• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan dan Ciri Perusahaan Global

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penjelasan dan Ciri Perusahaan Global"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Penjelasan dan Ciri Perusahaan Global

Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan Global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.

Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang exis/beroperasi di sebagian negara didunia. Perusahaan yang beroperasi pada beberapa Negara bisa disebut sebagai Multinasional Company, namun belum bisa disebut sebagai Global Company. Global Company pada umumnya sudah memiliki standar kualitas operasional world class, meskipun tidak selalu demikian. Sedangkan Multinasinal Company belum tentu memiliki standar operasional world class. Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan China atau Taiwan atau Negara lain, yang telah beroperasi pada banyak Negara sehingga dapat disebut sebagai Global Company atau Multinasional Company. Namun mereka belum beroperasi dengan stardar dunia, atau bahkan ada yang dinilai tidak professional. Mereka dapat beroperasi dan bersaing pada berbagai Negara adalah dengan strategi “low price”, bukan dengan strategi best service. Demikian pula, perusahaan yang sudah beroperasi dengan standard World Class tidak harus bersatus perusahaan Global atau Multinasional. Namun apabila perusahaan telah mampu beroperasi dengan standar World Class, maka perusahaan tersebut akan memiliki peluang yang lebih baik untuk dapat memasuki pasar global, atau setidaknya perusahaan tersebut akan memiliki daya saing yang kuat untuk bertahan atau berkembang dengan sustainable.

Ciri – ciri perusahaan global, yaitu :

1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.

2. Menggunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen pemasaran yang lebih kompleks.

3. Menggunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan. 4. Fokus pada sumber daya (manusia, uang dan asset fisik).

5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia.

6. Mebentuk afiliasi diluar negri, visi dan strategi mendunia (global) mempunyai kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu pada umumnya manufacturing serta menempatkan afiliasi di negara-negara maju.

7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas jaringan lokal dan regional menjadi penghasil produk.

8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel, dimana proses kerjanya mengeksploitasi tenaga kerja domestik.

Sejarah Unilever

(2)

tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Unilever merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Home and Personal Care juga produk makanan dan es krim di Indonesia. Unilever Indonesia menghasilkan produk-produk ternama di dunia seperti Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango, dll.

Perluasan Unilever Indonesia

Unilever berusaha mengelola dan mengembangkan bisnis dengan bertanggung jawab dan berinovasi terus menerus. Standar nilai Unilever diatur pada prinsip bisnis yang ada. Nilai-nilai yang ada selalu diterapkan tidak hanya pada Unilever sendiri tetapi juga pada mitra bisnis mereka seperti supplier dan distibutor mereka.

Di Indonesia, Unilever memiliki 6 pabrik di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan 2 pabrik di Rungkut Industrias Estate, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk Unilever terdiri dari sekitar 43 merek dan 1.000 SKU yang dijual. Unilever memiliki jaringan sekitar ratusan ribu distributor outlet di seluruh Indonesia. Produk didistribusikan melalui pusat distribusi sentral, gudang, dan fasilitas lainnya.

Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.

Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI.

(3)

terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

Kronologi

1920-30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers

1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta

1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta 1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya

1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II) 1965-66 Di bawah kendali pemerintah

1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing

1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya

1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya 1990 Terjun di bisnis teh

1992 Membuka pabrik es krim

1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi 1996-98 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut

1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang 2000 Terjun ke bisnis kecap

(4)

2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta 2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar 2004 Terjun ke bisnis makanan ringan

2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang 2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah Tentang Unilever Indonesia

Sejak didirikan pada 5 Desember 1933

Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.

Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham oerseroan menempati peringkat kketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.

Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.

(5)

Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32.

Visi dan Strategi Sebuah visi baru

Visi baru ini paham bahwa dunia sedang berubah. Populasi meningkat. Pendapatan meningkat di seluruh dunia diikuti dengan bertambahnya permintaan terhadap produk-produk konsumen. Produk seperti milik Unilever bergantung pada peningkatan sumber daya alam, baik itu bahan bakar ataupun bahan mentah lainnya. Di waktu yang bersamaan, perubahan iklim bukan hanya menjadi masalah untuk planet ini, tetapi juga melambangkan ancaman besar terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.

Kami mengetahui bahwa untuk mencapai tujuan perkembangan, maka kami harus mengurangi dampak keseluruhan terhadap lingkungan yang timbul dari usaha. Komitmen kami meliputi tidak hanya pabrik dan kantor melainkan juga dampak lingkungan dan hubungannya dengan sumber bahan mentah kami, melalui bagaimana cara para pelanggan menggunakan dan membuang produk kami.

Visi

Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.

 Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan branddan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang lain.  Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya

yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.

 Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.  Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk

pertumbuhan usaha.

 Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang dengan supplierkami, para pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.

Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini.

Strategi Pemasaran Semua Produk PT Unilever Indonesia,Tbk. 1. KumpulanData

(6)

sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

2. Tujuan Pemasaran

Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen

 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.  Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.  Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.

 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.

 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

3. Strategi PT UNILEVER tbk dalam memasarkan produk

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT UNILEVER tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:

 Kepemimpinan harga rendah  Diferensiasi produk

 Berfokus pada peluang pasar

 Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok Strategi Promosi yang dapat dilakukanoleh PT Unilever yaitu:

1. Periklanan

2. Promosi Penjualan

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas 4. Penjualan Secara Pribadi

5. Pemasaran Langsung

Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:

1. Advertising

2. Consumer SalesPromotion

3. Trade Promotion and Co-Marketing 4. Point Of Purchase

(7)

9. The Internet

 Direct Marketing

 Experiantial contact: Event, sponsorship  Customer Service

 Word Of Mouth

Consumer market sales promotion techniques :

1. Kupon→ Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.

2. Price-Off Deals→ Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.

3. Premium and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.

4. Contest and Sweeptakes→ Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.

5. Sampling and Trial Offers→ Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberian contoh produk).

6. Brand Placement→ Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.

7. Rebates→ Memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko

8. Frequency→ Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari mereka atau perusahaan yang sama.

9. Event Sponsorship→ Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.

Proses pembuatan brand Unilever

Pada tahun 1990, Unilever memasukkan faktor kesinambungan ke dalam srategi kami secara formal. Kemudian, pada tahun 2005, kami mulai membuat agenda pada produk brand dengan proses yang dinamakan Brand Imprint. Sejak saat itu, Brand Imprints telah disesuaikan ke dalam semua kategori produk kami. Saat ini, pemikiran sosial dan lingkungan digabungkan dalam rencana inovasi dan pengembangan sejumlah brand utama kami.

(8)

Melibatkan konsumen

Penelitian kami menunjukkan para pelanggan tidak hanya ingin diyakinkan bahwa produk yang mereka beli diproduksi sesuai etika dan berkesinambungan, mereka juga ingin memilih brand yang baik bagi diri mereka dan juga orang lain. Namun, mereka juga memberi tahu kami bahwa mereka tidak merasa cukup mampu membuat perbedaan akibat tantangan yang terlampau besar dan efek tindakan perorangan yang terlalu kecil.

Kami percaya bahwa kami telah berada di tempat dimana kami dapat membantu orang-orang memahami bagaimana mereka memilih brand dan dengan melakukan tindakan kecil, apabila ditambahkan dengan tindakan yang dilakukan orang lain, dapat membuat sebuah perbedaan besar di seluruh dunia.

Sebagai contoh, brand deterjen Unilever digunakan dalam 125 miliar pencucian setiap tahunnya. Itu sama artinya dengan 14 juta pencucian setiap jam. Setiap saat, konsumen Unilever melakukan pencucian dengan suhu rendah atau dengan pengisian penuh, pengurangan energi, CO2 dan air memiliki jumlah kumulatif yang besar.

Dengan konsumen yang menggunakan sekitar 70% dari gas rumah kaca, ajakan kepada para pelanggan melalui inisiatif seperti Cleaner Planet Plan akan menjadi kunci utama dalam mencapai visi kami.

Bekerja untuk orang lain

Unilever tidak mempunyai semua jawaban terhadap tantangan dan dilema yang dihadapi usaha kami saat ini. Banyak isu kesinambungan yang hanya dapat ditanggulangi dengan kolaborasi dan pendekatan dengan pihak-pihak terkait. Jika kami hendak mewujudkan visi, kami harus bekerja sama dalam kemitraan. Para mitra kami membagi keahlian mereka, baik dalam isu-isu tertentu maupun jaringan pelaksanaan program di lapangan. Kami menggabungkan hal ini dengan pengalaman kami sendiri, keahlian pemasaran dan pengaruh komersial.

Beberapa dari rekan kerja kami berupa hubungan jangka panjang formal dengan organisasi global terkenal; lainnya adalah kelompok informal dalam industri, LSM, pemerintahan dan lembaga PBB. Salah satu contohnya adalah pekerjaan di mana kami mempromosikan minyak kelapa yang berkelanjutan melalui koalisi usaha dan LSM, termasuk Greenpeace, Oxfam dan WWF.

Hubungan kerjasama global :

1. World Food Programmedari PBB: memberi makanan pada anak-anak yang kelaparan dan meningkatkan nutrisi mereka

2. World Heart Federation: mempromosikan kesehatan hati

3. Global Alliance for Improved Nutrition: membuat pendekatan baru mengenai fortifikasi makanan sampai menangani kekurangan gizi

(9)

5. Global Public-Private Partnership for Handwashing with Soap: menyelamatkan hidup anak-anak dengan mengenalkan cara mencuci tangan dengan sabun.

UN Global Compact

Unilever juga berpartisipasi pada Global Compactyang digagas PBB dan berkomitmen untuk hidup dengan sepuluh prinsip Compactmengenai hak asasi manusia, perburuhan, lingkungan dan anti korupsi pada operasional usaha setiap hari.

Kode Etik Prinsip Usaha kami sudah lama mencerminkan tujuan Compact. Kami menyediakan informasi tahunan dalam Global Compact Communicationon Progress yang menjelaskan cara kami mengimplementasikan prinsip tersebut dalam usaha kami.

Perusahaan Unilever dikategorikan perusahaan global karena:

 Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan produknya telah dinikmati oleh berbagai macam negeri di belahan dunia. Perusahaan ini mempunyai kualitas brand yang berskala internasional sehingga produknya mampu secara fleksibel dapat diterima oleh kalangan siapapun. Dan setiap hari di dunia masyarakat menggunakan produk unilever.

 Unilever juga mempunyai yayasan berskala global yaitu yayasan yang bekerja sama dengan lima organisasi utama dunia, antara lain; oxfam, psi, save the children, unicef, dan the world food programme. Yayasan unilever berdedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup melalui ketersediaan sanitasi dan akses terhadap air minum yang bersih, nutrisi penting, dan peningkatan kualitas diri. Unilever, memiliki tujuan untuk melipat gandakan bisnisnya sementara mengurangi dampak lingkungan, dan menyampaikan nilai sosial. Yayasan unilever adalah langkah utama yang diambil untuk memenuhi tujuan unilever dalam membantu jutaan jiwa untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan akhirnya menciptakan masa depan yang sustainable.

Referensi

Dokumen terkait

Jika lingkungan kerja tidak mendukung karyawan untuk merasa nyaman dalam bekerja, maka karyawan akan mencari alternatif bekerja di tempat lain yang lebih

Kemampuan pihak perusahaan untuk menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggannya akan menciptakan komitmen pelanggan untuk tetap mengkonsumsi produk atau jasa layanan

Kami merasa bangga bahwa program sekolah kami memungkinkan siswa untuk nantinya meninggalkan Dyatmika dengan perlengkapan yang baik bagi pembelajaran masa depan mereka

Kualitas pelayanan yang baik dapat meningkat jika seluruh karyawan merasa nyaman saat bekerja, faktor yang mempengaruhi semangat bekerja pada karyawan adalah

Saat kami menantikan masa depan dan membangun yang lebih baik, kami meminta Anda untuk mengingat masa lalu bersama kami dan menemukan inspirasi dari apa yang telah

Saya merasa senang dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang mendukung saya untuk bekerja dengan baik.. Rasa kebersamaan sesama karyawan membuat saya lebih nyaman dalam

Kami berharap untuk bekerja dengan Bapak/Ibu dalam memastikan putra/putri Bapak/Ibu memiliki masa depan yang bahagia dan sukses di Permata Bangsa School.. June 2016

Dalam masa transformasi ini, BPJS Ketenagakerjaan diharuskan untuk membangun sistem prosedur pelayanan yang lebih baik agar nasabah merasa nyaman dalam bertransaksi.BPJS