RANCANG BANGUN SMART LIBRARY SISTEM DENGAN PENDEKATAN KONSEP OBJECT ORIENTED HYPERMEDIA DESIGN METHOD (OOHDM)
Anggi Stara Srikandi1, Andi Jamiati Paramita2, Amil Ahmad lham3, Indrabayu Amirullah4
Jurusan Teknik Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Email : srikandistaraaggi@gmail.com,andijeparamita@gmail.com, amil@unhas.ac.id,indrabayu16@gmail.com
Abstrak
Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang amat pesat turut membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk perpustakaan. Pemanfaatan ICT dalam mengelola atau menjalankan operasional perpustakaan dapat meningkatkan kualitas layanannya, yakni dari segi kecepatan dan kualitas informasi yang diberikan. Perkembangan dan penerapan ICT dapat diukur dengan telah digunakannya sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan dan perpustakaan digital.
Penelitian ini mencoba merancang sistem perpustakaan digital dengan melakukan pendekatan berdasarkan metode Object Oriented Hypermedia Design Method (OOHDM). Sistem perpustakaan ini nantinya akan di terapkan di Fakultas Teknik Gowa Universitas Hasanuddin dan di gunakan oleh seluruh mahasiswa dan dosen sebagai anggota perpustakaan. Sistem ini memudahkan anggota perpustakaan untuk mencari referensi bacaan, melihat stok buku yang terdapat di perpustakaan, serta dapat melakukan pemesanan buku dan perpanjangan buku secara online. Sedangkan, fitur untuk pustakawan adalah, input data buku, sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku, cetak keterangan bebas pustaka, perhitungan denda, serta sinkronisasi data dengan sistem siak.unhas.ac.id .
Hasil pengujian dari sistem ini adalah pengujian fungsional system berupa hasil kuesioner yang menilai aspek user friendly, keakuratan informasi, relevansi informasi yang dihasilkan, kemudahan dalam penggunaan, dan fitur yang membantu user dengan presentasi 32,72% ‘Sangat’, 52,54% ‘Cukup’, 11,02% ‘Kurang’ dan 3,72% menyatakan system ini tidak memenuhi aspek diatas.
Kata Kunci : Digital library, Object Oriented Hypermedia Design Method(OOHDM)
1.
Pendahuluan
Perkembangan digital library tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi. Digital library dibangun diatas teknologi web, yang memungkinkan pengaksesan koleksi oleh anggota, kapan dan dimanapun posisi pengguna berada melalui internet. Di awal pengembangan digital library, para peneliti lebih memberikan perhatian pada layanan sistem dan peningkatan jumlah digital resource yang dihasilkan, seperti halnya yang disampaikan oleh Cleveland (1998), bahwa digital library yang ada akhirnya menjadi kumpulan sumber daya yang berbeda dan juga sistem yang berbeda, hal ini disebabkan karena sistem – sistem itu dikembangkan untuk melayani komunitas tertentu dan kelompok -kelompok user tertentu.[1]
kemudahan untuk membooking, pemberitahuan jadwal pengembalian buku, perpanjangan buku tanpa harus mengunjungi gedung perpustakaan dan dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa kapan saja dan dimana saja. Selain itu fakultas teknik gowa merupakan perguruan tinggi yang mengedepankan konsep green campus sehingga diharapkan adanya perpustakaan yang menunjang konsep green campus ini maka diperlukan juga sistem informasi perpustakaan yang berisi digital resource.
2. Landasan Teori
- MySQL
MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkandatanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL GNU/GPL ( General Public License ).
SQL ( Structured Query Language ) adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur.Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupunmerelasikan antar database. SQL dibagi menjadi tiga bentuk Query, yaitu :
A. DDL ( Data Definition Language ) B. DML ( Data Manipulation Language ) C. DCL ( Data Control Language [2]
- Object Oriented Hypermedia Design Method (OOHDM)
Daniel Schwabe dan rekan-rekan kerjanya (Sch95, Sch98b) adalah orang-orang yang pertama kali mengembangkan metode perancangan hypermedia berbasis objek, yang pada dasarnya terdiri atas 4 aktifitas perancangan yang berbeda, yaitu perancangan konseptual, perancangan struktur navigasi, perancangan antarmuka yang bersifat abstrak, dan implementasinya untuk secara actual menghasilkan satu aplikasi web yang utuh.
Perancangan konseptual
Perancangan konseptual OOHDM pada dasarnya dilakukan untuk membuat representasi subsistem-subsistem, kelas-kelas, dan relasi-relasi yang mendefinisikan ranah aplikasi untuk aplikasi web yang sedang dikembangkan.
Perancangan struktur navigasi
Perancangan struktur navigasi pada dasarnya digunakan untuk mengidentifikasi sejumlah “objek” yang didapatkan/diturunkan dari kelas-kelas yang didefinisikan dalam perancangan konseptual. Perancangan antar muka Abstrak dan Implementasinya
View[ADV]) digunakan untuk merepresentasikan relasi-relasi yang terjadi di antara objek-objek antarmuka dengan objek-objek
navigasi, juga untuk
merepresentasikan karakteristik-karakteristik perilaku objek-objek antarmuka[3].
3. Metodologi Penelitian
Adapun tahap penelitian kami adalah pengumpulan data dan studi literature, Analisis sistem, Desain dan Perancangan Sistem. Berikut penjelasannya:
3.1 Pengumpulan data dan studi literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data di Perpustakaan Pusat Universitas Hasanuddin. Data yang dikumpulkan berupa cara kerja pustakawan bagian sirkulasi dan bagian pengolahan buku dengan sistem yang sudah ada pada perpustakaan pusat Universitas Hasanuddin. Setelah itu dilakukan wawancara dengan pustakawan untuk memperoleh informasi lebih dalam mengenai sistem perpustakaan digital.
3.2 Analisis sistem 1) Hardware
a. Komputer server. b. Komputer klien c. Modem. d. Printer.
2) Software
a. Sistem operasi
b. Web Browser
c. XAMPP 1.8.1 (MySQL 5.5.27, PHP 5.4.7, Apache 2.4
d. Notepad ++ e. Filezilla 3.12.0.2 3.3 Desain dan Perancangan
Perancangan sistem smart library dibangun dengan pendekatan OOHDM (Object Oriented Hypermedia Design Method), dimana metode ini terdiri dari 4 tahap perancangan yaitu: Perancangan Konsep, Perancangan Navigasi, Perancangan Interface Abstrak dan Implementasi. Dalam Unified Modelling Language bentuk perancangan disajikan dalam berbagai diagram, antara lain: a. Perancangan Konseptual : Use
Case Diagram
Gambar 6. ADV bagian Sirkulasi Admin, Pengolah Buku,
Sirkulasi, Anggota, dan Pengunjung
b. Perancangan Navigasi:
Navigasi sistem digambarkan dengan Sequence Diagram seperti dibawah ini:
c. Rancangan Antar Muka Abstrak.
Perancangan interface digambarkan dengan Abstract Data View(ADV)
Gambar 2. Sequence Diagram Super Admin
Gambar 4. Sequence Diagram Sirkulasi
Gambar 5. ADV bagian Pengolohan Buku
d. Implementasi
Hasil dari tahap implementasi adalah kuesioner yag disebarkan ke Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas Gowa anglatan 2012 dan 2013 serta aplikasi web yang dapat dieksekusi. Gambar 10, merepresentasikan ERD sistem yang dibangun berdasarkan table database. Pada tahap ini, dilakukan pengujian sistem secara online melalui web browser. Pengujian dilakukan dengan asumsi melibatkan setiap aktor pada sistem ini. Adapun aktor serta aksi yang telah diujikan berdasarkan ERD dibawah antara lain :
- Mahasiswa dan dosen selaku anggota, memiliki identitas serta akun akses. Selain itu, memiliki peminjaman dan dapat melakukan request.
- Bagian Sirkulasi memiliki identitas, serta melayani peminjaman,
pengembalian,perhitungan denda, dan mencetak kartu bebas pustaka. Sirkulasi juga mampu melihat data mahasiswa serta meng-update detail identitas mahasiswa.
- Bagian pengolahan buku memiliki identitas, dan melakukan input buku, prosiding, jurnal, bacaan, dan e-book .
- Super Admin merupakan aktor yang memegang kendali di seluruh sistem, dan memiliki kemampuan untuk membuat
akses baru untuk
pustakawan.Sedangkan table view control tidak memiliki relasi dengan table lain.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Gambaran Umum Sistem Gambar 8. ADV Anggotaview control sejarah home
id
visi_misi panduan
sarana
Sistem perpustakaan yang kelak akan diterapkan di Fakultas Teknik Gowa ini dibuat untuk memudahkan kinerja pustakawan dengan membuat segala bentuk layanan dilakukan secara digital. Selain itu, sistem ini dibuat untuk memudahkan anggota perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan menyangkut perpustakaan.
Proses peminjaman dan pengembalian dilakukan oleh aktor sirkulasi. Adapun alur peminjaman atau pengembalian dapat dilihat pada bagan berikut:
4.2 Implementasi Aplikasi
Gambaran implementasi peminjaman adalah sebagai berikut :
Selanjutnya, gambaran aktor super admin untuk menambah akun pustakawan. Field untuk menambah akun digambarkan pada gambar 15.
Pengolah buku memiliki tugas menginput buku, jurnal, prosiding, maupun bacaan lain. Gambar 16 memperlihatkan hasil pengujian input buku yang di lakukan
4.4 Pengujian Fungsional sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan cara menguji fungsional sistem ini. Adapun hasil pengujian fungsional untuk anggota perpustakaan dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada angkatan 2012 dan 2013
Gambar 16. Tampilan Menginput buku baru
Pustakawan menginput nim mahasiswa yang
hendak melakukan peminjaman atau
pengembalian
Sistem menampilkan detail mahasiswa
berdasarkan nim yang telah
diinput
Pustakawan menginput nomor
ID buku Sistem
menyimpan ID buku dan mahasiswa di
database
peminjaman
Gambar 11. Bagan Alur Peminjaman dan pengembalian
Gambar 15. Menambah akun pustakawan baru
Gambar 18. Aspek keakuratan informasi dari Sistem
Gambar 19. Aspek relevansi informasi dari
Fakultas Teknik UNHAS. Hasil kuesioner dapat dilihat pada grafik berikut :
No. Test Factor Hasil Ket. hari itu dan daftar
request
No. Test Factor Hasil Ket.
1. Melakukan
Berdasarkan pengujian fungsionalitas maka disimpulkan beberapa hal :
1. Dari aspek user friendly, sebanyak 29.6% menyatakan system ini Sangat User Friendly, 48,1% menyatakan ‘Cukup’, 18,5% menyatakan ‘Kurang’ dan 3,8% menyatakan sangat tidak User Friendly Gambar 18. Aspek ketersedian fitur dari
Sistem yang membantu pengguna
Tabel 1. Pengujian fungsional untuk anggota perpustakaan
2. Dari aspek keakuratan informasi yang dihasilkan, sebanyak 18,5% menyatakan system ini Sangat akurat, 63% menyatakan ‘Cukup’, 14,8% menyatakan ‘Kurang’ dan 3,7% menyatakan sangat tidak akurat 3. Dari aspek relevansi informasi yang
dihasilkan oleh sistem, sebanyak 32,1% menyatakan system ini Sangat relevan, 57,1% menyatakan ‘Cukup’, 7,1% menyatakan ‘Kurang’ dan 3,7% menyatakan informasi sangat tidak relevan 4. Dari aspek kemudahan dalam penggunaan sistem, sebanyak 46,4% menyatakan system ini Sangat mudah digunakan, 46,4% menyatakan ‘Cukup’, 3,6,5% menyatakan ‘Kurang’ dan 3,6% menyatakan sistem sangat tidak mudah untuk digunakan
5. Dari aspek ketersediaan fitur yang membantu pengguna, sebanyak 37% menyatakan fitur dari system ini Sangat membantu, 48,1% menyatakan ‘Cukup’, 11,1% menyatakan ‘Kurang’ dan 3,8% menyatakan fitur pada system ini sangat tidak membantu
Daftar Pustaka
[1] Irawan, Yudie.2011. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Application.
[2] Winarto,Edy dan Zaki , Ali.2014. Pemrograman Web Berbasis HTML 5, PHP, & JavaScript.Semarang. Elex Media Computindo.
[3] Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Buku 1, Edisi 7. Penerbit Andi Yogyakarta.
[4] OOHDM Design Process. http://www-di.inf.puc-rio.br/schwabe/HT96WWW/sec tion3.html#sub3. 13 September 2015 [5]Raharjo,Budi.,Heryanto,Imam.,Rosdiana.
