• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI. Oleh : Ratna Dwi Arini. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI. Oleh : Ratna Dwi Arini. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijya"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

(Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

Oleh : Ratna Dwi Arini

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijya Jl. MT. Haryono 165 Malang

Email : ratnadwi142@yahoo.com

Abstract:

Purpose of this research was to observe the influence of performance appraisal which consists of the aspects are assessed, appraiser, methods of appraisal and feedback that influence employee satisfaction Technical Implementation Unit (UPT) Education Sumbersari District of Jember, simultaneously or partially. To determine the influence of the dependent variable (job satisfaction) of the independent variable (performance appraisal) used multiple linear regression analysis with analysis method F test and t test. This kind of research is explanatory research, to describes the connected and the influence of some variables that have been defined. The population at the same time the study sample was 50 employees Technical Implementation Unit (UPT) Education Sumbersari District of Jember, and also called the census sample. The results using multiple linear regression analysis showed that there is significant influence between variables simultaneously Aspects are Assessed (X1), Appraiser (X2),

Methods of Apprasal (X3), Feedback (X4) on Employee Job Satisfaction (Y) Unit

(2)

significance level of 0.000 and determination coefficient of 0.594 (59.4%). While partially through t test known that, just Variable Appraisers (X2) showed a value

3.597 with significant 0.001 and also Variables Method of Appraisal (X3) showed

a value 1.954 with significant 0.057 which indicates partial significant influence on employee job satisfaction (Y). Through this research, it is expected that the Technical Implementation Unit (UPT) Education Sumbersari District of Jember to fix implementation of performance appraisal, so as to improve employee satisfaction.

Keywords: Job Performance Appraisal, Aspects Are Assessed, Method Of Appraisal, Appraiser, Feedback, Employee Job Satisfaction, Technical Implementation Unit (UPT) Education Sumbersari District of Jember.

Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja yang terdiri dari aspek-aspek yang dinilai, penilai, metode penilaian dan umpan balik yang memengaruhi kepuasan kerja pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, secara simultan maupun secara parsial. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (penilaian prestasi kerja) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja) digunakan analisis regresi linier berganda dengan metode analisis uji F dan uji t. Jenis penelitian ini adalah explanatory research, sesuai yang ingin dicapai dalam penelitian ini menjelaskan hubungan dan pengaruh beberapa variabel yang sudah ditetapkan. Populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah 50 pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, yang disebut dengan sampel sensus. Hasil penelitian dengan menggunakan

(3)

analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai (X1) , Penilai (X2),

Metode Penilaian (X3), Umpan Balik (X4) terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Y)

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, dengan tingkat signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi sebesar sebesar 0,594 (59,4%). Sedangkan secara parsial melalui uji t diketahui bahwa, hanya Variabel Penilai (X2) dengan hasil sebesar 3,597 dan signifikan 0,001 dan

Variabel Metode Penilaian (X3) memiliki hasil sebesar 1,954 dengan signifikan

0,057 yang menunjukkan pengaruh signifikan secara parsial terhadap Kepuasan Kerja pegawai (Y). Melalui penelitian ini, maka diharapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember akan lebih memperbaiki pelaksanaan penilaian prestasi kerja, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

Kata Kunci: Penilaian Prestasi Kerja, Aspek-Aspek yang Dinilai, Metode Penilaian, Penilai, Umpan Balik, Kepuasan Kerja Pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

PENDAHULUAN

Dalam era modern saat ini, organisasi dituntut menciptakan prestasi kerja pegawai yang tinggi sebagai langkah untuk mensukseskan perkembangan organisasi. Kesuksesan organisasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia. Organisasi harus memikirkan cara agar sumber daya manusia atau pelaksana dapat meningkatkan prestasi

(4)

kerjanya demi tercapainya tujuan organisasi. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kepuasan pegawai dalam bekerja.

Untuk melihat tinggi rendahnya prestasi kerja yang telah dicapai oleh pegawai, maka dilaksanakanlah program penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan pada periode tertentu. Menurut Mathis dan Jackson (2006 : 382) menyatakan bahwa bahwa : “Penilaian prestasi kerja (Performance Appraisal) adalah proses evaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para pegawai”.

Kepuasan kerja pegawai akan tumbuh jika penilaian prestasi kerja dilakukan secara adil, rasional objektif dan didokumentasikan dengan baik. Hal ini didukung oleh pendapat Rivai (2009:856) yang menyatakan bahwa “orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung pada ada atau tidaknya keadilan (equity) dalam suatu situasi. khususnya situasi kerja (Teori Keadilan)”. Komponen utama dalam teori keadilan adalah input, hasil, keadilan dan ketidakadilan. Input adalah faktor bernilai bagi karyawan yang dianggap mendukung pekerjaannya, seperti pendidikan, pengalaman, kecakapan, jumlah tugas dan peralatan atau perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaannya. Hasilnya adalah sesuatu yang dianggap bernilai oleh karyawan yang diperoleh dari pekerjaannya, seperti upah atau gaji, keuntungan sampingan, simbol, status, penghargaan dan kesempatan untuk berhasil atau aktualisasi diri.

Selain itu, organisai harus mampu meningkatkan kepuasan kerja pegawai yang salah satunya dengan cara melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu kepuasan kerja pegawai. Menurut Luthans (2006) faktor-faktor yang

(5)

memengaruhi kepuasan kerja antara lain: ”pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, pengawasan, rekan kerja dan kondisi kerja”. Melalui dasar tersebut, organisasi dapat dengan mudah menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember merupakan instansi pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dinas dalam urusan rumah tangga dibidang Pendidikan. Selama kurang lebh 30 tahun Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember menggunakan format DP3 saat melakukan penilaian prestasi kerja pegawai. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dalam diri pegawai, dikarenakan format DP3 yang tidak berorientasi pada prestasi kerja dan cenderung subjektif. Melihat fenomena ini, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember sejak tahun 2012 telah mengganti format penilaian dengan menggunakan DP3 menjadi Penilaian Prestasi Kerja (PPK), sebagai salah satu upaya peningkatan kepuasan kerja pegawai dalam hal penilaian prestasi kerja.

Diharapkan dengan diberlakukannya program Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang tergolong baru dalam pelaksanaannya, mampu memperbaiki berbagai kesenjangan yang terjadi akibat ketidakpuasan pegawai selama ini, dikarenakan format PPK telah disusun se-adil dan se-objektif mungkin.

Dari uraian singkat di atas, maka untuk mengetahui secara lebih mendalam terhadap arti penting penilaian prestasi kerja dalam lingkungan dinas pendidikan, maka penelitian ini disusun dengan judul ”Pengaruh Penilaian

(6)

Prestasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)”.

TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Prestasi Kerja

Pengertian penilaian kinerja menurut Mathis dan Jackson (2006 : 382) bahwa : “Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah proses evaluasi seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para karyawan”.

Menurut Kreitner dan Kinicki (2003:372), terdapat empat komponen penting dalam penilaian prestasi kerja yang terdiri atas Penila, Yang Dinilai, Metode Penilaian dan Umpan Balik.

a. Penilai : Penilai adalah pihak yang mempunyai wewenang untuk melakukan proses penilaian prestasi dengan karyawan atau bawahan. Sikap adil dan obyektif harus dimiliki oleh seorang penilai dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja

b. Aspek Yang Dinilai: Menurut Mathis dan Jackson (2006:378) kriteria ukuran kinerja karyawan yang paling umum untuk sebagian besar pekerjaan terdiri atas Kuantitas, Kualitas, Ketepatan Waktu dari Hasil, Kehadiran dan Kemampuan Bekerjasama.

c. Metode Penilaian: Metode Penilaian adalah suatu cara yang dipakai dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan. Metode atau teknik penilaian kinerja karyawan dapat digunakan dengan pendekatan yang

(7)

berorientasi masa lalu dan masa depan, menurut Rivai (2009: 564-578).

d. Umpan Balik: Umpan balik dapat didefinisikan sebagai informasi tentang perilaku masa lalu, disampaikan sekarang, yang mungkin memengaruhi perilaku di waktu yang akan datang.

Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2003:99), kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefinisikan sebagai suatu “perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristinya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki perasaan-perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut”.

Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja menurut Luthans (2006:243-245) antara lain: Pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, pengawasan, rekan kerja dan kondisi kerja.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian eksplanatoris menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis menurut Singarimbun dan Effendi (2006:5). Alasan utama pemilihan penelitian jenis eksplanatoris ini adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan.

(8)

Lokasi Penelitian di lakukan di kantor UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Jl. Letjend. Sutoyo No. 46 Jember. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi pegawai UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Beserta Jajarannya yang berjumlah 50 pegawai yang menjadi responden dalam penelitian ini (sampel sensus).

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antaralain.

1. Wawancara: Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.

2. Kuisioner: Pengumpulan data sering tidak memerlukan kehadiran peneliti, namun cukup diwakili oleh daftar pertanyaan (kuisioner) yang sudah disusun secara cermat terlebih dahulu.

3. Cara Dokumen: Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan.

Untuk menentukan sejauh mana instrumen penelitian dapat dipercaya maka dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Adapun pengujian validitas, reliabilitas, dan asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan komputer dengan program SPSS (Statistic Product and Services Solution) for windows versi 15. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini juga digunakan analisis regresi linier berganda serta uji hipotesis yaitu uji F untuk mengetahui pengaruh signifikan secara simultan dan uji t untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial.

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis regresi digunakan untuk mendapatkan variabel-variabel yang memengaruhi terhadap kepuasan kerja secara signifikan. Dimensi variabel penilaian prestasi kerja yang berpengaruh secara signifikan dapat dilihat dari nilai signifikansinya (Sig) yaitu jika Sig,< α = 0,1 (10%), maka dimensi variabel tersebut berpengaruh secara signifikan.

Persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut: Y= + + + e

Y= (-0,001)X1 + 0,505X2 + 0,287X3 + 0,082X4 + e

Dari persamaan diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. b1 = koefisien regresi (b1) sebesar (-0,001) dengan tanda negatif menyatakan

bahwa Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai dari prestasi kerja pegawai mempunyai sifat hubungan yang berlawanan dan memiliki pengaruh yang negatif terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa saat Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai dinaikkan, maka Kepuasan Kerja Pegawai akan menurun.

2. b2 = koefisien regresi (b2) sebesar 0,505 dengan tanda positif menyatakan

bahwa Variabel Penilai dan Kepuasan Kerja mempunyai sifat hubungan yang searah dan memiliki pengaruh yang positif. Jadi apabila Variabel Penilai ini ditingkatkan, maka Kepuasan Kerja pegawai akan meningkat, dan sebaliknya.

3. b3 = koefisien regresi (b3) sebesar 0,287 dengan tanda positif menyatakan

bahwa Variabel Metode Penilaian dan Kepuasan Kerja mempunyai sifat hubungan yang searah dan memiliki pengaruh yang positif. Jadi apabila

(10)

nilai Variabel Metode Penilaian ini ditingkatkan, maka Kepuasan Kerja pegawai akan meningkat.

4. b4= koefisien regresi (b4) sebesar 0,082 dengan tanda positif menyatakan

bahwa Variabel Umpan Balik dan Kepuasan Kerja mempunyai sifat hubungan yang searah dan memiliki pengaruh yang positif. Jadi apabila nilai Variabel Umpan Balik ini ditingkatkan, maka Kepuasan Kerja pegawai akan meningkat.

Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini yang telah disesuaikan menunjukkan nilai sebesar 0,594 yang berarti bahwa Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai (X1) , Penilai (X2), Metode Penilaian (X3), Umpan Balik (X4) berpengaruh

secara simultan terhadap Variabel Kepuasan Kerja (Y) sebesar 59,4%. Sedangkan sisanya sebesar 40,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar empat variabel bebas yang diteliti.

Berdasarkan pengujian hipotesis model regresi secara simultan menggunakan uji F, didapatkan Fhitung lebih besar dari Ftabel (18,957 > 2,58 ).

Selain itu juga didapatkan nilai sig. sebesar 0,000. Jika nilai sig dibandingkan dengan α = 0,05 maka nilai sig. kurang dari dengan α = 0,05 . Berdasarkan kedua perbandingan tersebut dapat diambil keputusan H0 ditolak pada taraf 0,005,

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai (X1) , Penilai (X2), Metode

Penilaian (X3), Umpan Balik (X4) terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Y).

Hasil uji t untuk Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai (X1) didapatkan

nilai sebesar -0,010 dengan signifikan 0,992. Nilai statistik uji t tersebut lebih kecil dari pada ttabel = 2,011 (-0,010 < 2,011), dan juga nilai signifikan lebih besar

(11)

dari α = 0,1. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa Variabel Aspek-Aspek yang Dinilai (X1) tidak berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap Kepuasan Kerja (Y) pada tingkat signifikansi 10%.

Hasil uji t untuk Variabel Penilai (X2) didapatkan nilai sebesar 3,597

dengan signifikan 0,001. Nilai statistik uji t tersebut lebih besar dari pada ttabel =

2,011 (3,597 > 2,011), dan juga nilai signifikan lebih kecil dari α = 0,1. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Penilai (X2) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kepuasan Kerja(Y)

pada tingkat signifikansi 10%.

Hasil uji t untuk Variabel Metode Penilaian (X3) didapatkan nilai

sebesar 1,954 dengan signifikan 0,057. Nilai statistik uji t tersebut lebih kecil dari pada ttabel = 2,011 (1,954 < 2,011), tetapi nilai signifikan lebih kecil dari α = 0,1.

Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Metode Penilaian (X3) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

Kepuasan Kerja(Y) pada tingkat signifikansi 10%.

Hasil uji t untuk Variabel Umpan Balik (X4) didapatkan nilai sebesar

0,749 dengan signifikan 0,458. Nilai statistik uji t tersebut lebih kecil dari pada ttabel = 2,011 (0,749 < 2,011), dan nilai signifikan lebih besar dari α = 0,1.

Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Variabel Umpan Balik (X4) tidak berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap Kepuasan Kerja (Y) pada tingkat signifikansi 10%.

Variabel Penilai merupakan variabel yang pengaruhnya paling besar terhadap Kepuasan Kerja pegawai UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari

(12)

Kabupaten Jember. Pegawai masih berpedoman bahwa pihak penilai adalah penentu keberhasilan sebuah proses penilaian prestasi kerja. Objektivitas pihak penilai dalam melaksanakan penilaian dan kemampuan penilai yang profesional serta cakap untuk melakukan penilaian, menimbulkan kepuasan kerja dalam diri pegawai. Sehingga apabila Variabel Penilai ditingkatkan, maka Kepuasan Kerja Pegawai akan meningkan. Variabel Penilai dapat ditingkatkan dengan upaya pendidikan dan pelatihan terhadap kemampuan teknis pihak penilai.

Selain Variabel Penilai, Variabel Metode Penilaian juga memiliki pengaruh yang besar terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Model Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang dilaksanakan sebagai pengganti DP3 dianggap telah sesuai dengan harapan pegawai. Cara penilaian yang sesuai dengan prosedur serta jadwal penilaian yang tepat waktu membuat pegawai memiliki harapan positif bahwa model Penilaian Prestasi Kerja (PPK) akan lebih ditingkatkan untuk kedepannya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara aspek-aspek yang dinilai, pihak penilai, metode penilaian, dan umpan balik terhadap kepuasan kerja pegawai UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

2. Pihak penilai dan metode penilaian berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja. Sedangkan aspek-aspek yang Dinilai dan umpan

(13)

balik tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember

a. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja pegawai di UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember sudah berjalan baik. Hendaknya terus dipertahankan dan dikembangkan melihat penilaian prestasi kerja dapat memengaruhi kepuasan kerja pegawai.

b. Aspek-aspek yang dinilai dalam proses penilaian prestasi kerja dan pemberian umpan balik yang menunjukkan hasil tidak signifikan terhadap kepuasan kerja hendaknya menjadi bahan evaluasi yang perlu diperhatikan.

c. Kuantitas kerja pegawai harus menjadi perhatian dari pihak UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Pegawai sebenarnya telah mampu mencapai semua target pekerjaan yang telah ditetapkan. Namun sebagian pegawai tidak mampu menyelesaikan pekerjaan melampaui target. Hendaknya upaya pengawasan dari pihak atasan bisa lebih ditingkatkan sehingga kesadaran pegawai akan timbul. Pemberian pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan pegawai juga bisa diberikan agar kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan dapat diperbaiki dan ditingkatkan.

(14)

d. Selain kuantitas kerja, kualitas kerja pegawai juga harus diperbaiki. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar pegawai sering membuat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga pihak atasan sering menegur pegawai dan sering diberikan perintah untuk merevisi pekerjaan tersebut. Hendaknya pihak UPT Pendidikan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai yang memiliki kualitas kerja rendah, selain itu upaya pengawasan harus tetap ditingkatkan.

e. Pihak penilai dan metode penilaian yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja hendaknya lebih ditingkatkan untuk kedepannya mengingat kepuasan kerja pegawai salah satunya dipengaruhi oleh kedua hal tersebut.

f. Upaya pendidikan dan pelatihan tidak hanya ditujukan untuk pihak yang dinilai, hendaknya pihak penilai juga diikutsertakan agar keterampian teknis dan profesionalitas meningkat.

g. Selain melakukan penilaian secara formal, hendaknya pihak penilai juga melaksanakan penilaian informal diluar jadwal yang telah ditetapkan.

h. Upaya pemberian reward dan punishment untuk setiap kinerja pegawai juga dapat diberlakukan untuk meningkatkan semangat pegawai dalam bekerja dan memperkecil kesalahan dalam bekerja.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Jakarta. Bernardin dan Russel, 1993, Human Resource Management, McGraw-Hill Inc, United States of America.

Ghozali, Imam, 2006, Cetakan IV, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hariandja, Marihot, T.E, 2005, Manajemen Sumberdaya Manusia, PT. Grasindo, Jakarta

Hasibuan, H. Malayu S.P. 2010. Manajemen Personalia, Cetakan Keempat, Gunung Agung, Jakarta.

Herlin Agustina, 2010, Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Kinrja Karyawan (Studi Pada Karyawan Tetap Bagian TUK.PG Kebon Agung, Malang).

Ismail, Iriani, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Lembaga Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Luthans, Fred, Organizational Behavior, Edisi 10, Terjemahan Oleh Vivin Andhika Yuwono, Shekar Purwanti, dkk, Andi, Yogyakarta.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Martoyo, Susilo, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Mathis, Jackson, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta.

Mugiono, 2008, Modul Aplikasi Komputer Statistik, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013

Rahman, Fifi, Yulia, 2011, Pengaruh Sistem Penilaiain Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Taspen (Persero) Cabang Malang, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

(16)

Robert, Kreitner dan Angelo, Kinicki, 2003, Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta

Robin, Stephen P, 2003, Perilaku Organisasi, PT.Indeks, Jakarta

Rochmatara, Aprilia, Rizky, 2012, Pengaruh Peniaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Studi Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Magetan), Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Rivai, Veithzal. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Ruky, Achmad S, 2001, Sistem Manajemen Kinerja, PT. Gramediaa Pustaka Utama, Jakarta.

Sanusi, Anwar, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. Sudiro, Achmad, Misbahuddin Azzuhri, dan Nur Prima Waluyojati, 2009, Pelatihan Teknik Penulisan Karya Ilmiah untuk Peningkatan Kualitas Skripsi bagi Mahasiswa Jurusan Manajemen, Modul Pelatihan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bagian penerbitan sekolah ekonomi ykpn: Yogjakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Jika ketiganya berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, maka tingkat signifikansi dari struktur modal terhadap nilai perusahaan yang akan menentukan apakah

Melihat hasil penelitian di atas, tampak bahwa Faktor Kualitas Informasi untuk Sistem Informasi Manajemen telah sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan untuk

keseimbangan moneter di Indonesia, bank Islam juga dapat ikut berperan dengan melakukan investasi dalam pasar uang syariah dengan menggunakan instrumen pasar uang

Penelitian ini terbatas pada judul: analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat laba usaha dagang pada pedagang sembako muslim (studi kasus di Pasar Tradisional Bantul),

Hasil analisis ketuntasan belajar siswa secara individu dan secara klasikal pada siklus I dan siklus II pada materi pokok menjumlahkan dan pengurangan berbagai pecahan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang didapat peneliti selama penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1

Dalam mengembangkan wacana melalui teks berita terkait pengklaiman seni budaya Tortor dan Gordang Sambilan, Harian Waspada cenderung menjadi sarana protes dan

Maka dari itu dibuatlah kampanye yang berjudul “Kampanye Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini untuk Anak-Anak Usia 3-6 tahun.” Kampanye ini bertujuan untuk memberi