• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PRODUSER NET CITIZEN JOURNALIST DALAM MENYAJIKAN BERITA PADA WEBSITE WWW.NETCJ.CO.ID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PRODUSER NET CITIZEN JOURNALIST DALAM MENYAJIKAN BERITA PADA WEBSITE WWW.NETCJ.CO.ID"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PRODUSER NET CITIZEN JOURNALIST DALAM MENYAJIKAN BERITA PADA WEBSITE WWW.NETCJ.CO.ID

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting

Disusun Oleh:

Eko Saputra Loupatty 44113110016

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kebaikan, perkenanan-Nya dan kasih sayang-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Strategi Produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan

skripsi pada program Strata-1 di Program Studi Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercubuana Jakarta.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syaifuddin, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan ini.

2. Ibu Dr. Agustina Zubair, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.

3. Bapak Ponco Budi Sulistyo, M.Comm, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana

4. Bapak Dr. Afdal Makkuraga, M.Si selaku Ketua Bidang Studi Broadcasting Universitas Mercu Buana.

(9)

iv

selalu memberikan dukungan dan doa.

8. Thomas Herda, Fransiska Wuri dan seluruh redaksi NET Citizen Journalist yang sudah memberikan kesempatan bagi penulis melakukan penulisan.

9. Vicensia Anne Yanuari selaku teman hidup penulis yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan doa bagi penulis.

10. Yonatan Iskandar Chandra, S.H sahabat dari kecil yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan doa kepada penulis.

11. Teman-teman MDP Jalur Reguler, Rendi Perdana, Hikmah, Nandina, Aditya, Anissa yang selalu membantu, dan member motivasi bagi penulis.

12. The Power Ranger, Muharry Surya Yuliono, Sutrisno, Taufan Faisyal, Tenny Budi Prabowo, Bintang Sya’ab Wijaya, Tri

Sumantri Maha Putra, Julia Monalisa, Abdul Basit, Agung Wahyu Saputra, Arif Adijayanto, Wahyu Aji Buwono, Jumarlan, Indi, Efril Rionald, Wahyu atas semua kebaikan, dukungan, doa dan sukacita yang diberikan kepada penulis.

(10)

v

14. PES Maniak, Bang Adit, Dwi Santoso, Ahmad Noval, Ferdy Nugroho, Eka, yang selalu menemani dikalah sedang mengerjakan skripsi.

15. Seluruh civitas akademika Program Studi Broadcasting yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis.

Dan bagi berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan guna terselesaikannya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan, dan mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Amiin.

Jakarta,16 Agustus 2017

(11)

vi

ABSTRAK……….………... ii

KATA PENGANTAR……..... iii

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR GAMBAR………... ix

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ………... 1

1.2 Fokus Penelitian………... 11

1.3 Identifikasi Masalah………... 11

1.4 Tujuan Penelitian………... 11

1.5 Manfaat Penelitian………... 12

1.5.1 Manfaat Akademis……... 11

1.5.2 Manfaat Praktis………... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 13

2.1 Media Baru..………... 13

2.1.1 Pengertian Media Baru…..…... 13

2.1.2 Internet……… 14

2.1.3 Website………... 16

2.2 Strategi Penyajian Berita... 18

2.2.1 Strategi Manajemen Redaksi Media Online... 18

2.2.2 Penyajian Berita………... 28

2.3 Citizen Journalism……... 31

2.3.1 Bentuk-Bentuk Citizen Journalism……... 34

2.3.2 Perkembangan Citizen Journalism……... 37

2.3.3 Etika Citizen Journalism ... 38

2.3.4 Manfaat Citizen Journalism…... 40

(12)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 42

3.1 Paradigma Penelitian... 42

3.2 Tipe Penelitian... 43

3.3 Metode Penelitian... 44

3.4 Subyek Penelitian……….. 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 47

3.5.1 Data Primer... 47

3.5.2 Data Sekunder... 48

3.6 Teknik Analisis Data... 48

3.7 Teknik Keabsahan Data... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..……… 53

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian,... 53

4.1.1 Sejarah Singkat NET TV dan website www.netcj.co.id... 53

4.1.2 Struktur Organisasi NET……….…. 54

4.1.3 Visi dan Misi NET………... 55

4.2.1 Perencanaan (Planning)………... 66

4.2.2 Pengorganisasian (Organizing)………. 72

(13)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….……… 88

5.1 Kesimpulan………... 88 5.2 Saran……….. 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar Website www.netcj.co.id ……... 6

4.1 Gambar Struktur Organisasi NET ……... 51

4.2 Gambar Logo NET ……... 52

4.3 Gambar Logo NET CJ ……... 59

4.4 Gambar Design Promo Bulan Ramadhan NET CJ ……... 66

(15)

ii Fakultas Ilmu Komunikasi

Bidang Studi Broadcasting

Eko Saputra Loupatty 44113110016

Strategi Produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website

www.netcj.co.id.

Bibliografi : 5 Bab (85 Halaman)

ABSTRAK

Citizen Journalist adalah suatu bentuk kegiatan jurnalisme yang dilakukan oleh warga biasa, yang bukan berstatus sebagai jurnalis profesional. NET CJ merupakan program berita yang mengusung konsep berita jurnalis warga. Dengan adanya berita jurnalis warga membuat berita atau informasi yang diberikan lebih bervariasi dan tidak monoton, melibatkan warga dalam memberikan informasi. Tetapi pihak NET CJ juga menyeleksi ulang berita yang kirimkan pada website

www.netcj.co.id.

Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui strategi produser net citizen journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id, terhadap berita yang dikirimkan oleh jurnalis warga. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma konstruktivis yaitu, kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial dan kebenaran suatu relitas sosia bersifat relatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, yang menggunakan data deskriptif serta metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan wawancara terhadap narasumber.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi produser net citizen journalist

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Masyarakat dewasa kini mulai berkembang ke arah masyarakat informasi. Keberadaan sebuah informasi dianggap sangat penting. Sehingga dengan demikian masyarakat senantiasa mencari informasi dengan berbagai cara dalam setiap kesempatan yang dimilikinya. Dalam mencari informasi yang dibutuhkan, masyarakat akan mengakses media massa.

Posisi informasi sebagai kebutuhan esensial dijadikan masyarakat untuk mencapai tujuan melalui manfaat yang diperolehnya. Dengan ketersediaan informasi, manusia dapat memerluas cakrawala pengetahuannya, memahami kedudukan serta peranan dalam masyarakat dan mengetahui apa saja peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan interpretasi fakta peristiwa. Dalam perkembangannya jurnalistik dan teknologi selalu tumbuh dan berkembang sejalan untuk bisa menyampaikan kepada khalayak melalui media massa.

(17)

lainya.

Serta adanya keingintahuan peneliti terhadap strategi yang digunakan oleh pihak NET Citizen Journlist dalam proses penyajian Citizen Journalist. Karena untuk menjadi seorang Citizen Journalist harus memiliki informasi-informasi yang akan disampaikan secara fakta, akurat informasinya serta dengan kreatifitas dalam mengemas berita.

Berbagai media di gunakan oleh stasiun tv untuk menjadi wadah dalam menampung berita-berita yang dibuat oleh masyarakat. Baik bisa langsung lewat program berita yang ada di stasiun tv tersebut bisa juga dengan menggunakan website atau media lain sebagai sarana menampung semua berita yang dibuat oleh

Citizen Journalist. Dalam penyajian berita-berita warga hingga membuat berita itu viral dan menjadi buah bibir masyarakat luas diperlukan sebuah Strategi Penyajian yang menarik agar website tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Citizen Journalist adalah kegiatan yang dilakukan warga biasa bukan wartawan dalam proses pengumpulan, penulisan serta menyebarluaskan berita dan informasi kepada masyarakat luas, melalui media mainstream, beritanya bias berupa foto dan video. Kehadiran blog dan media sosial menjadikan setiap orang dapat menjadi seorang wartawan dalam pengertian juruwarta atau menyebarkan informasi sendiri kepada publik.1

Kemunculan Citizen Journalist didorong oleh ketidakpuasan publik di Amerika terhadap pemberitaan media-media mainstream sehingga mendorong

1

(18)

3

mereka menciptakan sendiri versi berita yang mereka kemas dalam blog-blog pribadi .2

Era teknologi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi terbaru (up to date). Media massa merupakan sarana informasi yang sangat dibutuhkan manusia. Melalui media massa dalam bentuk cetak maupun elektronik, program dan informasi gencar disajikan dalam bentuk yang dikemas secara menarik.

Dalam dunia jurnalistik media dikategorikan kedalam tiga jenis yaitu, media cetak yang terdiri atas surat kabar harian, surat kabar mingguan, tabloid, buletin/jurnal, dan sebagainya. Media elektronik, yang terdiri atas radio dan televisi. Media online, yaitu media internet, seperti website, blog, dan lain sebagainya.3

Salah satu media yang sekarang sedang eksis ialah media online. Media

online merupakan bagian dari media baru yang berkembang pada era komunikasi interaktif. Media Online membawa perubahan penting dalam dunia jurnalistik bukan saja dari bentuk media dan sajiannya, tapi juga pada si pembuat berita.

Media online adalah salah satu jalan bagi masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam memberikan informasi, konsep seperti ini di NET TV dikenal dengan Citizen Journalist. Kehadiran blog dan media social menjadikan setiap orang biasa dengan mudah menyebarkan berbagai informasi kepada setiap masyarakat melalui akun social media yang dimilikinya. Sehingga warga saat ini

2

Romli, Asep Samsul M. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia. 2012. Hal. 24

3

(19)

tidak perlu repot-repot untuk selalu duduk di depan televisi untuk mendapatkan informasi terkini.

Jurnalisitik oleh masyarakat dan untuk masyarakat ini terus berkembang berkat adanya wadah yang dinamakan media sosial yang bermunculan seperti, blog, facebook, twitter, wikipedia, youtube dan lainnya. NET TV menjadi salah satu media saat ini yang memfasilitasi warga untuk ikut berpartisipasi memberikan informasi kepada warga lainnya lewat media sosial twitter, facebook, instagram, dan website www.netcj.co.id yang dibuat oleh NET TV. Dengan adanya wadah ini membuat karya Citizen Journalist lebih sedikit berbeda.

Kemajuan-kemajuan teknologi saat ini membuat gerakan jurnalistik warga telah menemukan sisi baru. Setiap individu dapat berkomunikasi dengan jutaan orang lainnya di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Citizen Journalist telah melahirkan sejumlah media indi (indimedia), yaitu media alternative dan berusaha memfasilitasi masyarakat untuk dapat mempublikasikan informasi yang mereka miliki.4

Citizen Journalist di Indonesia semakin mendapatkan tempat ketika media cetak dan media elektronik saat ini membuat wadah bagi mereka lewat program-program Citizen Journalist seperti Metro TV, Surya Citra Televisi (SCTV), dan Netmedia (NET). Momentum titik munculnya Citizen Journalist pada tragedy serangan menara kembar WTC di New York, Amerika Serikat yang dikenal dengan serangan 11 September 2011 atau dengan nama lain tragedy 9-11.

4

(20)

5

Penyebaran beritanya bermula dari gambar amatir yang diambil oleh salah satu warga yang saat itu berada di dekat lokasi.5

Sedangkan untuk Indonesia, momentum munculnya Citizen Journalist dan bisa dikatakan bahwa ini adalah titik berkembangannya Citizen Journalist pada saat tragedi Tsunami Aceh tahun 2004. Video yang direkam langsung oleh salah satu warga yang menjadi korban langsung menjadi viral dan bahkan mengalahkan berita yang dibuat oleh jurnalis-jurnalis profesional. Bahkan, video yang dibuat oleh warga tersebut tidak hanya ditayangkan pada stasiun tv dalam negeri tetapi juga ditayangkan oleh stasiun tv luar negeri. Hasil video yang direkam oleh Cut Putri memberikan berita kepada seluruh masyarakat bahwa kedahsyatan Tsunami Aceh dan juga menyadarkan semua pihak bahwa warga biasapun dapat berperan penting dalam menyebarkan berita dan informasi penting.6

Tertarik dengan fenomena dan penjelasan yang sudah dijabarkan diatas, terutama pada media massa elektronik maka penulis mengangkat tema Citizen Journalist sebagai bahan penelitian. Dari beberapa media elektronik yang sudah disebutkan di atas, penulis memilih NET sebagai media penelitian.

Hal ini dikarenakan tidak hanya disiarkan dalam acara berita di NET tetapi juga setiap video berita yang telah dibuat oleh para Citizen Journalist di masukkan juga dalam setiap media sosial yang ada di NET sendiri termasuk website www.netcj.co.id. Setiap berita yang dibuat oleh citizen journalist dibagi menjadi sepuluh kategori oleh NET dalam website NET CJ (Citizen Journalist),

5

Nugraha, Pepih. Citizen Journalism Pandangan, Pemahaman, dan Pengamatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2012.

6

(21)

yaitu sport, bussines, unique, culture, culinary, hobby, health, entertaiment, dan

other untuk kategori lainnya. Juga setiap citizen journalist yang beritanya ditayangkan akan diberikan honor dan jika berita tersebut mempunyai nilai berita yang kuat maka akan mendapatkan tambahan reward dari pihak NET TV.

Berikut penulis lampirkan salah satu contoh tampilan dan video Citizen Journalist di website www.netcj.co.id.

Gambar 1.1

Contoh Citizen Journalist di website www.netcj.co.id

Sumber: www.netcj.co.id

(22)

7

Saat ini stasiun televisi berkompetisi merebut audience dengan menyajikan program-program berita citizen journalist yang dikemas dan disajikan sebagus, semenarik mungkin. NET merupakan salah satu stasiun televisi yang menggunakan berita citizen journalist menjadi senjata mereka dalam mendapatkan perhatian masyarakat. Berita-berita Berdasarkan pengamatan dan observasi penulis, berita-berita yang dibuat oleh Citizen Journalist ditayangkan pada program berita di NET antara lain NET 5, NET 10, NET 12, NET 16, NET 24, dan Indonesia Morning Show (IMS).

Dari sekian banyak program berita di NET ada salah satu wadah yang digunakan NET sebagai tempat Citizen journalist mengirimkan beritanya dan sekaligus menjadi wadah untuk mencari perhatian audience di era digital yaitu website www.netcj.co.id, beritanya merupakan berita yang langsung dibuat oleh warga biasa yang tidak professional dibidang jurnalistik.

Kehadiran jurnalisme warga menandai fase baru di era informasi. Fase ini di tandai dengan keterlibatan warga bukan hanya sebagai konsumen informasi dan sumber informasi, tetapi sekaligus juga sebagai penyaji informasi.7

Citizen Journalist menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebab meskipun seorang citizen journalist mampu memberikan informasi yang bisa memperkaya pengetahuan. Tetapi disisi lain, citizen journalist dinilai kurang memahami etika jurnalistik dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.8

Sebagian besar masyarakat di Indonesia tersadar bahwa warga biasapun tidak bisa dianggap sepele dalam menulis ataupun memberikan sebuah berita.

7

Imam FR Kusumaningrat. Jadi Jurnalis itu Gampang. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2012. Hal. 31

8

(23)

Bahkan dalam beberapa kasus, sering sekali laporan yang diberikan oleh citizen journalist lebih mempunyai nilai dramatis meski kadang terlihat kebetulan semata. Tetapi NET sendiri memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk tetap berusaha menjadi citizen journalist dengan wadah NET CJ (Citizen Journalist).

Maka dari itu Produser NET CJ (Citizen Journalist) mempunyai strategi-strategi tersendiri dalam mengemas dan menyajikan berita yang dibuat oleh

citizen journalist agar menjadi suatu informasi yang mempunyai nilai berita yang sangat bagus. Salah satu strategi penyajian berita yang digunakan oleh Produser NET CJ (Citizen Journalist) yaitu memberikan peluang bagi warga biasa non professional untuk membuat berita dan mengirimkan ke website www.netcj.co.id. Bagi warga yang telah mengirimkan video beritanya ke www.netcj.co.id maka akan diberikan bayaran sebagai tanda terima kasih. Tetapi tidak semua berita yang dibuat oleh citizen journalist akan dibayar oleh NET hanya video-video terpilih oleh Produser NET CJ.

Selain Citizen Journalist di NET stasiun TV lainnya juga memiliki tayangan sejenis seperti salah satunya Citizen6 di SCTV. Penulis mendapatkan beberapa perbedaan danpersamaandari masing-masing program Citizen Journalist

tersebut.

(24)

9

website www.netcj.co.id. Isi penulisan berita telihat lebih santai, berita yang disajikanpun lebih ringan dan layaknya berita online lainnya. NET CJ (Citizen Journalist) lebih dikonsepkan kearah digital saat ini, bagaimana individu dapat memberikan komentar layaknya aplikasi yang raimai digunakan zaman sekarang. Hal ini dimaksudkan agar pemirsa tidak merasa bosan saat melihat tayangannya dan anak muda lebih tidak merasa bisan saat melihat tayangannya dan anak muda lebih tertarik dengan jurnalisme warga.

Sedangkan Citizen6 hampir sama dengan media online pada umumnya. Tampilan awal berita standar, isi berita yang disajikan lebih condong pada penemuan teknologi baru di zaman sekarang. Untuk konsep berita terbilang unik dan penting bagi pemirsa, karena pada mumunya masyarakat belum mengetahui informasi tersebut.

Setelah diamati oleh penulis maka ditemukan beberapa persamaan yaitu kedua media memiliki kesamaan dalam hal visi dan misi dari Citizen Journalist, yaitu menyajikan berita yang tidak dapat atau tidak sempat diliput oleh wartawan professional. Dengan kata lain, jurnalisme warga sewaktu-waktu dapat menyajikan suatu peristiwa melalui piranti yang dimilikinya dan akan mengirimkan hasil liputan melalui berbagi media yang ada.

(25)

mempunyai strategi penyajian khusus dan produser sekaligus menjadi

Gatekeeper.

Citizen Journalist di media online lain hanya bersifat tulisan naskah dan tidak ada disertai video yang mendukung informasi yang diberikan sedangkan

Citizen Journalist NET sudah berbasis video jadi penonton disuguhkan informasi dengan gambar yang mendukung sesuai dengan berita yang dibuat jurnalisme warga.

Jurnalisme warga ini sangat memudahkan masyarakat untuk menulis berita dan mengirimkannya ke media massa, dengan teknologi yang semakin canggih warga tidak perlu untuk langsung dating ke kantor media massa yang dituju hanya untuk memberikan berita yang telah dibuat, karena warga hanya dengan online

semua sudah dapat dilakukan.

Semua bahan berita yang masuk ke redaksi dikumpulkan, kemudian diseleksi, bahan berita mana yang layak ditampilkan. Semua itu tidak lepas dari peran produser NET CJ. Dalam hal ini, editor Citizen Journalist di NET berhak menyeleksi berita mana saja yang layak ditayangkan dan tidak. Editor berfungsi sebagai penjaga pintu media sebelum akan diberitakan kepada khalayak.

(26)

11

Maka dari itu NET CJ (Citizen Journalist) juga memberikan pengetahuan secara singkat mengenai cara membuat berita yang baik dan cara mengeditnya dengan baik lewat poster-poster yang di teterahkan dalam media sosial NET CJ. Sehingga dalam setiap berita yang dibuat oleh jurnalisme warga tidak menyinggung pihak manapun dan instansi-intasi yang terkait.

1.2 Fokus Penelitian

Peneliti memfokuskan penelitian ini terhadap bagaimana Strategi produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id dilihat dari aspek fungsi manajemen berita.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah tentang Strategi produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id dilihat dari aspek fungsi manajemen berita.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id dilihat dari aspek fungsi manajemen berita.

1.5 Manfaat Penelitian

(27)

1.5.1 Manfaat Akademis

Untuk mengembangkan teori komunikasi umumnya, dan khususnya teori jurnalistik elektronik tentang Citizen Journalist dalam media massa televisi.

1.5.2 Manfaat Praktis

(28)

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Baru

2.1.1 Pengertian Media Baru

Menurut Cees Leewis1, media baru adalah kombinasi dari property fungsional media massa dan komunikasi antar-personal yang secara potensial dapat mencapai penyampaian informasi bagi banyak orang di banyak lokasi yang berbeda. Pada saat yang bersamaan media baru dapat mendukung tingkat antar aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan media massa konvensional. Media ini juga disebut sebagai media hasil hibrida yang didasarkan pada teknologi komputer, maka sering pula disebut sebagai teknologi informasi dan komunikasi (ICT) atau “media baru”. Sejak awal 1990-an system media baru ini sebagian besar telah dapat diakses dan diintegrasikan ke dalam landasan elektronik, berupa teknologi internet.

Sedangkan Martin Lister, et al.2 menjelaskan bahwa kamjuan teknologi membawa metode komunikasi yang baru dan para penemu pun bereksperimen pada beberapa bidang yang membawa pemgembangan pada fotografi, telegraf, dan rekaman suara. Penggunaan komputer sebagai alat untuk membuat desain kemudian memberikan pengaruh besar bagi hadirnya media baru. Langkah evokusi besar selanjutnya bagi media baru hadir ketika komputer dan alat-alat yang serupa tersedia dengan mudah bagi public dan teknologi tersebut kemudia

1

Cees Leeuwis. Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir Kembali tentang Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius. 2009. Hal. 326

2

(29)

digunakan sebagai alat untuk memproduksi media lainnya. 2.1.2 Internet

Internet hamper menjadi seperti konsep informasi yang super high way. Internet adalah suatu jaringan dari beberapa jaringan yang menghubungkan komputer secara luas sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran pesan dengan salah satu komputer lainnya dan berbagai akses terhadap files dari komputer data.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking yang berarti hubungan dari banyak jaringan kompiter dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya.3 Internet pertama kali muncul sekitar tahun 1960 dan mulai digunakan sekitar tahun 1990.4

Kelebihan-kelebihan internet dapat dirasakan langsung oleh pengguna, karena internet dilengkapi bebagai sarana pertukaran informasi, seperti:5

1. E-mail, merupakan aplikasi paling banyak dan luas penggunaanya dan merupakan fasilitas yang dikebangkan paling awal di internet. Dengan e-mail kita dapat menyusun, mengirim, membaca dan membahas, serta mengelola pesan elektronik dengan cepat dan tepat.

2. World Wide Web (WWW), anjungan media pertama. Saat ini merupakan fasilitas paling popular karena menawakan alamat-alamat

3

Shelly, Gary B, Thomas J. Cashman, Misty E, Vermaat. Discoverning Computers Concepts For a Digital Word. USA: Course technology. 2002. Hal. 116

4

Wilcox, Dennis L, Philip H. Alut, Warren K, Agee, Glen T. Cameron. Public Relation Strategies and Tactics. NY: Addison Wesley Educational Publisher. 2000. Hal 453

5

(30)

15

lain di internet secara langsung melalui link-link yang telah disediakan. Web dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan program browser dan dengan menyambungkan komputer ke internet.

3. Use net (news group), adalah kelompok diskusi dalam use net yang membahas suatu topik masalah tertentu, pada news group terdapat pembaca artikel, menulis, membahas dan meneruskan serta mengirim. 4. Mailing list, merupakan perluasan pengguna e-mail, dengan fasilitas

ini pengakses yang telah memiliki alat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi dan melalui milis bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan masalah secara bersama-sama dengan saling memberikan saran pemecahan.

5. Hyperlink, spot-spot pada halaman web yang dapat diklik oleh pengguna untuk berpindah ke spot lainnya, baik dalam dokumen yang sama, dalam website yang sama maupun dalam situs lain pada internet.

6. Multimedia, sebuah system komunikasi yang menawarkan perpaduan teks, grafik, suara video dan animasi. Akhir-akhir ini WWW telah menyajikan sreaming multimedia, audio dan visual yang tersedia melalui website.

(31)

meningkatkan perhatian terhadap transparansi organisasional, dan mempermudah komunikasi dengan stakeholder yang sesuai sasaran.6

2.1.3 Website

Pengguna website sebagai salah satu referensi informasi yang sudah lama diperkenalkan bagi masyarakat luas, militer AS pada tahun 1969 adalah lembaga pemerintah, sekaligus memulai cikal bakal internet. Semenjak itu teknologi internet menggeliat sampai saat ini.7 Jhon Vivian mendefenisikan website “struktur kode-kode yang mengizinkan pertukan teks, tetapi juga grafik, video dan audio.”8

Website memberian peluang bagi setiap media massa untuk mencapai setiap audience yang berada disetiap tempat dengan pesan-pesan sebagaimana yang diinginkan. Banyak perusahaan media massa yang menggunakan website untuk mempromosikan layanan-layanan maupun produk-produk yang ada pada perusahaan tersebut.

Lebih dalam lagi Williams dan Sawyer menjelaskan bahwa sebuah situs terdiri dari beberapa halaman web atau kumpulan halaman web yang terkait. Halaman web adalah dokumen pada world wide web yang biasa berisi teks, suara dan video. Website dapat diakses apabila telah diberikan nama domain maupun subdomain dan ditempatkan di dalam world wide web (WWW) di internet. Nama domain adalah alamat unik yang terdapat pada internet yang berfungsi sebagai alamat untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Nama domain ini

6

Scott M. Cultip, Allen H. Center, Glen M. Broom. Effective Public Relation Edisi kesembilan. Jakarta: Kencana Media Group. 2009. Hal. 133

7

Jhon Vivian. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Media Group. 2008. Hal. 343

8

(32)

17

sendiri nantinya harus didaftarkan ke dalam hosting yang berfungsi sebagai server atau tempat penyimpanan untuk website sehingga bisa ditampilkan di internet.9

Dalam pengelolaan website factor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu pengelolaan timbul karena adalanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Berikut pengertian pengelolaan menurut beberapa ahli:10 1. Mary Parker Follet

Pengelolaan sebagai seni menyelesaikan pekerjaan, mengatur dan lebih mengarah pada tujuan organisasi.

2. Ricky W. Griffin

Pengelola sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan sementara efesien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal

3. Koontz and Donnel

Pengelolaan adalah terlaksananya pekerjaan sesuai dengan tujuan organisasi.

9

Brian K. WIllian, Sawter, Stacey C. Using Information Teknology: Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi editi ke tujuh. Yogyakarta: Andi. 2007. Hal. 68

10

(33)

4. Millet

Pengelolaan adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan yang terorganisir secara formal sebagai proses untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.

Dapat disimpulkan dari pengertian pengelolaan adalah suatu proses dan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan tesebut.

2.2 Strategi Penyajian Berita

2.2.1 Strategi Manajemen Redaksi Media Online

Istilah strategi berasal dari bahasa yunani ”strategia” yang artinya kepemimpinan (leadership). Strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rute)11.

Strategi pada hakikatnya adalah suatu perencanaan dan system manajemen yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya12.

Dalam menyajikan program yang berkualitas dan banyak di konsumsi oleh masyarakat, media online diharuskan mempunyai suatu strategi. Strategi pun dapat dikaitkan dengan suatu aktivitas manajemen. Maka dari itu, setiap bentuk

11

Tripomo dan Udan. Manajemen Strategi. Bandung: Rekayasa Sains. 2005. Hal 18

12

(34)

19

kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan diperlukannya suatu manajemen.

Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca komputer dan internet).didalamnya terdapat portal, website (situs web), redio online, tv online, pers online, mail online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memangfaatkannya. Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern ini adalah berupa situ berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita di dalamnya. Iswara (2011) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media online, yaitu:

a. Kecepatan (aktualitas) informasi

Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs website media online, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.

b. Adanya Pembaruan (updating) informasi

(35)

tidak adanya waktu yang diistimewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsug tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.

c. Interaktivitas

Salah satu keunggulan media online yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh

interactive options yang terdapat pada media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung dibalas.

d. Personalisasi

Pembaca atau pengguna semakin otonon dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi seletivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).

e. Kapasitas muatan dapat diperbesar

(36)

21

ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).

f. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)

Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang memiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalam chatroom, lewat e-mail.

Media online yaitu media yang terbit di dunia maya dengan bentuk yang sederhana dan tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh ada jaringan yang menghubungkan orang tersebut dengan internet. Bersifat real time, actual dan dapat diakses oleh siapa pun.

Media online merupakan salah satu jenis media massa yang popular dan bersifat khas. Kekhasan media online terletak pada keharusan memiliki jaringan teknologi informasi dan menggunakan perangkat komputer, di samping pengetahuan tentang program komputer untuk mengakses informasi atau berita. Keunggulan media online adalah informasi/berita bersifat up to date, real time,dan praktis (Yunus, 2010:32) :

(37)

phone (telpon genggam yang telah memiliki fasilitas teknologi internet). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.

2. Real time, cara penyajian berita yang sederhana tersebut menjadikan media online dapat langsung menyajikan informasi dan berita saat peristiwa berlangsung hal ini yang dimaksud dengan real time.Wartawan media online dapat mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa dengan bantuan telepon atau fasilitas internet seperti E-Mail dan lainnya.

3. Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet (Yunus, 2010:32-33).

Sedangkan kelemahan dari media online, yaitu:

1. Untuk mengakses internet membutuhkan biaya yang besar.

2. Kurang praktis untuk mengakses media online karena harus selalu terhubung dengan internet.

3. Tidak semua masyarakat dapat mempergunakan teknologi internet (masyarakat mengengah kebawah).

4. Bila terlalu lama membaca media online dapat membuat mata menjadi lelah. 5. Reporter dan redaksi lebih bekerja keras karena adanya deadline.

Dalam strategi produksi terdapat beberapa fungsi manajemen, meliputi POACE yaitu planning, organizing, actuating, controlling dan evaluating13.

13

(38)

23

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan (objektivitas) media penyiaran serta mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan “apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya”. Setiap tujuan kegiatan dapat juga disebut dengan sasaran (goal) atau target. Sebelum organisasi menentukan tujuan, lebih dahulu harus menentukan visi dan misi atau maksud organisasi.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan melingkupinya.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Fungsi pelaksanaan dan memberikan pengaruh atau mempengaruhi

(influencing) tertuju pada upaya untuk merangsang antuasiasme karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Kegiatan mengarahkan dan mempengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting, yaitu:

1. Pemberian motivasi

(39)

2. Komunikasi

Komunikasi adalah cara yang digunakan pimpinan agar karyawan mengetahui dan menyadari tujuan dan rencana stasiun agar mereka dapat berperan secara penuh dan efektif untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan kemauan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar berkerja mencapai tujuan dan sasaran. Para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja dan tingkat prestasi karyawan.

4. Pelatihan

Manajer umum harus memastikan bahwa pelatihan diberikan dan diawasi oleh personal yang kompeten. Salah satu keuntungan utama program pelatihan adalah pemberikan kesempatan pada karyawan untuk mempersiapkan diri mereka dalam mengantisipasi perkembangan kemajuan stasiun penyiaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan moral karyawan dan stasiun penyiaran memperoleh keuntungan karena mendapatkan karyawan yang lebih cakap dan mahir.

Menurut Kustadi (2007:40) tahap penggerakan atau pelaksanaan produksi berita dalam manajemen redaksional merupakan kegiatan untuk menghasilkan tulisan produk jurnalistik. Adapun kegiatannya meliputi;

(40)

25

Tahap peliputan atau news gathering dalam manajemen redaksional adalah kegiatan peliputan data oleh wartawan melalui wawancara dan observasi dan studi iteratur. Dalam kegiatan peliputan, media massa tidah hanya menugaskan wartawan saja untuk berfungsi menyajikan rincian-rincian gambar sebagai dikumentasi yang sesuai dengan materi atau tema berita sebagai pelengkap naskah berita agar lebih menarik.

2. Penulisan (News Writing)

Menurut romli (2005:9) sebuah informasi atau berita sebagai produk jurnalistik memiliki jenis yang beragam. Adapun jenis-jenis berita, yaitu:

a) Straight News (Berita Langsung)

Yaitu berita yang informasinya diperoleh langsung dari narasumber. Biasanya diungkap dalam bentuk pemaparan dan penulisannya lebih mengutamakan aktualitas informasinya.

b) Intervestigative news (Penggalian berita)

Yaitu berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian (penyelidikan) dari berbagai sumber. Berita bermula dai adanya isu (data mentah). Penulisannya memusatkan pada sejumlah masalah (kontroversi).

c) Interpretative news (Penjelasan berita)

(41)

ada kaitannya dengan data yang diperoleh dari peristiwa yang dilihatnya.

d) Depth news (Pengembangan berita)

Yaitu berita yang penulisannya bersifat mendalam, tajam, lengkap, dan utuh tetang peristiwa fenomenal (aktual) yang berita berasal dari sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapannya dan dilajutkan kembali.

e) Feature news (Berita tidak langsung)

Yaitu berita yang penulisan dan penyajiannya menggunakan teknik mengisahkan (menarik perhatian khalayak) dalam bentuk naratif berdasakan fakta dan penilisannua bergantung pada gaya bahasa yang ringan dan menghibur.

Selain itu, berita yang ditulis juga harus mempunyai nilai berita (news value) yang sekaligus menjadi “karakteristik utama” berita agar dapat dipublikasikan (layak muat). Menurut Djuraid (2007:13-44) nilai berita sangat penting untuk diketahui sebelum menulis karena akan menjadi panduan bagi seorang wartawan untuk memutuskan suatu kejadian, informasi, atau keadaan layak diberitakan atau tidak. Nilai berita tersebut adalah, aktual, kedekatan, penting, luarbiasa, tokoh, ekflusif, kegangan, konflik, human interest, seks, profresif, trend dan humor. Kriteria umum nilai berita tersebut bisa menjadi pedoman para redaktur dalam dunia jurnalistik.

(42)

27

Menurut septiawan (2005:213) dalam buku Jurnalisme Kontemporer menyatakan bahwa penyutingan naskah atau editing

adalah sebuah proses memperbaiki, mengkoreksi atau menyempurnakan tulisan secara redaksional dan substansial sebelum dicetak. Pelakunya disebut editor atau redaktur. Secara redaksional editor memperbaiki sistematika penulisan baik kata atau kalimat supaya lebih logis, mudah dipahami dan tidak rancu. Selain kata dan kalimat harus benar ejaan, cara penulisan juga harus benar-benar mempunyai arti dan nyaman dibaca. Serta secara substansial, editor harus memperhatikan fakta dan data agar tetap terjaga keakuratan dan kebenarannya. Selain itu harus memperhatikan penggunaan bahasa dan isi tulisan apakah dapat dipahami pembaca atau malah membingungkan.

d. Pengawasan (Controling)

(43)

1. Efisiensi

Adapun yang dimaksud dengan efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.

2. Efektifitas

Efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan untuk pencapaian tujuan yang telat ditetapkan.

e. Evaluasi (Evaluating)

Jika seluruh kegiatan telah selesai terlaksanakan, maka yang dilakukan selanjutnya adalah evaluating atau pengevaluasian. Setiap permasalahan ataupun kekurangan yang terjadi dapat diketahui dan dikumpulkan sebagai arsip sehingga pada kegiatan selanjutnya tidak terulang lagi permasalahan-permasalahan yang serupa. Evaluasi dapat dilakukan saat acara berlangsung tanpa mengganggu keberlangsungan acara tersebut, sehingga evaluasi juga merupakan salah satu sarana controlling kegiatan kegiatan berlangsung, dan dapat pula dilakukan ketika acara telah selesai terlaksanakan agar hasilnya maksimal.

2.2.2 Penyajian Berita

(44)

29

Penyajian berita bisa dilihat dari jenis program televisi yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk jadi secara teknis atau berdasarkan isi dari program berita tersebut. Bentuk jadi teknis merupakan bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti gelar wicara (talk show), dikumenter, film, kuis, music, instruksional, dan lain-lainnya.14

Berdasarkan isi, pogram televisi berbentuk non-berita dapat dibedakan antara lain seperti program hiburan, olahraga, drama. Sedangkan program televisi berbentukberita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting (Hard News) atau berita-berita yang penting (peristiwa) yang baru saja terjadi dan warta ringan (Soft News) yang menayangkan berita-berita yang bersifat ringan.

Dalam menyajikan berita yang didapatkan dari Citizen Journalist perlu adanya langkah-langkah yang dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pada informasi, karena adanya pemberitaan yang salah oleh Citizen Journalist, ini bisa dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip yang telah di tetapkan dalam kaidah-kaidah jurnalistik seperti:

a. Memiliki kemampuan menulis yang baik dalam artian menghindara kesalahan dalam penulisan kalimat

b. Mempertahankan akurasi pada informasi

c. Harus mempertahankan kelengkapan data dari informasi atau berita yang akan disajikan

d. Kepastian akan kebenaran berita harus di tinjau kembali e. Menghindari subyektivitas dalam penyajian berita

14

(45)

f. Harus mempunyai kepekaan dan kekritisan dalam menanggapi suatu isu g. Dasar-dasar jurnalisme seperti struktur atau anatomi berita, elemen berita,

nilai berita sebaiknya harus di kuasai dengan baik, selain itu mengikuti standar yang telah di tetapkan.

Dengan begitu walaupun Citizen Journalist mengusung kebebasan dalam menyampaikan informasi atau berita tetapi kebebasan tersebut haruslah bertanggung jawab dan memang dalam Citizen Journalist tidak ada aturan yang mengatur dan menentukan harus seperti apa seseorang membuat sebuah berita atau menyajikan informasi atau berita.

Semua orang berhak dalam menyampaikan suara dan pendapat yang dia punya, yang menjadi aspirasinya dalam menanggapi sebuah permasalahan, isu ataupun peristiwa yang sedang terjadi ataupun akan terjadi, namum penyalahgunaan hak bersuara sebaiknya harus di hindari sehingga penciptaan

Citizen Journalist sebagai media demokrasi yang baik, jujur dan benar dapat tercapai.15

2.3 Citizen Journalism

Citizen Journalist adalah kegiatan langsung jurnalisme yang dilakukan oleh warga biasa yang menjalangkan fungsi selayaknya seorang jurnalis professional yang pada umumnya menggunakan media baru untuk menyebarkan informasi dan berita yang didapat. Bekal keahlian untuk menjadi seorang citizen journalist sebaiknya mengetahui hal – hal mendasar dalam jurnalisme meskipun

15

(46)

31

bukan tuntutan wajib seorang Citizen Journalist. Kategorikan media Citizen Journalist ke dalam 6 tipe:16

1. Audience participation (seperti komenter user yang diattach pada kisah-kisah berita, blog-blog pribadi, foto, atau video footage yang diambil dari handycam pribadi, atau berita lokal yang ditulis oleh anggota komunitas) 2. Situs web berita atau informasi independen (Consumer Reports, Drudge

Report)

3. Situs berita partisipatoris murni (Oh my News) 4. Situs media kolaboratif (Slashdot, Kuroshin)

5. Bentuk lain dari media ‘tipis’ (mailing list, newsletter e-mail) 6. Situs penyiaran pribadi (situs penyiaran video, seperti KenRadio)

Dalam konsep Citizen Journalist mengacu pada peran aktif masyarakat dalam proses pengumpulan, pelaporan, penganalisisan, dan penyajian berita.17 Berkembangnya Citizen Journalist membuat masyarakat mempunyai banyak alternative berita dan perspektif tentang sebuah hal atau informasi dari berbagai pihak karena proses interaksi yang terjalin disini.

Website www.netcj.co.id merupakan suatu wadah yang ditetapkan NET TV bagi Citizen Journalist, dimana setiap berita yang dibuat oleh jurnalisme warga dapat dikirimkan melalui website www.netcj.co.id dan setiap berita tersebut di seleksi oleh Produser NET CJ (Citizen Journalist), diolah dan kemudian

16

J.D. Lasica. Online Journalism Review. 2003

17

(47)

ditayangkan di Program berita NET 5, NET 10, NET 12, NET 16, NET 24, juga akan di publish menjadi headline pada website www.netcj.co.id.

Tujuan dari NET CJ (Citizen Journalist) adalah selain untuk meliputi kejadian-kejadian disekitar yang tidak tersentuh oleh jurnalis professional, juga untuk melahirkan jurnalis-jurnalis muda yang tertarik untuk merasakan dunia jurnalisme. Berita yang dipublikasikan diliput oleh citizen journalist yang notabene banyak kaum muda.

Melalui cara NET CJ, para citizen journalist dapat mengangkat dan memberikan berita-berita yang menginspirasi dan bermanfaat bagi orang banyak. NET CJ (Citizen Journalist) membuat 16 kategori berita terkait partisipasi public maupun masyarakat sebagai Citizen Journalist, yaitu kategori Sport, Business, Inspiring, Muslim Corner, Kids, Environment, Travelling, Unique, Culture, Culinary, Hobby, Health, Entertainment, Moment, Short Movie, Public Affairs dan Other.

Pada dasarnya dalam Citizen Journalist, siapapun bisa melakukan kegiatan jurnalisme tanpa harus memiliki pengetahuan jurnalistik atau ilmu kewartawanan, dapat melakukan kegiatan jurnalisme dan menyampaikan berita dengan gayangnya sendiri.18 Selain memberikan banyak informasi dari beberapa sumber, juga memberikan peluang untuk saling berbagi informasi melalui media yang ada.

Untuk mendapatkan informasi, masyarakat akan mengakses media massa dan media massa lah alat dari jurnalisme dalam menyampaikan

18

(48)

33

informasi yang mereka dapatkan kepada khalayak. Jurnalisme merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menyajikan berita sehari-hari.

Dengan langsung melakukan wawancara kepada masyarakat yang terkait dengan peristiwa yang sedang terjadi membuat berita yang akan disajikan memiliki nilai keakuratan.

Kegiatan jurnalisme dalam Citizen Journalist ini maknanya masih sama, yaitu seperti kegiatan jurnalisme yang biasanya dimaknai sebagai kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan informasi-informasi berupa gambar, tulisan, foto, video ataupun tuturan dari narasumber yang terkait dengan berita yang akan disajikan (laporan lisan).19

Pada kemajuan teknologi media, berkaitan dengan hadirnya era digital, computer, dan interNET Pada saat ini, kemajuan teknologi media membuat akses masyarakat dapat berpartisipasi dalam menghadirkan informasi yang semakin cepat.

Sehingga memudahkan setiap orang untuk ikut serta dalam mengembangkan Citizen Journalist. Berbeda dengan keadaan dulu yang hanya mengandalkan media surat kabar yang dibuat oleh jurnalis professional. Selain itu, kecepatan dari seorang Citizen Journalist memiliki elemen penting yang lain, yaitu pada kekuatannya untuk mengangkat lokalitas.20

Sebagai Citizen Journalist yang merupakan seorang warga asli di suatu tempat, memberikan satu kelebihan atau kekuatan bagi citizen journalist tersebut dalam mengangkat informasi yang bersifat lokal secara mendalam.

19

Ibid. Hal. 5

20

(49)

Budaya, adat istiadat ataupun keadaan sosial masyarakat lokal adalah hal yang menarik untuk di informasikan kepada masyarakat luas. Dengan kondisi yang demikian, membuat kesempatan terbuka lebar bagi seorang Citizen Journalist untuk meliput dan mempublikasikannya.

Selain informasi yang langka, nilai loyalitas seharusnya justru bisa menjadikan tujuan utama dari Citizen Journalist dan menjadikannya lahan garapan pokok.

2.3.1 Bentuk – Bentuk Citizen Journalism

Dunia maya (cyberspace) adalah realita yang terselubung secara global, di dukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisal, atau virtual.21 Dalam realita ini, di mana setiap komputer adalah sebuah jendela, terlihat atau terdengar objek uang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek-objek fisik, namum lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni.22

Steve Outing pernah mengklasifikasikan bentuk-bentuk Citizen Journalist

sebagai berikut:23

1. Opening up to public comment, yakni situs internet menyediakan tempat dan membuka ruang untuk komentar publik. Dalam ruang itu, pembaca atau khalayak bisa bereaksi, memuji, mengkritik, atau menambahkan bahan tulisan jurnalisme professional. Pada media cetak konvensional jenis ini biasa dikenal dengan surat pembaca.

21

Severin dan Tankard, Gibson. Mengaati Fenomena Citizen Journalism. 2005. Hal 445.

22

Yudhapramesti. 2007. Hal 5-6, http://harisatobing.blogspot.co.id/2015/tugas-ke-5-jurnalisme-warga-citizen.html

23

(50)

35

2. The Citizen add-on reporter, menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang ditulis. Warga diminta untuk ikut menuliskan pengalamannya pada sebuah topic utama liputan yang dilaporkan jurnalis. 3. Open-source reporting, kolaborasi antara jurnalis professional dengan

nonjurnalis yang memiliki kemampuan dalam materi yang dibahas. Tujuannya dijadikan alat untuk mengarahkan atau memeriksa keakuratan artikel.

Terkadang professional nonjurnalis ini dapat juga menjadi contributor tunggal yang menghasilkan artikel tersebut.

4. Bloghouse warga, bentuknya blog-blog gratisan yang dikenal, misalnya ada wordpress, blogger, atau multiply. Melalui blog, orang bisa berbagi cerita tentang dunia, dan bisa menceritakan dunia berdasarkan pengalaman dan sudut pandangnya.

5. Newsroom citizen transparency blogs, bentuk ini merupakan blog yang disediakan sebuah organisasi media sebagai upaya transparansi. Dalam hal ini pembaca bisa melakukan keluhan, kritik, atau pujian atas apa yang ditampilkan organisasi media tersebut.

6. Stand-alone Citizen Journalism site, yang melalui proses editing. Sumbangan laporan dari warga, biasanya tentang hal-hal yang sifatnya sangat lokas, yang dialami langsung oleh warga. Editor berperan untuk menjaga kualitas laporan, dan mendidik warga (kontributor) tentang topik-topik yang menarik dan layak untuk dilaporkan.

(51)

8. Hybrid pro + citizen journalism yakni suatu kerja organisasi media yang menggambungkan pekerjaan jurnalis professional dengan citizen journalist.

9. Add a print edition, gabungan stand-alone Citizen Journalism site dan edisi cetak.

10.Integrating citizen and pro journalism under one roof, penggabungan antara jurnalisme professional dengan jurnalisme warga dalam satu atap. Website membeli tulisan dari jurnalis professional dan menerima tulisan

citizen journalist.

11.Wiki journalism, jurnalisme wiki adalah model journalism yang menempatkan pembaca sebagai seorang editor. Setiap orang bisa menulis artikel dan setiap orang juga bisa member tambahan atau komentar terhadap komentar yang terbit.24

Dalam NET CJ (Citizen Journalist), peneliti melihat bentuk dari citizen journalism yang digunakan adalah Hybird pro + Citizen Journalism yakni suatu kerja organisasi media yang menggambungkan pekerjaan jurnalis profesional dengan citizen journalist.

Serta Stand-alone Citizen Journalism site yang melalui proses editing, adapun proses editing dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pada audio dan video yang dikirimkan oleh citizen journalist.

2.3.2 Perkembangan Citizen Journalism

24

(52)

37

Dukungan terhadap jurnalisme warga ternyata banyak dating dari kelangan wartawan profesional yang mengatakan sudah terjadi pembentukan informasi di era global saat ini yang memunculkan interaksi yang sangat tinggi antara media dengan para audience.

Para citizen journalist harus bisa menjalin kerjasama dengan audience, dengan member kesempatan untuk kontribusi dalam sebuah informasi. Blog mainstream yang adalah pelopor dari Citizen Journalism di berbagai negara misalnya, Oh my News di Korea Selatan (Semangat Melawan media mainstream).

Di Indonesia pun, citizen journalist juga dapat dikatakan sudah mulai berkembang dan manfaatnya dapat dirasakan saat adanya peristiwa-peristiwa besar yang terjadi seperti serangan teroris maupun bencana alam. Citizen Journalist juga dikaitkan dengan hyperlocalism karena komitmennya yang luarbiasa pada isu-isu lokal, misalnya yang kecil sehingga luput dari liputran media mainstream.

Berkembangnya Citizen Journalism membuat masyarakat memiliki berbagai alternative berita untuk di konsumsi dan berbagai perspektif tentang sebuah hal (fakta) dari berbagai pihak. Sehingga saat ini masyarakat tidak perlu lagi melokalisir suatu pandangan/presprektif hanya dengan satu profesi tertentu.

Semua masyarakat biasapun saat ini sudah bisa menjadi jurnalis dengan menulis blog yang justru membuat peristiwa-peristiwa yang tak terlacak oleh para jurnalis konvensional, karena ada banyak sisi di setiap cerita yang diangkat.

(53)

media tradisional dan citizen media akan hidup berdampingan dengan bentuk dan cara penyampaian informasi yang berbeda. Hal ini terbukti dengan masih berkembangnya koran dan surat kabar di era digital saat ini. Jadi citizen journalist

justru membantuk dalam mendapatkan tambahan informasi bagi media-media konvensional, bukan menyaingi atau menggantikan media konvensional.

2.3.3 Etika Citizen Journalism

Namum Citizen Journalism juga mempunyai etika-etika, etika tersebut kurang lebih sama dengan etika dalam menulis di media online diantara adalah tidak menyebarkan berita bohong tidak mencemarkan nama baik, tidak memicu konflik SARA dan menyebutkan sumber berita dengan jelas.25

Citizen journalist merupakan kegiatan dimana peran wartawan bisa dilakukan oleh masyarakat biasa. Kegiatan yang dilakukannya sama dengan wartawan pada umumnya, yakni mengumpulkan informasi, menulis berita, mengedit dan menyiarkan.

Keterbukaan dalam hal penyampaian informasi yang dimiliki oleh citizen journalist, seiring dengan perkembangan jurnalisme online terus meningkat, menyebabkan keberadaan citizen journalist akan terus eksis dan berkembang.

Selain itu kekuatan yang dimiliki Citizen Journalism, dimana Citizen Journalism memungkinkan masyarakat dapat bertukar informasi mengenai suatu hal yang dapat membuat masyarakat lain terbuka wawasannya.

Selain tidak adanya batas yang jelas, hal lain yang dapat menjadi tantangan dalam Citizen Journalism adalah masyarakat atau orang-orang yang ingin

25

(54)

39

memasukkan informasi ke dalam internet tidak harus memiliki pendidikan jurnalisme terlebih dahulu, dengan kata lain siapapun dapat menjadi citizen journalist atau wartawan.

Oleh sebab itu, berita-berita yang akan diberikan terkadang tidak sesuai dengan aturan penulisan berita atau etika jurnalisme yang berlaku. Maka dari itu, menjadi Citizen Journalism juga ada etikanya.

Etika Citizen Journalism kurang lebih sama dengan etika menulis di media online. Diantaranya sebagai berikut:26

a. Tidak menyebarkan berita bohong b. Tidak mencemarkan nama baik c. Tidak memicu konflik SARA d. Tidak memuat konten pornografi e. Menyebutkan sumber berita yang jelas.

Dalam Citizen Journalism, masyarakat dapat membahas hal-hal yang tengah ‘hangat’ dalam masyarakat dalam segala aspek. Minat masyarakat pada jurnalisme terus meningkat dengan mencari sumber-sumber tulisan yang relevan dari media online dan media cetak.

2.3.4 Manfaat Citizen Journalism

Kehadiran Citizen Journalism menjadi obat penawar bagi segala informasi yang saat ini masih di dominasi oleh jurnalis profesional di media mainstream. Hal itu di sinyalir bahwa media mainstream menyimpan banyak kepentingan politis dan lebih mementingkan kebutuhan komersial. Sehingga hadirnya Citizen

26

(55)

Journalism menjadi sebuah alternatif publik mendapatkan sebuah informasi yang tidak dilandasi oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

Manfaat selanjutnya dari kehadiran citizen journalist, yaitu Citizen Journalism yang menggunakan media sosial seperti jejaring sosial (facebook, twitter, instagram) membuat ruang publik semakin menjadi terbuka lebar dan memungkinkan khalayak untuk melakukan interaksi dan saling berbagi informasi.

2.4 Keberadaan Media Online pada NET TV

Saat ini media baru semakin maju salah satunya adalah teknologi internet, bisa diakses dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan gadget. Demikian cepatnya membuat masyarakat mulai menyampingkan media televisi untuk mendapatkan informasi dan lebih cenderung memilih untuk menggunakan media online sebagai tempat mendapatkan informasi dan berita.

Perubahan yang terjadi ini, memuat NET TV mulai membentangkan sayapnya pada media online. NET TV hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses.

(56)

41

secara cepat tanpa harus selalu berada di depan televisi. Tayangan-tayangan pada NET TV dapat diakses live streaming melalui chaenel youtube.com/netmedia,

website www.netmedia.co.id, serta website berita khusus citizen journalist yaitu www.netcj.co.id.

(57)

42 3.1 Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pandangan dari paradigmaa konstruktivisme. Paradigmaa konstruktivisme adalah sebuah realitas yang merupakan konstruksi sosial yang diciptakan individu. Namun demikian, kebenaran suatu realitas sosial bersifat nisbi (yang berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial).

Instilah konstruksi sosial atas realitas sosial sendiri mulai terkenal sejak diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Dia menggambarkan proses sosial lewat tindakan dan interaksi yang diberikannya, dimana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan di alami secara bersama secara subyektif.

Jika dilihat dari sudut filsafat, gagasan yang ada pada konstruktivisme lebih konkret setelah Aristoteles mengenalkan istilah, informasi, relasi, individu, substansi, materi, esensi dan sebagainya. Aristoteles sendiri mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial, setiap pernyataannya harus di buktikan kebenarannya bahwa kunci dai sosial merupakan pengetahuan. Pengetahuan adalah logika, dan dasar pengetahuan adalah fakta.

(58)

43

ssesuatu secara khusus tentang visi realitas.1 Peneliti menggunakan paradigma konstruktivisme dalam konteks analisis terhadap citizen journalism. Karena proses sosial dapat di bentuk melalui tindakan dan sebuah interaksi. Ada dua karakteristik penting dari pendekatan konstruksivisme yaitu:

1. Pendekatan konstruksivisme menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran tentang realitas politik.

2. Pendekatan konstrukvisme memandang kegiatan komunikasi sebagai suatu proses yang terus-menerus dan dinamis dari sisi sumber (komunikator), pendekatan konstruksivisme memeriksa pembentukan, bagaimana pesan itu ditampilkan dan dari sisi penerima (komunikan), ia dapat memeriksa bagaimana konstruksi individu ketika menerima pesan.

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif berguna untuk mencari jawaban dari penelitian yang tidak dapat diukur melalui penghitungan.

Penelitian kualitatif tampaknya diartikan sebagi penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

1

(59)

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh).2

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena yang diamati langsung di tempat kejadian dan tidak melibatkan perhitungan, tetapi menghasilkan deskriptis. Pendekatan ini sesuai dengan penelitian yang ingin penulis ketahui, yakni Strategi Produser NET CJ dalam menyampaikan berita Citizen Journalist pada website

www.netcj.co.id.

Penelitian deskriptif di tujukan untuk:

1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada

2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa konfisi dan praktek-praktek yang berlaku.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi.

4. Menentukan apa yang di lakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, studi kasus merupakan salah satu tehnik untuk mengembangkan analisis mendalam tentang susatu kasus majemuk dengan pendekatan kualitatif.

2

(60)

45

Menurut pendapat Lincoln dan Guba mengemukakan bahwa keistimewaan dari studi kasus meliputi:

a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi peneliti empirik, yakni menyajikan pandangan subjek yang di teliti.

b. Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

c. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dan koresponden.

Keunggulan dari metode studi kasus adalah bahwa hasilnya dapat mendukung studi-studi lebih besar di kemudian hari dan dapat memberikan hipotesis-hipotesis untuk riset lanjutan.

Penggunaan metode studi kasus memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri, tergantung kepada, tipe pertanyaan penelitiannya, control yang dimiliki peneliti terhadap peristiwa perilaku yang akan ditelitinya dan fokus terhadap fenomena penelitiannya (kontemporer atau historis).

(61)

Studi kasus lebih dikehendaki untuk melacak peristiwa-peristiwa kontemporer. Karena itu studi kasus mendasarkan diri pada teknik-teknik yang lama dengan kelaziman yang ada pada stretegi historis tetapi dengan menambah sua sumber bukti yaitu observasi dan wawancara sistematik.

Wawancara dilakukan tidak testruktur, yaitu adanya kebebasan peneliti dalam mengajukan yang dapat beralih dari suatu pokok pertanyaan ke pokok pertanyaan lainnya, data-data yang telah terkumpul dari wawancara bebas beraneka ragam tetapi tetap berpedoman kepada tema yang akan diteliti oleh peneliti. Data hasil wawancara dibuat dalam bentuk tulisan di atas kertas atau transkrip wawancara.

Selain itu catatan lain dari key informant dengan gesture (bahasa tubuh) ketika menjawab pertanyaan juga diikut sertakan. Hasil dari catatan-catatan tersebut nantinya akan dianalisa kembali dan dibuat suatu kesimpulan. Sumber data utama didapatkan dengan menggunakan tape recorder, catatan tertulis, pemahaman saat melakukan observasi.

3.4 Subyek Penelitian

(62)

47

Ini berbeda dengan responden (respondent), yang artinya orang yang memberikan respon, tanggapan atau reaksi. Istilah responden umumnya digunakan dalam proses pengumpulan data kuantitatif. Meski demikian, istilah ini tidak perlu dipertentangkan secara prinsipil karena dalam praktiknya kedua-duanya digunakan secara bersamaan.3

Adapun yang menjadi informan (informant) dalam penelitian ini adalah: 1. Thomas Herda, Senior Produser NET Citizen Journalist

2. Fransiska Wuri, Junior Produser NET Citizen Journalist 3. Rini Puspita Banjar, Junior Produser NET Citizen Journalist 4. Nandina Agisni Anira, Citizen Journalist

5. Rudi Hartono, Citizen Journalist

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara atau bagaimana data itu bisa ditemukan, digali, dikumpulkan, dikategorisasikan, dan dianalisis; sedangkan instrument pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengukur data yang hendak dikumpulkan.4

Teknik pengumpulan data terjadi menjadi dua jenis data yaitu data primer dan data skunder.

3.5.1 Data Primer

3

Burhan Bungin. Analisis Data Penelitian Kualitatif (Pemahaman Filosofis dan Metodelogis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2005. Hal 23.

4

(63)

Data primer adalah data yang akan menunjang relevansi serta kakuratan dari hasil penelitian. Peneliti mengumpulan data dan mencatat semua data yang di dapat dari narasumber secara detail.

Kemudian peneliti melakukan observasi partisipan, observasi partisipan adalah suatu bentuk observasi khusus di mana peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang pasit, melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang akan diteliti.

Kedua peneliti melakukan wawancara kepada narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi berdasarkan fokus dari penelitian agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah sebuah data yang di ambil dari sumber-sumber tertentu, dimana peneliti menggunakan referensi buku, jurnal ilmiah dan jurnal-jurnal yang memuat pendapat para ahli dan dokumentasi agar dapat menunjang data primer.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisi data merupakan langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian. Setelah memperoleh data yang dapat dijadikan informasi dalam penelitian, maka selanjutnya penulis menentukan analisis data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 4.1 Struktur Organisasi NET
Gambar 4.2 Logo NET TV
Gambar 4.3 Logo NET CJ
+2

Referensi

Dokumen terkait

1.. Ad 1) Online rezervacije su vrlo važna komponenta Internet stranice. Osim što olakšava gostima da odmah rezerviraju objekt koji im se svidi, zapravo veće su

Media katalog hanya sebatas memberikan gambar produk, tidak sebagai mestinya sebuah katalog barang dilengkapi dengan nama, harga, jenis kain, jenis motif, warna dominan dan

Ajaran agama Islam boleh dikatakan penuh dengan nukilan-nukilan saintifik (reason and cause) jika ianya dikaji dengan secara lebih menyeluruh dan mendalam. Sesungguhnya Allah

Siswa dapat memahami Penomoran data operand dalam diagram ladder Siswa dapat Mengubah kontrol konvensional menjadi PLC.. Simbol Diagram

INDRAGIRI HULU 108... HUMBANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP MATERI PEMANASAN GLOBAL.. Universitas Pendidikan Indonesia

Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program

Total population nymph of Thrips sp was not significantly different between IPM and conventional, while the number of imago population in IPM was higher than