S A L I N A N P U T U S A N
Nomor : 27/Pdt.G/2010/PTA.Pdg.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara permohonan Cerai Talak antara:
PEMBANDING, tanggal lahir 15 Mei 1963 , pekerjaan pegawai, tempat tinggal di KOTA PADANG, sebagai TERMOHON/PENGGUGAT REKONPENSI/ PEMBANDING;
M E L A W A N
TERBANDING, tanggal lahir 26 Agustus 1967 , agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di PADANG, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 19 Oktober 2009 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Desrizal Idris Hakimi, SH., Nomor: 1140/X/S/DIH/2009, telah memberikan kuasa kepada Devita Astra, SH., Advokat/Pengacara yang beralamat di Komplek Jondul V Blok J No. 20 Tabing, Padang, sebagai PEMOHON/TERGUGAT REKONPENSI/TERBANDING; - Pengadilan Tinggi Agama tersebut ;
- Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 615/Pdt.G/2009/PA.Pdg. tanggal 25 Mei 2010 M., bertepatan dengan tanggal 11 Jumadil Akhir 1431 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Dalam Konpensi
2
2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Padang;
Dalam Rekonpensi:
1.Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2.Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa: 2.1 Nafkah iddah sebesar Rp. 900.000.- (sembilan ratus ribu rupiah);
2.2 Uang Mut’ah sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah);
2.3 Nafkah Madhiyah sebesar sebesar Rp. 3.000.000.- ( tiga juta rupiah); 3.Menolak dan menyatakan tidak menerima gugatan Penggugat selebihnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi
- Membebankan biaya perkara sebesar Rp.541.000.- (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah) kepada Pemohon /Tergugat;
Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Padang, bahwa Pembanding pada hari Senin tanggal 07 Juni 2010 telah mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada hari Rabu tanggal 09 Juni 2010;
Bahwa kedua belah pihak berperkara tidak mengajukan memori dan kontra memori banding;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding telah diajukan oleh Termohon/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah meneliti dengan seksama bundel A dan bundel B perkara Nomor: 615/Pdt.G/2009/PA.Pdg. yang dimohonkan banding oleh Termohon/Pembanding, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan Pengadilan Agama Padang, yakni rumah tangga kedua belah pihak telah pecah tidak mungkin dirukunkan lagi, di mana kedua belah pihak telah berpisah semenjak bulan Desember 2006. Oleh sebab itu pertimbangan hukum tersebut diambil alih menjadi
3
pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang, maka putusan Pengadilan Agama dalam Konpensi, patut dikuatkan;
DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa pada prinsipnya Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan Pengadilan Agama Padang mengenai kewajiban yang harus dibebankan kepada Tergugat Rekonpensi untuk memenuhi tuntutan Penggugat Rekonpensi kecuali mengenai besarnya kewajiban tersebut. Kalau kewajiban tersebut dibebankan oleh Pengadilan Agama Padang dengan asumsi bahwa Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai pekerjaan, maka menurut Pengadilan Tinggi Agama, Tergugat Rekonpensi mempunyai pekerjaan. Bahwa Tergugat Rekonpensi mempunyai pekerjaan dapat dilihat antara lain: (1). Dalam surat permohonan Pemohon/Tergugat Rekonpensi dinyatakan bahwa pekerjaan Pemohon/Tergugat Rekonpensi swasta. (2). Dalam Replik Pemohon/Tergugat Rekonpensi [BAP hal.23 poin 3(tiga)] dinyatakan ...” bahkan bekerja keluar kota dan sampai larut malam “. (3). Dalam surat pengakuan hutang ke BRI (T.3) dengan tegas dinyatakan bahwa pekerjaan Pemohon/Tergugat Rekonpensi Leveransir bahan bangunan. (4). Kesaksian saksi Termohon/Penggugat Rekonpensi yang menyatakan bahwa pekerjaan Pemohon/Tergugat Rekonpensi adalah Kontraktor. Keterangan tersebut tidak dibantah oleh Pemohon/Tergugat Rekonpensi (BAP.hal.47 s/d 48);
Menimbang, bahwa kendatipun besarnya penghasilan Pemohon/Tergugat Rekonpensi tidak terungkap dalam persidangan tingkat pertama, namun dari data yang ada antara lain untuk beracara pada kedua tingkat Peradilan Pemohon memberi kuasa kepada Advokad, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa Pemohon/Tergugat Rekonpensi memiliki status sosial kelas menengah. Dengan demikian Pemohon/Tergugat Rekonpensi patut dihukum untuk membayar gugatan rekonpensi Termohon/Penggugat Rekonpensi mengenai nafkah iddah, muth’ah dan nafkah madhiyah sebagaimana tertuang dalam amar putusan ini. Hal mana sejalan dengan maksud pasal 149 huruf (a) dan (b) jis pasal 152, pasal 158 huruf (b) dan pasal 160 KHI;
Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat Rekonpensi tentang pembayaran hutang di BRI sebesar Rp. 30.000.000.- ( tiga puluh juta rupiah), Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan Pengadilan Agama Padang, bahwa tuntutan tersebut kabur (obscuur libel), karena tidak dijelaskan berapa besarnya hutang yang telah dibayar dan berapa besarnya hutang yang tinggal, serta tidak dijelaskan apakah hutang tersebut untuk kepentingan pribadi Tergugat Rekonpensi
4
atau untuk kepentingan bersama. Di samping itu terdapat kontradiksi antara besarnya tuntutan Penggugat Rekonpensi dengan alat bukti yang diajukannya sendiri, di mana menurut alat bukti (T.3) besarnya hutang adalah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) sementara dalam tuntutan Penggugat Rekonpensi besarnya hutang Rp. 30.000.000.- ( tiga puluh juta rupiah ). Dengan demikian gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (N.O);
Menimbang, bahwa mengenai tuntan Penggugat Rekonpensi tentang diletakkannya sita jaminan terhadap harta Tergugat Rekonpensi, Pengadilan Tinggi Agama juga sependapat dengan Pengadilan Agama Padang. Di samping Penggugat Rekonpensi tidak menunjuk harta Tergugat Rekonpensi yang akan diletakkan sita jaminan, juga penyitaan tersebut tidak ada urgensinya karena tuntutan mengenai hutang dinyatakan N.O. Oleh karena itu tuntutan tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Padang Nomor: 615/Pdt.G/2009/PA.Pdg. tanggal 25 Mai 2010 M bersamaan dengan tanggal 11 Jumadil Akhir 1431 H., dapat dikuatkan dengan perbaikan amarnya sebagaimana tertuang dalam amar putusan ini; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi/Terbanding dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi/ Pembanding;
Mengingat segala ketentuan perundang-undangan serta hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/Pembanding dapat diterima;
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Padang Nomor: 615/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 25 Mei 2010 M bertepatan dengan tanggal 11 Jumadil Akhir 1431 H., dengan perbaikan amarnya sehingga berbunyi sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
5
2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Padang;
DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan rekonpensi Penggugat sebagian;
2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa:
2.1.Nafkah iddah sebesar Rp. 1.800.000.- (satu juta delapan ratus ribu rupiah);
2.2.Uang mut’ah sebesar Rp. 1.500.000.-(satu juta lima ratus ribu rupiah); 2.3.Kekurangan nafkah lampau (nafkah madhiyah) sebesar Rp.
7.200.000.-(tujuh juta dua ratus ribu rupiah);
3. Menolak dan menyatakan tidak dapat diterima gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Membebankan biaya perkara dalam tingkat pertama kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonpensi/Terbanding, sebesar Rp.541.000.- (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah);
- Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi/Pembanding sebesar Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim PengadilanTinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2010 M. bertepatan dengan tanggal 13 Ramadhan 1431 H., oleh kami Dra. Hj. HUSNAINI, A. SH. M.Ag., sebagai Hakim Ketua, Drs. H. NIKMAT HADI, SH., dan Drs. H. ALIZAR JAS, SH.,MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis 30 September, 2010 M bertepatan dengan tanggal 21 Syawal 1431 H. oleh Hakim Ketua tersebut dan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, serta dibantu oleh Drs. WILDON DJONI sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara;
HAKIM KETUA ttd.
Dra. Hj. HUSNAINI, A. SH. M.Ag.
6
HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA ttd. ttd.
Drs. H. NIKMAT HADI, SH. Drs. H. ALIZAR JAS, SH.,MH.
PANITERA PENGGANTI
ttd.
Drs. WILDON DJONI
Perincian Biaya Perkara:
Biaya Proses : Rp. 139.000.-
Redaksi : Rp. 5.000.-
Biaya Meterai : Rp 6.000,-
Jumlah : Rp. 150.000.- ( seratus lima puluh ribu rupiah )
Untuk Salinan; P A N I T E R A
Drs. YUSTAN AZIDIN, SH,.MH
