• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBOLOS DAN CABUT KELAS (Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas Pada Siswa SMA Negeri 9 Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MEMBOLOS DAN CABUT KELAS (Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas Pada Siswa SMA Negeri 9 Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas Pada Siswa

SMA Negeri 9 Surabaya)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

HILDA ROMA ULI SIAHAAN

NIM : 070914060

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

i

MEMBOLOS DAN CABUT KELAS

(Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas

Pada Siswa SMA Negeri 9 Surabaya)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

HILDA ROMA ULI SIAHAAN

NIM : 070914060

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(3)
(4)

iii

MEMBOLOS DAN CABUT KELAS

(Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas

Pada Siswa SMA Negeri 9 Surabaya)

SKRIPSI

Maksud : sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi S1 Sosiologi

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga.

Disusun Oleh:

HILDA ROMA ULI SIAHAAN

NIM : 070914060

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(5)
(6)
(7)

1

HALAMAN PERSEMBAHAN

Secara khusus, skripsi ini dipersembahkan terutama kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Bapak terkasih yang telah berpulang ke Sorga tetapi selalu berada di hati keluarga, Pascal Marudut Gabe Siahaan

Mama terkasih, Dahlia Serep Marina Simatupang

Abang Marcos Sakti Parsaoran Siahaan

Abang Ricky Martin Hotma Bisuk Siahaan

Kak Chrystina Elfrida Elizabeth Siahaan

Kak Nana dan Kak Epin

Keponakan-keponakanku terkasih Kak Mikha, Kak Grace, Adek Raja dan Adek Gaby

Sahabat-sahabat yang terkasih

Orang-orang yang mengasihi saya dan saya kasihi

KUTIPAN:

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

(8)

2 ABSTRAK

Penelitian ini berangkat dari realitas tentang adanya siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah yakni membolos dan cabut kelas. Penelitian ini berfokus kepada pemaknaan tindakan membolos dan cabut kelas bagi siswa SMA yang pernah melakukannya, faktor-faktor tindakan membolos dan cabut kelas yang dilakukan oleh siswa, persepsi siswa terhadap kontrol guru dan orangtua terhadap tindakan membolos dan cabut kelas yang dilakukan siswa, bentuk sanksi atau hukuman yang diberikan pada siswa serta iklim akademis di sekolah yang menjadi pendorong siswa melakukan tindakan membolos dan cabut kelas.

Dalam menjawab fokus penelitian, digunakan teori Konstruksi Sosial dari Peter L. Berger, Asosiasi Differensial dari Sutherland, Teori Kontrol Sosial dari Hirschi dan Teori Iklim Akademis. Paradigma yang dipakai adalah Definisi Sosial dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi atau pengamatan pada siswa-siswi serta menggunakan Indepth Interview atau Wawancara Mendalam. Adapun tempat penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Surabaya.

Hasil yang didapat dari penelitian yaitu: 1). Pemaknaan membolos dan cabut kelas bagi mayoritas siswa hampir sama. Makna membolos yakni suatu kegiatan tidak masuk sekolah atau mangkir dari kegiatan belajar mengajar dari awal proses pembelajaran berlangsung hingga usai dikarenakan metode pembelajaran yang membosankan, minder, dan bentuk perlawanan terhadap perilaku guru dan tata tertib sekolah yang terlalu ketat. Sedangkan, makna cabut kelas yakni mengikuti kegiatan belajar mengajar, namun tidak mengikuti beberapa jam pelajaran saja dikarenakan pengaruh ajakan teman, metode belajar yang membosankan, kelelahan mengikuti ekstrakulikuler dan bentuk perlawanan terhadap perilaku guru dan tata tertib sekolah yang terlalu ketat. 2). Faktor- faktor yang menyebabkan siswa-siswi SMA Negeri 9 Surabaya membolos dan cabut kelas ada dua yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kejenuhan/kebosanan, minder dalam berteman. Sedangkan, faktor eksternal yaitu metode belajar yang membosankan, kelelahan mengikuti ekstrakulikuler serta pengaruh ajakan teman. 3). Mayoritas guru dan orang tua mengetahui tindakan membolos dan cabut kelas yang dilakukan oleh siswa-siswinya, namun respon mereka bervariasi. 4). Tindakan sekolah atau bentuk-bentuk hukuman dari orangtua kepada siswa-siswi yang membolos dan cabut kelas juga sudah sesuai dengan tata tertib yang ada di sekolah serta orang tua juga telah memberikan teguran. Namun seringkali orang tua masih bersikap permisif terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anaknya. 5). Faktanya, iklim akademis di sekolah seperti metode belajar yang membosankan dan kurang inovatif dan pengaruh ajakan teman menjadi pendorong siswa melakukan tindakan membolos dan cabut kelas. Oleh sebab itu, iklim akademis yang positif akan menghasilkan peserta didik yang baik pula.

(9)

3 ABSTRACT

This study departs from the reality of their students who violate school rules and unplug the truant class. This study focuses on the meaning of the action truant and unplug classes for high school students who have ever done so, factors action truant and unplug the class conducted by students, students' perception of control teachers and parents against the action of truant and pull the grade of the student, the form of sanctions or punishment given to the students as well as academic climate at school that drives student action and unplug truant class.

In answering the focus of the research, used the theory of Social Construction of Peter L. Berger, Differential Association of Sutherland, Social Control Theory of Hirschi and Climate Theory Academic. Paradigm used is the Definition of Social qualitative approach. The data collection is done by observation or observation of the students as well as using Indepth interviews. As a study conducted in SMA Negeri 9 Surabaya.

The results of the research are: 1). Making of truant and unplug the classroom for the majority of students is almost the same. Truant meaning that an activity does not go to school or absent from the teaching and learning activities from the beginning of the learning process lasts until the end because the teaching methods dull, insecure, and a form of resistance against the behavior of teachers and school rules that are too strict. Meanwhile, unplug the meaning of that class following the teaching and learning activities, but did not follow the lessons only a few hours due to the influence of a friend invitation, the method of learning boring, fatigue followed extracurricular and forms of resistance against the behavior of teachers and school rules that are too strict. 2). The factors that cause students of SMA Negeri 9 Surabaya truant and unplug classes that have two internal factors and external factors. Internal factors are saturation / boredom, minder in friends. Meanwhile, external factors is a learning method that bore, fatigue extracurricular follow and influence the invitation of friends. 3). The majority of teachers and parents know and unplug truant class action performed by its students, but their responses varied. 4). School action or other forms of punishment from parents to students who have missed classes and unplug the class also is in conformity with the discipline in the school and parents have also given a reprimand. But often parents are still more permissive attitude towards offenses committed by their children. 5). In fact, the academic climate at the school as a learning method is tedious and less innovative and influence the invitation of friends become the driving student action and unplug truant class. Therefore, positive academic climate that will produce learners that good anyway.

(10)

4

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

Pertama-tama puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus,

karena atas kasih serta penyertaan-Nya sajalah sehingga penulis mampu untuk

merampungkan skripsi dengan judul “MEMBOLOS DAN CABUT KELAS

(Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas Pada Siswa SMA

Negeri 9 Surabaya)” tepat dengan jadwal yang telah ditentukan dan sesuai dengan

prosedur yang ada. Nantinya, diharapkan penulisan skripsi ini mampu untuk

menambah kajian tentang Sosiologi, khususnya yang berkaitan dengan Sosiologi

Pendidikan. Selain itu, harapan lain yang penulis sematkan dalam penulisan

skripsi ini adalah untuk menambah wawasan masyarakat, terutama orang tua

murid dan guru mengenai realitas membolos dan kelas yang terjadi di dunia

pendidikan. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah syarat untuk

merampungkan studi S1 pada Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.

Di dalam proses penulisan skripsi ini, penulis tentunya mendapatkan

bantuan serta dukungan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

secara khusus penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si., selaku Dekan FISIP

(11)

5

2. Bapak Drs. Herwanto, AM., MA., selaku Ketua Departemen

Sosiologi FISIP Universitas Airlangga atas perhatian, kritik, serta

saran yang diberikan kepada peneliti selama proposal skripsi.

3. Ibu Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M. Si., selaku dosen pembimbing

yang berkenan untuk membimbing penulis dengan saran serta

kritikan yang membangun selama proses penulisan.

4. Bapak Doddy Sumbodo Singgih, selaku dosen wali dimana beliau

selalu bersedia untuk membimbing penulis di dalam merencanakan

studi.

5. Mbak Sukma selaku Staf Departemen Sosiologi FISIP Universitas

Airlangga yang memberikan bantuan informasi yang dibutuhkan

selama penulisan.

6. Seluruh dosen di lingkungan Departemen Sosiologi FISIP

Universitas Airlangga: Bapak Hotman M. Siahaan, Bapak IB.

Wirawan, Bapak Musta’in, Bapak Subagyo Adam, Ibu Emy

Susanti, Bapak Karnaji, Bapak Septi Ariadi, Ibu Udji Aisyah,

Bapak Novri Susan, Bapak Sudarso, Bapak Bagong Suyanto, Ibu

Sutinah yang telah bersedia mengajarkan ilmunya kepada penulis

dengan penuh keikhlasan.

7. SMA Negeri 9 Surabaya, terutama kepada ke delapan informan

dari kalangan guru dan murid-murid yang telah berkenan

menyampaikan informasi yang penulis perlukan guna penyelesaian

(12)

6

8. Keluarga penulis yakni Bapak yang telah pulang ke Rumah Bapa

ketika masa penulisan skripsi ini, mama yang selalu mendukung

putri bungsunya dan tak kenal lelah menyemangati untuk segera

menuntaskan penulisan skripsi ini serta Bang Marcos, Bang

Martin, Kak Tina, Kak Nana, Kak Epin dan

keponakan-keponakanku terkasih (Kak Mikha, Kak Grace, Adek Gaby dan

Adek Raja) untuk dukungan dan doanya yang tak kenal lelah.

Terima kasih telah menjadi bagian keluarga yang selalu saling

mendukung, mengasihi dan menopang dalam keadaan apa pun.

9. Keluarga besar Siahaan dan Simatupang yang tidak bisa disebutkan

satu per satu yang telah memberikan dorongan semangat dan doa

untuk menyelesaikan skripsi ini.

10.Sahabat-sahabat penulis terkasih yakni Irvina Ekawati, Dinar

Rumondang Siahaan, Ferdiansyah Soenaryo, Maria Novena, Ita

Rentauli Bortam, Yomeithrie Hutasoit yang telah mewarnai hidup

penulis dan memberikan banyak semangat untuk tetap

menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman Sosiologi 2009 yakni Nurul, Iyin, Asa, Nia, Rahma,

Kiki, Putri, Pipin, Anis dan teman-teman Sosiologi 2009 lainnya.

12.Teman-teman Ikamaba UNAIR (Ikatan Mahasiswa Batak

Universitas Airlangga) antara lain Yohana Sinaga, Inda Siahaan,

Josua Siahaan, Tanowa Gama Simatupang, Bang Indra Nainggolan

(13)

7

banyak pengalaman dalam berorganisasi dan keceriaan semasa

perkuliahan.

13.Teman-teman Kost Gubeng Jaya yakni Kak Ester, Erika, Kak Etha,

Mbak Fika, Farah, Nindy, Mbak Agnis, Della, Mbak Rima dan

teman-teman lain yang telah sama-sama saling mendukung dalam

perkuliahan dan kehidupan.

14.Teman-teman BYS 2015 (Bojonegoro Youth Summit) antara lain

Amel, Maspip, Kiki, Sakti, GD Bigbang, Moch. Rizza dan

kawan-kawan lain yang telah berbagi ilmu dan pengalaman untuk

membangun Kabupaten Bojonegoro ke depannya.

Tiada gading yang tak retak. Di dalam penulisan skripsi ini, penulis

tentunya sangat jauh dari sempurna. Baik dari segi substansi, materi, serta

penyajian. Oleh karena itu segala kritik serta saran sangat penulis harapkan dalam

menyempurnakan skripsi sehingga lebih baik lagi. Sebagai penutup, penulis

menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kata-kata yang

kurang berkenan di dalam penulisan skripsi ini.

Surabaya, 4 Februari 2016

(14)

8

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan, lindungan, serta kasih

setia-Nya didalam proses penulisan skripsi ini dan sepanjang masa studi penulis

di Surabaya.

2. Dekan FISIP Universitas Airlangga, Bapak Dr. Falih Suaedi, Drs., M.Si

3. Ketua Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga, Bapak Drs.

Herwanto, AM., MA.

4. Dosen pembimbing skripsi, Ibu Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M. Si.

5. Dosen wali penulis, Bapak Drs. Doddy S. Singgih, M.Si.

6. Seluruh dosen di lingkungan FISIP Universitas Airlangga Surabaya.

7. Orang tua, Bapak Pascal Marudut Gabe Siahaan yang telah berpulang

ketika penulisan skripsi ini berlangsung dan Mama Dahlia Serep Marina

Simatupang yang sabar dan tangguh dalam menjalani hidup, serta seluruh

keluarga besar atas doa, dukungan, serta bantuan sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi dengan baik.

8. Abang-abang dan kakak-kakak terkasih (Bang Marcos, Bang Martin, Kak

Tina, Kak Nana, Kak Epin) serta keponakan-keponakanku terkasih (Kak

Mikha, Kak Grace, Adek Raja dan Adek Gaby) untuk dukungan dan

doanya yang tak kenal lelah.

9. Teman-teman Sosiologi 2009, terima kasih banyak untuk pertemanannya

selama kita kuliah di Sosiologi ini. Keep Spirit.

10.Sahabat-sahabat penulis terkasih yang telah mewarnai hidup penulis dan

(15)

9

11.Teman-teman Ikamaba UNAIR (Ikatan Mahasiswa Batak Universitas

Airlangga) yang telah memberikan banyak pengalaman dalam

berorganisasi dan keceriaan semasa perkuliahan.

12.Teman-teman Kost Gubeng Jaya yang telah sama-sama saling mendukung

dalam perkuliahan dan kehidupan.

13.SMA Negeri 9 Surabaya, sebagai informan penulis. Terima kasih banyak

atas kesediaan anda semua di dalam informasi yang peneliti butuhkan

untuk keperluan penulisan skripsi ini.

14.Semua orang yang pernah kutemui serta menjadi bagian dari kehidupanku.

Terima kasih banyak.

(16)

10 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT... ii

HALAMAN JUDUL TENTANG MAKSUD PENULISAN SKRIPSI... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR... ix

UCAPAN TERIMA KASIH... xiii

DAFTAR ISI... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Fokus Penelitian... 10

1.3 Tujuan Penelitian... 11

1.4 Manfaat Penelitian... 12

1.5 Kerangka Teori... 13

1.6 Metode Penelitian... 39

I.6.1 Batasan Konsep... 39

I.6.2 Tipe Penelitian... 43

I.6.3 Lokasi Penelitian... 46

I.6.4 Pemilihan Informan... 47

I.6.5 Teknik Pengumpulan Data... 54

(17)

11 BAB II GAMBARAN UMUM

SMA NEGERI 9 SURABAYA... 58

II.1 Gambaran Umum Pendidikan di Kota Surabaya... 58

II.2 Gambaran Umum SMA Negeri 9 Surabaya... 61

II.3 Sejarah Berdirinya SMA Negeri 9 Surabaya... 61

II.4 Visi, Misi dan Wawasan Keunggulan SMA Negeri 9 Surabaya... 63

II.5 Struktur Organisasi SMA Negeri 9 Surabaya... 64

II.6 Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 9 Surabaya... 67

II.7 Kegiatan Ekstrakulikuler di SMA Negeri 9 Surabaya... 68

II.8 Tata Tertib SMA Negeri 9 Surabaya... 69

II.9 Komite Sekolah di SMA Negeri 9 Surabaya... 78

II.10 Hubungan Masyarakat di SMA Negeri 9 Surabaya... 79

II.11 OSIS SMA Negeri 9 Surabaya... 79

BAB III MAKNA MEMBOLOS DAN CABUT KELAS PADA SISWA SMA NEGERI 9 SURABAYA SERTA FAKTOR-FAKTOR PENDORONGNYA... 83

III.1 Makna Tindakan Membolos dan Cabut Kelas Bagi Siswa SMA yang pernah Melakukannya... 84

III.2 Faktor-faktor Siswa Membolos dan Cabut Kelas... 89

(18)

12

TINDAKAN MEMBOLOS DAN CABUT KELAS YANG DILAKUKAN OLEH SISWA

... ... 95

IV.1 Persepsi Siswa Tentang Kontrol Guru dan Orangtua Siswa Jika Mengetahui Tindakan Membolos dan Cabut Kelas yang dilakukan Oleh Siswa... ... 95

IV.2 Bentuk Hukuman atau Sanksi yang diberikan Oleh Guru atau Orangtua Siswa Ketika Mengetahui Siswa Melakukan Tindakan Membolos dan Cabut Kelas... 101

BAB V IKLIM AKADEMIS DI SEKOLAH MENJADI PENDORONG SISWA MELAKUKAN TINDAKAN MEMBOLOS DAN CABUT KELAS... 104

BAB VI PENUTUP... 111

VI.1 Kesimpulan... 111

VI.2 Saran... 114

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menekan marjin yang tinggi antara harga gabah dengan harga beras konsumsi, dalam jangka pendek perlu perbaikan pembagian porsi keuntungan yang lebih adil antara petani

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, bagian penghitung mampu untuk menerima data dari bagian pembaca dengan baik dan sinyal yang dikirimkan dari bagian

Gambaran klinis oral sindroma wajah adenoid antara lain lengkung rahang atas yang sempit dengan palatum yang tinggi, posisi rahang bawah yang turun dan elongasi, mukosa oral yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pemanis buatan berpengaruh nyata terhadap karakteristik minuman jeli ikan lele, yaitu terhadap respon viskositas, total

Pada penelitian Faulk (2002) ditemukan hasil bahwa seseorang yang memiliki harapan terhadap gaji maka hal tersebut akan mempengaruhi sikap dan perilaku orang

Isilah kuesioner dibawah ini sesuai dengan harapan anda mengenai kepemimpinan seorang rektor universitas dan kenyataan yang sudah anda rasakan saat ini pada kepemimpinan Rektor

Jadi jika pegawai kantor kelurahan memiliki kemampuan dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan

Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan akseptor KB suntik tentang efek samping DMPA berdasarkan umur yang terbanyak adalah usia 20-30 tahun dengan jumlah