BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Sugiyono
(2012), korelasional adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Korelasi
merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel
atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan
kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga yang berjumlah
Tabel 3.1
Populasi kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga
Kelas Siswa
XII AP 1 35
XII AP 2 35
XII AP 3 34
Jumlah 104
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk menentukan
sampel yang dapat dijadikan pedoman adalah apabila subyeknya kurang dari 100
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila
jumlah subyek besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih (Arikunto,
2006). Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Subjek adalah siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga
b. Pada saat diadakan penelitian berada di lokasi penelitian.
c. Terdaftar sebagai siswa peserta ujian tahun 2017
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan seluruh siswa kelas XII AP di SMK
Negeri 1 Salatiga sebagai sampel yang berjumlah 104 siswa atau disebut dengan
sampel total. Sampel total (sampel jenuh) merupakan teknik sampling dengan
menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel.
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan
sedangkan variabel terikat (Y) adalah variabel yang dapat dipengaruhi atau variabel
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel bebas : Self-Efficacy ( )
b. Variabel terikat : Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional ( )
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Self-efficacy
Self-efficacy merupakan keyakinan terhadap kemampuan dan keterampilan diri dalam memotivasi dan membimbing diri sendiri yang diyakini dapat
membentuk perilaku tertentu yang sesuai dengan situasi dan masalah tertentu
dengan melakukan kontrol pribadi dan kontrol lingkungan, sehingga dapat
mencapai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional
Kecemasan dalam menghadapi ujian adalah kondisi kekhawatiran siswa
yang terjadi akibat adanya kesulitan atau hambatan yang siswa alami ketika
proses mempersiapkan diri untuk menempuh ujian nasional.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data
yang digunakan adalah dengan skala penilaian, yaitu dengan menggunakan daftar
subyek penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini, skala penilaian yang
digunakan ada dua yaitu skala self-efficacy dan skala kecemasan menghadapi ujian nasional.
1. Skala Self-Efficacy
Skala self-efficacy yang digunakan pada penelitian ini disusun berdasarkan teori Bandura yang dimodifikasi dari skripsi milik Puji Astuti (2013) dengan
jumlah pernyataan sebanyak 30 butir.
Pada skala sikap self-efficacy terdapat empat (4) kategori jawaban yaitu :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Skor untuk jawaban dari setiap kategori adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Skor untuk item skala self-efficacy
Respon Skor
Favorable Unfavorable
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Berikut adalah kisi – kisi dari skala self-efficacy :
Tabel 3.3
Kisi-kisi skala sikap self-efficacy
Aspek Indikator Item
2. Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional
Skala kecemasan menghadapi ujian nasional yang digunakan dalam penelitian
ini dimodifikasi dari skripsi milik Puji Astuti (2013) berdasarkan teori Bucklew
dengan jumlah item pernyataan sebanyak 30 butir. Pada skala kecemasan
menghadapi ujian nasional memiliki 4 kategori jawaban yaitu :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Skor untuk jawaban dari setiap respon jawaban adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Skor untuk item skala kecemasan menghadapi ujian nasional
Respon Skor
Favorable Unfavorable
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Berikut adalah kisi – kisi dari skala kecemasan menghadapi ujian nasional :
Tabel 3.5
Kisi-kisi skala sikap kecemasan dalam menghadapi ujian
Aspek Indikator Item
favorable
Item unfavorable
Total
Fisiologis Ditandai dengan tekanan darah meningkat, kaki dan tangan terasa dingin, jantung berdebar-debar, muka tiba-tiba menjadi pucat, sering sakit perut, sulit tidur, mudah pusing, nafsu makan berkurang, sering kali terasa mual, gangguan pada maag dan sesak nafas.
Psikologis Ditandai dengan mudah gelisah, tegang, bingung, dan mudah marah, merasa tidak berdaya, merasa tidak berguna, mudah tertekan, mudah kehilangan
perhatian dan gairah, tidak percaya diri, ingin lari dari kenyataan, merasa tidak tentram dan tidak mampu menyesuaikan diri.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010), validitas merupakan derajat ketepatan antara data
yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Valid memiliki arti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur,
dengan menggunakan instrumen yang valid dalam pengumpulan data, diharapkan
hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.
Uji validitas dilakukan oleh penulis dengan bantuan SPSS 16.0 dan dengan
standar pengukuran berdasarkan pendapat Azwar (2012) bahwa suatu item dikatakan
valid apabila r ≥ 0.30. Namun apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak
mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0.30
menjadi 0.25 atau 0.20. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kriteria r ≥ 0.20
sebagai batas valid suatu item.
Berdasarkan uji validitas item yang dilakukan pada bulan Februari di kelas
XII AK 3 di SMK Negeri 1 Salatiga, diperoleh sejumlah 30 item skala self-efficacy dinyatakan valid dengan nilai validitas tertinggi 0.686 dan nilai terendah 0.212.
Sedangkan 30 item skala kecemasan menghadapi ujian nasional juga dinyatakan valid
dengan validitas item dengan nilai tertinggi 0.707 dan nilai terendah 0.227.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (2012), reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Artinya bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila
yang relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah dan
dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α > 0.70.
Untuk menentukan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan pedoman
yang dikemukakan oleh Azwar (2000) sebagai berikut :
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas
Besar Nilai Kualifikasi α ≤ 0.7 Tidak Reliabel
α 0.7 ≤ α 0.8 Cukup
α 0.8 ≤ α 0.9 Baik
α 0.9 ≤ α 1.0 Sangat Reliabel
Dari uji reliabilitas yang telah dilakukan pada skala self-efficacy, didapatkan hasil Cronbach’s Alpha dengan nilai α = 0.877 yang berarti skala self-efficacy memiliki kriteria baik.
Tabel 3.7
Reliabilitas Skala Self-Efficacy
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.877 30
Sedangkan dari uji reliabilitas yang telah dilakukan pada skala kecemasan
menghadapi ujian nasional, didapatkan hasil Cronbach’s Alpha dengan nilai α =
0.885 yang berarti skala kecemasan menghadapi ujian nasional memiliki kriteria baik.
Tabel 3.8
Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional
*dicopy langsung dari aplikasi SPSS 16.0 for windows
3.7 Teknik analisis data
Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah untuk dibaca dan diintegrasikan sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan. Pada penelitian ini termasuk penelitian deskriptif korelasi dimana semua
data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dengan teknik korelasi kendall’s
tau karena jenis data bersifat ordinal, digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis kedua variabel dengan menggunakan SPSS 16.0 (Statistical
Product and Service Solution) for windows. Pada analisis data ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items