• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jabatan Wakil Presiden Menurut Hukum Tat (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jabatan Wakil Presiden Menurut Hukum Tat (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jabatan Wakil Presiden Menurut Hukum Tata Negara

Bianda Dea Talitha 1311700081

Fakultas Hukum Kelas B

Buku berjudul tentang “jabatan wakil presiden menutut hukum tata negara” pengarang dari Dr.Mochamad isnaeni ramdhan, SH., MH.Salah satu kajian penting dalam sistem ketatanegaraan adalah tentang kepresidenan. Dalam buku ini berupaya untuk mengkaji berbagai aspek tersebut dengan menarik. Salah satu kajiannya adalah tentang optimalisasi wakil presiden. Buku ini bermanfaat bagi mata kuliah hukum tata negara di indonesia,dan perbandingan hukum tata negara karena penulis memaparkan metode perbandingan sebagai pendekatan khusus saat menganalisis berbagai tugas dan kewenangan wakil presiden pada beberapa negara , seperti china,irak,india,bulgaria

Selanjutnya dalam buku ini penulis menguraikan berbagai pertentangan antara kedua lembaga kepresidenan tersebut di indonesia.hal ini mengacu pada indikator yang didasarkan pada faaktor objektif maupun faktor subjektif yang melekat pada kedua pejabat tersebut.

Buku yang membahas tentang wakil presiden masih dapat dihitung dengan jari,sehingga kehadiran buku ini mampu menstimulus para peneliti melanjutkan “kisi kisi persoalan mendasar” bidang hukum dan politik. Hal ini berkaitan dengan jabatan wakil presiden apabila presiden berhalangan sementara dan kelanjutan kewenangan wakil presiden yang menggantikan presiden sampai mekanisme pertanggung jawaban presiden dan wakil presiden apabila keduanya terbukti melakukan tindak pidana.

Penulis menguraikan jika Presiden memegang semua kekuasaan bagaimana Presiden mampu melaksanakan kewenangannya tanpa dibantu oleh Wakil Presiden. Penulis melakukan penelitian lalu mengkaji kewenangan Wakil Presiden yang dikaitkan dengan Hukum Tata Negara. Didalam buku ini penulis mencari fakta hukum serta faktor faaktor lain yang menyatakan bahwa kebijakan Presiden bertentangan dengan wakil Presiden.

(2)

Bab 1, Membahas tergadainya kedaulatan rakyat Mulai tahun 2004 rakyat indonesia memilih langsung presiden dan wakil presiden, berbeda dengan sebelumnya, rakyat memilih anggota DPR dan selanjutnya para wakil rakyat ini sebagai bagian dari MPR memilih presiden dan wakil presiden. Kekuasaan dan kewenangan presiden secara luas diatur dalam konstitusi, sedangka wakil presiden umumnya ditentukan presiden,sehingga tampak ketidakberdayaan wakil presiden mewujudkan kedaulatan dari pemilihnya.

Pada perkembangan terakhir, ada beberapa partai politik yang mengajukan bakal calon wakil presiden yang memiliki energi lebih besar dari pada bakal calon presiden yang diusungkan. Persoalan medasar yang dapat diajukan melihat gerai para bakal calon

presiden tersebut, yakni terkait dengan motivasi pencalonannya. Bahwa mereka yakin jika posisi wakil presiden tentu saja merupakan posisi strategis setelah posisi presiden, bahkan dalam kondisi tertentu posisi wakil presiden lebih operasional daripada posisi presiden.

Asal usul jabatan wakil presiden Wakil presiden merupakan jabatan yang

ditemukan pada negara yang berbentuk republik berikut pembuktian dari beberapa pasal . pasal 4 ayat (2) UUD 1945, pasal 6A ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945, pasal 7 perubahan pertama UUD 1945

Beberapa kekosongan hukum wakil presiden sebagai jabatan konstitusional seharusnya diatur dalam konstitusi tugas dan kewenangan wakil presiden.

Pertanggungjawaban serta hubungannya dengan pejabat-pejabat negara yang lain. Jabatan wakil presiden republik indonesia tidak didukung oleh ketentuan konstitusional. Terdapat beberapa “kekosongan hukum” terkait jabatan wakil presiden. Antara lain tugas dan

kewenangannya. Berdasarkan UUD 1945 penggantian presiden hanya dapat dilakukan oleh wakil presiden, bukan oleh pejabat lain. Terkait dengan penggantian presiden pernah ditafsirkan lebih luas oleh MPRS melalui ketetapan MPRS RI No.XV/MPRS/1966 tentang pemilihan dan penunjukan wakil presiden tata cara pengangkatan pejabat presiden.

Pertanggungjawaban wakil presiden ,wakil presiden tidak bertanggung jawab kepada presiden karena wakil presiden tidak dipilih dan diangkat oleh presiden melainkan oleh rakyat dikaitkan dengan pasal 6A ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945 yang

menyatakan dengan tegas presiden dan wakil presiden dipilih oleh rakyat.

Pertanggungjawaban wakil presiden juga di pengaruhi oleh faktor pencalonan dan

pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilakukan dengan sistem paket, baik keduanya berasal dari partai politik yang sama, maupun keduanya berasal dari politik yang berbeda.

Kerangka kerja wakil presiden pada dasarnya suatu pemerintahan yang demokratis memiliki aturan tentang cara perwujudan kekuasaan antara lembaga eksekutif dan lembaga legislatif,karena melalui sistem pemerintahan yang berasal dari ideologi negara yang

(3)

Bab 2,Wakil presiden di berbagai Negara. Wakil presiden ditemukan dalam konstitusi Negara Negara yang menganut bentuk pemerintahan republic dengan system

pemerintahan presidensil seperti amerika serikiat,filiphina,afrika selatan,siprus juga Negara yang menganut system pemerintahan parlementer seperti china,india,Bulgaria. Bahkan Negara yang menganut system campuran antara pemerintahan presidensiil dan

parlementer seperti irak,Uganda.

Tugas wakil presiden di tiap Negara pun berbeda beda tergantung bentuk Negara tersebut. Pada Negara yang menganut system presidensil, wakil presiden memiliki tugas dan kewenangan sebagai wakil kepala pemerintahan dan wakil kepala Negara. Menjabat sebagai anggota salah satu dewan dalam parlemen bagi Negara yang menganut system dua kamar ataupun sebagai anggota cabinet pemerintahan di bawah presiden.

Dengan penelitian yang diperoleh penulis menyatakan bahwa:

1. Kualifikasi, tata cara pengisian jabatan, masa jabatan, sumpah jabatan, lembaga pemilih, dan lembaga yangh menilai pertanggungjawaban antara presiden dan Wakil Prresiden adalah sama; sedangkan

2. Tugas Wakil Presiden dipengaruhi oleh bentuk negara yang dianut oleh masing-masing negara

3. Bahwa tugas Wakil Presiden yang diatur dalam masing-masing konstitusi negara tersebut didasarkan pada sistem pemerintahan yang dianut oleh masing-masing negara

4. Dipengaruhi pula oleh bentuk negara yang dianut oleh masing-masing negara tersebut, baik negara serikat

5. Mengenai kewenangan yang dimiliki semua Wakil Presiden pada masing-masing negara.

Bab 3,Sejarah wakil presiden di Indonesia. Diajukan wacana jabatan wakil presiden berdasarkan opini Muhammad yamin dalam siding-sidang BPUPK serta opini Soepomo tentang wakil presiden dalam siding siding BPUPK dan PPK. Dilanjutkan dengan rencana ketentuan tentang wakil presiden sampai dengan rancangan akhir ketentuan tersebut saat UUD 1945 disahkan oleh PPK pada 18 agustus 1945. Opini Muhammad Yamin tentang jabatan wakil presiden diajukan pertama kali pada siding BPUPK 11 Juli 1945 dalam acara persiapan penyusunan Rancangan UUD dan pembentukan panitia perancang UUD.

Ada Sembilan bagian yang diajukan Muhammad Yamin diantaranya adalah bagian ketiga tentang badan kekuasaan yang enam sebagai bagian yang terkait dengan jabatan wakil presiden yang termasuk dalam kekuasaan pemerintahan pusat sebagai berikut: suatu pemerintah yang bedasar kepada kedaulatan rakyat hendaknya disusun sedemikian rupa, sehingga pembagian kekuasaan dalam pemerintah pusat dibagi dengan sempurnanya di antara badan kekuasaan yang enam yaitu :

1. Presiden dan Wakil Presiden 2. Kementrian

(4)

4. Dewan Pertimbangan Agung 5. Dewan Pertimbangan Rakyat 6. Majelis Permusyawaratan Rakyat

Beranjak dari opini Muhammad yamin tersebut tampak bahwa:

1. Jabatan wakil presiden merupakan bentuk perwujudan kompromi pluralitas

golongan yang ada di Indonesia sehingga perlu diajukan lebih sari satu orang wakil presiden

2. Wakil Presiden dan Presiden senantiasa disebutkan dalam satu napas sehingga tidak perlu di beda-bedakan secara mendasar

3. Tugas Wakil Presidn bukanlah membantu, tetapi mewakili presiden yang secara leksiografis dapat diartikan sama dengan mendampingi presiden.

Pada bab 3, Penulis mulai menjelaskan bagaimana asal mula Wakil Presiden di Indonesia mulai dari Wakil Presiden pertama yaitu bung Hatta sampai dengan Wakil Presiden terakhir yaitu Boediono.

Berbagai gagasan bagi penguatan posisi Wakil Presiden semakin menerabas kajian ilmu kenegaraan. Di antaranya wakil presiden menjabat sebagai Perdana Menteri atau menteri Pertama. Hal ini kelak mempengaruhi perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia.

Penulis menyatakan bahwa jabatan Wakil Presiden saat ini hanya seperti wacana karena pertentangan antara tugas dan wewenang serta bentuk praktik nyatanya di

Indonesia. Seperti yang penulis beri yaitu makna mengenai pasal 4 ayat (2) UUD 1945 yang terdapat istilah “dibantu” yang membuat Wakil Presiden tidak berguna selain hanya membantu Presiden. Pada bab ini penulis juga menjelaskan bagaimana penggantian Presiden. Jadi meskipun buku ini bertujuan menjelaskan Wakil Presiden penulis tetap menyertakan Presiden juga yang mungkin bermaksud untuk menyegarkan kembali ingatan pembaca yang lupa dengan sejarah Presiden terdahulu.

Bab 4 barulah penulis menjelaskan sejarah pergantian Wakil Presiden dari masa ke masa. Dalam bab ini penulis menjelaskan secara terperinci mulai dari biodata para Wakil Presiden sehingga pembaca akan mengetahui bagaimana asal-usul kehidupan para Wakil Presiden di Indonesia.

Pada Bab 5, ini terlihat jelas poin poin kedudukan Wakil Presiden dikarenakan penulis menjelaskan tentang faktor faktor seputar Wakil Presiden disertai dengan sistem pemerintahan yang terpadu, tidak lupa juga penulis memberi pertanggungjawaban Wakil Presiden pula hingga sangat jelas maksud dengan jududl bukunya.

Dari selesai dibacanya buku ini dapat disimpulkan kedudukan Wakil Presiden yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai Wakil Kepala Negara. Dengan wewenang yaitu a. Dewan Pertimbangan Presiden

(5)

c. Pertimbangan otonomi dan sumberdaya daerah, serta pengelolaan perbatasan.

d. Pertimbangan Gelar Kehormatan dan Tanda Jasa. e. Pertimbhangan Jabatan Publik

2. Sebagai Wakil Pemerintahan. Dengan wewenangnya yaitu: a. Pengawasan Aparatur Pemerintah

b. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

c. Koordinasi Perumusan dan Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan d. Penanganan Sengketa Antar-Kementerian

e. Pemantauan Kebijakan Pemerintah di Daerah.

Kesimpulan dari membaca buku ini awalnya pembaca banyak beranggapan bahwa menyatakan presiden adalah tokoh utama dalam pemerintahan. Di buku ini menjelaskan bahwa anggapan tersebut salah seolah olah dalam tangan satu orang presiden tersimpan kekuasaan utuh. Dalam buku ini dikaji dalam bidang hokum tata Negara terkait dengan kewenangan wakil presiden khususnya di Indonesia ditemukannya si penulis Fakta hokum, fakta ilmiah dimana kebijakan presiden bertentangan dengan wakil presiden. Wakil

Presiden mungkin hanyalah pembantu atau cadangan nyatanya kedudukan Wakil Presiden dan wewenangnya banyak tanpa dibutuhkan seorang Presiden sehingga bukan hanya pengganti dan sudah tertera dalam UUD 1945.

Referensi

Dokumen terkait

12.3 Silberschatz, Galvin and Gagne ©2005 Operating System Concepts – 7 th.. Edition, Jan

yakni pondok pesantren Darut Tawwabin dalam membina akhlak masarakat yang. tertuang dal am skripsi dengan judul “Peranan Pondok Pesantren

Apakah dengan adanya pabrik smelter ini Bantaeng sebagai wilayah yang berhasil dalam pembangunan juga berhasil dalam memberdayakan masyarakatnya sendiri

 Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan

wada’antara lain: wahai seluruh manusia, sesungguhnya Tuhan kamu Esa, ayh kamu satu, tiada kelebihan orang arab atas Non Arab, tidak juga Non Arab atas Arab,

Adapun proses konflik India dan Pakistan yaitu konflik yang terjadi sejak bulan Agustus 1947.Peristiwa ini memiliki empat kejadian perang atau konflik ,tiga diantaranya

Profesional Mengembangkan materi pembelajaran penjasorkes secara kreatif Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

Jadi, hasil dari kemampuan berbicara pada siswa kelas sebelas SMK Taman Siswa Kudus tahun pelajaran 2014/2015 sebelum diajarkan menggunakan wayang kulit adalah rendah.