TOLERANSI
DALAM
ISLAM
BAB V
PENGERTIAN TOLERANSI
•
Secara bahasa
:
–
Dalam bahasa asing kata toleransi berasal dari kata
“Tolerar” artinya bersikap sabar, menahan diri, dan
menghargai pendapat orang lain.
–
Dalam bahasa Arab kata toleransi dikenal dengan
ْح ُمماَسَتل َمما
(at-tasamuh) artinya berlapang hati.
–
Menurut KBBI: sifat atau sikap toleran:
dua kelompok
yang berbeda kebudayaan itu saling berhubungan
dengan penuh.
•
Secara istilah
: suatu sikap seseorang atau
TOLERANSI DALAM AL
QUR’AN
•
Firman Allah:
اًبوُع ُش ْمُكاَنْلَعَجَو ىَثْنُأَو ٍرَكَذ ْنِم ْمُكاَنْقَلَخ اَنِإ ُساَنلا اَهّيَأ اَي
ٌميِلَع َهَللا َنِإ ْمُكاَقْتَأ ِهَللا َدْنِع ْمُكَمَرْكَأ َنِإ اوُفَراَعَتِل َلِئاَبَقَو
ٌريِبَخ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
TOLERANSI DALAM HADITS
•
ْنَع َقاَحْسإإ ُنْب ُدَمَحُم انأ َلاَق ُديإزَي ىنثدح ىبأ ىنثدحح هللا دبع اإنَثَدَح
إهَللا إلوُسَرإل َليإق َلاَق ٍساَبَع إنْبا إنَع َةَمإرْكإع ْنَع إنْيَصُحْلا إنْب َدُواَد
ُةَحْمَسلا ُةَيإفيإنَحْلا َلاَق إهَللا ىَلإإ ُبَح
َأ إناَيْدَلْا ُيَأ َمَلَسَو إهْيَلَع ُهَللا ىَلَص
•
Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah
menceritakan kepada saya Abi telah menceritakan
kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al
Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata;
Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah
yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau
JENIS-JENIS TOLERANSI
SESAMA
TOLERANSI KEPADA SESAMA
MUSLIM
Muslim yang masih
saudara
•
Menunaikan hak-hak
saudara, seperti warisan,
wasiat, perwalian.
•
Tolong menolong dalam
kebaikan dan takwa.
•
Menunaikan hak-hak
sebagai muslim secara
umum, misal: menjawab
salam, menerima tamu,
memberi hadiah dll.
•
Menghormati perbedaan
pendapat.
Muslim namun orang
lain
Muslim namun orang
lain
• Menunaikan hak-hak mereka
sebagai sesama muslim, misal: menjenguk ketika sakit,
menjawab salam, membayar hutang dll.
• Menghormati perbedaan
pandangan dalam perkara cabang dalam agama yang memungkinkan berbeda,
selama tidak menyimpang dari ajaran Islam.
• Tidak mengganggu atau
TOLERANSI DENGAN NON
MUSLIM
TOLERANSI DALAM AKIDAH
•
Menghormati keyakinan agama orang
lain yang berbeda. Dalam aspek akidah,
islam mengajarkan:
–
Tidak mengikuti tata cara ibadah mereka
–
Tidak meniru simbol-simbol keagamaan
mereka
–
Tidak ikut dalam perayaan hari-hari raya
–
Tidak merusak tempat-tempat ibadah milik
agama lain.
1. Katakanlah: Hai orang-orang kafr
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
Bagaimanakah Hukum Mengucapkan
Selamat Natal?
Majelis Ulama Indonesia pada 7 Maret 1981, mengeluarkan fatwa haramnya seorang mulsim mengucapkan natal dengan dasar-dasar berikut:
• Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah keduniaan.
• Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampur-adukkan agamanya dengan aqidah dan peribadatan agama lain.
• Bahwa ummat Islam harus mengakui ke-Nabian dan ke-Rasulan Isa Al-masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada para Nabi dan Rasul yang lain. • Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih dari satu, Tuhan itu
mempunyai anak dan Isa Almasih itu anaknya, maka orang itu kafr dan musyrik. • Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakah dia pada waktu
di dunia menyuruh kaumnya agar mereka mengakui Isa dan Ibunya (Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab: Tidak.
• Islam mengajarkan bahwa Allah Subhanahu wataala itu hanya satu.
Kaidah Ushul Fikih
إحإلاَصَمْلا إبْلَج ىَلَع ٌمَدَقُم إدإساَفَمْلا
ُأْرَد
“Mencegah kerusakan lebih didahulukan (diutamakan)
daripada menarik kemaslahatan”
Untuk kemudian MUI mengeluarkan fatwanya berisi :
•
Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan
dan menghormati Nabi Isa as, akan tetapi Natal itu tidak
dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan di atas.
•
Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam
hukumnya haram.
•
Ada sebagian kecil ulama yang
membolehkan mengucapkan natal
dengan kondisi khusus:
–
Dipaksa untuk mengucapkannya, jika
tidak, akan membahayakan
keselamatan jiwanya.
Fatwa MUI No. 56 Tahun 2016
Tentang Penggunaan Atribut Natal
•
Pertama: Ketentuan Umum
Atribut keagamaan adalah sesuatu
yang dipakai dan digunakan sebagai
identitas, ciri khas atau tanda tertentu
dari suatu agama dan/atau umat
beragama tertentu, baik terkait
dengan keyakinan, ritual ibadah,
maupun tradisi dari agama tertentu.
•
Kedua: Ketentuan Hukum
–
Menggunakan atribut keagamaan
non-muslim adalah haram.
–
Mengajak dan/atau memerintahkan
TOLERANSI DALAM MUAMALAH
•
Dibolehkan berinteraksi dengan non
muslim dalam urusan keduniawian,
seperti bisnis, kerjasama, sosial dan
kemasyarakatan.
•
Prinsip yang dipegang adalah
nilai-nilai dasar manusia, kesamaan hak
dan kewajiban, keadilan,
DALIL BERMUAMALAH DENGAN NON
MUSLIM
•
ْمَلَو إنيِدلا يإف ْمُكوُلإتاَقُي ْمَل َنيإذَلا إنَع ُهَللا ُمُكاَهْنَي ل
َهَللا َنإإ ْمإهْيَلإإ اوُطإسْقُتَو ْمُهوُرَبَت ن
َأ ْمُكإراَيإد نِم مُكوُجإرْخُي
َنيإطإسْقُمْلا ُبإحُي
•
“
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat
baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
JENIS-JENIS ORANG KAFIR
• Kafr mu’ahid yaitu orang kafr yang tinggal di negeri mereka sendiri dan di antara mereka dan kaum muslimin terikat
perjanjian damai.
• Kafr dzimmi yaitu orang kafr yang tinggal di negeri kaum muslimin dan sebagai gantinya mereka mengeluarkan jizyah
(semacam upeti) sebagai kompensasi perlindungan kaum muslimin terhadap mereka.
• Kafr musta’man yaitu orang kafr masuk ke negeri kaum
muslimin dan diberi jaminan keamanan oleh penguasa muslim atau dari salah seorang muslim.
• Kafr muharib (orang-orang kafr yang memerangi umat Islam di
negeri yang saat itu sedang terjadi konfik antar-pemeluk agama), yaitu orang kafr selain tiga jenis di atas. Kaum muslimin
TOLERANSI DALAM
MUAMALAH
•
Berbuat baik terhadap tetangga
meski non muslim.
•
Boleh berjual beli dan pinjam
meminjam
•
Adil dalam hukum
•
Boleh memberi hadiah kepada non
muslim
•
Tolong menolong dalam urusan
Fatwa MUI Terkait Doa Bersama Lintas
Agama No: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005
•
Ketentuan Umum
Do’a Bersama adalah berdo’a yang dilakukan secara
bersama-sama antara umat Islam dengan umat
non-Islam dalam acara-acara resmi kenegaraan maupun
kemasyarakatan pada waktu dan tempat yang sama,
baik dilakukan dalam bentuk satu atau beberapa
orang berdo’a sedang yang lain mengamini maupun
dalam bentuk setiap orang berdo’a menurut agama
masing-masing secara bersama-sama.
•
Mengamini orang yang berdo’a termasuk do’a.
•
Do’a dalam bentuk “Setiap orang berdo’a menurut
Ketentuan Hukum
• Do’a bersama yang dilakukan oleh orang Islam dan non-muslim
tidak dikenal dalam Islam. Oleh karenanya, termasuk bid’ah.
• Do’a bersama dalam bentuk “Setiap pemuka agama berdo’a
secara bergiliran” maka orang Islam HARAM mengikuti dan mengamini do’a yang dipimpin oleh non-muslim.
• Do’a bersamadalam bentuk “Muslim dan non-muslim berdo’a
secara serentak” (misalnya mereka membaca teks do’a bersama-sama) hukumnya HARAM.
• Do’a bersama dalam bentuk “Seorang non-Islam memimpin
Dalil Haramnya Doa Bersama Lintas
Agama
•
ْمُتْنَأَو َقَحْلا اوُمُتْكَتَو إلإطاَبْلاإب َقَحْلا اوُسإبْلَت َلَو
َنوُمَلْعَت
Dan janganlah kamu campur adukkan
yang hak dengan yang bathil dan
Dalil Haramnya Doa Bersama Lintas
Agama
•
ٍل َلَض يإف َلإإ َنيإرإفاَكْلا ُءاَعُد اَمَو
…Dan do`a orang-orang kafr itu
SIAPAKAH AHLUL KITAB?
Ahlul kitab dalam Al Qur’an adalah kaum Yahudi dan Nasrani, karena kitab suci telah diturunkan kepada mereka. Penyebutan ahlul kitab yang
bermakna kaum Yahudi dan Nasrani juga berlaku secara umum, tanpa ada pengkhususan kelompok tertentu dari mereka. Sedangkan umat Budha, Hindu, Konghucu dan Majusi (penyembah api) tidak termasuk ahlul kitab. Firman Allah:
اَنْيَلإإ َلإزنُأ اَمَو إهّللاإب اَنَمآ ْنَأ َلإإ اَنإم َنوُمإقنَت ْلَه إباَتإكْلا َلْهَأ اَي ْلُق{
}َنوُقإحساَف ْمُكَرَثْكَأ َنَأَو ُلْبَق نإم َلإحزنُأ اَحمَو
AHLUL KITAB ADALAH KAFIR
ٌدِحاَو ٌهَلِإ َلِإ ٍهَلِإ ْنِم اَمَو ٍةَث َلَث ُثِلاَث َهَللا َنِإ اوُلاَق َنيِذَلا َرَفَك ْدَقَل
Sungguh telah kafr orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu unsur dari trinitas (Tiga Tuhan). Padahal tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali satu tuhan. (QS. al-Maidah: 73).
امو ميرم نبا حيمسملاو هللا نود نم ابابرأ مهنابهرو مهرابمحأاوذختا{ }نوكرشي امع ىلاعتو هناحبس وه لإ هلإ ل ادحاواهلإ اودبعيل لإ اورممأ
Artinya: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka
Hukum Sembelihan Ahlul
Kitab
• Para ulama menegaskan, bahwa semua yang beragama
yahudi dan nasrani, maka mereka ahli kitab. Terlepas dari semua penyimpangan yang mereka lakukan.
• Istilah ’ahli kitab’ adalah istilah dalam al-Quran untuk
menyebut orang yahudi dan nasrani yang tidak masuk islam.
• Karena yang dimaksud dengan al-Kitab di sini adalah Taurat
dan Injil, apabila di depannya di tambahkan kata ’ahlu’.”
SYARAT SEMBELIHAN AHLI KITAB
HALAL
• Jika kita tidak tahu bagaimana proses penyembelihannya, dan itu dilakukan di luar ritual ibadah mereka, maka sembelihannya halal. • Jika kita tahu penyembelihannya maka: Cara menyembelih mereka
seperti yang dilakukan oleh muslim. Dalam arti, terputus tenggorokan, kerongkongan dan urat leher. Bukan dengan cara dicekik atau ditembak, atau dipukul, disiksa apalagi disetrum.
• Disembelih dengan menyebut nama Allah, bukan nama berhala atau yang lain.
Hukum Menikahi Wanita Ahlul Kitab
BOLEH
1. Pendapat Yang
Membolehkan
Ini merupakan pendapat mayoritas Ulama, dalilnya:
نهروجأ نهومتيتآ اذإ مكلبق نم باتكلا اوتوأنيذلا نم تانصحملاو تانمؤملا نم تانصحملاو }نادخأ يذختم لو نيحفاسم ريغ نينصحم
Dan dihalalkan menikahi wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita-wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud
berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik” (QS. Al Maidah: 5)
• Pendapat ini juga dikuatkan Perilaku para sahabat, karena mereka telah menikahi wanita-wanita yang berstatus Ahli Kitab.
• Utsman bin Afan telah menikahi Nailah binti Al-Gharamidhah Al-Kalbiyyah,
padahal ia seorang wanita Nasrani, lalu masuk Islam.
• Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu menikah dengan seorang wanita Yahudi dari
2. Pendapat Yang
Mengharamkan
َلَحو ْمُكْتَبَجْعَأ ْوَلَو ٍةَكإحر ْشُم ْنإم ٌحرْيَخ ٌةَنإمْؤُم ٌةَمَ َلَو َنإمْؤُي ىَتَح إحتاَكإر ْشُمْلا اوُحإحكْنَت َلَو َنوُعْدَي َكإئَلوُأ ْمُكَبَجْعَأ ْوَلَو ٍكإر ْشُم ْنإم ٌرْيَخ ٌنإمْؤُم ٌدْبَعَلَو اوُنإمْؤُي ىَتَح َنيإكإر ْشُمْلا اوُحإحكْنُت َنوُرَكَذَتَي ْمُهَلَعَل إساَنلإل إهإتاَيآ ُنِيَبُيَو إهإنْذإإإب إةَرإفْغَمْلاَو إةَنَجْلا ىَلإإ وُعْدَي ُهَللاَو إراَنلا ىَلإإ
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum
mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu’min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan
FATWA MUI Nomor : 4/MUNAS
VII/MUI/8/2005 Tentang PERKAWINAN
BEDA AGAMA
1. Perkawinan wanita muslimah dengan laki-laki
non muslim adalah haram hukumnya
2. Seorang laki-laki muslim diharamkan
mengawini wanita bukan muslim. Tentang
perkawinan antara laki-laki muslim dengan
wanita Ahlu Kitab terdapat perbedaan
pendapat. Setelah mempertimbangkan bahwa
mafsadahnya (kerusakan) lebih besar
Pertimbangan MUI
•
Akhir-akhir ini disinyalir banyak terjadi perkawinan beda
agama.
•
Perkawinan beda agama ini bukan saja mengundang
perdebatan di antara sesama umat Islam, akan tetapi
juga sering mengundang keresahan di tengah-tengah
masyarakat.
•
Bahwa di tengah-tengah masyarakat telah muncul
pemikiran yang membenarkan perkawinan beda agama
dengan dalih hak asasi manusia dan kemaslahatan.
•
Bahwa untuk mewujudkan dan memelihara ketentraman
kehidupan berumah tangga, bahwa
mafsadah
nya
(kerusakan) lebih besar daripada
maslahat
nya
HUKUM SHALAT DI GEREJA ATAU
TEMPAT IBADAH NON MUSLIM
MUBAH
MAKRUH
HARAM