• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy 2.1.1 Pengertian Logika Fuzzy - Perbandingan Metode Fuzzy Dengan Regresi Linear Berganda Dalam Peramalan Jumlah Produksi (Studi Kasus: Produksi Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan Tahun 2011-2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy 2.1.1 Pengertian Logika Fuzzy - Perbandingan Metode Fuzzy Dengan Regresi Linear Berganda Dalam Peramalan Jumlah Produksi (Studi Kasus: Produksi Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan Tahun 2011-2"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Kurva himpunan fuzzy : kelompok umur
Gambar 2.2 Kurva Fungsi Keanggotaan secara tegas
Gambar 2.3 Kurva Fungsi Keanggotaan dengan menggunakan konsep fuzzy
Gambar 2.7 Diagram Pencar

Referensi

Dokumen terkait

komponen standar kompetensi Pada siklus pertama semua guru (sepuluh orang) mencantumkan standar kompetensi dalam RPP- nya (melengkapi RPP-nya dengan standar

Arena Promosi Produk yang dapat mesinergikan berbagai aktifitas didalamnya dan diwujudkan dengan mengolah tata ruangnya untuk mendapatkan nilai tambah dalam

menggunakan model pembelajaran tipeMake a Match.. untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MIN. Tengkawang terhadap konsep energi dan perubahannya

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Modern Language Aptitude Test untuk mengukur bakat bahasa pembelajar bahasa Inggris dan tes penguasaan kosa kata untuk

RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam amino pada rantai polipeptida atau sintesis protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini merupakan

Menurut Arwani (2009), check-up proses pergudangan ini dilakukan layaknya sebuah audit kepatuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah manajemen gudang beserta

Pada penelitian ini, dibuat sistem untuk recruitment karyawan dengan cara mengumpulkan data pelamar melalui internet, untuk mendapatkan data pelamar dibuat sistem penerimaan

Naime, spominjući pojavu panpedagogizma — »optimističnog povjerenja u odgojnu svemoć masovnog filmskog medija« — Majcen odmah upozorava kako prema takvu pristupu: