KONSEP DASAR TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Dosen Pengampu:
Saiful Amien, M.Pd
Oleh Kelompok 1 Kelas A:
JAKFAR SHOLAHUDDIN 201510010311001
AUNIA ULFAH 201510010311002
TARA ULFAH 201510010311003
SRI WULANDARI 201510010311004
ZAHRA MUTIA SAM HADY 201510010311005
WAYAN SUGIARTI 201510010311006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan
penyebaran informasi. Memasuki abad Teknologi Informasi dan Komunikasi
sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan dan kepentingannya untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran. Kita akan sangat mudah mendapatkan
informasi dari mana saja, kapan saja dan siapa saja bisa. Teknologi membawa
dampak positif pada berbagai bidang seperti pada bidang pendidikan di mana
kendala dalam mendapatkan ilmu dapat dikurangi dengan adanya internet. Melulai
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi kita juga dapat meningkatkan
SDM dan IPM, yaitu dengan cara membuka akses terhadap ilmu pengetahuan dan
penyelenggaraan pendidikan bermutu. Terutama penerapan high tech dan high
touch approach.
Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan yang
luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap penyebarluasan informasi ke berbagai
penjuru dunia. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan
teori dan komunikasi serta teknologi yang menunjang terhadap praktek kegiatan
pembelajaran. Dewasa ini ada banyak bentuk pemanfaatan TIK yang perlu
dilaksanakan dalam dunia pendidikan, misalnya pembelajaran berbasis komputer
(CBI), pembelajaran berbasis web (e-learning), pembelajaran berbantukan
komputer (CAI), pemeblajaran berbasis AVA, dan sebagainya.
Eric Ashby (1972) menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki
revolusinya yang kelima. Revolusi pertama, terjadi ketika orang tua menyerahkan
pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua, terjadi ketika
digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga, terjadi
disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat, terjadi ketika digunakannya
perangkat elektronik seperti media dan televisi untuk pemerataan dan perluasan
pendidikan. Revolusi kelima, deperti saat ini, dengan dimanfaatkannya TIK
tercanggih, khususnya komputer dan internet untuk digunakan dalam kegiatan
pendidikan.1
Pearanan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada aktivitas manusia
memang sangatlah besar, bahkan telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan pada
berbagai sektor kehidupan, dimana itu memberikan manfaat besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen
organisai, pendidikan, transportasi, kesehatan, dan penelitan. Oleh karena itu,
sangatlah penting peningkatan kemampuan SDM Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan,
pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta meningkatkan kemampuan TIK
para pemimpin di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan, usaha kecil
menengah, dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat
bermanfaat bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor
kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2. Apa saja Ruang Lingkup TIK?
3. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2. Untuk memahami apa saja ruang lingkup TIK.
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi 2.1.1 Pengertian Teknologi
Teknologi asal katanya adalah technologia dari bahasa yunani yang
berarti systematic treatment atau penangan sesuatu secara sistematis,
sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi artinya skill, science atau
keahlian, keterampilan, ilmu. Kata teknologi secara harfiah berasal dari
bahasa latin yaitu texere yang mempunyai arti menyusun atau membangun.
Oleh karena itu istilah teknologi tidak hanya terbatas pada makna penggunaan
alat-alat atau mesin yang canggih saja, akan tetapi maknanya lebih luas.
Menurut Miarso (2007: 62), Teknologi adalah proses yang meningkatkan
nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk,
produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan
karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Dalam KBBI, Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis ilmu pengetahuan terapan serta keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup
manusia.
Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain
untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan
sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Teknologi
biasanya memiliki dua aspek, aspek hardware dan software. Pendapat lain
dari Jacques Ellul (1967) bahwa teknologi sebagai keseluruhan metode yang
secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan
manusia. Menurut Gary J. Anglin (1991) teknologi merupakan penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah.2
Sedangkan menurut Vaza (2007) teknologi adalah sebuah proses yang
dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional. Teknologi
merupakan ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam produk,
proses, jasa, dan struktur organisasi.3
Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan, maka dapat kita tarik
kesimpulan bahwa teknologi adalah suatu cara yang dilakukan di mana kita
menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan dalam mewujudkan sesuatu dan
memecahkan masalah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara
bersistem dan praktis.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (1999: 692), informasi adalah hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut McFadden mendefinisikan informasi sebagai
data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.4
Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc.Leod (1997) ada
empat yaitu (1) akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang
sebenarnya. Pengujiannya biasanya dilakukan oleh beberapa orang yang
berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data tersebut dianggap akurat,
(2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia /ada pada saat informasi
diperlukan, (3) relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai
dengan yang dibutuhkan, (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan
secara utuh tidak setengah-setengah.5
Dilihat dari beberapa pengertian di atas, maka ada tiga hal penting
yang harus diperhatikan dari informasi yaitu: a) informasi merupakan
hasil pengolahan data, b) informasi memberikan makna, dan c) setidak
3Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 79
4Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi offset, 2003), hlm. 31 5Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan
tidaknya informasi harus berguna atau bermanfaat bagi yang
menggunakan informasi tersebut.
1) Jenis-Jenis Informasi
Jenis-jenis informasi dapat kita golongkan sebagai berikut:
a. Absolute Information, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu
jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
b. Substitutional Information, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada
kasus di mana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi.
c. Pholosophic Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan
konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan
kebijakan.
d. Subjectiv Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan
perasaan dan emosi manusia.
e. Objectiv Information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter
logis informasi tertentu.
f. Cultural Information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada
dimensi kultural.6
2) Komponen-Komponen Informasi
Berdasarkan analisis pendekatan sistem informasi ada enam komponen
informasi, yaitu:
a. Root of Information, yaitu komponen inti dari informasi yang berada
pada tahap keluaran pertama pada proses pengolahan data yang biasanya
disampaikan oleh orang pertama.
b. Bar of Information, yaitu merupakan badan/batangnya dari informasi
yang disajikan dan memerlukan informasi pendukung, agar informasi
pertama/inti dapat dipahami secara utuh. Contohnya headline pada surat
kabar, agarlebih jelas maka pembaca harus membaca informasi
selanjutnya.
c. Branch of Information, yaitu informasi yang dapat dipahami apabila
informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya kalau kita membaca
glosarium atau indeks pada sebuah buku.
d. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang sederhana dari
cabang informasi. Bentuk informasi ini biasanya berupa pengayaan
pengetahuan (enrichment), kedudukannya hanya sebagai pelengkap
(suplement) terhadap informasi yang ada.
e. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro,
namun keberadaannya sangat dibutuhkan, sehingga pada waktu
mendatang informasi ini akan berkembang dan dicari orang, misalnya
informasi tentang multiple intelligence, hypnoteaching, kurikulum masa
depan, pembelajaran abad ke-21, dan lainnya.
f. Leaf of Information, yaitu merupakan informasi pelindung untuk
menjelaskan kondisi dan situasi ketika informasi itu muncul ke
permukaan, seperti informasi tentang prakiraan cuaca, prakiraan
kemarau panjang, dan prakiraan terjadinya gempa atau gerhana
matahari/bulan.7
2.1.3 Hakikat Teknologi Informasi
Secara umum Lucas (2000) menguaraikan definisi teknologi informasi
adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, mikro komputer, komputer
mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (worksheet), peralatan komunikasi dan jaringan yang
merupakan contoh teknologi informasi.8
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi adalah
untuk mendapatkan informasi pada kehidupan pribadi, misalnya tentang
kesehatan, berita, rekreasi, rohani, dan juga belanja online. Kemudian untuk
profesi seperti sains, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Selain
itu juga sebagai sarana kerja sama antara pribadi atau kelompok lainnya tanpa
7Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 80
mengenal jarak, waktu, negara, ras, kelas sosial, ideologi atau faktor lainnya
yang mampu menghambat bertukarnya sebuah pikiran. Seiring dengan
berkembangnya zaman yang begitu pesat, saat ini kehidupan manusia
sebagian besar sangat dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
Contohnya saat ini banyak berkembang aplikasi yang berbasis elektronika
seperti commerce, government, ducation, library, journal,
e-laboratory, dan masih banyak lagi.
Teknologi Informasi mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit
siaran langsung, kabel interaktif dua arah, penyiaran bertenaga rendah,
komputer (termasuk PC dan smartphone), televisi, termasuk juga video disk
dan video tape cassette.
Jadi, teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan
informasi, yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan
saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi
secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan
informasi.
2.1.4 Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu “Communicare” artinya
memberitahukan atau menjadi milik bersama. Sehingga, komunikasi
mengandung makna menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan,
nilai-nilai dengan maksud untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yang
diberitahukan itu menjadi milik bersama antara penyampai pesan sebagai
komunikator dan penerima pesan sebagai komunikan.9
Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaaan
lambang-lambang yang mengandung makna dari komunikator kepada
komunikan. Maksudnya bahwa makna lambang dalam pemahaman secara
umum, baik oleh pihak pemakai lambang (komunikator) maupun oleh pihak
penerima lambang (komunikan), diartikan sama.
Adapun unsur-unsur komunikasi, Schramm menjabarkannya ke dalam
tiga kategori pokok sebagai berikut.
9 Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi; Teori dan Aplikasi, (Bandung:
1)Encoder (Penyandi), yaitu komunikator yang mempunyai infomasi atau
pesan yang disajikan dalam bentuk kode atau sandi, seperti: tulisan, bahasa
lisan, verbal simbol dan visual simbol.
2)Signal (Lambang), yaitu berupa pesan, berita atau pernyataan tertentu yang
ditujukan dan diterima seseorang. Pesan ini dapat dilukiskan dalam bentuk
gerak-tangan, mimik, kata-kata lisan atau tulisan, rumusan, gambar, foto,
grafik, peta, diagram, dan lain-lain.
3)Decoder (Penerima Sandi), yaitu komunikan yang menerima pesan atau
penerima sandi atau lambang yang harus dipahami dan dimengerti makna
dari pesan yang disampaikan.
Dalam hal ini, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu
proses penyampaian pesan baik berupa ide, gagasan, dan materi pelajaran dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Komunikasi pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Ketika tidak ada bahasa
verbal yang dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak (bahasa badan), menunujukkan sikap tertentu,
seperti tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dan
mengangguk. Sehingga, cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa
non-verbal.
Jika komunikasi itu sebagai suatu proses, maka dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah
proses komunikasi langsung, maksudnya proses komunikasi yang
berlangsung itu tanpa adanya media massa yang dapat melipat gandakan
jumlah penerima pesan. Di dalam proses primer ini komunikasi dapat
berbentuk bahasa, gerakan-gerakan yang mempunyai makna khusus dan
aba-aba. Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder, yaitu komunikasi yang
berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah
pesan, atau ditujukan guna mengatasi berbagai macam hambatan fisik yang
akan merintangi berlangsungnya proses komunikasi primer. Komunikasi
dalam proses secara sekuner ini semakin lama semakin efektif dan efisien
saja, media telepon yang dulu pada awal ditemukannya masih menggunakan
kawat yang oleh sebab itu terbatas sekali wilayah jangkauannya, kini dengan
radio telepon dapat mencapai sasaran di kota lain, Negara lain, bahkan benua
lain. Begitu pula untuk mengatasi hambatan geografis, proses komunikasi
sekunder dilaksanakan melalui radio, televisi, dan bahkan satelit komunikasi
dengan stasiun buminya.
2.1.5 Hakikat Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi pada dasarnya merupakan wujud hasil pemikiran
dari komunikasi bermedia sebagai salah satu upaya dalam memenuhi
kebutuhan informasi dengan cepat, jelas, dan melampaui batas ruang dan
waktu. Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang
terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk
membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi berhasil
(komunikatif). Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio,
televisi, audio video, email, facebook, twitter, dan lain sebagainya sesuai
dengan perkembangan zamannya.
Roger (dalam deni, 2012), menjelaskan bahwa teknologi komunikasi
adalah perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung
nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan,
memproses, dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain. Dalam
pengertian lain, Abrar (2003: 3-4) memberikan analisis pemahaman bahwa
teknologi komunikasi berkaitan erat dengan informasi. Ada teknologi
komunikasi yang berfungsi menyalurkan informasi, ada juga yang berfungsi
mengolah informasi, serta sebagai pengolah dan penyimpan informasi.
Dari penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa teknologi
komunikasi merupakan wujud hasil ciptaan dan temuan manusia sebagai
jalan untuk menyelesaikan problem-problem komunikasi dari komunikator
kepada komunikan.
2.1.6 Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dalam konteks lain
disebut Information dan Communication Technology (ICT) pada hakikatnya
modern. Di berbagai negara pun menganggap bahwa bagian dari inti
pendidikan adalah dengan menguasai keterampilan dasar TIK serta memiliki
konsepnya, karena hal ini sejajar dengan membaca, menulis, dan numerasi.
UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu
mendapatkan akses TIK dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik,
sehingga diperoleh generasi muda yang siap berperan penuh dalam
masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara pengetahuan. Karena
perkembangan dari TIK yang pesat, perubahan terus menerus menjadi
tantangan berbagai pihak, dari kementrian pendidikan, pengajar sampai
penerbit. Keterbatasan sumber daya mengungkung sistem pendidikan.
Namun TIK demikian pentingnya bagi sehatnya industri komersial di masa
depan negara, sehingga investasi dalam peralatan dan pendidikan guru, serta
layanan pendukung atau kurikulum berdasar TIK seharusnya menjadi
prioritas pemerintah.10
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, pemindahan dan penyajian informasi. Sehingga,
dari definisi tersebut penerapan TIK di lingkungan pendidikan mencakup
semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur
komputer maupun komunikasi.
2.2 Ruang Lingkup TIK
Menurut Puskur Kemendiknas, Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) mencakup dua aspek, yaitu:
1. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengolaan
informasi.
2. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya.
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi Informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yakni
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Menurut Puskur
Kemendiknas Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, pengolaan, dan transfer
atau pemindahan informasi antarmedia.
Sementara menurut kamus Oxford dijelaskan bahwa “Teknologi Informasi adalah studi atau penggunaan alat elektronika, terutama komputer untuk
menyimpan, menganalisi data, dan mendistribusikan informasi apa saja,
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.” Dan teknologi komunikasa menurut Puskur Kemendiknas adalah segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat
satu keperangkat yang lainnya. Jadi teknologi komunikasi adalah
perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem
yang digunakan untuk membantu proses komunikasi agar komunikasi itu
berhasil. Oleh karena teknologi informasi dan komunikasi merupakan dua
aspek yang tidak dapat dipisahkan.
Sehingga dapat disimpulkan teknologi informasi dan komunikasi adalah
suatu padanan yang tidak terpisahkan, mengandung pengetahuan luas tentang
segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, dan transfer atau
pengalihan informasi antar media.
2.2.1 Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia
pendidikan direspon oleh Kementerian Pendidikan Nasional dengan
memasukan kurikulum yang bernuansa pengenalan seluk beluk teknologi
informasi dan komunikasi, terutama pada jenjang pendidikan menengah
adanya respon tersebut menunjukan bahwa Kementerian Pendidikan
memperhatikan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi
yang sedang mengalami perkembangan pesat, dan dengan kebijakan ini
diharapkan peserta didik bisa memahami dan berinteraksi dengan dunia
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga pada saat lulus mereka tidak
buta akan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dimasyarakat.
Pada jenjang SMA teknologi informasi dan komunikasi menjadi mata
pelajaran yang diwajibkan ada disetiap sekolah,teknologi informasi dan
komunikasi memiliki karakteristik yang berbeda karena pada umumnya mata
pelajaran yang pada kurikulum sekolah berupa sains dan teori,sedangkan
teknologi infotmasi dan komunikasi berkaitan erat dengan informasi
mengenai teknologi.
Mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dimaksudkan untuk
mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya
perkembangan. Maka pelajaran ini perlu dikenalkan, dipraktekkan dan
dikuasai oleh peserta didik dalam kehidupan global yang ditandai dengan
perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut
diperlukan kemampuan dan keinganan belajar sepanjang hayat.
Dalam mempelajari teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya
diperlukan oleh peserta didik, tetapi juga untuk semua orang agar tidak
menjadi masyarakat yang gaptek, karena tidak bisa dipungkiri sekarang kita
berada dizaman serba teknologi.
Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu
manusia untuk belajar dengan cepat. teknologi informasi dan komunikasi
merupakan perangkat teknologi yang membantu ataupun memudahkan
manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Dengan demikian,
selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan
komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada
akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia
2.2.2 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Teknologi dan Komunikasi
Ruang lingkup Mata Pelajaran Teknologi dan Komunikasi meliputi
aspek-aspek sebagai berikut:
a) Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi.
Perangkat Keras
Sebagai perangkat keras dalam teknologi informasi, komputer memiliki
sejumlah komponen. Abdul Kadir dalam bukunya mengemukakan
terdapat 5 komponen utama komputer, yaitu: (1) unit pemprosesan
pusat atau yang lebih dikenal dengan nama CPU (central processing
unit) (2) piranti masukan (input device) (3) piranti keluaran (output
device), (4) memori utama (main memmory) dan (5) piranti penyimpan
sekunder. Sebagai sebuah sistem, masing-masing komponen saling
berkaitan erat satu sama lainnya.11
Perangkat Lunak
Komputer tidak akan berfungsi baik tanpa keberadaan perangkat lunak
(software). Komputer akan bekerja berdasarkan instruksi atau perintah.
Seperangkat instruksi akan diberikan untuk mengendalikan perangkat
keras komputer. Sekumpulan intruksi inilah yang dikenal dengan
sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum, program
komputer inilah yang disebut perangkat lunak. Perangkat lunak dapat
dikelompokan menjadi program aplikasi (aplication program) dan
program sistem (system program).
b) Pengunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya.
Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri
dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu
proses komunikasi, yang bertujuan agar komunikasi berhasil (komunikatif).
Teknologi komunikasi lebih menekankan pada perangkat elektronik
sebagaimana dikemukakan oleh Effert M. Rogers (1986:32), bahwa kata
kunci dari teknologi komunikasi adalah electronic technology: ”Electronics
technologythees theis allos as to build virtually any kind of communication
divece that one mighate wish at a price”. Lebih lanjut Effert M. Rogers
(1986:32) mengemukakan bahwa yang dimaksud teknologi komunikasi
termasuk media adalah micro komputer, teleconferencing, teletext, videotext,
interactive cable television, dan communication satellite.
a) Micro computer. Unit yang berdiri sendiri. Biasanya digunakan
individualdengan menggunakan software-software tertentu. Dan berapa
komputer dapat dikoneksikan dengan microkomputer yang lainnya.
Central Processing Unit (CPU) merupakan perangkat utama
microkomputer yang mampu membaca setiap perintah program komputer.
b) Teleconferencing. Adalah pertemuan dalam grup kecil yang ber
komunikasisecara interaktif sebanyak tiga atau lebih orang pada lokasi
yang terpisah. Terdapat tiga tipe teleconferencing, yaitu: (1) video
teleconferencing, (2) audio teleconferencing, (3) komputer
teleconferencing.
c) Teletext. Adalah pelayanan informasi interaktif untuk personal
ataupermintaan informasi yang disajikan dalam video / layar televisi di
rumah. Gambar yang ditangkap oleh layar televisi diperoleh dari signal
siarantelevisi, pengguna harus memiliki perangkat alat penangkap siaran.
d) Videotext. Adalah pelayanan informasi interaktif untuk melayani
kebutuhan pribadi atau permintaan informasi dari sentral komputer dari
tampilan video di layar televisi (biasanya televisi penerima di rumah).
Gambar / informasi yang diperoleh cukup potensial karena bersifat tanpa
batas, sesuai dengan kapasitas sistem komputer yang dimiliki.
e) Interactive Cable Television.Untuk mengirimkan teks dan gambar dengan
full video ke video yang ada di rumah melalui kabel dengan
tayangan-tayangan sesuai dengan permintaan.
f) Communication Satelit. Pesan yang disampaikan melalui relay telepon,
televisi penyiaran, dan pesan-pesan yang dikirimkan dari tempat di
belahan dunia manapun.
Secara umum, tujuan adanya teknologi informasi dan komunikasi adalah
untuk menambah dan memperluas wawasan dan pengetahuan seseorang
dengan cara memahami alat teknologi informasi dan komunikasi, mengenal
istilah-istilah yang digunakan pada teknologi informasi dan komunikasi,
menyadari keunggulan dan keterbatasan alat teknologi informasi dan
komunikasi, serta dapat menggunakan alat teknologi informasi dan
komunikasi secara optimal. Secara khusus, tujuan pembelajaran teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran adalah:
a) Menyadarkan peserta didik akan potensi perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga peserta didik dapat
termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi informasi dan
komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b) Memotivasi kemampuan peserta didik untuk bisa beradaptasi dan
mengantisipasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
sehingga peserta didik bisa melaksanakan dan menjalani aktivitas
kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
c) Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan
berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
d) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga proses pembelajaran lebih optimal, menarik, dan
mendorong siswa terampil dalam mecari informasi juga terampil untuk
mengorganisasi informasi.
e) Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif,
kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah
sehari-hari.
Sedangkan menurut Dr.Rusman, M.Pd, dkk, dalam bukunya yang
berjudul Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, mata
pelajaran TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
b) Mengembangkan keterampilan untuk memanaatkan teknologi informasi
dan komunikasi
c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Dilihat dari beberapa aspek, pelajaran TIK bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Pada aspek kognitif, dapat mengetahui, mengenal, atau memahami
teknologi informasi dan komunikasi. Meningkatkan pengetahuan dan
minat peserta didik pada teknologi, serta meningkatkan kemampuan
berpikir ilmiah sekaligus persiapan untuk pendidikan, pekerjaan, dan
peran masyarakat pada masa yang akan datang.
b) Pada aspek afektif, dapat bersikap kritis, kreatif, apresiatif, dan mandiri
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
c) Pada aspek psikomotor, dapat terampil memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembicaraan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak akan
lepas dari perkembangan yang sedemikian pesat, mengingat teknologi
merupakan aplikasi dari sains.Perkembangan teknologi berlangsung dalam
hitungan hari, bahkan jam atau menit. Setiap saat manusia berusaha
menemukan hal baru dari sebuah teknologi yang telah ada, baik dengan
menemukan hal baru, memperbarui maupun mengembangkan yang telah ada.
Perangkat lunak (Softwarei) yang digunakan untuk mendukung penggunaan
perangkat keras dalam membantu tugas-tugas manusia semakin hari menjadi
semakin banyak dan beragam. Produk yang dirasa canggih pada hari ini,
boleh jadi akan tertinggal dengan temuan teknologi baru dalam beberapa hari
kemudian. Ini merupakan citra positif dari mnusia yang selalu ingin berubah
kearah yang lebih baik.
2.3 Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang terukir di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya
dunia arus informasi dan komunikasi maya yang kemudian dikenal dengan
nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang dari sekedar
menggambarkan keadaan sampai pada revolusi pembelajaran.12
Jadi, dengan berjalanannya waktu perkembangan di dunia semakin maju
mulai dari peradaban yang hanya mengenal dan berkomunikasi lewat bentuk
hingga sekarang arus teknologi informasi dan komunikasi yang sangat maju
bahkan sekarang menjadi jalan berkomunikasi dan mengetehui informasi dari
berbagai negara di dunia hingga luar angkasa.
Fase perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari:
1) Masa Prasejarah (sebelum 3000 M)
Pada awalnya TIK yang dikembangkan manusia pada masa ini
berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka
kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada
dinding-dinding gua, tentang binatang buruannya. Pada masa ini mereka
mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada
disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan
bentuk-bentuk yang kemudian merek lukis dari dinding gua tempat mereka tinggal,
karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk
suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal dari komunikasi
mereka pada masa ini.13
2) Masa sejarah (3000 s.d 1400 M)
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi massal
seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan
oleh kalangan-kalangan tertentu dan terbatas, digunakan pada saat-saat
khusus, dan harganya cukup mahal. Untuk yang pertama kali tulisan
digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang
12Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 92
dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga
mempunyai bentuk bunyi yang berbeda penyebutannya, sehingga mampu
menjadi kata, kalimat, dan bahasa.14
Selanjutnya, pada tahun 2900 SM bangsa Mesir Kuno menggunakan
huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap
ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut
digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti
yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju
dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Pada tahun 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari
pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat
digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus
menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi
yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat
yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.
3) Masa Modern (1400 M - sekarang)
Ada beberapa perkembangan sejarah dari masa modern di mulai pada
tahun 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan
sistem cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan
dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu. Selanjutnya pada
tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa morse
bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse
menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin
dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal.
Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam
jarak 32 km. Untuk, jarak lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi
terlalu lemah untuk direkam. Kemudian Morse membangun peralatan relai
yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut
berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali
ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis
yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh,
seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.
Kemudian pada tahun 1877 Alexander Graham Bell menciptakan dan
mengembangkan telephone yang dipergunakan pertama kali secara umum.
Pada tahun 1879 sistem pemanggilan telephone mulai menggunakan nomor
yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah
operator yang tinggal mengenal semua pelanggan. Sistem penomeran
telephone menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telephone
menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
Pada tahun 1931 Vannevar Bush membuat kalkulator untuk
menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan
persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh
kalangan pelajara dan mahasiswa. Pada tahun 1939 Dr John V. Atanasoff
dan dibantu oleh Clifford Berry menciptakan komputer elektronik digital
pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga
menjadi semakin canggih. Dengan teknologi komputer kegiatan
pembelajaran dapat menggunakan komputer sebagai alat bantu dan sistem
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan
ICT dalam kegiatan pembelajaran seperti pembelajaran berbasis komputer
(CD interaktif), pembelajaran berbasis web (e-learning) merupakan suatu
keniscayaan yang harus dikembangkan dalam lembaga pendidikan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang Konsep Dasar Teknologi dan Informasi,
maka dapat disimpulkan :
1. Perkembangan TIK telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya
2. Teknologi Informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yakni Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi.
3. Perkembangan TIK pun tak dapat dipisahkan dari sejarah ditemukannya
TIK itu sendiri yang diiringi oleh fase-fase Perkembangan Teknologi dan
Informasi.
4. Dengan adanya TIK ini manusia dipermudah dalam berbagai hal misal
dalam pengolahan data, berhitung dsb, maka tidak heran bahwa Konsep
Dasar Teknologi Informasi dan komunikasi ini menjadi modul pelajaran
yang sama pentingnya dengan pelajaran inti pada umumnya seprti Sains,
Matematika, Bahasa Indonesi, dll.
5. Pada masa modern ini manusia telah mampu menciptakan alat yang
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi; Teori dan
Aplikasi. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA
Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan
Terstruktur Teori dan Paraktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Pranada Media
Group
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Mengembangkan Profesionalitas Guru. Depok: PT. RAJAGRAFINDO