• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BIOLOGI DASAR MANUSIA HENDRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH BIOLOGI DASAR MANUSIA HENDRA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BIOLOGI DASAR MANUSIA

“PERKEMBANGAN MASA KLIMAKTERIUM DAN MENEPOUS”

Disusun oleh :

Nurul purnamasari

Miftahul jannah

Mailita nurziatika

Meisha Olivia

Ajeng sukmasuly

Dosen pembimbing

Hj. Titik Hindriati, s.Pd, M.Kes

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas kami ucapkan kepada

Allah STW, serta dosen pembimbing kami. Karena bimbingannyalah kami bisa

menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul

“ Perkembangan Masa Klimakterium dan

Menopause”.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu yang singkat

sehingga menghasilkan karya yang belum sempurna. Kami mengucapkan terimakasih

kepada pihak terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam

penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karna itu kami meminta pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

1

DAFTAR ISI

2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

3

B. Rumusan Masalah

3

C. Tujuan

3

BAB II PEMBAHASAN

Klimakterium Dan Menopause

A. Pengertian Klimakterium Dan Menopause

4

B. Waktu Dan Patofisiologi Manopause

4

C. Jenis-Jenis Menopause

5

D. Perubahan dan Kelainan yang terjadi Pada Masa Menopause

6

E. Faktor Yang Mempengaruhi Menapouse

7

F. Penatalaksanaan Pada Saat Menopause

7

BAB III PENUTUP

10

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara menyeluruh,meliputi

aspek fisik, mental, sosial, dan bukan hanya bebas dari penyakit yangberkaitan

dengan sistem reproduksi dan fungsinya. Kesehatan reproduksibukan hanya

membahas masalah kehamilan atau persalinan, tetapi mencakupseluruh siklus

kehidupan wanita yang salah satunya adalah masa menopause,yaitu suatu masa

yang dimulai pada akhir masa reproduksi dan berakhir padamasa senium (lanjut

usia), yaitu pada usia 40-65 tahun. Pada usia ini akanbanyak muncul masalah

kesehatan karena masalah kesehatan sangat eratkaitannya dengan peningkatan usia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Klimakterium Dan Menopause?

2. Kapan waktu Dan Patofisiologi Manopause?

3. Apa saja Jenis-Jenis Menopause?

4. Apa Perubahan dan Kelainan Pada Masa Menopause?

5. Faktor apa yang Mempengaruhi Menapouse?

6. Bagaimana Penatalaksanaan Pada Saat Menopause?

C. Tujuan

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KLOMAKTERIUM DAN MENOPAUSE

1. Klimakterium

Pada fase ini seorang wanita akan mengalami kekacauan pola menstruasi,

terjadi perubahan psikologis/kejiwaan, terjadi perubahan fisik.Berlangsung

selama 4-5 tahun. Terjadi pada usia antara 48-55 tahun. Periode

klimakterium merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa

senium. Biasanya masa ini disebut juga dengan pra menopause.

Klimakterium mulai kira 6 tahun sbelummenopause dan berakhir

kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause, dengan demikian lama klimakterium

lebih kurang 13 tahun.Masa ini terjadi antara usia 40-65 tahun.

2. Menapouse

Menopause yaitu apabila ovarium berhenti berfungsi haid berarti secara

permanen selama 1 tahun.

B. WAKTU DAN PATOFISIOLOGI MENOPAUSE

1. Waktu menapouse

Usia rata-rata awitan menopause adalah 51-52 tahun. Wanita yang kurus,

wanita nulipara, dan wanita yang merokok mengalami menopause lebih

dini. Pajanan terhadap bahan toksik (seperti kemeterapi) biasanya

menyebabkan menopause terjadi lebih dini. Kecenderungan dalam

keluarga, usia wanita pada saat menarke, berat badan, ras, paritas, status

pernikahan, dan lokasi geografi tidak berhubungan dengan usia pada saat

mengalami menopause. Menopause sebelum usia 40 tahun disebut

kegagalan ovarium prematur. Lama rata-rata perimenopause kurang lebih

4 tahun. Usia harapan hidup bagi wanita adalah 79,2 tahun, sehingga,

sebagian besar wanita memiliki harapan hidup dekitar 3 dekade setelah

menopause.

2. Patofisiologi menapouse

(6)

ataupun endokrinologik dari ovarium. Penurunan produksi hormon

estrogen menimbulkan berbagai keluhan pada seorang wanita, sedangkan

penurunan fertilitas sangat bergantung pada usia wanita tersebut, dan

jarang menimbulkan keluhan yang berarti. Fertilitas wanita dan laki-laki

pada usia 20-24 tahun adalah 100%. Pada usia 35-39 tahun fertiltas wanita

hanya tinggal 60%, sedangkan laki-laki masih tetap tinggi, yaitu 95%.

Pada usia 45-49 tahun fertilitas wanita tinggal 5% saja dan pada laki-laki

mencapai 80%.

C. JENIS-JENIS MENOPAUSE

Ada dua jenis menopause yaitu:

1.

Menopause alami

Menopause yang disebabkan menurunnya produksi hormon kelamin

wanita,estrogen dan progesteron oleh ovarium. Ini adalah proses perlahan

lahan yang biasanya terjadi selama beberapa tahun. Rata-rata wanta untuk

mencapai menopause alami atau berhentinya haid adalah 50 tahun.

2.

Menopause karena sebab tertentu

Menopause yang disebabkan intervensi medis tertentu. Misalnya bedah

pengangkatan kedua ovarium karena abnormalitas dalam struktur dan

fungsinya sebelum usia menopause alami, menyebabkan menopause

karena pembedahan. Demikian oula bat-obat tertentu, radiasi dan

kemotrapi (penggunaan agen kimiawi untuk merawat berbagai jenis

penyakit, khusunya kanker) bisa menyebabkan menopause karena sebab

tertentu. Menopause karena sebab tertentu tidak lazim terjadi pada wanita

yang mengalami histerektomi setelah usia menopause alami.

(7)

D. PERUBAHAN DAN KELAINAN JADWAL YANG TERJADI PADA

karena takut menjadi tua, mudah tersinggung, mudah terkejut sehingga

jantung berdebar, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual

suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng, keinginan seksual

menurun dan sulit mencapai kepuasan ( orgasme ). Mereka juga

merasa sudah tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa

memberatkan keluarga dan orang lain.

b. Perubahan fisik

Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit.

Lemak bawah kulit berkurang sehingga kulit menjadi kendur. Kulit

mudah terbakar sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan

menjadi hitam. Pada kulit tumbuh bintik hitam. Otot bawah kulit wajah

mengendur sehingga jatuh dan lembek. Kelenjar kulit kurang

berfungsi, sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Perubahan

metabolisme tubuh ditandai dengan menurunnya pengeluaran hormon

tiroksin dan insulin, pembakaran, dan keperluan tubuh menjadi

menurun. Untuk dapat menyesuaikan penurunan metabolisme

dilakukan perubahan pola makan dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Bila pola mkan tetap bebas seperti usia sekitar 30 tahun, kelebihan

bahan nutrisi akan disimpan dalam bentuk lemak dan gula. Akibatnya

akan terjadi kegemukan, deposit lemak terdapat pada bokong,

payudara, dan perut. Kelebihan gula (makanan yang mengandung

banyak gula) dapat menyebabkan gangguan metobolisme gula yang

akan menjurus pada penyakit kencing manis ( diabetes malitus).

Perubahan pola makan dianjurkan ke arah makanan yang akan

mengandung banyak serat. Juga terjadi perubahan pada kerja usus

halus dan besar. Menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan

kerja usus menjadi lambat. Kemampuan mereabsorpsi sari makanan

makin berkurang. Kerja usus halus dan besar yang lambat

menimbulkan gangguan BAB berupa obstipasi (sembelit).

(8)

Penimbunan kolesterol pada pembuluh darah menimbulkan penyakit

jantung koroner.

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENOPAUSE

Kebanyakan wanita mengalami menopause antara 45-55 tahun. faktor-faktor

yang mempengaruhi usia menopause diantaranya:

1) Kebiasaan merokok

Wanita yang merokok atau pernah jadi perokok kemungkinan mengalami

menopause sekitar satu setengah hingga dua tahun lebih awal.

2) Status gizi

yang kurus mengalami menopause lebih awal dibandingkan wanita yang

kegemukan.

4) Turunan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu dan anak perempuannya

cenderung mengalami menopause pada usia yang sama. Tapi diperlukan

beberapa penelitian untuk mengetahui apakah genetika menjadi faktor

kunci dalam menentukan usia menopause.

5) Darah tinggi

Wanita yang tinggal di daratan tinggi >4000 m lebih mungkin mengalami

menopause lebih awal.

6) Usia menarche

Menarche adalah usia pertama kali menstruasi makin dini menerche

terjadi, makin lambat menopause timbul. Sebaliknya makin lambat

menarche terjadi, makin cepat menopause timbul pada abad ini umumnya

nampak bahwa menarche makin dini timbul dan menopause makin lambat

terjadi, sehingga masa reproduksi menjadi lebih panjang.

F. PENATALAKSANAAN PADA MASA MENOPAUSE

1. Menghindari Perubahan Kejiwaan

(9)

Menghadapi hidup dengan pola yang terus berkembang, mungkin agak

sulit sehingga sebagian wanita lansia tidak sanggup untuk hidup bersama

dengan keluarga anaknya. Disamping kerisauan yang dihadapi, mereka

mengalami kebahagiaan karena telah mampu mengantarkan anak-anak

kejenjang yang lebih tinggi. Munculnya pikiran kebahagiaan menimang

cucu yang lucu, seoerti pada saat menimang anak yang sedang tumbuh dan

berkembang. Pepatah “patah tumbuh hilang berganti” dapat dipakai

pegangan untuk menghilangkan kerisauan menghadapi masa

klimakteerium sampai senium.

2. Menghindari Penuaan Kulit Terlalu Cepat

Makin tua umur kulit semakin tipis, nakin sensitive terhadap sinar

matahari, lapisan lemak bawah kulitnya longgar sehingga keriput dan

kering di daerah wajah, dagu dan leher.

3. Menyesuaikan Pola Makan

Makanan yang diperlukan, sekedar dapat mempertahankan prosses

penggantian jaringan yang rusak dan mengelupas. Bila pola makan masih

tetap seperti berumur 35-40 tahun, dapat dipastikan kelebihan yang

disimpan dalam bentuk lemak pada bokong, payudara dan perut. Berat

badan meningkat, sehingga keindahan tubuh berkurang. Disamping itu,

kelebihan makan dalam keadaan tubuh serba kekurangan hormone dan

kemampuan metabolism, dapat menimbulkan penyakit kencing manis,

hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner yang diikuti gagal

jantung.

Makanan dengan pola vegetarian mempunyai keuntungan yang sangat

besar bagi lansia karena menurunkan lemak tubuh dan kolesterol yang

dapat mengurangi penyakit.

4. Mempertahankan aktifitas fisik

(10)

Mengikuti senam kesegaran jasmani sebanyak dua kali seminggu sudah

cukup untuk untuk mempertahankan kebugaran fisik.

(11)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Klimakterium hampir sama dengan menopause yakni masa yang berawaldari

akhir tahap reproduksi, berakhir pada awal senium dan terjadi padawanita di usia 40

– 65 tahun. Masa ini ditandai dengan berbagai macamkeluhan endokrinologis dan

vegetatif. Gangguan neurovegetatif yang disebut juga gangguan vasimotorik dapat

muncul sebagai gejolak panas ( hot flushes ),mengeluarkan banyak keringat, merasa

kedinginan, sakit kepala, bisingtelinga, jantung berdebar-debar, gangguan pernapasan,

jari-jari atrofi dangangguan usus. Gangguan psikis ditandai dengan perubahan mood

danperasaan sensitif, mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurangdan

insomnia. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorrhea,mencakup pula

kolpitis atrofikans, ektropium uretra, inkontinesia urin, disuria,desensus, prolaps,

penyakit kulit klimakterik, osteoporosis, arthritis,oterosklerosis, skerosis koroner dan

adipositas.

Menopause dalam bahasa biologis merupakan akhir dari siklus

kehidupanmenstruasi seorang wanita yang terjadi di pertengahan usia empat puluh

tahunkeatas. Selama masa transisi ini, ovarium mulai melemah sehingga tingkatgairah

seksual pun semakin menurun secara alami dari hormon esterogen danprogesteron.

Hormon estrogen berfungsi sebagai pengawas siklus ovulasiyakni saat indung telur

mulai melepas sel telur ke dalam tuba falopi danmengembangkan payudara wanita

serta rahim. Hormon estrogen memilikipengaruh yang cukup besar dalam tingkat

kesehatan wanita baik fisik maupunpsikologis (emosional). Hormon progesteron

bertugas mengawasi menstruasidan mempersiapkan rahim untuk menerima sel

telur yang telah dibuahi.

B. Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Widia Lidia, 2015. Buku Ajar Biologi Dasar & Biologi Perkembangan

(KEBIDANAN). Yogyakarta: Nuha Medika

Dr.ida ayu chandranita Manuaba, dkk. 2009. MEMAHAMI KESEHATAN

REPRODUKSI WANITA, Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dr. med. Ali Baziad, SpOG-KFER. 2003. MENOUPAUSE DAN ANDROPAUSE.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Staff Nurse-Midwife, Santa Rosa, California, dkk. 2010. BUKU SAKU KEBIDANAN.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghindari pelabelan sebagai pembajakan, sebagian besar website memiliki struktur yang serupa, yaitu mereka berstrategi dengan menampilkan sebuah pernyataan ( disclaimer

Sindrom nefrotik adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria

Belok kiri langsung sedapat mungkin digunakan bila ruang jalan yang tersedia mencukupi untuk belok kiri melewati antrian lalu lintas lurus dari pendekat yang

penurunan tingkat nyeri ibu post sectio caesarea yang dibuktikan dengan nilai p (0,001)< 0,05 dan ada perbedaan antara kelompok kontrol yang hanya di

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa Desa Mau Besi yang berbahasa Pada dikelilingi oleh daerah yang juga berbahasa Pada di sebelali tiniur dan utara, daerah berbahasa Ba'a

Berdasarkan hasil analisis data penelitian ten- tang Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI pada sub kompetensi

[r]

[r]