• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN

KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

SKRIPSI

OLEH:

091000215

ERWIN SALEH PULUNGAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN

KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:

091000215

ERWIN SALEH PULUNGAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi jenis parasit nematoda atau cacing Filaria limfatik yang ditularkan oleh nyamuk

Mansonia, Anopheles, Culex. Penyakit Filariasis disebut penyakit kaki gajah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan perumahan meliputi saluran pembuangan air limbah, tempat perindukan nyamuk, tempat peristirahatan nyamuk, kawat kasa pada ventilasi, pencahayaan pada ruang utama, kerapatan dinding, kelembaban ruang utama dan hubungan perilaku masyarakat meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan di Kecamatan Kampung Rakyat Kab.Labuhan Batu Selatan Tahun 2012.

Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain case control. Populasi penelitian adalah kasus yaitu masyarakat yang menderita Filariasis sebanyak 20 orang dan kontrol adalah masyarakat yang tidak menderita Filariasis sebanyak 20 orang.

Dari hasil penelitian diperoleh pengetahuan dan tindakan menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian Filariasis. Sanitasi lingkungan perumahan meliputi saluran pembuangan air limbah (p=0,057), tempat perindukan nyamuk (p=0,157), kawat kasa pada ventilasi (p=0,177), kerapatan dinding (p=0,122), pencahayaan pada ruang utama (p=0,500), kelembaban (p=0,122) seluruh sanitasi lingkungan perumahan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian Filariasis yang dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square, yang memilki hubungan yang bermakna tempat peristirahatan nyamuk (p=0,026).

Masyarakat disarankan memakai celana dan baju panjang sebagai pelindung diri waktu keluar rumah pada malam hari serta menggunakan kelambu sewaktu tidur. Meningkatkan kebersihan lingkungan perumahan dan melakukan gotong royong.

(5)

ABSTRACT

Filariasis is a chronic infectious disease which is caused by the infection of nematode parasite, lymphatic filaria transmitted by Mansonia, Anopheles and Culex mosquitos. Filariasis is also known as elephantiasis.

The purpose of this research is to study the relation between house environment sanitation including waste drainage system, mosquitos breeding sites, mosquitos resting sites, ventilation with insect-proof gauze, room lighting, wall density, room moisture level, with the people’s behavior including knowledge, attitude and practice in Kampung Rakyat subdistrict Labuhan Batu Selatan regency 2012

This is an analytical survey with case control design. Population for this

research is the people suffering from Filariasis which are 20 persons and the control

is the people who don’t suffer from Filariasis which are 20 persons.

Results from this research show that knowledge and practice have significant relation with the incidence of Filariasis. House environment sanitasion including

waste drainage system (p=0,057), mosquitos breeding sites (p=0,157), ventilation

with insect-proof gauze (p=0,177), wall density (p=0,122),room lighting (p=0,500),

moisture level (p=0122,) all has no significant relation with the incidence of Filariasis analysed with chi-square test, the only one that has a significant relation is

mosquitos resting site (p=0,026).

The people are suggested to wear long-sleveed clothing and trousers as self-protection when going out at night time, use mosquito-net for sleeping, promote sanitation for house environment and do a community self-help.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Erwin Saleh Pulungan

Tempat/Tanggal lahir : Pagaran Tapah/ 16 September 1986

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat Rumah : Desa Pagaran Jalu-jalu Kec. Lubuk Barumun Kab.Palas

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri 038 Pagaran Tapah : Tahun 1993-1999

2. MTs Swasta Asshowah Islamiyah Ujung Batu : Tahun 1999-2002

3. MA Darel Hikma Pekanbaru : Tahun 2002-2005

4. D3 Keperawatan Indah Medan : Tahun 2005-2008

5. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU : Tahun 2009-2012

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Pegawai RS Indah Bagan Batu-Riau : Tahun 2008-2009

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung

Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012”. Skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes selaku dosen pembimbing I (satu) dan Ibu Ir. Indra

Chahaya, Msi selaku dosen pembimbing II (dua) yang telah banyak membantu dan

meluangkan waktu dan pikiran serta dengan penuh kesabaran membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Ir. Evi Naria, M.Kes selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Seluruh dosen dan staff serta seluruh civitas akademika FKM USU yang telah membimbing dan membantu selama perkuliahan.

(8)

5. Ibu Sri Purnama, AM.Keb selaku Kepala Puskesmas Paringgonan dan seluruh staf Puskesmas Paringgonan yang telah memberikan dukungan selama pendidikan.

6. Ayahanda (Alm) Mail Pulungan dan Ibunda Nismawati Nasution serta Abangnda Riwan Hermanto yang telah memberi doa, dukungan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan.

7. Rekan-rekan se-angkatan khususnya, Afdhal Kurniawan, Yuki Laura Angelin, Siti Khalijah, Ahmad Taufiq yang telah banyak memberika dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga membutuhkan banyak masukan dan kritikan dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dalam memperkaya materi skripsi ini. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan berguna bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat

Medan, Desember 2012

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Abstrack ... ii

Daftar Riwayat Hidup ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Pengertian Penyakit Filariasis ... 7

2.1.1 Mekanisme Penyebaran Penyakit Filariasis ... 8

2.1.1.1 Agen (Penyebab Filariasis) ... 8

2.1.1.2 Wuchereria Bancrofti ... 8

2.1.1.3 Brugia Malayi ... 9

2.1.1.4 Brugia Timori ... 10

2.1.2 Morfologi Cacing Filaria... 11

2.1.2.1 Daur Hidup Nyamuk ... 13

2.1.2.2 Perilaku Nyamuk ... 17

2.1.2.3 Tempat Berkembangbiak Nyamuk ... 18

2.1.3 Rantai Penularan Filariasis ... 19

2.1.4 Teori Simpul ... 23

2.1.5 Gejala Klinis Filariasis ... 23

2.1.5.1 Gejala Klinis Akut ... 24

2.1.5.2 Gejala Klinis Kronis ... 24

2.1.6 Patogenesis Filariasis ... 26

2.1.7 Diagnosis Filariasis ... 28

2.1.8 Penentuan Stadium Limfedema ... 29

2.1.9 Penetapan Kabupaten/Kota Endemis ... 31

2.1.10 Program Eliminasi Filariasis ... 33

2.1.11 Upaya pencegahan dan Pengendalian ... 34

2.1.12 Pengobatan pada Filariasis ... 35

2.2 Rumah Sehat ... 35

2.2.1 Syarat-syarat Rumah Sehat ... 36

2.2.2 Syarat-syarat Rumah Untuk Memenuhi Kebutuhan Fisiologis ... 37

(10)

2.2.4 Jenis-jenis Rumah ... 39

2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi terjadinya Filariasis ... 39

2.3.1 Faktor Lingkungan ... 39

2.3.2 Faktor Manusia dan Nyamuk (Host) ... 46

2.3.2.1 Manusia ... 46

2.3.2.2 Faktor Agent ... 49

2.4 Perilaku Kesehatan ... 50

2.4.1 Pengetahuan ... 51

2.4.2 Sikap ... 51

2.4.3 Tindakan ... 52

2.5 Kerangka Konsep ... 54

2.6 Hipotesis Penelitian ... 54

BAB III METODE PENELITIAN ... 56

3.1 Jenis Penelitian ... 56

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 56

3.2.2 Waktu Penelitian ... 56

3.3 Populasi dan Sampel ... 56

3.3.1 Populasi ... 56

3.3.2 Sampel ... 57

3.4 Objek Penelitian ... 58

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 58

3.5.1 Data Primer ... 58

3.5.2 Data Sekunder ... 59

3.6 Variabel dan Defenisi Operasional ... 59

3.6.1 Variabel Penelitian ... 59

3.6.2 Defenisi Operasional ... 59

3.7 Aspek Pengukuran ... 61

3.8 Analisa Data ... 65

3.8.1 Analisa Univariat ... 65

3.8.2 Analisa Bivariat ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 66

4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kampung Rakyat ... 66

4.1.1 Demografi ... 66

4.2 Analisis Univariat Karekteristik Responden ... 66

4.2.1 Umur ... 66

4.2.2 Jenis Kelamin ... 67

4.2.3 Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan ... 68

4.3 Analisis Univariat Sanitasi Lingkungan Perumahan... 68

4.3.1 Saluran Pembuangan Air Limbah ... 68

4.3.2 Tempat Perindukan Nyamuk ... 69

(11)

4.3.4 Kawat Kasa Pada Ventilasi ... 70

4.3.5 Pencahayaan pada Ruang Utama ... 71

4.3.6 Kerapatan Dinding ... 72

4.3.7 Kelembaban pada Ruang Utama ... 72

4.4 Gambaran Perilaku Responden di Kecamatan Kampung Rakyat ... 73

4.4.1 Pengetahuan Responden... 73

4.4.2 Sikap Responden ... 74

4.4.3 Tindakan Responden ... 74

4.5 Analisis Bivariat ... 75

4.4.1 Hubungan Saluran Pembuangan Air dengan Kejadian Filariasis ... 75

4.4.2 Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dengan Kejadian Filariasis ... 76

4.4.3 Hubungan Tempat Peristirahatan Nyamuk dengan Kejadian Filariasis ... 76

4.4.4 Hubungan Keberadaan Kawat Kasa pada Ventilasi dengan Kejadian Filariasis ... 77

4.4.5 Hubungan Kerapatan Dinding dengan Kejadian Filariasis ... 78

4.4.6 Hubungan Pencahayaan pada Ruang Utama dengan Kejadian Filariasis ... 78

4.4.7 Hubungan Kelembaban pada Ruang Utama dengan Kejadian Filariasis... 79

4.4.8 Hubungan Pengetahuan Responden dengan Kejadian Filariasis ... 80

4.4.9 Hubungan Sikap Responden dengan Kejadian Filariasis... 80

4.4.10 Hubungan Tindakan Responden dengan Kejadian Filariasis ... 81

BAB V PEMBAHASAN ... 82

5.1 Hubungan Saluran Pembuangan Air Limbah Dengan Kejadian Filariasis ... 82

5.2 Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk Dengan Kejadian Filariasis ... 83

5.3 Hubungan Tempat Peristirahatan Nyamuk Dengan Kejadian Filariasis... 84

5.4 Hubungan Kawat kasa Pada Ventilasi Dengan Kejadian Filariasis ... 85

5.5 Hubungan Kerapatan Dinding Dengan Kejadian Filariasis ... 86

5.6 Hubungan Pencahayaan pada Ruang Utama Dengan Kejadian Filariasis ... 87

5.7 Hubungan Kelembaban Dengan Kejadian Filariasis ... 88

5.8 Hubungan Pengetahuan Responden Dengan Kejadian Filariasis ... 88

5.9 Hubungan Sikap Responden Dengan Kejadian Filariasis ... 89

5.10 Hubungan Tindakan Responden Dengan Kejadian Filariasis ... 90

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 92

6.1 Kesimpulan ... 92

6.2 Saran ... 93

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Jenis Mikrofilaria Yang Terdapat Di Indonesia Dalam Sediaan Darah Pewarnaan Giemsa ... 12 Tabel 2.2 Stadium Limfedema/Tanda Kejadian Bengkak, Lipatan Dan Benjolan

Pada Penderita Kronis Filariasis ... 30 Tabel 2.3 Dosis Obat Berdasarkan Berat Badan ... 35 Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Umur Pada Puskesmas Tanjung Medan

Kecamatan kampung Rakyat Tahun 2012 ... 67 Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin pada Puskesmas Tanjung

Medan Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 ... 67 Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pendidikan dan Pekerjaan pada

Puskesmas Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 ... 68 Tabel 4.4 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Saluran

Pembuangan Air Limbah di Kecamatan Kampung Rakyat ... 69 Tabel 4.5 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Tempat

Perindukan Nyamuk di Kecamatan Kampung Rakyat ... 69 Tabel 4.6 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Tempat

Peristirahatan Nyamuk di Kecamatan Kampung Rakyat ... 70 Tabel 4.7 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Kawat Kasa

Pada Ventilasi di Kecamatan Kampung Rakyat ... 71 Tabel 4.8 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Pencahayaan

(13)

Tabel 4.9 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Kerapatan Dinding di Kecamatan Kampung Rakyat... 72 Tabel 4.10 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Kelembaban di

Kecamatan Kampung Rakyat ... 73 Tabel 4.11 Kategori Responden Tentang Pengetahuan Filariasis di Kecamatan

Kampung Rakyat ... 73 Tabel 4.12 Kategori Sikap Responden Tentang Filariasis di Kecamatan Kampung

Rakyat... 74 Tabel 4.13 Kategori Responden Berdasarkan Tindakan Pencegahan Filariasis di

Kecamatan Kampung Rakyat ... 74 Tabel 4.14 Hasil Analisis Keberadaan Saluran Pembuangan Air Limbah dengan

Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat... 75 Tabel 4.15 Hasil Analisis Keberadaan Tempat Perindukan Nyamuk dengan Kejadian

Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat ... 76 Tabel 4.16 Hasil Analisis Keberadaan Tempat Peristirahatan Nyamuk dengan

Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat... 77 Tabel 4.17 Hasil Analisis Keberadaan Kawat Kasa pada Ventilasi dengan Kejadian

Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat ... 77 Tabel 4.18 Hasil Analisis Kerapatan Dinding dengan Kejadian Filariasis di

Kecamatan Kampung Rakyat ... 78 Tabel 4.19 Hasil Analisis Pencahayaan pada Ruang Utama dengan Kejadian

(14)

Tabel 4.20 Hasil Pengukuran Kelembaban pada Ruang Utama dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat ... 79 Tabel 4.21 Hubungan Pengetahuan Responden dengan Kejadian Filariasis di

Kecamatan Kampung Rakyat ... 80 Tabel 4.22 Hubungan Sikap Responden dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan

Kampung Rakyat ... 81 Tabel 4.23 Hubungan Tindakan Responden dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

friend giving , dapat diberikan beberapa poin stressing refleksi yaitu persiapan materi, pelaksanaan pembelajaran, dan pengamatan dan evaluasi. Dalam mempersiapkan

sekarang, dan masa yang akan datang dalam balutan konflik yang multidimensi sehingga setiap orang berkewajiban memiliki pengetahuan dan keterampilan menyelesaikan

Berikut ini cara untuk membaca data dari IMU Razor 9 DOF melalui arduino fio board yaitu:.. Melepas xbee, baterai, dan Razor 9 DOF dari arduino fio dan mengupload sketch

In the African meningitis belt, which is considered to have the highest annual incidence of meningococcal disease in the world (see below), sero- group A has been the most

Dengan demikian, penelitian ini tidak sejalan dengan Trade-off Theory yang menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan melakukan

Ada beberapa syarat yang diatur dalam Pasal 2 Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Advokat Indonesia (SK DPN Peradi) Tahun 2013, yang berbunyi: (1)

Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. Matahari terbit,

Ketidaktepatan pada kalimat soal tersebut adalah tidak dilesapkannya unsur yang sama dengan induk kalimat dari anak kalimat.. Unsur yang sama itu adalah mereka dan