DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XI
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab
Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
- Pembukaan : Penghormatan yang diperkenankan oleh Buddha adalah penghormatan yang wajar dan didasari oleh pengertian yang benar,
dan ditujukan kepada sesuatu yang memang layak dihormati. Puja yang didasari pengertian yang benar ...
- Penjabaran dan Penjelasan : Dalam agama Buddha, berbagai bentuk upacara ritual sesungguhnya merupakan suatu metode upaya untuk
menuntun agar orang-orang memasuki ’jalan’ untuk dapat memahami ajaran Buddha yang sulit dengan cara yang lebih mudah. Upacara sebagai ibadah untuk menyatakan bakti tidak hanya sebatas sembahyang, tetapi menjadi praktik untuk melatih diri dan berbagi dengan orang lain.
- Penutup : ... , dengan memahami makna yang dimilikinya dan upacara itu dilakukan semata-mata untuk memupuk sifat-sifat luhur, bukan
karena keterikatan kepada adat dan tradisi
- Evaluasi : kebaktian atau puja artinya ...
Butir 2 Keruntutan konsep
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Deskripsi
Contoh salah satu materi mengenai Atthangika Ariya Sacca :
Butir 3 Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan
Deskripsi Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas XI, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian (teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4 Pembangkit motivasi belajar pada awal bab
Deskripsi Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan pemahaman peserta didik.
1. Kebaktian / Puja
Pada akhir Bab, Siswa diharapkan mampu : ¾ Merumuskan pengertian puja / kebaktian ¾ Merumuskan manfaat puja
¾ Menceritakan sejarah upacara
¾ Menceritakan sejarah amisapuja dan patipatti puja ¾ Menunjukkan sarana puja dalam agama Buddha ¾ Menunjukkan prasarana puja
¾ Menunjukkan bentuk-bentuk penghormatan
¾ Menceritakan hari raya Waisak, Asadha, Kathina, Magha Puja 2. Sila
Pada akhir Bab, Siswa diharapkan mampu : ¾ Mengartikan sila
¾ Merumuskan dasar-dasar pelaksanaan sila ¾ Menunjukkan sila dalam kitab suci Tipitaka
¾ Menunjukkan manfaat sila bagi umat perumah tangga / umat awam ¾ Menunjukkan manfaat vinaya bagi para bhikkhu / bhikkhuni
¾ Menunjukkan Pancasila Buddhis bagi umat perumah tangga / umat awan
¾ Menunjukkan daftar perilaku pelanggaran sila-sila Pancasila Buddhis
¾ Menunjukkan Pancadhamma sebagai latihan moral yang harus dijalankan oleh umat perumah tangga / umat awam ¾ Menunjukkan Dharma dan sila sebagai jalan hidup umat beragama
3. Hukum-Hukum Kebenaran
Pada akhir Bab, Siswa diharapkan mampu : ¾ Mengartikan hukum kebenaran
¾ Menunjukkan hakekat hukum kebenaran
¾ Menunjukkan perbedaan antara hukum kebenaran dan hukum yang dibuat oleh manusia ¾ Menunjukkan tempat berlakunya hukum kebenaran
¾ Menunjukkan bagian-bagian hukum kebenaran ¾ Menunjukkan konsep hukum Cattari Ariya Saccani
¾ Menceritakan sejarah dibabarkannya Dhamma cakkapavatthana Sutta ¾ Menunjukkan kebenaran mulia tentang Dukkha
¾ Menunjukkan kebenaran mulia ttg asal mula Dukkha ¾ Menunjukkan kebenaran mulia ttg lenyapnya Dukkha
¾ Menunjukkan kebenaran mulia tentang jalan menuju lenyapnya Dukkha ¾ Menunjukkan bagian-bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
4. Manusia dan Lingkungannya
Pada akhir Bab, Siswa diharapkan mampu :
¾ Menunjukkan wawasan ekosistem yang saling bergantungan antara makhluk hidup dgn lingkungan ¾ Menunjukkan keselarasan lingkungan
¾ Menunjukkan peranan manusia dalam lingkungan hidup ¾ Menceritakan sejarah Sigalovada Sutta
¾ Menunjukkan isi Sigalovada Sutta yang terkait dengan tanggung jawab manusia terhadap sesama, keluarga dan masyarakat ¾ Menunjukkan sila dalam keluarga
¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara anak dan orang tua ¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara suami dan istri
¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara kita dengan sanak keluarga ¾ Menunjukkan tata susila dalam memasuki vihara
¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara anggota Sangha dengan umat ¾ Menunjukkan etika pergaulan dalam masyarakat
¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara guru dan siswa
¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara kita dengan sahabat dan kenalan ¾ Menunjukkan tanggung jawab timbal balik antara atasan dan bawahan
Butir 5 Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
1. Kebaktian / Puja
¾ Jelaskan pengertian Puja dalam agama Buddha!
¾ Bagaimana pandanganmu terhadap tradisi penghormatan yang dilakukan terhadap para leluhur? Apakah hal itu seharusnya kita lakukan? Mengapa?
¾ Apa manfaat dari pembacaan paritta? 2. Sila
¾ Tuliskan dasar-dasar pelaksanaan sila
¾ Bagaimana sikapmu terhadap kejujuran itu? Apakah seharusnya dilakukan? Mengapa? 3. Hukum-Hukum Kebenaran
¾ Mengapa Ariya Atthangika Magga atau Jalan Mulia Berunsur Delapan dikatakan sebagai Jalan Tengah? 4. Manusia dan Lingkungannya
¾ Bagaimana sikap Anda bila menjumpai teman yang selalu menceritakan keburukan orang lain? ¾ Bagaimana akibatnya menurutmu jika kita tidak menjalankan kewajiban-kewajiban kita?
Butir 6 Kata Pengantar
Deskripsi Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun oleh penerbit.
Butir 7 Pendahuluan
Butir 8 Daftar Isi
Deskripsi Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.
Butir 9 Daftar Pustaka
Deskripsi Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun terbitan.
Mulyadi Wahyono, SH., Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha, Jakarta, Depag RI, 2002
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997 Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10 Keterlibatan peserta didik
Deskripsi Penyajian materi Buddha Dharma bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1. Kuis – Model Teka-Teki Silang
2. Demonstrasi – mendemonstrasikan bentuk-bentuk penghormatan
3. Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Cahaya”, ”Kami Memuja”, ”Ovada Patimokkha”, dll
Butir 11 Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Agama Buddha
Deskripsi Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma oleh peserta didik.
• Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan puja bakti dalam kehidupan sehari-hari
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12 Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea
Deskripsi Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Butir 13 Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea
Deskripsi Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
II.
KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14 Ketepatan tata bahasa
Deskripsi Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Butir 15 Ketepatan ejaan (sesuai EYD)
Deskripsi Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Butir 16 Keterpahaman pesan
Deskripsi Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik
Butir 17 Kebakuan Istilah dan Simbol
B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18 Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik
Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik, lugas dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SMA.
Butir 19 Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik