• Tidak ada hasil yang ditemukan

study kelayakan bisnis surat kabar refer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "study kelayakan bisnis surat kabar refer"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi juga telah didukung oleh teknologi yang semakin canggih. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang dirasakan penting oleh masyarakat luas. Masyarakat membutuhkan informasi yang berhubungan dengan segala perkembangan dan kejadian yang terjadi baik dilingkungan sendiri, maupun dilingkungan luar bahkan lingkungan dunia. Karena itu, surat kabar sebagai salah satu media yang menyampaikan informasi kepada masyarakat memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi itu sendiri. Kendati pun masih banyak media lain yang juga menawarkan jasa informasi kepada pelanggannya, seperti televisi, radio, internet, dan lain sebagainya, namun surat kabar merupakan media yang paling umum digunakan dan merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang penting bagi masyarakat luas serta merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.

(2)

seluruh belahan dunia, terjadi persaingan diantara sesama perusahaan yang bergerak dalam bidang surat kabar untuk mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya. Hal ini disebabkan, kehadiran perusahaan surat kabar tidak hanya dilihat dari penyediaan dan penyajian informasi kepada pelanggan. Akan tetapi juga dapat dilihat sebagai peluang bisnis yang dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan itu sendiri. Dengan semakin pesatnya persaingan diantara sesama perusahaan surat kabar, maka perhatian perusahaan terhadap kebutuhan pelanggan tidak dapat ditunda-tunda lagi. Hal ini disebabkan, masyarakat yang akan mencari media surat kabar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kualitas surat kabar akan dapat dilihat dari terpenuhi atau tidak kebutuhan pelanggannya, antara lain kebutuhan terhadap aktualitas dan kelengkapan berita, harga media surat kabar, kolom opini yang menarik bagi pembaca, berita olah raga, hiburan dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh pelanggan. Surat kabar yang dinilai tidak dapat memenuhi kebutuhan akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Mereka akan beralih ke surat kabar lain yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya semakin terpenuhi kebutuhan pelanggan melalui surat kabar yang diterbitkan, maka surat kabar tersebut akan semakin diminati.

(3)

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak. Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi/bisnis tersebut.

Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,

apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit.

Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek sumber daya manusia, aspek manajemen, aspek amdal dan aspek keuangan.

Penilaian yang dilakukan dengan Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dilaksanakan.

(4)

dianalisis karena suatu hal yang mustahi usaha dijalankan ketika sumber daya manusianya tidak ada atau tidak relevan dengan yang dibutuhkan. Sehingga aspek ini juga penting dianalisis untuk mengetahui usaha tersebut dapat dijalankan atau ditolak.

Dalam aspek manajemen pembahasannya terkait tentang struktur organisasi, jumlah karyawan, skill yang diperlukan dan jumlah upah/gaji dari para karyawan serta mengatur sirkulasi dalam pelaksanaan usaha/bisnis kedepannya. Pembahasan ini bertujuan untuk menilai dan menentukan tentang kebijaksanaan personel yang perlu dilakukan. Disamping itu juga aspek ini bertujuan sebagai regulasi bagi jalannya usaha yang diusulkan tersebut, yakni mengatur segala yang dibutuhkan serta mengevaluasi jalannya usaha tersebut.

Pembahasan dalam aspek amdal menyangkut tentang keamanan lingkungan sekitar usaha atau pencemarannya, apakah usaha yang dijalankan berdampak negatif terhadap lingkungan atau tidak, serta untuk mengetahui bagaimana cara menangani dampak pencemaran lingkungan tersebut. Sehingga aspek amdal ini juga perlu untuk diperhatikan karena terkait keamanan lingkungan sekitar dari pencemaran limbah/sampah yang ditimbulkan dari usaha tersebut.

(5)

Aspek keuangan merupakan aspek fundamental karena aspek ini menentukan kelayakan usaha/proyek dilihat dari segi ekonomi dan keuangan. Pembahasan yang dilakukan dalam bidang keuangan menyangkut dengan biaya investasi, modal kerja, biaya operasi dan pemeliharaan, serta perhitungan pendapatan yang mungkin diterima. Berdasarkan pada perhitungan cost dan benefit akan dibahas mengenai analisis kriteria investasi, baik mengenai net present value, internal rate of return, maupun probality ratio sebagai ukuran layak atau tidaknya usaha/proyek dilihat dari segi keuangan. Disamping analisis diatas, dalam aspek ekonomi dan keuangan juga dibahas mengenai proyeksi laba/rugi yang bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dari usaha/bisnis yang dilaksanakan disamping melihat dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan.

Jika seluruh aspek-aspek tersebut memberikan hasil yang positif terhadap usaha yang akan dijalankan maka perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan usaha tersebut, tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang ditempuh ialah menolak bisnis/usaha tersebut. Karena akan merugikan toko kedepannya, tentu saja akan berimplikasi pada hasil laporan keuangan pada periode akuntansi ditahun tersebut.

(6)

Namun, dalam kenyataannya banyak dijumpai kekeliruan oleh para pelaku bisnis dalam melakukan studi atas kelayakan bisnis/usaha yang dijalankan. Mayoritas dari mereka hanya menggunakan feeling saja, padahal kita mengetahui bahwa menggunakan cara tersebut sangat berisiko tinggi, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Memang terkadang hasil yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi dengan menggunakan metode seperti itu dapat mengurangkan kepercayaan dari para pengguna laporan keuangan selain manajemen yakni investor dan/atau kreditur.

Padahal untuk mengetahui kelayakan dari usaha/bisnis yang akan dikerjakan dapat ditentukan dengan menggunakan metode yang telah diwariskan oleh para ahli yakni studi kelayakan bisnis, yang didalamnya terdiri dari berbagai aspek terkait dengan kepentingan bisnis tersebut. Namun karena minimnya pemahaman para pelaku bisnis tentang studi kelayakan bisnis, sehingga sebagian besar dari mereka banyak mengabaikan langkah penting ini.

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Apakah bisnis surat kabar yang dikerjakan oleh Toko Sanjaya layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis dengan aspek pemasaran, sdm, manajemen, ekonomi dan amdal, keuangan serta tehnik dan operasi.”

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini adalah “Untuk mengetahui apakah usaha yang dikerjakan oleh toko sanjaya layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis dengan aspek pemasaran, msdm, manajemen, ekonomi dan amdal, keuangan serta tehnik dan operasi.”

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi toko sanjaya, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan usaha tersebut.

2. Bagi peneliti, dapat menjadi salah satu wawasan dan sumbangan pemikiran untuk mendukung penelitian selanjutnya.

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

Studi Kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi baik pada suatu proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek yang akan dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha disebut studi kelayakan bisnis. Maksud layak atau tidak layak disini adalah perkiraan bahwa proyek yang akan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah dioperasionalkan.

pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditidak dijalankan.

Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,

(9)

baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit menurut Ibrahim(2003:1).

Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan definisi pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.

American Marketing Association(AMA) menewarkan definisi formal sebagai berikut; pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk untuk mengelola hubungan pelanggan dangan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangkku keoentingan dikutip kotler&kelle(2009:05).

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2004:05) Marketingis a

(10)

Dari dua definisi ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk (Kotler dan Keller,2006:05-06).

Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Untuk lebih memahami tentang konsep pemasaran, penulis akan mengutip sebuah definisi penting mengenai manajemen pemasaran.

Menurut Tjiptono (2002:16),manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penentuan harga, promosi dan distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan (controlling).

(11)

Stoner dan Freeman mendefinisikan manajemen sebagai beriikut; “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan,

dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Menurut Hasibuan (2003, Hal 224) Sumber daya manusia adalah kemampuan daya terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki indivudu. Pelaku dan Sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya,sedangkan prestasi kerja nya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Daya pikir adalah kecerdasan yang di bawa sejak lahir,sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha(belajar dan pelatihan) kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ). Sedangkan Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2003, Hal.10), Adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dann peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu mewujutkan tujuan perusahaan,karyawan dan masyarakat.

pengertian manajemen keuangan menurut para ahli: Menurut Riyanto (2013:4)“ Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut ”.

Sedangkan menurut pendapat Horne (2009:3) “Manajemen keuangan

adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan manajemen aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.”

Dan menurut Martono dan Harjitno (2008:4) “Manajemen keuangan

(12)

berhubungan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.”

(13)

BAB III PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

Toko Sanjaya merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak pada bidang barang dan jasa yakni pemasaran surat kabar yang terdapat didaerah di Kabupaten Bulungan kalimantan utara. Toko ini beralamatkan di Jalan Pahlawan Tanjung selor dan saat ini tengah mengerjakan sebuah usaha/bisnis didaerah Kabupaten Tanjung selor tepatnya di jalan Sudirman Tanjung selor.

Awal mulanya perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 oleh Saudara Muhammad Nashiro Adi Wironoto atau biasa kita kenal dengan nama Munawir sekaligus menjadi pimpinan atau manajer toko tersebut. Toko ini hanya bergerak pada bidang perdagangan barang dan jasa yang ada diwilayah Kabupaten Bulungan, khususnya di jalan Sudirman dan Tempat Hiburan Malam( Pujasera).

Dalam menjalankan usaha perdagangan barang dan jasa yang dikerjakan, toko sanjaya menggunakan karyawan kontrak pada bagian marketing. Adapun jumlah kebutuhan karyawan kontrak tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dikerjakan. Karyawan tetap toko sanjaya berjumlah satu orang yakni manajer sekaligus pemilik.

(14)

seperti langanan koran ,majalah dan banyak lagi. Sedangkan dalam penyusunan proposal ini penulis membatasi permasalahannya yakni study kelayakan bisnis surat kabar radar tarakan dan tribun kaltim.

B. ASPEK-ASPEK YANG DIBAHAS

Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan enam aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Keenam aspek tersebut adalah aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek hukum, aspek manajemen dan organisasi, aspek ekonomi dan amdal, tehnis dan operasi, Aspek keuangan berikut penjelasannya.

1. Aspek pemasaran

Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dilaksanakan.

1.1. Analisis strategi pemasaran(STP) 1.1.1. Segmentasi

Yang menjadi segmen dari usaha toko sanjaya ini adalah segmen menengah ke atas dalam hal ini hidup sejahtera.

1.1.2. Targeting

(15)

1.1.3. Positioning

Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai Toko surat kabar terlengkap, nyaman, barang berkualitas dengan harga yang pas.

1.2. Permintaan

1.2.1. Perkembangan permintaan saat ini

Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan s u r a t k a b a r akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya surat kabar sebagai bahan informasi bagi manusia. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan surat kabar.

1.2.2. Prospek permintaan di masa yang akan datang

(16)

1.3. Penawaran

1.3.1. Perkembangan penawaran saat ini

Perkembangan penawaran disektor usaha surat kabar pada saat ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha ini menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.

1.3.2. Prospek penawaran di masa yang akan datang

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan surat kabar pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.

(17)

1.4. Program pemasaran 1.4.1. Tingkat pelayanan

Dalam memasarkan surat kabar peneliti memberikan layanan yang memuaskan melalui berbagai cara seperti layanan pemesanan, berlanganan, memilih sendiri surat kabar di toko atau penjual kaki lima (PKL).

1.4.2. Penetapan harga

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Dimana harga rata-rata skh Rp. 3000 dari penerbit/agent, sedangkan dijual Rp.5000 ke konsumen.

1.4.3. Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.

2. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut tentang kebutuhan pegawai dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas, tingkat pendidikan, pengalaman dan bidang keahliannya.

(18)

2.2. Keahlian yang dibutuhkan, dalam kasus ini toko sanjaya tengah menjalankan usaha dan keahlian yang dibutuhkan untuk karyawan tidak tetap ialah bidang marketing.

2.3. Keahlian yang dibutuhkan untuk karyawan tetap. memiliki satu karyawan tetap yakni manajer tentu saja memiliki kemampuan untuk memimpin dan memiliki power di toko sanjaya, yaitu orang yang mampu menguasai tentang human relationship dan sistem operasi usaha tersebut.

2.4. Pengalaman yang fokus pada karyawan tidak tetap. Hal ini sengaja dibentuk oleh toko sanjaya, karena yang menentukan baiknya hasil ialah bagian marketing sehingga dalam merekrut pegawai tidak tetap pihak manajemen toko sanjaya berkomitmen untuk menerima karyawan dalam bidang marketing .

2.5. Tingkat pendidikan yang butuhkan pada pegawai tetap maupun tidak tetap. Toko sanjaya telah menetapkan persyaratan mengenai karyawan, yakni untuk posisi manajer pendidikan minimal Strata-1. Akan tetapi untuk karyawan tidak tetap tingkat pendidikan tidak

(19)

3. Aspek Hukum

Didalam aspek yuridis yang dibahas yakni tentang legalitas dari gagasan usaha tersebut, yakni terkait surat menyurat yang memperkuat usaha tersebut dan mendapat pengakuan sah secara hukum. Tentu saja hal ini berurusan dengan pemerintah setempat, yakni ijin usaha, pajak, badan hukum dan lain-lain yang terkait dengan aspek ini. Sehingga aspek ini perlu diperhatikan juga karena terkait dengan ijin kegiatan usaha.

3.1. Nama Unit Usaha

Nama unit usaha ini diberi nama Toko Sanjaya dikarenakan bergerak dalam usaha perdagangan majalah,koran,tabloid dengan kualitas yang baik dan harga fantastis,yang berasal dari daerah bulungan maupun dari luar daerah bulungan.

Nama organisasi : Toko Sanjaya

Jenis Organisasi : Perdagangan Majalah koran dan lainnya Pemilik : Munawir

Alamat : Jalan Sudirman RT.15 NO.44

Tanjung Selor Kab-Bulungan

No Telp : 0813 5001 1131

3.2. Legalitas Usaha

(20)

3.2.1. Badan hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa Toko . Karena usaha yang kami lakukan sifatnya individu dimana merupakan usaha pribadi dengan modal sendiri dan keuntungan diambil sendiri serta dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab sendiri.

3.2.2. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha

Usaha perdagangan ini memiliki ijin usaha dari dinas perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha perdagangan kecil. Sesuai dengan UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

3.2.3. NPWP

(21)

3.2.4. Ijin Domisili

Karena unit penjualan ini akan didirikan di atas sebidang lahan demi kelancaran usaha maka pelaku usaha juga melakukan perijian untuk menyewa sebidang lahan . Selain itu juga kami melakukan perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk ijin domisili, karena nantinya selama berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.

3.2.5. Bukti Diri

Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko sanjaya.

4. Aspek Manajemen dan Organisasi 4.1. Aspek Manajemen

Pada aspek ini Toko sanjaya menggunakan teori yang disebut dengan POAC, dalam teori ini untuk mengatur kegiatan perdagangan agar lebih baik digunakan empat unsur manajemen yakni planning, organizing, actuating dan controlling. Untuk lebih jelasnya berikut penyusun bahas:

4.1.1. Perencanaan dalam pelaksanaan bisnis. Toko sanjaya telah menetapkan schedule atau jadwal dalam pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk mempermudah saat pengawasan dan evaluasi.

(22)

dua orang karyawan , sementara karyawan tetap sebanyak 1 orang. Untuk lebih jelasnya dibawah ini penyusun sajikan struktur organisasinya.

4.1.3. Pelaksanaan pengarahan. Untuk mengarahkan tentang pekerjaan-pekerjaan dalam rangka jalannya penjualan dan mencapai target yang telah ditentukan, maka manajer toko sanjaya mendelegasikan karyawan untuk menangani operasional penjualan.

4.1.4. Pelaksanaan pengawasan. Dalam fungsi ini manajer toko sanjaya yang langsung menangani, yakni mengawasi jalannya penjualan agar dapat mencapai target jangka pendek dan jangka panjang sehingga mudah untuk melakukan evaluasi.

4.2. Aspek Organisasi 4.2.1. Sturktur organisasi

Struktur organisasi ini di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.

4.2.2. Tingkat jabatan Manajer, marketing 4.2.3. Personalia

a. Kebutuhan tenaga kerja

(23)

• Manajer 1 orang,Marketing 1 orang.

b. Tingkat balas jasa

Tingkat balas jasa berupa Gaji, Training, Bonus prestasi dan bingkisan THR.

Struktur Organisasi

Keterangan:

1) Manajer/pemilik

Tugasnya bertanggung jawab dan mengontrol perusahaan secara keseluruhan serta menjalin kerja sama dengan pihak berkepentingan yakni pemerintah maupun swasta.

Tugasnya adalah bertanggung jawab pada keuangan perusahaan yakni mengkoordinir dan mengawasi serta mencatat segala informasi terkait keuangan perusahaan.

Tugasnya adalah bertanggung jawab untuk mengawasi karyawan yang bekerja dilapangan dalam rangka suksesnya perdagangan mencapai target dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Disamping itu juga bidang ini bertanggung jawab dalam

1.

Manajer

(24)

penyusunan kebutuhan pegawai/karyawan untuk menyelesaikan beban kerja yang akan dikerjakan.

2) Karyawan

Toko sanjaya dikelola oleh karyawan dan nantinya

dikoordinasikan dengan manajer mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

4.2.4. Upah tenaga kerja.

Manajemen toko sanjaya memberikan upah pada masing-masing posisi/jabatan yang berbeda, yakni sebagai berikut: Manajer Rp.1.850.000, dan marketing Rp. 1.750.000 per bulan.

5. Aspek Teknis Dan Operasi 5.1. Aspek teknis

Aspek tehnis yang perlu peneliti uraikan adalah lokasi usaha,tenaga ahli dan sarana usaha.

5.1.1. Lokasi usaha

Lokasi yang akan kami pilih untuk berdagang dengan menyewa lahan sebagai tempat usahanya adalah di Jalan sudirman RT.11 RW.05 Tanjung Selor Kalimantan Utara.

5.1.2. Sarana dan prasarana

• Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan

usaha kami adalah : motor,tas,dll.

• Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan kios

(25)

5.1.3. Tenaga ahli dan tenaga biasa

Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan dan sdm serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah penjual/sales, tenaga srabutan / kurir dan lain-lain.

5.1.4. Barang yg dijual

Barang yang jual dalam menjalankan usaha toko sanjaya antara lain : berbagai macam koran,majalah,tabloid dengan kualitas yang baik, tapi dalam proposal ini penyusun hanya fokus dua obyek saja yakni koran radar tarakan dan tribun kaltim.

5.2. Pengoperasian usaha. 5.2.1. Proses operasi usaha

Prose operasi toko sanjaya meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

5.2.2. Kebutuhan bahan operasi

Kebutuhan bahan operasi Toko sanjaya dikelola oleh masing karyawan dan nantinya dikoordinasikan dengan manajer mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

5.2.3. Kegiatan perawatan mesin

(26)

perawatan kendaraan. Perawatan dilakukan secara berkala dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

6. Aspek Ekonomi dan Amdal. 6.1. Aspek Ekonomi

Dalam aspek ekonomi ini membahas tentang penambahan devisa dan penyerapan tenaga kerja

6.1.1. Penambahan Devisa

Adanya investasi di dalam usaha Toko Surat kabar Sanjaya membawa dampak terhadap devisa pada kabupaten bulungan melalui bea retribusi perdagangan barang. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibawayarkan oleh Toko Sanjaya.

6.1.2. Penyerapan tenaga kerja

Usaha surat kabar memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 2 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.

6.2. Aspek Amdal

(27)

diperhatikan karena terkait keamanan lingkungan sekitar dari pencemaran limbah/sampah yang ditimbulkan dari usaha tersebut. 6.2.1. Terdapat sisah kertas dan plastik pembungkus.

Untuk menghindari pencemaran lingkungan yang diakibatkan sampah kertas dan plastik, toko sanjaya mengumpulkan kertas dan plastik untuk dibuang ketempat pembuangan sampah, atau dilakukan pembakaran bersama dengan sampah-sampah lainnya.

6.2.2. Sampah dari karyawan (plastik, bungkus snack, permen, dll). Untuk menangani sampah tersebut pihak manajemen toko sanjaya menyediakan kotak tempat penampungan sementara sampah, untuk kemudian dibuang pada tempat pembuangan sampah resmi yang telah disiapkan untuk mempermudah pengangkutan sampah tersebut.

6.2.3. Dampak terhadap lingkungan masyarakat

a. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.

b. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru

c. Peningkatan wawasan masyarakat melalui membaca surat kabar berkualitas.

6.2.4. Dampak terhadap industri lain

a. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan

(28)

7. Aspek Keuangan

7.1. Kebutuhan Dana Investasi a. investasi harga tetap

investasi ini mencapai Rp. 25.000.000.- b. biaya pra operasi

biaya pra operasi mencapai Rp. 27.200.000.- yang mana digunakan untuk proses sewa gedung dan perlengkapan.

c. modal kerja

modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp. 123.000.000.-

Total kebutuhan dana investasi Rp. 175.200.000.-

7.2. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana

a. Modal sendiri

Modal sendiri mencapai Rp. 145.200.000.- b. Modal Bank

Modal dari bank Rp. 30.000.000.- Total modal dana Rp. 175.200.000.-

7.3. Rencana kebutuhan dana # Aktiva tetap

(29)

Total aktiva tetap Rp. 27.200.000 # Akativa lancar

* Kas Rp. 15.000.000..-

*pengadaan SKH Rp. 108.000.000.- (@ 100 exp x Rp 3000)

Total Aktiva Lancar Rp. 123.000.000

Total aktiva Rp. 150.200.000

7.4. Proyeksi keuangan

# Proyeksi pendapatan per tahun

Pendapatan per hari Rp. 500.000.- Pendapatan per bulan Rp. 15.000.000.- Pendapatan per tahun Rp. 180.000.000.- # Proyeksi Pengeluaran per tahun

Pengadaan SKH Rp. 108.000.000.-

Gaji Manajer Rp. 22.200.000.-

Gaji karyawan Rp. 21.000.000.-

Biaya Listrik dan air Rp. 500.000.- Biaya retribusi Rp. 300.000,-

Biaya bensin Rp. 2.340.000.-

Biaya servis mtr Rp. 1.800.000.- Biaya perawatan mtor RP. 1.200.000.- PPh 3 % per tahun Rp. 1.000.000.- Depresiasi kendaraan Rp. 2.800.000.-

Dep. Tas Rp. 20.000.-

(30)

Dep. Komputer Rp. 600.000.-

Total Pengeluaran per tahun Rp. 163.360.000,-

7.5. Proyeksi rugi / laba

Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.

Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn

= Rp. 180.000.000 – Rp. 163.360.000

= Rp. 16.640.000.-/thn

Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam bisnis/usaha surat kabar adalah sebesar Rp. 16.640.000

7.6. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data hasil penelitian di SMA Adabiah 2 Padang, terlihat bahwa komunikasi interpersonal antar siswa tentang sikap empati mengenai memahami apa yang

Pada tahun 2014 triwulan I sebesar 9,73% lalu pada triwulan II kondisi Net Profit Margin (NPM ) meningkat menjadi 10,62% karena sebelumnya perputaran Total Asset Turn Over

Perbedaan peningkatan karakter tanggung jawab antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan berdasarkan pada hasil uji t independent sample t test diketahui

Pengambilan keputusan konsumen untuk lebih memilih buah jeruk impor atas dasar sikap konsumen yang lebih positif terhadap atribut buah jeruk impor dapat menjadi indikasi

Oleh sebab itu pelajar perlu memantapkan terlebih dahulu pengetahuan mereka dalam bahasa yang dipelajari supaya kesilapan kecil dapat dielakkan.Perbezaan makna dan fungsi kata

Sistem yang dibangun ini menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 Kemampuan dan kehandalan dari sistem yang dibuat ini adalah mampu memproses pengolahan data

Namun, aroma yang dihasilkan buah salak dapat dinetralisir oleh penambahan gula sehingga setelah menjadi produk sirup buah salak aroma ekstrak salak tidak

Adapun Judul Tesis yang penulis susun ada lah PENEGAKAN HUKUM KASUS KEKERASAN SUAMI TERHADAP ISTRI DI TIMOR LESTE”.. Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih