• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMP-KELAS 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMP-KELAS 9"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2

PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA IX

I. KELAYAKAN PENYAJIAN

A. TEKNIK PENYAJIAN

Butir 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi). Contoh salah satu materi mengenai Etika Pergaulan :

- Pembukaan : Manusia adalah makhluk paling sempurna di bumi ini yang selalu menekankan nalurinya, berbeda dengan binatang yang selalu mengikuti naluri. Manusia mempunyai kesadaran etis tentang benar atau salah, baik atau jahat, dan tepat atau tidak tepat, yang disebut dengan etika. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata etika berarti ...

- Penjabaran dan Penjelasan : Etika dalam bahasa Indonesia berarti tata susila. Tata menunjukkan kaidah, aturan dan susunan atau sistem, sedangkan susila diartikan sebagai budi bahasa yang baik, atau adat istiadat yang baik, kesopanan, dan pengetahuan. Sila berarti kesusilaan ...

- Penutup : ... sehingga dengan demikian, etika juga diartikan sebagai kesusilaan

Butir 2 Keruntutan konsep

Deskripsi Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.

Contoh salah satu materi mengenai Sikap Mental Umat Buddha : 1. Hakikat Manusia

2. Hakikat Kehidupan 3. Disiplin Hidup

3.1. Hasta Ariya Magga – Jalan Tengah 3.2. Dasa Punnakiriyavatthu

3.3. Dasa Akusala Kamma / Akusala Kammapattha 10 3.4. Dasa Kusala Kamma

3.5. Akar Kusala Kamma 3.6. Akar Akusala Kamma

(2)

4. Pendukung Sang Buddha 4.1. Anathapindika

4.2. Visakha 4.3. YA Sona Theri

Penentang Buddha – Devadatta

Butir 3 Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan

Deskripsi Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas IX, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian (teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma, misalnya dalam hal contoh-contoh permasalahan dalam mengelompokkan teman yang baik dan teman yang tidak baik, dll

B. PENDUKUNG PENYAJIAN

Butir 4 Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan pemahaman peserta didik.

1. Etika Pergaulan. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan pengertian etika dalam pergaulan,

¾ Menjelaskan hubungan etika dengan sila dalam agama Buddha,

¾ Mengidentifikasi kelompok sila yang bermanfaat dalam pergaulan di masyarakat,

¾ Menjelaskan pengertian Kalyanamitta

¾ Menjelaskan pengertian Akalyanamitta

¾ Memilih teman yang baik dalam kehidupan sehari-hari

¾ Mengidentifikasi ciri-ciri teman yang baik dan teman yang tidak baik ¾ Menjelaskan keuntungan memiliki teman yang baik

¾ Menjelaskan kerugian memiliki teman yang tidak baik

¾ Menceritakan contoh kisah persahabatan yang baik dari para siswa Sang Buddha ¾ Menguraikan asal-usul Sigalovada Sutta

¾ Menguraikan sikap dan perilaku yang dikemukakan dalam Sigalovada Sutta ¾ Menguraikan hak dan kewajiban anak terhadap orang tua

¾ Menerapkan kewajiban anak terhadap orang tua

¾ Mengidentifikasi hak dan kewajiban orang tua terhadap anak ¾ Menghormati hak orang tua terhadap anaknya

(3)

2. Alam-Alam Kehidupan. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan peran manusia sebagai makhluk sosial

¾ Menguraikan alam semesta sebagai tempat kelahiran makhluk-makhluk, termasuk manusia ¾ Menguraikan pembagian alam-alam kehidupan menurut agama Buddha

3. Sikap Mental Umat Buddha. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :

¾ Menjelaskan hakekat manusia

¾ Menjelaskan pengertian manusia menurut konsep Buddha Dharma

¾ Menjelaskan hakekat kehidupan

¾ Mengenal kepribadian diri sendiri

¾ Menjelaskan pengertian disiplin dalam kehidupan sehari-hari

¾ Menunjukkan berbagai bentuk disiplin dalam keluarga, dalam belajar, dan dalam kehidupan sehari-hari ¾ Melaksanakan disiplin dalam keluarga

¾ Melaksanakan disiplin dalam belajar

¾ Melaksanakan disiplin dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga masyarakat ¾ Menunjukkan kemerosotan batin sebagai akibat dari pergaulan bebas

¾ Menguraikan Dasa Punnakiriya-vatthu

¾ Menguraikan Dasa Akusala Kammapatha

¾ Membedakan perbuatan baik dan perbuatan jahat ¾ Menerapkan perbuatan baik dalam keseharian

¾ Menjelaskan manfaat dari melaksanakan perbuatan baik ¾ Menyebutkan siswa-siswa pendukung Sang Buddha

¾ Meneladani sikap siswa para pendukung Sang Buddha untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menyebutkan siswa-siswa penentang Sang Buddha

¾ Menunjukkan akibat buruk dari perbuatan-perbuatan menentang terhadap Sang Buddha

4. Samatha Bhavana. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :

¾ Menjelaskan pengertian meditasi

¾ Menguraikan macam-macam meditasi / bhavana ¾ Menjelaskan pengertian meditasi ketenangan batin

¾ Menjelaskan tujuan dan manfaat meditasi ketenangan batin dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menguraikan syarat-syarat meditasi yang benar

¾ Mengidentifikasi obyek dalam meditasi ketenangan batin

¾ Menguraikan hubungan antara watak (carita) manusia dengan objek-objek meditasi ketenangan batin ¾ Menjelaskan faktor-faktor penghambat dan pendukung meditasi ketenangan batin

¾ Mempraktikkan meditasi ketenangan batin secara bertahap ¾ Mempraktikkan meditasi cinta kasih secara bertahap

(4)

5. Peran Agama Buddha. Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Mendeskripsikan Hak Asasi Manusia secara umum

¾ Menjelaskan posisi hak asasi manusia dalam agama Buddha

¾ Menjelaskan hubungan sila pertama dalam Pancasila Buddhis dalam menerapkan hak asasi manusia untuk hidup ¾ Menjelaskan kedudukan perempuan dalam agama Buddha

¾ Mengungkapkan sistem kasta di jaman Sang Buddha

¾ Menjelaskan pandangan Buddha Dharma atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal persaman hak antara pria dan wanita ¾ Menjelaskan pandangan agama Buddha tentang perdamaian dan perang

¾ Mendeskripsikan berbagai ajaran Sang Buddha yang mendukung perdamaian dunia ¾ Menceritakan berbagai kisah Buddhis yang berkaitan dengan perdamaian

Butir 5 Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. 1. Etika Pergaulan :

- Sila dalam Jalan Tengah yang dibabarkan Sang Buddha terdiri dari ……… - Jelaskan keuntungan memiliki teman yang baik!

2. Alam-Alam Kehidupan

- Bagaimana pendangan agama Buddha tentang alam semesta?

3. Sikap Mental Umat Buddha

- Hakekat kehidupan menurut agama Buddha adalah ……….

- Suka membantu kegiatan di vihara, termasuk perbuatan baik yang akan berakibat ……….

4. Samatha Bhavana

- Keahlian untuk keluar dan masuk dalam Jhana disebut ………. a. Carita b. Sukha c. Vasita d. Kasina e. Nimitta

5. Peran Agama Buddha

- Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?

- Tuliskan 2 ayat Dhammapada yang mendukung perdamaian dunia

Butir 6 Soal latihan pada setiap akhir bab

(5)

1. Moral, etika dan akhlak dalam agama Buddha disebut dengan ... 2. Sebutkan ciri-ciri teman yang baik!

3. Bagaimana pandangan agama Buddha tentang alam semesta?

4. Apakah manfaat dari mengetahui hakekat kehidupan yang berdasarkan Dukkha? 5. Bagaimanakah disiplin diri dalam mensukseskan seseorang?

6. Bagaimana meningkatkan perdamaian dunia menurut pandangan agama Buddha? Butir 7 Kata Pengantar

Deskripsi Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun oleh penerbit.

Butir 8 Pendahuluan

Deskripsi Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma., sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.

Butir 9 Daftar Isi

Deskripsi Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.

Butir 10 Daftar Pustaka

Deskripsi Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun terbitan.

Contoh Pustaka :

Cornelis Wowor, MA, Hukum Kamma Buddhis, Jakarta, Arya Surya Chandra, 1990

Herman S. Endro, Hari Raya Umat Buddha dan Kalender Buddhis 1996-2026, Jakarta, Yayasan Dhammadiepa Arama, 1997

Mahathera Narada, Dhammapada Atthakatha, Terjemahan Tangkas K. dan Oka Diputhera Drs., Ped. Proyek Pengadaan Kitab Suci Buddha Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)

(6)

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN

Butir 11 Keterlibatan peserta didik

Deskripsi Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).

Bentuk Instrumen :

1. Diskusi – Mengapa etika itu penting dalam kehidupan di masyarakat? Apakah kelebihan alam manusia dibandingkan dengan alam-alam lain dalam Kamaloka?

2. Portofolio – membuat contoh-contoh etika pergaulan yang baik dalam kategori : ucapan, pikiran dan jasmani; membuat daftar hak dan kewajiban dalam lingkungan sekolah; data-data mengenai Pilar Asoka dan Hak Asasi Manusia-nya

3. Desain – membuat diagram alam-alam kehidupan menurut Buddha Dharma

4. Proyek – melakukan pengamatan dan instrospeksi diri terhadap sekeliling sekolah dan membuat daftar pelanggaran yang dilakukan para siswa sebagai bentuk penerapan disiplin

5. Demonstrasi – memperagakan cara duduk Padmasana dan mudra-mudra tangan pada saat bermeditasi Butir 12 Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma

Deskripsi Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan oleh peserta didik.

Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan meditasi ketenangan batin dalam kehidupan sehari-hari Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR

Butir 13 Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea

Deskripsi Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.

Butir 14 Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea

(7)

II.

  

KELAYAKAN

 

BAHASA

 

A. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia Baku

Butir 15 Ketepatan tata bahasa

Deskripsi Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Butir 16 Ketepatan ejaan (sesuai EYD)

Deskripsi Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

B. Kesesuaian Dengan Perkembangan Peserta Didik

Butir 17 Kesesuaian dengan perkembangan kognisi peserta didik

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SMP.

Butir 18 Kesesuaian dengan perkembangan sosial-emosional peserta didik

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (sosial dan emosional) peserta didik usia SMP.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami mengundang perusahaan saudara untuk megikuti Klarifikasi Penawaran Paket Pekerjaan PENGADAAN PERALATAN PENDIDIKAN SD yang Insya Allah akan diadakan pada

Pecel Lele Lela Tasikmalaya rata-rata sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel inovasi produk seperti menu lele

Kelas abstrak merupakan suatu bentuk khusus dari kelas di mana kelas tersebut tidak dapat diinstansiasi dan digunakan hanya untuk diturunkan ke dalam bentuk kelas konkret atau

Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya

Secara konsepsional sistem agribisnis dapat diartikan sebagai semua aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi (input) sampai dengan

Universitas Negeri Makassar http://lpse.unm.ac.id , Panitia Pelelangan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor, Studio, MCR dan Ruang VIP RRI Makassar Tahun Anggaran 2011

f) Korban takut akan ancaman dari suami. Rasa takut yang dimaksud adalah ketakutan para istri untuk menceritakan apalagi melaporkan perlakuan yang diterimanya, biasanya

Panitia Pengadaan pada Balai Latihan Transmigrasi Makassar akan melaksanakan pelelangan sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang secara