MODUL 5:
PERAN SDM STRATEGIS
DALAM PELAYANAN
SDM yang berkualitas (iman, takwa, kerja, karya, dan kualitas kehidupan
SDM dari pekerja dan divisi pelengkap menjadi investasi dominan
Pengelolaan sdm - komunikasi dua arah (buttom up)
Layanan cepat, adil,
dan akurat
Layanan cepat, adil,
dan akurat
Reformasi
Birokrasi
Birokrasi lebih efektif dan efisien
Terhapusnya KKN
Reformasi
Birokrasi
Birokrasi lebih efektif dan efisien
FUNGSI AP DALAM PU
Peg Negeri:
salah satu unsur sdm penyelenggra sistem adm neg; Kedudukan: sbg abdi masy pelay memuaskan masy Abdi negaramemiliki strategi dlm mengemban misi
perjuangan bangsa,
mewujudkan cita-cita dan tujuan neg RI
PERENCANAAN SDM
Perencanaan kebutuhan peg merup salah satu fungsi utama manajemen kepeg
(proses peramalan sistematis tentang
permintaan dan penawaran peg untuk masa yad dlm satu organisasi.
Melibatkan semua pimp dr berbagai
satuan/unit kerja.
Tantangan internal: PBK – naik/turun.
Dasar Perencanaan
SDM
:
1.Memberdayakan secara optiman peg yg sudah ada;
2.Mempehatikan beban kerja saat ini dan yad;
3.Memperhatikan kual pendidikan dan pelatihan yg diperlukan;
4.Memperhatikan kebjkn umum pem dlm
Strategi Terintegrasi dlm Perencanaan SDM
HR Planning: proses menaj dlm menentukan
pergerakan sdm organissi pd posisi yg diinginkan di masa depan.
Strategi SDM: seperangkat proses” dan aktv yg
dilakukan bersma oleh manajer sdm dan manajer lini u/ menyelesaikan masalah yg terkait dg manusia dan pelayanan.
Integrasi sistem: untuk menciptakan proses
prediksi demand sdm yg muncul dr program” sdm.
Tujuan utama perencanaan: memfasilitasi
Konsep dan strategi perencanaan SDM
Tujuan strategi sdm: memastikan bahwa orang yg tepat berada pada tempat dan waktu yg tepat sehingga hal tsb harus disesuaikan dg rencana organisasi secara
keseluruhan.
Tipe perencanaan:
1. Strategy planning: untuk mempertahankan kelangsungan organisasi dlm lingkungan persaingan.
2. Operational planning: menunjukkan demand thd sdm. 3. HR planning: untuk memprediksi kual & kuant kbth sdm
dlm jk pendek/pnjg – menggabungkan prog pengamb & kbjk sdm.
Tujuan pengintegrasian perenc sdm: untuk
Repositioning Peran, Perilaku, Kompetensi
Repositioning pd dasarnya merup transformasi peran yg menuntut kemampuan, cara kerja, cara berfkir, dan peran baru sdm.
Repo perilaku sdm berkaitan dg peningkatan inisiatif bekrja dlm diri seseorang dan untuk itu diperlukan etor kerja yg baik.
Repo kompetensi sdm berkaitan deg peningkatan kualitas sdm lengkap dg sdm yg dibutuhkan.
Organisasi yg survive melakukan repositioning peran sdm
pengembangan sdm dg melatih (investasi) dan melatih kembali
Strategi mencapai keunggulan kompetitif:
1.Strategi inovasi; digunakan untuk mengembangkan produk/jasa yg
berbeda dr para pesaing.
2.Strategi kualitas; lebih mengutamakan pd penawaran produk/jasa yg lebih
berkualitas meskipun produknya sama dengan pesaing.
3.Strategi pengurangan biaya;
menekankan pd usaha perusahaan untuk menjadi produsen dg penawan harga
Implikasi repositioning peran sdm
1.Kondisi wajar segala aktivitas sdm
melalui pendefnisian tgjwb dep
sdm u/ memaksimalkan pencapaian
tujuan.
2.Agenda aksi sdm melalui pelaporan
periodik dr manajer sdm kdp
manajer puncak.
3.Implementasi agenda aksi sdm
melalui tgjwab pekerjaan yg tepat.
4.Evaluasi dan validasi aktivitas sdm
Pencapaian peran strategi SDM
SDM sbg outcame proses repositioning diharapkan dpt memberikan kontribusi signifikan dlm
perencanaan strategi organisasi.
- Analisis kompetensi sdm - Perilaku sdm
Tahapan pencapaian strategi sdm:
Pengelolaan dengan berorentasi pd pelayanan
- meniadakan/memenimalkan
ketidaksesuaian layanan dampak: memuaskan staf, dg kepuasan akan selalui memberikan pelayanan
Untuk mewujudkan efsiensi/efektiftas pengelolaan sdm, perlu perancangan pekerjaan dg pendekatan:
- Pendekatan mekanistik; sederhana, tersetruktur, spesialiasai.
- Pendekatan ergonomis; perangan
pekerjaan berdasarkan dimensi fsik tubuh. (perlu sirkulasi udara).
KB 2: Rekruitmen, Seleksi, dan
Penempatan Berbasis
Kompetensi, serta
Pemberdayaan dan Komitmen
SDM
REKRUITMEN, SELEKSI, DAN PENEMPATAN
• Rekruitemen harus didasarkan pd formasi
peg.
• Formasi: jml dan susunan pangkat peg yg
Formasi pegarai disusun melalui:
• Analisis Kebutuhan Pegaawai • Uraian Jabatan
• Peta Jabatan
• Anggaran Belanja Negara
Pemerintah berkewajiban menyusun
Seleksi: memilih calon yg paling
berkualitas di antara para pelamar.
Penempatan; pelamar yg terpilih melakukan orientasi pekerjaan,
untuk mencegah kesalahan” yg tidak perlu ketikan menyelesaikan
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Organisasi yg ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya atay
pertumbuhannya akan semakin
tergantung pd cara pengelolaan sdm-nya.
Organisasi di masa depan akan cenderung berbentuk datas (fat) dan ramping (lean). Bentuk organisasi tradisional yg hierarki
Empat kondisi untuk keberhasilan organisasi:
• Misi
• Kompetensi • Informasi
Kopetensi= karakteristik yang mendasari seseorang yg berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya.
Karakteristik kompetensi:
- motivies; konsisten berfikir dlm melakuka tindangan.
- Traits; watak yg membuat seseorang untuk berperilaku.
- Self-concept; sikap dan nilai-nilai yg dimiliki seseorang.
- Knoledge; info yg dimiliki seseorang untuk bidang ttt.
Model kompetensi dan
pendekatan terintegrasi
- Rekruitamen dan seleksi;
- Penempatan dan rencana suksesi; - Pengembangan karier;
Kompetensi yg dibutuhkan mendatang: 1. Kompetensi tingkat ekskutif;
Strategic thingking- menangkap situasi yad Change leadership- mentransformasi
Ralationship management- jaringan luar
2. Kompetensi tingkat manajer;
Flexibilitas
Interpersonal understanding
Empowerment
Team facilitatoion Portability
PEMBERDAYAAN DAN KOMITMEN
Pemberdayaan: (empowerment): pemberian tangung jawab dan wewenang thd pekerja untuk mengambil keputusan menyangkut semua pengembangan produk dan
pengambilan keputusan.
Komitmen: adanya keinginan dan kesiapan individu” dlm organisasi untuk
diberdayakan dg menerima brbagai tantangan dan tgjwb.
Proses pemberdayaan akan berhasil apbl ada motivasi dan kemauan yg kuat untuk mengembangkan diri dan memicu
KB 3: Penilaian Kinerja,
Instrumen Pengukuran
Kinerja, dan Diklat
Penilaian dan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja sdm dg HR Scorecard; 1.Mengidentifkasi HR Competency;
2.Pengukuran High Performance Work
System; (memaksimalkan kinerja karyawan) 3.Mengukur HR System Alignment;-
sejauhmana sdm memenuhi kebutuhan implementasi;
4.HR Efciency
KOMPENSASI:
Kinsep Merit Pay dan Penilaian Kinerja (pengharagaan atas prestasi kerja)
Penerapan Merit Pay
- Dampak: positif bagi sdm, karena dapat meningkatkan kinerja serta kepuasan kerja.
- Masalah: sulit dlm mendifnisikan dan
mengukur kinerja individu, tidak tepatnya proses penilaiannya, kesenjangan
• Efektivitas Penerapan Sitem Merit Pay • -hanya cocok diterapkan untuk
sasaran karyawan yg memiliki sukap pencapaian prestasi.
• - agar dapat diterapkan dan efektif:
membuat standart, mengembangkan sistem penilaian, melatif supervisor dlam mekanisme penilaian kerja,
mengaitkan erat dengan sistem
imbalan dg kinerja, menggunakan
Pengembangan SDM
• Penyusunan jalur karier sdm
menentkan kemapmpuan” kerja
seperti apa yg perlu dikembangkan untuk mendukung pelaks tugas di masa datang.
• Metode diklat:
• Metode evaluasi diklat:
• Cost-beneft analysis – biaya manfaat hasil ? • Goals achievement anasysis – tujuan
diklat ?
• Four levels anasysis – empat jenjang diklat (kepuasan, peningkatan keterampilan,
perubahan perilaku, dampak program)
Pendekatan training of impact tdp interaksi