• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan di SD Negeri Salamsari (Penerimaan Peserta Didik Baru) Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kesiswaan di SD Negeri Salamsari (Penerimaan Peserta Didik Baru) Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

SD Negeri Salamsari merupakan salah satu

sekolah Dasar Negeri di Gugus Arjuna yang dijadikan

obyek penelitian yang terletak di desa Salamsari

Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Dalam satu

gugus terdapat 6 sekolah, SDN 2 Kedu sebagai SD Inti

di Gugus Arjuna sedangkan SDN Salamsari

merupakan salah satu SD Imbas.

SDN Salamsari merupakan lembaga pendidikan

milik pemerintah yang berdiri pada tahun 1917, SDN

Salamsari berada di wilayah pedesaan kurang lebih 1

km dari wilayah kecamatan, 4 km dari wilayah

kabupaten Temanggung. adapun hubungan dengan

keamanan SDN Salamsari dalam keadaan kondusif.

Hal ini terbukti jauh dari kejahatan, jauh dari

keramaian kendaraan, dan jauh dari lingkungan

pabrik, pasar.

Keberadaan SDN Salamsari ditujukan untuk

mewujudkan program pemerintah yaitu

“Mencerdaskan kehidupan bangsa”, sesuai dengan

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 dan

(2)

Nasional. Oleh karena itu SDN Salamsari secara

berkelanjutan selalu berusaha untuk meningkatkan

kualitas dalam penuntasan Wajib Belajar 9 tahun.

SDN Salamsari memiliki visi dan misi yang

tertuang dalam dokumen sekolah sebagai berikut :

Visi :

“Unggul dalam mutu pendidikan dan peka

terhadap masyarakat, beriman, berbudaya”.

Misi :

1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil

proses pembelajaran dan kegiatan

pembiasaan.

2. Meraih prestasi akademik maupun non

akademik minimal tingkat kabupaten.

3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan

dan teknologi sebagai bekal untuk

melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

4. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak.

5. Menjadi sekolah yang diminati oleh

masyarakat sekitar.

4.1.1 Data Siswa

Penerimaan peserta didik baru di SDN

Salamsari hanya mengacu pada juknis dari

(3)

kriteria usia, tidak ada seleksi akademik atau

lainnya.

Tabel 4.1

Jumlah Siswa 3 Tahun Terakhir

No Tahun L/P Kelas

I II III IV V VI

1 2012/2013

L 9 2 3 6 6 6 P 5 8 8 5 6 6 Jml 14 10 11 11 12 12

(L+P) = 32 + 38 = 70

2 2013/2014

L 9 2 3 6 7 6 P 5 8 8 5 6 6 Jml 14 10 11 11 13 12

(L+P) = 33 + 38 = 71

3 2014/2015

L 7 8 2 5 7 6 P 5 5 8 6 5 6 Jml 12 13 10 11 12 12

(4)

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.2

Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SDN Salamsari

No Jabatan PNS WB Jml Keterangan L P L P

1 Kepala Sekolah 1 1 2 Guru Kelas 4 2 6 3 Guru Agama Islam 1 1 4 Guru Penjasorkes 1 1 5 Guru Bahasa Inggris 1 1 6 Tata Usaha - - 7 Penjaga 1 1 Jumlah 1 5 2 3 11

Jumlah guru yang mengajar di SDN Salamsari ada 8

orang, ditambah 1 orang kepala sekolah dan 1 orang

penjaga sekolah. SDN Salamsari terdiri dari 6 rombel

dengan guru kelas 6 orang, guru agama Islam 1 orang,

guru penjasorkes 1 orang yang semuanya merupakan

guru devinitif. Dari 8 guru tersebut yang PNS ada 5

(5)

Tabel 4.3

Kualifikasi Akademik Guru SDN Salamsari

No Jabatan PNS WB Jumlah S1 D2 S1 D2

1 Guru Kelas 5 - - 1 6 2 Guru Mapel 1 - 1 - 2 Jumlah 6 1 1 8

Guru – guru di SDN Salamsari hampir semua

berijazah S 1, hanya tinggal 1 guru yang berijazah D2

dan sekarang dalam proses mengikuti pendidikan S1.

Dari guru PNS maupun guru Wiyata Bhakti semuanya

ada 87,5% sudah memenuhi kualifikasi pendidikan

S1.

4.1.2 Sarana Prasarana

1.Sarana

Dari hasil pengamatan dan telaah dokumen

dapat dijelaskan bahwa SDN Salamsari memiliki

sarana pembelajaran yang masih jauh dari sempurna.

Sarana tersebut meliputi : buku teks pelajaran

beberapa tahun terakhir ini sudah memenuhi jumlah

siswa, alat peraga cukup (seperti peta/atlas, globe,

torso, kit IPA, alat peraga IPS, alat Olah Raga, dan

lain-lain). Media pembelajaran berbasis TIK masih

sangat minim diantaranya : komputer 2 unit, laptop 1

(6)

2. Prasarana

Prasarana SDN Salamsari untuk sementara ini

belum lengkap, diantaranya : ruang laborat dan ruang

kantor pimpinan belum ada, tempat bermain cukup

tetapi sarananya kurang, gudang luasnya belum

memenuhi, aula belum ada, jamban siswa jumlahnya

4 ruang. Keadaan prasarana lebih jelasnya bisa

diamati pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Keadaan Prasarana Pendidikan SDN Salamsari

No Jenis Barang Keadaan Ukuran

(7)

4.2

Hasil Penelitian

Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data. Wawancara dilaksanakan dengan

menggunakan wawancara terstruktur di SD Negeri

Salamsari Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

Nara sumber yang berhasil diwawancarai dengan

menggunakan inisial yaitu S, SS, TK, NK dan IH.

Wawancara dengan narasumber S dan SS pada

tanggal 18 Maret 2015; wawancara dengan

narasumber TK dan NK pada tanggal 19 Maret 2015;

wawancara dengan S dan SS pada tanggal 25 Maret

2015; wawancara dengan SS pada tanggal 30 Maret

2015; wawancara dengan IH pada tanggal 7 April

2015.

4.2.1 Perencanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

Peneliti melakukan teknik wawancara dan

dokumentasi untuk memperoleh data dari nara

sumber dalam perencanaan penerimaan peserta didik

baru. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala

sekolah yang berinisial S. Pertama yang ditanyakan

oleh peneliti adalah cara merencanakan penerimaan

peserta didik baru di SD Negeri Salamsari.

Narasumber S mengatakan bahwa perencanaan

(8)

membentuk panitia PPDB (Penerimaan Peserta Didik

Baru). Ternyata para guru juga mengiyakan bahwa

untuk penerimaan peserta didik baru memang benar

diawali dengan pembentukan panitia melalui rapat

sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah. Hal ini

terungkap dari pernyataan guru kelas VI (SS) yang

diwawancarai oleh peneliti. TK dan NK juga

mengatakan memang benar bahwa dalam peren

canaan PPDB dibentuk kepanitiaan terlebih dahulu.

Dalam perencanaan ini panitia melalui beberapa

langkah diantaranya purpose, dengan menentukan

tujuan yaitu pada tahun pelajaran 2015/2016

diharapkan memperoleh peserta didik baru lebih

banyak dari tahun sebelumnya. Policy, yaitu strategi

atau cara yang dilakukan dengan mengadakan sensus

anak usia pra-sekolah di PAUD Among Siwi Salamsari

dan lingkungan. Procedure , pada langkah ini panitia

menjalin komunikasi yang baik dengan pengelola

PAUD. Progress, gambaran tentang tahap-tahap

pencapaian tujuan yang dilaksanakan melalui jalinan

hubungan komunikasi yang baik. Program, panitia

PPDB merencanakan kegiatan yang akan

dilaksanakan pada saat PPDB akan dilakukan pada

minggu pertama bulan Juli sesuai dengan kalender

(9)

Hasil dokumentasi di sekolah juga menunjukkan

bahwa sekolah membuat perencanaan pengembangan

kesiswaan diantaranya : (1) Membuat persiapan

penerimaan peserta didik baru seperti membuat surat

keputusan dari kepala sekolah dan pembentukan

panitia penerimaan peserta didik baru, (2) Melakukan

rapat kenaikan kelas, (3) Menyusun rencana kegiatan

ekstrakurikuler dan pengembangan diri siswa, (4)

Menyusun rencana pelaksanaan bimbingan belajar

seluruh siswa untuk peningkatan prestasi akademik.

Kepala sekolah SD Negeri Salamsari melakukan

rapat bersama dengan panitia PPDB (penerimaan

peserta didik baru) pada bulan Juni setiap tahunnya.

Dalam rapat tersebut membahas tentang pelaksanaan

PPDB mulai dari pendaftaran, pengumuman, daftar

ulang. Kepala sekolah juga melakukan rapat dengan

guru untuk membahas tentang kenaikan kelas. Selain

itu juga dilakukan rapat untuk membahas rencana

kegiatan ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan

sekolah untuk mengembangkan diri siswa, serta

pengembangan prestasi siswa baik akademik maupun

(10)

1.2.2 Pengorganisasian Penerimaan Peserta

Didik Baru

Kepala sekolah dalam mengorganisasikan

guru-guru pada penerimaan peserta didik baru

dengan mempekerjakan guru-guru dalam

kepanitiaan PPDB sesuai dengan tugasnya sehingga

panitia dapat melaksanakan dengan baik. Dalam

kepanitiaan kepala sekolah sebagai ketua, guru

kelas VI sebagai bendahara, guru kelas I sebagai

sekretaris dan guru kelas II sebagai anggota.

Panitia ini diharapkan dapat melakukan tugas

secara profesional.

Pengorganisasian penerimaan peserta didik

baru dituangkan dalam SK kepanitiaan PPDB.

Sesuai dengan pernyataan Stoner (dalam Tim

Dosen, 2011:94) menyatakan bahwa

mengorganisasikan adalah proses mempekerjakan

dua orang atau lebih untuk bekerjasama dengan

cara terstruktur guna mencapai sasaran spesifik

atau beberapa sasaran pengorganisasian yang tepat

akan membuat posisi orang jelas dalam struktur

dan pekerjaannya melalui pemilihan,

pengalokasian, dan pendistribusian kerja yang

(11)

1.2.3 Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik

Baru

Dalam kajian ini didiskripsikan langkah-

langkah penerimaan peserta didik baru.

Adapun langkah-langkah dalam penerimaan peserta

didik baru, antara lain :

1. Pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru. Dalam kegiatan ini kepala sekolah telah membentuk panitia PPDB diformalkan dengan menggunakan Surat Keputuan (SK) Kepala Sekolah. SK panitia PPDB terlampir. Sedangkan SK PPDB tahun pelajaran 2015/2016 belum dibuat.

2. Rapat penerimaan peserta didik baru, rapat dipimpin oleh kepala sekolah membicarakan tentang ketentuan penerimaan peserta didik baru. Hasil rapat panitia penerimaan peserta didik baru dicatat dalam buku notula rapat. Hal-hal yang tercantum dalam buku notula rapat adalah tanggal rapat, waktu rapat, tempat rapat, agenda rapat, daftar hadir peserta rapat, hal-hal yang menjadi keputusan rapat.

3. Pembuatan, pengiriman/pemasangan pengumuman. Setelah rapat mengenai penerimaan peserta didik baru berhasil mengambil keputusan penting, sekretaris membuat pengumuman yang berisi hal-hal sebagai berikut :

a. Persyaratan pendaftaran peserta didik baru. b. Cara pendaftaran

c. Waktu pendaftaran d. Tempat pendaftaran

e. Kapan hasil pengumuman diumumkan.

Pengumuman yang telah dibuat ditempelkan pada tempat-tempat strategis agar dapat dibaca oleh masyarakat.

(12)

5. Seleksi peserta didik baru, pada jenjang pendidikan dasar khususnya SD menggunakan seleksi umur, anak usia 7 tahun atau kurang dari 7 tahun jika daya tampung masih ada.

6. Penentuan peserta didik yang diterima, SD Negeri Salamsari seperti tahun yang lalu dapat menerima semua pendaftar dikarenakan daya tampung masih memungkinkan

7. Pendaftaran ulang, SD Negeri Salamsari melakukan daftar ulang pada hari pertama masuk sekolah. Peserta didik yang mendaftar ulang dicatat dalam buku induk sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi

diperoleh data bahwa langkah-langkah penerimaan

peserta didik baru ini sudah dilakukan oleh SD Negeri

Salamsari. Dalam penerimaan peserta didik baru ini

calon peserta didik baru tidak dikenai biaya karena

sudah dibiayai dari dana BOS.

4.2.4 Pengawasan Penerimaan Peserta Didik Baru

Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi

pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan

tindak lanjut hasil pengawasan. Pemantauan

pengelolaan sekolah dilakukan oleh kepala sekolah,

guru, pengawas sekolah dan komite sekolah secara

teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi,

efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan

melalui kegiatan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dengan

(13)

tenaga kependidikan, Kurikulum Tingkat satuan

Pendidikan (KTSP), penilaian pendidikan, Penjaminan

Mutu Pendidikan, dan Manajemen Berbasis Sekolah.

Pengawasan dalam pelaksanaan penerimaan

peserta didik baru di SD Negeri Salamsari dilakukan

oleh Pengawas TK/SD melalui laporan data peserta

didik baru dan melalui kunjungan ke sekolah-sekolah.

Program manajemen kesiswaan pada dasarnya

menyangkut tentang perencanaan penerimaan siswa

baru, perencanaan berbagai kegiatan di sekolah,

perencanaan dalam mengimplementasikan

kedisiplinan siswa , serta perencanaan bagi siswa yang

mengalami masalah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan

perencanaan penerimaan siswa baru dilakukan

dengan cara penyusunan panitia serta program

kerjanya, pendaftaran siswa baru, daya tampung

sekolah, pengumuman hasil seleksi calon siswa yang

diterima di sekolah tersebut dan pendaftaran ulang

bagi calon siswa baru yang diterima.

Penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh

sekolah merupakan langkah awal yang menentukan

kelancaran, berhasil atau tidaknya upaya pendidikan

sekolah tersebut. Pelaksanaan manajemen kesiswaan

(14)

anak melalui proses pendidikan di sekolah. Untuk

mengetahui gambaran pelaksanaan penerimaan siswa

baru di sekolah, dalam analisis data meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan.

Sekolah mengadakan perencanaan terlebih

dahulu sebelum melaksanakan penerimaan siswa

baru. Tahap penerimaan siswa baru menjadi rencana

di sekolah, untuk itu petugas bidang kesiswaan

melakukan beberapa kegiatan, seperti melakukan

pencatatan atau perekapan data pribadi, yang

nantinya tidak terlepas dari pencatatan hasil belajar

para siswa serta berbagai hal-hal lainnya yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan sekolah baik

kurikuler maupun ko-kurikuler.

Pada perencanaan penerimaan siswa baru,

sensus anak usia pra sekolah dilakukan oleh sekolah,

sensus usia anak pra sekolah dilakukan di TK/RA

Salamsari. Selain itu, pada perencanaan juga meliputi

daya tampung siswa, di mana sekolah melakukan

daya tampung kelas untuk single shift yang artinya

satu bangku satu siswa. Penentuan daya tampung

juga melihat jumlah siswa yang tinggal kelas pada

(15)

Perencanaan kegiatan berikutnya yaitu pada

pengumuman pendaftaran penerimaan siswa baru,

kapan dan bagaimana pengumuman tersebut

dilakukan. Pengumuman tersebut dilakukan secara

tertulis dan lisan. Hal tersebut dapat diartikan

promosi sekolah telah dilakukan melalui pengumuman

tertulis oleh sekolah dan melalui kata-kata atau

pembicaraan kepada warga masyarakat di lingkungan

sekolah.

Pada langkah pengorganisasian penerimaan

siswa baru meliputi pembentukan panitia, dan

pengumuman penerimaan siswa baru. Panitia dalam

penerimaan siswa baru yaitu guru-guru dan komite

sekolah. Di SD N Salamsari dalam penerimaan siswa

baru komite sekolah, guru dan karyawan yang terlibat

dalam kepanitiaan. Hal ini berarti panitia dibentuk

dengan kerja sama antara guru, komite dan karyawan

demi kelancaran penerimaan siswa baru pada tahun

pelajaran baru.

Perencanaan dan pengorganisasian telah

dilaksanakan, berikut dilakukan pelaksanaan

penerimaan siswa baru yang meliputi pendaftaran,

seleksi, pengumuman siswa yang diterima, daftar

(16)

Di SDN Salamsari pendaftaran dilakukan oleh

orang tua wali siswa yang mendaftar. Pendaftaran

siswa baru dilakukan sebelum libur kenaikan kelas

dan setelah libur kenaikan kelas.

Pada saat penerimaan siswa baru, seleksi

penerimaan siswa baru diprioritaskan anak yang

berusia 7 tahun sesuai dengan Undang-undang Nomor

20 Tahun 2003 bab IV pasal 6 ayat 1, sekolah juga

menerima siswa yang umurnya kurang dari 7 tahun

karena anak usia anak masuk SD di lingkungan /

wilayah sangat sempit. Sekolah ini tidak melakukan

tes bagi calon siswa baru, baik itu tes tertulis maupun

lisan. Siswa yang mendaftar tidak harus melalui jalur

pendidikan TK bisa berasal dari rumah tangga. Untuk

pengumuman peserta didik baru yang diterima,

sekolah melakukan pengumuman di sekolah. Dan

siswa yang diterima melakukan daftar ulang kembali

pada hari pertama masuk. Orientasi siswa baru

dilakukan pada awal masuk sekolah 3 hari pertama

masuk diisi dengan kegiatan antara lain : pengenalan

sekolah/madrasah, sosialisasi cara belajar (belajar

sambil bermain), pengumpulan data untuk

kepentingan Tata Usaha Satuan Pendidikan, kegiatan

keagamaan, dan kegiatan kepramukaan (Pedoman

(17)

2014/2015). Orientasi dilakukan dalam pengajaran

dan dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah

sehari-hari, yang artinya tidak ada hari khusus untuk

pelaksanaan kegiatan orientasi siswa baru yang

diterima. Pelaksanaan kegiatan kesiswaan difokuskan

pada ekstrakurikuler, pembinaan prestasi unggulan .

4.3

Pembahasan

4.3.1

Planning (Perencanaan)

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi

di atas dapat diketahui bahwa langkah-langkah

manajemen kesiswaan pada penerimaan peserta didik

baru meliputi perencanaan yaitu sensus anak usia pra

sekolah dan daya tampung siswa sudah sesuai dengan

perencanaan yang dikemukakan Slameto (2009:26)

memiliki lima unsur yang disebut 5 P, purpose yaitu

tujuan yang akan dicapai; policy yaitu strategi atau

cara untuk mencapai tujuan; procedure yaitu sistem

komunikasi yang ada dalam organisasi; progress yaitu

gambaran tentang tahap-tahap pencapaian tujuan;

program yaitu uraian lebih rinci dalam operasional

tentang kegiatan sehari-hari dalam rangka kegiatan

pelaksanaan perencanaan.

Hal tersebut sudah sesuai yang disampaikan

(18)

Prihatin mengemukakan bahwa sensus sekolah sangat

berguna bagi perencanaan peserta didik karena dari

hasil sensus tersebut sekaligus dapat menunjukkan :

1) Animo peserta didik yang akan masuk sekolah

tertentu pada tahun tertentu, 2) Animo peserta didik

yang masuk ke jurusan tertentu pada tahun tertentu,

3) Tingkat kemampuan peserta didik yang akan masuk

ke sekolah tertentu pada tahun tertentu.

Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan

Sergiovani dalam Sagala (2010:57) menegaskan :

“plans are guides, approximation, goal post, and

compass setting not irrevocable commitments or dicision

commandments”. Hal ini menunjukkan perencanaan

adalah tuntutan, taksiran, pos tujuan, dan letak

pedoman yang telah jadi komitmen dan pernyataan

keputusan yang tidak dapat ditarik kembali yang

diatur dan disepakati secara bersam-sama oleh kepala

sekolah dan staf.

Adapun faktor pendukung penerimaan peserta

didik baru yaitu adanya kepedulian dan kerja sama

komite sekolah, guru dan wali murid, dan daya

tampung siswa yang masih memungkinkan. Faktor

penghambatnya antara lain karena letak geografis,

persaingan antar sekolah, pendanaan, serta KB

(19)

Kegiatan kesiswaan yang telah dilakukan SD

Negeri Salamsari mencakup ekstrakurikuler,

pembinaan prestasi unggulan. Adapun faktor

penghambat kegiatan kesiswaan yaitu waktu

pelaksanaan kegiatan, letak geografis serta belum

adanya buku panduan dalam pelaksanaan kegiatan

tersebut. Sebelum pelaksanaan penerimaan siswa

baru, diadakan perencanaan terlebih dahulu oleh

sekolah. Perencanaan merupakan proses pengambilan

keputusan yang menyangkut apa yang akan dilakukan

di masa mendatang, kapan, bagaimana, dan siapa

yang melakukannya (Prihatin, 2011:15). Pada

penerimaan peserta didik baru, langkah-langkah yang

dilaksanakan yaitu dimulai dari perencanaan yang

meliputi sensus anak usia pra sekolah dan daya

tampung siswa.

Sensus anak usia pra- sekolah dilakukan di

lingkungan sekolah yaitu di PAUD dan di RA. Selain

itu sekolah melakukan daya tampung siswa per kelas

untuk single shift yang artinya satu bangku satu

siswa. Penentuan daya tampung juga melihat jumlah

(20)

4.3.2 Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian bertujuan untuk mencapai

pelaksanaan yang terkoordinasi dengan menerapkan

tugas dan hubungan wewenang, dalam konteks

sekolah pengorganisasian merupakan salah satu

aktivitas manajerial yang menentukan berlangsungnya

kegiatan sekolah.

Kegiatan pertama yang harus dilakukan oleh

kepala sekolah dalam penerimaan peserta didik baru

adalah pembentukan panitia. Panitia ini dibentuk

dengan maksud agar secepat mungkin melaksanakan

pekerjaannya. Panitia yang sudah terbentuk umumnya

diformalkan dengan menggunakan Surat Keputusan

(SK) Kepala Sekolah (Prihatin, 2011:57)

Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan

membagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam

kerja sama sekolah. Seperti disampaikan Gorton

dalam Sagala (2013:58) pengorganisasian yang efektif

adalah membagi habis dan menstrukturkan

tugas-tugas ke dalam sub-sub atau komponen-komponen

organisasi secara proporsional.

Pada pengorganisasian pembentukan panitia

penerimaan peserta didik baru dan pengumuman

pendaftaran peserta didik baru. Pelaksanaan dimulai

(21)

pengumuman, daftar ulang siswa yang diterima dan

orientasi siswa baru. Pelaksanaan manajemen

kesiswaan pada aspek kegiatan kesiswaan meliputi

pelaksanaan bimbingan konseling, ekstrakurikuler,

pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan alumni.

Temuan ini juga didukung beberapa penelitian yang

dilakukan oleh Affinoxy (2009), Hamdani (2009),

Khoiroh (2011), dan Kartika Dewi (2013).

Panitia baru dalam penerimaan peserta didik

baru meliputi pegawai yaitu para guru. Hal ini berarti

bahwa panitia dibentuk dengan kerja sama antara

guru dengan karyawan demi kelancaran penerimaan

siswa baru pada tahun pelajaran baru sesuai dengan

surat keputusan pembentukan panitia. Pada

pengumuman pendaftaran penerimaan peserta didik

baru dibahas mengenai kapan dan bagaimana

pengumuman tersebut dilakukan. Promosi sekolah

dilakukan melalui pengumuman secara lisan dan

tertulis di papan pengumuman serta melalui

pembicaraan kepada warga masyarakat di lingkungan

(22)

4.3.2 Actuating (Pelaksanaan)

Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan

penerimaan peserta didik baru yang meliputi

pendaftaran, seleksi, pengumuman siswa yang

diterima, daftar ulang, serta orientasi siswa baru.

Pendaftaran siswa baru dilakukan di sekolah dengan

didampingi oleh orang tua. Pendaftaran juga dapat

dilakukan sebelum libur kenaikan sekolah atau

dimulai dari sebelum libur kenaikan sekolah sampai

setelah selesai libur kenaikan sekolah, atau sesuai

dengan edaran surat dari Dinas Pendidikan

Kabupaten.

Untuk seleksi penerimaan siswa baru, sekolah

menunjukkan syarat seleksi penerimaan siswa baru

diprioritaskan berusia 7 tahun dan bagi siswa yang

kurang dari 7 tahun dapat diterima bila rasio kelas

belum terpenuhi. Selain itu sekolah tidak melakukan

tes bagi calon siswa baru, baik itu tes tertulis maupun

lisan. Dan siswa yang mendaftar tidak harus dari TK

atau dengan kata lain bisa berasal dari rumah tangga

yang tidak menempuh jalur pendidikan di TK terlebih

dahulu. Hal itu sesuai dengan Petunjuk Teknis

Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2012 pasal 9

(23)

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Angka

4.a.1. Di mana kebijakan penerimaan siswa baru SD

Kriteria calon peserta didik SD/MI berusia

sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun, pengecualian terhadap

usia peserta didik yang kurang dari 6 (enam) tahun

dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari pihak

yang berkompeten, seperti konselor sekolah/madrasah

maupun psikolog. Maka setiap Sekolah Dasar (SD)

wajib menerima peserta didik tanpa melalui tes masuk

dan tetap memprioritaskan pada anak-anak yang

berusia 7 s.d 12 tahun dari lingkungan sekitarnya

tanpa diskriminasi sesuai daya tampung satuan

pendidikan yang bersangkutan. Untuk pengumuman

peserta didik baru yang diterima, semua sekolah

melakukan pengumuman tersebut di sekolah. Pada

orientasi siswa, orientasi dilakukan dalam pengajaran

dan dalam kegiatan pengenalan sekolah sehari-hari,

yang artinya tidak ada hari khusus untuk

pelaksanaan orientasi siswa baru tersebut. Hal ini

membawa implikasi tingkat sosialisasi anak di sekolah

yang berbeda-beda karena siswa baru yang diterima

tidak semua berasal dari TK. Aspek-aspek dalam

kegiatan penerimaan siswa baru sesuai dengan

(24)

Selanjutnya mengenai pelaksanaan kegiatan

kesiswaan difokuskan ekstrakurikuler, pembinaan

prestasi unggulan. Kegiatan ekstrakurikuler dapat

dilaksanakan secara maksimal tentunya bila didukung

oleh pengajar yang sesuai dengan bidangnya. Kegiatan

ekstrakurikuler terbagi atas bidang akademik dan non

akademik. Bidang akademik meliputi : mata pelajaran

Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,IPS, PKn, dan

Bahasa Jawa yang dibimbing oleh guru kelas

masing-masing. Sedangkan non akademik meliputi pramuka,

bulu tangkis, tenis meja, bola voli. Kegiatan

ekstrakurikuler dilaksanakan setelah pulang sekolah.

Dari hasil kegiatan ekstrakurikuler yang telah

dilaksanakan telah memperoleh hasil dibuktikan

dengan berhasilnya meraih juara dua volly putri

tingkat kabupaten dan bulu tangkis putri juara 1,

putra juara 2 tingkat kabupaten. Di bidang akademik

dibuktikan dengan meraih peringkat 5 tingkat

kecamatan pada latihan Ujian Sekolah.

Pelaksanaan kegiatan kesiswaan lainnya yaitu

pada pembinaan prestasi unggulan yang dilakukan

sekolah. Pelaksanaan pembinaan prestasi unggulan

telah dipersiapkan dengan baik. Pembinaan prestasi

(25)

lomba, selain kemampuan anak terasah dan jika ada

lomba, sekolah sudah siap untuk mengirimkan

siswanya dalam lomba tersebut.

Siswa yang memiliki bakat dan minat sesuai dengan

kegiatan ekstrakurikuler yang ada dapat terasah

kemampuannya, sedangkan bila program yang

diadakan sekolah tidak sesuai maka bakat yang

dimiliki siswa kurang terasah secara maksimal.

Aspek-aspek yang telah dilakukan sesuai dengan

Permendiknas No. 19 Tahun 2007.

4.3.3 Controlling (Pengawasan)

Pengawasan sebagai salah satu kegiatan

mengetahui realisasi perilaku personal dan tingkah

laku agar tercapainya tujuan sesuai dengan rencana

secara tercatat untuk mengukur tingkat efektivitas

kerja. Kepala sekolah selaku manajer selalu mencatat

perkembangan kegiatan penerimaan peserta didik

baru sehingga dapat mendeteksi kemungkinan

penyimpangan dari ketentuan, hal ini sesuai dengan

pendapat Stoner dalam Sagala (2013) menyatakan

bahwa pengawasan adalah mencatat perkembangan ke

arah tujuan dan memungkinkan mendeteksi

(26)

untuk mengambil tindakan korektif sebelum

terlambat.

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah

pengawasan pelaksanaan kegiatan penerimaan peserta

didik baru di SDN Salamsari dengan cara

mendampingi ikut dalam kepanitiaan PPDB sehingga

dapat mengawasi secara langsung dalam kegiatan

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Siswa 3 Tahun Terakhir
Tabel 4.2 Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.3 Kualifikasi Akademik Guru SDN Salamsari
Tabel 4.4 Keadaan Prasarana Pendidikan SDN Salamsari

Referensi

Dokumen terkait

For roving non den- tal glass iber reinforced composite group and dental glass iber reinforced composite group there is different transverse strength but ac- cording to the mean

Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pembelajaran di kelas X MIPA 2 kurang mengembangkan kemampuan berpikir kritis sehingga perlu dilakukan tindakan

Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, perasaan bersalah muncul didalam diri pemerkosaan serta ada

Kami mendefinisikan populasi penelitian sebagai pasien yang: terdaftar dengan praktik perawatan primer yang berkontribusi terhadap basis data CPRD di Inggris; yang

Adapun al hadzfu , maka ia menjadi tanda bagi jazm pada fi’il mudhari yang mu’tal akhirnya dan pada fi’il-fi’il yang ketika rafa’nya dengan tetap nun..

penelitian dengan judul: “Pengaruh Kualitas Produk, Celebrity Endorsement dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen sabun Lux di Surabaya”. 1.2

Mengingat metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistic, maka rumusan hipotesis alternatif perlu terlebih dahulu dirubah menjadi hipotesis nol (Ho)

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) No PERUSAHAAN KODE KRITERIA PENENTUAN SAMPEL EMITEN 1 2 3 1