• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( 2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( 2)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan ini mengalami pasang-surut sesuai dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Di samping itu, pengaruh globalisasi, baik dari aspek positif maupun negatif, telah memberi warna tersendiri pada kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Dari segi aspek ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi lompatan yang sangat pesat dengan terus bermunculnya produk dari informasi, komunikasi, transportasi, dan teori-teori baru dalam bidang pendidikan. Berdasarkan situasi tersebut, maka perlu adanya orientasi, visi, dan pendidikan yang dapat mengunggah kesadaran warga negara dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan serta bersaing dalam kancah global. Salah satunya adalah degan membekali para siswa dan mahasiswa dengan kurikulum mengenai pendidikan kewarganegaraan, yang di dalamnya ditekankan pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara, mengetahui hak dan kewajiban warga negara, globalisasi, dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa saja landasandan urgensi pendidikan kewarganegaraan?

2. Apa saja kompetensi dasar mata kuliah pendidikan kewarganegaraan? 3. Apa fungsi dan capaian pembelajaran pendidikan kewarganegaraan?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi landasan dan urgensi pendidikan kewarganegaraan, 2. Memaparkan kompetensi dasar mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. 3. Menjelaskan fungsi dan capaian pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

1.4. Manfaat Penulisan

(2)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan 2.1.1 Landasan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Landasan Hukum

1) Undang-Undang Dasar 1945

 Undang-Undang Dasar 1945 alinea kedua tentang cita-cita mengisi kemerdekaan dan alinea ke empat khusus tentang tujuan negara.

 Pasal 30 ayat (1), Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

 Pasal 31 ayat (1), Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. 2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa.

3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris dan kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi program diploma dan sarjana wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan serta mata kuliah statistika atau matematika.

b. Landasan Idiil

(3)

2.1.2 Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan

Urgensi pendidikan kewarganegaraan antara lain adalah sebagai berikut: a. Membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi untuk mengetahui ilmu

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewarganegaraan serta nilai-nilai yang diperlukan dalam rangka menerapkan pengetahuan dan keahliannya dalam masyarakat.

b. Agar mahasiswa memiliki keterampilan partisipatif yang akan memberdayakannya untuk merespon dan memecahkan masalah dalam masyarakat secara demokratif.

c. Agar mahasiswa mampu mengembangkan budaya demokrasi dan perdamaian pada lembaga pendidikan masing-masing atau antara lembaga pendidikan serta dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.

2.2 Kompetensi Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

2.2.1 Kompetensi yang Dihadapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan tinggi tidak dapat mengabaikan realitas kehidupan global yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoks dan ketidakterdugaan. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan agar kita sebagai warga negara memiliki wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga kita memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang cinta pada tanah air dan bangsa.

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap, serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa dan praktisi yang ada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kualitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, di samping derajat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajarinya.

(4)

dapat merasakan konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia secara sungguh-sungguh dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.2 Kompetensi yang Diharapkan

Kompetensi diartikan sebagai tindakan cerdas dan penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.

Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab pada peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang dapat ditunjukkan dalam aktivitas sehari-hari, yaitu:

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa;

2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara;

4. Bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara;

5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa, dan negara.

Melalui pendidikan kewarganegaraan, warga negara diharapkan mampu memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-maslah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negaranya secara berkesinambungan dalam Pembukaan UUD 1945.

2.3 Fungsi dan Capaian Pendidikan Kewarganegaraan 2.3.1 Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan sebagai kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi berfungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragaman dan partisipasinya membangun bangsa berdasar Pancasila.

(5)

kewajiban, serta cerdas, terampil, dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk membangun bangsa dan negara berdasar Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan bidang keilmuan dan profesinya.

2.3.2 Capaian Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

a. Mampu menganalisis masalah kontekstual Pendidikan Kewarganegaraan, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air,

b. Mampu menganalisis masalah kontekstual Pendidikan Kewarganegaraan, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat demokrasi berkeadaban.

c. Mampu menganalisis masalah kontekstual Pendidikan Kewarganegaraan, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan keragaman.

Materi perkuliahan pendidikan kewarganegaraan sebagai berikut:  Identitas Nasional

1) Pengertian Identitas Nasional

2) Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa 3) Proses Berbangsa dan Bernegara

4) Politik Identitas  Negara dan Konstitusi

1) Negara 2) Konstitusi

3) Peranan Konstitusi dalam Kehidupan Bernegara  Hubungan Negara dan Warga Negara

1) Pengertian Hak dan Kewajiban

2) Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945

3) Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Negara dan Warga Negara di Negara Pancasila

 Demokrasi di Indonesia 1) Konsep Dasar Demokrasi

(6)

4) Pendidikan Nasional

 Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia 1) Wilayah Sebagai Ruang Hidup

2) Wawasan Nusantara

3) Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

4) Penerapan Wawasan Nusantara dan Tantangan Implementasinya  Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

1) Pengertian dan Ciri Negara Hukum 2) Makna Indonesia sebagai Negara Hukum 3) Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia  Ketahanan Nasional Indonesia

1) Pengertian dan Sejarah Ketahanan Nasional Indonesia 2) Unsur-Unsur Ketahanan Nasional

3) Pendekatan Astagatra dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional 4) Globalisasi dan Ketahanan Nasional

 Integrasi Nasional

1) Integrasi Nasional dan Pluralitas Masyarakat Indonesia 2) Strategi Integrasi

3) Integrasi Nasional Indonesia  Otonomi Daerah dan GoodGovernance

(7)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Landasan dalam Pendidikan Kewarganegaraan antara lain yaitu landasan hukum yang terdiri dari undang-undang dasar 1945, undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

2. Kompetensi dasar dalam Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari kompetensi yang dihadapkan dan diharapkan dapat menjadikan warga Negara mampu memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negaranya secara berkesinambungan dalam Pembukaan UUD 1945. 3. Pendidikan kewarganegaraan sebagai kelompok mata kuliah pengembangan

kepribadian di perguruan tinggiberfungsisebagaiorientasimahasiswadalam memantapkan wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran hukum, penghargaan atas keragaman dan partisipasinya membangun bangsa berdasar Pancasila.

3.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait

Sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga sebagai anak Indonesia dapat dilakukan dengan cara menggunakan barang–barang buatan Indo- nesia, cinta tanah air Indonesia,

Dengan Pendekatan Tematik Dalam Upaya Pembinaan Sikap Cinta Tanah Air ( Di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat ). Permasalahan utama dalam penelitian

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan kompetensi kewarganegaraan dalam menumbuhkan

Upacara bendera adalah bentuk kegiatan yang mencerminkan sikap cinta tanah air, bangsa dan negara kita?. Tahukah pembaca selain menumbuhkan sikap cinta tanah air, nilai-nilai

Hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Sikap Cinta Tanah Air Siswa SMA di Medan

Mahasiswa memiliki wawasan, sikap dan perilaku yang mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip-prinsip kehidupan kewarganegaraan Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Peserta KEPAK yang merupakan duta perwakilan dari seluruh In- donesia ini harus memiliki sikap cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai

1. Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan penting bagi suatu Negara dan Warganegara? 2. Dapatkah anda memberikan contoh permasalahan yang timbul karena negara tidak melakukan pendidikan kewarganegaraan 3. Menurut anda bagaimana cara yang tepat untuk menanamkan rasa cinta tanah air, negara dan bangsa , sehingga semua warganegara tetap cinta kepada tanah air, negara dan bangsa dan rela berkorban demi