• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDAYA DEMOKRASI MASYARAKAT MADANI. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUDAYA DEMOKRASI MASYARAKAT MADANI. docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU

MASYARAKAT MADANI

Disusun Oleh:

1. ANNISA NUR HAYATI (16303244014) 2. ANUGRAH HARIZQI PRATAMA (16303244012) 3. SAFIRA AL ZAKIAH (16303241027) 4. SEKAR DEWI SETYANINGRUM (16303241018)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA(2016)

BAB I

(2)

A.

Latar Belakang Masalah

Dimasa modern seperti saat ini banyak masyarakat bicara tentang demokrasi namun mereka tidak menerapkan budaya demokrasi dalam kehidupan mereka. Demokrasi sendiri dapat diartikan sebagai pemerintahan ditangan rakyat, yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakat. Pemahaman tentang demokrasi sudah dimulai sejak awal kemerdekaan dimana saat itu Indonesia masih menjalankan sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer hingga Indonesia memasuki masa transisi dengan munculnya era reformasi pada tahun 1998. Demokrasi membebaskan kita untuk memilih jalan sendiri, berekspresi, dan pilihan untuk hidup.

Sering bergantinya sistem pemerintahan di Indonesia menandakan bahwa di Indonesia masih terdapat kendala dalam mengembangkan budaya demokrasi. Budaya demokrasi merupakan bagian dari budaya politik yang masih baru terutama di negara berkembang. Budaya adalah suatu cara hidup yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Maka dari itu, budaya demokrasi merupakan keseluruhan dari yang dihasilkan manusia karena pemikirannya tentang pemerintahan rakyat. Wujud budaya demokrasi yaitu nilai, norma, peraturan dan sistem sosial yang keempat hal tersebut merupakan ciri masyarakat madani.

Demokrasi yang terjadi diIndonesia dalam prakteknya terkadang tidak sesuai dengan paradigma yang tujuannya mampu mensejahterakan secara menyeluruh. Kita sebagai warganegara belum mampu melakukan pelaksanaan demokrasi dalam partisipasinya di bidang politik. Demokrasi yang ideal tentu dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia akan tetapi dalam upaya mendapatkan demokrasi yang ideal tidaklah mudah sehingga membutuhkan proses. Demokrasi tidak akan berjalan tanpa adanya toleransi antar manusia yang sering menimbulkan pro kontra dan ketidakpercayaan kepada para calon pemimpin Indonesia. Peristiwa sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk melaporkan hasil kerja masa reses dan pembukaan masa sidang IV Tahun 2014-2019 yang berlangsung ricuh menjadi salah satu bentuk sisi gelap demokrasi di Indonesia.

(3)

B.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan budaya demokrasi?

2. Bagaimana demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara? 3. Bagaimana perkembangan demokrasi dalam Kehidupan bermasyarakat?

4. Bagaimana demokrasi dilakukan dalam kehidupan sehari-hari? 5. Apa ciri masyarakat madani?

6. Bagaimana proses demokratisasi menuju masyarakat madani?

7. Apa saja kendala dan upaya yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani?

C.

Tujuan

1. Mengetahui apa itu budaya demokrasi.

2. Mengetahui demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. 3. Bagaimana perkembangan demokrasi dalam Kehidupan bermasyarakat?

4. Mengetahui bagaimana demokrasi dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Mengetahui cirri masyarakat madani.

6. Mengetahui proses demokratisasi menuju masyarakat madani.

7. Mengetahui kendala dan upaya yang dihadapi bangsa Indonesia menuju masyarakat madani.

BAB II

ISI

(4)

Istilah ‘demokrasi’ berasal dari Yunani Kuno. Istilah tersebut pertama kali diutarakan di Athena pada abad ke-5 SM. Athena dianggap sebagai Negara yang pertama kali menerapkan system yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Perkembangan istilah demokrasi terjadi seiring dengan perkembangan sistem demokrasi di banyak Negara.

Demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan

kratos berarti pemerintahan. Dengan demikian, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau yang lebih dikenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini karena demokrasi saat ini dianggap sebagai indikator perkembangan politik suatu Negara.

Budaya demokrasi sebagai bagian dari budaya politik merupakan konsepsi yang baru dewasa ini. Hal ini terkait dengan budaya politik itu sendiri yang juga masih baru terutama di Negara berkembang. Hal ini karena pendekatan budaya politik merupakan perpaduan konsep tradisional dan modern. Pengertian budaya demokrasi merupakan konsepsi yang berasal dari kata budaya dan demokrasi.

Budaya dalam hal ini adalah sama dengan kebudayaan. Budaya berasal dari bahasa sansekerta “budhayah” yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian budaya adalah hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Koentjaraningrat 1983 memberikan pengertian, budaya (kebudayaan) sebagai “keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, keseluruhan dan hasil budi dan karyanya itu.” Dengan kata lain, kebudayaan adalah keseluruhan apa yang dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya.

Dari pengertian demokrasi dan budaya tersebut diatas, maka budaya demokrasi adalah keseluruhan apa yang dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya tentang pemerintahan rakyat. Adapun wujud budaya demokrasi adalah nilai, norma, peraturan dan sistem sosial. Sedangkan secara fisik, budaya demokrasi dapat dilihat dalam bentuk perilaku dan tatanan demokrasi yang berkembang di masyarakat, seperti gotong royong, rembug desa dan pemilihan kepala desa.

(5)

Kehidupan demokrasi menunjukkan suatu kehidupan yang memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan kepentingan bersama demi terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dalam pelaksanaan kebebasan tersebut sering berbenturan dengan kepentingan umum. Oleh karena itu perlu dikelola dengan baik, sehingga penerapan kebebasan rakyat tetap berada dalam koridor hukum dan tidak mengganggu kepentingan umum. Orde reformasi telah membuka pintu kebebasan, tetapi diperlukan kesadaran dan komitmen politik rakyat dalam proses menemukan sistem demokrasi yang baik.

a. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam bermasyarakat

Keberadaan masyarakat Indonesia secara nyata beraneka ragam atau berbeda-beda (Bhinneka) dalam suku adat istiadat, budaya, warna kulit, bahasa daerah, serta agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam berbangsa

Kehidupan berbangsa merupakan kesadaran rakyat Indonesia untuk hidup bersatu atau bersama yang dilandasi semangat kebangsaan dan kerjasama.

c. Pentingnya kehidupan demokrasi dalam bernegara

Kehidupan bernegara membutuhkan kesadaran rakyat Indonesia untuk hidup bersama dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

C. Contoh Penerapan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat

1. Meningkatkan kasih sayang diantara masyarakat 2. Terjalin komunikasi antar sesame warga masyarakat 3. Terhindarnya tindakan kekerasan

4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban 5. Menghilangkan rasa curiga

6. Meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong

D. Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari

Perilaku budaya demokrasi yang dapat dikembangkan sehari-hari, dilihat melalui rumusan sila ke empat pancasila sebagai dasar filsafat Negara dan dasar politik Negara yang didalamnya terkandung unsur kerakyatan,permusyawaratan,dan kedaulatan rakyat yang merupakan cita-cita kefilsafatan dari demokrasi pancasila. Diantaranya adalah:

(6)

Setiap manusia wajib menjunjung tinggi nilai persamaan dengan berbagi dan terbuka menerima perbadaan pendapat ,kritik dan saran dari orang lain karena setiap manusia memiliki harkat martabat yang sama.

2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama.hak hak itu berupa hak hidup ,hak mengeluarkan pendapat,hak milik dan lain-lain.sedangkan dalam kewajibannya dapat mewujudkan tatanan kehidupan sehari –hari yang bertanggung jwab kepada tuhan yang maha esa dan mematuhi aturan yang diatur dalam undang-undng dasar 1945.

3. Membudayakan sikap yang adil

Masyarakat kita perlu mengembangkan budaya bijak dan adil dalam rangka mewujudkan kehidupan yang saling menghormati harkat dan martabat orang lain,tidak diskriminatif,terbuka,dan menjaga persatuan kesatuan lingkungan masyarakat sekitar.

4. Membijaksanakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan

Dalam musyawarah mufakat terkandung makna yang berhubungan dengan pengmbilan keputusan diperlukan kesadaran dan kearifan untukm memutuskan . keputusan dengan musyawarah mufakat akan menghasikan keputusan yang memuaskan banyak pihak sehingga dapat terhindar dari konfik-konfik yang tiodak diinginkan.

5. Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional

Sebab mengutamakan persatuan dan kesatuan adalah bagaiman kita mamapu berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bangsa dan Negara ,betapa pun yang kita lakukan hal-hal kecil dalam status dan provesi yang kita miliki.dan kesadaran setiap warga Negara untuk mengutamakan perstuan dan kesatuan merupakan wujud cinta bangsa terhadap Negara.

E. Masyarakat Madani

(7)

Masyarakat madani adalah kehidupan social yang terorganisasi serta ditandai dengan adanya kesukarelaan, keswasembadaan dan kemandirian masyarakat terhadap negaranya yang dilindungi oleh aturan dan nilai-nilai hokum (Muhammad A. S. Hikam).

Masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menghargai hak asasi dan tanggungjawab manusia (PBB).

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani memiliki ciri-ciri:

1. Adanya nilai dan norma sosial

Masyarakat madani mengakui adanya hak dan kebebasan individu yang dibuktikan dengan perwujudan nilai dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat madani hidup berdasarkan aturan hokum serta ketaatan pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki Peradaban yang Tinggi

Masyarakat madani memiliki peradaban yang tinggi dapat dibuktikan dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini serta melalui adab dan tata krama sesama manusia.

3. Adanya Ruang Publik yang Bebas

Masyarakat madani juga berhubungan erat dengan prinsip-prinsip demokrasi. Salah satu tanda demokrasi adanya ruang public masyarakat untuk mengutarakan opininya. Kebebasan setiap warga Negara dilindungi oleh undang-undang yang berlaku. Namun, adanya ruang public harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai ada perpecahan karena penggunaan hak berpendapat yang melampaui batas. 4. Adanya Supremasi Hukum masyarakat madani yang menjunjung tinggi gotong royong.

(8)

Bagai bangsa-bangsa diduni termaksud Indonesia, demokatissi akan menjadi kebutuhan, dan karenanya harus dioperasikan. Kebutuhan universal akan demokratisasi meningkat diabad ke21 karena era globalisasi akan beroperasi didalam segenap aspek kehidupan masyarakat dan bangsa. Mekanisme dasar hubungan social dalam era globalisasi adalah persaingan yang mengambil alih peran kekuasaan Negara(Pemerintah) maka setiap masyarakat bangsa harus mampu bersaing. Kemampuan bersaing hanya dapat ditingkat kan didalam kondisi kehidupan bangsa dan dunia yang demokratis. Disamping daya samping, kehidupan era globalisasi ditentukan oleh kemandirian masyarakat(masyarakat sipil) .

Demokrasi adalah arah bagi perubahan masyarakat, sedangkan kebutuhan untukmencapai arah itu sudah jelas. Adanya potensi demokrasi dan perubahan tatanan kekuasaan yang mengarah kepada demokrasi sudah tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan Negara Indonesia sekarang ini. Menurut Abri Sanit (1998) , ada struktur baru masyarakat Indonesia yang mendukung demokratisasi, yaitu sebagai berikut:

a. berbagai gerakan masyarakat sebagai kemandirian dan kesejahteraan(LSM) dan protes masyarakat masalah industry, birokrasi, dan globalisasi sebagai keberanian dan

kebebasan berpendapat.

b. penguatan golongan menengah(Professional, Intelektual, Pengusaha) peningkatan golongan masyarakat lemah(Pekerja, petani, buruh, pengangguran tersembunyi)

c. akumulasi golongan masyarakat lemah dikota-kota kecil(Migran perdesaan, asli kota kecil, dan gusuran dari kota menengah dan besar)

d. timbulnya organisasi masyarakat dan politik.

G.Kendala dan Upaya dalam Mewujudkan Masyarakat

Madani Di Indonesia

Masyarakat madani adalah cita-cita bangsa Indonesia. Namun cita-cita tersebut harus diwujudkan melalui usaha keras. Untuk mewujudkan masyarakat madani di Indonesia terdapat beberapa kendala yang harus diatasi, diantaranya:

1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata. 2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.

3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter.

(9)

6. Kondisi social politik yang belum pulih pasca reformasi.

7. Masih rendahnya minat partisipasi warga masyarakat terhadap kehidupan atau budaya politik dan kurangnya rasa nasionalisme.

8. Masih kurangnya sikap toleransi baik kehidupan bermasyarakat dan beragama. 9. Masih kurangnya kesadaran individu dalam pembagian yang proporsional antara

hak dan kewajiban.

Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan masyarakat madani Di Indonesia

1. Meningkatkan jiwa kemandirian melalui kegiatan perekonomian dengan adanya “bapak angkat” perusahaan.

2. Meningkatkan kesadaran hokum melalui berbagai media sosialisasi politik. 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalamproses pengambilan kebijakan. 4. Menciptakan perangkat hokum yang memadai dan berkeadilan social 5. Meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai kegiatan

(10)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa budaya demokrasi adalah keseluruhan apa yang dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya tentang pemerintahan rakyat. Demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dikelola dengan baik oleh setiap orang karena dalam pelaksanaan demokrasi tersebut sering berbenturan dengan kepentingan umum. Contoh penerapan demokrasi dengan meningkatkan kasih saying diantara masyarakat, terjalin komunikasi antar sesame warga masyarakat, terhindarnya tindak kekerasan, meningkatkan keamanan dan ketertiban, menghilangkan rasa curiga, dan meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong.

Dalam sehari-sehari demokrasi dapat dipraktekan melalui menjung tinggi nilai kesamaan, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, membudayakan sikap yang adil, membijaksanakan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan, dan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. Ciri-ciri masyarakat madani adalah adanya nilai dan norma social, adanya peradaban yang tinggi, adanya ruang public yang bebas, adanya supremasi hokum, dan adanya pastisipasi sosial.

Selain itu terbentuknya struktur baru merupakan proses demokratisasi menuju masyarakat madani yang diantaranya dengan berbagai gerakan masyarakat sebagai kemandirian dan kesejahteraan(LSM) dan protes masyarakat masalah industry, birokrasi, dan globalisasi sebagai keberanian dan kebebasan berpendapat penguatan golongan menengah(Professional, Intelektual, Pengusaha) peningkatan golongan masyarakat lemah(Pekerja, petani, buruh, pengangguran tersembunyi), akumulasi golongan masyarakat lemah dikota-kota kecil(Migran perdesaan, asli kota kecil, dan gusuran dari kota menengah dan besar), dan timbulnya organisasi masyarakat dan politik. Kendala untuk mengatasi sisi gelap dari demokrasi yang muncul sikap acuh tak acuh membuat masyarakat harus mengupayakan cara mengatasi kendala tersebut.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Proposal kegiatan mahasiswa ini tidak lain merupakan upaya penciptaan produk baru di dunia mode dengan memperhatikan lingkungan karena bahan dasar yang digunakan adalah limbah yang

Peruntukan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagai kawasan pengembangan minapolitan perlu adanya upaya evaluasi dalam hal guna untuk memberi penilaian atau tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pola aliran perakitan aliran perakitan dan stasiun kerja sekarang bahwa proses perakitan produk tipe Xtipe X terdiri atas 20

Sebagai media pembelajaran, mantra pengobatan MMSKKH tersebut dapat digunakan sebagai media dan pemodelan dalam pembelajaran, selain itu hasil analisis struktur,

Input Data Responden Petani Berdasarkan Kebutuhan Keluarga, Modal Usahatani, Biaya Pendidikan Anak, Biaya Kesehatan Keluarga, Biaya Sosial, dan Besar

segala sesuatu yang telah diberi kekuatan gaib, sering berupa tumbuh- tumbuhan yang berbau kuat dan berwarna tua. Pola Pengobatan Kesurupan. Pola kesurupan dikenal oleh suku bangsa di