PENOLAKAN DALAM MASYARAKAT TERHADAP PENERIMAAN
PELAYANAN KESEHATAN BARU
Hal-Hal yang berpengaruh
terhadap penolakan
Sistem nilai dan kepercayaan
struktur sosial (petani dan masyarakat rumpun)
Etnosentris
Terikat pada cara-cara dan kepercayaan tradisional
Pengobatan tradisional dianggap
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Konflik antara sistem medis primitif
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Darah dilihat sebagai sumber kekuatan,
Pengambilan darah: Masyarakat menolak sebab
“Bagaimana orang luar yang sudah jelas memperlemah kesehatan anak-anak mereka menyatakan akan
memperbaiki kesehatan mereka”( R. Adams 1955:446-447)
Bank darah dan transfusi darah di Amerika kurang berhasil karena keengganan mereka memberikan
1. Model “berlawanan”
(Adversity)
Kepercayaan terhadap ilmu sihir :
Orang berhati-hati menyembunyikan kotoran dan sisa-sisa tubuh lainnya agar tidak ditemukan oleh orang
yang akan berlaku jahat
2. Dikotomi Kognitif
Persepsi yang berbeda terhadap
2. Dikotomi Kognitif
India: Diare pada balita memiliki 2
tipe yakni
bayinya setelah melihat Ritual
perempuan keguguran
2. Dikotomi Kognitif
Goluld (1957)
“Disfungsi cacat yang kritis
(biasanya penyakit-penyakit infeksi) dibawa kedokter, sedangkan
disfungsi yang non-cacat kronis (degeneratif dan menahun
3. Penolakan masuk
rumah sakit
RS dianggap sebagai tempat untuk
mati
Praktek di RS bertentangan denagn
perawatan tradisional
Di RS khususnya pada penanganan
persalinan, banyak ibu yang takut diberi makanan yang bertolak
4. Persepsi berbeda tentang
tingkahlaku
Dokter dituntut untuk bersikap
profesional, dan hak untuk mengajari pasien yang seharusnya mereka
lakukan.
Situasi antar budaya akan efektif
apabila dokter memahami
pengobatan dan harapan atas
5. Pengobatan, pencegahan
dan konsep memelihara
Penyakit dimanifestasikan sebagai
rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Masyarakat mempertanyakan