• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Hanyu Pinyin Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin (Studi Kasus Siswa Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan) 汉语拼音对棉兰BUDI MURNI 1 高中学生学习汉语的作用分析 (Hanyu Pinyin Dui Mian Lan Budi Murni 1 Gao Zhong Xue Sheng Xue Xi Hanyu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Fungsi Hanyu Pinyin Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin (Studi Kasus Siswa Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan) 汉语拼音对棉兰BUDI MURNI 1 高中学生学习汉语的作用分析 (Hanyu Pinyin Dui Mian Lan Budi Murni 1 Gao Zhong Xue Sheng Xue Xi Hanyu "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan kita sehari-hari. Sejak kita dilahirkan, orangtua sudah mengajarkan kita tentang bahasa supaya kita dapat saling berkomunikasi. Mungkin bahasa yang diajari oleh orangtua kita merupakan bahasa sederhana, namun demikian ini menandakan bahwa bahasa sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Pemerolehan bahasa yang terjadi pada manusia tanpa disadari itu merupakan proses yang rumit tetapi mampu dilalui hanya dalam hitungan waktu. Pemakaian bahasa terasa lumrah karena memang tanpa diajari oleh siapa pun seorang bayi akan tumbuh bersama dengan pertumbuhan bahasanya. Pemerolehan bahasa yang terjadi berawal dari mengujarkan satu bentuk bunyi yang akan berkembang menjadi ujaran kata, dua kata bahkan menjadi kalimat yang kompleks akan diperoleh anak hanya dalam waktu kurang lebih lima tahun. Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran (Wibowo, 2001: 3).

(2)

mengungkapkan unsur-unsur yang ekspresif dalam suatu bahasa. Dari pengertian tersebut, untuk mengungkapkan simbol bunyi dan menyederhanakan simbol visual maka dibutuhkan cara baca atau cara pengucapkan.

Bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa dunia yang hampir mempengaruhi kemajuan dunia, menjadikannya penting untuk dikuasai ataupun dipelajari oleh setiap warga-warga negara lainnya,termasuk warga Indonesia. Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang cukup unik karena dari segi cara pengucapan atau cara baca, tulisan dan tata bahasa memiliki perbedaan dengan bahasa lain. Bahasa mandarin disebut Putonghua,

Guoyu, Huayu dan Zhongwen. Putonghua dan Guoyu adalah bahasa

kenegaraan (bahasa Nasional). Di Tiongkok menyebutnya Putonghua, di Taiwan disebut Guoyu. Aksara Cina berbentuk seperti lukisan, hal ini menyebabkan sangat susah untuk dilafalkan oleh orang yang baru pertama kali mengenal bahasa Mandarin. Dalam bahasa Mandarin harus ada cara baca bantu (Hanyu Pinyin) untuk menyederhanakan simbol Mandarin. Hanyu Pinyin adalah cara baca bahasa Mandarin dalam huruf Latin dan diciptakan untuk mempermudah orang asing mempelajari bahasa Mandarin, sehingga untuk orang yang pertama kali belajar bahasa Mandarin akan merasa lebih mudah.

(3)

Hanyu pinyin terdiri atas tiga bagian penting, yaitu (1) initial (shengmu), merupakan bagian terdepan dari suatu suku kata. Jumlah initial dalam hanyu pinyin adalah 21 buah ; (2) final (yunmu), merupakan bagian belakangnya. Jumlah final dalam hanyu pinyin adalah 35 buah dan (3)

nada (sheng diao), merupakan tinggi rendahnya pengucapan dari sebuah

suku kata. Dalam pelafalan bahasa Mandarin terdapat 5 nada dasar, nada tersebut berfungsi untuk menentukan makna kata. Sebuah suku kata bisa terbentuk tanpa initial, tetapi tidak bisa terbentuk tanpa final.

Baik initial, final dan nada semuanya adalah bagian yang sangat penting dalam hanyu pinyin. Berikut contoh dan bagian dari hanyu pinyin :

Hànzì (Aksara Cina)

: 八 国

฀ 是

Hànyǔ pīnyīn (CaraBaca )

:

bā guó mǎ shì

Dari contoh hanyu pinyin diatas, terlihat bagian-bagian hanyu pinyinnya adalah sebagai berikut :

Shēngmǔ ( Konsonan ) : b g m sh

Yùnmǔ ( Vokal ) : a uo a i Shēngdiào ( Nada ) : ˉ ˊ ˇ ˋ

(4)

Mandarin sama seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan lain-lain. Oleh karena itu untuk menguasai bahasa tersebut kita terlebih dahulu harus mampu memahami permasalahan pembelajaran bahasa.

Pembelajaran bahasa merupakan suatu kegiatan yang memberikan penekanan kearah keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (1986: 1) bahwa :

“Pembelajaran bahasa merupakan suatu kegiatan yang memberikan penekanan kearah keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yang disajikan meliputi empat keterampilan, yaitu, 1) keterampilan menyimak ; 2) keterampilan berbicara; 3) keterampilan membaca; 4) dan keterampilan menulis.”

Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwa keempat keterampilan berbahasa tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, artinya keterampilan yang satu bergantung kepada keterampilan lainnya. Misalnya seseorang dapat berbicara, karena ia mampu menyimak, membaca dan menulis, demikian pula seseorang terampil menulis, ia juga pasti terampil berbicara dan membaca. Seseorang tidak dapat dikatakan mampu berbahasa yang baik dan benar, bila hanya terampil menyimak, berbicara, dan membaca, tetapi tidak terampil menulis.

(5)

masalah tersendiri dalam mempelajari bahasa Mandarin dikarenakan mereka merasa sulit untuk mempelajarinya. Kedua yaitu bahasa Mandarin memiliki aksara yang sangat sulit dipelajari. Siswa-siswi SMA Katolik Budi Murni 1 sulit membaca secara langsung tulisan aksara cina tersebut, hal ini ditunjukan dari kegiatan belajar mereka disekolah. Sebagian besar siswa SMA Katolik Budi Murni 1 Medan baru mempelajari bahasa Mandarin, sehingga mereka sama sekali tidak mengetahui bahasa Mandarin. Dalam kegiatan belajar mereka, mereka terlihat tidak mengenal bahasa Mandarin tersebut. Mereka belum mengenal bentuk aksara Cina, sehingga mereka sulit untuk membaca secara langsung tulisan aksara Cina.

Untuk mencapai proses pembelajaran yang baik memerlukan

(6)

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin meneliti bagaimana fungsi hanyu pinyin tersebut dalam pembelajaran bahasa Mandarin di SMA Katolik Budi Murni 1 Medan. Ini dikarenakan hanyu pinyin mempengaruhi kegiatan belajar bahasa Mandarin siswa-siswi sekolah tersebut.

Oleh karena itu, penulis mengangkat judul penelitian “Fungsi Hanyu Pinyin dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin, studi kasus di SMA Katolik Budi Murni-1 Medan” untuk meneliti fungsi hanyu pinyin dalam pembelajaran bahasa Mandarin meliputi keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka ditemukan beberapa masalah, yaitu :

1. Bagaimana fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan mendengar bahasa Mandarin?

2. Bagaimana fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan berbicara bahasa Mandarin?

3. Bagaimana fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan membaca bahasa Mandarin?

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan mendengar bahasa Mandarin.

2. Untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan berbicara bahasa Mandarin.

3. Untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan membaca bahasa Mandarin.

4. Untuk mengetahui fungsi hanyu pinyin dalam keterampilan menulis bahasa Mandarin.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan latar belakang permasalahan dan tujuan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Praktis

Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi siswa-siswi SMA Katolik Budi Murni 1 Medan, penelitian ini

dapat menambah pengetahuan mereka tentang bahasa Mandarin. 2. Bagi Program Studi Sastra Cina, hasil penelitian ini dapat

(8)

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pembelajaran bahasa Mandarin, khususnya dalam mempelajari cara baca bahasa Mandarin sehingga dapat dilakukan upaya-upaya untuk memperbaiki atau menghindari kesalahan-kesalahan yang serupa bagi siswa/siswi SMA Katolik Budi Murni 1 Medan dan pihak-pihak lain.

4. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai cara baca (Hanyu Pinyin) dalam pembelajaran bahasa Mandarin.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Beberapa manfaat secara teoretis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Mengetahui dan menambah wawasan tentang fungsi hanyu pinyin dalam pembelajaran bahasa Mandarin dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari hanyu pinyin tersebut.

2. Penambahan khasanah di bidang ilmu bahasa Mandarin khususnya hanyu pinyin.

3. Bagi Peneliti lanjutan, hasil penelitian ini menjadi bahan referensi untuk mengkaji topik yang sama dengan aspek yang berbeda.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan ini juga didukung dengan pernyataan Gwim (dalam Felicia, 2014) yang menyatakan bahwa compulsive buying dipengaruhi oleh faktor psikologis

JUDUL : PROF SURYAWATI BERBICARA DI FORUM UNGASS. MEDIA : KEDAULATAN RAKYAT TANGGAL : 23

whether the receptors at the pineal nerve terminals and / or In the third and forth experiments the effects of in the sympathetic ganglia have a significant role in the peripheral a

The manual methods of interpretation of satellite images and classification of land cover are generally performed based on the observation using the data acquired

Hasil Adjusted R Square = 0,896, artinya besarnya kemampuan produk, harga, promosi, distribusi, pelayanan dan kelas sosial dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar

Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan terpadu yang dilakukan manusia untuk memperoleh informasi yang terkandung

Mf, NCCUNAKAN TXND'(ATAN ANALYNC E]ERARCHI. JURUSAN TEKN]K

Tingkat aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan kreteria baik berdasarkan observasi pada siklus I dapat disajikan sebagai berkut: (1) mengidentifikasi