• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KOEFISIEN GESEKAN

Oleh :

Devis Rimporok

N I M : 12 315 812

D – PGBI

Pendidikan Fisika

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKA

(2)

KOEFISIEN GESEKAN(FRICTION COEFFICIENT)

Tujuan percobaan(Purpose)

Menentukan koefisien gesekan statik (Determine the static friction coefficient)

Alat-Alat yang digunakan(Tools Used)

1. Balok kayu 5 buah

2. Benang secukupnya

3. Anak timbang / beban 1 set

4. Mistar 1 buah

5. Katrol 1 buah

6. Papan luncur 1 buah

Dasar Teori (Base Theory)

Jika permukaan suatu benda bergesekan dengan permukaan benda lain, maka masing-masing benda akan melakukan gaya gesekan satu terhadap yang lain. Gaya gesekan pada masing-masing benda, berlawanan arah dengan gerak relatifnya terhadap benda lain. Gaya gesekan secara otomatis berlawanan arah dengan gerak benda. Sekalipun tidak ada gerak relatifnya, mungkin saja ada gesekan antara permukaan.

If the surface of an object rubbing against the surface of another object, then each object will make the friction force against one another. Friction force on each body opposite to the relative motion of the objects ain. Gesekansecarotomatismelawanarahgerakbenda style. Although there is no relative motion, there may be friction between surfaces

Gaya gesekan antara permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain disebut gaya gesekan static. Gaya gesekan yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Sekali gerak telah dimulai, gaya gesekan antara dua permukaan biasanya berkurang, sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil untuk menjaga agar benda bergerak beraturan. Gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relative disebut gaya gesekan kinetic. Jika fsmenunjukkan gaya gesekan static maksimum, maka :

(3)

μs = Nfs ……… ( 1 )

dengan μsadalah koefisien gesekan statik dan N adalah gaya normal. Jika fkmenunjukkan gaya

gesekan statik, maka :

With μs is static friction coefficient and N is the normal force. If fkdeclare the kinetic friction force then:

μk = fNk ……… ( 2 )

dan μk adalah koefisien gesekan kinetik. And μk is kinetic friction coefficient.

Harga koefisien statik inilah yang akan dicari dalam percobaan ini. Kemudian bila kita menggunakan bidang miring, maka besarnya koefisien statik dapat dinyatakan dengan persamaan :

Value static coefficient is to be sought from these experiments. Then when we use the incline the static coefficient can be expressed by the equation:

μs = tg θ ……. ( 3 )

persamaan untuk gambar 3 :

a = {m2−m1(msinθ+μcosθ)}g

(4)
(5)

1. Untuk pengukuran koefisien gesekan statik bidang miring

 Mengatur alat seperti gambar 1. Atur papan dengan posisi mendatar ( θ = 0° )

 Meletakkan balok kayu di atas bidang tersebut

 Dengan perlahan-lahan, sudut θ diperbesar sampai balok akan mulai bergerak. Catatlah harga θ.

 Mengulangi percobaan diatas 5 kali

 Melakukan percobaan yang sama untu permukaan balok yang berbeda. 2. Untuk pengukuran koefisien gesekan statik bidang datar

 Mengatur alat seperti gambar 2. Dimana beban tersebut belum membuat balok bergerak

 Menambahkan beban sedikit demi sedikit sampai balok mulai bergerak. Catatlah seluruh beban penyebab balok bergerak

 Menimbang massa balok

 Diatas balok ditambahkanbeban dan lakukan langkah 2.b

 Melakukan langkah 2.a s/d langkah 2.b untuk permukaan balok yang berbeda 3. Untuk penentuan koefisien gesekan kinetik bidang miring

 Mengatur alat-alat seperti gambar 3

 Mengatur sudut θ ( kemiringan bidang ) sehingga tan θ = 0,25

 Dengan beban yang dapat menggerakkan balok, lakukan pengukuran percepatan balok pada jarak dan waktu tertentu ( ukur S dan t )

For the measurement of the coefficient of static plane a) Set the tool, set the sled with the horizontal position (θ = 00)

b) Place a block of wood on top of the field

c) Slowly enlarged to the current angle θ beams will begin to move. Noting θ price. d) Repeating the experiment over 5 times

e) Performed the same experiment for different beam surface.

To determine the coefficient of static friction plane. a) Organize tools. where the load is not moving beam

b) Adding that the load a little bit until the beam began to move. Noting whole load causes the beam to move.

c) Considering the mass of the beam.

d) Above menambakan beam load. And perform step 2c. e) Repeating step 2a to 2b for different beam surface.

To determine the coefficient of kinetic friction inclined plane a) Organize tools.

(6)

c) With a load that can move the beam, the beam acceleration measurements on the distance and time (measuring S and T)

HASIL PENGAMATAN(Observation Result)

1. Percobaan 1

Permukaan Licin

Yt= 50+503 +50 = 50 Xt=64+663+65 = 65

Permukaan kasar

Yt= 46+453 +45 = 45,3 Xt=70+693+69 = 69,3

2. Percobaan 2

Permukaan Licin (balok pertama)

mbalok1= 130,5 gram

Beban 1=89,8 gram

Beban 2=87 gram

Permukaan kasar (balok pertama)

mbalok1= 130,5 gram

Beban 1=97,2 gram

Beban 2=152 gram

Permukaan licin (balok kedua)

mbalok1= 130,5 gram+ 27,2 gram =168,29 gram

Beban 1=89,8 gram

(7)

Permukaan kasar

mbalok1= 130,5 gram + 27,2 gram= 168,29 gram

Beban 1=97,2 gram

Beban 2=152 gram

3. Percobaan 3

Permukaan licin

s=40 cm=0,4 m

t=1,2 sekon

Permukaan kasar

s=40 cm=0,4 m

t=0,9 sekon

A. Pengolahan data

 Percobaan 1 =>Bidang halus

Y1 = 50 cm =0,5 m X1 = 64 cm =0,64 m Y2 = 50 cm =0,5 m X2 = 66 cm =0,66 m Y3 = 50 cm =0,5 m X3 = 65 cm =0,65 m

μ

s = tan

θ

=

xy

=

yx11++yx22++xy33

=0,640,5++0,660,5++0,50,65

=1,951,5

= 0,76

=>Bidang kasar

(8)
(9)
(10)

μk = 0,55

Pada percobaan 1 , koefisien gesekan statis rata-rata yang diperoleh pada permukaan halus adalah μs=0,85 dan pada permukaan kasar adalah μs=0,80 .

(11)

Kesimpulan(Conclusion)

 Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat gesekan dua benda yang berlawanan arah

 Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain atau tepat akan bergerak. Gaya gesekan statis dapat dicari dengan rumus : μs=tgθ

 Gaya gesekan kinetis adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling

bergerak. Gaya gesekan kinetis dapat dicari dengan rumus : μk=

fk

(12)

Daftar Pustaka (Bibliography)

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Manado, 2012

http://www.google.com/

http://www.google.com/translate

Gambar

Gambar I .

Referensi

Dokumen terkait

gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah nol, maka benda tersebut akan.. tetap diam bila awalnya diam atau akan tetap bergerak

Bila suatu benda diletakkan di atas permukaan yang kasar, kemudian benda itu ditarik dengan sebuah gaya yang tepat, maka akan terjadi gaya lawan yang disebut gesekan..

….menyatakan jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan tetap bergerak dengan laju konstan dalam

Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda diam atau tidak bergerak.. Selama gaya pendorong/ penarik benda kurang dari gaya gesek statisnya,

Hukum I Newton berbunyi: “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam.. Benda yang mula-mula bergerak

Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak

Hal ini disebabkan karena gaya adhesi antara cairan dan udara di permukaan lebih kecil daripada gaya kohesif antar molekul cairan, sehingga menyebabkan gaya ke dalam pada permukaan

Sebaliknya, jika massa yang digunakan lebih kecil dengan konstanta pegas semakin besar maka perpanjangan pegas akan semakin kecil/pendek.. Konstanta pegas dapat dicari dengan