• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 Rev2Pengembangan MODEL PEMBEL INOVATIF untuk KURIKULUM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2017 Rev2Pengembangan MODEL PEMBEL INOVATIF untuk KURIKULUM 2013"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Udin S.Winataputra, Prof.(Emrts) Dr.,M.A. FKIP-UNIVERSITAS TERBUKA

2017

PENGEMBANGAN MODEL

PENGEMBANGAN MODEL

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

,

,

K

K

EMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT

EMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT

TINGGI:

TINGGI:

Penguatan Implementasi Kurikulum 2013

(2)

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok

menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok

membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari

mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama

memonitoring kegiatan mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/

teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan

mendesain

mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi

merekonstruksi

REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN:

“YA KITA BISA...YES WE CAN”

MODELING PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

1.

3. MODEL PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

BERMUATAN HOTS, LITERASI, KARAKTER

4. PERANGKAT PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Soal HOTS, Format Penilaian RPP danPembelajara, Media dll

5.PROFESIONALISME

GURUSBG PENDIDIK DAN

PENCERDAS BANGSA

(3)

Kerangka Ideologis, Filosofis, dan Kebijakan

(4)
(5)
(6)

Core

subjects

21

st

Century

Context

Learning

and

Innovatio

n Skills

Digital

literacy

Life and

career

skills

Critical thinking

Creativity

Communication

Collaboration

Information

Media, and

ICT literacy

Flexibility

Initiative

Leadership

Social-skills

Cross cultural

Productivity

Accountability

Life-long learne

r

Kecakapan Hidup Abad 21

21

st

Century learning:

To know

To do

To be

To live together

(7)

Agenda

Kualitas Karakter

Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah.

Kompetensi

Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks.

Literasi Dasar

Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari.

1.

Iman & taqwa

Cinta tanah air

Rasa ingin tahu

Inisiatif

Gigih

Kemampuan beradaptasi

Kepemimpinan

Kesadaran sosial dan

budaya

1.

2.

3.

4.

Berpikir

kritis/memecahkan

masalah

Kreativitas

Baca tulis

Berhitung

Literasi sains

Literasi informasi

teknologi dan komunikasi

Literasi keuangan

Literasi budaya dan

kewarganegaraan

1

2

3

Kecakapan Abad 21yang

dibutuhkan

Kurikulum

Pembelajaran

Perbukuan

Monitor & feedback K13 Kurikulum kontekstual – KTSP Kurikulum vokasi

Kurikulum inklusif futuristik

Pembelajaran abad 21

Pembelajaran dinamis saintifik Wholistic learning

Buku pendamping kurikulum Buku teks

Buku pengayaan Buku bacaan

Penilaian

Penilain Kelas & Sekolah INAP

Ujian Nasional Survei Internasional

(8)

8

8

Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan

Kurikulum

Learning and Innovation

• Creativity and innovation

• Critical thinking and

problem solving

• Communication and

collaboration

Information, Media

and Technology

• Information literacy

• Media literacy

• ICT literacy

3. Kompetensi Abad 21

Partnership for 21st Century [2008], 21st Century

Skills, Education, and Competitiveness.

Pada abad 21, mata

pelajaran utama perlu

dibingkai

oleh kompetensi pembelajaran dan

inovasi karena belajar tidak hanya

terbatas di sekolah saja tetapi dari

banyak sumber lain. Karena itu

diperlukan dukungan kompetensi

pemanfaatan informasi, media, dan

TIK. Sedangkan kompetensi inovasi

memerlukan dukungan proses

pembelajaran yang dapat

memperkuat kreativitas melalui

kemampuan berfikir kritis

dalam pemecahan masalah

(9)

Apa dan Bagaimana Berpikir Kritis?

(10)

Critical thinking

Creativity

Communication

Collaboration

Character

LINGKUNGA N BELAJAR

PESERTA

DIDIK

GURU

NAMA MODEL

KONSTRUK/TEORI

SINTAKS/URUTAN

PRINSIP/PROSEDUR

BUDAYA:PROSES

(11)

Problem solving, reflective thinking, critical thinking)?

(Ornstein and Hunkins,2013:111)

Reflective thinking/critical thinking (C-4)

Based on inductive thinking (Berpijak pd berpikir induktif)

Analytical procedures (Prosedur analitik)

Convergent process (Proses berpikir memusat)

Creative thinking (C-6)

Includes intuition and discovery (Mencakup intuisi dan penemuan)

Based on deductive thinking (Berpijak pada berpikir deduktif)

Originality (Originalitas/keaslian)

Divergent process (Proses berpikir menyebar)

Problem solving: (C-5)

Rational or scientific thinking (Berpikir rasional/ilmiah)

(12)

Berpikir Kritis

(Critical thinking)

merupakan seni berpikir

(is the art of thinking)

tentang berpikir

(about thinking )

pada saat berpikir

(while thinking)

dengan maksud untuk

(In order to make)

dapat berpikir lebih baik

(thinking better)

(13)

Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang hal apa pa saja,

materi, atau masalah yang diinginkan terjadinya

perbaikan kualitas pemikirannya dengan cara terampil

menganalisis, menguji, dan merekonstruksi

(A critical thinking is that mode of thinking about any subject,

content, or problem in which the thinker improve the quality

of his or her thinking by skillfully analyzing, assessing, and

reconstructing it)

.

(14)

Berpikir kritis bersifat mandiri, berdisiplin diri, dimonitor diri,

Memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu dipandang

sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara

berpikir dalam praktek. Hal itu memerlukan komunikasi

efektif dan pemecahan masalah dan juga komitmen untuk

mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan.

(Critical thinking is selfdirected, selfdisciplined, self monitore, and

selfcorrective thinking. It presupposes assent to rigorous standars of

excellence and mindful command of their use. It entail effective

communication and problem solving abilities, as well as a

committment

to overcome one’s native egocentrisism and

sociocentrism.)

(15)

Intuitive Thinking

(Ornstein and Hunkins,2013:116)

Berpikir intuitif merupakan bagian dari proses

penemuan/penyingkapan, yang serupa dengan keterlibatan

khas ilmuwan dlm permasalahan, memainkan gagasan, dan

memahamai hubungan-hubungan sehingga mampu melakukan

penemuan/penyingkapan atai menambahn kekayaan

pengetahuannya

(Intuitive thinking is a part of discovery process, that is similar

to the scholar-specialist engaging in hounces,

(16)

KONTEKS

DI KELAS

KONTEKS

DI LUAR KELAS

Fa

kt

ua

l

Ko

ns

ep

tu

al

Pr

os

ed

ur

al

M

et

ak

og

ni

tif

(17)

Tahap Tingkat Keyakinan Fowler Usia Padanan dg. Piaget/Kohlberg

6 Universalizing

Berjiwa tercerahkan

45+

Senior

Post Conventional Level (Kohlberg)

Konvensional puncak

5 Conjuctive

Kesadaran akan saling keterhubungan

35+Years?

Dewasa

Post Conventional Level (Kohlberg)

Konvensional puncak

4 Individual-Reflective

Sadar tahu-diri secara individual.

21+Years

PT

Formal Operational (Piaget)/ Operasi Formal

Conventional Level (Kohlberg)

konvensional

3 Synthetic Conventional

Rasa keterikatan mengikuti aturan

12+Years

SMP-SMA

Pre-Conventional Level (Kohlberg)

Konvensional awal

2 Mythic-Literal

Kesungguhan seadanya.

7-12 Years

(SD/MI)

Concrete Operational (Piaget)

Operasi konkrit

1 Intuitive-Projective

Peniruan-seadanya/apa-adanya.

2-7 Years Pre-Operational/ (Piaget)

Praoperasi

0 Undifferentiated Faith

Kepercayaan seadanya.

0-2 Years Sensory Motorical/ (Piaget)

Gerak sensori

Tingkat Perkembangan Keyakinan (

Stages of Faith

) Fowler (1981)

(18)

Tingkat

Moralita

Pandangan tentang Manusia

Cara Pandang Sosial

6

Melihat bagaimana kelebihan dan kelemahan

manusia dipengaruhi oleh

komunikasi/pergaulan

Saling menghormati sebagai prinsip

universal

5

Mengenali kesepakatan yang akan

meningkatkan kesejahteraan kedua belah

pihak

Cara pandang berorientasi perjanjian.

4

Mampu melihat sistem normatif yang abstrak

Cara pandang sistem normatif abstrak

3

Mengenal orientasi baik atau buruk

Cara pandang hubungan sosial

2

Melihat bahwa orang lain memiliki tujuan dan

pilihan, yang mungkin sesuai atau tidak sesuai

dengan aturan.

Egoisme instrumental

1

Tidak mengenal norma lain, hanya norma

dirinya yang dikenal.

Egoisme buta

Ilustrasi Tingkat moralitas dalam Prilaku

adaptasi Teori Perkembangan Moral Kohlberg

(19)

Jenjang HOTS

Kemampuan

Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber

informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

mediferensiasi kelompok informasi

memilih informasi berdasarkan kelompok

menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen

mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun

menemukan koherensi antar kelompok

membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai

penulis atau pemberi informasi

memberi label untuk kelompok yang dikembangkan

menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara

masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari

mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama memonitoring kegiatan mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip dengan masalah

mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/

kegiatan/ciptaan

merencanakan mendesain mengembangkan produk baru menghasilkan

mekonstruksi merekonstruksi

(20)

Rasional dan Paradigma Pembelajaran

Berpikir Kritis

(21)

Filsafat Pendidikan

Dasar Filsafat Tujuan Pendidikan

Pengetahuan Peran Pendidikan

Fokus Kurikulum

Trend Kurikjulum

Perenialisme Realisme-Aristoteles

Mendidik

manusia rasional dan

menanamkan kecerdasan

Pengetahuan lampau yang bertahan

sepankang masa

Membantu siswa berpikr,

berbicara, dan memahani nilai

Mapel klasik,literasi

Great Books, Liberal Arts

Esensialisme Idealism-Plato, Realism-Aristoteles

Mendorong pertumbuhan kecerdasan dan kompetenski

Keterampilan esensial,mata pelajaran akademik, penguasaan konsep dan prinsip keilmuan/ mapel.

Guru sebagai ahli materi mengajarkan materi subyek

Three’s Bahasa, Sains, Sejarah, Matematika, bahasa asing

Back to Basics, literasi budaya, keunggulan dalam pendidikan

Progresifisme Pragmatisme-J.Dewey

Mengembangkan kehidupan yang demokratis

Penbgetahuan untuk

membimbing peretumbuhan dan

perkembangan, proses belajar sbg proses kehidupan; terpusat pada proses belajar aktif yang relevan

Guru sebagai fasilitatr, pembimbing pemecahan masaalah dan penelitian ilmiah

Berbasis minat, tempat tinggal, masalah,

perostiwa, mapel lintas bidang, Kegiatan proyek

.

Kurikulum yang relevan, pendidikan humanistik, perubahan sekolah radikal

Rekonstruksionis me

Pragmatisme Memperbaiki dan membangun masyarakat, dan mendidik untuk perubahan

Skill dan ilmu diperlukan untuk mengatasi masalah sosial; belajar aktif untuk membangun masyarakat

Guru berperan sebagai agen perubahan dan pembaharuan serta bertindak sebagao

pengarah proyek, pemimpin peneliti membantu siswa sadar akan masa depan

Penekanan pada ilmu sosial dan humaniora, metode riset, kajian sosial, ekonomi, politik kini dan yad nasional dan global

Pendidikan internasional, rekonseptualism e, pemerataan kesempatan pendidikan

(22)

22

22

22

22

Reconstructed Philosophy of Education: Kurikulum 2013

(Brameld:1965, Sisdiknas:2003, Udin:2001)

Progressivism

(kemampuan, cakap,

kreatif,mandiri, iman, taqwa

)

R

(iman,taqwa,

akhlak mulia,

cakap,

KURIKULUM 2013 MENERAPKAN EKLEKTISASI DARI

KEEMPAT FILOSOFI TERSEBUT

Kur

Paud dan SD

Kur SMP dan SMA

(23)

23

23

MODUS KEGIATAN BELAJAR

MODUS KEGIATAN BELAJAR

(Ausubel: 1978)

(Ausubel: 1978)

Belajar

tanpa

pemahaman

Belajar reseptif

Belajar dengan

Penemuan

terbimbing

Belajar dengan

Penyingkapan

mandiri

Belajar

penuh

makna

Penjernihan

Hubungan

antarkonsep

p

Ceramah atau

Buku teks

Tabel

perkalian

Penggunaan rumus

untuk memecahkan

masalah

Pemecahan

masalah

Coba-coba

Kerja laboratoris,

praktikum

Penelitian atau

Karya intelektual

rutin

Pembelajaran

Multimedia-tutorial

terancang

(24)

24

24

EXTENDING

AND REFINING

KNOWLEDGE

USING KNOWLEDGE

MEANINGFULLY

USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND

POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES

PEMBELAJARAN EFEKTIF

(Marzano:1985)

Komunikasi

interaktif

Ceramah,

Tanya jawab

Diskusi,

Simulasi,

Tugas

membaca

Tugas

membaca lanjut,

Panel, seminar,

Debat dll

Penelitian,

Project,

workshop

Kegiatan

Dinamis,

produktif

ACQUIRING

AND

(25)

25

25

CONCRETE EXPERIENCE

“Feeling”

ACTIVE

EXPERIMENTATION

“Doing”

ABSTRACT CONCEPTUALIZATION

“Thinking”

REFLECTIVE

OBSERVATION

“Watching”

Divergence

(Berpikir Menyebar)

Accomodation

(Memproses)

Convergence

(Berpikir Memusat)

Asssimilation

(Hubungan pikiran

dg obyek)

Apprehension

(penangkapan langsung

)

Intention

(pemusatan)

Comprehension

(pemahaman)

Extention

(perluasan)

(26)

26

26

Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)

THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007

)-

SELF-SYSTEM

Self-System

(Sistem Diri/Pribadi)

Kepercayaan

ttg pentingnya

pengetahuan

Kepercayaan diri

terhadap

kemampuan

menangani sesuatu

Perasaan

terkait

pengetahuan

Metacognitive-System

(Sistem Metakognisi)

Memperjelas

tujuan

belajar

Memantau penerapan pengetahuan

Memantau

kejelasan

Memantau

kecermatan

Cognitive-System

(Sistem Berpikir)

Pengung-kapan

pengetahuan

Pemahaman

Analisisi/

penguraian

Penggunaan pengetahuan

Knowledge-Domain

(Ranah Pengetahuan)

Informasi/

fakta

Prosedur Mental

Prosedur

Jasmaniah/

Fisik

METACOGNITIVE SYSTEM

COGNITIVE

SYSTEM

Knowledge-Domain

(27)

27

27

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Menerima

Mengingat

Mengamati

Menjalankan

Memahami

Menanya

Menghargai

Menerapkan

Mencoba

Menghayati,

Menganalisis

Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

-

Mencipta

Mencipta

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Mengasosiasi

kasikan

Mengamati

RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

(28)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

GENERIK

GENERIK

BERBASIS KEILMUAN (SAINTIFIK

(29)

COGNITIVE

PROCESS

1

2

3

4

5

6

KNOWLEDGE

DIMENSION

REMEMBER

UNDERSTAND

APPLY

ANALYZE

EVALUATE

CREATE

FACTUAL

M1

M3

CONCEPTUAL

M1

M2, M3

M4

M4

M4

M4,

M5

PROCEDURAL

M1

M2,M3

M4

M4

M4

M4,

M5

METACOGNITIVE

M4

M4

M4

M4

M5

(30)

TERIMA

TERIMA

KASIH

KASIH

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok

menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok

membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari

mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama

memonitoring kegiatan mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/

teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan

mendesain

mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi

(31)

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok

menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok

membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari

mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama

memonitoring kegiatan mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/

teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan

mendesain

mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi

merekonstruksi

REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN:

YA KITA BISA...

MODELING PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

1.

3. MODEL PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

BERMUATAN HOTS, KLITERASI, KARAKTER

4. PERANGKAT PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Soal HOTS, Format Penilaian RPP danPembelajara, Media dll

(32)

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok

menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok

membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari

mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama

memonitoring kegiatan mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/

teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan

mendesain

mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi

(33)

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

mediferensiasi kelompok informasi memilih informasi berdasarkan kelompok

menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun menemukan koherensi antar kelompok

membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau pemberi informasi memberi label untuk kelompok yang dikembangkan menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian drama tari

mencek kesinambungan mendeteksi unsur yang sama

memonitoring kegiatan mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/

teknik/rumus/prinsip dengan masalah mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan merencanakan

mendesain

mengembangkan produk baru menghasilkan mekonstruksi

Referensi

Dokumen terkait

Berkat limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya serta usaha dan tekad yang sungguh-sungguh, akhhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini deng judul “Pengaruh Jam

Fungsi hadits dalam hal ini adalah memberikan perincian (tafshil) dan penafsiran terhadap ayat-ayat al Qur’an yang masih muthlaq , dan memberikan takhlish ayat-ayat

Dari tabel IV.13 tampak bahwa bunga dan nilai tukar rupiah memiliki korelasi yang kuat dengan arah negative terhadap indeks harga saham gabungan. Hal ini menunjukkan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu sistem pengendalian yang bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan level pada unit Storage Tank A pada simulator Mixing

Kolom yang digunakan adalah kolom beton yang memiliki tekstur tampak kasar.Faktor-faktor yang mempengaruhi semua elemen-elemen fasad pada rumah kompak adalah bentuk dan

Polisi tidur piezoelektrik yang telah dirancang terdiri atas sistem mekanik polisi tidur, sistem kantilever piezoelektrik dan buck konverter yang mampu menghasilkan energi

Acara ini dikemas untuk menambah semangat, sekaligus menghibur Sobat JIZ yang sedang me- mulai harinya, menemani Sobat JIZ yang akan beraktivitas di rumah/kos hingga ke sekolah,

Yanong (2008) menyatakan bahwa Nematoda dapat menginfeksi berbagai spesies ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dimana dalam jumlah kecil sering ditemukan pada ikan yang