, 25 Maret). Perang Tanding di Sumba, Satu Orang Tewas. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 dari

http://www.tempo.co/read/news/2010/03/25/058235434/Perang-Tanding-di-Sumba-Satu-Orang-Tewas

Sumber Online

Baihaki, Eki. Dialektika Peran Media Massa Dalam Masyarakat Yang Berubah. Diakses pada 12 Februari 2013 dari

http://st288616.sitekno.com/article/5705/dialektika-peran-media-massa-dalam-masyarakat-yang-berubah.html

Irawan, Andi. (2011). Menggugat Makna Demokrasi. Diakses pada tanggal 24 November 2013 dari http://www.ispei.org/index.php/analisis-2/13-menggugat-makna-demokrasi

Mann Merlin. Headlines. Diakses pada 15 Februari 2014 dari

http://www.columbia.edu/itc/journalism/isaacs/client_edit/Headlines.html

Setianis, dkk. Sistem Politik Indonesia. Diakses pada 15 Februari 2014 dari http://www.ut.ac.id/html/suplemen/isip4213/isi.htm

(15)

Undang-Undang

Referensi

Dokumen terkait

suhu, dan intensitas cahaya, maka digunakan empat sensor yang mendukung guna.. mendapatkan data

jawaban yang paling tepat sesuai kondisi Bapak/Ibu/Saudara dalam lembar kuesioner. yang

Pada penelitian selanjutnya tentang Dagusibu obat oleh Khasanah (2016), di dapatkan hasil sebagai berikut terdapat sebanyak 64,4% dari responden menyatakan bahwa

‹ Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi tatap muka perlu didukung dengan penggunaan komunikasi kebahasaan, bahasa kial dan bahasa sikap.. ‹ Ketiga peran bahasa

Untuk menjawab permasalahan yang muncul tersebut mengenai bagaimana sebuah alat penampil informasi selain dapat menampilkan informasi dapat memiliki kesan artistik

Jika bukan karna Mahendra teramat mencintaiku mungkin bisa saja Mahendra membunuh ayah akibat bicaranya yang tak sopan itu.. Tapi seumur hidup Mahendra ia tak pernah membunuh

Untuk mendukung observasi dan wawancara yang peneliti lakukan peneliti juga akan mengumpulkan beberapa dokumentasi baik berupa foto saat penelitian berlangsung, data-data

Peneliti Saras Pangestika (1106010001) dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen kesiswaan yang dilaksanakan di