• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran dan kinerja dan guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran dan kinerja dan guru"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Kinerja dan Peran

Strategis Guru

Kelompok 1 : Vina Karima Dini Dwintika K

(2)

A. Pendahuluan

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pada pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa tugas guru adalah merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pemelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan.

Guru tidak hanya menjadi rujukan utama peserta didik di dalam pross

(3)

B. Kinerja Guru

Tingkat keberhasilan guru dalam menyelesaikan pekerjaannya disebut

dengan istilah “level of performance” atau level kinerja. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai guru di sekolah dalam rangka mencapai tujuan

sekolah. Kinerja guru nampak dari tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah, profesi yang diembannya, serta moral yang dimilikinya. Hal

tersebut akan tercemin dari kepatuhan, komitmen, dan loyalitasnya dalam mengembangkan potensi peserta didik serta memajukan sekolah.guru

yang memiliki level kinerja tinggi meupakan guru yang memiliki

(4)

C. Peran Strategis Guru

Guru memiliki peran yang sangat strategi, sebab keberadaannya sangat berkaitan dengan keberhasilan dan kualitas pendidikan. Guru merupakan pribadi yang harus mampu menerjemahkan dan menjabarkan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum kemudian menstransformasikan nilai-nilai tersebut kepada peserta didik melalui proses pembelajaran di ruang kelas. Guru memiliki tugas yang beragam yag berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan, serta bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi

(5)

D. Peran Guru dalam membangun

Karakter Bangsa

Sebuah bangsa adalah kumpulan dari tata nilai (values). Sendi-sendi yang menopang sebuah bengsa umumnya dalah berupa karakter dan mentalitas rakyatnya yang menjadi pondasi yang kukuh dari tata nilai bangsa tersebut. Keruntuhan sebuah bangsa umumnya ditandai dengan semakin lunturnya nilai-nilai bangsa tersebut, dimana pendidikan pun ikut terpuruk. Dengan demikian, maka pembangunan karakter bangsa menyangkut :

1. pembanguan karakter bangsa berorientasi keunggulan dan berdaya saing; 2. Pembentukan masyarakat madani yang memiliki kepekaan dalam

melaksanakan fungsinya sebagai sebuah bangsa;

3. Peningkatan kapasitas pengetahuan yang menciptakan masyarakat berbudaya pengetahuan;

4. Kesamaan visi untuk membagun bangsa yang bersatu di tengah

kemajemukan, dimana visi tersebut merupakan visi masa depan lebih baik. Guru harus mampu menstransformasikan kekinian peserta didik menuju

(6)

E. Peran Guru dalam Pencapaian Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan nasional perlu didukung oleh optimalisasi strategi pembanguan pendidikan nasional (seperti diterangkan dalam penjelasan UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional), yang meliputi :

1. Pelaksanakan pendidikan agama serta akhlak mulia;

2. Pengembangan dan pelaksaan kurikiulum berbasis kompetensi;

3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis;

4. Evaluasi, akreditasi, dan sertifkasi pendidikan yang memberdayakan;

5. Peningkatan keprofesinalan pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik;

7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan;

8. Penyelenggraan pendidikan yang terbuka dan merata;

9. Pelaksanaan wajib belajar;

10.Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;

11.Pemberdayaan peran masyarakat;

12.Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat;

(7)

F. Peran Guru dalam meningkatkan Mutu Pendidikan

Hasil studi Heyneman dan Loxley terhadap 29 negara pada tahun 1983 menemukan bahwa di antara berbagai masukan (input) yang menentukan mutu pendidikan

(yang ditunjukan oleh presetasi belajar peserta didik) sepertinya di tentukan oleh guru.

(8)

G. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

Secara umum guru harus memahami dua pendekatan penting dalam proses pembelajaran, yaitu :

 Pendekatan proses pembelajaran penerimaan (reception learning) :

1). Guru menyajikan informasi bagi peserta didik berupa penjelasan simbolik atau demonstrasi praktis;

2). Guru melakukan ujian terhadap resepsi, ungkapan, dan pemahaman; 3). Guru menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan prinsip umum sebagai latihan dengan satu contoh tertentu;

(9)

 Pendekatan proses belajar pengalaman dikembangkan menjadi pembelajaran penemuan ( discovery learning ) :

1). Guru menyajikan kesempatan bagi peserta didik untuk bertindak atau

berbuat sesuatu kemudian mengamati konsekuensi dari tindakan peserta didik tersebut;

2). Guru menyediakan tes untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang hubungan sebab akibat dengan cara mempertanyakan atau mengamati reaksi peserta didik.

3). Guru mempertanyakan atau mengamati kegiatan selanjutnya, tes susunan prisnsip umum yang mendasari tindakan yang dilakukan peserta didik.

(10)

Lebih lanjut lagi, metode yang penting untuk dipahami oleh guru adalah metode inquiry dengan langkah-langkah :

1). Guru mengidentifkasi kebutuhan peserta didik;

2). Guru mempersiapkan prinsip-prinsip, konsep dasar, ruang lingkup dan generalisai, serta peran yang diemban oleh peserta didik untuk menuasauna;

3). Guru membantu menjelaskan tingkat kesulitan yang berpotensi dihadapi peserta didik, serta masalah apa yang cenderung akan dihadapi oleh peserta didik;

4). Guru mempersiapkan dan menyajikan metode seleksi dan tugas-tugas yang akan diberikan kepada peserta didik;

5). Guru mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan dalam proses pembelajaran;

6). Guru mengumpulkan informasi tentang pemahaman peserta didik melalui pemberian tugas; 7). Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan penemuan-penemuan; 8). Guru membantu peserta didik dengan menyediakan infomasi yang dibutuhkan oleh peserta didik.;

9). Guru membantu peserta didik untuk mengalisis dirinya sendiri dengan menyanjikan sejumlah pertanyaan;

10). Guru merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik;

11). Guru memotivikasi peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran;

(11)

H. Peran Guru dalam Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS)

Manajemen berbasis sekolah diterapkan dalam rangka mengakselerasi

pembangunan sekolah sekaligus mendorong seluruh kerjanya berdasarkan tanggungjawab, akuntabilisai, dan partisipasi. Dalam manajemen berbasis

sekolah, guru memiliki fungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya peningkatan kualitas proses belajar. Proses pembelajaran klasikal yang sudah

tidak sesuai dan relevan dengan perkembangan zaman hendaknya dirubah

menjadi proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, bervaiasi, yang mampu merangsang potensi peserta didik, serta melatih peserta didik agar mampu

(12)

I. Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum

Kurikulum merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan disekolah. Selain sebagai pedoman, bagi peserta didik kurikulum memiliki 6 fungsi, yaitu fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan/seleksi, dan fungsi diagnostik. Fungsi-fungsi tersebut menjadi dasar pembentukan sistem kurikulum yang terdiri dari komponen yang saling berkaitan, yaitu :

1. Tujuan Kurikulum

Tujuan kurikulum menggambarkan kualitas manusia yang diharapakan terbina dari suatu proses pendidikan. Tujuan yang jelas akan memberi penjlesan yang jelas pula terhadap pemilihan

isi/bahan ajar, strategi pembelajaran, media dan evaluasi. 2. Isi atau Materi dalam kurikulum

Secara umum materi dalam kurikulum merupakan pengetahuan ilmiah yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan yang perlu diberikan kepada peserta didik.

3. Strategi Pembelajaran

(13)

4. Evaluasi Kurikulum

Komponen evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan kurikulum dan menilai proses implementasi kurikulum secara keseluruhan.

J. Peran Guru dalam Mengoptimalkan Potensi

Peserta Didik

Manusia pada hakikatnya memiliki 2 macam kemampuan besar yang merupakan

anugerah dari tuhan, yaitu kemampuan aktual yang dimiliki oleh peserta didik saat ini, misalnya kecerdasan intelektual, dan kempuan potensial yang terpendam, kempuan ini sudah ada di dalam diri peserta didik namun belum muncul dan optimalkan seperti

bakat.

Guru akan mampu mendiagnosa potensi peserta didik serta mengembangkannya

dengan bijak jika ia mampu memahami peserta didik dengan baik. Guru perlu mengenali dan memahami watak, sifat, karakter, maupun perilaku yang ditampilkan pleh peserta didik. Apakah peserta didik mampu belajar secara mandiri, berkelompok, melalui

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Referensi

Dokumen terkait

svarbi aplinkybė, kad ši sistema taikoma ne valstybėms valdyti (ji atsieta nuo vals- tybių politikos). Ji išimtinai reglamentuoja ekonomikos augimo priemones. tai nereiškia,

[r]

Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin

Pastikan untuk menggunakan busi yang ditentukan, jika tidak mesin dapat tidak berfungsi dengan baik.. Sebelum me- masang busi, ukurlah jarak elektroda dengan kawat pengukur

Bila dalam pengambilan keputusan secara aklamasi teijadi kemacetan (dead klock) yang berarti ada yang setuju dan tidak setuju, maka musyawarah diskors / ditunda untuk

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) pada sektor perbankan sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat mutlak

14 Ibid, 3 15 Ibid, 4.. Seluruh elemen-elemen yang disebutkan di atas, merupakan hasil penelitian para pakar tentang kondisi apa saja yang bisa mempengaruhi keberhasilan

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemauan Masyarakat Menjadi