• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Jurusan Teknik SIpil FTUB 2016 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Renstra Jurusan Teknik SIpil FTUB 2016 2020"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

PERIODE 2016 - 2020

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERIODE 2016 - 2020

JURUSAN TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(3)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERIODE 2016 - 2020

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kode Dokumen : 00601 02000

Revisi : 3

Tanggal : 7 Februari 2016

Diajukan oleh : Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB

Ir. Sugeng P. Budio, MS Dikendalikan oleh : Sekretaris Jurusan Teknik Sipil

Ir. Siti Nurlina, MT

Disetujui oleh : Ketua Senat Fakultas Teknik UB

(4)

KATA PENGANTAR

Perencanaan yang difokuskan pada aspek strategis dirancang secara periodis dalam setiap 5 (lima) tahun dan dituangkan dalam RENSTRA (Rencana Strategis). Rencana strategis penting untuk menetapkan arah pengembangan jurusan dan menjadi penegasan bagi seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak luar, bahwa perjalanan pengembangan Jurusan Teknik Sipil selalu terencana dengan sasaran yang kongkrit. Disamping itu, juga diharapkan dapat mengarahkan segala upaya dan langkah serta menghimpun segala kekuatan Jurusan Teknik Sipil menjadi suatu momentum untuk menciptakan peluang penggapaian sasaran yang ditetapkan, yang pada akhirnya akan menciptakan suasana akademik (academic atmosphere) dengan rasa kebersamaan dan tujuan yang sama (sense of coherence and common purpose) bagi segenap unsur yang ada di Jurusan Teknik Sipil.

Dengan mengacu pada Rencana Strategis Universitas Brawijaya dan Fakultas Teknik, maka Jurusan Teknik Sipil menyusun Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil Tahun 2016-2020. World Class, Entreprenurial University adalah sasaran yang dituju dengan tersusunnya RENSTRA Universitas Brawijaya 2016-2019. World Class tidak terbatas pada kriteria yang digunakan oleh beberapa institusi penilai World Class University namun penekanan dalam hal ini sesungguhnya ditujukan pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mencakup kualitas dosen dan lulusan yang diakui di tingkat internasional.

Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil tahun 2016-2020 ini diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak-pihak lain yang terkait.

Malang, 7 Februari 2016

Ketua Jurusan Teknik Sipil

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

BAB I. Visi Misi Tujuan Jurusan Teknik Sipil UB ... 1

BAB II. Analisis Situasi ………..

rah Kebijakan Jurusan Teknik Sipil ……….

... 5

BAB III. A ... 9 BAB IV. Komponen, Sasaran dan Rencana Strategis 22 BAB V. Monitoring dan Evaluasi ... 25

(6)

BAB I

VISI, MISI DAN TUJUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. LANDASAN FILOSOFIS

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya sebagai salah satu jurusan dalam lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknik sipil untuk mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa yang cerdas akan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia yang berlandaskan iman dan taqwa. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Sipil FT UB berdasarkan pada Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara.

Sejak berdirinya pada tahun 1963, Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan manajemen konstruksi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil, selain itu mereka diharapkan mampu menguasai dasar ilmu teknik sipil dan dapat mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.

B. VISI

Visi Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah: “Menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi

(7)

Visi Program Studi Teknik Sipil telah selaras dan konsisten dengan

visi Universitas dan Fakultas, dimana pernyataan “Menjadi Universitas unggul” pada visi universitas, pernyataan “menjadi institusi pendidikan di bidang keteknikan yang unggul” pada visi

fakultas dan pernyataan “Menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik

sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi” pada visi

Jurusan Teknik Sipil mengandung makna bahwa lembaga berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, sehingga mampu menjadi salah satu lembaga penyelenggara pendidikan teknik sipil yang lebih unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi.

Sedangkan pernyataan visi Jurusan Teknik Sipil yang berupaya menyelenggarakan pendidikan berwawasan global merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia serta visi universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut mencerminkan keinginan untuk berkiprah tidak hanya di lingkup nasional, namun mencapai ke lingkup internasional.

C. MISI

Untuk mencapai visi ini, Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya mengemban misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Pendidikan Teknik Sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam kompetisi global.

2. Melaksanakan kegiatan pengembangan Ilmu Teknik Sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

(8)

D. TUJUAN

Menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan program, yaitu: 1. Menghasilkan lulusan yang:

a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan infrastruktur. b. Berbudi pekerti dan berkepribadian luhur.

c. Berwawasan global, profesional, inovatif, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam satu tim. d. Memiliki bekal kecakapan berwirausaha dan

pengembangan diri.

2. Mengembangkan ilmu teknik sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

3. Menyebarkan hasil penelitian serta menerapkan secara aktif keilmuan teknik sipil melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

E. NILAI-NILAI UTAMA

Dalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib menjunjung tinggi dan mangamalkan nilai-nilai sebagai berikut :

1. Ketuhanan

2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik.

3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien. 4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab. 5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global.

F. PRINSIP DASAR

(9)

1. Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi

“Ilmu amaliah, Amal ilmiah”.

(10)

BAB II

ANALISIS SITUASI

Jurusan Teknik Sipil merupakan jurusan yang pertama kali didirikan di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bersama dengan Jurusan Teknik Mesin pada tanggal 23 Oktober 1963, berdasarkan S.K. Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 167 tahun 1963. Jurusan Teknik Sipil terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013. Pada tahun 2008, didirikan program magister dan doktor teknik sipil yang berada pada pengelolaan Fakultas Teknik. Dan sejak tahun 2012, kedua program studi ini telah masuk di dalam Jurusan Teknik Sipil, dengan status akreditasi A untuk program studi magister dan status akreditasi B untuk program studi doktor.

(11)

Mahasiswa aktif di Jurusan Teknik Sipil secara total berjumlah antara 800 sampai 900 orang setiap tahun. Sebagian besar mahasiswa ini berasal dari Jawa Timur, khususnya Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Dilihat dari nilai ujian Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan Penerimaan Siswa Berprestasi (PSB), mahasiswa yang diterima mempunyai kualitas cukup tinggi. Pada tahun 1997 dalam jumlah terbatas juga diterima mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan program D3 melalui Seleksi Alih Program (SAP). Pada tahun 2000 jalur penerimaan mahasiswa baru diperluas dengan adanya program ekstensi atau mulai 2007 disebut jalur Sistem Penerimaan mahasiswa berdasarkan Minat dan Kemampuan (SPMK). Program ini diharapkan jadi sumber pembiayaan disaat krisis ekonomi dimana beban biaya penyelenggaraan dirasakan cukup berat. Pada tahun 2001 Jurusan Teknik Sipil mulai menerima mahasiswa dari jalur Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS), Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi (SPKIns) dan Seleksi Penerimaan Kemitraan Daerah (SPKD).

Saat ini Jurusan Teknik Sipil mempunyai 42 dosen yang terdiri dari 35 dosen tetap PNS dan 7 dosen tetap non PNS, dengan kualifikasi S3 sebanyak 17 orang dengan 3 dosen telah menjadi Guru Besar, S2 sebanyak 24 orang, dan S1 sebanyak 1 orang. Dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar 4 dosen ditugaskan menempuh pendidikan ke jenjang S3 (Doktor). Sedangkan untuk program studi magister dan doktor terdapat dosen dari jurusan lain yang sesuai dengan kompetensi keilmuan masing-masing.

(12)

situasi dimulai dengan analisis fishbone untuk melihat secara lengkap dan menyeluruh terhadap kendala dan permasalahan yang ada, sehingga Jurusan dapat mencapai tujuan yang selaras dengan visi dan misi. Setelah itu dilaksanakan analisis Strength-Weakness-Opportunity and Threat (SWOT) untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang terjadi serta analisis IFAS dan EFAS untuk membantu menentukan arah kebijakan/strategi terbaik untuk mencapai tujuan. Selanjutnya program kerja akan dikembangkan melalui gap analisis yang disesuaikan dengan tinjauan management yang disusun secara rutin setiap tahun untuk merumuskan tindak lanjut/kegiatan tahun selanjutnya.

A. ANALISIS FISHBONE

Berdasarkan atas visi dan misi serta tujuan dari Jurusan Teknik Sipil UB, maka terlihat beberapa sektor yang perlu untuk dilaksanakan peningkatan agar Jurusan Teknik Sipil mampu untuk mempertahankan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi pada tingkat nasional serta mampu untuk mewujudkan cita-cita kegiatan tridharma pada tingkat internasional.

Analisis fishbone dilakukan secara menyeluruh terhadap program studi sarjana, magister dan doktor dengan hasil sebagai berikut:

(13)

Hasil analisis fishbone menunjukkan beberapa sektor yang memerlukan perhatian khusus, yaitu :

1. Kurikulum

Kebijakan aturan kurikulum yang digariskan oleh Departemen riset teknologi dan pendidikan tinggi sering kali berubah seiring dengan perubahan kabinet. Hal ini mempengaruhi pelaksanaan pendidikan, dimana program studi sebagai pelaksana membutuhkan waktu dan tenaga dalam upaya merancangan ulang dan menerapkannya. Selain itu kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) yang dirumuskan memerlukan banyak penyesuaian, hal ini dikarenakan secara keilmuan, teknik sipil tidak bisa serta-merta mengadopsi sistim pembelajaran student center learning (SCL) beserta assessmentnya secara full, sehingga diperlukan perencanaan yang bertahap dan berkesinambungan.

2. Internasionalisasi

Dua hal yang perlu ditingkat dalam internasionalisasi adalah kerjasama dan publikasi. Kendala yang umumnya timbul dari kerjasama adalah pada proses inisiasi. Diperlukan reputasi yang baik maupun dana yang cukup untuk proses pengenalan kepada perguruan tinggi luar negeri, selain itu juga pada tahap tindak-lanjut, diperlukan komunikasi yang intens serta komprehensif untuk mempererat kerjasama yang dilakukan.

3. Sumber Daya Manusia

(14)

4. Alumni

Alumni merupakan salah satu elemen yang penting dalam menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja. Peningkatan partisipasi oleh alumni akan memberikan banyak manfaat, baik dalam hal pemberian feedback/saran, informasi pekerjaan, informasi terkait metode pelaksanaan dilapangan maupun informasi terkait market signal dalam penyusunan kurikulum.

5. Tata Kelola Paska Sarjana

Sistem tata kelola di Jurusan Teknik Sipil, khususnya pada tingkat paska sarjana mengakibatkan sulitnya melakukan/menerapkan kebijakan. Hal ini terlihat pada program studi magister dan doktor, dimana didalam program tersebut terdapat pelaksana dari Jurusan lain. Hal ini perlu segera diatasi agar sistem tata kelola dapat berjalan secara normatif dengan manual prosedur yang jelas.

B. SWOT ANALISIS

Berdasarkan pada analisa evaluasi situasi yang pada hakikatnya merupakan abstraksi dari rincian hasil evaluasi diri dari setiap komponen, kesimpulan dari analisis evaluasi situasi baik terhadap kondisi internal maupun eksternal dari Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah sebagai berikut :

1. Kekuatan Jurusan Teknik Sipil FT UB

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

Telah menjalin kerjasama dengan

pemerintah daerah, swasta dan 1A v v v

stakeholder di dalam negeri.

(15)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

berkala terhadap proses

akademik dan sistem

manajemen, seperti evaluasi

kinerja dosen, management

review dan sebagainya, untuk

pengembangan dan perbaikan

program studi.

PengelolaanJurusan Teknik Sipil

telah berjalan dengan demokratis

dan menerapkan asas kredibilitas, 1E v

transparansi, akuntabilitas,

tanggung jawab dan adil.

Jurusan telah membentuk Unit v v v

Jaminan Mutu (UJM) yang

bekerja secara optimal dalam

mengawasi, mengevaluasi dan 1F

akademik dan administratis

secara online.

Sumber daya manusia, antara v v v

lain: dosen, laboran, staf

administrasi dan staf ruang baca, 1H

mendukung dan berperan serta

aktif dalam pengelolaan PS

Meningkatnya jumlah animo v

calon mahasiswa terhadap PS S1

Teknik Sipil dan meningkatnya

1I

jumlah rasio keketatan

menghasilkan input calon

mahasiswa yang lebih berkualitas

Telah terbentuknya sistem dan v

tim bimbingan konseling untuk

mahasiswa yang tersusun dengan 1J

jelas dan rinci dalam Manual

(16)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

Telah disusunnya MP dan IK v v v

dalam memperjelas prosedur

1K

dalam pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Seleksi dosen PS S1 Teknik Sipil v

telah melibatkan pihak Jurusan 1L

dan Program Studi.

Lebih dari 80% dosen PS S1 v

Teknik Sipil memiliki sertifikat 1M

pendidikan profesional

Jumlah publikasi penelitian yang v

cukup tinggi dalam kurun waktu 3 1N

tahun.

Jurusan Teknik Sipil terus v

berbenah untuk memperbaiki dan

mengembangkan kurikulum yang 1O

berbasis kompetensi secara

periodic

Partisipasi yang cukup besar dari v

civitas akademika terhadap 1P

mendapatkan dana diluar dana 1R

PNPB, yaitu melalui hibah,

beasiswa ataupun kerjasama

Pengelolaan dana Jurusan Teknik v v v

Sipil telah berjalan dengan

1S

efektif, efisien, transparan dan

akuntabel

Sarana dan prasarana PS S1 v v v

Teknik Sipil telah memadai untuk 1T

pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pengabdian

Tersedianya jaringan internet

1U v v v

(17)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

civitas akademika untuk

mengakses sistem informasi (SI)

Peningkatan kuantitas penelitian, v v

pengabdian dan kerjasama yang 1V

cukup baik.

Kerjasama yang baik dengan v v

instansi – instansi yang relevan di 1W

dalam negeri.

Banyak informasi dan ilmu yang v v

dapat dibagikan oleh dosen yang 1X

pulang dari studi belajar di luar

negeri

2. Kelemahan Jurusan Teknik Sipil FT UB

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

Kurangnya sumber daya manusia

yang memiliki kredibilitas di 2A v v

tingkat internasional

Masih 7% dosen yang memiliki

(18)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

Kecepatan dan koneksi internet

(19)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

untuk melakukan kerjasama –

(20)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

antara UJM dengan PJM di tingkat

3H v v v

pencarian informasi keteknik- 3J v v

sipilan, seperti jurnal atau artikel

ilmiah

Kebutuhan akan pakar – pakar

ahli keteknik-sipilan yang cukup 3K v v v

tinggi.

sebagai sarana agar Jurusan 3N v v v

(21)

Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM

masyarakat baik kalangan

akademis / profesional, dunia

usaha, maupun masyarakat

umum.

Banyaknya kesempatan untuk

melakukan kerjasama dengan

instansi diluar negeri baik dalam 3O v v

bidang penelitian maupun

pendidikan.

Adanya otonomi daerah dan

program peningkatan

pembangunan daerah yang

dicanangkan oleh pemerintah

pusat akan membuka peluang 3P v v

lebih luas untuk bekerjasama

dengan pemerintah daerah, baik

dalam bidang penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

4. Peluang Jurusan Teknik Sipil FT UB

Deskripsi Bobot Pendidikan Penelitian PKM

Banyak program studi sejenis,

terutama di kawasan Indonesia

timur, yang berusaha 4A v

(22)

Deskripsi Bobot Pendidikan Penelitian PKM

pergantian/pemuktahiran 4I v v v

peralatan laboratorium sehingga

Analisis situasi diolah lebih lanjut kedalam IFAS (Internal Factor Assessment System) dan EFAS (External Factor Assessment System).

1. Internal Factor Assessment System (IFAS)

Komponen

Kode Bobot

Rating

Skor

1A 0.025 4 0.10

Kekuatan / 1B 0.03 1 0.03

Strength 1C 0.02 1 0.02

(23)
(24)

Komponen Kode Bobot Rating Skor

2. Eksternal Factor Assessment System (EFAS)

Komponen Kode Bobot Rating Skor

(25)

3P 0.01 2 0.02

Total 0.74 2.42

4A 0.05 1 0.05

4B 0.02 3 0.06

4C 0.02 3 0.06

4D 0.01 3 0.03

Ancaman / 4E 0.04 2 0.08

Threat 4F 0.02 4 0.08

4G 0.02 4 0.08

4H 0.02 1 0.02

4I 0.02 2 0.04

4J 0.04 2 0.08

Total 0.26 0.72

Hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa: Nilai Kekuatan : 1.92

Nilai Kelemahan : 0.95 Nilai Peluang : 2.42 Nilai Ancaman : 0.72

(26)

PELUANG /

Gambar 2.2. Analisis IFAS dan EFAS Jurusan Teknik Sipil UB

(27)

BAB III

ARAH KEBIJAKAN JURUSAN TEKNIK SIPIL

A. LATAR BELAKANG

Sejak berdiri, Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan manajemen konstruksi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil, selain itu mereka diharapkan mampu menguasai dasar ilmu teknik sipil dan dapat mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.

(28)

Untuk mengantisipasi persaingan dengan universitas-universitas terkemuka seperti di Eropa, Asia, dan Australia yang telah beradaptasi dengan petunjuk kurikulum internasional yang berstandar ABET 2000, Teknik Sipil Universitas Brawijaya telah melakukan evaluasi kurikulum program studi secara terus menerus sekali dalam 4 tahun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berubah. Pada tahun 2012 telah mulai dilakukan evaluasi terhadap kurikulum Jurusan Teknik Sipil, dan telah disusun Rancangan Kurikulum yang merupakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan penyesuaian kepada Kerangkan Kualifikasi Nasional Indonesia (KKBI) sesuai dengan UU No. 12 tahun 2012 dan Permendikbud No.73 tahun 2013. Tahun 2017 akan disusun kembali kurikulum berbasis outcomes yang dapat menjaga masa studi mahasiswa tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas yang sesuai dengan pasar kerja.

Sesuai dengan Renstra Universitas Brawijaya tahun 2016-2018 dan Renstra Fakultas Teknik 2011-2020 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam evaluasi diri didasarkan atas pedoman penilaian akreditasi program studi yang dibuat oleh BAN-PT.

Berdasarkan hasil analisis kondisi dan evaluasi diri, dan mengacu pada isu-isu utama yang dihadapi Universitas Brawijaya, terdapat lima isu utama yang akan dihadapi FT UB dalam sepuluh tahun ke depan yaitu (1) peningkatan kualitas input, proses dan output (2) penyehatan organisasi (3) peningkatan daya saing di tingkat internasional, (4) pengelolaan sumber daya, dan (5) pendanaan. Sedangkan isu-isu utama yang dihadapi Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah:

1. Perbaikan kurikulum untuk menjaga proses pendidikan

2. Penguatan tata kelola dan organisasi, terutama pada tingkat paska sarjana

(29)

4. Peningkatan kualitas dan kinerja sumber daya 5. Penguatan jaringan Alumni

Sehingga arah kebijakan Jurusan Teknik Sipil ditujukan untuk dapat mengatasi isu-isu utama tersebut. Adapun sistematika Renstra Jurusan Teknik Sipil FT UB ini mengacu pada Renstra Universitas Brawijaya, Renstra FT UB, dan tujuh komponen evaluasi sebagaimana digunakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yaitu berdasarkan pada komponen:

1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu 3. Mahasiswa dan Lulusan 4. Sumber daya manusia

5. Kurikulum, Pembelajaran dan suasana Akademik

6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi,

7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

B. TUJUAN DAN MANFAAT

(30)

1. Penyusunan Program Kerja Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

2. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk keperluan bahan akreditasi BAN-PT.

C. LANDASAN HUKUM

Renstra Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2016-2020 disusun dengan memperhatikan:

1. Undang-Undang Dasar 1945, hasil amandemen ke-4, pasal 31 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas

3. Undang-Undang No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi

4. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

7. Permenristekdikti 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019

8. Rencana Strategis Kemdikbud Tahun 2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Pendidikan Nasional 2005-2025

9. Rencana Strategis Universitas Brawijaya Tahun 2015 -2019 10. Rencana Strategis Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

(31)

BAB III

KOMPONEN, SASARAN DAN RENCANA STRATEGIS 2016-2020

Adapun komponen-komponen yang merupakan dasar perumusan sasaran dan rencana strategis mengacu pada berbagai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional maupun standar yang dipakai dalam kriteria penilaian hasil kinerja oleh BAN PT.

Sasaran dan strategi pencapaian sasaran (atau rencana strategis) yang ingin dicapai oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya hingga tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020

(2015)

Bidang I : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Peningkatan % 79 80 81 82 83 84

(32)

Sasaran Unit Baseline

2016 2017 2018 2019 2020

Bidang III : Mahasiswa dan Lulusan

Rasio rasio 1:25 1:27 1:29 1:231 1:33 1:35

(33)

Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020

Lama masa Tahun 2.77 2.74 2.72 2.7 2.68 2.66

studi lulusan

(PS S2)

Lama masa Tahun 4.1 4.08 4.06 4.04 4.02 4

studi lulusan

(PS S3)

Rasio dosen Rasio 1:23 1:22 1:21 1:20 1:19 1:18

dengan mahasiswa (PS S1)

Rasio dosen Rasio 1:5 1:8 1:12 1:15 1:19 1:19

dengan

Prosentase %/tahun 20 25 30 35 40 45

(34)

Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020

Bidang IV : Sumber Daya Manusia

(35)

Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020

Bidang V : Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Indeks % 74 76 78 80 82 84

Bidang VI : Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

(36)

Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020

(2015)

prasarana perkuliahan

Indeks % 74 76 78 80 82 84

kepuasan terhadap penggunaan

ruang baca

Bidang VII : Penelitian, Pengadian Kepada Masyarakat dan Kerjasama

Jumlah paten Hak paten 1 1 1 2 2 2

Jumlah Judul / 1 1 2 2 3 3

penelitian tahun

tingkat

internasional

Peningkatan Kerjasama 2 2 3 3 4 4

jumlah / tahun

kerjasama tingkat

internasional

Jumlah Kegiatan / 0 1 1 1 1 1

kegiatan tahun

(37)

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi untuk rencana strategis dan program kerja perlu dilaksanakan dengan mengacu pada :

1. Perubahan dinamis dari kekuatan dan kelemahan internal jurusan terhadap perubahan cepat peluang dan tantangan eksternal

2. Kinerja kualitas organisasi dan manajemen jurusan

3. Variabel kualitas yang digunakan untuk menetapkan kinerja, kualitas organisasi dan manajamen jurusan adalah pencapaian target dalam indikator kinerja

Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi :

1. Digunakan untuk merevisi dan/atau mengembangkan program kerja sesuai dengan hasil evaluasi tanpa mengubah tujuan program agar visi dan misi tetap dapat dicapai sebagaimana hakekat suatu perencanaan strategis.

(38)

BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil FT UB 2016-2020 ini disusun dengan harapan dapat memberikan arah gerak Jurusan Teknik Sipil FT UB pada tahun-tahun mendatang.

Rencana strategis ini disusun berdasarkan peta kekuatan Jurusan Teknik Sipil FT UB dan disesuaikan dengan kriteria evaluasi BAN yang terbaru serta estimasi kondisi lima tahun kedepan Jurusan Teknik Sipil FT UB. Dokumen Renstra akan menjadi acuan resmi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan operasional di lingkungan Jurusan Teknik Sipil FT UB. Selain itu dokumen ini juga dapat dipergunakan untuk melengkapi berbagai persyaratan, misalnya antara lain pada penyusunan proposal, proses pelaporan kegiatan akademis dan proses akreditasi program bidang studi yang berhubungan dengan pihak eksternal misalnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Pemahaman civitas akademika Jurusan Teknik Sipil FT UB terhadap isi dari dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkannya, sehingga diperlukan usaha dan kerja keras untuk mensosialisasikan rencana strategis tersebut.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan analisis fishbone
Gambar 2.2. Analisis IFAS dan EFAS Jurusan Teknik Sipil UB

Referensi

Dokumen terkait

Layanan penempatan dan penyaluran bertujuan agar siswa memperoleh posisi yang sesuai dengan potensi dirinya. Layanan penempatan dan penyaluran ini praktikan laksanakan

Skripsi yang berjudul : Pengaruh Aktivitas Pencairan Suasana (Ice Breaking) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang sudah dilakukan maka kesimpulan yang didapatkan adalah (1) pengembangan program pembelajaran Individual bagi

Astawan (2008) menyatakan bahwa pada tempe, selain terdapat ketiga jenis isoflavon tersebut, terdapat juga antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai

Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: “Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang Menganiaya (diri sendiri)”, kemudian kepala mereka Jadi

Sugih Alamanugroho telah melakukan beberapa kegiatan seperti penciptaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, peduli pendidikan dan pelestarian lingkungan yang

Abdülhak Molla, kardeşi Hekimbaşı Mustafa Behçet Efendinin tavsiyesi üzerine 14 Mart 1827 de Tulumbacı konağında açılan ilk Tıbbiye, Tıbhane-i Âmire’nin

Makna leksikal yang penulis maksud dalam penelitian ini ialah makna yang didapatkan dan disesuaikan dengan maksud penutur atau informan dari Suku Dayak Kubitn Kecamatan