• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR FORUM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI INDONESIA (INDONESIAN UNIVERSITY QUALITY ASSURANCE FORUM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGGARAN DASAR FORUM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI INDONESIA (INDONESIAN UNIVERSITY QUALITY ASSURANCE FORUM)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

FORUM PENJAMINAN MUTU

PERGURUAN TINGGI INDONESIA

(2)

P E M B U K A A N

Perguruan Tinggi di Indonesia dalam menghadapi persaingan global perlu sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPM-PT) yang dilakukan secara kontinyu baik secara internal maupun eksternal untuk menjaga kualitas lulusan pendidikan tinggi agar lulusan segera dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Oleh karena itu perguruan tinggi hendaknya memiliki kemampuan memanfaatkan informasi nasional maupun internasional, dan infrastruktur yang terintegrasi serta sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Hal ini sangat dibutuhkan di dalam rangka menyongsong dan mengantisipasi perkembangan pendidikan tinggi di masa depan. Kondisi mendatang yang sarat dengan perubahan, persaingan dan kompleksitas khususnya di bidang SPM-PT merupakan kebutuhan dan persyaratan utama yang harus dipersiapkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia.

Informasi kegiatan SPM-PT telah berjalan dengan sangat cepat dalam era teknologi informasi saat ini. Kegiatan SPM-PT telah banyak dilakukan di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk peningkatan mutu dalam rangka menghadapi persaingan global. Namun belum terdapat keterpaduan informasi dan pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan sistem penjaminan mutu, mengingat belum adanya forum atau media khususnya di bidang SPM-PT.

Mengacu kepada perkembangan kegiatan SPM-PT yang ada, diperlukan suatu forum yang dapat menampung aspirasi dan praktek baik dari seluruh potensi yang dimiliki setiap perguruan tinggi dan menjadi mediator antara perguruan tinggi dan pemerintah. Forum tersebut dimaksudkan sebagai sarana yang dapat digunakan untuk pertukaran informasi, berbagi pengalaman dan penyelarasan langkah dalam kaitannya dengan kebijakan SPM-PT oleh Pemerintah (Kemenristek dan Dikti), serta memberikan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan pelaksanaan SPM-PT. Oleh karena itu perlu dibentuk Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia (FPMPTI). Organisasi ini memerlukan landasan kebijakan dan operasional, maka dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia (AD-ART FPMPTI).

(3)

BAB I

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

(1) Organisasi ini bernama Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia yang

disingkat FPMPTI atau dalam Bahasa Inggris disebut Indonesian University Quality

Assurance Forum (IUQAF).

(2) Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia didirikan atas prakarsa

Universitas Brawijaya pada tanggal 20 Desember 2014 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

(3) Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia berkedudukan di Indonesia dan

berpusat di tempat berdomisilinya Ketua Umum terpilih.

BAB II

ASAS, SIFAT, TUJUAN DAN KEGIATAN Pasal 2

Asas

Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia berasaskan Pancasila dan Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 3 Sifat

Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia bersifat independen, profesional, ilmiah dan kekeluargaan.

Pasal 4 Tujuan

Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kinerja SPM-PT di Indonesia.

(4)

Pasal 5 Kegiatan

(1)Membina kontinyuitas komunikasi dan kerjasama antar anggota dalam upaya meningkatkan peranannya di bidang penjaminan mutu.

(2)Mengadakan pertemuan secara berkala dengan anggota dan/atau organisasi lain yang berskala lokal, nasional, regional maupun internasional dalam rangka pengembangan praktik baik penjaminan mutu pendidikan tinggi agar semakin berkualitas.

(3)Memberdayakan organisasi FPMPTI sebagai media efektif untuk mengkritisi secara konstruktif kebijakan pemerintah terkait penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

BAB III F U N G S I

Pasal 6

Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia berfungsi:

a. sebagai media untuk menampung aspirasi, bertukar informasi, berbagi praktek baik dalam kegiatan penjaminan mutu perguruan tinggi;

b. sebagai mediator antara perguruan tinggi dan pemerintah untuk menyelaraskan kebijakan dalam kegiatan penjaminan mutu perguruan tinggi;

c. memberikan masukan dan saran kepada pemerintah terkait kebijakan SPM-PT.

BAB IV

O R G A N I S A S I Pasal 7

(1) Susunan organisasi FPMPTI terdiri atas: a. Pelindung;

b. Dewan Penasehat; c. Dewan Pengurus.

(2) Pelindung adalah Rektor Perguruan Tinggi dari Ketua Umum terpilih.

(3) Dewan Penasehat terdiri atas para pakar SPM-PT yang terdaftar sebagai anggota

sejumlah tiga (3) orang, terdiri dari satu orang wakil pemerintah dan dua orang wakil perguruan tinggi.

(4) Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

(5) Dewan Penasehat dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh dan dari anggota

Dewan Penasehat.

(6) Dewan Pengurus sedikitnya terdiri atas:

a. Ketua Umum (Perwakilan Perguruan Tinggi); b. Wakil Ketua (Perwakilan Perguruan Tinggi);

(5)

c. Sekretaris (Perwakilan Perguruan Tinggi); d. Bendahara (Perwakilan Perguruan Tinggi);

e. Anggota (Perwakilan Perguruan Tinggi) sejumlah minimal tiga orang.

(3) Ketentuan mengenai persyaratan, tata cara pemilihan, hak dan kewajiban, uraian tugas

dan pemberhentian Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V LAMBANG

Pasal 8

(1)Lambang FPMPTI berbentuk bulat, dengan gambar toga berwarna hitam di dalamnya, garis tepi lingkaran berwarna merah dilengkapi dengan tanda centang (checkmark) berwarna hijau daun, warna dasar dalam lingkaran putih, dengan tulisan Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia berwarna biru.

(2)Lambang FPMPTI tersaji sebagai berikut:

(lambang diperbaiki) (3)Makna lambang adalah sebagai berikut:

a. Lingkaran bermakna organisasi, komunitas, dan/atau komunikasi yang terus-menerus;

b. Gambar toga bermakna perguruan tinggi;

c. Huruf “Q” bermakna kualitas dan/atau bermutu;

d. Tulisan Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Indonesia menunjukkan nama organisasi;

e. Secara keseluruhan, lambang ini menunjukkan suatu forum atau komunitas, yang di dalamnya terdapat komunikasi tentang penjaminan mutu perguruan tinggi di Indonesia secara terus-menerus;

f. Warna merah pada lingkaran mengandung arti berani dan kuat; g. Warna hitam pada toga mengandung arti tegas dan konsisten; h. Warna biru pada tulisan mengandung arti dinamis.

(6)

BAB VI KEANGGOTAAN

Pasal 9

(1) Anggota FPMPTI terdiri atas anggota biasa dan anggota luar biasa.

(2) Anggota biasa adalah perwakilan Perguruan Tinggi yang mempunyai kegiatan

melaksanakan SPM-PT di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(3) Anggota luar biasa adalah perwakilan dari institusi di luar perguruan tinggi yang

mempunyai kegiatan penjaminan mutu pendidikan tinggi.

(4) Permohonan menjadi anggota FPMPTI diajukan secara tertulis oleh pimpinan institusi

kepada Ketua Umum.

(5) Penerimaan dan pengesahan menjadi anggota FPMPTI dilakukan oleh Dewan

Pengurus.

(6) Ketentuan mengenai tata-cara, hak, kewajiban anggota dan pemberhentian anggota

diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII JENIS RAPAT

Pasal 10

Jenis rapat FPMPTI adalah sebagai berikut: a. Rapat Anggota;

b. Rapat Pengurus;

c. Musyawarah Nasional (Munas).

Pasal 11 Rapat Anggota

(1) Rapat Anggota diikuti oleh anggota yang terdaftar dan sudah disahkan. (2) Tiap peserta Rapat Anggota mempunyai hak 1 (satu) suara.

(3) Rapat Anggota diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun di perguruan tinggi

Dewan Pengurus secara bergantian.

(4) Rapat Anggota dapat diadakan:

a. Atas permintaan Ketua Dewan Pengurus, atau

b. Atas permintaan tertulis dari anggota yang diajukan oleh paling sedikit 1/10 (satu

per sepuluh) jumlah anggota FPMPTI.

(6) Ketentuan mengenai tata cara penyelenggaraan Rapat Anggota diatur lebih lanjut

(7)

Pasal 12 Rapat Pengurus

(1)Rapat Pengurus merupakan rapat yang diikuti oleh seluruh pengurus organisasi. (2)Rapat Pengurus dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.

(3)Rapat Pengurus dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari 50% dari jumlah Dewan Pengurus.

Pasal 13

Musyawarah Nasional (Munas)

(1)Musyawarah Nasional merupakan pertemuan pengurus organisasi dan anggota. (2)Musyawarah Nasional diselenggarakan dalam rangka pergantian pengurus dan/atau

perubahan AD-ART.

(3)Musyawarah Nasional dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun. (4)Musyawarah Nasional dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua

per tiga) dari jumlah perwakilan perguruan tinggi.

BAB VIII K E U A N G A N

Pasal 14

(1) Sumber dana diperoleh dari:

a. Iuran anggota tahunan; b. Hibah;

c. Pemerintah;

d. Sumber dana lain yang sah.

(2) Besarnya iuran tahunan anggota biasa dan iuran tahunan anggota luar biasa ditetapkan

dalam Rapat Anggota.

(3) Iuran tahunan dipungut oleh Bendahara.

(4) Hal-hal yang menyangkut keuangan organisasi dipertanggungjawabkan oleh Ketua

Dewan Pengurus dalam Rapat Anggota

BAB VIII

PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 12

(1) Forum Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi hanya dapat dibubarkan oleh Rapat

Anggota khusus yang diadakan untuk keperluan itu.

(2) Rapat Anggota khusus dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dinyatakan sah apabila

(8)

(3) Keputusan Rapat Anggota dinyatakan sah, apabila disetujui oleh

sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.

(4) Apabila terjadi pembubaran organisasi, semua dokumen organisasi disimpan oleh

perguruan tinggi pendiri.

BAB IX P E N U T U P

Pasal 13

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

(2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Malang Tanggal 20 Desember 2014 Ketua Sidang,

Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D. (Ketua PJM Universitas Brawijaya)

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang mempengaruhi proses pelaksanaan ( implementasi ) dari penelitian ini juga akan di pilih oleh peneliti, yaitu variabel – variabel yang dianggap penting dan

1 Buah CD yang berisi Salinan (soft copy / hasil scan) Dokumen Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya serta Dokumen Kualifikasi Perusahaan yang berisi

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN INTERNALISASI NILAI KARAKTER SISWA MELALUI TEKNIK INKUIRI NILAI DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praanggapan dalam iklan operator seluler di televisi mempunyai unsur pemahaman praanggapan yang terdiri dari tiga yaitu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio

Tetapi di dalam hasil penelitian ada beberapa nilai intensitas penerangan yang berbanding lurus dengan skor kelelahan mata tenaga kerja, hal ini dikarenakan kondisi mata

Untuk Desa Warialau, strategi pengelolaan yang diterapkan dalam aturan seperti sasi cukup baik, namun ada beberapa tambahan yaitu: (1).Pengayaan stok teripang di habitat alaminya

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di ekuitas sebagai revaluasi investasi