Oleh:
Udin S.Winataputra, Prof.(Emrts) Dr.,M.A. FKIP-UNIVERSITAS TERBUKA
2017
PENGEMBANGAN MODEL
PENGEMBANGAN MODEL
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
,
,
K
K
EMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
EMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI:
TINGGI:
Penguatan Implementasi Kurikulum 2013
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya
mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok
menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/
teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi
merekonstruksi
REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN:
“YA KITA BISA...YES WE CAN”
MODELING PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1.
3. MODEL PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
BERMUATAN HOTS, LITERASI, KARAKTER
4. PERANGKAT PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Soal HOTS, Format Penilaian RPP danPembelajara, Media dll
5.PROFESIONALISME
GURUSBG PENDIDIK DAN
PENCERDAS BANGSA
Kerangka Ideologis, Filosofis, dan Kebijakan
Core
subjects
21
stCentury
Context
Learning
and
Innovatio
n Skills
Digital
literacy
Life and
career
skills
Critical thinking
Creativity
Communication
Collaboration
Information
Media, and
ICT literacy
Flexibility
Initiative
Leadership
Social-skills
Cross cultural
Productivity
Accountability
Life-long learne
r
Kecakapan Hidup Abad 21
21
stCentury learning:
•
To know
•
To do
•
To be
•
To live together
Agenda
Kualitas Karakter
Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah.Kompetensi
Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks.
Literasi Dasar
Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari.
1.
Iman & taqwa
Cinta tanah air
Rasa ingin tahu
Inisiatif
Gigih
Kemampuan beradaptasi
Kepemimpinan
Kesadaran sosial dan
budaya
1.
2.
3.
4.
Berpikir
kritis/memecahkan
masalah
Kreativitas
Baca tulis
Berhitung
Literasi sains
Literasi informasi
teknologi dan komunikasi
Literasi keuangan
Literasi budaya dan
kewarganegaraan
1
2
3
Kecakapan Abad 21yang
dibutuhkan
Kurikulum
Pembelajaran
Perbukuan
Monitor & feedback K13 Kurikulum kontekstual – KTSP Kurikulum vokasi
Kurikulum inklusif futuristik
Pembelajaran abad 21
Pembelajaran dinamis saintifik Wholistic learning
Buku pendamping kurikulum Buku teks
Buku pengayaan Buku bacaan
Penilaian
Penilain Kelas & Sekolah INAP
Ujian Nasional Survei Internasional
8
8
Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan
Kurikulum
Learning and Innovation
• Creativity and innovation
• Critical thinking and
problem solving
• Communication and
collaboration
Information, Media
and Technology
• Information literacy
• Media literacy
• ICT literacy
3. Kompetensi Abad 21
Partnership for 21st Century [2008], 21st Century
Skills, Education, and Competitiveness.
Pada abad 21, mata
pelajaran utama perlu
dibingkai
oleh kompetensi pembelajaran dan
inovasi karena belajar tidak hanya
terbatas di sekolah saja tetapi dari
banyak sumber lain. Karena itu
diperlukan dukungan kompetensi
pemanfaatan informasi, media, dan
TIK. Sedangkan kompetensi inovasi
memerlukan dukungan proses
pembelajaran yang dapat
memperkuat kreativitas melalui
kemampuan berfikir kritis
dalam pemecahan masalah
Apa dan Bagaimana Berpikir Kritis?
Critical thinking
Creativity
Communication
Collaboration
Character
LINGKUNGA N BELAJAR
PESERTA
DIDIK
GURU
NAMA MODEL
KONSTRUK/TEORI
SINTAKS/URUTAN
PRINSIP/PROSEDUR
BUDAYA:PROSES
Problem solving, reflective thinking, critical thinking)?
(Ornstein and Hunkins,2013:111)
Reflective thinking/critical thinking (C-4)
Based on inductive thinking (Berpijak pd berpikir induktif)
Analytical procedures (Prosedur analitik)
Convergent process (Proses berpikir memusat)
Creative thinking (C-6)
Includes intuition and discovery (Mencakup intuisi dan penemuan)
Based on deductive thinking (Berpijak pada berpikir deduktif)
Originality (Originalitas/keaslian)
Divergent process (Proses berpikir menyebar)
Problem solving: (C-5)
Rational or scientific thinking (Berpikir rasional/ilmiah)
Berpikir Kritis
(Critical thinking)
merupakan seni berpikir
(is the art of thinking)
tentang berpikir
(about thinking )
pada saat berpikir
(while thinking)
dengan maksud untuk
(In order to make)
dapat berpikir lebih baik
(thinking better)
Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang hal apa pa saja,
materi, atau masalah yang diinginkan terjadinya
perbaikan kualitas pemikirannya dengan cara terampil
menganalisis, menguji, dan merekonstruksi
(A critical thinking is that mode of thinking about any subject,
content, or problem in which the thinker improve the quality
of his or her thinking by skillfully analyzing, assessing, and
reconstructing it)
.
Berpikir kritis bersifat mandiri, berdisiplin diri, dimonitor diri,
Memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu dipandang
sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara
berpikir dalam praktek. Hal itu memerlukan komunikasi
efektif dan pemecahan masalah dan juga komitmen untuk
mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan.
(Critical thinking is selfdirected, selfdisciplined, self monitore, and
selfcorrective thinking. It presupposes assent to rigorous standars of
excellence and mindful command of their use. It entail effective
communication and problem solving abilities, as well as a
committment
to overcome one’s native egocentrisism and
sociocentrism.)
Intuitive Thinking
(Ornstein and Hunkins,2013:116)
Berpikir intuitif merupakan bagian dari proses
penemuan/penyingkapan, yang serupa dengan keterlibatan
khas ilmuwan dlm permasalahan, memainkan gagasan, dan
memahamai hubungan-hubungan sehingga mampu melakukan
penemuan/penyingkapan atai menambahn kekayaan
pengetahuannya
(Intuitive thinking is a part of discovery process, that is similar
to the scholar-specialist engaging in hounces,
KONTEKS
DI KELAS
KONTEKS
DI LUAR KELAS
Fa
kt
ua
l
Ko
ns
ep
tu
al
Pr
os
ed
ur
al
M
et
ak
og
ni
tif
Tahap Tingkat Keyakinan Fowler Usia Padanan dg. Piaget/Kohlberg
6 Universalizing
Berjiwa tercerahkan
45+
Senior
Post Conventional Level (Kohlberg)
Konvensional puncak
5 Conjuctive
Kesadaran akan saling keterhubungan
35+Years?
Dewasa
Post Conventional Level (Kohlberg)
Konvensional puncak
4 Individual-Reflective
Sadar tahu-diri secara individual.
21+Years
PT
Formal Operational (Piaget)/ Operasi Formal
Conventional Level (Kohlberg)
konvensional
3 Synthetic Conventional
Rasa keterikatan mengikuti aturan
12+Years
SMP-SMA
Pre-Conventional Level (Kohlberg)
Konvensional awal
2 Mythic-Literal
Kesungguhan seadanya.
7-12 Years
(SD/MI)
Concrete Operational (Piaget)
Operasi konkrit
1 Intuitive-Projective
Peniruan-seadanya/apa-adanya.
2-7 Years Pre-Operational/ (Piaget)
Praoperasi
0 Undifferentiated Faith
Kepercayaan seadanya.
0-2 Years Sensory Motorical/ (Piaget)
Gerak sensori
Tingkat Perkembangan Keyakinan (
Stages of Faith
) Fowler (1981)
Tingkat
Moralita
Pandangan tentang Manusia
Cara Pandang Sosial
6
Melihat bagaimana kelebihan dan kelemahan
manusia dipengaruhi oleh
komunikasi/pergaulan
Saling menghormati sebagai prinsip
universal
5
Mengenali kesepakatan yang akan
meningkatkan kesejahteraan kedua belah
pihak
Cara pandang berorientasi perjanjian.
4
Mampu melihat sistem normatif yang abstrak
Cara pandang sistem normatif abstrak
3
Mengenal orientasi baik atau buruk
Cara pandang hubungan sosial
2
Melihat bahwa orang lain memiliki tujuan dan
pilihan, yang mungkin sesuai atau tidak sesuai
dengan aturan.
Egoisme instrumental
1
Tidak mengenal norma lain, hanya norma
dirinya yang dikenal.
Egoisme buta
Ilustrasi Tingkat moralitas dalam Prilaku
adaptasi Teori Perkembangan Moral Kohlberg
Jenjang HOTS
Kemampuan
Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber
informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya
mediferensiasi kelompok informasi
memilih informasi berdasarkan kelompok
menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen
mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun
menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai
penulis atau pemberi informasi
memberi label untuk kelompok yang dikembangkan
menemukan bias penulis/pemberi informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara
masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama memonitoring kegiatan mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip dengan masalah
mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/
kegiatan/ciptaan
merencanakan mendesain mengembangkan produk baru menghasilkan
mekonstruksi merekonstruksi
Rasional dan Paradigma Pembelajaran
Berpikir Kritis
Filsafat Pendidikan
Dasar Filsafat Tujuan Pendidikan
Pengetahuan Peran Pendidikan
Fokus Kurikulum
Trend Kurikjulum
Perenialisme Realisme-Aristoteles
Mendidik
manusia rasional dan
menanamkan kecerdasan
Pengetahuan lampau yang bertahan
sepankang masa
Membantu siswa berpikr,
berbicara, dan memahani nilai
Mapel klasik,literasi
Great Books, Liberal Arts
Esensialisme Idealism-Plato, Realism-Aristoteles
Mendorong pertumbuhan kecerdasan dan kompetenski
Keterampilan esensial,mata pelajaran akademik, penguasaan konsep dan prinsip keilmuan/ mapel.
Guru sebagai ahli materi mengajarkan materi subyek
Three’s Bahasa, Sains, Sejarah, Matematika, bahasa asing
Back to Basics, literasi budaya, keunggulan dalam pendidikan
Progresifisme Pragmatisme-J.Dewey
Mengembangkan kehidupan yang demokratis
Penbgetahuan untuk
membimbing peretumbuhan dan
perkembangan, proses belajar sbg proses kehidupan; terpusat pada proses belajar aktif yang relevan
Guru sebagai fasilitatr, pembimbing pemecahan masaalah dan penelitian ilmiah
Berbasis minat, tempat tinggal, masalah,
perostiwa, mapel lintas bidang, Kegiatan proyek
.
Kurikulum yang relevan, pendidikan humanistik, perubahan sekolah radikal
Rekonstruksionis me
Pragmatisme Memperbaiki dan membangun masyarakat, dan mendidik untuk perubahan
Skill dan ilmu diperlukan untuk mengatasi masalah sosial; belajar aktif untuk membangun masyarakat
Guru berperan sebagai agen perubahan dan pembaharuan serta bertindak sebagao
pengarah proyek, pemimpin peneliti membantu siswa sadar akan masa depan
Penekanan pada ilmu sosial dan humaniora, metode riset, kajian sosial, ekonomi, politik kini dan yad nasional dan global
Pendidikan internasional, rekonseptualism e, pemerataan kesempatan pendidikan
22
22
22
22
Reconstructed Philosophy of Education: Kurikulum 2013
(Brameld:1965, Sisdiknas:2003, Udin:2001)
Progressivism
(kemampuan, cakap,
kreatif,mandiri, iman, taqwa
)
R
(iman,taqwa,
akhlak mulia,
cakap,
KURIKULUM 2013 MENERAPKAN EKLEKTISASI DARI
KEEMPAT FILOSOFI TERSEBUT
Kur
Paud dan SD
Kur SMP dan SMA
23
23
MODUS KEGIATAN BELAJAR
MODUS KEGIATAN BELAJAR
(Ausubel: 1978)
(Ausubel: 1978)
Belajar
tanpa
pemahaman
Belajar reseptif
Belajar dengan
Penemuan
terbimbing
Belajar dengan
Penyingkapan
mandiri
Belajar
penuh
makna
Penjernihan
Hubungan
antarkonsep
p
Ceramah atau
Buku teks
Tabel
perkalian
Penggunaan rumus
untuk memecahkan
masalah
Pemecahan
masalah
Coba-coba
Kerja laboratoris,
praktikum
Penelitian atau
Karya intelektual
rutin
Pembelajaran
Multimedia-tutorial
terancang
24
24
EXTENDING
AND REFINING
KNOWLEDGE
USING KNOWLEDGE
MEANINGFULLY
USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND
POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES
PEMBELAJARAN EFEKTIF
(Marzano:1985)
Komunikasi
interaktif
Ceramah,
Tanya jawab
Diskusi,
Simulasi,
Tugas
membaca
Tugas
membaca lanjut,
Panel, seminar,
Debat dll
Penelitian,
Project,
workshop
Kegiatan
Dinamis,
produktif
ACQUIRING
AND
25
25
CONCRETE EXPERIENCE
“Feeling”
ACTIVE
EXPERIMENTATION
“Doing”
ABSTRACT CONCEPTUALIZATION
“Thinking”
REFLECTIVE
OBSERVATION
“Watching”
Divergence
(Berpikir Menyebar)
Accomodation
(Memproses)
Convergence
(Berpikir Memusat)
Asssimilation
(Hubungan pikiran
dg obyek)
Apprehension
(penangkapan langsung
)
Intention
(pemusatan)
Comprehension
(pemahaman)
Extention
(perluasan)
26
26
Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007
)-
SELF-SYSTEM
Self-System
(Sistem Diri/Pribadi)
Kepercayaan
ttg pentingnya
pengetahuan
Kepercayaan diri
terhadap
kemampuan
menangani sesuatu
Perasaan
terkait
pengetahuan
Metacognitive-System
(Sistem Metakognisi)
Memperjelas
tujuan
belajar
Memantau penerapan pengetahuan
Memantau
kejelasan
Memantau
kecermatan
Cognitive-System
(Sistem Berpikir)
Pengung-kapan
pengetahuan
Pemahaman
Analisisi/
penguraian
Penggunaan pengetahuan
Knowledge-Domain
(Ranah Pengetahuan)
Informasi/
fakta
Prosedur Mental
Prosedur
Jasmaniah/
Fisik
METACOGNITIVE SYSTEM
COGNITIVE
SYSTEM
Knowledge-Domain
27
27
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Menerima
Mengingat
Mengamati
Menjalankan
Memahami
Menanya
Menghargai
Menerapkan
Mencoba
Menghayati,
Menganalisis
Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
-
Mencipta
Mencipta
Menanya
Mengumpulkan
informasi
Mengasosiasi
kasikan
Mengamati
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
GENERIK
GENERIK
BERBASIS KEILMUAN (SAINTIFIK
COGNITIVE
PROCESS
1
2
3
4
5
6
KNOWLEDGE
DIMENSION
REMEMBER
UNDERSTAND
APPLY
ANALYZE
EVALUATE
CREATE
FACTUAL
M1
M3
CONCEPTUAL
M1
M2, M3
M4
M4
M4
M4,
M5
PROCEDURAL
M1
M2,M3
M4
M4
M4
M4,
M5
METACOGNITIVE
M4
M4
M4
M4
M5
TERIMA
TERIMA
KASIH
KASIH
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya
mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok
menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/
teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya
mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok
menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/
teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi
merekonstruksi
REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN:
YA KITA BISA...
MODELING PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1.
3. MODEL PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
BERMUATAN HOTS, KLITERASI, KARAKTER
4. PERANGKAT PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Soal HOTS, Format Penilaian RPP danPembelajara, Media dll
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya
mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok
menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/
teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya
mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok
menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi
Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari
mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/
teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan
mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi