• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESI (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESI (2)"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN

SUMBER DAYA ALAM

DI INDONESIA

Kelas XI MIPA

GEOGRAFI

(2)
(3)
(4)

Gambar 1. Peta tektonik Indonesia

(5)

Dampak pergerakan lempeng

• Merupakan daerah rawan bencana gempa

hingga tsunami dan erupsi gunungapi

Mengakibatkan topografi yang tidak rata,

hingga ekstrim

Memiliki potensi SDA yang sangat

(6)

(7)

Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu,

baik benda nyata (biotik) ataupun bukan benda

nyata (abiotik) yang dibutuhkan oleh manusia untuk

kelangsungan hidupnya.

(8)

-Segala sesuatu yang ada di lingkungan alam baik fisik maupun hayati

yang dapat dimanfaatkan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan

hidupnya agar lebih sejahtera.

Soerianegara (1977) mendefinisikan sumberdaya alam

sebagai unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik

maupun hayati yang diperlukan manusia dalam

memenuhi

kebutuhannya

guna

meningkatkan

kesejahteraan hidup.

(9)

Sumber daya alam (biasa disingkat

SDA) merupakan segala sesuatu yang muncul

secara

alami

yang dapat digunakan untuk pemenuhan

kebutuhan

manusia

pada umumnya.

Ada 3 kata kunci di sana, yaitu :

1) segala yang ada di alam

2) dipergunakan manusia

(10)
(11)

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM

Sifat

Sumber daya alam yang dapat

diperbaharui

Tumbuhan

Hewan

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbahrui

(12)

Berdasarkan sifatnya :

1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)

Sumber daya yang dapat terus diusahakan keberadaanya (dapat dilestarikan). Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi, siklus dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). Ex : Sumber daya pertanian dan perkebunan, sumber daya peternakan, sumber daya perikanan, air, udara, tanah.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources)

Merupakan sumberdaya alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga kelestariannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.

Contoh :

- Mineral logam, misalnya nikel, bijih besi, timah, emas, perak dan bauksit. - Mineral nonlogam, misalnya fosfat, intan, yodium, kaolin, dan asbes

- Sumber daya alam energi, misalnya : minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.

(13)

BARANG TAMBANG

(14)

Golongan B (Bahan Galian

Vital)

Golongan C Golongan A

(Bahan Galian Strategis)

(15)

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan di

dapat dari bahan galian.

Berikut klasifikasi bahan galian menurut kepentingan bagi

Negara (PP No. 27 tahun 1980 tentang Bahan-bahan Galian) :

Golongan

A,

yaitu

golongan

bahan

galian

strategis.

Contohnya batu bara, minyak bumi, gas alam, dll

Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Contohnya

emas, perak, magnesium, batu permata, besi, tembaga, dll

Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk

(16)

Sumberdaya alam menurut

nilai kegunaannya

Sumber daya alam

ekonomis tinggi

Sumber daya alam

ekonomis rendah

(17)

Sumber daya alam ekonomis tinggi, merupakan sumber daya alam yang untuk memperolehnya memerlukan biaya dan

pengorbanan yang tinggi. Contohnya adalah emas, berlian, intan, minyak bumi, batu bara, dan lain-lain

Sumber daya alam ekonomis rendah, merupakan sumber daya alam yang untuk memperolehnya memerlukan biaya yang relatif rendah. Contohnya adalah pasir, batu, tanah, dan lain-lain

Sumber daya alam non ekonomis, merupakan sumber daya alam yang untuk memperolehnya tidak memerlukan biaya. Contohnya : adalah udara, sinar matahari

(18)

KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM

Berdasarkan Jenisnya

1. Sumber daya alam Hayati / Biotik

Merupakan sumber daya alam yang berupa benda hidup.

Contohnya : tumbuhan dan hewan dari hasil pertanian, perkebunan dan peternakan. (rotan, ternak)

2. Sumber daya alam Nonhayati / Abiotik Sumberdaya alam berupa benda mati.

(19)

POTENSI DAN PERSEBARAN

SUMBER DAYA ALAM

(20)

Faktor yang menyebabkanSDA di Indonesia

melimpah:

a. Letak geologis

: pertemuan lempeng sehingga

memiliki banyak gunung berapi dan tambang mineral.

b.

Letak astronomis

: daerahnya tropis, sehingga curah

hujan dan temperatur udara tinggi, air melimpah dan

tanah subur.

(21)
(22)
(23)
(24)

Pertambanganadalah .

Pertambanganadalah .

Menurut UU No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan

(25)

Proses Terbentuknya Barang Tambang

Proses Terbentuknya Barang Tambang

Proses

Hidrokarbon

Batubara

Minyak bumi

(26)
(27)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

(28)
(29)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

2

Batu Bara

Batu Bara: Batuan sedimen sisa tumbuhan yang telah mati jutaan tahun yang lalu

Cadangan Indonesia yaitu 0,5% dari cadangan dunia, yaitu sebanyak 246 juta ton (urutan ke-6 dunia) tahun 2012.

(30)

Sumber : BP Statistical Review of World Energy, June

Sangat Tinggi ( > 7.100 kal/gr )

Rendah ( < 5.100 kal/gr ) Tinggi ( 6.100 7.100 kal/gr ) Medium ( 5.100 6.100 kal/gr)

Source : Geology Agency, 2014

Berdasarkan BPStatistical Review of World Energy 2014 : Cadangan Batubara Indonesia Sebesar 3,1% Dari Total Cadangan Batubara Dunia

SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA INDONESIA SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA INDONESIA

26,6%

US Rusia Federation China Australia

(31)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

(32)
(33)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

Tembaga

4

Terbentuk secara magmatik yaitu berupa proses hidrotermal atau metasomatisme

Cadangan di Indonesia sekitar 4,1 % Di dunia (peringkat ke-7) yaitu sebanyak 13,15 juta ton (2014). Produksi sekitar 104% (peringkat ke

dua di Dunia). Cadangan di Indonesia sekitar

4,1 %

Di dunia (peringkat ke-7) yaitu sebanyak 13,15 juta ton (2014).

Produksi sekitar 104% (peringkat ke

dua di Dunia).

Penambangan tembaga

Indonesia terdapat di daerah

Papua yaitu Tembagapura yang

(34)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

(35)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

(36)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

(37)

Potensi Barang Tambang di Indonesia

(38)

PERSEBARAN HASIL TAMBANG

MINERAL ENERGI

MINYAK BUMI

Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe

dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau

(Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju,

Sungai Gerong, Muara Enim)

Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim);

Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka,

Jatibarang (JaBar).

Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau

Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam

(KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau

(KalSel)

Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)

(39)

PERSEBARAN HASIL TAMBANG

MINERAL ENERGI

GAS ALAM

 Tersebar di Arun (Aceh), Bontang (Kalimantan Timur ) sumatera utara, sumatera selatan.

BATU BARA

(40)

PERSEBARAN HASIL TAMBANG

MINERAL LOGAM

EMAS

 Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

NIKEL

Terdapat di Sulawesi selatan wilayah Pomala, Danau Tawoti, Maluku Utara, dan Pegunungan Cylops (Papua).

BIJIH BESI / PASIR BESI

 Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin (Kalimantan Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi (Maluku).

TIMAH

(41)

Persebaran hasil tambang

mineral nonlogam

BATU KAPUR tersebar di Pegunungan Seribu (DIY), Kebumen, Cilacap (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Cibinong, dan Pelimanan (Jawa Barat).

MARMER Tersebar di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), Banjarnegara (Jawa Tengah), dan Citatah (Jawa Barat).

BELERANG tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).

INTAN tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram

(Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), muara Mengkiang (Kalimantan barat).

YODIUM tersebar di Semarang dan Mojokerto.

(42)
(43)

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Hutan

Di Indonesia

• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan

pemberantasan perusakan hutan, yang dimaksud dengan

hutan adalah suatu kesatuan

ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi

pepohonan dalam komunitas alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

(44)

A. HUTAN PRODUKSI

Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan (Pasal 1 angka 7 UU No. 41 tahun 1999).

(45)

Hutan produksi dibagi menjadi tiga, yaitu :

Hutan Produksi Tetap (HP)

Hutan ini dapat dieksploitasi dengan cara tebang habis maupun tebang pilih. Contohnya : hutan rimba dan hutan budidaya. Hutan rimba tumbuh secara alami sebagai penghasil kayu cendana, kayu meranti, kayu besi, dan kayu hitam. Hutan budidaya adalah hutan yang sengaja ditanami oleh manusia sebagai penghasil kayu jati dan pinus (tusam) yang akan diambil hasilnya.

Hutan Produksi Terbatas (HPT)

Hutan ini hanya bisa dieksploitasi dengan tebang pilih, peruntukannyapun hanya memproduksi kayu dalam skala kecil.

Hutan Produksi Konversi (HPK)

Hutan yang bisa dimanfaatkan untuk usaha diluar kehutanan, salah satunya untuk perkebunan kelapa sawit. Hutan ini menjadi rebutan para pengusaha.

Contoh hutan produksi yaitu hutan jati, tusam, mahoni, damar dan jabon di Pulau Jawa. Selain di pulau jawa, hutan tusam juga ada di Sumatera.

(46)

B. HUTAN KONSERVASI

Hutan Konservasi

adalah kawasan hutan

dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai

fungsi pokok pengawetan keanekaragaman

tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya

(Pasal 1 angka 9 UU No. 41 tahun 1999).

Hutan konservasi terdiri dari :

Kawasan hutan Suaka Alam (KSA) berupa

(47)

C. HUTAN LINDUNG

Hutan lindung

adalah kawasan hutan yang mempunyai

fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga

kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,

mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan

memelihara kesuburan tanah (Pasal 1 angka 8 UU No. 41

tahun 1999).

Manfaat hutan lindung diantaranya mencegah banjir,

(48)

Potensi Hutan Indonesia

1) Fungsi Ekonomi

a. Kayu

Sebaran beberapa jenis kayu di Indonesia :

• Kayu meranti, keruing, agathis dihasilkan terutama di Sulawesi, Papua, dan

Kalimantan.

• Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa

Tengah.

• Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan,

Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

• Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT.

• Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan

di Jawa Barat.

b. Non Kayu

Beberapa hasil hutan non kayu yang bernilai ekonomi adalah madu, buah-buahan, jamur, damar, rotan, sagu, sutarea, kapur barus, kemenyan, gambir, kulit pohon bakau,

gondorukem, bambu, suaka alam, minyak kayu putih, dan lain sebagainya.

2) Fungsi Ekologi

• Penghasil oksigen (O2) dan

mengurangi karbondioksida (CO2); • Sebagai penyeimbang alam;

Mengimpan cadangan air; • Mencegah tanah longsor; • Mencegah terjadinya erosi;

• Tempat dan rumah berbagai jenis tanaman dan binatang;

• Mengatur iklim;

• Mencegah terjadinya banjir.

3) Fungsi Sosial

(49)

POTENSI DAN SEBARAN

SUMBER DAYA KELAUTAN

(50)

Potensi dan Sebaran Sumberdaya

Kelautan Indonesia

Sebagai

negara

kepulauan

terbesar di dunia, Indonesia

memiliki sekitar 17.508 pulau.

Garis pantai sepanjang 99.093

km , yang disatukan oleh laut

seluas 5,8 juta km2, dengan

wilayah

daratan

seluas

1.860.359,67 km2.

(51)

POTENSI SUMBERDAYA ALAM

KELAUTAN INDONESIA

1. Potensi sumberdaya alam dapat

diperbaharui

2. Potensi sumberdaya alam tidak dapat

diperbaharui

3. Potensi Energi Laut

4. Potensi Wisata Laut

5. Potensi Geopolitis

(52)

Potensi SUMBERDAYA ALAM

yang dapat diperbaharui

Perikanan

Bioteknologi

(53)

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI

(Peta Persebaran Sumber Daya Ikan)

(54)

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI (Peta Persebaran Sumber Daya Ikan)

(55)
(56)

POTENSI SUMBERDAYA DAPAT DIPERBAHARUI

(Bioteknologi)

Indonesia

merupakan

negara penghasil rumput

laut terbesar didunia.

Produk Alginat, polimer

linier

organik

polisakarida. Produk ini

merupakan

produk

turunan dari rumput

laut.

Alginat banyak digunakan untuk industri tekstil yaitu sekitar 50%,

industri pangan 30%, Industri kertas 6%, welding rods 5%, farmasi

5%, dan lain-lainnya 4% (Mc. Hugh, 2008).

(57)

POTENSI SUMBERDAYA TIDAK DAPAT

DIPERBAHARUI

Di Indonesia terdapat 60

cekungan sedimen tersier,

terdiri 14 cekungan sudah

diproduksi, 10 cekungan

terbukti

mengandung

hidrokarbon tetapi belum

diproduksi, 14 cekungan

sudah dibor tetapi belum

menunjukkan hasil dan 22

cekungan

belum

di

ekploitasi secara intensif

karena berada di daerah

laut dalam.

(58)

POTENSI ENERGI LAUT

Energi laut ini diperoleh dari gelombang laut, pasang surut, Oceanic

Thermal Energy Conversion (OTEC), dan angin. Sumber energi yang

(59)

POTENSI WISATA LAUT (BAHARI)

(60)

POTENSI GEOPOLITIS

(61)

POTENSI PEREKONOMIAN

(62)

Apersepsi???

(63)

Potensi wisata adalah sumberdaya alam yang beraneka ragam, dari aspek fisik dan hayati, serta kekayaan budaya manusia yang dapat dikembangkan untuk pariwisata.

Banyu Tibo, Pacitan

(64)

Objek buatan manusia (Objek buatan manusiaMan Made Resources)

(Man Made Resources)

Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan menuju daerah wisata. Ada tiga bentuk obyek wisata yaitu:

Objek wisata alam (natural resourcesObjek wisata alam)

(natural resources)

Objek wisata budaya (cultural resources)

(65)

Objek buatan manusia (Man Made Resources) Objek buatan manusia (Man Made Resources)

Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan menuju daerah wisata. Ada tiga bentuk obyek wisata yaitu:

Objek wisata alam (natural resources)

Objek wisata alam (natural resources)

Objek wisata budaya (cultural resources) Objek wisata budaya

(66)

Daerah Tujuan Wisata (DTW)

Menurut Oke A. Yoeti (2008: 48), suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW) harus mempunyai tiga syarat daya tarik untuk menjadi temapat wisata, yaitu:

Ada sesuatu yang bisa dilihat

(something to see).

Ada sesuatu yang bisa dibeli (something to buy). Ada sesuatu yang

(67)
(68)

Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk.

(69)
(70)

POTENSI PARIWISATA INDONESIA

Potensi Pariwisata Alam

(71)

Objek Wisata Gunung Objek Wisata Gunung

Potensi Pariwisata Indonesia

Potensi Pariwisata Alam, yaitu :

segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alam, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

Obyek Wisata Pantai Obyek Wisata Pantai

Obyek Wisata Danau Obyek Wisata Danau

Objek Wisata Taman Nasional dan Taman Laut

(72)

Potensi Pariwisata Indonesia

Potensi Pariwisata Budaya

Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Budaya dari adat-istiadat setiap suku seperti tari-tarian, rumah adat, ukiran, alat musik, pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, dan upacara kehidupan lainnya memiliki daya tarik wisatawan tersendiri untuk dinikmati keindahannya.

(73)

Potensi Pariwisata Indonesia

 Meliputi benda-benda peninggalan sejarah, peninggalan benda-benda kuno, dan bangunan candi peninggalan masa lalu yang merupakan objek menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk berkunjung.

 Contoh obyek wisata sejarah Indonesia yaitu wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Monumen Nasional dan lainnya.

(74)

Gambar

Gambar 1. Peta tektonik Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat usaha kerajinan ini memperlihatkan arti dan peran yang sangat penting, baik sebagai peningkatan pendapatan masayarakat maupun sebagai penyerap tenaga kerja di

Prosedur ini merangkumi cara pengendalian, pengelolaan dan penilaian majlis ilmu yang dilaksanakan untuk memenuhi keperluan dan kepuasan pelanggan di Pusat Islam

· Demplot Rehabilitas Lahan dan Konservasi Tanah dan Air · 1 Paket Teknologi Mitigasi tanah longsor · 3 Paket Teknologi rehabilitasi lahan bekas tambang: emas, batubara,

Untuk menyelesaikan permasalahan ini dimulai dari menganalisis kurikulum Pendidikan Jasmani SD tentang teknik dasar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola

Wawancara Dengan Ustadz Sanusi Selaku Pendidik Mata Pelajaran Hadits di SMP Islam Ar Ra’is Kecapi Jepara, Pada Hari Rabu, Tanggal :11 Nopember 2015, Jam : 10.00 WIB-Sampai

Penelitian yang dilakukan di dalam negeri diantaranya, Yusfaningrum (2005) hasil penelitiannya menunjukkan hubungan positif antara partisipasi anggaran dan kinerja,

Temuan-temuan tersebut di atas memberikan sinyal bagi penelitian ini bahwa variabel gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan lembaga DPRD pada setiap