• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENENTUAN PERBANDINGAN AMPAS SAGU TERHADAP TEPUNG BERAS ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP SINONGGI SEBAGAI MAKANAN POKOK DI KOTA KENDARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI PENENTUAN PERBANDINGAN AMPAS SAGU TERHADAP TEPUNG BERAS ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP SINONGGI SEBAGAI MAKANAN POKOK DI KOTA KENDARI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

20 STUDI PENENTUAN PERBANDINGAN AMPAS SAGU TERHADAP TEPUNG

BERAS ANALISIS TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP SINONGGI SEBAGAI MAKANAN POKOK DI KOTA KENDARI

Asriani1, Sitti Rahma Ma’mum1

1Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian-Universitas Muhammadiyah Kendari

Abstrak

Potensi sagu sebagai tanaman pangan lokal sumber karbohidrat perlu dikembangkan untuk mengurangi beban pangan pada beras. Sinonggi merupakan makan khas kaya gizi yang berbahan dasar sagu bagi masyarakat Kendari yang perlu dilestarikan keberadaannya. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah agar pemerintah dapat mengetahui persoalan dan menentukan prioritas strategi yang berhubungan dengan pengembangan minat masyarakat terhadap “sinonggi” berbahan dasar sumber daya lokal sagu dalam upaya mendukung tercapainya program pemerintah tentang kebijakan ketahanan pangan. Target yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menentukan faktor prioritas strategi marketing mix melalui persepsi konsumen terhadap makanan pokok lokal Sinonggi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari Product, Price, Promotion, Place, People terhadap minat para konsumen rumah makan Sinonggi yang berada di Kota Kendari. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan accidential sampling. Data penelitian merupakan data primer, dengan kuesioner sebagai instrument penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa tanggapan konsumen tentang variabel Product 58 % setuju, variabel Price 68 % setuju Price, variabel Promotion 68 % setuju, variabel Place 59 % setuju dan variabel People 57 % setuju.

Kata kunci: Sinonggi, Product, Price, Promotion, Place, People, Minat Konsumen.

PENDAHULUAN

Dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan disebutkan bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Dalam upaya pencapaian ketahanan pangan di Indonesia, maka pangan lokal merupakan salah satu bagian terpenting yang perlu dilestarikan eksistensinnya. Salah satu pangan lokal di Sulawesi Tenggara yaitu “Sinonggi” yang berbahan dasar sagu. Secara historis penduduk Sulawesi Tenggara mengkonsumsi sagu sebagai bahan makanan pokok selain beras.

Usaha rumah makanan mempunyai prospek yang cerah. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan dasar manusia, yaitu sandang pangan dan papan. bisnis makanan melingkupi berbagai ragam, Semakin banyaknya usaha makanan yang berkembang, khususnya rumah makan sinonggi, tidak semuanya mampu bertahan lama. Hanya bisnis yang mempunyai pelanggan yang loyal dan dukungan manajemen yang baguslah yang mampu bertahan dan eksis. Loyalitas pelanggan dapat terwujud salah satunya dengan dukungan sistem pemasaran yang baik. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu untuk menciptakan loyalitas konsumen adalah strategi marketing mix (bauran pemasaran) yang meliputi product, price, promotion, dan physical evidence atau place

(2)

21

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya (Nurbaity, 2004). Menurut Syahyunan (2004) bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang terkontrol yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran. Selain itu menurut Alma (2000) bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4 P yaitu: product (produk), price (harga), place (distribusi) dan promotion

(promosi). Keempat faktor bauran pemasaran tersebut merupakan variabel-variabel yang diharapkan mampu menciptakan kepuasan konsumen, yang akan berimbas kepada loyalitas sehingga usaha akan terus bertahan (Rachmawaty, 2011).

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, dalam hal ini diperlukan adanya metode penelitian yang terkandung dalam tujuan penelitian, mengingat maksud dan tujuan penelitian ini, maka Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif dengan menggunakan metode survey. Penelitian asosiatif atau hubungan, yang artinya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11). Metode survey merupakan suatu metode pengumpulan data yang menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008:135).

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lokasi sentra pengembangan usaha rumah makan sinonggi. Penelitian ini dilakukan selama 6 (enam) bulan mulai Juni 2017 sampai dengan Desember 2017

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitihan ini dengan menggunakan metode

purposive sampling menurut Arikunto (2005:28) adalah teknik pengambilan sampel atas pertimbangan tertentu yaitu konsumen yang pada usaha rumah makan Sinonggi. Besarnya sampel yang diambil sebanyak 100 responden.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data mengenai objek yang diteliti dengan cara kuesioner, survei dan dokumentasi. kuesioner adalah daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap. Yang menuliskan isian ke dalam kuesioner adalah responden (Nazir, 2002:203). Survey adalah teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan dari sekelompok manusia sebagai sampel dan biasanya menggunakan daftar pertanyaan. Sedangkan dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pencatatan secara sistematis atau arsip, dokumen yang dimaksudkan memperoleh informasi dari obyek penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Product

(3)

22

penelitian ini terdapat 4 (empat) indikator yang dipakai dalam mengukur bukti fisik adalah :

a. Sinonggi merupakan makanan pokok yang sesuai dengan kebutuhan b. Sinonggi memiliki kualitas yang baik

c. Sinonggi memiliki cita rasa ayng enak d. Sinonggi memiliki variasi yang menarik

e. Sinonggi dapat menjadi pengganti nasi sebagai makanan

Untuk lebih jelasnya distribusi dan frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek kualitas produk dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspekproduk dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Product.

Produk Jumlah Percet

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden yang mengkonsumsi produk Sinonggi memberi tanggapan sesuai dengan yang diharapkan yakni :

a. Yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 20 responden atau 20 %. b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 60 responden atau 60 %.

c. Yang memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 14 responden atau 14 %. d. Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 6 responden atau 6 %. Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Price

a. Harga Sinonggi sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan b. Harga terjangkau untuk masyarakat umum

c. Harga bersaing dengan makanan khas lainnya

Untuk lebih jelasnya distribusi dan frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek Price (harga) dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek harga dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Price.

Price Jumlah Persentase

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden yang mengkonsumsi produk Sinonggi memberi tanggapan Price (harga) sesuai dengan yang diharapkan yakni:

a. Yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 19 responden atau 19 %. b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 68 responden atau 68 %.

(4)

23 Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Promotion

a. Tersedianyan brosur untuk produk

b. Tersedianyan pusat informasi dan pemesanan

c. Terdapat potongan harga jika membeli dalam jumlah tertentu

d. Menggunakan media sosial untuk memberi info produk kepada masyarakat

Untuk lebih jelasnya distribusi dan frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek Promotion (Promosi) dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek promosi dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promotion.

Promotion Jumlah Persentase

Sangat Setuju 25 25

Setuju 58 58

Kurang Setuju 13 13

Tidak Setuju 4 4

Total 100 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden yang mengkonsumsi produk Sinonggi memberi tanggapan Promotion sesuai dengan yang diharapkan yakni :

a. Yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 25 responden atau 25 %. b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 58 responden atau 58 %.

c. Yang memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 13 responden atau 13 %. d. Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 4 responden atau 4 %.

Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Place a. Lokasi penjualan sinonggi strategis dan mudah terjangkau b. Sinonggi dapat ditemukan diwarung-warung makan c. Lokasi terdapat disekitar keramaian

d. Lokasi dapat dilalui angkutan umum e. Tempat parkit kendaraan yang nyaman

Untuk lebih jelasnya distribusi dan frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek Place (Tempat) dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek tempat dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Place.

Place Jumlah Persentase

Sangat Setuju 22 22

Setuju 59 59

Kurang Setuju 13 13

Tidak Setuju 4 4

Total 100 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden yang mengkonsumsi produk Sinonggi memberi tanggapan Promotion sesuai dengan yang diharapkan yakni :

(5)

24

c. Yang memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 13 responden atau 13 %. d. Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 4 responden atau 4 %. Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel People

a. Karyawan yang melayani jumlahnya cukup b. Karyawan menyapa pelanggan dengan baik c. Penyajian Sinonggi sangat cepat

d. Karyawan memperhatikan penyajian dalam kebersihan

Untuk lebih jelasnya distribusi dan frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek People (Tempat) dari tanggapan responden berdasarkan seluruh aspek orang atau pelayanan yang diberikan dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Place.

People Jumlah Persentase

Sangat Setuju 23 23

Setuju 57 57

Kurang Setuju 12 12

Tidak Setuju 4 4

Total 100 100,0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden yang mengkonsumsi produk Sinonggi memberi tanggapan Promotion sesuai dengan yang diharapkan yakni :

a. Yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 23 responden atau 23%. b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 57 responden atau 57 %.

c. Yang memberikan jawaban kurang setuju sebanyak 12 responden atau 12 %. d. Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 4 responden atau 4 %.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dicapai maka dapat disimpulkan :

1. Tanggapan responden tentang variabel Product 25 % sangat setuju, 58 % setuju, 13% kurang setuju dan 4% tidak setuju.

2. Tanggapan responden tentang variabel Price 19 % sangat setuju, 68 % setuju, 12% kurang setuju dan 1 % tidak setuju.

3. Tanggapan responden tentang variabel Promotion 25 % sangat setuju, 58 % setuju, 13 % kurang setuju dan 4 % tidak setuju.

4. Tanggapan responden tentang variabel Place 22 % sangat setuju, 59 % setuju, 13 % kurang setuju dan 4 % tidak setuju.

5. Tanggapan responden tentang variabel People 23 % sangat setuju, 57 % setuju, 12% kurang setuju dan 4 % tidak setuju.

DAFTAR PUSTAKA

Antara, 2016. BKP: Produksi Sagu Kendari 31 Ton/tahun. Diakses pada tanggal 17 April 2016 di http://www.antarasultra.com/berita/276621/bkp-produksi-sagu-kendari-31-tontahun

(6)

25

Konsumen dengan Pendekatan Model Struktural)”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan (JEP) X (1) ISSN 0854-526X , Universitas Atmaja. Yogyakarta H.M. H. Bintoro, Sagu, Mutiara Hijau Khatulistiwa yang Dilupakan, Digreat

Publishing, Bogor, 2013, hlm 43

Jumilah, 2013. Persepsi konsumen tentang produk, harga dan saluran distribusi serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian reseller. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen 1(1) : 105-118

Muhidin dkk, 2012. Pengaruh perbedaan karakteristik iklim terhadap produksi sagu. Jurnal Agroteknos 2(3) : 190 – 194 ISSN: 2087 - 7706

Nurbaity, Arlina L. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. www.library.usu.ac.id Diakses 5 November 2012.

Priyono, Eddy. 2006. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih kafe di Kota Surakarta. Jurnal Ilmiah dan Ilmu Ekonomi Vol 10. No.1. 47-62. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rachmawaty, Rina. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik 2(2):143-150.

Gambar

Tabel 1.  Distribusi Frekuensi Berdasarkan Product.
Tabel 4   Distribusi Frekuensi Berdasarkan Place.Jumlah Persentase
Tabel 5.   Distribusi Frekuensi Berdasarkan Place.

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan jalan lingkungan C Tidak diperlukan ANDAL atau UKL/UPL.

Berdasarkan data hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa kompleks 177 Lu- di-n-butilditiokarbamat disintesis pada kondisi

sekolah SMP Negeri 5 Kabupaten Banggai melakukan hal- hal yang sama dengan sekolah- sekolah termaju yang berada di kabupaten Banggai untuk memajukan dan peningkatan

Berdasarkan hasil pengelompokkan dengan VW K-Means diketahui bahwa variabel angka kematian kasar adalah variabel yang paling penting dalam pembentukan kelompok 1 dan

kontekstual peserta didik dapat menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menjelaskan konsep barisan aritmatika dan mampu menentukan nilai suku ke-n suatu

Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan diberbagai organisasi atau perusahaan

Hasil penelitian bahwa pengelolaan wilayah pesisir di Desa Lontar masih belum optimal karena dalam perencanaan yang dibuat tidak adanya ikut serta dari masyarakat lokal Desa